ASSESMEN PRA INDUKSI
No. Dokumen
PT A 3-90 No. Revisi
00 Halaman
1/2
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit
Disahkan,
Direktur RSU Semara Ratih
dr. I Wayan Buana, Sp.B, Finacs, MM
PENGERTIAN Assesmen yang dilakukan DPJP Anestesiologi untuk menilai kondisi pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi, tidak termasuk anestesi lokal TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengusahakan pasien
berada dalam keadaan optimal dalam pemberian anestesi dan tindakan pembedahan
KEBIJAKAN Sesuai SK Kebiajakan No. 070/RSUSH/SK-DIRUT/III/2014, Tentang Pelayanan Anestesi dan bedah (PAB), pada poin A no 4,5,6,15 dan 16 PROSEDUR KERJA 1. Cek dokumentasi medis pasien
2. Beri salam pembuka pada pasien 3. DPJP anestesiologi mengenalkan diri 4. Lakukan identifikasi pasien :
a. Jika pasien sadar: identifikasi pasien dengan menanyakan nama dan tanggal lahir pasien, kemudian lihat dan sesuaikan dengan gelang identitas pasien (nama dan tanggal lahir)
b. Jika pasien tidak sadar: tanyakan identitas pasien melalui keluarga dan cocokan identitas pasien dengan melihat gelang pasien ( nama dan tanggal lahir).
5. Melakukan pemeriksaan kondisi fisik pasien.
6. Melakukan pemeriksaan vital sign a. Tekanan darah
b. Nadi c. Respirasi
7. Berikan pre medikasi sesuai kebutuhan pasien.
8. Semua hasil pemeriksaan didokumentasikan pada RM 17 Catatan Anestesi
9. Setelah siap, pasien bisa dibawa ke dalam kamar operasi.
UNIT TERKAIT Pelayanan medis ,Keperawatan.