• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMBINAAN KARIER GURU MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN MATA PELAJARAN EKONOMI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

KELOMPOK KOMPETENSI A Profesional

KONSEP DASAR EKONOMI DANAKUNTASI

Pedagogik

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN EKONOMI PENYUSUN

Radian Sri Rama, S.E, M.SA.Ak. PPPPTK PKn dan IPS Drs. H. Harry Asrianto P, M.Pd PPPPTK PKn dan IPS

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2017

(3)

Penyusun:

1. Radian Sri Rama, S.E, M.SA.Ak. PPPPTK PKn dan IPS 081347348179 2. Drs. H. Harry Asrianto P., M.Pd. PPPPTK PKn dan IPS 081555740001

Penyunting:

1. Dr. B. Suparlan, M.Pd PPPPTK PKn dan IPS 081347348179 2. Dr. Wening Patmi Rahayu,

S.Pd,M.M

082140562616 3. Niken Nindya Hapsari, S.E,

M.SA,Ak, C.A.

08155517233

4. TripomoAji, S.Pd,M.Pd 082264121274

5. Dra. Pudji Astuti DT,M.Pd PPPPTK PKn dan IPS 081334986498 6. Radian Tri Rama, S.E, M.E PPPPTK PKn dan IPS

7. Drs. H. Harry Asrianto P,M.Pd PPPPTK PKn dan IPS 081555740001

8. Siti Nurchayati, S.E. 085655459061

9. Endang Sri Astutik, S.Pd. 085335000788

Ilustrator:

...

Copy Right 2017

Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersil tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam

(5)

mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

(6)

KATA PENGANTAR

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan, diawali dengan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru dan ditindaklanjuti dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar kegiatan tersebut, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPTK PKn dan IPS), telah mengembangkan Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan untuk jenjang SMA yang meliputi Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi dan jenjang SMA/SMK yang meliputi PPKn dan Sejarah serta Bahasa Madura SD yang terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru serta Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.

Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional. Subtansi modul ini diharapkan dapat memberikan referensi, motivasi, dan inspirasi bagi peserta dalam mengeksplorasi dan mendalami kompetensi pedagogik dan profesional guru.

Kami berharap modul yang disusun ini dapat menjadi bahan rujukan utama dalam pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Untuk pengayaan materi, peserta diklat disarankan untuk menggunakan referensi lain yang relevan. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan modul ini.

Batu, April 2017 Kepala,

Drs. M. Muhadjir, M.A.

NIP. 195905241987031001

(7)

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Peta Kompetensi ... 3

D. Ruang Lingkup ... 3

E. Saran Cara Penggunaan Modul ... 4

F. Nilai Karakter ... 4

MODUL A: KOMPETENSI PROFESIONAL I. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: MASALAH EKONOMI DAN KEGIATAN EKONOMI A. Tujuan ... 6

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 6

C. Uraian Materi ... 6

D. Aktivitas Pembelajaran ... 17

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 18

F. Rangkuman ... 21

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 22

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: BERBAGAI BENTUK PASAR A. Tujuan ... 23

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 23

C. Uraian Materi ... 23

D. Aktivitas Pembelajaran ... 28

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 29

F. Rangkuman ... 32

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 33

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: UANG DAN BANK A. Tujuan ... 34

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 34

C. Uraian Materi ... 34

D. Aktivitas Pembelajaran ... 41

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 42

F. Rangkuman ... 45

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 45

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) A. Tujuan ... 46

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 46

C. Uraian Materi ... 46

D. Aktivitas Pembelajaran ... 49

(8)

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 50

F. Rangkuman ... 52

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 53

V. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KETENAGAKERJAAN A. Tujuan ... 54

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 54

C. Uraian Materi ... 54

D. Aktivitas Pembelajaran ... 61

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 62

F. Rangkuman ... 65

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 65

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 6: PENDAPATAN NASIONAL A. Tujuan ... 66

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 66

C. Uraian Materi ... 66

D. Aktivitas Pembelajaran ... 69

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 70

F. Rangkuman ... 72

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 73

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 7: APBN DAN APBD A. Tujuan ... 74

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 74

C. Uraian Materi ... 74

D. Aktivitas Pembelajaran ... 78

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 79

F. Rangkuman ... 81

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 82

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 8: MANAJEMEN BADAN USAHA A. Tujuan ... 83

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 83

C. Uraian Materi ... 83

D. Aktivitas Pembelajaran ... 86

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 87

F. Rangkuman ... 90

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 90

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN 9: SYSTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Tujuan ... 91

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 91

C. Uraian Materi ... 91

D. Aktivitas Pembelajaran ... 100

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 100

F. Rangkuman ... 102

(9)

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 103

X. KEGIATAN PEMBELAJARAN 10: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Tujuan ... 104

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 104

C. Uraian Materi ... 104

D. Aktivitas Pembelajaran ... 111

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 112

F. Rangkuman ... 113

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 114

XI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 11: SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA A. Tujuan ... 115

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 115

C. Uraian Materi ... 115

D. Aktivitas Pembelajaran ... 118

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 119

F. Rangkuman ... 123

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 123

MODUL A: KOMPETENSI PEDAGOGIK XII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: PENDEKATAN SAINTIFIC A. Tujuan ... 124

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 124

C. Uraian Materi ... 124

D. Aktivitas Pembelajaran ... 129

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 130

F. Rangkuman ... 132

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 133

XIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN A. Tujuan ... 134

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 134

C. Uraian Materi ... 134

D. Aktivitas Pembelajaran ... 138

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 139

F. Rangkuman ... 141

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 141

XIV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: PENILAIN AUTENTIK A. Tujuan ... 142

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 142

C. Uraian Materi ... 142

D. Aktivitas Pembelajaran ... 156

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 156

F. Rangkuman ... 158

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 158

(10)

XV. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: SILABUS DAN RPP

A. Tujuan ... 159

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 159

C. Uraian Materi ... 159

D. Aktivitas Pembelajaran ... 163

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 163

F. Rangkuman ... 165

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 166

XVI. KEGIATAN PEMBELAJARAN 5: PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) A. Tujuan ... 167

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 167

C. Uraian Materi ... 167

D. Aktivitas Pembelajaran ... 171

E. Latihan/Kasus/Tugas ... 172

F. Rangkuman ... 174

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 174

DAFTAR PUSTAKA ... 185

(11)

DAFTAR GAMBAR

1. Masalah Ekonomi dan kegiatan ekonomi ...

2. Proses Penyaluran Barang ...

3. PT Pertamina (PESERO) ...

4. Adam Smith (Klasik) ...

5. Karl Marx ...

6. Berbagai Bentuk Pasar ...

7. Kurva laba Maksimum dalam Pasar Persaingan Sempurna ....

8. Kurva laba perusahaan di atas normal dalam pasar

persaingan sempurna ...

