• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa,"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

P U T U S A N Nomor: 14/B/2012/PT.TUN-MDN

” DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

--- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa, memutus dan mengadili sengketa tata usaha negara di tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara

:---1. SYAHRIWAL, Kewarganegaraan Indonesia pekerjaan Pensiunan BUMN,

beralamat Jalan Semangka Nomor : 25 Sukajadi, Kota

Pekanbaru.---2. YETTI AFRIDA, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan wiraswasta,

beralamat jalan Semangka Nomor 25 Sukajadi, Kota Pekanbaru.---Dalam hal ini keduanya diwakili oleh kuasanya

:---1. Hendryzal, SH 2. Triwanto, SHi

Keduanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat/ Pengacara, alamat di Jalan Srikandi No. 09. Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus. 04/PTUN/P/SKH/PTUN.Pbr. tertanggal 31 Maret 2011, selanjutnya disebut sebagai PARA

PENGGUGAT/PEMBANDING;---M E L A W A N

1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, berkedudukan di Jalan Pepaya Nomor 47 Sukajadi Kota Pekanbaru Dalam hal ini diwakili oleh

(2)

kuasanya;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

1. Syafri, SH 2. Parningotan, SH

Keduanya Kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 541/14.71/IV/2011 tertanggal 25 April 2011 selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/ TERBANDING I ;

---2. AHMAD DIPONEGORO Kewarganegaraan Indonesia, umur 54 tahun, pekerjaan

Karyawan Swasta, beralamat Komplek Randu No. 117, RT 01 RW 04, Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya;

1. Poltak, SH

2. Robert L. Tobing, SH

Keduanya Kewarganegaraan Indoensia, Pekerjaan Advokat/ Pengacara, alamat di Jalan Hang Tuah Ujung No. 274 Kota Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 Mei 2011, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II/ INTERVENSI/

TERBANDING II;

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tersebut telah membaca :

1. Penetapan ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 4/B/2012/PT.TUN.Mdn tanggal 23 Februari 2012 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa, memutus, dan menyelsaikan sengketa tata usaha negara tersebut di tingkat banding; --- 2. Penetapan Ketua Majelis Hakim No.14/PEN.HS/2012/PT.TUN.MDN, tanggal 22 Maret

(3)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

3. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 10/G/2011/PTUN-PBR tanggal 19 Oktober 2011 yang, dimohonkan banding beserta surat-surat lain yang bersangkutan;---

TENTANG DUDUK SENGKETA

--- Menimbang bahwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mengambilalih keadaan-keadaan dan duduk perkara sebagaimana diuraikan dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 10/G/2011/PTUN-PBR tanggal 19 Oktober 2011, yang amarnya

:---MENGADILI DALAM EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi;---

DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak diterima (Niet onvankelijk verklaart);- 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 280.000,- (dua

ratus delapan puluh ribu rupiah); --- Menimbang bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari rabu tanggal 19 Oktober 2011 dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat/Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Terbanding

II---Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut oleh Penggugat/ Pembanding mengajukan permohonan banding pada tanggal 28 Oktober 2011, sesuai Akta Permohonan Banding tanggal 28 Oktober 2011 dan

(4)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

sesuai dengan Surat Pemberitahuan Permohonan Banding tanggal 31 Oktober 2011 dengan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tertanggal 6 Desember 2011 dan telah diberitahukan kepada Tergugat / Terbanding pada tanggal 12 Desember 2011--- Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Tergugat/ Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II tidak mengajukan kontra memori banding dalam perkara ini; --- Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, kedua belah pihak yang bersengketa diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas (inzage) masing-masing pada tanggal 01 Desember 2011;

---TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

--- Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekan Baru Nomor 10/G/2011/PTUN-Pbr, yang diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 19 Oktober 2011, dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat/Pembanding, Kuasa Hukum Tergugat/Terbanding I dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/ Terbanding II;--- --- Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor 10/G/2011/PTUN-Pbr – Nomor 34/BDG/2011/PTUN-Pbr, tanggal 28 Oktober 2011, Syahriwal sebagai salah satu Penggugat mengajukan permohonan banding pada tanggal 28 Oktober 2011, yang selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat/Pembanding;--- --- Menimbang, bahwa walaupun permohonan banding hanya diajukan oleh salah satu Penggugat, permohonan banding tetap dapat diperiksa oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan;

(5)

---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

--- Menimbang, bahwa pasal 123 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 menyebutkan;

” Permohonan pemeriksaan banding diajukan secara tertulis oleh pemohon atau kuasanya yang khusus dikuasakan untuk itu kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang menjatuhkan putusan tersebut dalam tenggang waktu empat belas hari setelah putusan pengadilan itu diberitahukan kepadanya secara sah”--- Menimbang, bahwa oleh karena Syahriwal sebagai salah satu para Penggugat/ Pembanding hadir pada saat pembacaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada hari Rabu, tanggal 19 Oktober 2011, maka permohonan pernyataan bandingnya harus diajukan paling lambat pada tanggal 2 Nopember 2011;--- Menimbang, bahwa oleh karena Syahriwal selaku Para Penggugat/ Pembanding mengajukan permohonan banding pada tanggal 28 oktober 2011, maka permohonan bandingnya diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan pasal 123 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, sehingga permohonan banding dari Syahriwal selaku Para Penggugat/Pembanding secara yuridis formal dinyatakan dapat diterima;--- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mempelajari secara seksama Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru 10/G/2011/PTUN-Pbr, tanggal 19 Oktober 2011, serta surat-surat lain yang bersangkutan, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah memperoleh permufakatan bulat pada rapat permusyawaratan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2011, dengan uraian pertimbangan berikut ini;--- --- Menimbang, bahwa Tergugat/ Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut

(6)

;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

1. Bahwa substansi gugatan Para Penggugat/ Pembanding adalah menyangkut masalah kepemilikan, sehingga sengketa aquo merupakan kewenangan absolut Peradilan Umum dan bukan kewenangan absolut Peradilan Tata Usaha Negara;--- 2. Bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat/Pembanding telah lewat waktu sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, karena Para Penggugat/Pembanding sudah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa sejak bulan Nopember 2010;--- 3. Bahwa Uraian gugatan Para Penggugat/Pembanding kabur, karena dalil gugatan menyatakan luas tanah Para Penggugat/Pembanding ± 36.985 M2, sedangkan luas tanah pada sertipikat obyek sengketa 16.155 M2. selain itu para Penggugat/Pembanding tidak menguraikan secara jelas kerugian yang dialami oleh para Penggugat/Pembanding dan letak posisi sertipikat Hak Milik Nomor 508/T.Tokura/2005;--- 4. Selain itu Para Penggugat/Pembanding tidak menguraikan secara jelas

kerugian yang dialaminya dan letak posisi sertifikat Hak Milik Nomor 508/T.T okura/2005;---5. Bahwa salah seorang pengacara Para Penggugat/Pembanding bukan seorang

advokat;--- --- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ke-1 tentang kewenangan mengadili absolut pengadilan, Hakim Ketua Majelis dan Hakim Anggota I Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada halaman 47 putusannya pada pokoknya menyatakan, ”bahw status kepemilikan atas tanah obyek in litis adalah masih menjadi sengketa antara Penggugat dengan pihak Tergugat II Intervensi dan oleh karenanya harus ditentukan terlebih

(7)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

dahulu siapakah yang berhak atas tanah tersebut”, sehingga dengan berpedoman pada Yurisprudensi Nomor 88 K/TUN/1993, tanggal 7 september 1994 yang menyatakan, ”meskipun sengketa itu terjadi akibat dari adanya surat keputusan pejabat, tetapi jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian kepemilikan atas tanah, maka gugatan atas sengketa tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke peradilan umum, karena sudah jelas merupakan sengketa perdata”. --- Menimbang, bahwa oleh karena itu Hakim Ketua Majelis dan Hakim Anggota I Pengadialan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan menerima eksepsi ke-1 tentang kewenangan absolut pengadilan dan menyatakan tidak menerima gugatan Para Penggugat/Pembanding;--- --- Menimbang, bahwa mengenai eksepsi ke-1 tentang kewenangan absolut pengadilan tersebut, Hakim Anggota II Pahala Shetya Lumbanbatu,SH, pada halaman 50 s/d 53 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada pokoknya menyatakan, ”bahwa obyek sengketa aquo adalah berupa Sertifikat Hak Milik dan telah memenuhi unsur suatu keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkrit, individual dan final. Sertifikat hak milik tersebut tidak termasuk dalam pengertian keputusan tata usaha negara yang dikecualikan sebagai obyek sengketa di Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Undang-undang Peradilan Tata Usahan Negara”;--- --- Menimbang, bahwa pada prinsipnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dapat membenarkan pendapat Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut, sehingga harus dikuatkan dan diambil alih menjadi pertimbangan putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, dengan tambahan pertimbangan sebagaimana diuraikan berikut

(8)

ini;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

--- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan memperhatikan surat gugatan dan replik Para Penggugat/Pembanding, ternayata yang menjadi permasalahan pokok dalam perkara aqua bukan menyangkut aspek kepemilikan yang bersifat keperdataan, melai nkan menyangkut aspek administratif atas sertifikat obyek sengketa, yang meliputi aspek kewenangan, prosedural, dan substansinya. Hal tersebut terlihat jelas dengan disebutkannya obyek sengketa aquo berupa Sertipikat Hak Milik Nomor 508, KelurahanTebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, tanggal 7 Maret 2005, dengan surat Ukur Nomor 98/T.T. Okura/2004, tanggal 20 Desember 2004, seluas 16.155 M2, atas nama Ahmad Diponegoro, dan pada bagian dallil posita gugatan Para Penggugat/ Pembanding pada pokoknya menyebutkan adanya cacat prosedural dan substansi atas penerbitan sertipikat obyek sengketa, serta pada bagian tuntutannya menyebutkan supaya Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru menyatakan batal atau tidak sah sertifikat obyek sengketa. Dengan kata lain, Para Penggugat/Pembanding tidak menuntut supaya dinyatakan sebagai pemilik tanah;--- Menimbang, bahwa adanya dalil Para Penggugat/Pembanding yang menyatakan tanah pada sertifikat obyek sengketa sebagai miliknya merupakan dasar argumentasi untuk menyatakan adanya kepentingan Para Penggugat/Pembanding atau sebagai pintu masuk untuk mengajukan aquo, demikian pula sebaliknya, adanya dalil Tergugat II intervensi/Terbanding II yang menyatakan tanah pada sertipikat obyek sengketa adalah sebagai miliknya merupakan dasar argumentasi untuk mempertahankan hak keperdataannya;--- --- Menimbang, bahwa pada setiap sengketa pertanahan di Peradilan Tata Usaha Negara, yang obyeknya berupa sertipikat hak atas tanah, dapat dipastikan Penggugat

(9)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

dan Tergugat II Intervensi senantiasa sama-sama mendalilkan bahwa tanah pada sertipikat obyek sengketa, adalah sebagai miliknya masing-masing, oleh karena itu semestinya hal tersebut tidak boleh menggeser dan mengalihkan pokok permasalahan dalam perkara aquo dari permasalahan yang bersifat administratif menjadi permasalahan yang bersifat keperdataan;--- Menimbang, bahwa menurut tataran hukum di Indonesia, yurisprudensi sebagai salah satu sumber hukum tidak mengikat Hakim dalam memutus perkara, sehingga dalam penerapannya harus dilihat secara kasuistis, oleh karena itu hakim harus bersikap bijaksana dalam mempedomani yurisprudensi untuk memutus perkara yang dihadapinya;--- --- Menimbang, bahwa jika Pengadilan Tata Usaha Negara menyatakan tidak berwenang secara absolut mengadili sengketa aquo dan menyatakan terlebih dahulu harus diselesaikan melalui Peradilan Umum, maka sertipikat tersebut dapat dialihkan kepada pihak lain. Selain itu pada proses di Peradilan Umum, sertipikat sebagai alat bukti autentik, mempunyai nilai pembuktian yang mengikat terhadap Hakim perdata. Keadaan-keadaan tersebut tentu tidak adil dan merugikan Para Penggugat/ Pembanding yang tidak memiliki sertipikat. Oleh karena itu, dalam hal adanya titik singgung kewenangan mengadili antara Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Umum dalam suatu sengketa/perkara pertanahan, semestinya diproses secara bersamaan sesuai dengan kewenangan pengadilan masing-masing;--- --- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ke-2 yang menyatakan bahwa pengajuan gugatan telah lewat waktu sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, oleh Hakim Anggota II dipertimbangkan pada putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada halaman 53 s/d 56, yang pada pokoknya menyatakan,

