Kebijakan Program PAUD
Prov Jawa Tengah
Terkait UU Nomor 23 Tahun 2014
Rakor Penyelenggaraan Program PAUD
Tahap I
21 – 22 Maret 2017
1. Bangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno – berdaulat di bid. Pol, berdikari di bid. Ekonomi, &
berkepribadian di bid. Kebud.
2.
Jud kesra yg berkeadilan, menanggulangi kin & gur.
3.
Jud penyelenggaraan pem yg bersih, jujur & transp “
mboten korupsi & mboten ngapusi”.
4.
Perkuat kelemb sos masy utk kat persatuan & kesatuan.
5.
Perkuat partisipasi masy dlm pengambilan keputusan & proses pemb yg menyangkut hajat hidup org
banyak.
6.
Kat kualitas yan publik utk penuhi kebutuhan dasar masy.
7.
Kat infrast utk percepat pemb Jateng yg berkeljtn & ramah lingk
RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2013 - 2018
1.
Pendidikan politik masy.
2.
Reformasi Birokrasi
3.
Kuatkan sistem yan. publik
4.
Desa Mandiri
5.
Katkan kesra buruh
6.
Rakyat Sehat
7.
Optimalisasi penyelenggaraan dik
8.
Keadilan Gender & Perlindungan Anak
9.
Infrastruktur dan Perhubungan
10. Ijo Royo – royo
11. Seni Budaya Jawa
1.
Pendidikan politik masy.
2.
Reformasi Birokrasi
3.
Kuatkan sistem yan. publik
4.
Desa Mandiri
5.
Katkan kesra buruh
6.
Rakyat Sehat
7.
Optimalisasi penyelenggaraan dik
8.
Keadilan Gender & Perlindungan Anak
9.
Infrastruktur dan Perhubungan
10. Ijo Royo – royo
11. Seni Budaya Jawa
11 PROG UNGGL
M I S I
3
Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan
Berdikari
“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”
FOKUS PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN
2018
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
Meningkatkan
Perekonomian
dan Daya Saing
Daerah Menuju
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkatkan
Infrastruktur
dan Kualitas
Pelayanan
Dasar Menuju
Kemandirian
Wilayah dan
Kesejahteraan
Masyarakat
Meningkatkan
Kesejahteraan
dan
Perekonomian
Masyarakat
Didukung
Infrastruktur
yang Semakin
Mantap
Meningkatkan
Ketahanan
Pangan dan
Energi
Berkelanjutan,
serta
Percepatan
Penanggulanga
n Kemiskinan
dan
Pengangguran,
Guna
Mewujudkan
Kesejahteraan
Masyarakat dan
Kemandirian
Wilayah
MEWUJUDKAN
KESEJAHTERAA
N
MASYARAKAT
YANG
BERKEADILAN
DAN
BERDIKARI
2014
2015
2016
2017
2018
TAHUN KE 5
RPJMD 2013 - 2018
PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI
JAWA TENGAH 2018
1
Kat
Ketahanan
Pangan
dan Energi
2
Percepatan
Penanggul
angan
Kemiskinan
3
Kat
Kualitas
Kompete
nsi SDM
&
Layanan
Sosial
Dasar
5
Pemantap
an
Pembangu
nan
Infrastrukt
ur
6
Pemantapa
n
Reformasi
Birokrasi
4
Penguata
n Potensi
Ekora
untuk
penguran
gan
Pengangg
uran
Perencanaan
Pembangunan
7
PEMERINTAHAN JOKOWI-JK VISI :
Terwujudnya Indonesia yg Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong
PEMERINTAHAN JOKOWI-JK VISI :
Terwujudnya Indonesia yg Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian
Berdasarkan Gotong Royong
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Perencanaan Terintegrasi
Peningk
atan
Akses
dan
Kualitas
Pendidik
an
Penyediaa
n Guru
yang
Berkualita
s dan
Penempat
an yang
Merata
Peningkat
an dan
Penjamina
n Mutu
Pendidika
n
Pengemba
ngan
Pembelaja
ran yang
Berkualita
s
Peningkat
an
Pendidika
n Agama
dan
Pendidika
n Karakter
Penyediaa
n Bantuan
Pendidika
n yang
Efektif
Peningkat
an
Ketersedi
aan
Sarana
dan
Prasarana
yang
Berkualita
s
Kemendikbud,
Kemenag,
Kemenristekdikti,
Kemen PUPR,
Kemenkominfo,
Kemen PDTT,
Pemda
,
PLN
Kemendikbud,
Kemenag,
Kemenristekdikti,
Pemda
Kemendikbud, Kemenag
Kemenristekdikti, Kemen PANRB,
Kemen PDTT, Kemenkeu,
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
Penyediaan Guru yang Berkualitas dan Merata
Penye
diaan
Guru
yg Ber
kualit
as&
Pene
mpata
n yg
Merat
a
Revit
alisas
i
LPTK
Penin
gkat-an
Profe
-siona
lisme
Guru
Distri
busi
dan
Peme
rataa
n
Guru
Penin
gkat-an
Kesej
ah-teraa
n
Guru
Kemendikbud, Kemenag:
•
Pemetaan dan Audit guru yang
berhak mendapat tunjangan
profesi
•
Penyediaan tunjangan profesi
guru berdasarkan kinerja guru
•
Penyediaan tunjangan khusus
bagi guru di daerah
3T/perbatasan
Pemda:
•
Penyediaan asrama/rumah
dinas guru di daerah 3T
•
Penyediaan tunjangan daerah
disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran
Kemendikbud,
Kemenag:
•
Sertifikasi guru
•
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
•
Penilaian Kinerja Guru
Kemenristekdikti:
•
Penguatan LPTK
Pemda:
•
Revitalisasi
KKG/MGMP/
KKKS/MKKS
Kemenristekdikti, Kemenag:
•
Sistem penerimaan calon mahasiswa
LPTK yang selektif
•
Reformasi pendidikan keguruan
melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG)
berasrama
Kemendikbud, Kemenag:
•
Pemetaan kebutuhan guru
baru per bidang studi per
daerah
Kemendikbud, Kemenag:
•
Pemetaan kebutuhan guru
berdasarkan rasio guru:murid per
sekolah
•
Penempatan Guru Garis Depan
(GGD)
Kemen PDTT:
•
Pemetaan kebutuhan guru di
daerah 3T
Kemen PANRB:
•
Penetapan kuota formasi guru
sesuai dengan peta kebutuhan
Kemenristekdikti:
•
Pengiriman guru dari program SM-3T sesuai
kebutuhan daerah
Pemda:
•
Pemerataan guru antarsekolah dan
antardaerah sesuai kewenangan
•
Pengangkatan guru baru yang terkendali
sesuai formasi
•
Pengendalian pengangkatan guru honor oleh
10
KEWENANGAN
URUSAN PENDIDIKAN
SESUAI UU NO.23
URUSAN
PEMERINTA
HAN
BIDANG
PENDIDIKA
N (1)
No.
SUB URUSAN
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
1.
Manajemen
Pendidikan
•
•
Penetapan SNP
Pengelolaan Dikti
•
Pengelolaan
Dikmen
•
Pengelolaan
Diksus
•
Pengelolaan
Dikdas
•
Pengelolaan
PAUD & PNF
2.
Kurikulum
•
Penetapan Kurikulum
Nasional Dikmen, Dikdas,
PAUD, dan PNF
•
Penetapan
Kurikulum
Muatan Lokal
Dikmen &
Diksus
•
Penetapan
kurikulum
muatan lokal
Dikdas, PAUD,
dan PNF
3.
Akreditasi
Akreditasi PT, Dikmen, Dikdas,
PAUD, dan PNF
4.
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
•
Pengendalian formasi
pendidik, pemindahan
pendidik, dan pengemb.
Karier pendidik
URUSAN
PEMERINTA
HAN
BIDANG
PENDIDIKAN
(2)
No.
SUB URUSAN
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
5.
Perizinan
Pendidikan
•
Penerbitan izin
PTS yang
diselenggarakan
oleh masyarakat
•
Penerbitan izin
penyelenggaraan
satuan
pendidikan asing
•
Penerbitan
izin Dikmen
yang
diselenggara
kan oleh
masyarakat
•
Penerbitan
izin Diksus
yang
diselenggara
kan oleh
masy.
•
Penerbitan
izin Dikdas
yang
diselenggar
akan oleh
masyarakat
•
Penerbitan
izin PAUD
dan PNF
yang
diselenggar
akan oleh
masy.
6.
Bahasa dan
KEWENANGAN PROVINSI (DIKMEN &
DIKSUS)
Penetapan Kurikulum Muatan
Lokal Dikmen & Diksus
Manajemen
Pendidikan
Kurikulum
Pengelolaan Dikmen & Diksus
Pendidik &
Tendik
Perizinan
Pendidikan
Pemindahan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan lintas
Daerah Kab/Kota dalam 1 (satu)
Daerah Provinsi
Penerbitan izin dikmen dan
diksus yang diselenggarakan
oleh masyarakat
KEWENANGAN DILUAR PROVINSI
(DIKDAS, PAUD, PNF)
Penetapan Kurikulum Muatan
Lokal Dikdas, PAUD dan PNF
Manajemen
Pendidikan
Kurikulum
Pengelolaan Dikdas, PAUD dan
PNF
Pendidik &
Tendik
Perizinan
Pendidikan
Pemindahan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan dalam
Daerah Kab/Kota
Penerbitan izin Dikdas, PAUD
dan PNF yang diselenggarakan
oleh masyarakat
14
KEBIJAKAN
KESEPAKATAN BIDANG PENDIDIKAN
RAKOR KESRA 19-20 FEBRUARI 2016
KESEPAKATAN BIDANG PENDIDIKAN
RAKOR KESRA 19-20 FEBRUARI 2016
Pemprov sesuai kewenangan lebih fokus pada pengelolaan dikmen – diksus
Pemkab/kota sesuai kewenangan lebih fokus pada pengelolaan dikdas dan pnf
Bankeu kab/kota utk paud, pnf, dikdas tetap akan diberikan kpd kab/kota mll apbd prov scr selektif,
proporsional dan tuntas sesuai prioritas
Hibah dan bansos tetap akan dialokasikan mll apbd prov sesuai dg ketentuan
Kebijakan pasca pus (pendidikan & pembelajaran sepanjang
hayat utk semua yg inklusif, adil & bermutu) msh akan dibahas
pada sidang unesco 2016. Namun dmkn program pus 2016
difokuskan utk pendataan anak2 usia sekolah tetapi tdk sekolah
(by name by address).
Pendidikan karakter bangsa utk kat nasionalisme menjadi
prioritas bankeu. Penddkn krn mrpkn salah satu indikator target
rpjmd
Pendataan pendidikan perlu diberikan dukungan anggaran
melalui bankeu pedidikan.
Program kegiatan kab/kota tahun 2017 diprioritaskan utk pencapaian target kinerja rpjmd utamanya yg
berstatus merah (perlu upaya keras) yaitu :
Aps sd/sdlb/mi
APS SMP/SMPLB/mts
Aps sma/smalb/smk/ma
% buta aksara > 15 tahun
% Sekolah/madrasah yg berwawasan kebangsaan
Pembinaan kesiswaan utk semua jenjang penddkn menjadi
No.
Indikator
Kinerja
Pembangunan
Target
RPJMD
2013
2018
Target
Tahun
2016
Realisasi
Capaian RKPD Realisa
si
Capaia
n
RPJM
D
s/d
2016
Status
Capaian
Target
Akhir
RPJMD
SKPD
Tahun
2015
Tahun
2016
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Program
Pendidikan
Anak Usia Dini
(PAUD)
1
APK PAUD/ TK
(36 Tahun) (%)
80
77,00
75,12
77,23
77,23
Dispen
dik
2
APK PAUD (06
Tahun) (%)
65
56,00
53,45
56,20
56,20
Dispen
dik
3
% Lembaga PAUD
yang
terakreditasi
62
56,00
53,25
56,31
56,31
Dispen
dik
No.
Indikator
Kinerja
Pembangunan
Target
RPJMD
2013
2018
Target
Tahun
2016
Realisasi
Capaian RKPD Realisa
si
Capaia
n
RPJM
D
s/d
2016
Status
Capaian
Target
Akhir
RPJMD
SKPD
Tahun
2015
Tahun
2016
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Program
Peningkatan
Mutu Pendidik
Dan Tenaga
Kependidikan
1
Persentase Pendi
dik PAUD
berkualifikasi
S1/D4 (%)
34,10
32,6
31,85
47,27
47,27
Dispen
dik
2
Persentase
Pendidik PAUD
bersertifikat
pendidik (%)
19
17,5
16,75
26,91
26,91
Dispen
dik
19
PERENCANAAN dan
PENGANGGARAN
PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN
PERMASALAHAN PENDIDIKAN
1
.
Belum optimalnya
pemerataan dan akses
layanan pendidikan
(PAUD,Dikdas, Dikmen)
2. Masih rendahnya
kualitas/mutu, relevansi
dan daya saing
pendidikan (Dikdas dan
Dikmen)
Meningkatkan
pemerataan dan
akses layanan
pendidikan (PAUD,
Dikdas, Dikmen)
Meningkatkan
kualitas/mutu,
relevansi dan daya
saing pendidikan
(Dikdas, Dikmen)
KEBIJAKAN :
PERMASALAHAN :
3. Belum optimalnya tata
kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik
pendidikan
Meningkatkan tata
kelola, akuntabilitas
dan pencitraan publik
21
PERMASALAHAN KRUSIAL
IMPLEMENTASI UU No. 23 TAHUN 2014, KESIAPAN ALIH
KEWENANGAN DIKMEN (GURU, TENDIK, SARPRAS):
-
KAT. RUANG KELAS BARU (KAT. APK-APM);
-
KAT. KUALIFIKASI GURU S-1;
-
KAT. KESEJAHTERAAN GURU-TENDIK PNS & BUKAN PNS
(GTT/PTT);
-
KAT. AKSESIBILITAS PENDIDIKAN.
KEBIJAKAN KUOTA SERTIFIKASI GURU
KEBIJAKAN KUOTA SERTIFIKASI GURU
PENDATAAN ANAK USIA SEKOLAH YG TIDAK SEKOLAH (DIKDAS –
DIKMEN)
PENDATAAN ANAK USIA SEKOLAH YG TIDAK SEKOLAH (DIKDAS –
DIKMEN)
PENGELOLAAN BEASISWA SISWA MISKIN (DAERAH) DAN KARTU
INDONESIA PINTAR (PUSAT)
KAT. MUTU DAN DAYA SAING LULUSAN SMA-SMK DALAM
MENGHADAP MEA
KAT. MUTU DAN DAYA SAING LULUSAN SMA-SMK DALAM
MENGHADAP MEA
ARUS MODERNISASI DAPAT MEMPENGARUHI SIKAP DAN
PERILAKU NEGATIF PENDIDIKAN
ARUS MODERNISASI DAPAT MEMPENGARUHI SIKAP DAN
PERILAKU NEGATIF PENDIDIKAN
1
1
2
2
3
3
4
4
6
6
5
HARAPAN 2018
SINERGITAS ANTARA PEMPROV DAN KAB/KOTA
DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN MELALUI
SHARING KEWENANGAN DAN TUGAS, SIAPA
MELAKUKAN APA
SINERGITAS ANTARA PEMPROV DAN KAB/KOTA
DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN MELALUI
SHARING KEWENANGAN DAN TUGAS, SIAPA
MELAKUKAN APA
FOKUS PADA PENYELESAIAN PERMASALAHAN
PRIORITAS / STRATEGIS
FOKUS PADA PENYELESAIAN PERMASALAHAN
PRIORITAS / STRATEGIS
1
2
2
APBD PROVINSI
(BS, BK, HIBAH,
SEKTORAL SKPD)
APBN
(DAK, DEKON, TP
& SEKTORAL)
APBD KAB/KOTA
SINERGITAS
PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
SINKRON, SINERGIS & OPTIMAL
Bantuan Keuangan Kab/Kota, diarahkan sebagai
perekat
,
perwujudan
keterpaduan pembangunan
antara Provinsi dan
Kab/Kota serta antar Kab/Kota sebagai salah satu upaya
24
BANKEU PROV KPD KAB/KOTA
PROGRAM PAUD 2018
1. Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana PAUD
2. Bantuan Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu
(RK, R. Ka/Guru/Kantor, KM/WC guru, dll)
1. Bantuan Pengadaan APE PAUD (Indoor atau Outdoor)
2. Bantuan Pengembangan PAUD Terpadu Percontohan (gedung,
mebelair, sarana pembelajaran, kualitas guru, peralatan
pembelajaran)
3. Bantuan Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD dan Lomba KB/TK
Berprestasi (BOP Lomba, pengiriman peserta ke Prov.)
4. Bantuan Penyelenggaraan Gebyar PAUD (biaya penyel, partisipasi
penyel. Di Prov.)
KAB/KOTA
(1). Dana pendidikan selain gaji pendidik & biaya pendidikan kedinasan dialokasikan
minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada sektor
pendidikan & minimal 20% dari Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD).
DASAR HUKUM
1. UU No. 20/2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional,
Pada Bagian Keempat, Pengalokasian Dana Pendidikan, Pasal 49,
ayat (1)
2. Putusan Makamah Konstitusi (MK) No. 13/PUU-VI/2008, tgl 13 Agts
2008
“... dimasukkannya komponen gaji pendidik dalam perhitungan anggaran pendidikan. Oleh
karena itu dengan adanya putusan MK ini tidak boleh lagi ada alasan untuk menghindar
atau menunda-nunda pemenuhan ketentuan anggaran sekurang-kurangnya 20% untuk
pendidikan baik dalam APBN maupun APBD di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota di
seluruh Indonesia, sesuai ketentuan pasal 31 ayat (4) UUD 1945.”
3. Anggaran Fungsi Pendidikan dpt utk membiayai
Penyelenggaraan :
-
Pendidikan,
- Olah raga
- Perpustakaan
- Litbang
- Kebudayaan
ANGGARAN URUSAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
NO URAIAN
Anggaran Pendidikan 2016
(berdasarkan APBD 2016 murni) Anggaran Pendidikan 2017(berdasarkan APBD 2017) NON BOS Dengan BOS NON BOS Dengan BOS
1 2 4 4 4 4
A. JUMLAH BELANJA DALAM APBD 22.026.201.874.000 22.026.201.874.000 23.363.518.025.000 23.363.518.025.000 B. BELANJA TIDAK LANGSUNG 710.213.163.000 5.927.196.563.000 3.480.743.399.000 8.035.588.799.000 1. Belanja Pegawai 368.543.287.000 368.543.287.000 3.401.355.207.000 3.401.355.207.000
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 333.940.426.000 333.940.426.000 3.364.496.720.000 3.364.496.720.000 b. Dinas PORAPAR 21.158.599.000 21.158.599.000 36.858.487.000 36.858.487.000 c. BAPPEDA (Balitbang) 13.444.262.000 13.444.262.000
2. Belanja Hibah 113.591.800.000 5.330.575.200.000 39.908.352.000 4.594.753.752.000 BOS - 5.216.983.400.000 - 4.554.845.400.000 Hibah Pendidikan Umum (Swasta) 25.000.000.000 25.000.000.000 18.336.000.000 18.336.000.000
Hibah Pendidikan Keagamaan 12.571.042.000 12.571.042.000
Hibah Kepemudaan, olahraga non progesional 81.368.000.000 81.368.000.000 3.407.115.000 3.407.115.000
Hibah Kesenian dan kebudayaan 730.000.000 730.000.000 2.091.000.000 2.091.000.000
Hibah bidang keagamaan 6.493.800.000 6.493.800.000 3.503.195.000 3.503.195.000
3. Bantuan Sosial 2.061.450.000 2.061.450.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Bantuan Sosial Pendidikan Beasiswa Miskin (BSM) 2.061.450.000 2.061.450.000 10.000.000.000 10.000.000.000
4. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kab/Kota/Desa 226.016.626.000 226.016.626.000 29.479.840.000 29.479.840.000
Bantuan Keuangan Bidang Pendidikan 226.016.626.000 226.016.626.000 29.479.840.000 29.479.840.000
C. BELANJA LANGSUNG 387.839.027.200 387.839.027.200 1.757.774.314.000 1.757.774.314.000 1. Seluruh Belanja Langsung 331.376.728.200 331.376.728.200 1.749.853.789.000 1.749.853.789.000
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 105.337.697.100 105.337.697.100 1.352.913.973.000 1.352.913.973.000
- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 15.824.792.000 15.824.792.000 25.417.283.000 25.417.283.000 - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6.722.182.000 6.722.182.000 8.531.829.000 8.531.829.000 - Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.380.000.000 2.380.000.000 1.853.050.000 1.853.050.000 - Program Pendidikan Menengah 30.709.613.600 30.709.613.600 1.263.280.897.000 1.263.280.897.000 - Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tendik 20.001.936.000 20.001.936.000 3.500.000.000 3.500.000.000 - Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 12.336.467.500 12.336.467.500 11.489.393.000 11.489.393.000 - Program Pendidikan Khusus 3.469.443.000 3.469.443.000 12.049.061.000 12.049.061.000 - Program Pendidikan Berkelanjutan 399.455.000 399.455.000 5.000.000.000 5.000.000.000 - Program Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya 9.832.398.000 9.832.398.000 15.642.460.000 15.642.460.000 - Program Pelestarian dan Pengembangan Kesenian dan Cagar Budaya 3.372.893.000 3.372.893.000 5.500.000.000 5.500.000.000 - Program Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME 288.517.000 288.517.000 650.000.000 650.000.000 b. Dinas PORAPAR (Urusan PORA) 103.855.000.000 103.855.000.000 387.664.816.000 387.664.816.000 c. BAPPEDA (Balitbang) 16.846.334.000 16.846.334.000 9.275.000.000 9.275.000.000
2. Program Pendukung Pendidikan pada SKPD/Unit Kerja 9.872.620.000 9.872.620.000 7.920.525.000 7.920.525.000
a. Dinas Arsip dan Perpustakaan (Urusan Perpustakaan) 4.365.275.000 4.365.275.000 6.359.525.000 6.359.525.000 b. Dinas Sosial (Pendidikan Anak Panti) 2.947.345.000 2.947.345.000
c. Biro Bina Mental (Prog. Dikdas, urusan Kebudayaan) 2.560.000.000 2.560.000.000 1.561.000.000 1.561.000.000
3. Lembaga Pendidikan (Akper / SPMA) 8.291.679.000 8.291.679.000
a. Dinas Kesehatan (Akper) 5.791.679.000 5.791.679.000 - - b. Dinas Pertanian TP (SPMA) 2.500.000.000 2.500.000.000 2.400.000.000 2.400.000.000
D. JUMLAH ALOKASI ANGGARAN BIDANG PENDIDIKAN 1.098.052.190.200 6.315.035.590.200 5.238.517.713.000 9.793.363.113.000 PROSENTASE ALOKASI ANGGARAN BIDANG PENDIDIKAN 4,99% 28,67% 22,42% 41,92% Pendidikan 20% 4.405.240.374.800 4.405.240.374.800 4.672.703.605.000 4.672.703.605.000
Lebih (Kurang) (3.307.188.184.600) 1.909.795.215.400 565.814.108.000 5.120.659.508.000
Program Pendidikan Berkelanjutan
5.000.000.000
01
Kegiatan Koordinasi Pendidikan
Untuk Semua
1.Tersusunnya RAD Pendidikan Sepanjang Hayat;
2.Tersusunnya Laporan EFA-DI Jawa Tengah
1.70 Orang; 2.70 Orang
200.000.000
02
Kegiatan Pembinaan Nasionalisme
Pendidikan
1.Terselenggaranya Pendampingan Nasionaliseme
Pendidikan; 2.Terlaksananya Kursus Mahir Dasar (KMD) dan
Kursus Mahir Lanjutan (KML).
1.35 Lokasi; 2. 350 Orang
1.000.000.000
03
Kegiatan Koordinasi Publikasi Kinerja
Pendidikan
1. Dukungan Pelaksanaan Hari Pendidikan Nasional; 2.
Dukungan Pelaksanaan Hari Proklamasi Kemerdekaan; 3.
Dukungan Pelaksanaan Hari Jadi Jawa Tengah; 4. Pameran
Pendidikan Jawa Tengah; 5. Peliputan, Kehumasan dan
Publikasi Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah
1.1000 Orang; 2.1000 Orang;
3.500 Orang; 4.500 Orang;
5.5 Keg
800.000.000
04
Kegiatan Pendidikan Mitigasi
Bencana Alam
1.Terselenggarnya Rapat Koordinasi Program Tanggap
Bencana Bidang Pendidikan; 2.Terlaksananya Pelatihan
Tanggap Bencana Bidang Pendidikan Bagi Pelaksana
Pendidikan Dan Guru; 3.Terlaksananya Monitoring Dan
Evaluasi Pelaksanaan Program Fasilitasi Tanggap Bencana
Bidang Pendidikan.
1.105 Orang; 2.205 Orang;
3.35 Wilayah
500.000.000
05
Kegiatan Koordinasi Pengembangan
PAUD
1. Terlaksananya Apresiasi Gugus PAUD dan Bunda PAUD
Berprestasi; 2. Terselenggaranya Rakor Penyelenggaraan
Program PAUD; 3. Terselenggaranya Rakor Penguatan
Kerjasama Kemitraan Program PAUD; 4. Terselenggaranya
Workshop Pengembangan PAUD Inklusi
1. 6 Kejuruan; 2. 80 Orang; 3.
80 Orang; 4.80 Orang
500.000.000
06
Kegiatan Koordinasi Pengembangan
Pendidikan Dasar
1. Terselenggaranya Manajemen BOS; 2. Terselenggaranya
Rakor pendataan Sarpras Konsolidasi dan sinkronisasi
pendataan; 3. Terselenggaranya Workshop Lalu Lintas bagi
Guru SD dan SMP; 4. Terselenggaranya Workshop Model
Pembelajaran Mulok Bhs Jawa; 5. Terselenggaranya
Workshop Penulisan Soal US SD/Mi dan Paket A/Ula; 6.
Terselenggaranya Pengembangan dan Pengayaan Sumber
Belajar DIKDAS berbasis TIK
1. 1 Keg; 2. 70 Orang; 3. 105
Orang; 4. 70 Orang; 5. 100
Orang; 6. (1. 1 Dokumen (70
orang), 2. 6 model, 3. 25
Judul Bahan Belajar/Media
Pembelajaran, 4. 210 orang,
5. 150 siswa, 6. 2 Judul Film).
1.000.000.000
07
Kegiatan Koordinasi Pengembangan
Pendidikan Non Formal dan Informal
1. Workshop Peningkatan Layanan Pendidikan Lembaga
Kursus dan Pelatihan; 2. Rakor Organisasi Mitra Dikmas; 3.
Rakor Program Pendidikan Non Formal; 4. Penyelenggaraan
Hari Aksara Internasional (HAI) TIngkat Provinsi Jawa
Tengah; 5. Terselenggaranya Pengembangan dan
Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Non Formal (PNF)
berbasis TIK .
1. 210 Orang; 2. 280 Orang;
3. 70 Orang; 4. 205 Orang; 5.
(1. 1 Dokumen (70 orang), 2.
10 Judul Bahan Belajar/Media
Pembelajaran, 3. Wahana
Luar Angkasa dan Teleskop
Observatorium (2.000 orang),
4. 2 Judul Film)
500.000.000
08
Kegiatan Kemitraan dengan
Perguruan Tinggi dalam Mendukung
Penanggulangan Kemiskinan
Terlaksananya KKN Tematik
250 Orang
STIMULAN
mengoptimalkan
pembangunan di daerah
guna
mewujudkan
Jawa Tengah Sejahtera &
Berdikari
•
Selektif
pada kegiatan yang
mendukung pencapaian target
pembangunan dan secara
merata dapat dirasakan
langsung oleh masyarakat
sesuai kewenangan;
•
Prioritas
,
kegiatan
disesuaikan dengan kebutuhan
secara proporsional terhadap
anggaran yang tersedia;
•
Fokus
,
pemilihan kegiatan
yang mengarah pada
penyelesaian
permasalahan-permasalahan pembangunan.
BANTUAN KEUANGAN
KAB/KOTA
BANTUAN DESA
1. Kegiatan yang berkaitan
antar/lintas Kabupaten/Kota,
wilayah perbatasan dan
keterpaduan lintas sektor;
2. Berdimensi lokal tetapi
berdampak strategis terhadap
kondisi regional maupun
nasional;
3. Menunjang program prioritas
Provinsi maupun Nasional.
4. Bersifat pemberdayaan
masyarakat;
5. Mewujudkan kemandirian;
6. Optimalisasi Sumberdaya.
PRINSIP
PENYUSUNAN USULAN 2018
29
HAL–HAL YG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PERENCANAAN DAN
1.
Money follow function
dengan
function
berupa
program
based
dan
bukan input/tugas dan fungsi based
1.
Money follow function
dengan function
berupa
program
based
dan
bukan input/tugas dan fungsi based
2. Fokus anggaran hanya pada program yg sudah terbukti
manfaatnya.
Program-program lain akan minimal alokasinya
2. Fokus anggaran hanya pada program yg sudah terbukti
manfaatnya.
Program-program lain akan minimal alokasinya
3. Konsekuensi pengalihan urusan, kewenangan dan P3D
yang
menjadi amanat dalam UU 23 Tahun 2014
.
3. Konsekuensi pengalihan urusan, kewenangan dan P3D
yang
menjadi amanat dalam UU 23 Tahun 2014
.
6. Kat kualitas perenc & penganggaran bangda
kat kualitas belanja
berbasis kinerja, efektif, efisien, transparan, akuntabel & utamakan
belanja publik yg memberikan dampak/multiplier effect tinggi untuk kat
kesejahteraan masy.
6. Kat kualitas perenc & penganggaran bangda
kat kualitas belanja
berbasis kinerja, efektif, efisien, transparan, akuntabel & utamakan
belanja publik yg memberikan dampak/multiplier effect tinggi untuk kat
kesejahteraan masy.
4. Perhatikan capaian kinerja Th. 2015 & renc target capaian Th.
2016.
4. Perhatikan capaian kinerja Th. 2015 & renc target capaian Th.
2016.
5. Kat keterkaitan & keserasian pemb antar sektor, wilayah serta
pelaku pembangunan scr lebih terpadu & berkesinambungan
berbasis pengembangan potensi kawasan,
melalui multilateral
meeting antara Pem, Pemprov dan kab/kota serta pelibatan swasta/dunia
usaha
.
5. Kat keterkaitan & keserasian pemb antar sektor, wilayah serta
pelaku pembangunan scr lebih terpadu & berkesinambungan
berbasis pengembangan potensi kawasan,
melalui multilateral
meeting antara Pem, Pemprov dan kab/kota serta pelibatan swasta/dunia
usaha
.
1. Memenuhi pelaks program prioritas daerah & urusan
pemerintahan yg hrs dilaks;
2. Memenuhi pelaks program yg berstandar pelayanan
minimal & operasional;
3. Mengakomodir program pembangunan yg dijaring mell
aspirasi masy mll forum koordinasi di bidang perenc;
4. Pemenuhan pembiayaan belanja yg bersifat wajib &
mengikat untuk menjamin yan dasar masy;
5. Mempertahankan alokasi belanja sebesar 20% untuk fungsi
pendidikan;
6. Membiayai program & kegiatan yang menjadi prioritas
pembangunan Jateng 2018, meliputi:
a. Kat ketahanan pangan dan energi mll pembangunan
pertanian dlm arti luas serta pengembangan &
pemanfaatan energi sec berkelanjutan;
b. Percepatan penanggulangan kemiskinan sec terpadu
mell upaya pengurangan beban pengeluaran masy
miskin, kat pendapatan masy miskin, dan
pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil untuk masy
miskin;
KEBIJAKAN BELANJA DAERAH
(BELANJA TIDAK LANGSUNG DAN BELANJA LANGSUNG)
c. Peningkatan kualitas dan kompetensi SDM
diberbagai bidang dan yan sosial dasar masy sec
berkelanjutan;
d. Penguatan potensi ekonomi kerakyatan berbasis
komoditas lokal, industri kreatif dan sentra/klaster
untuk pengurangan pengangguran;
e. Pemantapan pembangunan infrastruktur dgn
memperhatikan keberlanjutan SDA & LH serta
pengurangan risiko bencana;
f. Pemantapan implementasi reformasi birokrasi
menuju penyelenggaraan tata kelola pemerintahan
yg bersih dan baik.
7. Mendukung program/kegiatan strategis yang terkait
dgn agenda nasional, dgn tetap memprioritaskan
pembangunan daerah serta memiliki skala pelayanan
nasional dan regional;
8. Kat keserasian pembangunan antar wilayah dan daerah
kab/kota mell bantuan keuangan kpd kab/kota dan
pemerintah desa;
32
PENUTUP
1. Dalam rangka pencapaian keberhasilan
pembangunan pendidikan, diperlukan perencanaan
dan penganggaran program/kegiatan pembangunan
sec sinergis, tepat serta dukungan dari pemerintah
pusat, provinsi, kab/kota dan masyarakat;
2. Usulan kegiatan kab/kota 2018 agar lebih
selektif sesuai prioritas;
3. Kab/kota agar fokus pada PAUD, PNFI dan
Dikdas Prov. pada Dikmen dan Diksus;
4. Hibah, Bansos dan Bankeu dianggarkan dalam
APBD sesuai kemampuan daerah setelah
memprioritaskan pemenuhan kewenangan Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan
Pilihan;
5. Pemanfaatan anggaran Bandik hrs tepat sasaran
(untuk sekolah yg benar-benar membutuhkan) dan
tepat manfaat.
PENUTUP
1. Dalam rangka pencapaian keberhasilan
pembangunan pendidikan, diperlukan perencanaan
dan penganggaran program/kegiatan pembangunan
sec sinergis, tepat serta dukungan dari pemerintah
pusat, provinsi, kab/kota dan masyarakat;
2. Usulan kegiatan kab/kota 2018 agar lebih
selektif sesuai prioritas;
3. Kab/kota agar fokus pada PAUD, PNFI dan
Dikdas Prov. pada Dikmen dan Diksus;
4. Hibah, Bansos dan Bankeu dianggarkan dalam
APBD sesuai
kemampuan daerah setelah
memprioritaskan pemenuhan kewenangan Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan
Pilihan;
5. Pemanfaatan anggaran Bandik hrs tepat sasaran
(untuk sekolah yg benar-benar membutuhkan) dan
tepat manfaat.