• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Neurologi. Laboratorium Makroanatomi Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pemeriksaan Neurologi. Laboratorium Makroanatomi Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Pemeriksaan Neurologi

Laboratorium Makroanatomi Bagian Anatomi

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada

(2)

Sistem Saraf Autonom (2 macam/bagian)

Sympathetic

Parasympathetic

Sistem Saraf Somatik (2 macam/bagian)

Central Nervous System (2 macam/bagian)

 Brain (3 bagian)

o Forebrain, Brain Stem, Cerebellum

 Spinal Cord (5 bagian)

o Cervical, Thoracic Limb, ThoracoLumbar, Pelvic Limb, SacroCoccygeal

Peripheral Nerves (2 jenis)

 Cranial Nerves, Spinal Nerves  UMN (upper motor neuron) and LMN (lower motor neuron) ??

Sistema Neurologi

(3)

 Berasal dari otak

 Menstimuli atau menghambat lower motor neuron (LMN) yang secara langsung mengendalikan aktivitas

 Menginisiasi gerakan

 Memelihara tonus otot (muscle tone)

 Mengatur postur

 Dibagi menjadi 2 jenis:

 Pyramidal – berasal dr area motorik cerebral cortex

 Extrapyramidal – berasal dari brain stem

 Extrapyramidal merupakan bagian dari UMN system yang paling dominan pada anjing dan kucing

Upper Motor Neuron

(4)

Berasal dari spinal cord

Secara langsung menginervasi muskulus (otot)

IMPORTANT:

UMN memberikan perintah kepada LMN apa yg harus dilakukan

LMN memberikan rangsangan kepada musculus untuk memberikan respon

Lower Motor Neuron

(5)

Apakah yg dimaksud dengan reflexs??

 Rangsangan terhadap syaraf sensorik

 Melanjut ke synapse pada brain stem atau spinal cord

 Motor nerve (LMN) memberikan respon dan diikuti kontraksi otot

(6)

Abnormalitas pada UMN

Lesi pada SSP atas refleks saraf diuji

 Peningkatan kekakuan otot, spastic paresis

 spinal reflexes yang cepat

 Peningkatan stride length

 Penurunan Conscious Proprioreception (CP)

LMN Abnormalities

Lesi pada SSP atas refleks saraf diuji

Otot lebih lembek dan lemah (Flaccid weakness)

 Kelemahan atau tdk ada spinal reflexes

 Pemendekan stride length

 Penurunan CP

(7)

I. Forebrain: mengendalikan tingkah laku, kesadaran dan proprioreception

 Cerebrum and Diencephalon: Asal dari syaraf cranialis?

Cranialis Nerves 1-3

o1 - O – Olfactory (mencium) o2 - O – Optic (melihat)

o3 - O – Oculomotor (pupil)

 Indirect effects on Cranialis nerves 5 o5 - T – Trigeminal (facial sensation)

Central Nervous System

(8)

Diencephalon

 Thalamus and Hypothalamus

Hypothalamus

 Kontrol hipofisis dan hormon lain

 Konsumsi makanan dan air

Thalamus

 sensasi nyeri

 pengaturan suhu

(9)

II. Brain Stem: Tingkat Kesadaran dan involuntary fungsi-fungsi vital (ex: bernapas)

 Midbrain, Pons, Medulla

Macam Nervous Cranialis?

 NC 3-12

Tingkat Kesadaran, Postur dan Nervus Cranialis (kecuali penglihatan dan pembau) berada pada brain stem

(10)

1 - Olfactory 2 - Optic

3 - Oculomotor 4 - Trochlear 5 - Trigeminal 6 - Abducens 7 - Facial

8 - Vestibulocochlear 9 - Glossopharyngeal 10 - Vagus

11 - Accessory 12 - Hypoglossal

(11)

III. Cerebellum

Mengendalikan kontraksi otot

Proprioreception yang tdk disadari

Meliputi berbagai tingkatan dan macam macam gerak

Lesi Cerebralllis meliputi:

 Hypermetric gait – goose stepping

 Intention tremor

 Side to side head movement

 Broad based stance

(12)