9. Kurva kerugian rata-rata pasar persaingan sempurna ...

10. Kurva laba perusahaan dalam kondisi BEP pasar persaingan sempurna ...

11. Kurva laba maksimum dalam pasar monopoli ...

12. Kurva kerugian dalam pasar monopoli ...

13. Laba maksimum dalam pasar oligopoli ...

14. Laba maksimum dalam pasar persaingan monopolistic ...

15. Kurve kerugian dalam pasar persaingan monopolistik ...

16. Hubungan pemilik dan pemakai factor produksi ...

17. Bagan Penduduk Produktif dan Non Produktif ...

18. Bagan Uang dan Bank ...

19. Bagan OJK ...

20. Bagan Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan ...

21. Bagan Pendapatan Nasional ...

22. Bagan Pasar Modal ...

23. Bagan APBN dan APBD ...

24. Bagan Manajemen Badan Usaha ...

25. Bagan Koperasi ...

26. Bagan Ekonomi Moneter ...

27. Peta Konsep Sistem Informasi Dan Akuntansi ...

28. Skema Informasi ...

29. Difinisi Akuntansi ...

30. Pemakaian Informasi Akuntansi ...

31. Perusahaan Dagang ...

32. Persamaan Akuntansi ...

33. Bagan Siklus Akuntansi ...

34. Perekonomian Terbuka ...

35. Bagan Pendekatan Saintifik ...

36. Bagan Model Pembelajaran ...

37. Bagan PenilaianAutentik ...

38. Bagan Kompetensi Pengetahuan ...

(12)

39. Bagan RPP ...

40. Pasar dan Terbentuknya Harga Keseimbangan ...

41. Kurve Permintaan ...

42. Bagan PTK ...

43. Siklus Kegiatan PTK ...

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1

(14)

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program pembinaan karier guru melalui peningkatan kompetensinya diharapkan dapat menjamin guru secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensinya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan program Peningkatan kompetensi guru akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan.

Peningkatan kompetensi guru akan menghasilkan guru yang ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan dimanapun guru terus belajar. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya.

Gerakan pendidikan di sekolah juga diarahkan untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). GNRM dalam pendidikan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara bertindak dalam mengelola sekolah.

Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran berkewajiban memberikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kelas. PPK merupakan Gerakan PPK menempatkan nilai karakter sebagai dimensi terdalam pendidikan yang membudayakan dan memberadapkan yang terdiri dari 5 nilai utama karakter yaitu Relegius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong dan Integritas.

Guru wajib melaksanakan pengembangan profesinya baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk kegiatan Peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru . Penyelenggaraan diklat Peningkatan kompetensi guru dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK

(15)

KPTK, salah satunya adalah di PPPPTK PKn dan IPS. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul pembinaan karier guru sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat.

Dalam rangka mendukung kebijakan gerakan PPK modul tersebut berusaha mengintegrasikan nila nilai utama PPK, yakni... Kelima nilai utama PPK tersebut terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran yang terdapat pada modul.Setelah mempelajari modul ini diharapkan guru dapat meningkat kompetensi profesional dan kompetensi paedagogiknya, guru juga diharapkan mamp mengimplementasikan PPK dalam pembelajaran di kelas.

Modul pembinaan karier guru melalui peningkatan kompetensi guru merupakan bahan ajar yang dirancang diharapkan dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat Peningkatan kompetensi guru Ekonomi SMA.

Modul ini berisi materi, metode, aktivitas belajar, tugas dan latihan serta petunjukcara penggunaannya yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dasar hukum dari penulisan modul ini adalah:

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru;

3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional guru dan Angka Kreditnya.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru . 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 41 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK.

B. Tujuan

1. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

2. Memenuhi kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

(16)

3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.

4. Meningkatkan komitmen guru dalam memberikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kelas.

C. Peta Kompetensi

Melalui modul ini diharapkan peserta diklat dapat meningkatkan kompetensi antara lain:

1. Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran ekonomi

2. Meningkatkan peran guru dalam memberikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kelas

3. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik penilainan dalam pembelajaran ekonomi

D. Ruang Lingkup

1. Masalah Ekonomi dan Kegiatan Ekonomi 2. Berbagai Bentuk Pasar Barang

3. Uang dan Bank

4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

5. Pembangunan Ekonomi dan Ketenaga Kerjaan 6. Pendapatan Nasional

7. APBNdan APBD

8. Manajemen Badan Usaha 9. Koperasi

10. Ekonomi Moneter

11. System Informasi Akuntansi

12. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 13. Ekonomi Internasional

14. Pendekatan Saintific

15. Model-Model Pembelajaran 16. Penilain Autentik

17. Silabus dan RPP 18. PTK

(17)

E. Cara Penggunaan Modul

1. Baca secara cermat modul ini sebelum anda mengerjakan tugas.

2. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan dalam modul ini.

3. Kerjakan dengan cara diskusi dalam kelompok disertai implementasi nilai nilai utama PPK. .

4. Konsultasikan dengan Narasumber bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas.

F. Nilai Karakter

Nilai Karakter Religius (1-5) ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaan: cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percayadiri, kerja sama lintas agama, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, melindungi yang kecil dan tersisih.

