• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit

Oleh:

No. Kelompok : 26

Ketua Kelompok : Yudha Aditya Permana – 143040182

Anggota : 1. M. Haidar Abdillah – 143040167

2. Sari Murnah N. – 143040168

3. Dinda Purnama – 143040181

4. Siti Rohana – 143040189

Asisten Pembimbing : Anisa Maulina

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

(2)

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR SIMBOL ... v

DAFTAR ISTILAH ... vi

BAB 1 REQUIREMENT ANALYSIS ... 1

1. 1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 1

1. 2. NAMA SISTEM INFORMASI ... 2

1. 3. DEFINISI SISTEM INFORMASI ... 3

1. 4. RANGKAIAN AKTIVITAS ... 5 1. 5. PELAKU SISTEM ... 5 1. 6. LINGKUP SISTEM ... 7 1. 7. ENTITAS EKSTERNAL ... 7 1. 8. DATA ... 9 1. 9. INFORMASI ... 10 1. 10. OBJEKTIF SISTEM ... 10

1. 11. REQUIREMENT REQUIRED SYSTEM ... 10

BAB II REQUIREMENT SPECIFICATION ... 11

2. 1. BUSINESS SYSTEM OPTION ... 11

2. 2. FUNCTIONAL DAN NON-FUNCTIONAL REQUIRED SYSTEM ... 14

2. 3. STRUKTUR PROSES REQUIRED SYSTEM ... 18

2. 4. DATA FLOW DIAGRAM REQUIRED SYSTEM ... 18

2.4.1. DESKRIPSI MASUKAN /KELUARAN ... 19

2. 5. USER CATALOGUE ... 25

2. 6. LOGICAL DATA STRUCTURE ... 26

2.6.1. IDENTIFIKASI ENTITAS ... 26 2.6.2. ENTITY DESCRIPTION... 27 2.6.3. RELATIONSHIP DESCRIPTION ... 30 2.6.4. ATTRIBUTE DESCRIPTION ... 33 2. 7. FUNCTION ... 42 2. 8. EVENT ... 43 2. 9. PROTOTYPE PATHWAY ... 44

(3)

iii

DAFTAR TABEL

DAFTAR SIMBOL ... V DAFTAR ISTILAH ... vi 1.1 Pelaku Sistem ... 6 1.2 Entitas eksternal... 8 1.3 Data ... 9 1.4 Informasi ... 10 2.1 Business System ... 11

2.2 Functional dan Non-functional Requirement ... 12

2.3 Deskripsi Masukan dan Keluaran ... 23

2.4 User Catalogue ... 25 2.5 Identifikasi Entitas ... 26 2.6 Entity Description ... 27 2.7 Realtionship Description ... 27 2.8 Attributte Description ... 30 2.9 Function ... 42 2.10 Event ... 43 2.11 Prototype Pathway ... 44

(4)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi ... 2

Gambar 2. Workflow ... 5

Gambar 3. Diagram Konteks ... 7

Gambar 4. Struktur Proses ... 18

Gambar 5. DFD Required Level 1 – Pengolahan Limbah Rumah Sakit ... 19

Gambar 6. DFD Required Level 2 – Pengelompokan Limbah ... 20

Gambar 7. DFD Required Level 2 – Pengolahan Limbah Padat ... 21

Gambar 8. DFD Required Level 2- Pengolahan Limbah Cair ... 22

Gambar 9. LDS ... 26

Gambar 10. Prototype Pathway – Pengolahan Limbah Padat ... 44

Gambar 11. Prototype Pathway – Pengolahan Limbah Cair ... 45

(5)

v

DAFTAR SIMBOL

No Simbol Deskripsi

1. Entitas eksternal

Menjelaskan objek yang terdapat pada lingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Proses

Menjelaskan kegiatan serta hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari proses.

3. Data Storage

Menjelaskan simpanan data yang dapat berupa file atau database.

4. Duplikasi entitas eksternal

Menjelaskan jika terdapat objek yang sama dalam sistem.

5. Proses level terbawah

Menjelaskan proses yang terjadi di sistem informasi yang berada pada level terbawah

6. Dupikasi data storage

Menjelaskan jika tedapat simpanan data yang sama dalam sistem.

7. Data Flow

Menjelaskan aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

(6)

vi

DAFTAR ISTILAH

No Nama Istilah Definisi

1. Patogen Penyebab penyakit pada inangnya

2. Insinerasi Pembakaran sampah

3. Auto Claving Alat sterilisasi

4. Sterilisasi Bersih

5. Radiasi Gelombang yang tidak memiliki massa

7. Grinding Penggilingan

8. Shredding Pengoyak/pencabik

11. Bak Ekualisasi Bak penampung limbah sebelum ke IPAL

12. B3 Bahan berbahaya dan beracun

13. Biologis Proses pembeda yang hidup dan tidak hidup

14. Tersuspensi penyebab kekeruhan air, tidak terlarut, dan tidak

dapat mengendap langsung.

16. RBC Biofilter proses pengolahan limbah cair

17. Lagoon Kolam Aerasi

18. Klorinasi Sterilisasi

19. Grease Trap Alat pemisah minyak dari air,

20 Shock-Load Beban dinamis yang berlebih

21. Radiologi Ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh

manusia menggunakan pancaran

22. Syringe Alat suntik

23. Disinfektan Bahan kimia untuk mencegah terjadinya infeksi

25. BOD Jumlah oksigen untuk menguraikan zat organik

26. Media Tube Settler Peningkat kapasitas kolam pengendapan

28. Swab Bahan habis pakai di laboratorium

29. Cartridge Penampung tinta

(7)

1

BAB 1

REQUIREMENT ANALYSIS

1. 1. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.

Tujuan Rumah Sakit menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit adalah:

1. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,

lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.

3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit. 4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya

manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit

Rumah Sakit secara umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.

(8)

2

Menggambarkan struktur organisasi rumah sakit Pasunda Internasional Hospital

Gambar 1. Struktur Organisasi

(9)

3 1. 2. NAMA SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit 1. 3. DEFINISI SISTEM INFORMASI

Sistem informasi pengolahan limbah rumah sakit adalah sistem yang mencakup penanganan, penyaluran, dan pengolahan limbah di rumah sakit agar dapat dikembalikan dan diterima oleh lingkungan sekitar sehingga tidak membahayakan dan terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan aman dari limbah yang berbahaya atau beracun. Pengolahan limbah rumah sakit ini dimulai ketika ada permintaan pengolahan limbah dari pihak yang terdapat di rumah sakit sampai pembuatan laporan hasil pengolahan limbah yang didalamnya terdapat proses pengelompokan limbah, penampungan limbah, pengolahan limbah cair, dan pengolahan limbah padat.

Limbah rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah- limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan-bahan terkontaminasi dan peralatan.

Limbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter BOD, COD, TSS, dan lain-lain. Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain-lain. Selain itu limbah rumah sakit pun terdiri dari beberapa jenis, di antaranya :

1. Limbah benda tajam.

Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti jarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan gelas, pisau bedah. Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan cedera melalui sobekan atau tusukan.

(10)

4 2. Limbah infeksius.

Limbah infeksius mencakup pengertian sebagai berikut:

a. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif).

b. Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular.

3. Limbah jaringan tubuh.

Limbah jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi.

3. Limbah sitotoksik.

Limbah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik.

4. Limbah farmasi.

Limbah farmasi ini dapat berasal dari obat-obat kadaluwarsa, obat-obat yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi spesifikasi atau kemasan yang terkontaminasi

5. Limbah kimia.

Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan riset. Hasil dari pengolahan limbah rumah sakit ini adalah limbah yang tidak mengandung zat yang berbahaya dan aman dari B3. Laporan hasil pengolahan limbah ini diberikan kepada supervisor

(11)

5 1. 4. RANGKAIAN AKTIVITAS

Menggambarkan alur kerja sistem informasi pengolahan limbah rumah sakit

(12)

6 1. 5. PELAKU SISTEM

Pelaku yang telibat yang ada didalam sistem. Tabel 1. 1 Pelaku Sistem

No. Pelaku Deskripsi

1. Petugas Sanitasi Petugas yang mengatur pengolahan limbah

2. Petugas IPAL Petugas yang melakukan pengolahan limbah

padat

3. Petugas Incenerator Petugas yang melakukan pengolahan limbah cair

4. Petugas rumah sakit Petugas yang mengangkut limbah dari sektor medis ke ruang sanitasi

5. Supervisor Petugas yang menerima dan mengesahkan

(13)

7 1. 6. LINGKUP SISTEM

Menggambarkan ruang lingkup sistem informasi pengolahan limbah

(14)

8 1. 7. ENTITAS EKSTERNAL

Menjelaskan entitas eksternal yang terdapat pada sistem. Tabel 1. 2 Entitas Eksternal

No. Nama Entitas Eksternal Deskripsi

1. SI Apotek Rumah Sakit Sumber limbah atau tempat berasalnya limbah

2. SI Rawat Inap Sumber limbah atau tempat berasalnya

limbah

3. SI Sarana Prasarana Sumber limbah atau tempat berasalnya limbah dan yang menyiapkan kebutuhan sarana untuk pengolahan limbah

4. SI Laboratorium Sumber limbah atau tempat berasalnya

limbah

5. SI Bank Darah Sumber limbah atau tempat berasalnya

limbah

6. SI Rawat Jalan Sumber limbah atau tempat berasalnya

limbah

7. SI Supervisor Sumber limbah atau tempat berasalnya

limbah

8. SI Unit Gawat Darurat Sumber limbah atau tempat berasalnya limbah

(15)

9 1. 8. DATA

Menjelaskan data-data yang ada pada sistem. Tabel 1. 3 Data

No. Nama Data Nama Item Deskripsi

1. Identitas Limbah - Id limbah

- Nama Limbah

- Jenis Limbah

- Sumber Limbah

- Kandungan Zat

Dalam Limbah

Data atribut limbah

2. Identitas Tempat Limbah - Id kontainer - Kode Kontainer - Ukuran Kontainer - Warna Kontainer

Data atribut tempat limbah

3. Identitas Petugas - Id Petugas

- Nama Petugas

Data atribut petugas

4. Identitas Laporan Akhir Limbah - Id laporan - Waktu Pengolahan Limbah - Kandungan Zat Dalam Limbah Akhir - Lama Pengolahan Limbah - Total Limbah (banyak limbah) - Cap Pengesahan Kepala Sanitasi - Tanda Tangan Kepala Sanitasi

Data atribut laporan akhir Limbah 5. Identitas Petugas Pengolah Limbah - Id Petugas - Nama Petugas - Divisi

Data atribut petugas pengolah limbah 6. Identitas hasil pengolahan limbah padat - Id pengolahan limbah padat - Nama limbah sebelum diproses - Struktur limbah

Data atribut hasil

pengolahan limbah padat padat 7. Identitas hasil pengolahan limbah cair - Id pengolahan limbah cair - Nama limbah sebelum diproses - Struktur limbah

Data atribut hasil pengolahan limbah cair

(16)

10

No. Nama Data Nama Item Deskripsi

8. Status Limbah - Id status

- Status

Data atribut status limbah

1. 9. INFORMASI

Menjelaskan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi. Tabel 1. 4 Informasi

No. Nama Informasi Deskripsi

1. Status Limbah Data atribut status limbah

2. Identitas Laporan Akhir Limbah

Data atribut laporan akhir Limbah

1. 10. OBJEKTIF SISTEM

 Sistem mampu melakukan pengelompokkan limbah agar memudahkan petugas dalam pemrosesan pemindahan dan pengolahan limbah

 Sistem mampu melakukan pengolahan limbah padat sehingga dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat

 Sistem mampu melakukan pengolahan Limbah cair sehingga dapat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat

 Sistem mampu melakukan pembuatan laporan akhir limbah sehingga dapat melaporkan hasil akhir dari pengolahan limbah tersebut.

1. 11. REQUIREMENT REQUIRED SYSTEM

1. Sistem dapat mengelompokan limbah sesuai dengan jenisnya

2. Sistem dapat mengolah limbah padat yang sesuai dengan persyaratan limbah yang dapat diolah oleh Incenerator

3. Sistem dapat mengolah limbah cair yang sesuai dengan persyaratan limbah yang dapat diolah oleh IPAL

(17)

11

BAB II

REQUIREMENT SPECIFICATION

2. 1. BUSINESS SYSTEM OPTION

Menjelaskan daftar opsi bisnis yang diimplementasikan pada SI. Tabel 2. 1 Business System

Business System Options

No. System Objective Business System Alasan Functional Requirement Rekomendasi Teknologi 1. Sistem mampu melakukan

pengelompokkan limbah

Centralized Termasuk kedalam tipe centralized karena pengelompokan limbah hanya dilakukan

didalam ruang sanitasi.

Pengelompokan limbah Tidak ada

Level of automation : Tidak

2. System mampu

melakukan pengolahan limbah padat.

Centralized Termasuk kedalam

centralized karena pengolahan libah padat dirumah sakit hanya bisa dilakukan didalam incinerator.

Pengolahan limbah padat Dengan menggunakan Incenerator

Level of automation : Ya karena limbah padat dimasukan kedalam incinerator lalu didalam incinerator di proses yang menghasilkan asap

(18)

12 Business System Options

No. System Objective Business System Alasan Functional Requirement Rekomendasi Teknologi

3. System mampu

melakukan pengolahan limbah cair.

Centralized Pengolahan limbah cair di rumah sakit ini hanya bisa dilakukan didalam IPAL.

Pengolahan limbah cair 1. Dengan menggunakan

IPAL saat pengolahan limbah cair.

- Level of automation : Ya karena limbah cair dimasukkan kedalam IPAL lalu didalam IPAL diproses sehingga

mengkasilkan limbah cair yang bebas dari zat yang berbahaya.

2. Dengan menggunakan

Chemical Meter saat melakukan pengetesan hasil pengolahan. - Level of automation : Ya

(19)

13 Business System Options

No. System Objective Business System Alasan Functional Requirement Rekomendasi Teknologi dimasukkan kedalam hasil pengolahan limbah cair dan menghasilkan data-data mengenai material-material yang terkandung didalamnya. 4. Sistem melakukan

pembuatan laporan akhir limbah

Centralized Termasuk kedalam

centralized karena pembuatan laporan akhir limbah hanya bisa dilakukan diruang kepala sanitasi

Pembuatan laporan akhir limbah

Tidak ada

(20)

14

2. 2. FUNCTIONAL DAN NON-FUNCTIONAL REQUIRED SYSTEM Mendeskripsikan kebutuhan-kebutuhan sistem pada SI target. Tabel 2. 2 Functional dan Non-functional Requirement

Functional Requirement :

Sistem dapat melakukan pengelompokkan limbah Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service 7 hari/minggu

(jam 01.00 – 14.00)

6 hari/minggu (jam 01.00 – 14.00)

Response time 2 jam 2,5 jam

Functional Requirement :

Sistem melakukan pengecekan dokumen limbah Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 01.00 -15.00)

6 hari/minggu (jam 01.00 -15.00)

Response time 5 menit 15 menit

Functional Requirement :

Sistem melakukan pencatatan hasil pengelompokkan limbah Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 01.30 -15.30)

6 hari/minggu (jam 01.30 -15.30)

(21)

15 Functional Requirement :

Sistem melakukan pengolahan limbah padat di Incinerator Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.00 -16.00)

6 hari/minggu (jam 04.00 -16.00)

Response time 806kg/jam 691kg/jam jika incineratornya tidak berjalan dengan baik

Functional Requirement :

Sistem melakukan proses pembakaran limbah padat Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.00 -15.30)

6 hari/minggu (jam 04.30 -15.30)

Response time 30 menit 35 menit

Functional Requirement :

Sistem melakukan proses penyaringan asap hitam Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.30 -15.45)

6 hari/minggu (jam 04.30 -15.45)

(22)

16 Functional Requirement :

Sistem melakukan proses penyemprotan air Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.45 -16.00)

6 hari/minggu (jam 04.50 -16.00)

Response time 15 menit 20 menit

Functional Requirement :

Sistem dapat melakukan pencatatan hasil pengolahan limbah padat Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service 7 hari/minggu

(jam 05.00 -16.30)

6 hari/minggu (jam 05.00 -16.30)

Response time 15 menit 30 menit

Functional Requirement :

Sistem melakukan pengolahan limbah cair di IPAL Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.00 -16.00)

6 hari/minggu (jam 04.00 -16.00)

Response time 30m2/jam 20m2/jam jika mesin IPAL nya tidak berjalan dengan baik

(23)

17 Functional Requirement :

Sistem melakukan proses anaerobic Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.00 -15.15)

6 hari/minggu (jam 04.00 -15.15)

Response time 15 menit 20 menit

Functional Requirement :

Sistem melakukan proses aerobic Non – Functional Requirement :

Description : Target Value : Acceptable Range : Time service Setiap hari

(jam 04.15 -15.30)

6 hari/minggu (jam 04.15 -15.30)

(24)

18 2. 3. STRUKTUR PROSES REQUIRED SYSTEM

Menggambarkan Proses-proses yang terdapat didalam sistem.

(25)

19 2. 4. DATA FLOW DIAGRAM REQUIRED SYSTEM

Menggambarkan alur data didalam proses pengolahan limbah

(26)

20

Menggambarkan alur data didalam proses pengelompokan limbah

(27)

21

Menggambarkan alur data didalam proses pengolahan limbah padat

(28)

22

Menggambarkan alur data didalam proses pengolahan limbah cair

(29)

23 2.4.1. DESKRIPSI MASUKAN /KELUARAN

Menjelaskan data dan informasi yang ada pada setiap proses pada sistem target. Tabel 2. 3 Deskripsi Masukan dan Keluaran

No Nama Proses Masukan Keluaran

1. Pengelompokan Limbah - Identitas Limbah

- Identitas tempat limbah - Identitas Petugas - Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah 2. Pengecekan dokumen limbah - Identitas Limbah - Identitas tempat limbah - Identitas Petugas - Identitas Limbah

- Identitas tempat limbah - Identitas Petugas 3. Pencatatan hasil pengelompokan limbah - Identitas Limbah - Identitas tempat limbah - Identitas Petugas - Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah 4. Pengolahan limbah padat - Identitas limbah

- Identitas petugas - Status limbah - Identitas Limbah - idantitas hasil pengolahan limbah padat - identitas petugas pengolahan limbah - Status limbah

5. Pembakaran limbah - Identitas limbah

- Identitas petugas - Status limbah

- Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah

6. Penfilteran asap hitam - Identitas limbah

- Identitas petugas - Status limbah

- Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah

7. Penyemprotan air - Identitas limbah

- Identitas petugas - Status limbah

- Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah 8. Pencatatan hasil pengolahan

limbah - Identitas limbah - Identitas petugas - Status limbah - Identitas limbah - Identitas petugas Status limbah

9. Pengolahan Limbah cair - Identitas Limbah

- identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas - Identitas Limbah - Identitas hasil

pengolahan limbah cair - identitas petugas

pengolahan limbah - status limbah

(30)

24

No Nama Proses Masukan Keluaran

pengolah limbah

10. Anaerobic - Identitas Limbah

- identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

11. Aerobic - Identitas Limbah

- identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

12. Sedimentasi - Identitas Limbah

- identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

13. Filtrasi - Identitas Limbah

- identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

14. Disinfektan / chlorinasi - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

15. Pengetesan limbah - Identitas Limbah

- identitas petugas

- Identitas Limbah - identitas petugas

(31)

25

No Nama Proses Masukan Keluaran

pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

16. Pencatatan hasil pengolahan limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas pengolah limbah - Identitas Limbah - identitas petugas pengolahan limbah - Identitas tempat limbah - Identitas petugas

pengolah limbah

17. Pembuatan laporan Akhir limbah - Identitas limbah - Identitas hasil pengolahan limbah cair - Identitas hasil pengolahan limbah padat - Identitas petugas pengolah limbah - Status limbah - Id laporan - Waktu pengolahan limbah

- Kandungan zat dalam limbah akhir

- Lama pengolahan

limbah

- Total limbah(banyak) - Cap pengesahan kepala

sanitasi

- Tanda tangan kepala sanitasi

2. 5. USER CATALOGUE

Menjelaskan pelaku yang terlibat pada sistem target. Tabel 2. 4 User Catalogue

User Catalogue

Job Title Job Activities Description

Petugas sanitasi - Petugas yang melakukan pengelompokan limbah

- Petugas yang membuat laporan akhir limbah Petugas Incinerator Petugas yang melakukan pengolahan limbah padat

(32)

26 2. 6. LOGICAL DATA STRUCTURE

Menggambarkan hubungan antar entitas pengolahan limbah

Gambar 9. LDS

2.6.1. IDENTIFIKASI ENTITAS

Menjelaskan identifikasi entitas yang terdapat pada sistem target. Tabel 2. 5 Identifikasi Entitas

No. Nama Entitas Deskripsi Item Data

1. Limbah Rumah

Sakit

Identitas objek buangan yang berasal dari sektor medis hasil proses produksi kegiatan

kesehatan di rumah sakit

 Id Limbah

 Nama Limbah

 Jenis Limbah

 Sumber Limbah

 Kandungan Zat dalam Limbah

2. Petugas Identitas petugas yang

melakukan transaksi pengolahan limbah dan yang melakukan

pencatatan laporan akhir pengolahan limbah  Id Petugas  Nama Petugas  Divisi 3. Transaksi Pengolahan Limbah

Proses pengolahan limbah dirumah sakit

 Id Transaksi

 Id Limbah

(33)

27

No. Nama Entitas Deskripsi Item Data

 Kandungan Zat dalam Limbah

 Nama petugas

 Divisi

2.6.2. ENTITY DESCRIPTION

Mendeskripsikan entitas pada sistem informasi. Tabel 2. 6 Entity Description

Entity Description (Required) Nama Entitas : Limbah

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat membuat

data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

limbah

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat membaca

data limbah Owner :

Petugas Sanitasi Growth per Periode : 40.000 data/hari Security Measures :

Menggunakan hak akses finger print untuk keamanan data limbah Catatan :

(34)

28

Petugas Sanitasi melakukan pengelompokan limbah yang akan memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya.

Entity Description (Required) Nama Entitas : Petugas

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat membuat

data petugas

 Petugas sanitasi dapat membaca data petugas

 Petugas sanitasi dapat merubah data petugas

 Petugas sanitasi dapat menghapus data petugas

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

petugas

3. Petugas Incinerator Petugas Incenerator dapat membaca

data petugas Owner :

Petugas Sanitasi Growth per Periode : 40.000 data/hari Security Measures :

Menggunakan hak akses finger print untuk keamanan data petugas Catatan :

Petugas disini merupakan semua aktor yang terlibat dalam sistem informasi pengolahan limbah.

(35)

29 Entity Description (Required)

Nama Entitas : Transaksi Pengolahan Limbah

User Roles Access Right

1. Petugas IPAL  Petugas IPAL dapat membuat data

transaksi

 Petugas IPAL dapat membaca data transaksi

2. Petugas Incinerator  Petugas Incenerator dapat

membuat data transaksi

 Petugas Incenerator dapat membaca data transaksi

3. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat membuat

data transaksi

 Petugas sanitasi dapat membaca data transaksi

Owner :

Petugas IPAL dan Petugas Incenerator Growth per Periode :

40.000 data/hari Security Measures :

Menggunakan hak akses finger print untuk keamanan data transaksi pengolahan limbah Catatan :

(36)

30 2.6.3. RELATIONSHIP DESCRIPTION

Mendeskirpsikan relasi yang terdapat pada sistem informasi. Tabel 2. 7 Relationship Description

Relationship Description (Required) From : Limbah To : Petugas  Mandatory  Optional

Makna hubungan : diolah - mengolah Deskripsi :

Menggambarkan antara entitas limbah dengan entitas petugas yang dimana limbah diolah oleh petugas dan petugas mengolah limbah

Cardinality :

 1-1  1-m Growth per periode : 13 jam/hari

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat membuat data petugas

dan limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data petugas dan limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data petugas dan limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data petugas dan limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data petugas dan

limbah

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat membaca data petugas dan limbah

(37)

31 Relationship Description (Required)

From : Limbah To : Transaksi Pengolahan Limbah  Mandatory  Optional

Makna hubungan : ditangani - menangani Deskripsi :

Menggambarkan antara entitas limbah dengan entitas transaksi pengolahan limbah yang dimana satu atau lebih limbah akanditangani oleh satu transaksi pengolahan limbah dan satu transaksi pengolahan limbah akan menangani satu atau banyak limbah. Cardinality :

 1-1  1-m Growth per periode : 13 jam/hari

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat membuat data limbah

dan transaksi pengolahan limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah dan transaksi pengolahan limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL  Petugas IPAL dapat membuat data transaksi

pengolahan limbah

 Petugas IPAL dapat membaca data limbah dan transaksi pengolahan limbah

3. Petugas Incenerator  Petugas Incenerator dapat membuat data transaksi pengolahan limbah

 Petugas Incenerator dapat membaca data limbah dan transaksi pengolahan limbah

(38)

32 Relationship Description (Required)

From : Petugas To : Transaksi Pengolahan Limbah  Mandatory  Optional

Makna hubungan : melakukan - dilakukan Deskripsi :

Menggambarkan antara entitas petugas dengan entitas transaksi pengolahan limbah yang dimana satu atau lebih petugas akan menangani satu transaksi pengolahan limbah dan satu transaksi pengolahan limbah akan ditangani oleh satu atau lebih petugas. Cardinality :

 1-1  1-m Growth per periode : 13 jam/hari

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas IPAL dapat membuat data petugas dan

transaksi pengolahan limbah

 Petugas IPAL dapat membaca data petugas dan transaksi pengolahan limbah

2. Petugas IPAL  Petugas Incenerator dapat membuat data

petugas dan transaksi pengolahan limbah

 Petugas Incenerator dapat membaca data petugas dan transaksi pengolahan limbah 3. Petugas Incenerator  Petugas sanitasi dapat membuat data petugas

dan transaksi pengolahan limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data petugas dan transaksi pengolahan limbah

(39)

33 2.6.4. ATTRIBUTE DESCRIPTION

Mendeskirpsikan relasi yang terdapat pada sistem informasi. Tabel 2. 8 Attributte Description

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Id Limbah

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Petugas Menggunakan kode id petugas

untuk mengakses data petugas

2. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan primary keydari data limbah

 Mandatory, Default Value = Auto-increment  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 12

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

LMBxxxxxxxxxxxx

Logical Format = LMB000000001

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

(40)

34

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

membaca data limbah

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Nama Limbah

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Petugas Menggunakan kode id petugas

untuk mengakses data petugas

2. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut pengenal limbah

 Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 70

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = Cairan Kristaloid

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

(41)

35

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

membaca data limbah

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Jenis Limbah

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Petugas Menggunakan kode id petugas

untuk mengakses data petugas

2. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut kategori struktur limbah

 Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 15

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = Cair

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

(42)

36

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

membaca data limbah

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Sumber Limbah

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Petugas Menggunakan kode id petugas

untuk mengakses data petugas

2. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut untuk mengetahui asal tempat limbah

 Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 35

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = Sistem Informasi Rawat Inap

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

(43)

37

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

membaca data limbah

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Kandungan Zat dalam Limbah

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Petugas Menggunakan kode id petugas

untuk mengakses data petugas

2. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut zat kimia yang terkandung dalam limbah  Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 50

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = NaCl

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

(44)

38

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

membaca data limbah

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Id Petugas

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan primary key dari data petugas

 Mandatory, Default Value = Auto-increment  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 12

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

SIPPLxxxxxx1

Logical Format = SIPPL0000001

User Roles Access Right

2. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data limbah

 Petugas sanitasi dapat membaca data limbah

 Petugas sanitasi dapat merubah data limbah

 Petugas sanitasi dapat menghapus data limbah

4. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

limbah

5. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

(45)

39

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Nama Petugas

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut pengenal petugas  Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 50

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = Haidar Abdillah

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data petugas

 Petugas sanitasi dapat membaca data petugas

 Petugas sanitasi dapat merubah data petugas

 Petugas sanitasi dapat menghapus data petugas

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

petugas

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

(46)

40

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Divisi

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. Id Transaksi Menggunakan kode id transaksi

untuk mengakses data transaksi Deskripsi :

Merupakan atribut bagian pekerjaan petugas  Mandatory, Default Value = null

 Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 50

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

null

Logical Format = IPAL

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas sanitasi dapat

membuat data petugas

 Petugas sanitasi dapat membaca data petugas

 Petugas sanitasi dapat merubah data petugas

 Petugas sanitasi dapat menghapus data petugas

2. Petugas IPAL Petugas IPAL dapat membaca data

petugas

3. Petugas Incenerator Petugas Incenerator dapat

(47)

41

Attribute Description (Required) Nama Atribut : Id Transaksi

Cross Reference Name/IDE Cross Reference Type

1. - -

Deskripsi :

Merupakan primary key data transaksi  Mandatory, Default Value = null  Optional

Unit of Measure = Varchar

Logical Length = 9

Length description =  Fixed  Variable

Null Value =  Allowed  Not Allowed, value =

TRxxxxxxx

Logical Format = TR0000001

User Roles Access Right

1. Petugas Sanitasi  Petugas IPAL dapat membuat

data transaksi

 Petugas IPAL dapat membaca data transaksi

2. Petugas IPAL  Petugas Incenerator dapat

membuat data transaksi

 Petugas Incenerator dapat membaca data transaksi

3. Petugas Incenerator  Petugas sanitasi dapat

membuat data transaksi

 Petugas sanitasi dapat membaca data transaksi

(48)

42 2. 7. FUNCTION

Mendefinisikan fungsi pada sistem target. Tabel 2. 9 Function

Function Name. DFD

Process

Function Type

Initiation Made Update or Enquiry

Pengelompokan limbah 1 User On-line Update

pengecekan dokumen limbah

1.1 User On-line Update

pencatatan hasil

pengelompokkan limbah

1.2 User On-line Update

Pengolahan limbah Padat 2 User On-line Update

pembakaran limbah padat 2.1 System Off-line Enquiry

penyaringan asap hitam 2.2 System Off-line Enquiry

penyemprotan air 2.3 System Off-line Enquiry

pencatatan hasil

pengolahan limbah padat

2.4 User On-line Update

Pengolahan Limbah cair 3 User On-line Update

proses anaerobic 3.1 System Off-line Enquiry

proses aerobic 3.2 System Off-line Enquiry

proses sedimentasi 3.3 System Off-line Enquiry

proses filtrasi 3.4 System Off-line Enquiry

Proses Disinfektan / chlorinasr

3.5 System Off-line Enquiry

pengetesan limbah 3.6 User On-line Enquiry

pencatatan hasil

pengolahan limbah cair

3.7 User On-line Update

Pembuatan Laporan Akhir Limbah

(49)

43 2. 8. EVENT

Mendefinisikan event pada sistem target. Tabel 2. 10 Event

Events DFD

Process Function Name

 Pengecekan dokumen limbah

 Pemberitahuan ada atau tidak adanya kesalahan dokumen

1.1 Pengecekan dokumen limbah

 Pencatatan hasil

pengelompokan limbah

 Penyimpanan data pengelompokan

1.2 Pencatatan hasil pengelompokkan

limbah

 Pencatatan hasil pengolahan limbah padat

 Penyimpanan data pengolahan limbah padat

2.4 Pencatatan hasil pengolahan limbah padat

 Pencatatan hasil pengolahan limbah cair

 Penyimpanan data pengolahan limbah cair

3.7 Pencatatan hasil pengolahan limbah cair

(50)

44 2. 9. PROTOTYPE PATHWAY

Representasi alur prototype pada sistem target. Tabel 2. 11 Prototype Pathway

Prototype Pathway

Function Name :

Pengolahan Limbah Padat

User Role :

Petugas Incenerator Prototype pathway No. 001

Form ID : F01 Form Name : Menu Component No : 01

Button ID : B01

Button Name : Limbah padat Function : pengolahan limbah padat Component No : 02

Form ID : F03

Name : Proses Limbah Padat

Function : Pengolahan Limbah Padat

Component No. : 06

Button ID : B02 Button Name : Login Function : Validasi user Component No : 03

Form ID : F02 Form Name : Menu Component No : 04

Button ID : B03

Button Name : proses pengolahan limbah padat

Function : Pengolahan Limbah Padat Component No : 05

(51)

45

Gambar 10. Prototype Pathway – Pengolahan Limbah Padat Dialog ID : D01

Dialog Name : Proses Selesai

Function : Pengolahan Limbah Padat Component No. 07

Form ID : F02 Form Name : Menu Component No : 08

Button ID : B04

Button Name : Limbah asal

Function : Pengolahan Limbah Padat Component No : 09

Form ID : F05

Form Name : Asal Limbah Function : Pencatatan Hasil Pengelompokan limbah Component No : 10

(52)

46

Prototype Pathway

Function Name : Pengolahan Limbah Cair

User Role : Petugas IPAL Prototype pathway No. 002

Form ID : F01 Form Name : Menu Component No : 11

Button ID : B05

Button Name : Limbah Cair Function : pengolahan limbah Cair Component No : 12

Form ID : F07

Name : Proses Limbah Cair

Function : Pengolahan Limbah Padat

Component No. : 16

Button ID : B01 Button Name : Login Function : Validasi user Component No : 13

Form ID : F06 Form Name : Menu Component No : 14

Button ID : B05

Button Name : proses pengolahan limbah Cair

Function : Pengolahan Limbah Cair Component No : 15

Dialog ID : D02

Dialog Name : Proses Selesai Function : Pengolahan Limbah Cair Component No. : 17

(53)

47

Gambar 11. Prototype Pathway – Pengolahan Limbah Cair Form ID : F06

Form Name : Menu

Function : Pengolahan Limbah Component No : 18

Button ID : B06

Button Name : Limbah asal

Function : Pengolahan Limbah Cair Component No : 19

Form ID : F08

Form Name : Asal Limbah Function : Pencatatan Hasil Pengelompokan limbah Component No : 20

(54)

48 Prototype Pathway Function Name : Pengetesan Limbah User Role : Petugas IPAL Prototype pathway No. 003

Form Id : F01 Form Name : Menu

Function : Pengolahan Limbah Component No : 21

Button Id : B07

Button Name : Pengetesan Limbah Function : Pengetesan Limbah Cair Component No : 22

Form ID : F10

Name : Hasil Pengetesan

Function : Pengetesan Limbah Cair Component No. : 24

Button Id : B01 Button Name : Login Function : Validasi user Component No : 23

Button ID : B08 Button Name : cetak Function : Pencetakan Component No. : 25 Form ID : F11

Name : Cetak Hasil Pengetesan Function : Pengetesan Limbah Cair Component No. : 26

Dialog ID : D03

Dialog Name : Proses Belum Selesai Function : Pengolahan Limbah Cair Component No. : 27

(55)

49

Gambar 12. Prototype Pathway – Pengetesan Limbah Cair

Prototype Pathway

Function Name :

Pencatatan Hasil Pengelompokan Limbah

User Role : Petugas Sanitasi Prototype pathway No. 004

Gambar 10. Prototype Pathway – Pengolahan Limbah Padat Form Id : F01

Form Name : Menu

Function : Pengolahan Limbah Component No : 28

Button Id : B09 Button Name : Login Function : Validasi user Component No : 29 Form ID : F12

Name : Masukkan Data Limbah Function : Pencatatan Hasil pengelompokan Limbah Component No. : 30

Button Id : B10 Button Name : Submit Component No : 31

Gambar

Gambar 2. Workflow Sistem Informasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit
Tabel 1. 1 Pelaku Sistem
Gambar 3. Diagram Konteks Sistem Informasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit
Tabel 1. 2 Entitas Eksternal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian diatas, diperoleh nilai signifikansi variabel. kecerdasan spiritual sebesar 0.694 yang berarti lebih besar

Untuk mengetahui cue s yang berhubungan dengan rasa takut pada wanita ketika melalui TPO bawah tanah Stasiun Manggarai, dilakukan pengelompokkan elemen-elemen pembentuk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja mengajar guru SMKN bidang keahlian Bisnis dan Manajemen di kota Bandung berada pada kategori sangat baik.. Kompetensi guru SMKN

Penelitian ini dilaksanakan pada Workshop Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Gowa dengan langkah-langkah sebagai berikut ; Membuat gambar desain mekanis

Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan strategi adalah cara-cara, alat yang digunakan, dan segala tindakan yang dilakukan oleh para pedagang perempuan di pasar

Berdasarkan hasil observasi peneliti permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengaturan koordinasi pengendalian keamanan penerbangan antara Kantor Pusat

sebagai pengelola dan penyedia jasa keamanan bandar udara, sehingga aparat Aviation Security dari Otoritas Bandar Udara inilah yang harus bertanggung jawab

9 Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu semua pasien yang menggunakan ventilator lebih dari 48 jam di ICU dan CVCU RSUD Arifin Achmad, data rekam medik pasien