(10)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

bahwa sesungguhnya secara pasti Para Penggugat/Pembanding baru mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa pada saat persidangan atau setidak-tidaknya pada pemeriksaan persiapan, sehingga gugatan Para Penggugat/Pembanding harus dinyatakan diajukan masih dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986;--- Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, tenggang waktu pengajuan gugatan oleh pihak ketiga atau pihak yang tidak dituju oleh keputusan tata usaha negara yang bersangkutan, harus dihitung secara kasuistis sejak ia mengetahui dan merasa kepentingannya dirugikan atas penerbitan sertipikat obyek sengketa aquo;--- --- Menimbang, bahwa dalil Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/Terbanding II yang menyatakan bahwa Para Penggugat/Pembanding telah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa sejak adanya pertemuan pada bulan Nopember 2010 atau setidak-tidaknya pada tanggal 12 Nopember 2010 sesuai dengan surat pengaduan penyerobotan tanah dari Yetty Farida (salah satu Penggugat) kepada Lurah Tebing Tinggi Okura, tidak didukung oleh surat-surat bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh para pihak yang dapat meyakinkan hakim. Selanjutnya setelah diperhatikan secara seksama surat pengaduan dari Yetty Farida tersebut (vide bukti T.ll.5) ternyata tidak menyebutkan secara jelas dan tegas identitas sertipikat obyek sengketa, sehingga oleh karena itu eksepsi Tergugat/Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/Terbanding II yang menyatakan Para Penggugat/Pembanding telah mengetahui adanya sertipikat obyek sengketa sejak bulan Nopember atau setidak-tidaknya pada tanggal 12 Nopember 2010 harus

(11)

ditolak;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

--- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi ke-3 yang menyatakan uraian gugatan Para Penggugat/Pembanding kabur, karena didalilkan bahwa tanah Para Penggugat/Pembanding luasnya ± 36.975 M2, sedangkan luas tanah pada pada sertipikat obyek sengketa 16.155 M2.. Selain itu tidak menguraikan secara jelas letak posisi sertipikat Hak Milik Nomor 508/T.T Okura/2005 dan kerugian yang dialami oleh Para Penggugat/Pembanding;--- --- Menimbang, bahwa menurut Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, Eksepsi ke-3 tersebut merupakan eksepsi lain-lain, sehingga dipertimbangkan dalam bagian pokok perkara;--- --- Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 77 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, eksepsi lain-lain hanya dapat diputus bersama dengan pokok perkara. Pengertian ”diputus bersama pokok perkara” adalah bahwa sistematika penyajian eksepsi lain-lain harus tetap diletakkan pada bagian eksepsi, yang diputus bersama pokok perkara pada putusan akhir;--- Menimbang, bahwa memperhatikan uraian pertimbangan tentang eksepsi ke-3 tersebut pada halaman 58 s/d 59, Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada pokoknya menyatakan, ”bahwa sertifikat obyek sengketa telah memenuhi unsur keputusan tata usaha negara sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 jo Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, sehingga eksepsi ke-3 harus dinyatakan ditolak”;--- Menimbang, bahwa untuk menilai kesempurnaan formalitas surat gugatan tidak diukur menurut ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 jo Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, akan tetapi harus berpedoman

(12)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

pada ketentuan pasal 56 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;--- --- Menimbang, bahwa Pasal 56 ayat (1) undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 menyebutkan, bahwa syarat formal surat gugatan harus memuat : a. Nama, Kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat atau kuasanya; b. Nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat; c. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan;--- --- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan memperhatikan formalitas surat gugatan Para Penggugat/Pembanding, ternyata sudah memuat secara jelas identitas Para Penggugat/Pembanding, identitas Tergugat/Terbanding, dasar atau dalil gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh pengadilan. Dasar atau dalil gugatan para Penggugat/Pembanding pada pokoknya menyatakan, bahwa yang menjadi obyek sengketa aquo adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 508, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, tanggal 7 Maret 2005, dengan Surat Ukur Nomor 98/T.T. Okura/2004, tanggal 20 Desember 2004 luas tanah 16.155 M2, , atas nama Ahmad Diponegoro, yang berada diatas tanah Para Penggugat/Pembanding seluas ± 36.975 M2. Bahwa alasan untuk mengajukan gugatan menurut Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004, tidak mengharuskan adanya kerugian riil, akan tetapi cukup hanya jika Penggugat merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara, ia sudah dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara;--- --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, eksepsi ke-3 harus dinyatakan

(13)

ditolak;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

--- Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan tentang eksepsi ke-4 yang menyatakan, bahwa salah seorang pengacara Para Penggugat/Pembanding bukan seorang advokat;--- --- Menimbang, bahwa Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru mempertimbangkan mengenai eksepsi ke-4 pada halaman 59 s/d 61, yang ada pokoknya menyatakan, ”bahwa memperhatikan secara cermat Surat Kuasa Khusus Penggugat tertanggal 31 Maret 2011, yang pada intinya menyebutkan Para Penggugat selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada 1. Hendryzal, SH, 2. Triwanto, S.Hi untuk mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor Pertahanan Kota Pekanbaru, karena menerbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor 508/ Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, tanggal 07 Maret 2005, luas 16.155 M2, atas nama Ahmad Diponegoro, sehingga ke-4 harus dinyatakan ditolak;--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tidak sependapat dengan pertimbangan tersebut, sehingga pertimbangannya harus diperbaiki sebagaimana dipertimbangkan berikut ini;--- Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat, pada pokoknya menyebutkan bahwa Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum baik didalam maupun diluar pengadilan, yang memenuhi persayaratan berdasarkan ketentuan Undang-undang Advokat;--- --- Menimbang, bahwa memperhatikan Surat Kuasa Hukum Para Penggugat/ Pembanding tanggal 31 Maret 2011, ternyata disebutkan penerima kuasa terdiri dari seorang advokat dan seorang advokat muda, dan penerima kuasa bertindak baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Dengan demikian menurut Majelis Hakim

(14)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

Advokat sudah cukup mewakili kepentingan pihak pemberi kuasa dan keberadaan Triwanto, S.Hi sebagai advokat muda, yang turut menandatangani surat gugatan dan replik tidak mengakibatkan batalnya segala tindakan hukum yang dilakukan oleh advokat Hendryzal, S.H tersebut, apalagi setelah diperhatikan secara seksama Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan, ternyata selama pemeriksaan persiapan dan pemeriksaan persidangan terbuka untuk umum sampai pada saat pembacaan putusan, Triwanto, S.Hi tidak pernah hadir, tetapi yang hadir hanyalah Advokat Hendryzal, S.H saja;--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, semua eksepsi Tergugat/ Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II harus dinyatakan ditolak;----

--- Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, pada putusan halaman 63 s/d 66, pada pokoknya mempertimbangkan, ”bahwa para Penggugat/ pembanding mempunyai kepentingan hukum mengajukan gugatan aquo, karena tanah pada sertifikat obyek sengketa termasuk dalam bagian tanah para Penggugat/ Pembanding”;--- --- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan sependapat dengan pertimbangan tersebut, sehingga harus dikuatkan dan diambil alih menjadi pertimbangan putusan aquo;--- --- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, pertimbangan hukum aquo dilanjutkan pada bagian pokok perkara berikut

