• Tidak ada hasil yang ditemukan

KENDALA DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KENDALA DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNP"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KENDALA DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNP

Dina Hanifah1dan Nofrion2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, FIS UNP

2Jurusan Geografi, FIS UNP Email: dina.hanifahh@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine (1) the obstacles in completing the thesis of UNP FIS geography education students and (2) the efforts made by geography education students in completing their thesis. The type of research used is qualitative descriptive. The results of this study find (1) constraints in completing the thesis include internal constraints, namely the difficulty of finding the idea of the problem, lack of understanding of the topic of problems raised and the difficulty of pouring ideas into writing, and fear of facing the supervisor. While the external constraints of student constraints in completing the thesis are the difficulty of finding relevant reference sources, difficulties in meeting supervisors, lack of discussion friends, family problems, communication problems with supervisors, busy work and organization and schedule of OT activities with thesis work (2 ) student efforts in completing the thesis namely by visiting the library, more diligently going to campus to wait for the lecturer, planting positive thoughts, adding reference sources with journal surgery, discussing with friends, meeting the head of department and study program to ask for advice and quit work and organization

Keywords: Thesis Settlement Constraints, Completion Efforts, FIS UNP

PENDAHULUAN

Dalam buku panduan penulisan tugas akhir/skripsi Universitas Negeri Padang (2014) dijelaskan bahwa “tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang menunjukkan kulminasi proses berfikir ilmiah, kreatif, integratif, dan sesuai dengan disiplin ilmunya yang disusun untuk memenuhi persyaratan penyelesaian studi dalam program diploma dan Strata Satu (S1) di lingkungan UNP.” Sesuai dengan peraturan Menteri Riset,

(2)

program studi dan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi,” yaitu bahwa produktifitas suatu program pendidikan dapat dinilai dari masa studi mahasiswa dan capaian pembelajaran lulusan dari program studi.

Menurut peraturan akademik, jenjang Strata Satu (S1) dapat ditempuh dalam waktu 4 tahun dan untuk jenjang Diploma 3 (D3) dapat ditempuh dalam 3 tahun, namun kenyataanya pada mahasiswa pendidikan geografi masih banyak yang masa studinya lebih dari 4 tahun untuk S1.

Menurut Hermon dan Dalim (2005); Trianto (2018); Ramadanis (2018) belajar adalah suatu proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi terampil, dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru dan dilakukan secara keseluruhan, serta bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Sama halnya dengan skripsi, bagaimana mahasiswa mampu mengamati dan mengangkat suatu permasalahan yang ada dengan mengaitkan ilmu yang di dapat selama di perkuliahan. Dalam belajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa/mahasiswa seperti yang dikatakan oleh Slameto (2013) secara umum faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu, dan faktor ini terdri dari:

a. Intelegensi : Intelegensi dapat dikatakan sebagai kemampuan yang dibawa sejak lahir yang sifatnya umum untuk melakukan penyesuian terhadap suatu keadaan atau masalah yang meliputi psikis.

b. Motivasi : Motivasi merupakan suatu penggerak, dorongan yang berasal dari dalam hati seseorang untuk melakukan dan mencapai suau keinginan serta tujuan.

c. Minat : Minat menurut Rusmawati (2014) merupakan kecenderungan yang tetap dalam memperhatikan atau mengenang beberapa kegiatan dengan diperhatikan secara terus menerus juga dengan perasaan senang.

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri individu, faktor ini meliputi:

(3)

a. Lingkungan: Bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal, teman sebaya, sekolah maupun kampus turut memberikan pengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar.

b. Keluarga: Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal anak dalam kehidupannya. Keluarga yaitu kelompok sosial kecil yang mempunyai hubungan relatif tetap didasarkan atas ikatan darah.

Faktor orang tua memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan seorang anak dalam belajar. Slameto (2013) mengatakan lingkungan keluarga memberikan pengaruh pada anak berupa: (1) cara orang tua mendidik. Bagaimana cara orang tua mendidik memberikan pengaruh terhadap hasil belajar anak. Dalam hal mendidik anak baiknya orangtua memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai keinginan dan kemampuan yang dimiliki si anak, tetapi juga harus dalam bimbingan dan arahan.

(2) Relasi antar anggota keluarga. Di dalam keluarga baiknya antar anggota memiliki relasi yang baik karena hal demikian penting dan berpengaruh baik bagi keberhasilan anak dalam belajar. (3) Suasana rumah. Bagaimana situasi atau keadaan yang sering terjadi di dalam keluarga, seperti suasana rumah yang tenang, tentram serta nyaman tentunya memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar dan kesuksesan anak.

(4) Keadaan ekonomi keluarga. Pada keadaan ekonomi orang tua yang relatif kurang menyebabkan orang tua tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan anak, namun faktor ekonomi juga dapat menjadi pendorong keberhasilan anak dalam belajar. Namun keadaan ekonomi yang berlebih juga dapat menyebabkan masalah anak dalam belajar, karena orang tua akan memenuhi apa saja kebutuhan si anak tanpa memberikan perhatian. (5) Perhatian orang tua. Dalam belajar, anak kadang butuh di perhatikan, diberi semangat, dorongan, motivasi serta pengertian dari orang tuanya. Sehingga perhatian orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak. (6) Latar belakang kebudayaan. Tingkat pendidikan dan bagaimana kebiasaan orang tua memberikan pengaruh terhadap sikap anak. Maka perlu diberikan kebiasaan yang baik agar dapat mendorong semangat anak dalam belajar. Berdasarkan latar belakang masalah ini, maka peneliti menyimpulkan uraian ini dengan tujuan penelitian untuk mengetahui kendala

(4)

upaya yang dilakukan dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi FIS UNP.

METODE

Penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif kualitatif (Hermon et al., 2008). Karena pada penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kendala dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi FIS UNP. Sesuai dengan yang di katakan oleh Moleong (2012) bahwa penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memahami tentang fenomena apa yang di alami subjek penelitian, dengan menganalisis, mendeskripsikan, mencatat, dan menginterpretasikan keadaan apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Geografi FIS UNP, karena subjek pada penelitian ini merupakan mahasiswa pendidikan geografi. Pengambilan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara kebetulan, subjek penelitian di ambil yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah mahasiswa pendidikan geografi angkatan 2011-2014 yang sedang mengerjakan skripsi. Jenis data yang peneliti gunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari subjek penelitian berupa hasil wawancara nengenai kendala dalam penyelesaian skripsi dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan data sekunder mengacu kepada data-data fisik yang diperoleh dari jurusan geografi, perpustakaan atau internet sebagai data pendukung dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data, menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman., dalam Sugiyono, 2012 yaitu dengan cara (1) reduksi data. Reduksi data merupakan bentuk proses pemilihan, menggolongkan, memilah hal-hal yang pokok, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Pokok dari reduksi ini adalah berupa ringkasan dari catatan di lapangan. (2) Penyajian data. penyajian data dimaksudkan

(5)

penarikan kesimpulan serta memberi tindakan. Penyajian data dapat berupa narasi kalimat, gambar/skema, dan tabel sebagai narasinya. Langkah selanjutnya setelah reduksi dan penyajian data yaitu (3) penarikan kesimpulan ini dilakukan semenjak peneliti menyusun pencatatan, pernyataan, dan arahan sebab akibat. Karena kesimpulan awal masih bersifat sementara dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kendala dalam Penyelesaian Skripsi

Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya kendala dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi dilihat dari kendala internal dari segi faktor intelegensi.

Slameto (2013) mengatakan bahwa intelegensi merupakan kemampuan menyesusaikan diri dengan lingkungan, dimana manusia hidup dan berinteraksi didalamnya sehingga mereka mampu melihat apa yang terjadi di lingkungan mereka serta mengaitkan dengan ilmu yang mereka dapatkan selama di perkuliahan. Dan faktor ini lah yang menyebabkan kendala dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi seperti kesulitan menemukan ide permasalahan, ketidakpahaman terhadap topik permasalahan yang di angkat, yang berhubungan dengan faktor minat karena kendala demikian disebabkan karena topik permasalahan yang di angkat tersebut tidak sesuai dengan minat mahasiswa itu sendiri karena mereka harus menerima masukan topik permasalahan lain dari dosen pembimbing.

Selain itu kesulitan mahasiswa untuk menuangkan ide-ide ke dalam tulisan karya tulis ilmiah/ skripsi juga menjadi kendala dalam penyelesaian skripsi yang disebabkan karena kurangnya kemampuan mahasiswa dalam hal menulis. Faktor lainnya yang menjadi kendala dalam penyelesaian skripsi adanya perasaan cemas, takut ketika akan menghadapi dosen pembimbing yang disebakan karena ketidakpercayaan diri yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi sesuatu yang bahkan belum terjadi, hal demikian justru menyebabkan mahasiswa menunda untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya sehingga bimbingan pun tidak terlaksana.

(6)

relevan, kesulitan menemui dosen pembimbing, kurangnya teman diskusi juga menjadi kendala dalam menyelesaikan skripsi hal demikian disebabkan karena kebanyakan angkatan mereka sudah ada yang wisuda sehingga sulit untuk di temui. Jarak tempat tinggal dengan kampus yang jauh dan masalah komunikasi dengan dosen yang kurang baik juga menjadi kendala dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi.

Selain itu kuliah bekerja juga membuat mereka kesulitan membagi waktu antara bekerja dengan mengerjakan skripsi, bahkan ada juga yang sudah kecanduan bekerja sehingga mata kuliah tertinggal dan menyebabkan pengerjakan skripsi jadi tertunda karna harus mengulang mata kuliah terlebih dahulu untuk memenuhi jumlah sks sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah skripsi. Dalam hal ini mereka bekerja bukan karena faktor kekurangan biaya dalam keluarga, namun lebih kepada hobi yang dibayar dan ingin lebih mandiri. Selain bekerja, sibuk berkecimpung di organisasi juga berdampak pada pengerjaan skripsi karena tidak terlalu fokus untuk menyelesaikannya.

Dan karena kegiatan PL dilaksanakan pada semester delapan juga berdampak pada keterlambatan pengerjaan skripsi mahasiswa, karena mereka kesulitan untuk mendapatkan izin bimbingan ke kampus, jarak lokasi PL dengan lokasi penelitian yang jauh menyebabkan penelitian tidak sepenuhnya dapat dilakukan, lokasi PL dengan kampus yang jauh sehingga bimbingan ke kampus tidak sepenuhnya bisa dilakukan juga menjadi kendala mahasiswa pendidikan geografi dalam menyelesaikan skripsi.

Dari segi faktor keluarga juga memberikan pengaruh besar terhadap keberhasilan seorang anak dalam belajar (Slameto, 2013) sehingga masalah yang terjadi di dalam keluarga berdampak pada kurangnya semangat dan munculnya rasa malas pada diri mahasiswa yang hal demikian berujung pada ketinggalan mata kuliah sehingga pengerjaan skripsi menjadi terlambat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi mahasiswa pendidikan geografi dalam penyelesaian skripsi dilihat dari faktor internal yaitu kesulitan menemukan ide permasalahan, ketidakpahaman terhadap topik permasalaan yang di angkat, serta sulitnya menuangkan ide ke dalam tulisan, dan perasaan takut menghadapi dosen pembimbing. Sedangkan dari faktor eksternal kendala mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi yaitu kesulitan menemukan sumber referensi yang relevan,

(7)

keluarga serta masalah komunikasi dengan dosen pembimbing, sibuk bekerja dan organisasi, serta jadwal kegiatan PL dengan pengerjaan skripsi. Akibat semua kendala tersebut menyebabkan mahasiswa pendidikan geografi malas dalam mengerjakan skripsi.

Upaya dalam penyelesaian Skripsi

Dari beberapa kendala yang di alami mahasiswa pendidikan geografi dalam menyelesaikan skripsi upaya/usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan mengunjungi perpustakaan untuk mencari sumber referensi yang dibutuhkan dan karena sulitnya menemukan dosen pembimbing tersebut di luar kemampuan mahasiswa sehingga yang bisa dilakukan mahasiswa hanya sabar dan lebih rajin lagi ke kampus untuk menunggu dosen. Menanam pikiran-pikiran positif bahwa dosen pembimbing yang akan ditemui tidak seburuk apa yang ada di pikiran, menambah sumber referensi dengan melakukan bedah jurnal di internet, mencari teman untuk berdiskusi dalam pengerjaan skripsi yang mereka tidak mengerti, menemui ketua jurusan atau prodi untuk meminta saran, dan untuk faktor bekerja serta organisasai mereka memilih berhenti sementara dari pekerjaan, dan tidak terlalu aktif di dalam organisasi agar bisa lebih fokus dalam menyelesaikan skripsi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan mahasiswa pendidikan geografi FIS Universitas Negeri Padang dapat disimpulkan bahwa upaya dalam penyelesaian skripsi mahasiswa yaitu dengan mengunjungi perpustakaan, lebih rajin ke kampus untuk menunggu dosen, menanam pikiran positif, menambah sumber referensi dengan bedah jurnal, diskusi dengan teman, menemui ketua jurusan dan prodi untuk meminta saran serta berhenti dari pekerjaan dan organisasi

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan analisis deskriptif data serta pembahasan yang telah diuraikan pada bagian terdahulu tentang kendala dalam penyelesaian skripsi mahasiswa pendidikan geografi dapat ditarik kesimpulan bahwa kendala yang dihadapi mahasiswa dalam penyelesaian skripsi dilihat dari kendala

(8)

perasaan takut menghadapi dosen pembimbing. Sedangkan dari kendala eksternal kendala mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi yaitu kesulitan menemukan sumber referensi yang relevan, kesulitan menemui dosen pembimbing, kurangnya teman diskusi, masalah dalam keluarga, masalah komunikasi dengan dosen pembimbing, sibuk bekerja dan organisasi, serta jadwal kegiatan PL dengan pengerjaan skripsi. Dari semua kendala tersebut menyebabkan mahasiswa pendidikan geografi malas dalam mengerjakan skripsi. Upaya yang dilakukan mahasiswa dalam mengatasi kendala penyelesaian skripsi yaitu dengan mengunjungi perpustakaan, lebih rajin ke kampus untuk menunggu dosen, menanam pikiran positif, menambah sumber referensi dengan bedah jurnal, diskusi dengan teman, menemui ketua jurusan dan prodi untuk meminta saran serta berhenti dari pekerjaan dan organisasi.

PUSTAKA

Hermon, D dan Y. Dalim. 2005. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kreatifitas Belajar. Jurnal Pembelajaran. Jilid 29. Terbitan 3. Halaman 266-276

Hermon, D., Khairani., Daswirman., S. Karim., Dasrizal., dan Triyatno. 2008. Metode dan Teknik Penelitian Geografi Tanah: Aplikasi Instrumen dan Acuan Penelitian Geografi Fisik. Yayasan Jihadul Khair Center.

Moleong, L. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offest.

Ramadanis dan Nofrion. 2018. Komparasi Aktifitas Belajar Geografi Antara Siswa Kelas XI Kelompok Peminatan dengan Kelompok Lintas Minat Di SMA Negeri 2 Padang. Jurnal Buana. Vol 2 No 1. (diakses pada tanggal 02 September 2018 pukul 10.26)

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Universitas Negeri Padang (UNP). 2014. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/ Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Pembantu Rektor Bidang Akademik

Referensi

Dokumen terkait

1. Animisme, yaitu bentuk agama yang mendasarkan diri pada kepercayaan bahwa di sekeliling tempat tinggal manusia terdapat berbagai macam roh yang berkuasa, dan

United States Geological Survey (USGS) menyusun sistem klasifikasi penggunaan lahan dan penutupan lahan berdasarkan kriteria berikut: (1) tingkat ketelitian

Maka selain individu, kelompok atau organisasi tertentu juga menjadi subjek kajian living al-Qur’an , salah satunya memperhatikan bagaimana penerimaan kelompok Hizbut Tahrir

[r]

Perhitungan Recovery Factor dengan menggunakan metode material balance drive index maka lapangan yang sudah berproduksi dari waktu ke waktu dapat dievaluasi tenaga dorong alamiah

Dapat disimpulkan bahwa pada masa orde baru system ekonomi Indonesia sangat bernuansas kapitalistik sekali, terlihat dari. serangkaian kebijakan deregulasi yang dikeluarkan

Hasil studi berhasil mengungkap respon keluarga terhadap psikologis anggota keluarga yang mengalami gangguan transeksual (waria) sebagian besar merasa malu dan emosi

“Optimal Distribution Network Reconfiguration with Penetration of Distributed Energy Resources”, Proceeding of 2014 1st International Conference on Information Technology,