• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KEGIATAN SEMINAR NASIONAL DIGITAL DISRUPTIVE BUSINESS INNOVATION CHALLENGE IN INDUSTRY 4.0 ENTERING TO SOCIETY 5.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL KEGIATAN SEMINAR NASIONAL DIGITAL DISRUPTIVE BUSINESS INNOVATION CHALLENGE IN INDUSTRY 4.0 ENTERING TO SOCIETY 5.0"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL KEGIATAN

SEMINAR NASIONAL DIGITAL DISRUPTIVE

BUSINESS INNOVATION CHALLENGE IN INDUSTRY 4.0 ENTERING TO SOCIETY 5.0

Disusun Oleh :

NAMA DOSEN : TATI MARDIANA NIDN : 0331037802

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

TAHUN 2020

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada awal abad 20.

Revolusi industri terkini atau generasi keempat mendorong sistem otomatisasi di dalam semua proses aktivitas. Teknologi internet yang semakin masif tidak hanya menghubungkan jutaan manusia di seluruh dunia tetapi juga telah menjadi basis bagi transaksi perdagangan dan transportasi secara online. Evolusi industri 4.0 telah mendorong inovasi-inovasi teknologi yang memberikan dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat.

Perubahan-perubahan tak terduga menjadi fenomena yang akan sering muncul pada era revolusi indutsri 4.0. Kita menyaksikan pertarungan antara taksi konvensional versus taksi online atau ojek pangkalan vs ojek online. Publik tidak pernah menduga sebelumnya bahwa ojek/taksi yang populer dimanfaatkan masyarakat untuk kepentingan mobilitas manusia berhasil ditingkatkan kemanfaatannya dengan sistem aplikasi berbasis internet. Dampaknya, publik menjadi lebih mudah untuk mendapatkan layanan transportasi dan bahkan dengan harga yang sangat terjangkau. Yang lebih tidak terduga, layanan ojek online tidak sebatas sebagai alat transportasi alternatif tetapi juga merambah hingga bisnis layanan antar (online delivery order).

Dengan kata lain, teknologi online telah membawa perubahan yang besar terhadap peradaban manusia dan ekonomi.

Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Teknologi informasi yang semakin mudah terakses hingga ke seluruh pelosok menyebabkan semua orang dapat terhubung didalam sebuah jejaring sosial. Banjir informasi seperti yang diprediksikan Futurolog Alvin Tofler (1970) menjadi realitas yang ditemukan di era revolusi industri saat ini.

Informasi yang sangat melimpah ini menyediakan manfaat yang besar untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun perekonomian. Revolusi industri generasi empat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milineal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi indutri juga diikuti dengan implikasi lain seperti pengangguran, kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi.

(3)

Revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program. Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Di Amerika Serikat, misalnya, dengan berkembangnya sistem online perbankan telah memudahkan proses transaksi layanan perbankan. Akibatnya, 48.000 teller bank harus

Situasi pergeseran tenaga kerja manusia ke arah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang perlu direspon oleh para mahasiswa dan almuni Universitas Terbuka. Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi alumni terutama penguasaan teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan

1.2. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Maksud kegiatan seminar yang diadakan Program Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang perjalanan transformasi Kota Bogor dari Kota Tradisional menjadi 10 Kota Besar Cerdas di Indonesia.

2. Memberikan pengetahuan tentang dunia era industri 4.0 dan tantangan inovasi bisnis untuk menyongsong era Society.

Sedangkan tujuan kegiatan seminar yang diadakan Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Pakuan adalah meningkatkan motivasi untuk selalu berinovasi dalam menyongsong era Society.

(4)

BAB II

LAPORAN KEGIATAN

2.1. Bentuk Kegiatan

Seminar Nasional Digital Disruptive yang diadakan oleh Program Studi Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor mengangkat tema "Business Innovation Challenge in Industry 4.0 Entering to Society 5.0". Seminar ini nantinya akan menghadirkan tokoh-tokoh yang kredibel dan mumpuni di bidang pemerintahan, UMKM, dan perbankan. Kegiatan ini mengusung konsep talkshow yang diawali dengan penjabaran garis besar tema kegiatan oleh keynote speakers.

Selanjutnya diskusi manajemen dengan sistem panel dipimpin oleh seorang moderator dan tiga orang speakers dengan topik berbeda.

2.2. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan seminar Nasional ini dilaksanakan pada : Tanggal : 14 Maret 2020

Waktu : 08.00 – 17.00

Tempat : Aula 3A Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Bogor

2.3. Peserta Seminar

Peserta itu berasal dari berbagai kota dan kabupaten se-Jawa Barat. Mereka berasal dari berbagai kalangan, baik akademisi, praktisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum. Bahkan, mereka juga merangkul ibu-ibu rumah tangga yang menjadi praktisi dalam dunia usaha dan telah menjalankannya secara digital. Jumlah peserta seminar sebanyak 400 orang.

2.4. Hasil Kegiatan

Kegiatan Seminar Nasional Digital Disruptive menampilkan pembicara, sebagai berikut : 1. Dr. Ngakan Timur Antara (Kementerian Perindustrian)

2. Rafael Jeffry Anwar Sani (founder tukangsayur.com) 3. Welly Marendra (BNI)

(5)

4. Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro (mantan Menteri ESDM ke 12)

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Layanan e-Government mewakili Plt Ka.Diskominfo dan menyampaikan permohonan maaf dari Walikota Bogor yg saat ini sedang melaksanakan tugas diplomatik ke Kota Lankaran Republik Azerbaijan dan Wakil Walikota Bogor yang disaat bersamaan Menghadiri serta Membuka Rapat Kerja Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor. Dalam acara tersebut disampaikan bagaimana perjalanan transformasi Kota Bogor dari Kota Tradisional menjadi 10 Kota Besar Cerdas di Indonesia yang didukung oleh eGovernment sebagai enabler yang komitmennya dibuktikan setiap tahun melalui pengukuran Indeks e-Government Indonesia (PEGI), Indeks SPBE Nasional, dan evaluasi tingkat kematangan Kota Cerdas oleh Rating Kota Cerdas Indonesia ITB yang setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan sebagai proses dari perbaikan dan pengembangan tata kelola TIK. Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan tentang upaya Kota Bogor mencapai Visi Bogor Kota Ramah Keluarga melalui harmonisasi kebijakan, program, kegiatan dan pelibatan stakeholders dalam level pencapaian 3 Misi utama dalam mewujudkan Bogor Kota Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera. Sebagai Kota Dunia dan Warga Dunia, perubahan dunia di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, telah memberikan pengaruh secara langsung terhadap paradigma individu di berbagai jenjang usia yang bukan saja bertindak sebagai bagian dari komunitas, namun yang terpenting, adalah bagian dari Keluarga. Namun, disruptsi tidak hanya datang dari dunia teknologi saja, disrupsi virus baru covid19 telah membuktikan bahwa setiap individu di Kota Bogor memegang peranan penting dalan Global Health Security. Narasumber juga tidak lupa mengingatkan bahwa kondisi ekonomi, geografis dan demografi Kota Bogor membangun sebuah keterbatasan bagi Kota Bogor untuk bisa melakukan ekstensifikasi pembangunan. Untuk itu, Seluruh stakeholders Kota Bogor harus terus berkolaborasi dan berelaborasi untuk terus berinovasi dalam memecahkan setiap permasalahan yang ad a di Kota Bogor, agar Kota Bogor dapat terus bertahan dan mampu menjadi sebuah Kota yang nyaman, aman, dan berkelanjutan sebagai tempat hidup bersama.

(6)

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Revolusi industri saat ini memasuki fase keempat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia.

Banyak kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital.

Layanan menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan sistem online. Hidup menjadi lebih mudah dan murah. Namun demikian, digitalisasi program juga membawa dampak negatif. Peran manusia setahap demi setahap diambil alih oleh mesin otomatis. Akibatnya, jumlah pengangguran semakin meningkat. Hal ini tentu saja akan menambah beban masalah lokal maupun nasional. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0, para mahasiswa wajib memiliki kemampuan literasi data, teknologi dan manusia. Literasi data dibutuhkan untuk meningkatkan skill dalam mengolah dan menganalisis big data untuk kepentingan peningkatan layanan publik dan bisnis.

Literasi teknologi menunjukkan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital guna mengolah data dan informasi. Sedangkan literasi manusia wajib dikuasai karena menunjukan elemen softskill atau pengembangan karakter individu untuk bisa berkolaborasi, adaptif dan menjadi arif di era “banjir” informasi.

3.2. Saran

Setelah kegiatan seminar ini diadakan workshop untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam menghadapi tantangan inovasi bisnis memasuki menyongsong era Society.

(7)

Lampiran

(8)

Tati Mardiana

Referensi

Dokumen terkait

Setelah Instrumen tes diujikan kepada peserta didik diperoleh skor tes mereka. Dari skor tes kemudian dicari validitas, reliabilitas, daya pembeda dan

Verifikasi dan Konsep Persetujuan Berdasarkan dokumen permohonan yang diterima, Unit Teknis menyiapkan konsep Surat Keputusan, Nota Dinas pengantar penandatanganan

As the Dean of Faculty of Sport Sciences Universitas Negeri Yogyakarta, I would like to welcome and congratulate to all speakers and participants of the First Yogyakarta

Boru 2. Tetapi pada saat sekarang eksistensi alat musik Saligung sudah hampir hilang dari masyarakat Simalungun, untuk penyajiannya hanya bapak Setia Dermawan purba yang

Jembatan tipe pratt Dari kedua jenis jembatan di atas, untuk memilih mana jembatan yang lebih efisien untuk di gunakan, maka perlu di tinjau pemilihan profil

 Peserta didik memverifikasi hasil diskusi kelompok dengan data-data atau teori pada sumber belajar yang lain (buku atau internet) tentang sifat dan

Pengaruh pemanasan terhadap pertumbuhan tanaman diuji dengan menumbuhkan biji kedelai 6 hari setelah berkecambah, yaitu sebanyak 35 benih kecambah untuk masing- masing