(15)

ini;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

Dalam Pokok Perkara

--- Menimbang, bahwa uraian mengenai bagian pokok perkara oleh Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada halaman 61 s/d 77, pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :

- Bahwa sertifikat obyek sengketa diterbitkan oleh Tergugat/ Terbanding I sesuai dengan kewenangan yang ada padanya, sebagaimana diatur pada Pasal 1 angka 23 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997;--- Bahwa dari segi prosedural, tidak terdapat bukti telah dilakukan pengukuran tanah

sebelum penerbitan sertifikatnya, dan Tergugat/ Terbanding I tidak pernah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik tanah terakhir, serta Tergugat/ Terbanding tidak pernah melakukan pemeriksaan lapangan dan pengukuran tanahnya, karena tidak pernah memanggil atau memberitahukan kepada pihak-pihak yang berbatasan langsung dengan tanah pada sertifikat obyek sengketa; --- - Bahwa dari segi substansi, tanah pada sertifikat obyek sengketa berada di atas tanah

milik Para Penggugat/ Pembanding. Sesuai dengan Surat Keterangan Lurah, tanah Para Penggugat/ Pembanding, yang dibeli dari Fatmawista dan Anton pada tahun 1998, yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keterangan Ganti Kerugian, yang diketahui oleh Lurah Tebing Tinggi Okura pada tahun 2001, sedangkan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II memperoleh tanah dari M. Tasar/ Panjang dan Yonrival pada tahun 2003, yang kebenaran tanda tangan Yonrival

diragukan;---Berdasarkan pertimbangan tersebut, Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berpendapat, bahwa penerbitan sertifikat obyek sengketa bertentangan dengan Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional

(16)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

Nomor 9 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dan oleh karena itu harus dibatalkan;--- --- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada prinsipnya sependapat dengan pertimbangan Hakim Anggota II Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut di atas, sehingga harus dikuatkan dan diambil alih menjadi pertimbangan putusan aquo, dengan tambahan pertimbangan berikut ini;--- Menimbang, bahwa memperhatikan Sertifikat Obyek sengketa (vide bukti T.3=T.II.3) ternyata diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor 252-520.1-05-01-2005, tanggal 14 Februari 2005, tentang Pemberian Hak Milik kepada Ahmad Diponegoro (vide bukti T.2). Setelah memperhatikan bukti T.2 ternyata Surat Keputusan Pemberian Hak tersebut diterbitkan atas dasar Surat Keterangan Ganti Kerugian Nomor 162/595.3/KPR/VI/2001, tanggal 23 Juni 2004 (vide bukti T.1);

--- Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan seksama Surat Keterangan Ganti Kerugian beserta lampirannya (vide bukti T.1), ternyata tanda tangan Yonrival selaku penjual pada : Surat Keterangan Ganti Kerugian, Surat Pernyataan Tidak Bersengketa, Berita Acara Peninjauan/ Pemeriksaan Lokasi, Gambar Situasi Tanah, Surat Sceets Kaart, Surat Pernyataan dan Surat Pernyataan Riwayat Tanah, terlihat secara kasat mata sangat tidak konsisten, sehingga Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan meragukan kebenarannya. Oleh karena itu Surat Keputusan Pemberian Hak tersebut diragukan juga kebenarannya, sehingga sebagai konsekuensi logisnya adalah, bahwa sertifikat yang diterbitkan oleh Tergugat/ Terbanding I dinilai mengandung cacat yuridis secara substantif;--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, terdapat alasan yang kuat menurut hukum untuk membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

(17)

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

Pekanbaru Nomor 10/G/2011/PTUN.Pbr, dan oleh karena itu gugatan Para Penggugat/ Pembanding harus dikabulkan untuk seluruhnya;--- Menimbang, bahwa oleh karena itu pula sertifikat obyek sengketa harus dinyatakan batal dan memerintahkan kepada Tergugat/ Terbanding I untuk mencabutnya;--- Menimbang, bahwa dengan demikian Tergugat/ Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II adalah sebagai pihak yang kalah, sehingga harus dihukum membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah);--- Mengingat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jis Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Peraturan Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 serta Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah serta peraturan-peraturan lain yang

bersangkutan;---MENGADILI

- Menerima permohonan banding dari Para Penggugat/ Pembandng;--- - Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor 10/G/2011/PTUN.Pbr, tanggal 19 Oktober 2011, yang dimohonkan

banding;---MENGADILI SENDIRI Dalam Eksepsi :

(18)

;---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat/ Pembanding untuk seluruhnya;--- 2. Membatalkan Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Tergugat / Terbanding I berupa Sertifikat Hak Milik Nomor 508, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, tanggal 7 Maret 2005, dengan Surat Ukur Nomor 98/T.T Okura/2004, tanggal 20 Desember 2004, seluas 16.155 m2, atas nama Ahmad Diponegoro;---3. Memerintahkan Tergugat/ Terbanding I untuk mencabut Sertifikat Hak Milik Nomor

508, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, tanggal 7 Maret 2005, dengan Surat Ukur Nomor 98/T.T Okura/2004, tanggal 20 Desember 2004, seluas 16.155 m2, atas nama Ahmad Diponegoro;---4. Menghukum Tergugat/ Terbanding I dan Tergugat II Intervensi/ Terbanding II untuk

membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu

rupiah);---Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan pada hari Kamis, tanggal 29 Maret 2012 oleh kami

YOSRAN, SH., M.Hum., sebagai Hakim Ketua Majelis, dan H. A. SYAIFULLAH, SH.,

dan RIYANTO, SH., masing-masing sebagai Hakim-hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada Hari Kamis, tanggal 29 Maret 2012 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh DAULAT SILABAN, SH., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, tanpa dihadiri oleh para pihak atau kuasa hukumnya.

(19)

---PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

EN

GA

DIL

AN

TI

NG

GI

TA

TA

US

AH

A N

EG

AR

A M

ED

AN

PU

TU

SA

N P

EN

GA

PU

TU

SA

N P

EN

GA

DIL

AN

GI

TA

TA

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

dto, dto,

H. A. SYAIFULLAH, SH YOSRAN, SH, M.Hum

dto, dto,

RIYANTO, SH PANITERA PENGGANTI

dto,

DAULAT SILABAN, SH

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Meterai Putusan ...Rp.

6.000,-2. Biaya Redaksi Putusan `...Rp.

5.000,-3. Biaya Proses Perkara . ... Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Dibandingkan dengan karbon aktif - metanol,walaupun kedua pasangan memiliki panas adsorpsi yang sama, namun pasangan karbon aktif/ amonia memiliki keuntungan dari tekanan

Setelah mikrokontroller menerima input dari sensor maka akan langsung diolah sesuai dengan program yang sudah ada di dalam mikrokontroler tersebut, kemudian

Jika ada pemain yang mengalami masalah baik tehnis maupun non tehnis, pelatih dan pengurus dapat mengatasi dengan baik, dengan cara memberikan penguatan

Saran peneliti meliputi beberapa hal, yaitu: (1) model pembelajaran secara bertahap dapat menjadi alternatif bagi guru penjasorkes untuk diterapkan pada materi servis bawah bola

Menurut Taylor, Peplau, dan Sears (2009) diskriminasi adalah komponen behavioral yang merupakan perilaku negatif terhadap individu karena individu tersebut adalah

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak

Pada ikan budidaya air tawar, spermatozoa memiliki lama motil yang sangat rendah sehingga perlu dilakukan proses pengawetan spermatozoa, yaitu dengan proses

Hasil penelitian lama waktu penetasan te- lur ikan pelangi pada salinitas yang ber- beda menunjukan bahwa setiap perlakuan mengalami perkembangan fase embrioge- nesis yang berbeda