IV. Spinal Cord

 Cervical

 Thoracic Limb (Brachial Plexus)

 ThoracoLumbar

 Pelvic Limb

 Sacro-Coccygeal (SC)

 Diuji dengan melakukan refleks saraf spinal

 Temuan LMN di SC lesi

 Temuan UMN bawah SC lesi

 Refleks normal di atas SC lesi

(13)

PEMERIKSAAN PADA ANJING

(14)

Tujuan pemeriksaan sarafi pada anjing:

 untuk mendeteksi/identifikasi penyakit/

gangguan sarafi

 Menetukan lokasi gangguan tsb pd sistem saraf

 Menetukan diferensial diagosa, setelah lokasi/area gangguan ditentukan

Pendahuluan

(15)

Components of

neurological examination

1. Sensorium and behavior

2. Posture and gait

3. Postural reaction 4. Muscle

mass, tone, signal reflexes

and cutaneus sensation 5. Cranial

Nerve

(16)

1. Sensorium and Behavior

Pemilik harus ditanya tentang perubahan perilaku dan sikap mental peliharaannya

 Hilangnya sensorik (secara progresif)

 “kebodohan”(somnolen/obtudantion): kesadaran menurun, respon psikomotor lambat, mudah

tertidur (hilang kesadaran), tp mudah dibangunkan

 “Pingsan” (semicoma/stupor):seperti tertidur lelap, tp masih ada reaksi rasa sakit

 Koma: tdk dpt dibangunkan, tdk ada respon (kornea, muntah, pupil)

(17)

2. Postur and Gait

Postur:

Kepala miring (gangguan/penyakit pd vestibular)

Kepala atau badan bungkuk (gangguan pd rostral brainstem atau procencephalon)

Posisi leher (lebih rendah, gangguan

neuromuscular atau medula spinalis cervicalis)

Tremor (gangguan neuromuscular)

Posisi ekor (lemas/menggantung: gangguan lumbosacral)

(18)

Gait (cara berjalan):

Komponen kunci: Kekuatan dan koordinasi

Kemapuan utk berjalan pada permukaan yg tidak licin

Pengenalan pola berjalan abnormal Paresis:

Ketidakmampuan mendukung berat tubuh

Lesi/gangguan pada sistem saraf motorik

(19)

3. Postural Reaction

Identifikasi penurunan kekuatan dan koordinasi

Lompatan dan penempatan respon

Sistem motorik dan proprioception

Uji sistem sensorik sadar dan tidak sadar

(20)

Dievalusi ketika pasien relax dan diutamakan lateral recumbency (rebah lateral)

Stimuli berbahaya/beresiko dilakukan terakhir 4. Muscle mass, tone, spinal reflexes and

cutaneus sensation

(21)

5. Cranial Nerve

Respon penglihatan dan pupil pada cahaya (PLRs:pupillary light responses)

Fisurae palpebrae, palpebrae simetris

Posisi dan gerakan bola mata

Fungsi vestibular/keseimbangan

Fungsi facial dan trigeminal

Fungsi lidah, larynx, pharynx

(22)

CN Function Test Clinical Sign & disfunction

I smell Not routinely tested Anosmia, hyponosmia (hilangnya,

berkurangnya kemampuan membau) II Vision, respon to light Menace respone, PLR, obstacle

course, tracking moving object

Blindness, dilated or unresponsive pupils

III Motor to extraocular muscle,

parasympathetic pupil

Physisologic nystagmus,resting eyeball position,pupillary light respnses

Ventrolateral strabismus, ptosis,dilated pupils,diminished to absent PLRs

IV Motor to dorsal oblique muscle

Resting eyeball position (cat),fundic exam (dog)

Dorsomedial strabismus (cat), lateral deviation of retinal vein (dog)