Nilai Karakter Nasionalis (2-5) merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya: apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Nilai Karakter Mandiri (3-5) merupakan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai kemandirian antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Nilai Karakter Gotong Royong (4-5) mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan

(18)

bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang lain dan memberi bantuan pada mereka yang kurang mampu, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap

kerelawanan.

Nilai Karakter Integritas (5-5) merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran,cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).

(19)

MODUL A: KOMPETENSI PROFESIONAL Kegiatan Pembelajaran 1:

MASALAH DAN KEGIATAN EKONOMI

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mendiskripsikan masalah ekonomi dan cara mengatasinya melalui mengkaji referensi dan diskusi.

2. Mendiskripsikan pelaku ekonomi melalui mengkaji referensi dan diskusi.

B. Indikator Pencapian Kompetensi 1. Mendiskripsikan masalah ekonomi 2. Menjelaskan kegiatan ekonomi 3. Menjelaskan pelaku ekonomi

4. Memberikan contoh prinsip dan motif ekonomi 5. Menjelaskan sistem ekonomi

C. Uraian Materi Peta Kompetensi

1. Mendiskripsikan Masalah ekonomi 2. Mendiskripsikan Kegiatan ekonomi

3. Mengidentifikasi dan jelaskan Pelaku ekonomi

4. Mengidentifikasi dan jelaskan Prinsip dan motif ekonomi 5. Mengidentifikasi dan jelaskan Sistem Ekonomi

1. Masalah Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhannya, kemampuan masing-masing orang berbeda. Demikan pula halnya kemampuan masing-masing negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia relatif terbatas.

Pada dasarnya, kebutuhan manusia erat kaitannya dengan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut harus diproduksi oleh produsen. Hasil produksi tersebut dikonsumsi oleh manusia sebagai konsumen.

(20)

Tentunya, agar hasil produksi tersebut dapat dikonsumsi diperlukan aktifitas distribusi. Pada dasarnya, kebutuhan manusia erat kaitannya dengan barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut harus diproduksi oleh produsen. Hasil produksi tersebut dikonsumsi oleh manusia sebagai konsumen. Tentunya, agar hasil produksi tersebut dapat dikonsumsi diperlukan aktifitas distribusi.Hal itu menyebabkan manusia dihadapkan pada permasalahan ekonomi. Menurut perkembangannya permasalahan ekonomi ada 2 yaitu permasalahan ekonomi klasik dan modern.

Pokok masalah ekonomi klasik merupakan bahasan teori ekonomi klasik. Teori didasarkan pada pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan Jhon Stuart Mill.

Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang yang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal., yaitu kemakmuran, yang dimaksud dengan kemakmuran disini adalah situasi dimana semua barang/jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia.

Apabila dirinci permasalahan ekonomi klasik terdiri dari:

a. Masalah Produksi

Masalah Produksi permasalahan yang menyangkut bagaimana memproduksi semua (barang dan jasa yang dibutuhkan orang banyak. Dasar pemikirannya disini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum.

b. Masalah Distribusi

Masalah Distribusi setelah benda pemuas kebutuhan diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya benda- benda tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. Sistem distribusi klasik adalah melalui transaksi langsung antara produsen dengan konsumen yang dilakukan di pasar (pasar nyata).

c. Masalah Konsumsi

Masalah Konsumsi menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat dimiliki oleh konsumen, merupakan barang yang tepat, dibutuhkan, diinginkan dan mampu dibeli konsumen.

(21)

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice) sehingga muncullah empat pertanyaan mendasar tentang what, how, who dan for whom.

Walaupun setiap masyarakat menghadapi pertanyaan yang sama, namun cara mengatasinya berbeda, perbedaan inilah yang melahirkan sejumlah sistem ekonomi.

Keempat masalah fundamental tersebut didefenisikan dalam tiga pertanyaan oleh Ekonomi Modern, yaitu:

Apa dan berapa yang diproduksi?

Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Karena keterbatasan sumber-sumber daya yang tersedia.

Untuk menentukan suatu pilihan perlu pertimbangan apakah bahan bakunya cukup tersedia, apakah tenaga kerja tersedia, disamping itu harus ditentukan pula produk apa yang akan dihasilkan dan berapa jumlah yang diperlukan.

Bagaimana cara memproduksi?

Semakin maju ilmu pengetahuan maka semakin berkembang teknik memproduksi barang. Dengan adanya teknologi baru, diperlukan tenaga kerja yang ahli dalam menggunakan teknologi.

Untuk siapa barang tersebut di produksi?

Sebelum menentukan barang apa yang akan diproduksi pertimbangan yang paling penting adalah untuk siapa barang tersebut diproduksi, siapa yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusikan, apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok masyarakat tertentu Hal ini dipertimbangkan agar tidak terdapat penimbunan barang akibat tidak laku dijual karena tidak disenangi masyarakat, yang akhirnya akan memboroskan sumber daya yang telah terpakai.

(22)

2. Kegiatan Ekonomi

Berikut akan dibahas tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi

a. Produksi

Kegiatan produksi adalah suatu proses untuk menghasilkan barang-barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan.

Faktor-faktor Produksi 1) Faktor Produksi Alam

Alam merupakan ciptaan Tuhan YME yang harus kita jaga kelestariannya. Faktor produksi alam terdiri dari:

a) Tanah: pertanian, perkebunan, perikanan, perternakan, pertambangan.

b) Bahan tambang atau mineral, emas, timah, perak, minyak bumi

c) Air untuk menyuburkan tanah, perikanan, pembangkit tenaga listrik.

d) Udara dan iklim untuk pertanian sesuai dengan letak geo- grafis dan untuk pembangkit tenaga listrik melalui kincir angin.

2) Faktor Produksi Manusia (sumberdaya manusia) a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) c) Tenaga kerja kasar (unskilled labour).

3) Faktor Produksi Modal

Modal tidak harus berupa uang, tetapi juga dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi. Misalnya: gedung, mesin, bahan dasar dan bahan bantu lainnya yang digunakan dalam proses produksi.

