1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan informasi kuantitatif yang dibuat oleh perusahaan sebagai bentuk tanggungjawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Salah satu informasi penting yang ada di dalam laporan keuangan adalah informasi laba. Informasi laba menjadi penting karena berpengaruh terhadap keputusan-keputusan penting bagi pengguna laporan keuangan. Laba yang berkualitas adalah laba yang mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang sesungguhnya (Irawati, 2012).
Permasalahan kredibilitas informasi laba pada laporan keuangan dapat berpengaruh pada kurangnya kepercayaan investor terhadap kualitas laba.
Fenomena adanya praktik manipulasi laba telah muncul pada beberapa kasus.
Seperti kasus manipulasi laporan keuangan yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk (bisnistempo.co, diakses pada November 2019). Indonesian Coruption Watch (ICW) telah melaporkan adanya dugaan manipulasi pelaporan penjualan dari tiga perusahaan tambang batu bara milik Grup Bakrie kepada Direktorat Jenderal Pajak. ICW menduga adanya rekayasa pelaporan yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk dan anak usaha sejak 2003-2008 tersebut menyebabkan kerugian negara sebesar US$ 620,49 juta.
Kasus manipulasi laporan keuangan juga terjadi pada PT Timah (Persero) Tbk (economy.okezone.com, diakses pada November 2019). Ketua Ikatan Karyawan Timah (IKT) menilai bahwa direksi telah melakukan kebohongan melalui media, yaitu pada laporan keuangan semester 1 tahun 2015 yang
menyatakan bahwa kegiatan efisiensi dan strategi yang dilakukan perusahaan telah membuahkan kinerja positif. Kenyataanya pada semester 1 laporan keuangan PT Timah mengalami kerugian sebesar Rp 59 miliar. Dapat dilihat dari kedua fenomena tersebut bahwa permasalahan mengenai kredibilitas informasi laba masih banyak terjadi pada sektor pertambangan sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai kualitas laba pada perusahaan sektor pertambangan yang ada di Indonesia.
Pada umumnya informasi laba yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan yang akan mengambil keputusan investasi. Teori keagenan menyatakan bahwa diantara agen dan prinsipal mempunyai kepentingan yang berbeda (Jensen dan Meckling, 1976). Prinsipal cenderung menginginkan perusahaan dapat terus berjalan (going concern) dan mendapatkan return yang sebesar-besarnya atas kegiatan investasi
yang dilakukan sedangkan agen menginginkan kompensasi yang tinggi atas kinerjanya.
Agen selaku pengelola perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pemegang saham sehingga terjadi kesenjangan informasi.
Hal ini dapat menyebabkan agen melakukan praktik akuntansi yang berorientasi laba untuk mencapai kinerja tertentu. Apabila ini terjadi, maka akibatnya adalah rendahnya kualitas laba yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Rendahnya kualitas laba yang dihasilkan dapat mengakibatkan para pengguna laporan keuangan melakukan kesalahan dalam pembuatan keputusan mengenai kegiatan investasi (Siallagan dan Machfoedz, 2006).
Selain memerhatikan kualitas laba suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan investasi, seorang investor juga harus memerhatikan faktor-faktor lain sebelum melakukan kegiatan investasi, diantaranya memertimbangkan sumber pendanaan yang ekonomis terkait risiko yang akan dihadapi dilihat dari tingkat pengembalian di masa yang akan datang, sumber pendanaan yang dimaksud didalam penelitian ini adalah mengenai struktur modal yang digunakan oleh perusahaan. Karena baik atau buruk pengelolaan struktur modal perusahaan akan berpengaruh terhadap kualitas laba yang dihasilkan.
Aspek selanjutnya yang harus diperhatikan, yaitu likuiditas perusahaan berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi, serta ukuran perusahaan sebagai bahan pertimbangan. Investor biasanya cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi kepada perusahaan besar karena dianggap mampu memertahankan kinerja perusahaan dengan meningkatkan kualitas labanya.
Penelitian tentang kualitas laba masih perlu dilakukan karena adanya inconsistency pada beberapa hasil penelitian terdahulu terkait faktor yang
memengaruhi kualitas laba. Jang et al. (2007) menguji faktor-faktor yang memengaruhi kualitas laba menemukan bahwa struktur modal dan ukuran perusahaan (company size) berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.
Penelitian Irawati (2012) menemukan bahwa struktur modal, pertumbuhan laba, ukuran perusahaan, likuiditas berpengaruh terhadap kualitas laba. Secara parsial, struktur modal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kualitas laba.
Pertumbuhan laba dan likuiditas berpengaruh negatif terhadap kualitas laba.
Namun terdapat perbedaan pada penelitian Sukmawati et al. (2014) yang menemukan bahwa struktur modal dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba, Sedangkan ukuran perusahaan (size) dan return on asset (ROA) tidak berpengaruh terhadap kualitas laba.
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan maka dilakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh struktur modal, likuiditas, ukuran perusahaan terhadap kualitas laba pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI pada periode 2018”
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh struktur modal terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI ?
2. Bagaimana pengaruh Likuiditas terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI ?
3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai:
1. Pengaruh struktur modal terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI.
2. Pengaruh likuiditas terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kualitas laba perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoritis dan praktis:
1. Manfaat praktis: Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui perilaku manajemen dalam menyajikan laporan keuangannya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam dunia investasi.
2. Manfaat Teoritis: Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan pengetahuan tentang pengaruh struktur modal, likuiditas, ukuran perusahaan terhadap kualitas laba pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.