V Motor to muscle of mastication(mandibul ar);sensory to face

Jaw tone;muscle bulk;sensation to face,cornea, and nasal mucosa

Mastication muscle atropi; dropped jawa if bilateral

VI Motor to lateral rectus and retractor bulbi

Physiologic nystagmus;resting eyball position

Medial strabismus

VII Motor to muscle of facial expression;

parasympathetic to lacrimal glands

Manace response; palpebral reflex; lip retraction; ear movement

Inability to close eyelid, move ear, or retract lip; hemifacial tetany

Function, testing and clinical signs associated with cranial nerve

(23)

CN Function Test Clinical Sign & disfunction

VIII Balance; hearing Body and head posture; gait; eye movement and position, hearing

Head tilt; vestibular ataxia, nystagmus;

positional strabismus; deafness IX Sensory and motor

pharynx

Gag reflex; ability to swallow Diminished ga reflex; dysphagia

X Sensoru and motor to pharynx, larynx and viscera

Gag reflex; oculocardiac reflex Diminished gag reflex; dysphagia; laryngeal paralisys; meaeshophagus

XI Mto trapeziusotor Evaluation of muscle mass Atriphy of trapezius XII Motor to tongue

muscle

Evaluation of tongue Atrphy of tongue; inability to retract tongue if bilateral

Function, testing and clinical signs associated with cranial nerve

(24)

A. Pemeriksaan Reflex spinal

Myotatic reflex

• Ketuk tendo patella menggunakan patellar hummer

• Respon normal:

peregangan stifle joint

(25)
(26)

Triceps Reflex

Test fungsi n. radialis dr plexus

brachialis (segmen n. spinalis cervicalis dan thoracalis)

Palu diketokkan pada insersio m.

tricep.

Normal respon: extensi extramitas

(27)

Reflex spinal lainnya

Flexor reflex

• Flexor (menarik) reflex pada

extremitas caudal (atas) dan cranial (bawah) dengan memijit antar digiti

• Respon normal:

semua persendian pada flexi extremitas

(28)

Anal Reflex

• Anal/perineum reflex (gambar atas), dengan mencubit/menyepit kulit sekitar anus, menimbulkan kontraksi spincter anus (n.

pudenda) dan flexi ekor (n.

caudal) masing-masing cabang n.spinalis S1-3

• Cutaneus trunchi reflex (gambar bawah) dengan mencubit/menusuk kulit daerah dorsal, reflex

tergantung segmen C8/T1

(29)

Perineum Reflex

(30)

Pemeriksaan fungsi N. Cranialis

1. Pupillary light reflex (PLR)

Tergantung pada informasi yg dibawa oleh n. opticus (II) dan n. oculomotor (III)

Test menggunakan sumber cahaya dan perubahan pada pupil

(31)

2. Reflex berkedip (Blink reflex)

Inervasi cabang n.

trigeminal (V) dan n facialis (VII)

Cantus medial dan lateral mata serta aspek lateral wajah disentuh dengan jari

Normal “berkedip”

(32)

3. Gerakan vestibular mata

Ketika kepala digerakkan pada berbagai variasi arah, posisi mata dalam orbital normalnya akan berubah sedemikian sehingga tatapan mata mengikutui/sesuai arah kepala

Gerakan kepala ke lateral, horizontal, dan vertikal, koordinasi kepala dan mata dapat dinilai

(33)

4. Tonus rahang

Rahang/mulut dibuka utk menilai resistensi terhadap bukaan

Lesi pada cabang motorik n. trigeminal (V) menyebabkan lemahnya respon tsb

(34)

5. Reflex muntah

Jari dimasukkan ke mulut anjing dan tekan sejauh/caudal mungkin

Respon normal: muntah

Tergantung pada integritas n glossopharyngeal (IX) dan vagus (X)

6. Tonus lidah

Buka mulut, observasi posisi dan gerakan lidah

Genggam, tarik perlahan lidah utk observasi resistensi

Evaluasi fungsi motorik n. hypoglossal (XII)

(35)

II. Fungsi n. Cranialis

Tes fungsi n. cranialis dan hubungannya dg fungsi bagian otak yg lain.

1. Menace response (respon thdp

ancaman/bahaya)

 Diuji dengan

memberikan semacam ancaman di depan

matanya.

 Respon normal:

berkedip

 Indikasi n. opticus (II) dan n. facialis (VII)

Menace respone

Paralisis n. facialis

(36)

Menace Response

(37)

Dysfunctional Manace Response

In sheep

(38)

2. Fixation response

Objek kecil dan bergerak pelan seperti kapas (cotton ball) dijatuhkan di bidang pandangnya

Respon normal: mengikuti lintasan objek

(39)

3. Response to noise

Anjing memberikan tanggapan terhadap kebisingan yg tidak diduga, uji menentukan apakah anjing mampu berespon

Uji kebisingan/suara (n. auditorius, VIII)

Deteksi dengan tepat lokasi sumber suara (cortex auditorius)

(40)

Postural Reaction

beban berat badan ditumpukan

pada jari-jari Selembar kertas (material tipis tidak licin ) letakkan di bawah kaki dan perlahan digerakkan ke samping

1. Proprioceptive response: 2 metoda

Respon normal: segera menempatkan posisi kaki pada keadaan normalnya

(41)

Conscious proprioception

(42)
(43)

Hemistand/hemiwalk: buat anjing utk bergerak

menyamping

Whellbarrow: buat anjing bergerak ke depan

2. Test koordinasi pada 1 atau lebih extremitas

Test koordinasi kombinasi extremitas. Kemampuan menggunakan kombinasi extremitas untuk menyangga beban tubuh dan keseimbangan

(44)

Hemistand

(45)

whellbarrow

(46)

Extensor postural respon:

anjing digerakkan ke belakang

Hooping: Meloncat pd satu extremitas cranial: anjing

bergerak ke depan dan samping

(47)

Extensor Postural Respon

(48)

Hooping

(49)

3. Placing reaction

Visual placing

 Anjing di angkat dibawa/didekatkan secara perlahan ke meja

 Normal respon: segera menempatkan kaki menggapai meja

 Tergantung integritas encephalon dan medula spinalis

Tactile placing

 Seperti pada visial placing, ttp mata ditutup

 Normal respon: segera setelah menyentuh meja, kaki menggapai meja

 Uji sensasi dan sistem motorik yg mengontrol gerakan

(50)

D. Test of Pain Sensation

• Kulit pada jari I

dijepit dengan pinset (atau peralatan lain, arteri klem/forcep, pinset sirurgis)

• Respon normal:

reaksi sakit (menarik, menyalak,

menggigit, dll)

• Indikasi sensorik

(51)

Secara keseluruhan

Tremor (cerebellum, myelin diseases)

Circling /berputar-putar (forebrain)

Respon tidak sesuai terhadapt stimuli (forbrain) Kepala

Memiringkan kepala (VII)

Facial asymetry (V, VII)

Ukuran dan posisi pupil (III, IC, CI, CII, sympathetic)

(52)

indarta@ugm.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang diperoleh juga dapat dipahami bahwa para khotib dengan menguaai materi, lancar dalam menyampaikan, sistematis, mudah dipahami dan fasih serta tepat dalam

Terjadi pada senyawa organik jenuh yang mengandung atom-atom dengan. elektron bukan

Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya memperhatikan kecenderungan dari data yang di

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perbandingan tepung terigu dan tepung biji durian menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap warna roti tawar pada penilaian

Yield monodigliserida terbaik dimana bila semakin besar mono digliserida (MDG) maka semakin besar yield surfaktan polyoxyethylen monodigliserid (POE-MDG), maka surfaktan untuk

Sebanyak 54 calon pengemudi bis yang telah mendaftar di BP3TKI / BNP2TKI akan mengikuti seleksi yang akan dilakukan oleh pihak CGC Kuwait pada minggu kedua bulan

Metode yang paling efektif digunakan dalam mengukur dampak risiko adalah Value at Risk.Hasil penelitian dari usaha jamur tiram putih di desa wadungasih kecamatan

6 | P a g e setidaknya ada dua: yang pertama adalah Denny menginginkan bahwa studi tentang ritual dalam Islam tidak lagi di kesampingkan karena Islam memberikan perhatian