4) Faktor Produksi Kegiatan Pengusaha (Kewirausahan)

Tenaga ini sangat besar peranannya dan bahkan sebagai penentu dalam pelaksanaannya serta hasil yang dicapainya.

Misalnya memimpin, mengorganisasi dan menggerakkan faktor-faktor produksi dalam proses produksi. Keweirausahaan merupakan faktor produksi yang sangat mengandalkan kemandirian dalam kegiatan usaha.

(23)

Jenis Produksi Berdasarkan Arus Proses Produksi. Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

Proses produksi terus menerus (continous).

Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah mengalir secara berurutan melalui beberapa tingkat pengerjaan, sehingga bahan yang diolah berubah menjadi barang jadi. Misal: proses produksi mebel.

Proses produksi terputus-putus (intermittent).

Suatu proses produksi di mana bahan-bahan yang diolah atau diproses tidak mengalir secara terus menerus, tetapi setiap kali terputus atau terhenti untuk kemudian digabungkan dengan bahan lain sehingga menjadi barang jadi. Misal: pada proses pembuatan dan perakitan motor.

b. Distribusi

Pendistribusian barang dan jasa dari produsen untuk segera sampai konsumen diperlukan suatu promosi, dengan tujuan untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai kehadiran produk beserta keunggulannya. Promosi biasanya dilakukan melalui media cetak, elektronik, dan brosur.

c. Konsumsi

Dalam pengertian sehari-hari, konsumsi biasanya bersangkut paut dengan makanan dan minuman. Padahal dalam lingkup ekonomi, komsumsi menunjuk pada setiap tindakan mengurangi atau menghabiskan guna atau manfaat ekonomi suatu benda.

3. Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan tindakan ekonomi atau perbuatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh:

a. Rumah Tangga Konsumsi (RTK)

RTK Merupakan tempat berlangsungnya kegiatan konsumsi.

Penggunaan faktor-faktor produksi tersebut, perusahaan memberikan balas jasa/imbalan berupa: (1) Sewa, bunga tanah (rente), (2) Upah (wage), (3) Bunga (interest), (4) Laba (profit).

(24)

b. Rumah Tangga Produksi (RTP)

RTP Merupakan rumah tangga yang melakukan proses produksi, Hasil dari kegiatan produksi berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia, membayar pajak dan memperoleh jasa dari rumah tangga negara.

c. Rumah Tangga Negara (RTN)

Rumah tangganegara/Pemerintah merupakan rumah tangga yang menciptakan keamanan dan kesejahteraan bagi RTK dan RTP dan untuk jasa tersebut negara melakukan pungutan berupa pajak.

Selain itu juga RTN berperan sebagai pelaku dan pengatur ekonomi. Sebagai pelaku ekonomi negara bertindak sebagai konsumen, produsen dan distributor. Sebagai pengatur ekonomi tugas pemerintah adalah mempengaruhi jalannya perekonomian untuk menuju ke arah kondisi ekonomi yang dicita-citakan, yaitu masyarakat yang adil dan makmur, makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran bagi segenap warga negara Indonesia.

d. Masyarakat Luar Negeri ( MLN )

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan masyarakat adalah masyarakat luar negeri. Dalam konsep ini, terdpata transaksi perdagangan internasional yang melibatkan masyarakat luar negeri.

Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

4. Prinsip dan Motif Ekonomi a. Prinsip Ekonomi

Manusia harus mengadakan pemilihan, salah satu di antara beberapa alternatif penggunaan kebutuhan. Tentu saja altenatif yang dipilih adalah alternatif yang mempunyai nilai kegunaan yang paling besar.

Jadi prinsip ekonomi menunjuk pada usaha dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau dasar bertindak dengan alat-alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

(25)

b. Motif Ekonomi

Selain didasarkan pada prinsip ekonomi tertentu, kegiatan ekonomi seseorang atau suatu pihak yang dilataribelakangi oleh dorongan tertentu. Persoalannya disini adalah apakah yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi tertentu?

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengistilahkan pendorong itu sebagai faktor yang memotivasi atau motif (berasal dari bahasa latin movere yang berarti “mendorong”).

5. Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah merupakan suatu jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi ekonomi atau suatu aturan dan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.

Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda- beda. Hal ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara.

Sistem perekonomian yang dianut bangsa Indonesia berbeda dengan sistem perekonomian yang dianut negara Malaysia, Thailand, Australia, Inggris, Italia dan negara-negara di Afrika. Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut, pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama berikut ini.

a. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

c. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.

d. Mengurangi jumlah pengangguran.

e. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.

Macam-Macam Sistem Ekonomi

Secara umum sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dibedakan menjadi:

(26)

a. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Kelebihan sistem ekonomi liberal

1) Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.

2) Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri.

3) Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat berkembang.

4) Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Kekurangan sistem ekonomi liberal

1) Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin.

2) Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.

3) Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak yang lemah.

4) Sulit terjadi pemerataan pendapatan.

b. Sistem Ekonomi Sosialis

Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi.

Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.

Kelebihan sistem ekonomi sosialis

1) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.

(27)

2) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena Distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.

3) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang danjasa yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Kekurangan sistem ekonomi sosialis.

1) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.

2) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.

3) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuanpemerintah.

c. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Apabila kita cermati sebagian besar negara di dunia tidak ada lagi yang menggunakan salah satu sistem ekonomi. Mereka kebanyakan mengombinasikan dari sistem-sistem yang ada sesuai dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan.

(28)

d. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah menjadi sistem ekonomi sosialis.

Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia. Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang.

e. Sistem Ekonomi Demokrasi

Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila dan landasan konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk kegiatanmasyarakat dan negara harus berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.

Ciri-Ciri Positif Sistem Ekonomi Demokrasi.

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orangbanyak dikuasai oleh negara.

(29)

3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dandipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan untuk permufakatan

5) lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijakan ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.

6) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki sertamempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.

7) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengankepentingan masyarakat.

8) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

9) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Ciri-ciri Negatif Sistem Ekonomi Demokrasi

Ciri-ciri negatif sistem ekonomi demokrasi yang harus dihindarkan, adalah:

1) Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dandapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.

2) Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.

3) Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

f. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah

(30)

bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang GBHN yang menyatakan: sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakat berperan aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Sistemekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri:

a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yangsehat.

b. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitashidup.

c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.

e. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

D. Aktifitas Pembelajaran:

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan ekonomi kreatif” sebagai berikut:

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan a. Berdoa bersama

b. Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

c. Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat.

d. menyampaikan garis besar cakupan materi masalah dan kegiatan ekonomi.

15 menit

Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut:

105 menit

(31)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu a. Fasilitator memberi informasi dan tanya

jawab dengan contoh kontekstual tentang masalah dan kegiatan ekonomi dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

b. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok (A, B, C, D) masing-masing beranggotakan 8 orang.

c. Fasilitator memberi tugas menggunakan LKS untuk dikerjakan masing masing kelompok: Klpk A dan Cmengerjakan LKS1, B dan D mengerjakan LKS2,

d. Peserta diklat berdiskusi mengerjakan kuis tentang masalah dan kegiatan ekonomi yang tercantum dalam LK1, LK2,

e. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.

f. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.

g. Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok.

Kegiatan Penutup

a. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan.

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

15 menit

E. Latihan/kasus/tugas Latihan/Kasus/Tugas

Tugas dan Langkah Kerja (LK Prof 1.1a) IN1

1. Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A dan C sebagai berikut:

a. Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa kegiatan konsumsi dan produksii dapat meningkatkan perekonomian bangsa!

b. Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan pokok(

ekonomi!

c. Diskripsikan perbedaan pengertian konsumsi, produksi dan distribusi dengan disertai contoh kegiatan masyarakat di sekitar anda!

(32)

d. Buatkan skema pembagian kebutuhan dengan disertai penjelasan/

keterangan di bawahnya!

e. Deskripsikan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi liberal, dan jelaskan dampaknya jika diterapkan di Indonesia!

f. Jelaskan dengan menggunakan contoh nyata tentang demokrasi ekonomi Indonesia!

g. Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung upaya manusia dalam kegiatan ekonomi di sekitar kita! Jelaskan penerapannya!

h. Susunlah 2 contoh soal pilihan ganda dan satu soal uraian tentang kegiatan ekonomi!

i. Uraikan dengan menggunakan contoh hubungan yang saling membutuhkan antara konsumen dan produsen!

j. Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.

k. Presentasikan hasil diskusididepan kelas!

2. LK. Prof. A. 1.1b IN.1

Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D sebagai berikut:

a. Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa kegiatan produksii dan distribusi dapat meningkatkan perekonomian bangsa!

b. Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh permasalahan yang berhubungan dengan permasalahan pokok ekonomi!

c. Diskripsikan perbedaan pengertian konsumsi, produksi dan distribusi dengan disertai contoh kegiatan masyarakat di sekitar anda!

d. Buatkan skema pembagian alat pemuas kebutuhan dengan disertai penjelasan/ keterangan di bawahnya!

e. Deskripsikan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi sosialis, dan jelaskan dampaknya jika diterapkan di Indonesia!

f. Jelaskan dengan menggunakan contoh nyata tentang demokrasi ekonomi Indonesia!

(33)

g. Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung upaya manusia dalam kegiatan ekonomi di sekitar kita! Jelaskan penerapannya!

h. Susunlah 2 contoh soal pilihan ganda dan satu soal uraian tentang permasalahan ekonomi!

i. Uraikan dengan menggunakan contoh hubungan yang saling membutuhkan antara produsen dan distributor!

j. Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.

k. Presentasikan hasil diskusididepan kelas!

l. Presentasikan hasil diskusididepan kelas!

TUGAS ON LK.Prof A. 1.2.ON

a. Diskripsikan minimal 50 kata tentang hubungan antara pelaku ekonomi dengan prinsip ekonmi, dengan menggunakan contoh yang kontekstual!

b. Diskripsikan minimal 50 kata tentang hubungan antara kegiatan ekonomi dengan motif ekonomi dan prinsip ekonomi, dengan menggunakan contoh kontekstual!

c. Uraikan dengan menggunakan contoh hubungan yang saling membutuhkan antara produsen dan distributor!

TUGAS IN 2

a. Kumpulkan laporan hasil tugas On yang dijilid dengan rapi!

b. Susunlah power point (PPt) laporan ringkas hasil On sebagai bahan presentasi!

c. Presentasikan laporan hasil tugas On!

KISI KISI DAN KARTU SOAL Jenis Sekolah : SMA/MA

Bahan Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi

Kurikulum : ...

Penyusun : ...

Unit Kerja : P4TK PKn dan IPS Malang Buku

Sumber Proses Kognitif Tingkat Kesukaran

(34)

Fakta Sangat Mudah

Penerapan v Mudah

Interpretasi Sedang V

Pemecahan Masalah Sukar Penalaran & Komunikasi(1)

Kompetensi

Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator MengIdentifikasi dan

jelaskan masalah pokok ekonomi, yaitu tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi

Masalah pokok ekonomi

Disajikan kegiatan ekonomi, siswa dapat

mengIdentifikasi dan jelaskan masalah pokok ekonomi modern dan tradisional

F. Rangkuman

1. Masalah pokok ekonomi kebutuhan manusia tidak terbatas sedang alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas.

2. Kegiatan ekonomi terdiri dari: konsumsi, produksi dan distribusi.

3. Sistem ekonomi terdiri dari: liberal, terpusat, dan campuran, Indonesia menerapkan sistem demokrasi ekonomi.

No Rumusan Butir Soal Kunci

27 Berikut ini disajikan masalah masalah dalam perekonomian:

1. Kekurangan bahan baku dalam mengimbangi teknologi produksi

2. Produktivitas rendah akibat perekonomian masih tertutup 3. Munculnya pengangguran akibat penggunaan mesin dalam

produksi

4. Diperlukan daerah yang besar bagi para investor dalam mengembangkan usahanya

5. Motivasi berproduksi rendah karena produksi hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

Hal di atas, manakah yang merupakan masalah perekonomian modern?

A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 5 C. 1, 3 dan 4 D. 2, 3 dan 5 E. 3, 4 dan 5

C

Pembahasan

Masalah perekonomian modern diantaranya:

1. Kekurangan bahan baku dalam mengimbangi teknologi produksi 2. Munculnya pengangguran akibat penggunaan mesin dalam produksi 3. Diperlukan daerah yang besar bagi para investor dalam mengembangkan

usahanya

(35)

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi masalah dan kegiatan ekonomi

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu

4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini

(36)

Kegiatan Pembelajaran 2:

BERBAGAI BENTUK PASAR

A. Tujuan Pembelajaran

1. Mendeskripsikan bentuk pasar melalui mengkaji referensi dan diskusi dengan menanamkan PPK.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendiskripsikan konsep pasar 2. Menjelaskan Pasar Barang 3. Menjelaskan Pasar riel/nyata 4. Menjelaskan Pasar abstrak

5. Menjelaskan Pasar persaingan sempurna 6. Menjelaskan Pasar monopoli

7. Menjelaskan Pasar monopolistik

C. Uraian Materi

PASAR

Pasar merupakan tempat atau kegiatan mempertemukan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa.

1. Pasar Barang Nyata/Riil

Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan fisiknya jelas. Pasar ini mempertemukan antara penjual dengan pembeli secara langsung (face to face) dan ada tawar-menawar, ada barang dagangan, ada transaksi, penyerahan barang secara langsung.Contohnya adalah Pasar Kebayoran Lama, Pasar Senen, pasar malam, pasar kaget, dan lain- lain.

Fungsi Pasar a. fungsi distribusi b. fungsi promosi

c. fungsi pembentuk harga

(37)

Pasar menurut waktunya a. Pasar harian,

b. Pasar mingguan, c. Pasar bulanan, d. Pasar tahunan e. Pasar Temporer,

Menurut Wujudnya a. Pasar konkrit, b. Pasar abstrak,

Menurut luas kegiatannya a. Pasar lokal,

b. Pasar daerah, c. Pasar nasional, d. Pasar internasional,

2. Pasar Barang Abstrak

Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara fisik. Pasar ini mempertemukan penjual dan pembeli, di mana penjual hanya membawa contoh barang saja atau dalam pasar tersebut tawar-menawar dilakukan melalui internet, surat kabar, telepon, faximile.

Menurut strukturnya terdapat berbagai bentuk pasar, yaitu pasar persaingan sempurna, dan pasar bukan persaingan sempurna. Agar lebih jelas perhatikanlah pembahasan berikut!

3. Pasar Persaingan Sempurna a. Pengertian

Menurut para ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar yang memiliki ciri khusus, yaitu adanya banyak penjual dan banyak pembeli harga ditentukan oleh

(38)

kekuatan pasar, barang yang diperdagangkan homogen, penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar

b. Menentukan Keuntungan dan Kerugian Pasar Persaingan Sempurna

Setelah kamu mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna bahwa hargayang terbentuk merupakan kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pada situasi ini bagaimanakah suatu perusahaan mendapatkan laba maksimum? Perusahaan mendapat laba maksimum ketika penambahan barang yang ditawarkan/dijualtidak lagi menambah laba yang diperoleh perusahaan.

4. Pasar Persaingan Tidak Sempurna a. Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja dan banyak pembeli. Peran perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti.

Keuntungan yang didapatkan perusahaan monopoli adalah keuntungan melebihi normal. Tahukah kamu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Perusahaan memperoleh keuntungan melebihi normal diakibatkan tidak adanya persaingan karena perusahaan- perusahaan lain sulit untuk masuk bidang industri tersebut.

Perusahaan yang mempunyai hak monopoli disebut monopolis.

b. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri atas hanya beberapa perusahaan saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar tersebut disebut duopoli. Oligopoli sering disebut sebagai persaingan di antara beberapa penjual (competition among the few).

c. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang

(39)

menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.

5. Pasar Input

Faktor produksi atau sumber daya adalah unsur yang diperlukan dalam proses produksi. Faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja, tanah, modal, dan pengusaha.Timbulnya permintaan faktor produksi dapat menghasilkan barang yang berguna bagi manusia. Jika tidak ada barang yang dibuat dari faktor produksi tertentu tidak akan ada permintaan atas faktor produksi yang bersangkutan. Permintaan akan faktor produksi tersebut, merupakan permintaan turunan (derved demand). Pasar faktor produksi sering juga disebut pasar input.

Permintaan akan faktor produksi pada umumnya datang dari pengusaha yang akan memproduksi barang untuk dijual. Pembentukan harga di pasar faktor produksi (pasar input) dengan bertemunya antara permintaan dan penawaran.

Pasar input terdiri atas pasar faktor produksi tenaga kerja, pasar faktor produksi modal, dan pasar faktor produksi tanah. Kompensasi/harga di pasar input berupa sewa (atas tanah), upah (atas tenaga kerja), bunga atas modal, dan pengusaha/kewirausahaan.

Gambar ….. Hubungan pemilik dan pemakai factor produksi.

Biaya yang dikeluarkan pengusaha karena adanya permintaan faktor produksi di pasar input merupakan pendapat bagi konsumen/pemilik

(40)

faktor produksi yang menawarkan faktor produksi. Sebaliknya biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas permintaan barang yang diajukan di pasar barang merupakan pendapatan bagi produsen yang menawarkan. Sekarang marilah kita bahas masing-masing pasar faktor produksi (pasar input).

a. Pasar Input Tenaga Kerja.

Banyaknya populasi/penduduk suatu negara belum menjamin kesejahteraan suatu negara. Hal tersebut dapat terjadi apabila penduduk negara tersebut mempunyai kualitas sumber daya manusia yang rendah dan tidak diolah dengan baik.

Angkatan kerja (labor force) adalah semua penduduk pria dan wanita dalam usia produktif (usia kerja), yaitu berumur 15 − 64 tahun, yang sedang bekerja dan mencari pekerjaan. Susunan penduduk menurut umurnya dikelompokkan menjadi:

1) Penduduk nonproduktif (di bawah usia kerja berumur 0 − 14 tahun dan di atas usia kerja berumur di atas 64 tahun).

2) Penduduk produktif (usia kerja) berumur 15 − 64 tahun.

Angkatan kerja digolongkan menjadi dua, yaitu yang bekerja dan yang mencari pekerjaan.Golongan angkatan kerja yang bekerja digolongkan menjadi bekerja penuh dan yang bekerja tidak penuh.

b. Pasar Input Tanah

Tanah merupakan salah satu faktor produksi yang amat diperlukan.

Manfaat tanah dalam proses produksi sebagai berikut.

1) Tempat/Lokasi usaha

a) Sebagai areal pertanian, perkebunan, sawah, dan ladang, jika di atas tanah ditanami tanaman.

b) Sebagai pabrik, perumahan, dan perkantoran, jika di atas tanah dibangun bangunan.

2) Penyedia bahan baku dan penolong usaha Dengan adanya tanah memberikan manfaat berupa sumber daya alam yang ada di permukaan tanah seperti tumbuhan dan hewan, di dalam tanah berupa bahan tambang.

(41)

c. Pasar Input Modal

Modal adalah barang yang digunakan untuk sarana pengadaan proses produksi lanjutan. Modal diperlukan baik pada awal suatu usaha dimulai (sebagai investasi/modal awal) maupun selama usaha tersebut berlangsung (untuk pengembangan/ perluasan usaha).Modal bisa dapat berupa sebagai berikut. Barang mentah/bahan baku, misalnya rotan untuk industri mebel; barang setengah jadi, misalnya pulp (bubur kayu) untuk industri kertas.

Barang jadi, misalnya berupa mesin-mesin, dan sejumlah uang.

Jika modal uang berasal dari pinjaman, maka kepada pemilik modal diberikan imbalan berupa bunga modal.Dalam bunga modal terkandung nilai risiko yang ditanggung oleh pemilik modal.Peminjaman dapat dilakukan dalam jangka pendek (sampai dengan 5 tahun) atau jangka panjang (jika lebih dari 5 tahun).Pinjaman jangka panjang mempunyai risiko lebih besar dibanding pinjaman jangka pendek, sehingga akan dikenakan bunga lebih besar.

d. Pasar Input Pengusaha

Dalam menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, pada waktu, danpada tempat yang tepat sesuai kebutuhan diperlukan peran pengusaha (entreprenuership) untuk menggabungkan dan mempekerjakan faktor-faktor produksi yang ada secara efektif dan efisien. Pengusaha akan memikirkan ide, menentukan keputusan, dan menanggung risiko selama pelaksanaan proses produksi dan pemasaran berlangsung.

D. Aktifitas Pembelajaran

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan ekonomi kreatif” sebagai berikut:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan a. Berdoa bersama

b. Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran;

c. Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk

15 menit

(42)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu mempelajari dan menjelaskan tujuan

pembelajaran diklat.

d. Menyampaikan garis besar cakupan materi pasar.

Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Fasilitator memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang pasar dengan menggunakan contoh yang kontekstual..

b. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok (A, B, C,

… s/d kelompok F) masing-masing beranggotakan 6 orang.

c. Fasilitator memberi tugas menggunakan LKS untuk dikerjakan masing masing kelompok: Klpk A dan D mengerjakan LKS1, B dan E mengerjakan LKS2, C dan F mengerjakan LKS3.

d. Peserta diklat berdiskusi mengerjakan kuis tentang pasar yang tercantum dalam LK1, LK2, dan LK3..

e. Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi.

f. Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi.

g. Nara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok.

105 menit

Kegiatan Penutup

a. Narasumber bersama-sama dengan peserta menyimpulkan hasil pembelajaran b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan.

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran.

15 menit

E. Latihan/ Kasus/Tugas

1. LK Prof. A. 2.1a.:Tugas untuk IN 1

Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok A dan C sebagai berikut:

1) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa aktivitas pasar barang dapat meningkatkan perekonomian bangsa!

2) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh peranan pasar bagi perekonomian masyarakat!

(43)

3) Diskripsikan perbedaan pengertian pasar input dengan pasar out put, dengan disertai contoh!

4) Buatkan skema pembagian jenis pasar dengan disertai penjelasan/

keterangan di bawahnya!

5) Deskripsikan dengan menggunakan contoh perbedaan pengertian pasar persaingan sempurna dengan pasar persaingan tidak sempurna!

6) Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung kegiatan pasar persaingan semurna di sekitar kita! Jelaskan penerapannya!

7) Susunlah 2 contoh soal pilihan ganda dan satu soal uraian tentang pasar persaingan sempurna!

8) Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.

9) Presentasikan hasil diskusididepan kelas!

2. LK Prof. A. 2.1b.:Tugas untuk IN 1

Tugas dan Langkah Kerja untuk kelompok B dan D sebagai berikut:

1) Diskripsikan dengan menggunakan contoh yang kontekstual bahwa aktivitas pasar faktor produksi dapat meningkatkan perekonomian bangsa!

2) Berdasarkan kondisi yang ada di sekitar anda, berilah 4 contoh peranan pasar faktotr produksi bagi perekonomian masyarakat!

3) Diskripsikan perbedaan pengertian pasar input dengan pasar out put, dengan disertai contoh!

4) Buatkan skema pembagian jenis pasar dengan disertai penjelasan/

keterangan di bawahnya!

5) Deskripsikan dengan menggunakan contoh perbedaan pengertian pasar monopoli dengan pasar oligopoli!

6) Identifikasi dan jelaskan nilai karakter yang mendukung upaya manusia dalam kegiatan pasar persaingan tidak sempurna di sekitar kita! Jelaskan penerapannya!

7) Susunlah 2 contoh soal pilihan ganda dan satu soal uraian tentang pasar persaingan tidak sempurna!

8) Laporkan hasil diskusi kelompok secara tertulis,.

9) Presentasikan hasil diskusididepan kelas!

(44)

3. LK. Prof. A .2.2.: TUGAS ON

a. Buatkan uraian ringkas tentang peranan pasar faktor produksi dalam perekonomian di daerah anda!

b. Diskripsikan minimal 50 kata tentang hubungan antara pasar input dengan pasar output, dengan menggunakan contoh contoh!

c. Uraikan dengan menggunakan contoh hubungan yang saling membutuhkan antara berbagai je nis faktor produksi!

TUGAS IN 2

a. Kumpulkan laporan hasil tugas On yang dijilid dengan rapi!

b. Susunlah power point (PPt) laporan ringkas hasil On sebagai bahan presentasi!

c. Presentasikan laporan hasil tugas On!

KISI KISI DAN KARTU SOAL Jenis Sekolah : SMA/MA

Bahan Kelas/Semester : X/1 Mata Pelajaran : Ekonomi

Kurikulum : Kurikulum 2013 Penyusun : ...

Unit Kerja : P4TK PKn dan IPS Malang

Buku Sumber Proses Kognitif Tingkat Kesukaran

Fakta Sangat Mudah

Penerapan Mudah

Interpretasi Sedang

Pemecahan Masalah Sukar Penalaran & Komunikasi(1)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator 3.4 Mendeskripsikan

konsep pasar dan terbentuknya harga pasar dalam

perekonomian

Ciri-ciri pasar

Disajikan ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna, siswa dapat menentukan ciri-ciri pasar monopoli,

monopsoni, atau pasar persaingan monopsoni

No. Rumusan Butir Soal Kunci

27 Berikut disajikan ciri dari pasar persaingan tak sempurna:

1. Ada satu pembeli yang menguasai harga pasar 2. Beberapa penjual menguasai harga pasar

3. Semua penjual barang yang sama dapat menguasai harga 4. Ada satu perusahaan yang menentukan harga pembelian

produk

(45)

E. Rangkuman

1. Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang.

2. Bentuk-bemtuk pasar barang terdiri atas:

a. Bentuk pasar barang berdasarkan luasnya

1) Pasar Lokal/ Setempat adalah pasar yang hanya digunakan oleh anggota masyarakat yang meliputi daerah kecil tertentu.

2) Pasar Daerah adalah pasar yang meliputi daerah tertentu, misalnya pasar- pasar di kota kabupaten.

3) Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi suatu wilayah Negara tertentu.

4) Pasar Internasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang penjual dan pembelinya melputi seluruh dunia.

b. Bentuk pasar barang berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan

1) Pasar barang konsumsi adalah tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi

2) Pasar Barang Produksi adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi.

c. Bentuk pasar barang berdasarkan banyaknya produsen yang memasuki pasar, mudah tidaknya perusahaan baru memasuki pasar, kekuasaan suatu perusahaan didalam pasar.

5. Ada satu perusahaan yang menentukan harga jual produk Dari ciri-ciri di atas, manakah yang merupakan ciri monopsoni A. 1 dan 2

B. 2 dan 3 C. 3 dan 4 D. 1 dan 4 E. 4 dan 5 Pembahasan

(46)

1) Pasar persaingan sempurna yaitu suatu struktur yang didalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli dan masing- masing penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga 2) Pasar bukan persaingan sempurna merupakan suatu bentuk

pasar dimana penjual/perusahaan mempunyai peranan penting dalam menentukan harga. Bentuk- bentuk pasar bukan persaingan sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar monopsoni, pasar oligopoli, pasar duopoli dan pasar monopolistik.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak/ Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi pasar?

2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini?

3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu?

4. Apa rencana tindak lanjut Bapak/Ibu setelah kegiatan pelatihan ini?

(47)

Kegiatan Pembelajaran 3:

UANG DAN BANK

A. Tujuan

Mendiskripsikan tentang uang dan bank melalui mengkaji referensi dan diskusi dengan menerapkan nilai nilai PPK..

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan jenis uang

2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi permintaan uang 3. Mendeskripsikan Pengertian, fungsi dan Jenis Bank

4. Menjelaskan peranan Bank Indonesia dalam stabilitas keuangan

C. Uraian Materi

Pengertian, Fungsi, dan Jenis Uang 1. Pengertian Uang

a) Robetson, dalam bukunya Money 1992, mengemukakan bahwa uang ialah segala suatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang.

b) R.S. Sayers, dalam bukunya Modern Banking 1938, mengemukakan bahwa uang ialah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar utang.

c) A.C. Pigou, dalam bukunya The Veil of Money, Pigon mengemukakan bahwa uang adalah kekayaan yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk melunaskan utangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga.

d) Kesimpualan dari berbagai definisi tentang uang di atas adalah sebagai berikut:

1) Uang alat pembayaran/ penukar umum;

2) Uang alat pembayaran utang;

3) Uang alat penukar umum dan alat pembayaran utang.

Gambar

Diagram II: Proses Penjabaran KD menjadi Indikator

Referensi

Dokumen terkait

data-data yang diperlukan yang dapat digunakan dalam konsep perancangan Penataan Kawasan Air Terjun Desa Sekumpul, pihak yang diwawancari ialah orang yang sangat

1) Kurang meratanya prinsip-prinsip pembagian tugas yang diberikan Kepala Bagian Administrasi Keuangan Sekretariat Daerah kepada para pegawainya. Hal ini terlihat

12 – 1 – 2016 Hadir sosialisasi proposal penelitian 2 Telah bimbingan minimal 3 kali. beserta

P raktik Pelaksanaan Perlindungan Hukum terhadap Pasangan Suami Isteri yang Melakukan Nikah Sirri di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya a. Kantor Urusan Agama

Berdasarkan pada teori sinyal yang digunakan dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa informasi perusahaan harus disampaikan kepada pihak eksternal untuk dapat

[r]

semester Ganjil rahun aja6n 2o17l2o1s.. DAFTAR HAOIR PESERTA

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1) ada hubungan positif yang