• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018 Win Purnama1 , Zulfan2 , Zainal Abidin3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018 Win Purnama1 , Zulfan2 , Zainal Abidin3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018

Win Purnama1, Zulfan2, Zainal Abidin3

Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Email:Purnamafkip@gmail.com Zulfanfkip@yahoo.com zainalabidin195524@unsiyah.ac.id

ABSTRACT

This study entitled "Influence of Active Learning Model With Money Give Strategy Against Learning Achievement IPS Seventh Grade Students of SMP N 1 Bukit odd Semester Academic Year, 2017-2018 ". The aim of this study was to determine the effect of the use of active learning strategies models give money to the achievement of social studies class VII SMP N 1 Bukit first semester of the school year, 2017-2018. This study uses a quantitative approach and type of penelitial experimental population in this study all students of class VII 1 Bukit totaling 63 students consisting of three classes and sample used is class VII-1 consisting of 21 students of class experiments and VII-2 comprising of 21 students as the control class. Data collection techniques in research conducted with the test. Based on the survey results revealed that (1) is the homogeneity of the sampled both classes are homogeneous. These results can be seen from the results of hypothesis testing by the calculation of Fcount= 1.01 and

Ftable= 2.12 (2) to test for normality obtained experimental class X2 count= 1.05 and X2 tables= 5.99 and

normality test gained control class x2 count= 0.09 and x2 tables= 5.99, it can be said to be normally distributed control class data, (3) the results of hypothesis testing using t-test and obtainedt = 2.70

and the value ttableat significant level α = 0.05 (test one party) by dk = 40 is 1.68 thank Ha ift> ttable,

which gainedt = 2.70 and ttable= 1,68 or 2 70> 1.68 then Ha accepted. The research hypothesis which

states learning outcomes of students taught by using active learning model learning strategies Give money is better than learning outcomes of students taught by conventional learning model can be accepted as true, or in other words, the research hypothesis is accepted.

Keyword:Effect, Model Active, Give Money Strategy, Learning Outcomes Social Studies, Grade VII Junior 1 Bukit

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Active Learning Dengan Strategi Berikan Uangnya Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP N 1 Bukit Semester ganjil Tahun Ajaran, 2017-2018. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan

1Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 2Dosen Pembimbing I.

(2)

model active learning dengan strategi berikan uangnya terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMP N 1 Bukit semester ganjil tahun ajaran, 2017-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitial eksperimen Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP 1 Bukit yang berjumlah 63 siswa terdiri dari 3 kelas dan sampel yang digunakan ialah kelas VII-1 yang terdiri dari 21 siswa kelas eksperimen dan VII-2 yang terdiri dari 21 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan test. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) secara homogenitas kedua kelas yang dijadikan sampel bersifat homogen. Hasil ini dapat diketahui dari hasil uji hipotesis dengan hasil perhitungan Fhitung= 1,01 dan Ftabel= 2,12, (2) untuk uji normalitas kelas eksperimen di perolehX2 hitung= 1,05 danX2 tabel= 5,99 dan uji normalitas kelas kontrol diperolehX2 hitung= 0,09 danx2 tabel= 5,99, maka dapat dikatakan data kelas kontrol berdistribusi normal, (3) hasil uji hipotesis menggunakan uji-t dan diperoleh thitung = 2,70 dan nilai ttabelpada taraf signifikan α = 0,05 (uji satu pihak) dengan dk = 40 adalah 1,68 terima Ha jika thitung > ttabel,dimana diperoleh thitung = 2,70 dan ttabel= 1,68 atau 2,70 > 1,68 maka Haditerima. Hipotesis penelitian yang menyatakan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran active learning dengan strategi Berikan Uangnya lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional dapat diterima kebenarannya atau dengan kata lain hipotesis penelitian diterima.

Kata Kunci :Pengaruh, Model Pembelajaran Aktif, Strategi Berikan Uangnya, Hasil Belajar IPS, Siswa Kelas VII SMP 1 Bukit

PENDAHULUAN

Model pembelajaran yang hanya meneruskan pengetahuan, oleh Hiltz dalam Apriono (2013:1) dikatakan tidak memberikan peluang bagi para peserta didik berinteraksi dan bertransaksi antar peserta didik menyebabkan mereka kehilangan waktunya untuk mengartikulasikan pengalaman belajar. Pembelajaran yang memberikan latihan berpikir kritis (critical

thinking) dan interaksi sosial (social

interaction) hanya mendapatkan porsi waktu

yang sangat sedikit karena pendidik hanya disibukkan dengan tugas rutin untuk segera menuntaskan kurikulum yang menjadi tanggung jawab dirinya.

Salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang wajib diikuti oleh siswa ialah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS ialah gabungan dari ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Geografi, Sejarah dan Ekonomi. Abdul Aziz Wahab (2007:123), mengatakan

terdapat pengorganisasian kurikulum dalam kurikulum IPS di Indonesia dengan mengguna-kan pendekatan terpadu

integrated approach” yang umumnya

digunakan pada tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

Agar penyampaian pembelajaran IPS untuk kelas VII SMP dapat diterima dengan baik serta menarik bagi peserta didik, tidak cukup dengan hanya memanfaat-kan indera pendengaran saja, yaitu penyampaian dengan metode ceramah saja atau kalimat verbal saja, melainkan sebaliknya juga dimanfaatkan berbagai model pembelajaran aktif dengan strategi Berikan Uangnya yang dapat melibatkan siswa secara langsung terhadap materi apa yang dipelajarinya (Nanang, 2008:1).

(3)

dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Sehingga banyak siswa yang kualahan dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Melihat gambaran pembelajaran yang kurang melibatkan aktivitas siswa inilah, maka perlu kiranya ada suatu jalan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPS siswa SMP N 1 Bukit dengan mengadakan penerapan cara belajar yang lebih aktif.

Pembelajaran aktif ialah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik ataupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran (Suyadi, 2013:36)

Dalam rangka menerapkan pembelajaran aktif di ruang kelas, seorang guru dituntut untuk menguasai beberapa strategi dari pembelajaran aktif itu sendiri, salah satunya ialah dengan strategi Berikan Uangnya. Dalam strategi berikan uangnya ini siswa bekerja berpasangan dan memiliki lima menit untuk memulai konsep jawaban untuk sebuah pertanyaan yang sulit di atas kertas buram atau kertas flipchart dengan spidol. Setelah waktu habis, mereka memberikan jawaban yang sebagian tersebut kepada pasangan di belakang mereka dan menerima pekerjaan dari pasangan di depannya. Jawaban yang baru diterima diteruskan selama lima menit lagi dan seterusnya sampai proses tersebut telah mencapai tujuannya. Kertas kemudian kembali ke penulis aslinya, yang menggunakan beberapa kontribusi tadi untuk membuat draft dari versi jawaban final yang telah dipoles (Paul Ginnis, 2008:157).

Jika diperhatikan deskripsi langkah pembelajaran aktif dengan strategi Berikan Uangnya di atas, maka terlihat jelas bahwa model belajar ini lebih mengutamakan aktivitas siswa dalam menyelesaikan berbagai tugas materi yang dipelajari di kelas. Penglibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar tentu akan membuat tingkat pemahaman siswa lebih mantap dari

pada hanya sekedar menulis dan mendengarkan apa yang disampaikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Active Learning Dengan Strategi Berikan Uangnya Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMPN 1 Bukit Semester Ganjil Tahun Ajaran,

2017-2018”. Berdasarkan latar belakang

masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan model active learning dengan strategi Berikan Uangnya terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMPN 1 Bukit, semester ganjil tahun ajaran, 2017-2018 ?

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas dan terikatnya. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang didapat berhubungan dengan angka yang memungkinkan digunakan teknik analisis statistik (Reisha Ramadhani, 2013:17).

Penelitian ini bersifat eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan (Faisal Sanafiah, 2008:20).

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Bukit tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 63 siswa dan siswi yang terdiri dari 3 kelas.

(4)

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Bukit. Sedangkan waktu penelitian-nya dimulai sejak awal bulan Mei 2017 dan direncanakan sampai selesai pada bulan Oktober 2017. Atau tepatnya pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.

Teknik Pengumpulan Data Tes

Untuk memperoleh data terkait hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran aktif Strategi berikan uangnya, maka penulis memberikan tes. Arikunto (2013:266) mengemukakan bahwa intrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian tujuan atau prestasi. Adapun dalam penelitian ini instrumen yang gunakan berupa soal bentuk objektif tipe pilihan berganda (multiple choice) yang terdiri 20 butir item soal yang diberikan kepada 42 orang siswa kelas VII-1 dan kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan sama antara ke dua kelas tersebuat sesuai dengan materi yang dipelajari. Setelah proses belajar-mengajar selesai, maka penulis membagikan lembaran soal tersebut, kemudian semua lembaran soal dan lembaran jawaban dikumpulkan kembali untuk diadakan pemeriksaan dan pemberian skor nilainya.

Teknik Analisa Data

Setelah semua hasil test dan data terkumpul langkah selanjutnya ialah pengolahan data, dengan cara mendeskripsikan data penelitian dengan perhitungan statistik, maka dilakukan perhitungan dengan uji normalitas dan uji homogenitas, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar (maket) terhadap prestasi/hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Untuk mengetahui hasil belajar kedua kelas tersebut, maka penulis

melakukan analisis dengan menguji beberapa aspek, yaitu:

1. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data dari sampel tersebut berdristibusi normal atau tidak. Untuk mendapat data berdistribusi normal, maka diuji dengan rumus Chi Kuadrat.

= ( − )

2. Uji homogenitas varians berguna untuk

mengetahui apakah sampel dari penelitian ini berasal dari populasi yang sama atau bukan atau dengan kata lain apakah sampel yang diperoleh homogen atau tidak. Apabila kesimpulan menunjukkan kelompok data homogen, maka data layak untuk diuji parametrik. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus Fisher.

F =

3. Selanjutnya penulis menentukan nilai

t-hitung dengan mengguna kan rumus sebagai berikut:

thitung=

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Normalitas

(5)

jikaX2 hitung ≥X2 tabelpada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat.

Ho : data kelas eksperimen

berdistribusi normal

Ha : data kelas eksperimen tidak berdistribusi normal

Hasil perhitungan menunjukkan nilai X2 hitung = 1,05 dan X2 tabel =5,99 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 5-3 = 2. Berarti bahwa X2 hitung < X2 tabelatau 1,05 < 5,99. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka Ho diterima. Terima Ho berarti data kelas eksperimen distribusi normal.

Sedangkan untuk kelas kontrol Setelah memperoleh nilai x2hitung = 0,99, maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai x2tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat. Adapun nilai x2tabelpada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3= 5-3 = 2 adalah 5,99.

Kriteria pengujian untuk uji normalitas adalah terima Hojika x2 hitung < x2 tabelpada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat.Terima Ha jika X2 hitung ≥X2 tabelpada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat.

Ho : data kelas kontrol berdistribusi normal

Ha : data kelas kontrol tidak berdistribusi normal

Hasil perhitungan menunjukkan nilai x2 hitung = 0,99 dan x2 tabel =5,99 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 5-3 = 2. Berarti bahwa x2 hitung < x2 tabelatau 0,99 < 5,99. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka Ho diterima. Terima Ho berarti data kelas kontrol distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas Untuk melakukan uji statistik Fisher dibutuhkan nilai varians dari hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Varians dari kelas eksperimen

adalah 90,51 dan varians dari kelas kontrol adalah 89,6.

Setelah memeperoleh nilai Fhitung=1,01, maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai Ftabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk1= dkpembilang= n-1 (untuk varians terbesar), dan dk2= dkpenyebut = n-1 (untuk varian terkecil) mengacu pada tabel distribusi F. Adapun nilai Ftabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk1= 21-1 = 20 dan dk2= 21-1 = 20 adalah 2,12.

Kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah terima Ho= jika Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk1= dkpembilang= n-1 (untuk varians terbesar), dan dk2= dkpenyebut = n-1 (untuk varians terkecil) mengacu pada tabel distribusi F.Terima Hajika Fhitung ≥ Ftabelpada pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk1 = dkpembilang = n-1 (untuk varians terbesar), dan dk2= dkpenyebut = n-1 (untuk varians terkecil) mengacu pada tabel distribusi F.

Ho= data kelas eksperimen dengan data kelas kontrol bersifat homogen

Ha= data kelas eksperimen dengan data kelas kontrol tidak bersifat homogen

Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung= 1,01 dan nilai Ftabel= 2,12 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk1= 21-1 = 20 dan dk2= 21-1 = 20. Berarti bahwa Fhitung < Ftabel atau 1,01 < 2,12. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka Ho diterima . Ho diterima berarti data kelas eksperimen dengan kelas kontrol bersifat homogen atau data tersebut berasal dari populasi yang sama.

Uji Hipiteisis (Uji-t)

Setelah nilai thitung= 2,70 di peroleh, maka selanjutnya nilai ttabel dibandingkan dengan nilai ttabelpada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan dk = n1+ n2 – 2. Adapun nilai ttabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan dk = 40 adalah 1,68.

(6)

tolak (Sudjana, 2005:243). Terima Haberarti hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran active learning dengan strategi Berikan Uangnya lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh nilai thitung = 2,70, sedangkan ttabel =1,68. Berarti bahwa thitung > ttabelatau 2,70 > 1,68. Dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian maka Ha diterima. Ha diterima berarti hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunak model pembelajaran active learning dengan strategi berikan Uangnya lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional.

SIMPULAN

Penggunaan model active leraning dengan strategi Berikan Uangnya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, karena siswa terlibat langsung secara aktif dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, dari hasil pengolahan data diperoleh nilai pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk = 40, maka hipotesis alternative diterima. Di kelas eksperimen terdapat 9,5% siswa tidak tuntas belajar dan 90,5% siswa yang tuntas belajar, sedangkan di kelas kontrol 38,0% siswa tidak tuntas belajar dan 61,9% siswa yang tuntas belajar. Sesuai dengan pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu thitung = 2,70 sedangkan > ttabel= 1,68, berarti thitung > ttabel atau 2,70 > 1,68. Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka H1 diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Apriono, Djoko (2013). Pembelajaran Kolaboratif : Suatu Landasan Untuk

Membangun Kebersamaan Dan

Keterampilan Kerjasama. Tuban:

Universitas PGRI.

Bugin, Burhan (2011), Metodologi

Penelitian Kuantitatif (Komunikasi,

Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta

Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

Prenada Media.

Ginnis, Paul (2008). Trik & Teknik Mengajar

Stategi Meningkatkan Pencapaian

Pengajaran di Kelas.Jakarta: PT. Indeks.

Nanang (2008). Media Pembelajaran. Bandung: UPI.

Nawawi, Hadari (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sanafiah, Faisal (2008). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press.

Suyadi (2013). Strategi Pembelajaran

Pendidikan Karakter. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Wahab, Abdul Azis (2007). Metode dan

Model-Model Mengajar. Bandung:

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan masalah peneliti adalah: apakah penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS Sejarah di kelas VIII

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh antara model pembelajaran dengan prestasi belajar siswa fullday school pada mata pelajaran IPS di

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah konsep diri memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi

Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh dukungan keluarga dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah minat baca dan motivasi baca siswa berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas VII

Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan di SMP Negeri 2 Semarang tepatnya di Jalan Brigjen Katamso No. 14 Semarang, dilakukan pada mata pelajaran IPS Geografi.. Adapun

Rahmatulloh, Rizkia Ananda. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Pembelajaran dan Teka-Teki Silang dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS