• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Disusun dan diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Biologi Dasar Manusia Dosen Pembimbing : Pudji Suryani, MKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN Disusun dan diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Biologi Dasar Manusia Dosen Pembimbing : Pudji Suryani, MKM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Disusun dan diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Biologi Dasar Manusia Dosen Pembimbing : Pudji Suryani, MKM

Disusun Oleh : Adestya

Feranisa Ramdania (P17324216053)

Tingkat : IA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM STUDI KEBIDANAN BOGOR

TA. 2016-2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan karunianNya kami dapat mengerjakan tugas kelompok makalah anatomi dan fisiologi sistem pencernaan yang dimudahkan oleh-Nya. Tanpa pertolongan dan keridhoan-Nya mungkin kami tidak bias menyelesaikan makalah ini.

Kami menyusun makalah ini berdasarkan beberapa sumber buku yang telah kami peroleh. Kami berusaha menyajikan makalah ini dengan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti oleh pembaca. Selain itu, kami memperoleh sumber dari beberapa buku pilihan, kami pun memperoleh informasi tambahan dari internet.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing kami Ibu Pudji Suryani, MKM yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan pada tugas makalah-makalah berikutnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin

Bogor, 14 September 2016

Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI

COVER………..1

KATA PENGANTAR………....2

DAFTAR ISI………..3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG………..5

1.2 TUJUAN………..5

1.3 RUMUSAN MASALAH……….6

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 DESKRIPSI SISTEM PENCERNAAN………..7

2.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN………7

2.2.1 ANATOMI SISTEM PENCERNAAN………..7

2.2.2 FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN……….8

2.3 GAMBARAN ANATOMI UMUM PADA SALURAN PENCERNAAN………9

2.3.1 RONGGA ORAL DAN FARING……….11

2.3.2 ESOFAGUS………..15

2.3.3 LAMBUNG………..15

2.3.4 USUS HALUS………..21

2.3.5 PRANKEAS………..24

2.3.6 HATI………26

2.3.7 EMPEDU………..28

2.3.8 KANDUNG EMPEDU………29

2.3.9 USUS BESAR………..30

(4)

2.4 KENDALI SARAF PADA SALURAN PENCERNAAN……….32 2.5 REFLEKS MUNTAH………..32 2.6 REFLEKS DEFEKASI………33 BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN………..37 DAFTAR PUSTAKA……….37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,

(5)

penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang terbentang mulai dari mulut (oral) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ- organ pencernaan yang tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari Oral(mulut), Faring(tekak), Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar getah usus.

Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan.

Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lain.

1.2 TUJUAN

1. Menggambarkan bagian-bagian dari sistem pencernaan dengan benar 2. Menjelaskan fungsi utama sistem pencernaan dengan benar

3. Menjelaskan proses pencernaan dengan benar

4. Menjelaskan anatomi fisiologi hati, pancreas dan empedu dengan benar

5. Menjelaskan penganturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon dengan benar 6. Menjelaskan refleks muntah dengan benar

7. Menguraikan refleks defekasi dengan benar

8. Menguraikan sistem pencernaan hubungannya dengan kehamilan 1.3 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana gambar bagian-bagian dari sistem pencernaan ? 2. Apa fungsi utama dari sistem pencernaan ?

3. Bagaimana proses pencernaan ?

4. Bagaimana anatomi fisiologi hati, pankreas dan empedu ?

5. Bagaimana penganturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon ? 6. Apa yang dimaksud dengan refleks muntah ?

7. Bagaimana menguraikan refleks defekasi ?

8. Bagaimana hubungan sistem pencernaan dengan kehamilan ?

(6)

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 DESKRIPSI SISTEM PENCERNAAN

Sistem-sistem tubuh mempertahankan homeostasis. Sistem pencernaan berperan dalam homeostasis dengan memindahkan nutrient, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal.

Homeostasis penting bagi kehidupan sel-sel. Sel-sel membentuk system tubuh. Sel memerlukan pasokan nutrient yang terus menerus untuk menunjang reaksi kimiawi penghasil energi;

Makanan + O2 CO2 + H2O + Energi

Fungsi normal sel juga bergantung pada ketersediaan air dan berbagai elektrolit.

(7)

Untuk mempertahankan homesostasis, molekul-molekul nutrient yang sudah habis terpakai untuk menghasilkan energi harus secara terus menerus diganti oleh nutrient baru yang kaya energi.

Sistem pencernaan terdiri dan saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pankreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran gastrointestinai.

2.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN 2.2.1 ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

(8)

1. Kelenjar ludah

2. Parotis

3. Submandibularis (bawah rahang) 4. Sublingualis (bawah lidah) 5. Rongga mulut

6. Amandel

7. Lidah

8. Esofagus

9. Pankreas

10. Lambung

11. Saluran pankreas

12. Hati

13. Kantung empedu

14. duodenum

15. Saluran empedu

16. Kolon

17. Kolon transversum 18. Kolon ascenden 19. Kolon descenden

20. Ileum

21. Sekum

22. Appendiks/Umbai cacing 23. Rektum/Poros usus

24. Anus

(9)

2.2.2 FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dan nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses berikut :

a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.

b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).

c. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.

d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.

e. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dart lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.

Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam bentuk feses dan saluran pencernaan

2.2.3 GAMBARAN ANATOMI UMUM SALURAN PENCERNAAN

a. Dinding Saluran tersusun dan 4 lapisan jaringan dasar dan lumen (rongga sentral) ke arah luar. Komponen lapisan pada setiap regia bervariasi sesuai fungsi regia.

1) Mukosa (membran mukosa) tersusun dan tiga lapisan.

a) Epitelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dan epitelium skuarriosa bertingkat tidak terkeranisasi untuk perlindungan.

Lapisan ini terdiri dan epitelium kolumnar simpel dengan sel goblet di area tersebut yang dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.

b) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epitelium.

Lamina ini mengandung pembuluh darah, limfatik, nodulus limfe, dan beberapa jenis kelenjar.

(10)

c) Muskularis mukosa terdiri dan lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos longitudinal luar.

2) Submukosa terdiri dan jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang disebul pleksus Meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat mukosa ke muskularis eksterna.

3) Muskularis eksterna terdiri dan dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan longitudinal luar. Kontraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran. Kontraksi ini mengakibatkan gelombang peristalsis yang menggerakkan isi saluran ke arah depan.

a) Muskularis eksterna terdiri dan otot rangka di mulut, faring, dan esofagus atas, serta otot polos pada saluran selanjutnya;

b) Pleksus Auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dan serabut saraf dan sel ganglion parasimpatis, terletak di antara lapisan otot sirkular dalam dan longitudinal luar;

4) Serosa (adventisia), lapisan keempat dan paling luar juga disebut peritoneum viseral. Lapisan ini terdiri dan membran serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epitelium skuamosa simpel. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epitelium skuamosa menghilang dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarnya area tersebut disebut sebagai adventisia.

b. Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membran serosa terlebar dalam tubuh.

1) Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.

2) Peritonium viseral rnembungkus organ dan terhubungkan ke penitoneum parietal oleh berbagai lipatan.

3) Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara viseral dan penitoneum parietal.

4) Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks balik dan peritoneum viseral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan melabuhkannya ke

Referensi

Dokumen terkait

Dosen menjelaskan bahwa kenapa eksentrisitas itu disebut jarak yang sama pada hiperbola, fokus adalah titik tertetu pada hiperbola dan garis direktrik itu merupakan garis

Bubu  tambun  merupakan  salah  satu  alat  tangkap  yang  dominan  digunakan  oleh  nelayan di Pulau Panggang  Kepulauan Seribu. Bubu 

Milton [4] dalam publikasinya menyatakan bahwa setidaknya ada 3 indikator utama yang menyatakan bahwa sebuah algoritme kode program dapat dikatakan efisien,

Hasil analisis tambahan menunjukkan bahwa keseluruhan aktivitas Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh terhadap Tax Avoidance yang diukur dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa aktivitas optimum protease fraksi 45% dari isolat bakteri Salmonella sp terjadi pada

!elaporan insiden keselamatan pasien merupakan kegiatan yang penting dalam mengupayakan keselamatan pasien, hal ini berman$aat sebagai proses pembelajaran bersama

Data yang diperoleh kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik Chi Square.Hasil penelitian yaitu lansia yang mengalami stres ringan dengan kejadian pra

Langkah awal penilaian kesesuaian lahan adalah melakukan evaluasi sumberdaya lahan yang merupakan proses untuk menduga potensi sumber daya lahan untuk berbagai