BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGINPUTAN
APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2017
DAN
E-PLANNING PROVINSI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Banjarbaru, 8 Februari 2017
Oleh:
Drs. I Gede Suardika M.Si
AGENDA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017
Pengantar
1. Pendekatan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan Kebijakan
Money Follow Program.
2. Penguatan tsb dilaksanakan dengan Pendekatan
Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial dengan memperhatikan pada:
•
Perkuatan perencanaan dan penganggaran untuk RKP 2018
•
Pengendalian perencanaan
•
Perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RKP 2018
ALOKASI R-APBN BERJALAN EFEKTIF DAN EFISIEN
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Memperkuat koordinasi
antar K/L dan Pusat- Daerah
1. Mengintegrasikan proyek
prioritas nasional untuk
sasaran pembangunan
2. Memastikan kesiapan proyek
prioritas nasional
3. Memastikan penganggaran
proyek prioritas nasional
4. Meningkatkan koordinasi
KemKeu - Bappenas (belanja
operasional – belanja
prioritas)
Melanjutkan implementasi
Money Follow Program
1. Integrasi sumber pendanaan
untuk pencapaian sasaran
pembangunan (Belanja K/L –
Subsidi/PSO – Dana Transfer
Khusus – Dana Desa – PMN
BUMN – KPBU - PINA)
2. Menyusun proyek prioritas
nasional (“satuan 3”)
3. Menyusun skala prioritas
proyek sebagai dasar alokasi
anggaran
Memperkuat kendali
program
1. Pengalokasian anggaran dan
revisi proyek prioritas nasional
harus mendapat persetujuan
Bappenas dan KemKeu
2. Menyempurnakan format
RKP-RKAKL-DIPA untuk
meningkatkan kendali program
3. Melaksanakan data sharing
(Bappenas-KemKeu-Menko)
untuk pengendalian dan monev
4. Bappenas melakukan
Prioritas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018
RANCANGAN PRIORITAS KALIMANTAN SELATAN DAN PROGRAM PRIORITAS 2018
VI. KALSEL BERBUDAYA
13. Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
14. Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
15. Pengembangan & Pemberdayaan Kepemudaan
16. Pengembangan Wawasan Kebangsaan
17. Pengembangan Unsur Budaya 18. Aktualisasi Unsur Budaya
VII. KALSEL MENUJU PON
19. Pembangunan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga 20. Pembinaan & Pengembangan
Olahraga
VIII. KALSEL AMAN
21. Pemberantasan penyakit masyarakat
22. Pencegahan dini dan
penanggulangan korban bencana alam
23. Keamanan dan Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat 24. Pemeliharaan Kantrantibmas
&Pencegahan Tindak Kriminal
I. KALSEL CERDAS
1. Pendidikan Menengah dan Vokasi 2. Perluasan penyelenggaraan
pendidikan
3. Peningkatan Kualitas Guru
II. KALSEL SEHAT
3. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
4. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
5. Perbaikan Gizi Masyarakat
III. KALSEL TERAMPIL
6. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 7. Perluasan dan Pengembangan
Kesempatan Kerja
IV. KALSEL BERIMAN
8. Pendidikan Karakter
V. KALSEL DENGAN
PEMERINTAHAN DAERAH BERKINERJA BAIK
9. Program Pembangunan Demokrasi 10. Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 11. Penelitian & Pengembangan 12. Peningkatan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah
X. Kalsel Sentra Pangan
27. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Holtikultura
28. Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
29. Peningkatan Kemandirian Pangan 30. Pengembangan budidaya perikanan
XI. Kalsel Menuju Salah Satu Destinasi Wisata Nasional
31. Program Pengembangan Pariwisata
XII. Kalsel Menuju Daerah Industri, Perdagangan, dan Jasa
32. Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi Investasi 33. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 34. Pengembangan Sentra-sentra industri potensial 35. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
XIII. Kalsel Menuju Lingkungan Berkualitas
36. Perlindungan, Rehabilitasi, Pemulihan dan Konservasi Cadangan SDA dan LH
IX. MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH YANG MENDUKUNG PERCEPATAN PENGEMBANGAN EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
25. Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
26. Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Publik, Aparatur, Perumahan, Air Minum, Persampahan dan Limbah
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Sarana Sanitasi dan SPAM Regional
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Terintegrasi Kota Metro dan Kota Besar
KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi di Daerah Khusus
PROYEK PRIORITAS
Penyusunan regulasi (Pemerintah Daerah, Kemendagri, Kementerian PU-PR)
Penyiapan kelembagaan
(Kemendagri, Pemda)
Pemutakhiran rencana pembangunan air minum dan sanitasi (Bappenas, Kementerian
PU-PR, dan Pemerintah Daerah)
Penyiapan masyarakat (perubahan perilaku, kelembagaan masyarakat)
(Kementerian Kesehatan)
Pembangunan sarana air minum dan sanitasi
(Kementerian PU-PR) LOKASI PRIORITAS
Daerah tertinggal, daerah perbatasan, daerah kepulauan, kawasan kumuh, daerah rawan
bencana, daerah transmigrasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
PROYEK PRIORITAS
Penguatan kelembagaan layanan air minum dan sanitasi (Kemendagri, Pemda)
Pemutakhiran rencana pembangunan air minum dan sanitasi (Bappenas, Kementerian
PU-PR, dan Pemerintah Daerah)
Penyusunan regulasi (Pemerintah Daerah, Kemendagri, Kementerian PU-PR)
Penyiapan masyarakat (perubahan perilaku, kelembagaan masyarakat)
(Kementerian Kesehatan)
Pembangunan sarana air minum dan sanitasi
(Kementerian PU-PR) PROYEK PRIORITAS
Penguatan kelembagaan layanan air minum dan sanitasi (Kemendagri, Pemda)
Penyusunan rencana pembangunan air minum dan sanitasi (Bappenas, Kementerian
PU-PR, dan Pemerintah Daerah)
Penyusunan regulasi (Pemerintah Daerah, Kemendagri, Kementerian PU-PR)
Sosialisasi dan Penyiapan masyarakat
(Kementerian Kesehatan)
Pembangunan sarana air minum dan sanitasi
(Kementerian PU-PR)
LOKASI PRIORITAS
Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Denpasar, Palembang, Jambi, Solo.
LOKASI PRIORITAS
SPAM Umbulan. SPAM Wonosukas, SPAM Mebidang, SPAM Lampung, dan SPAM
Pekanbaru, SPAM Maminasata
Denpasar Sewerage, IPAL Kota Banda Aceh, IPAL Kota Pekanbaru
TPA Regional Nambo, TPA Mamitarung (Manado, Minahasa, Minahasa Utara, dan
Bitung), TPA Sigi Palu, TPA Banjar Bakula
KEGIATAN PRIORITAS
Peningkatanan Air Minum dan Sanitasi di Daerah dengan Akses Rendah
PROYEK PRIORITAS
Penyiapan kelembagaan
(Kemendagri, Pemda)
Pemutakhiran rencana pembangunan air minum dan sanitasi (Bappenas, Kementerian
PU-PR, dan Pemerintah Daerah)
Penyusunan regulasi (Pemerintah Daerah, Kemendagri, Kementerian PU-PR)
Penyiapan masyarakat (perubahan perilaku, kelembagaan masyarakat)
(Kementerian Kesehatan)
Pembangunan sarana air minum dan sanitasi
(Kementerian PU-PR) LOKASI PRIORITAS
Kabupaten/Kota dengan akses di bawah rata-rata nasional (air minum < 70,97%,
sanitasi < 62,14 %)
243 kabupaten/kota dengan fokus di 30 kabupaten/kota prioritas (Tanah Laut, Barito
Kuala, Ogan Ilir, Bandung Barat, Lombok Utara, Kupang, Padang Pariaman, dll)
Penyediaan Sambungan Rumah (SR) dan perluasan layanan melalui APBD, DAK dan
hibah
Penyediaan Sambungan Rumah (SR) dan perluasan layanan melalui APBD, DAK dan
hibah
Penyediaan Sambungan Rumah (SR) dan perluasan layanan melalui APBD, DAK dan hibah
Penyediaan Sambungan Rumah (SR) dan perluasan layanan melalui APBD, DAK dan
hibah
Highlight Proyek Prioritas Terintegrasi:
DPUPR
Peningkatan Jalan Batulicin
- Mekarsari - Mentewe
DPUPR
DED Jalan Bebas
Hambatan Kabupaten
Banjarbaru - Batulicin
BPMPD
Pembuatan Badan Jalan
Pola TMMD Ruas
Banjar-Batulicin
DISPERIN
Penyelesaian
Permasalahan Lahan
Kawasan Industri
Batulicin dan Kawasan
Industri Jorong
DPUPR
Pembangunan Jembatan
Penghubung Pulau Laut
-Pulau Kalimantan
ESDM
Pembangunan
Alternative Energi;
Dukungan
Pengembangan PLTU
Asam-Asam 5,6, dan 7
(Dinas ESDM dan PLN)
– APBD dan APBN
BPMPDPTSP
Pameran Investasi &
Perizinan Online
DISNAKER
Diklat &
kemitraan Usaha POLA KORPORASI
DISDIK
Pendidikan Vokasi/ Kejuruan
DISHUB
Pengembangan Bandara
Bersujud (Dinas
Perhubungan) - APBN
PROSES UTAMA PENYUSUNAN RKP 2018 PUSAT
SAMPAI BULAN APRIL
• Workshop Internal
• Arah Kebijakan
Presiden
Koordinasi
dengan
Mitra K/L
• Rancangan Awal RKP & Pagu Indikatif
• Rakorbangpus
• Multilateral & Bilateral Meeting
Rakortek K/L
dengan
Daerah
Musrenbang
Provinsi
Musrenbang
Nasional
e-Planning SIMU
e-Musrenbang
APLIKASI e-Musrenbang RKP 2018
Proyek Prioritas Nasional (Komponen)
Program K/L
Indikator Kinerja Keg (IKK)
Output Kegiatan
Kegiatan K/L
MULTILATERAL BILATERAL
• Ruang Lingkup Kegiatan • Output/Keluaran Kegiatan • Lokasi Prov/Kab/Kota • Alokasi Dana WORKSHOP INTERNAL Kementerian/Lembaga Prioritas Nasional (PN) Program Prioritas (PP) Kegiatan Prioritas (KP) Sasaran KP Indikator KP FORM 06 SEB PENYELARASAN RPJMD DAN RPJMN FORM Daftar Isian - UPPN
• Kegiatan Pendukung • Kesesuaian RTRW • Usulan Prioritas Nasional MUSRENBANGNAS
Pembanguna
n Bidang
APLIKASI SIMU RKP 2017 FORM Daftar Isian – UPPD• Usulan Prioritas Daerah
FORM
Daftar Isian – DAK
RAKORTEK K/L - PEMDA
PUSAT
DAERAH
Usulan DAK Penugasan untuk mendukung pencapaian Prioritas Nasional
APLIKASI SIMU RKP 2018
KONSEP PENGEMBANGAN APLIKASI E-PLANNING SERTA INTEGRASI DENGAN
APLIKASI RENJA-KL DAN APLIKASI E- MUSRENBANG
Sasaran prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2018 harus dijabarkan ke semua tingkat pemerintahan sesuai
dengan kewenangan. Pendekatan penyusunan RKP 2018 yang telah menjabarkan
Prioritas Nasional sampai dengan Proyek K/L perlu disinergikan dengan perenanaan
di daerah.
Pelaksanaan Rakortek Pusat dan Daerah ditujukan untuk meningkatkan sinergi
antara Pusat dan Daerah terkait dengan perencanaan. Pemerintah dapat melakukan
penyempurnaan perencanaan seiring dengan masukan dari Pemerintah Daerah, di
sisi lain Pemerintah Daerah dapat menyusun perencanaan yang mendukung
pencapaian sasaran agenda Prioritas Nasional. Kunci efektifitas pelaksanaan program
pemerintah adalah saling bersinergi, berkoordinasi dan berkonsolidasi yang baik
antara pusat dengan daerah.
Hasil Rakortek Pusat dan Daerah menjadi bahan dalam pembahasan Musrenbang
Provinsi bagi Pemerintah Daerah serta Multilateral Meeting dan Musrenbang
Nasional bagi Pemerintah Pusat yang ditujukan untuk penyempurnaan RKPD dan
RKP tahun 2018 yang bersinergi.
Sosialisasi dan pelatihan aplikasi perencanaan merupakan bagian dari upaya
pengembangan sistem informasi perencanaan berbasis IT yang ditujukan untuk
mendorong sinergi perencanaan pusat dan daerah secara lebih efektif.
APLIKASI
Aplikasi SIMU RKP Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tema RKP Prioritas Nasional (PN) Program Prioritas (PP) e-Planning KemenPPN/Bappenas Sasaran PN Kegiatan Prioritas (KP) Sasaran KP Indikator KP Proyek PN Proyek KL Proyek Non KL Proyek Daerah Kegiatan Prioritas (KP) Sasaran KP Indikator KP Proyek PN Proyek KLTATA KELOLA, PROSES, ISI SUBSTANSI DAN KETERKAITAN
Sumber Pendanaan : APBN Sumber Pendanaan : SWASTA Sumber Pendanaan : APBD SIMLARAS RKP
APLIKASI e-Planning
APLIKASI e-Planning (SIMLARAS RKP &
E-Proposal)
SIMLARAS
RKP
Input Sasaran
PN Per Provinsi
Analisa Gap
Sasaran PN
Reward
Tambahan Alokasi
Anggaran
Punishment
Pengurangan
Alokasi Anggaran
Input Proyek
Daerah
Pendukung PN
Analisa
Keselarasan RKPD
dengan RKP
Reward
Penilaian
Pangripta
dan/atau Insentif
PPSD
Punishment
Sanksi kepada
Kepala Daerah
Input Usulan
Proyek
(e-Proposal)
Analisa Tingkat
Kebutuhan dan
Kesiapan
Pelaksanaan
Reward
Nilai Skala Prioritas
Usulan Proyek
Punishment
Penghapusan/Drop
Usulan Proyek
e-Planning KemenPPN/Bappenas e-Planning Pemerintah Daerah Proyek KL Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RENJA-KL) Proyek Non KL Prioritas Nasional Proyek Daerah Prioritas Nasional Proyek KL Reguler Proyek PD Prioritas Nasional Proyek PD Prioritas Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA-PD) Proyek PD Reguler Proyek KL Prioritas Daerah Proyek Non PD Prioritas Daerah Satuan 3 Proyek/Komponen
PENYELARASAN PERENCANAAN
PUSAT DAN DAERAH
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
E-PLANNING
(One-Touch Planning)
Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu
Provinsi Kalimantan Selatan(Pergub 054/2016)
Oleh:
-Disampaikan pada:
Rapat Koordinasi Pembangunan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018
Bappeda Prov - Tanggal 2 Februari 2017
1. UU NO.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
2. UU No.11 Th.2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
3. UU No.14 Th.2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
4. Permendagri 54/2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
5. Surat Edaran dari Mendagri Nomor 640/3761/SJ tentang
Penerapan Aplikasi e-Planning,
DASAR HUKUM
Pengertian
Aplikasi ”One Touch Planning” yaitu Aplikasi Perencanaan Berbasis
Komponen Pembiayaan (Integrated Planning and Budgeting)
Maksud
Meningkatkan Kualitas Belanja (Quality Spending) dalam Upaya
mencapai Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Selatan
Tujuan
Konsistensi Perencanaan (RPJMD;Renstra;Renja) dan Penganggaran
(PPAS-APBD)
Sinergitas dalam perencanaan program dan penganggaran pembangunan
Secara Holistik-Tematik; Integratif dan Spasial-base dengan pendekatan
Money follow program
E-Planning (One-Touch Planning)..???
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
RKPD
KUA
PPAS
PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD RAPERDA APBDTAPD
RKA-SKPDDibahas
bersama DPRD
5 tahun 5 tahun 1 tahun1 tahun
RKP
RPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH 1 tahun 1 tahun 5 tahun 1 tahun
RPJPD
RPJPN
20 tahun 20 tahunRenstra
K/L
Renja
K/L
5 tahun 1 tahunKUA = Kebijakan umum anggaran
PPAS = Prioritas pagu anggaran sementara
TAPD = Tim anggaran pemda
pedoman dijabarkan pedoman diacu pedoman pedoman pedoman dijabarkan diacu pedoman Diserasikan dg Musrenbang Diacu Diperhatikan
RKA-SKPD= Rencana kerja dan anggaran
satuan kerja perangkat daerah
PROSES PENYUSUNAN RPJPD, RPJMD, RKPD & APBD
(UU 17/2003, UU
25/2004 UU 32/2004,
Pembahasan & Kesepakaan
KUA antara KDH dgn DPRD (Juni)
Pembahasan dan Kesepakatan PPAS
antara KDH dgn DPRD (Juni)
Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD
(Juli-September)
Pembahasan dan persetujuan
Rancangan APBD dgn DPRD
(Oktober-November)
Penetapan Perda APBD
(Desember)
Penetapan RKPD
(Mei)
Musrenbang
(Maret s.d April)
Forum SKPD
Penyusunan Renja
SKPD Kab/Kota (Maret)
Musrenbang Kecamatan
(Februari)
Musrenbang Desa
(Januari)
Penyusunan DPA SKPD
(Desember)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
10
13
Pelaksanaan APBD
Januari thn berikutnya
Evaluasi Rancangan
Perda APBD (Desember)
RPJPD
Renstra
PD
RPJMD
Renja
PD
RKPD
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
KUA &
PPAS
APBD
RKA-SKPD
RAPBD
SISTEM PERENCANAAN DAERAH
RPJMD
RKPD
APBD
Program RPJMD yang tidak dijabarkan kedalam
RKPD dan APBD
Program RPJMD yang konsisten dijabarkan
kedalam RKPD
Program yang konsisten dijabarkan dari RPJMD,
RKPD, hingga APBD
Program RKPD yang tidak berdasarkan RPJMD
dan tidak direalisasikan ke dalam APBD
Program RPJMD yang dijabarkan kedalam APBD
tetapi tidak dijabarkan kedalam RKPD
Program RKPD yang tidak berdasarkan RPJMD
tetapi konsisten dijalankan dalam APBD
Program dalam APBD yang tidak berdasarkan
perencanaan, baik RPJMD maupun RKPD
INTEGRATED DEVELOMPMENT PLANNING (IDP)
Secara Vertikal
NASIONAL
PROVINSI
KAB/KOTA
Pola pikir
INTEGRATED DEVELOMPMENT PLANNING (IDP)
Secara Horisontal di tingkat Daerah
Pembangunan
Daerah
SKPD
SKPD
Pola pikir
Efektif dan Efisien
(Peningkatan Qualitity Spending/ Kualitas belanja)
Ruang dan
Waktu
Pengangg
aran
(APBD)
Perencana
an
(RKPD)
Standart Satuan harga
(SSH), HSPK
Analisis Standar Belanja
(ASB)
Quality
spending
e-planning
e-budgeting
monev &
e-pelaporan
e-pelaporan
Pencapaian Sasaran
Permbangunan (13 prioritas)
TOOLS PENGEMBANGAN EGOVERMN
MANFAAT
• Memberikan kemudahan dalam
pengambilan Keputusan
• Memberikan kemudahan dalam melakukan
monitoring dan evaluasi pencapaian target
kinerja, dan lain-lain.
• Memberikan penghematan (efektif dan
efesien) dalam hal waktu, tenaga dan biaya.
• Penyusunan Dokumen Perencanaan lebih
tepat waktu
Or
ganisa
Peme
rin
tah
Pr
o
vins
i
• Pelaksanaan tahapan/proses perencanaan lebih tepat waktu
dan lebih meningkatkan Efektifitas rangkaian Musrenbang
(Forum Konsultasi Publik, Pramusrenbang dan Musrenbang)
tahunan.
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Tahunan berupa
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah (PD) dan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) lebih tepat waktu.
• Penyusunan Rancangan APBD akan lebih tepat waktu.
• Menjamin kesesuaian Tahapan Perencanaan-Penganggaran
(Konsistensi dan sinergitas); dengan Kab/Kota.
• Penerapan prinsif Money follow program & perbaikan
struktur Anggaran sesuai SSH,HSPK,ASB (efektif&efisiensi)
dalam penghematan anggaran
Mas
yar
ak
at
Memberikan kemudahan masyarakat dalam
melakukan monitoring dan pengawasan
terhadap pembangunan daerah.
Meningkatkan Transparansi dan
akuntabilitas.
Perencanaan pembangunan dan
Pembiayaannya ditujukan sepenuhnya
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam percepatan kesejahteraan bersama
(inklusif).
RUANG LINGKUP
• Terlaksananya perencanaan dan
penganggaran pembangunan daerah yang
terpadu, efektif, efesien, transparan, dan
akuntabel sehingga meningkatkan Kualitas
Belanja (Quality Spending) yang lebih baik
pada APBD Provnsi Kalimantan Selatan.
Li
ngk
up
Hasil
/Man
faa
t
(Out
come
dan
impa
ct
)
LogFrame Teknostruktur dalam Sistem
• URUSAN; ? ; RP • PROGRAM ; ? ; RP • SKPD ; ? ; RP • KEGIATAN ; ? ; RP • URUSAN; ? ; RP • PROGRAM ; ? ; RP • SKPD ; ? ; RP • KEGIATAN ; ? ; RP • URUSAN; ? ; RP • PROGRAM ; ? ; RP • SKPD ; ? ; RP • KEGIATAN ; ? ; RP • URUSAN; ? ; RP • PROGRAM ; ? ; RP • SKPD ; ? ; RP • KEGIATAN ; ? ; RPArah
Kebijakan 1
Arah
Kebijakan 2
Arah
Kebijakan 4
Arah
Kebijakan 3
CONTOH:
KALSEL CERDAS
Secara TeknoStruktur:
Dengan Pola ini Bappeda dapat
menganalisa Focus Anggaran
yang digunakan untuk mencapai
Kalsel Cerdas
Di Breakdown pada:
Arah Kebijakan untuk mencapai
nilai tambah sektor;
Urusan yang terlibat;
Program dan indikator yang
menjadi Sasaran &Target;
Kegiatan Strategis apa yang
dilaksanakan sebagai Keluaran.
Variabel-Pembiayaan
Kenapa Variabel Pembiayaan?? SSH; HSPK; ASB???
Planning
Process
Resources
(input)
Proses
(Activity)
Output
Final
Outcome&
Benefit
Filter Control; Issues
sustainibillity:
- Tupoksi
- 13 Strategi
- Lintas Urusan
- Lintas Program
- OutPUT Units
PROGRAM
FORMULATING-BERBASIS KINERJA
Cost & Benefit Anality
dalam PRA_RKA
- SSH;
- HSPK;
- ASB
BAPPEDA FEEDBACK KALSEL
EffectiF? Efisien??
PERANGKAT DAERAH - CORE
CRITICAL
FASE
System bertujuan menjamin konsistensi, efektif dan efisiensi dari
Hulu – Hilir Perencanaan Penganggaran serta sebagai antisifasi
Kebijakan Publik yang bermuatan Hidden Interest.
Kerangka Logic planning-Budge ng
INDIKATOR OUTCOME dijadikan Simpul antara Teknostruktur dan Substan f, Program
sebagai batas Administrasi yang mengikat sesuai Urusan UU.23/14 dan SOTK PP.
18/2016, Bagan ini menjamin Kesesuaian terhadap RPJMD dan Prinsif Money Follow
Program.
Sesuai SSH;HSPK;ASB Mengacu pada Fungsi dan
IKU PD
Sesuai Program BAB 7-8 RPJMD dan Fungsi PD Sesuai Prioritas Pembangunan/Strategi RPJMD
INDIKATOR
PD/IKU
PROGRAM
A
OUTCOME
A.1.
OUTCOME
A.2.
PROGRAM
B
OUTCOME
B.1.
Level IV
Level III
Level II
Output
Output
Output
Output
NAWACITA/VISI-MISI/TUJUAN/SASARAN/STRATEGI/ARAH
KEBIJAKAN
Level I
PERKUATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PADA RKPD 2018
Pergub 54/2016 ttg implementasi aplikasi perencanaan dan penganggaran terpadu
JADWAL RKP 2018
Mulai
Sampai
Keterangan
10 Februari 2017
15 Februari 2017
Entry Data Seluruh Perangkat Daerah dan
Bappeda Kabupaten/Kota
16 Februari 2017
18 Februari 2017
Verifikasi Bappeda Prov Kalsel
20 Februari 2017
21 Februari 2017
Klarifikasi usulan Perangkat Daerah dan
Bappeda Kabupaten/Kota
Keterangan
16 Februari 2017
20 Februari 2017
Input E-PLANNING Provinsi
37