DOKUMEN/BUKU
SISTIM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR 2: STANDAR PROSES
UNIVERSITAS TIMOR KEFAMENANU
2016
DAFTARISI
1. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran 1
2. Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran 4
3. Standar Penilaian Proses Pembelajaran 8
4. EvaluasiMahasiswa Terhadap Dosen 12
5. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran 13
6. Prosedur Perencanaan Proses Pembelajaran 17
7. Prosedur Pelaksanaan Proses Pembelajaran 22
8. Prosedur Penilaian Proses Pembelajaran 27
9. Prosedur PengawasanProsesPembelajaran 32
ii
1
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No :STD/SPMI/B.01 Tanggal :
STANDAR SPMI
Revisi : 1 Halaman :1 dari 4
STANDAR
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
2 STANDAR
PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
1. Visi dan Misi Visi Universitas Timor
“Pada Tahun 2025 Universitas Timor(Unimor) menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni yang unggul, mandiri dan bermartabat pada level regional, nasional dan internasional”.
Misi Universitas Timor
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitasuntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mandiri,
2. Menyelenggarakan penelitian, dan pengabdian yang berkualitas untuk pengembangan pembangunan daerah 3. Mengembangkan jenis dan strata program-program studi
secara berkelanjutan, sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan
4. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan maupun lembaga non pendidikan baik didalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, kelembagaan, Tridharma, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi sebagai perwujudan kemampuan lembaga dalam peningkatan layanan IPTEK untuk kepentingan masyarakat.
6. Menghasilkan sumberdaya manusia yang mandiri dan memiliki ke pedulian pada lingkungan serta berpihak kepada masyarakat kecil.
3
2. Rasionale Kesiapan dosen selaku pengampuh mata kuliah
direalisasikan dalam bentuk perencanaan proses pembelajaran dalam satu semester. Hal ini merupakan tugas dosen sebagai pengelola proses pembelajaran di kelas/lapangan/laboratorium, sehingga ketika pelaksanaan pembelajaran dapat diatur dan dipersiapkan seawal mungkin dan dapat meniadakan kendala dalam pelaksanaannya. Oleh karena dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas/lapangan/laboratorium menyangkut tujuan, materi, metode, sumber belajar, alokasi waktu dan penilaian, maka dalam perencanaan harus mempertimbangkan segala aspek tersebut. Dalam hal ini perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk Silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Satuan Acara Praktikum/Praktek(Sapra/Petlab/Petlap), dan dilengkapi dengan materi untuk pegangan mahasiswa seperti Modul, Diktat, Handout dll yang dibuat sesuai Mata Kulih yang bersangkutan dalam satu semester.
3. Subjek/ pihak yang bertanggung Jawab untuk mencapai/memenuhi isi standar
1. Dosen Pengampu Mata kuliah 2. Jurusan
4.Defenisiistilah a. Silabus adalah matrik perencanaan pembelajaran setiap mata kuliah dalam satu semester, yang memuat tujuan, materi, metode, sumber belajar, alokasi waktu dan rencana penilaian.
b. SAP (Satuan Acara Perkuliahan): berupa rencana pelaksanaan perkuliahan dalam satu kali tatap muka/praktium atau lebih (tergantung luasan pokok bahasan) yang memuat tujuan, materi, metode, alokasi waktu, alat dan media dan bentuk penilaian.
c. SAPRA (Satuan Acara Praktikum) : berupa gambaran kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah
4
(minimal 8 judul praktikum)
d. PETLAB (Petunjuk Praktikum) baik praktikum di laboratorium maupun dilapangan. Petlab berisi urutan kegiatan praktikum mata kuliah yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.
1. Pernyataanisistandar a. Dosen Pengampu Mata kuliah harus menyiapkan Silabus, SAP/Sapra/Petlab dan bahan ajar dari mata kuliah yang diampu sebelum pelaksanaan perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
b. Jumlah silabus yang dibuat dosen 1 buah/mata kuliah/semester; SAP sebanyak tatap muka dalam satu semester, dan Sapra/Petlab tegantung jumlah tatap muka praktikum yang akan dilaksnakan.
c. Silabus yang dibuat dosen minimal memuat tujuan, materi, metode, alokasi waktu, sumber belajar dan penilaian.
d. SAP/Sapra yang dibuat dosen minimal memuat tujuan, materi, uraian kegiatan, metode, alat dan bahan (untuk praktikum), alokasi waktu dan penilaian.
e. JurusanmengumpulkansemuaSilabus,SAP,SAPRA dosen untukmengarsipkan kegitanpembelajaran yang akan dilaksanakan oleh dosen pada semesterberjalan.
1. Strategi a. Melaksanakan kegiatan loka karya perencanaan Proses Pembelajaran sebelum semester berjalan melibatkan seluruh dosen, BAAK dan Jurusan.
b. Membekali semua Dosen Pengampu Mata Kuliah dengan pedoman Penyusunan Silabus, SAP, SAPRA c. Membekali semua Dosen pengampu mata kuliah
tentang metode pengisian SAP, SAPRA, yang memenuhi standar.
2. Indikator 1. Tingkat persentase jumlah dosen yang sudah Menyerahkan Silabus, SAP, SAPRA dosen kejurusan masin-masing sebagai acuan administrasi di jurusan (dengan target 100 %)
2. Tingkat keaktifan dan kreatifitas dosen dalam menulis bahan ajar baik berupa modul dan petlab serta menyerahkan satu set tulisan sebagai bukti fisik ke jurusan.
3. Dokumen terkait Untuk melaksanakan standar ini, diperlukan : 1. Formulir Penyusunan SAP
2. Formulir Penyusunan SAPRA 4. Referensi
5
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:STD/SPMI/B.02 Tanggal :
STANDAR SPMI
Revisi : 1 Halaman: 1 dari 4
STANDAR
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
6 STANDAR
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
1. Visi Misi dan Tujuan Universitas Timor Visi Universitas Timor
“Pada Tahun 2025 Universitas Timor(Unimor) menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni yang unggul, mandiri dan bermartabat pada level regional, nasional dan internasional”.
Misi Universitas Timor
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitasuntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mandiri,
2. Menyelenggarakan penelitian, dan pengabdian yang berkualitas untuk pengembangan pembangunan daerah 3. Mengembangkan jenis dan strata program-program studi
secara berkelanjutan, sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan
4. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan maupun lembaga non pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, kelembagaan, Tridharma, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi sebagai perwujudan kemampuan lembaga dalam peningkatan layanan IPTEK untuk kepentingan masyarakat.
6. Menghasilkan sumberdaya manusia yang mandiri dan memiliki ke pedulian pada lingkungan serta berpihak kepada masyarakat kecil.
7
2. Rasionale Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan secara proporsional untuk memperoleh pencapaian proses pembelajaran yang optimal dengan dilandasikondisi yang kondusif, nyaman dan menyenangkan. Kondisi ini memerlukan keseimbangan bagi peserta didik dan dosen. Kondisi jumlah mahasiswa perkelas, jumlah mata kuliah yang diampuh dosen, jumlah sumber belajar/peralatan/bahan permahasiswa, dan rasio jumlah mahasiswa per dosen harus seimbang untuk menciptakan kondisi proses pembelajaran yang kondusif, nyaman dan menyenangkan. Dengan kondisi yang terkendali ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran sehinggapencapaian kompetensimahasiswa lebih mudah.
Disamping kondisidiatas, dosen harus mengontrol, memotivasi, dan menggunakan instrument proses pembelajaran yang disediakan BAAK seperti absen, berita perkuliahan, dan catatan-catatan lain yang perlu.
3. Subjek/ pihak yang bertanggung Jawab untuk mencapai/memenuhi isi standar
a. Ketua Jurusan b. BAAK
c. Dosen Pengampu Mata kuliah
4. Defenisi istilah 1. Satuan Kredit Semester (SKS): adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan beban studi Mahasiswa, besarnya pengakuan atas usaha kumulatif bagi suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk
menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khusussnya bagi tenaga pengajar.
2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP): adalah berupa gambaran rincian materi perkukiahan yang disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah selama satu semester yang isinya disesuaikan dengan silabi yang ditetapkan dengan jumlah 16 kali tatap muka.
3. Satuan Acara Praktikum (SPRA): adalah berupa gambaran kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah (minimal 8 judul Praktikum)
4. Petunjuk Laboratorium (PETLAB): adalah Petunjuk /penuntun praktikum yang dilaksanakan di laboratorium maupun dilapangan. Petlab berisi urutan/langkah kerja dalam melakukan satu judul praktikum.
5. Pernyataan isi standar a. Dosen mengajar dengan jumlah maksimal 35 mahasiswa per kelas, bila untuk praktikum di lab/kebun disesuaikan denganjumlah peralatan dan dibuat kelompok maksimal 6 mahasiswa per kelompok.
b. Dosen mempunyai beban mengajar (mata kuliah) maksimal 3 mata kuliah per semester.
c. Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:20
d. Mengajar sesuai dengan jadwal kuliah yang berlaku dan tidak mengubah jadwal tanpa persetujuan ketua/sekretaris Jurusan
e. Jika dosen tidak dapat mengajar di wajibkan memberitahukan kepada BAAK atau Ketua/sekretaris Jurusan, bukan kepada mahasiswa.
f. Dosen pengampuh mata kuliah sudah harus berada di kampus 10 menit sebelum jadwal belajar mulai
g. Hadir di ruang kelas/lapangan/laboratorium tepat waktu sesuai jadwal pelajaran.
h. Melaksanakan pengecekan atas kehadiran mahasiswa dikelas/lapangan/laboratorium.
i. Jika mengajar diruang kelas tidak diperkenankan menggunakan Telepon/HP dan merokok selama mengajar.
j. Menggunakan perlengkapan kelas/alat bantu mengajar dengan efektif sesuai dengan kebutuhan.
k. Setelah selesai mengajar dosen harus menuliskan materi yang disampaikan, tanggal, jumlah mahasiswa hadir serta menandatangani berita acara Perkulihan (BAP) b. Menyerahkan kembali daftar hadir mahasiswa, Berita
Acara perkuliahan (BAP) Ke BAAK dan Perlengkapan kelas/ alat bantu mengajar
6. Strategi 1. Membekali semua dosenpengampu mata kuliah dengan Berita Acara Perkuliahan (BAP) dan Daftar hadir
Mahasiswa.
2. Mempersiapkan perlengkapan kelas/alat bantu
6
Mengajar (OHP, Leptop, LCD, Spidol dll) sesuai dengan Kebutuhan dosen Pengampuh mata kuliah.
7. Indikator 1. Beban belajar meggunakan Satuan Kredit Semester (SKS) 1 SKS teori = 50 menit tatap muka terstruktur dengan bimbingan dan 60 menit penugasan terstruktur tanpa bimbingan 1 SKS Praktek =2x50 menit tatap muka terstruktur dengan bimbingan dan 60 menit penugasan terstruktur tanpa bimbingan.
2. Tingkat kehadiran dosen dan mahasiswa mengikuti perkuliahan dalam 1 (satu) semester minimal 14 kali dan maksimal 6 kali Tatap muka
8. Dokumen terkait Untuk melaksanakan standar isi diperlukan : 1.Daftar hadir mahasiswa
2.Berita Acara Perkuliahan (BAP) 3.Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 4.Satuan Acara Praktikum (SAPRA)
5.Petunjuk Lapangan/Laboratorium (PETLAP) 6.jadwal perkuliahan
9. Referensi
7
8
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:STD/SPMI/B.03 Tanggal :
STANDAR SPMI
Revisi : 1 Halaman: 1 dari 5
STANDAR
PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
9 STANDAR
PENILAIAN HASIL PROSES PEMBELAJARAN
1. Visi Misi dan Tujuan Universitas Timor Visi Universitas Timor
“Pada Tahun 2025 Universitas Timor(Unimor) menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni yang unggul, mandiri dan bermartabat pada level regional, nasional dan internasional”.
Misi Universitas Timor
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitasuntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mandiri,
2. Menyelenggarakan penelitian, dan pengabdian yang berkualitas untuk pengembangan pembangunan daerah 3. Mengembangkan jenis dan strata program-program studi
secara berkelanjutan, sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan
4. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan maupun lembaga non pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, kelembagaan, Tridharma, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi sebagai perwujudan kemampuan lembaga dalam peningkatan layanan IPTEK untuk kepentingan masyarakat.
6. Menghasilkan sumberdaya manusia yang mandiri dan memiliki ke pedulian pada lingkungan serta berpihak kepada masyarakat kecil.
10
2. Rasionale Kegiatan pembelajaran dapat juga dikatakan sebagai suatu Bentuk komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, dan sumber belajar lain pada suatu lingkungan belajar tertentu. Di dalam komunikasi tersebut terjadi proses pembentukan dan pengalihan pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap dari dosen kepada mahasiswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui sejauh mana materi mata kuliah (kompetensi) sudah dikuasai oleh mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran oleh setiap dosen adalah mengadakan penilaian hasil beljar terhadap peserta didik untuk memonitor proses kemajuan dan perubahan hasil belajar secara berkesinambungan.
Penilaian hasil pembelajaran dilakukan secara proporsional, baik teori dan atau praktek sesuai kredit yang dimiliki oleh suatu mata kuliah. Penilaian dilaksanakan pada tengah semester, akhir semester dan akhir program perkuliahan.
Agar proses penilaian hasil belajar berjalan secara efektif dan objektif untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa sekaligus mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran, maka diperlukan acuan, pedoman, kriteria, ukuran yang harus dipenuhi oleh dosen dan ketua jurusan.
Untuk itu maka ditetapkan standar penilaian hasil proses pembelajaran.
3. Subjek/ pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai/ memenuhi isi standar
1. Ketua Jurusan
2. Dosen Pengampu Mata kuliah
4. Defenisi istilah a. Penilaian hasil pembelajaran adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat untuk mengumpulkan bukti dan membuat penilaian sejauh mana tingkat perubahan kemampuan intelektual, sikap maupun kemampuan
Keterampilan yang terjadi pada peserta didik/mahasiswa Selama mengikuti proses pembelajaran
b. Tesformatif adalah tes yang dilakukan pada akhir setiap tatap muka/praktikum. Tes ini untuk mengetahui tingkat pencapaian TIK setiap materi, dan bentuknya dapat lisan atau tulis serta dapat dilakukan sampling.
c. Ujian tengah semester (UTS) adalah penilaian hasil belajar setelah mahasiswa mengikuti kuliah selama setengah semester.
d. Ujian akhir semester (UAS) adalah penilaian hasil belajar setelah mahasiswa mengikuti kuliah selama satu semester e. Ujian akhir program studi (UAPP) atau ujian komprehensif
adalah ujian yang dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan karya ilmiah praktek akhir (KIPA).
f. Indeks Prestasi (IP) adalah prestasi belajar mahasiswa yang dicapai dalam satu semester.
g. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah total mutu nilai yang dicapai mahasiswa selama masa menyelesaikan program pendidikan termasuk nilai ujian akhir program pendidikan.
5. Pernyataan isi standar 1. Jurusan dan dosen mata kuliah melaksanakan proses penilaian hasil pembelajaran bagi mahasiswa setiap akhir tatap muka, tengah semester,akhir semester dan akhir program pendidikan
2. Jurusan menerbitkan jadwal ujian untuk setiap dosen pengampu mata kuliah minimal 1 (satu) minggu sebelum ujian dilaksanakan
3. Dosen pengampuh mata kuliah menyusun naskah soal ujian dan diserahkan ke BAAK3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan
4. Dosen pengampuh mata kuliah member nilai hasil ujian mahasiswa dan menyerahkan ke BAAK minimal 3 hari setelah ujian dilaksanakan
5. Bentuk penilaian untuk tesformatif berupa tes lisan atau tulis; untuk UTS berupa tes tertulis dan perbuatan; untuk UAS dapat tes tertulis, perbuatan dan penugasan, sedangkan untuk UAPP berupa seminar dan lisan dan porto folio.
6. BAAK menghimpun dan merekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa untuk diisikan kedalam format KHS dan atau format transkrip
6. Strategi Membekali semua dosen pengampuh mata kuliah dengan Pedoman penilaian hasil belajar`
7. Indikator 1. Tingkat kesalahan BAAK dalam menyusun formulir kartu
10
Hasil studi (KHS) dan transkrip mahasiswa huruf dari 2%
2. Tingkat ketercapaian waktu dosen pengampuh mata kuliah menyampaikan naskah soal dan nilai hasil belajar ke BAAK diatas 95%
8. Dokumen terkait Untuk melaksanakan standar isi diperlukan : 1. Pedoman penilaian hasil belajar
2. Formulir nilai hasil ujian
3. Daftar nama mahasiswa/daftar hadir mahasiswa 4. Formulir berita acara pelaksanaan ujian
5. formulir KHS 6. formulir transkrip 9. Referensi
11
12
EVALUASIMAHASISWATERHADAPDOSEN
Nama Dosen : ……… SemesterGanjil/Genap : …………
MataKuliah : ……….. Tahun Akademik : ………..
NO UNSURPENILAIAN
Sangatbaik Baik Cukup Kurang
81– 100 Atau
>80
66– 80 Atau
>65
51– 65 Atau
>50
0– 50 Atau
</= 50 1 Pencapaian Tujuan
Instruksional
2 Sistematika Penyajian
3 Kemampuan menyajikan /menfasilitasi
4 Penguasaan Materi 5 Metode/Cara Menyajikan 6 Penggunaan Metoda dan alat
bantu 7 Kehadiran
8 Sikap dan Perilaku
9 Cara Menjawab Pertanyaan dari Mahasiswa
10 Penggunaan Bahasa
11 Memberikan Motivasi Kepada Mahasiswa
12 KetepatanWaktu 13 Kerapian Berpakaian 14 Kerjasama Antar Dosen KesandanPesan:
1………
2………
3………
4. ...
5. ...
6...
13
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:STD/SPMI/B.04 Tanggal :
STANDAR SPMI
Revisi :1
Halaman: 1 dari 4
STANDAR
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
14 STANDAR
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Visi dan Misi Visi Universitas Timor
“Pada Tahun 2025 Universitas Timor(Unimor) menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni yang unggul, mandiri dan bermartabat pada level regional, nasional dan internasional”.
Misi Universitas Timor
1. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitasuntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mandiri,
2. Menyelenggarakan penelitian, dan pengabdian yang berkualitas untuk pengembangan pembangunan daerah
3. Mengembangkan jenis dan strata program-program studi secara berkelanjutan, sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan 4. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga
pendidikan maupun lembaga non pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia, kelembagaan, Tridharma, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi sebagai perwujudan kemampuan lembaga dalam peningkatan layanan IPTEK untuk kepentingan masyarakat.
6. Menghasilkan sumberdaya manusia yang mandiri dan memiliki ke pedulian pada lingkungan serta berpihak kepada masyarakat kecil.
2. Rasionale Kegiatan proses pembelajaran perlu dilakukan pengawasan, baik dalam bentuk pemantauan, super visi, evaluasi, pelaporan dan akhirya dilakukan langkah tindak lanjut untuk melakkan perbaikan.
Pengawasan ini dilakukan terhadap seluruh komponen yang terkait proses pembelajaran antara lain dosen, sarana dan prasarana, mahasiswa, instrumen dsb. Jadi pada dasarnya pengawasan ini harus dilakukan sejak tahap input, proses dan output proses pembelajaran. Dengan pengawasan ini dapat terdeteksi kendala yang menyebabkan ketidakberhasilan atau kelemahan dalam proses pembelajaran.
3. Pihakyang bertanggung Jawab untukmencapai/
Memenuhi isi standar
a. Ketua jurusan
b. Dosen pengampuh mata kuliah
4. Definisi Istilah 1. Satuan Kredit Semester (SKS): adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan beban studi Mahasiswa, besarnya pengakuan atas usaha komulatif bagi suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya bagi tenaga pengajar.
2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP): adalah berupa gambaran rincian materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah selama satu semester yang isinya disesuaikan dengan silabi yang ditetapkan dengan jumlah 16 kali tatap muka
3 Satuan Acara Praktikum (SPRA): adalah berupa gambaran
kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah (minimal 8 judul Praktikum)
4 Petunjuk Laboratorium (PETLAB): adalah Petunjuk/penuntun Praktikum yang dilaksanakan dilaboratorium maupun di lapangan. Petlab berisi urutan/langkah kerja dalam melakukan satu judul praktikum.
5. Pernyataan Isi Standar a. Dosen mengajar sesuai dengan jadwal kuliah yangberlaku dan tidak mengubah jadwal tanpa persetujuan ketua/sekretaris Jurusan.
b. Jika dosentidak dapatmengajardiwajibkan memberitahukan kepada BAAK atauKetua/sekretaris Jurusan, bukan kepada mahasiswa.
c. Dosen pengampuh mata kuliah sudah harus berada di kampus 10 menit sebelum jadwal belajar mulai.
d. Dosen hadir diruang kelas/lapangan/laboratorium tepat waktu sesuai jadwal pelajaran, dan tidak boleh meninggalkan proses pembelajaran tanpa sepengatahuan mahasiswa dan BAAK.
e. Dosen melaksanakan pengecekan atas kehadiran mahasiswa di kelas/lapangan/laboratorium dengan menggunakan daftar hadir mahasiswa.
f. Dosen mengisi dan menandatangani berita acara perkuliahan setiap selesai tatap muka/perkuliahan.
g. Dosen mengevaluasi setiap akhir proses pembelajaran dengan cara mengisi hasil kegiatan pada berita acara pekuliahan sebagai laporan kegiatan.
h. Melakukanpenilaiankinerjadosendikelasolehmahasiswa.
15
6. Strategi 1. Membekali semua dosen pengampuh mata kuliah dengan Berita Acara Perkuliahan (BAP) dan Daftar hadir Mahasiswa.
2. Mempersiapkan perlengkapan kelas/alat bantu mengajar (OHP, Leptop, LCD, Spidol dll) sesuai dengan kebutuhan dosen
7. Indikator 1. Pencapaian dalam pengisian berita acara oleh dosen minimal 98%
per semester.
2. Pencapaian dalam pengisian daftar hadir mahasiswa dalam perkuliahan minimal 98% per semester.
8. Referensi Untuk melaksanakan standar isi diperlukan : 1. Daftar hadir mahasiswa
2. Berita Acara Perkuliahan (BAP) 3. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 4. Satuan Acara Praktikum (SAPRA)
5. Petunjuk Lapangan/Laboratorium (PETLAP) 6. Jadwal perkuliahan
7. Formulir penilaian kinerja dosen dikelas oleh mahasiswa.
9. Verifikasi 1. Kurikulum
2. Pedoman Proses Belajar Mengajar.
16
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:SOP/Std/B.01-1 Tanggal :
PROSEDUR SPMI
Revisi : 1
Halaman : 1 dari 4
PROSEDUR PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS TIMOR
Digunakan untuk melengkapi STD/SPMI/B.01
Standar Perencanaan Proses Pembelajaran
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
17
1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar perencanaan proses pembelajaran oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan standar perencanaan proses pembelajaran
2. Luas lingkup SOP dan penggunaanya
Prosedur ini berlaku untuk semua dosen pengampuh mata kuliah 3. Standar 1. Dosen Pengampuh Mata kuliah harus menyiapkan Silabus,
SAP/Sapra/Petlab dan bahan ajar dari mata kuliah yang diampuh sebelum pelaksanaan perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
2. Jumlah silabus yang dibuat dosen 1 buah/mata kuliah/semester;
SAP sebanyak tatap muka dalam satu semester, dan Sapra/Petlab tegantung jumlah tatap muka praktikum yang akan dilaksanakan.
3. Silabus yang dibuat dosen minimal memuat tujuan, materi, metode, alokasi waktu, sumber belajar dan penilaian.
4. SAP/Sapra yang dibuat dosen minimal memuat tujuan,materi, uraian kegiatan, metode, alat dan bahan (untuk praktikum), alokasi waktu dan penilaian.
5. Jurusan mengumpulkan semua Silabus, SAP, SAPRA dosen untuk mengarsipkan kegitan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh dosen pada semester berjalan.
4. Definis iIstilah Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan :
1. Silabus Mata Kuliah : adalah gambaran materi perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa dalam satu semester yang isinya sebanyak 16 kali tatap muka, dilangkapi dengan metode pembelajaran, referensi, dan sistem penilaian.
2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP): adalah berupa gambaran rincian materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen pengampuh mata kuliah selama satu semester yang isinya disesuaikan dengan silabi yang ditetapkan dengan jumlah 16 kali tatap muka.
3. Satuan Acara Praktikum (SPRA): adalah berupa gambaran kegiatan praktikum yang akan di laksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah (minimal 8 judul Praktikum)
4. Petunjuk Laboratorium (PETLAB) : adalah Petunjuk /penuntun praktikum yang dilaksanakan dilaboratorium maupun di lapangan. Petlab berisi urutan/langkah kerja dalam melakukan satu judul praktikum.
5. Jurusan : unit yang bertangguang jawab dalam mengelola
18
pembelajaran
5. Prosedur 1. Dosen Pengampu Mata kuliah membuat Silabus,
SAP/Sapra/Petlab dan bahan ajar dari mata kuliah yang diampuh sebelum pelaksanaan perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
2. Dosen pengampuh mata kuliah melaksankankan loka karya untuk membahas Silabus, SAP/Sapra/Petlab dan bahan ajardari mata kuliah yang diampu sebelum pelaksanaan perkuliahan
berlangsung dalam semester yang bersangkutan.
3. Dosen Pengampuh mata kuliah mengumpulkan silabus, SAP/SAPra/Petlab kejurusan sebagai persiapan proses pembelajaran.
6. Kualifikasi
Pejabat/Petuga yang menjalankan SOP
1. Ketua Jurusan selaku yang mengelola kegiatan pendidikan dan pembelajaran
2. Dosen Pengampu mata kuliah bertanggungjawab untuk melaksanakan proses pembelajaran.
19
7. Bagan Alir Prosedur
Dosen Membua tsilabus,
SAP, SAPra dan Petlab JURU tidak SAN
Dosen melasanakan loka karya membahas silabus ,SAP, SAPRA dan Petlab
Dosen menyempurnakan silabus, SAP, SAPRA dan petlab
Dosen mengumpulkan
silabus, SAP, SAPRA, JURU PETLAB SAN
Dosen mengikuti Rapat pendidikan untuk semester berikutnya
Hasil Rapat diberikan ke Jurusan, Dosen, dan BAAK
8. Catatan Untuk melaksanakan prosedur ini ada catatan :
Dosen Pengampuh mata kuliah jika tergabung dalam tim mengajar dapat membuat silabus, SAP, SAPra dan Petlab secara bersama- sama.
9. Referensi Untuk melaksanakan prosedur diperlukan : 1. Silabus mata kuliah sebelumnya/terkait 2. Berita Acara Perkuliahan (BAP)
3. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 4. Satuan Acara Praktikum (SAPRA)
5. Petunjuk Lapangan/Laboratorium (PETLAP) 6. Jadwal perkuliahan
7. SPMI/Standar Perencanaa Proses Pembelajaran
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:SOP/Std/B.02-1 Tanggal :
PROSEDUR SPMI
Revisi : 1
Halaman : 1 dari 5
P R O S E D U R
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Digunakan untuk melengkapi STD/SPMI/B.02
Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar pelaksanaan proses pembelajaran oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan standar perencanaan proses pembelajaran
2. Luas lingkup SOP dan penggunaanya
Prosedur ini berlaku untuk semua dosen pengampuh mata kuliah 3. Standar a. Mengajar sesuai dengan jadwalkuliahyang berlaku dan tidak
mengubah jadwal tanpa persetujuan ketua/sekretaris Jurusan b. Jika dosen tidak dapat mengajar diwajibkan memberitahukan
kepada BAAK atau Ketua/sekretaris Jurusan, bukan kepada mahasiswa.
c. Dosen pengampuh mata kuliah sudah harus berada di kampus 10 menit sebelum jadwal belajar mulai
d. Dosen pengampuh mata kuliah menyiapkan SAP, Bahan ajar sebelum perkuliahan.
e. Hadir diruang kelas/lapangan/laboratorium tepat waktu sesuai jadwal pelajaran
f. Melaksanakan pengecekan atas kehadiran mahasiswa di kelas/lapangan/laboratorium.
g. Jika mengajar diruang kelas tidak diperkenankan menggunakan Telepon/HP dan merokok selama mengajar.
h. Menggunakan perlengkapan kelas/alat bantu mengajar dengan efektif sesuai dengan kebutuhan.
i. Setelah selesai mengajar dosen harus menuliskan materi yang disampaikan, tanggal, jumlah mahasiswa hadir serta menandatangani berita acara Perkulihan (BAP)
j. Menyerahkan kembali daftar hadir mahasiswa, