• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI JUMLAH PERCERAIAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA STABAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ESTIMASI JUMLAH PERCERAIAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA STABAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Informatika Kaputama (JIK),Vol. 6 No. 3 Agustus 2022

Special Issue: SEMINAR NASIONAL INFORMATIKA (SENATIKA) – 3

P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

ESTIMASI JUMLAH PERCERAIAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA STUDI KASUS

PENGADILAN AGAMA STABAT

Syahrudy1, Novriyenni2, Indah Ambarita3 1,2,3 STMIK KAPUTAMA

Jl.Veteran No.4A-9A, Binjai, Sumatra Utara, Telp:(061)8828840, Fax: (061)8828845 E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

Dalam menjalani rumah tangga tidak selalu berjalan seperti apa yang diharapkan. Seringnya terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pertikaian dan konflik yang berakhir dengan perceraian. Cerai talak adalah perceraian yang dilakukan oleh pihak laki-laki dan cerai gugat adalah perceraian yang dilakukan oleh pihak perempuan. Kasus perceraian di Pengadilan Agama Stabat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dengan kondisi ini maka Pengadilan Agama Stabat harus melaksanakan tugasnya seefektif mungkin. Data mining adalah teknik mencari informasi baru dengan cara menemukan pola atau aturan tertentu dari sejumlah besar data yang diharapkan dapat menangani suatu kondisi tertentu. Regresi linear berganda adalah.

salah satu metode data mining. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode regresi linear berganda untuk mengestimasi jumlah angka perceraian di Pengadilan Agama Stabat. Metode ini digunakan karena mampu membuat suatu estimasi dengan menggunakan data jumlah angka perceraian terdahulu yang menghasilkan persamaan regresi dan estimasi terbaik berdasarkan atribut-atribut yang ada.

Kata kunci: Perceraian; Data Mining; Estimasi; Regresi Linear Berganda Abstract

In running a household does not always go as expected. Often there are misunderstandings that lead to disputes and conflicts that end in divorce. Talak is a divorce that is carried out by the man and Gugat is a divorce that is carried out by the woman. Divorce cases in the Stabat Religious Court have increased every year. With this condition, the Stabat Religious Court must carry out its duties as effectively as possible. Data mining is a technique for finding new information by finding certain patterns or rules from large amounts of data that are expected to handle certain conditions. Multiple linear regression is. a data mining method.

In this study, researchers used multiple linear regression to estimate the number of divorce rates in the Stabat Religious Court. This method is used because it is able to make an estimate using data on the number of previous divorce rates which produces a regression equation and the best estimate based on the existing attributes.

Keywords: Divorce; Data Mining; Estimate; Multiple Linear Regression

1. Pendahuluan

(2)

794 Seminar Nasional Informatika (SENATIKA) - 3

: first_page – end_page

Pernikahan adalah suatu bentuk keseriusan dalam sebuah hubungan. Selain sebagai bentuk cinta, pernikahan dalam Islam juga merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Bahkan, dalam suatu hadis menyebutkan bahwa pernikahan adalah sebagai penyempurna setengah agama. Pertemuan dua insan, laki-laki dan perempuan ini bertujuan sebagai tempat yang sempurna untuk beribadah serta mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT. Oleh karena itu, pernikahan dalam islam merupakan sesuatu yang sakral, maka sebisa mungkin harus dijaga bahkan hingga maut memisahkan.

Seringnya terjadi kesalahpahaman yang berujung pada pertikaian dan konflik yang berakhir dengan perceraian, baik perceraian atas permintaan suami atau gugatan istri melalui pengadilan.

Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan keluarga tidak selalu mulus. Peradilan Agama merupakan Peradilan Tingkat Pertama yang akan menjamin tegaknya hukum dan keadilan bagi umat Islam. Dengan meningkatnya jumlah perkara perceraian yang masuk di Indonesia terutama di Pengadilan Agama Stabat, membuat pegawai harus bekerja seefektif mungkin.

Data mining adalah teknik mencari informasi baru dengan cara menemukan pola atau aturan tertentu dari sejumlah besar data yang diharapkan dapat menangani suatu kondisi tertentu. Data mining sendiri memiliki beberapa macam metode salah satunya adalah metode regresi linear berganda. Kemudian metode regresi linear berganda akan di implementasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang berbasis web programming yang diharapkan dapat membantu memecahkan masalah dalam mengestimasi jumlah kasus perceraian.

Regresi linear merupakan bagian dari data mining yang merupakan metode statistik yang menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel penyebab (X) dan variabel akibat (Y). Faktor penyebab sering disebut sebagai X atau independen, sedangkan variabel akibat disebut Y atau dependen. Dengan memprediksi jumlah perceraian yang masuk diharapkan dapat mengestimasi peningkatan jumlah perceraian dengan memanfaatkan metode regresi linear.

2. Metode Penelitian 2.1. Data Mining

Data Mining merupakan proses semi otomatis yang menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan machine learning untuk mengekstraksi dan mengidentifikasi informasi pengetahuan yang berguna dan bermanfaat yang tersimpan di dalam database besar. Data Mining (DM) adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual.

2.2. Estimasi

Estimasi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil.

Estimasi tidak harus memberikan jawaban secara pasti kejadian yang akan terjadi, melainkan berusaha untuk mencari jawaban sedekat mungkin yang akan terjadi.

2.3 Regresi Linear Berganda

Regresi linear adalah satu metode yang memakai garis lurus untuk mendeskripsikan hubungan diantara dua variabel atau lebih. Variabel ialah besaran yang berubah-ubah nilainya. Selanjutnya variabel tersebut terbagi atas dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas disebut variabel juga dengan variabel dependent dan variabel terikat disebut dengan variabel independent.

Algoritma Regresi Linear termasuk jenis aturan classification and regression di data mining, selain Regresi Linear yg termasuk pada golongan ini artinya Support Vector Machine, Logistic Regression serta lain-lain. Analisis Regresi Linear merupakan teknik data mining ditujukan untuk menentukan bahwa ada korelasi antara variable yang ingin diramalkan (variabel terikat) menggunakan variabel lain (variabel bebas). Selanjutnya peramalan ini didasarkan pada perkiraan bahwa pola pertumbuhan data historis yang bersifat linear, walaupun sebenarnya tidak mutlak linear. Pola pertumbuhan ini didekati dengan suatu model yang mendeskripsikan

(3)

Seminar Nasional Informatika (SENATIKA) - 3 795

korelasi-korelasi yang terkait pada suatu keadaan. Persamaan Regresi Linear Berganda adalah sebagai berikut:

𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + ⋯ + 𝒃𝒏𝑿𝒏 + 𝒆 Keterangan :

𝑌 = Variabel terikat / variable dependent (nilai yang diprediksikan) 𝑋 = Variabel bebas / variable independent

𝑎 = Konstanta (nilai Y apabila X1, X2… Xn =0)

𝑏 = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 𝑒 = Kesalahan pengganggu (disturbance term )

Dimana nilai a, b1, b2... bn dapat dihitung dengan metode persamaan normal yaitu:

∑ Y = 𝑎!+ 𝑏"∑ 𝑋"+ 𝑏#∑ 𝑋#

𝑎 ∑ 𝑋"= 𝑎 ∑ 𝑋"+ 𝑏"∑ 𝑋"#+ 𝑏#∑ 𝑋"𝑋# 𝑎 ∑ 𝑋#= 𝑎 ∑ 𝑋#+ 𝑏"∑ 𝑋"𝑋#+ 𝑏#∑ 𝑋## 3. Hasil dan Pembahasan

Munculnya data mining dilatarbelakangi karena muncul masalah data explosion yang dialami akhir-akhir ini dimana banyak perusahaan/bank/organisasi sudah mengumpulkan data sekian tahun lamanya (data pembelian, data penjualan, data nasabah, data transaksi, serta lain-lain).

seperti yang terjadi di sebuah perusahaan asuransi, data yang tersimpan selama ini hanya sebagai dokumentasi dan hanya digunakan buat kebutuhan transaksi saja. Data yang sebelumnya di abaikan akan dapat bermanfaat apabila di olah menggunakan data mining untuk mendapatkan informasi yang akan mendatang seperti mengestimasi jumlah kenaikan atau penurunan atribut pada instansi tersebut.

Seperti yang terjadi dengan Pengadilan Agama Stabat yang telah beroperasi puluhan tahun, sehingga banyak sekali data-data yang sebenarnya dapat digali untuk keperluan informasi yang lebih baik. Sehingga permasalahan data ini dimanfaatkan untuk mengestimasi jumlah angka perceraian yang telah ada pada database yang ada pada Pengadilan Agama Stabat.

Untuk itu penggunaan metode regresi linear berganda merupakan metode yang cocok untuk mencapai tujuan tersebut. Regresi linear berganda merupakan salah satu metode data mining yang cukup populer di dunia pendidikan yang bertujuan untuk membuat estimasi atau perkiraan di masa yang akan datang.

Dalam mengestimasi jumlah perceraian ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dengan metode regresi linear berganda diantaranya yaitu :

Tahapan pertama, sediakan data training terlebih dahulu. Data training dapat diambil dari data histori yang pernah terjadi sebelumnya dan sudah dikelompokkan menjadi kelas – kelas tertentu.

Menentukan variable bebas dan variable tidak bebas.

Variable bebas yaitu : Cerai Talak (X1) Cerai Gugat (X2)

Variable tidak bebas yaitu : Jumlah Perceraian (Y).

Mencari nilai persamaan regresi linear berganda Y = a + b1.x1 + b2.x2 Menentukan nilai konstanta dan koefisien regresi

Dalam kasus ini, data perceraian tahun 2017 – 2021 diambil di bagian kepaniteraan yang berada di Pengadilan Agama Stabat. Data tersebut akan dimasukkan ke dalam perhitungan metode regresi linear berganda untuk menganalisa mengenai estimasi jumlah angka perceraian.

Sebelumnya, Data jumlah perceraian tadi akan dilakukan pra – proses untuk membentuk data khusus yang telah siap untuk dibentuk menjadi sebuah informasi baru.

Tabel 1 Akumulasi Data Perceraian Tahun 2017 – 2021

(4)

796 Seminar Nasional Informatika (SENATIKA) - 3

: first_page – end_page

Tahun Cerai Talak (X1) Cerai Gugat (X2) Jumlah Perceraian (Y)

2017 308 1195 1503

2018 407 1570 1977

2019 386 1668 2054

2020 442 1662 2104

2021 445 1812 2257

Jumlah 1988 7907 9895

Tabel 2 Penyederhanaan Data Perceraian Dibagi 1000

Tahun Cerai Talak (X1) Cerai Gugat (X2) Jumlah Perceraian (Y)

2017 0,308 1,195 1,503

2018 0,407 1,57 1,977

2019 0,386 1,668 2,054

2020 0,442 1,662 2,104

2021 0,445 1,812 2,257

Jumlah 1,988 7,907 9,895

Tabel 3 Learning Dataset

Tabel 4 Ikhtisar Perhitungan

Untuk memperoleh koefisien regresi a, b1 dan b2 dapat diperoleh dengan cara simultan dari tiga persamaan sebagai berikut:

an + b1ΣX1 + b2ΣX2 = ΣY (1) aΣX1 + b1ΣX1^2 + b2ΣX1X2 = ΣX1Y (2) aΣX2 + b1ΣX1X2 + b2ΣX2^2 = ΣX2Y (3)

Kemudian masukkan angka yang telah didapat pada ikhtisar perhitungan (tabel 4) dan nilai ΣX1, ΣX2 dan ΣY (dari tabel 2) sehingga diperoleh hasil persamaan 1, 2 dan 3.

a5+ b1 (1,988) + b2 (7,907) = 9,895 (Persamaan 1)

Tahun X1^2 X1*X2 X1*Y X2^2 X2*Y

2017 0,094864 0,36806 0,462924 1,428025 1,796085

2018 0,165649 0,63899 0,804639 2,4649 3,10389

2019 0,148996 0,643848 0,792844 2,782224 3,426072

2020 0,195364 0,734604 0,929968 2,762244 3,496848

2021 0,198025 0,80634 1,004365 3,283344 4,089684

Jumlah (∑) 0,802898 3,191842 3,99474 12,720737 15,912579

Tahun X1^2 X1*X2 X1*Y X2^2 X2*Y

2017 0,000094864 0,00036806 0,000462924 0,001428025 0,001796085 2018 0,000165649 0,00063899 0,000804639 0,0024649 0,00310389 2019 0,000148996 0,000643848 0,000792844 0,002782224 0,003426072 2020 0,000195364 0,000734604 0,000929968 0,002762244 0,003496848 2021 0,000198025 0,00080634 0,001004365 0,003283344 0,004089684 Jumlah (∑) 0,000802898 0,003191842 0,00399474 0,012720737 0,015912579

(5)

Seminar Nasional Informatika (SENATIKA) - 3 797

a (1,988) + b1 (0,802898) + b2 (3,191842) = 3,99474 (Persamaan 2) a (7,907) + b1 (3,191842) + b2 (12,720737) = 15,912579 (Persamaan 3)

Kemudian ketiga persamaan diatas diselesaikan hingga memperoleh nilai pada a, b1, dan b2.

Langkah – langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut : Pertama, persamaan 1 dan 2 di eliminasi

5a + b1 (1,988) + b2 (7,907) = 9,895 x 1,988

a (1,988) + b1(0,802898) + b2(3,191842) = 3,99474 x 5 a (9,94) + b1 (3,952144) + b2 (15,719116) = 19,67126

a (9,94) + b1 (4,01449) + b2 (15,95921) = 19,9737 b1 (-0,062346) + b2 (-0,240094) = -0,30244

b1 (-0,062) + b2 (-0,24) = -0,3 (Persamaan 4)

Kedua, persamaan 1 dan 3 di eliminasi

5a + b1 (1,988) + b2 (7,907) = 9,895 x 7,907

a (7,907) + b1 (3,191842) + b2 (12,720737) = 15,912579 x 5 a (39,535) + b1 (15,719116) + b2 (62,520649) = 78,239765 a (39,535) + b1 (15,95921) + b2 (63,603685) = 79,562895 b1 (-0,240094) + b2 (-1,083036) = -1,32313

b1 (-0,24) + b2 (-1,08) = -1,32 (Persamaan 5)

Ketiga, persamaan 4 dan 5 di eliminasi

b1 (-0,062) + b2 (-0,24) = -0,3 x -0,24

b1 (-0,24) + b2 (-1,08) = -1,32 x -0,062

b1 (0,01488) + b2 (0,0576) = 0,072

b1 (0,01488) + b2 (0,06696) = 0,08184

b2 (-0,00936) = -0,00984

b2 = -0,00984 / (-0,00936)

b2 = 1,051282051282051

b2 = 1,05

Keempat, masukkan nilai b2 kedalam persamaan 4 dengan cara mensubstitusikan .

b1 (-0,062) + b2 (-0,24) = -0,3

b1 (-0,062) + (1,05) (-0,24) = -0,3

b1 (-0,062) + (-0,252) = -0,3

b1 (-0,062) = -0,3 + 0,252

b1 (-0,062) = -0,048

b1 = -0,048 / -0,062

b1 = 0,7741935483870968

b1 = 0,77

Kelima, masukkan nilai b1dan b2 kedalam persamaan 1 dengan cara mensubstitusikan . 5a + b1 (1,988) + b2 (7,907) = 9,895

5a + 0,77 (1,988) + 1,05 (7,907) = 9,895 5a + 1,53076 + 8,30235 = 9,895

5a + 9,83311 = 9,895

5a = 9,895 - 9,83311

5a = 0,302848 / 5

a = 0,06189

a = 0,06

(6)

798 Seminar Nasional Informatika (SENATIKA) - 3

: first_page – end_page

Jadi sekarang telah didapat nilai a, b1, b2 dimana nilai-nilainya adalah sebagai berikut : a = 0,06

b1 = 0,77 b2 = 1,05

Sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0,06 + 0,77 x1 + 1,05x2

Setelah persamaan regresi linear didapatkan, maka untuk mengestimasi jumlah perceraian dapat diperoleh dengan mudah. Dengan memasukkan nilai x1 dan x2 pada periode tahun terakhir (tahun 2021) yaitu nilai x1 sebesar 1,812 dan nilai x2 sebesar 0,445. Maka menghitung mengestimasi jumlah perceraian adalah dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda diatas, sehingga:

Y = a + b1.x1 + b2.x2

= 0,06 + 0,77 . 0,445 + 1,05 . 1,812

= 0,06 + 0,34265 + 1,9026

= 2,30525 . 1000

= 2305 perceraian 4. Kesimpulan

Analisa dan pembahasan data mining dengan teknik estimasi menggunakan metode Regresi Linear Berganda yang dilakukan di Pengadilan Agama Stabat tentang estimasi jumlah angka perceraian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai berikut:

Hasil dari analisa yang diperoleh dari data mining dengan metode Regresi Linear Berganda mengenai estimasi jumlah perceraian dapat membantu Pengadilan Agama Stabat untuk dapat mengetahui perkiraan jumlah kasus perceraian di masa yang akan datang yang kemudian ditemukan pola antara atribut jumlah cerai talak dan cerai gugat terhadap angka perceraian.

Penerapan metode regresi linear berganda dengan menggunakan variable bebas: Cerai Talak (X1), Cerai Gugat (X2), dan variable tidak bebas: jumlah perceraian (Y). Hasil dari perhitungan regresi linear berganda pada periode tahun terakhir (tahun 2021) yaitu nilai X1 sebesar 0,445 dan nilai X2 sebesar 1,812. Maka estimasi jumlah perceraian adalah 2305 perceraian.

Daftar Pustaka

[1]. Purwadi, Ramadhan, P. S., & Safitri, N. (2019) “Penerapan Data Mining Untuk Mengestimasi Laju Pertumbuhan Penduduk Regresi Linear Berganda BPS Deli Serdang”. Sains dan Komputer, vol.18, No.1, pp. 55~61

[2]. Lusiana, F. O., Fatma, I., & Windarto, A., P. (2021) “Estimasi Laju Pertumbuhan Penduduk Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda Pada BPS Simalungun”.

Journal of Informatics Management and Information Technology, vol.1, No.2, pp.

79~84

[3]. Samosir, R. A., Rozy, M. F., & Windarto, A., P. (2021) “Penerapan Algoritma Regresi Linier Berganda dalam Mengestimasi Jumlah Perceraian di Pengadilan Agama Simalungun”. TIN: Terapan Informatika Nusantara, vol.2, No.1, pp. 16~20

[4]. Triyanto, E., Sismoro, H., & Laksito. A. D. (2019) “IMPLEMENTASI ALGORITMA REGRESI LINEAR BERGANDA UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANTUL”. RABIT : Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab.

vol.4, No.2, pp. 73~86

[5]. Fitri U. 2018. Tingkat Perceraian Di kota Binjai Pada Tahun 2015 -2016. Skripsi.

Medan: Universitas Sumatera Utara.

[6]. Briliant, E. H., & Kurniawan M. H. S., “Perbandingan Regresi Linier Berganda dan Regresi Buckley-James Pada Analisis Survival Data Tersensor Kanan”.

PROCEEDINGS OF THE 1 STEEEM 2019, vol.1, No.1, pp. 1~19

[7]. Wahyuni, I., Nafi’iyah, N., Masruroh. (2019) “SISTEM PERAMALAN PENJUALAN PERUMAHAN DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA”. Seminar Nasional Sistem Informasi 2019

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem ini, teknik retrieval, basis data indeks dan kumpulan dokumen berada dalam sebuah komputer server yang sama (local). Sedangkan antar muka dari sistem

This paper presents inventory, taxonomic review and differentiating morphological characters of 8 wild Musa species living accessions collection of Purwodadi

Kesimpulan hubungan iklan dengan keputusan pembelian konsumen yaitu bahwa korelasi iklan 0,445** dan tingkat signifikan 0,01 dan menunjukan bahwa p-value adalah 0,000 yang

Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu aplikasi mobile sistem informasi layanan kesehatan berbasis android yang dapat memberikan informasi layanan

Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan dengan indikator kinerja output yaitu terlaksananya koordinasi musrenbang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran feses kuda dan feses sapi potong berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan nitrogen (N) dalam kompos, hal ini diduga

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Elemen-Elemen Ekuitas Merek

ada pada diri anak, juga aspek kelemahan-kelemahannya. Proses pendidikan yang berdasarkan pada kemampuan anak, akan lebih terarah daripada pendidikan berdasarkan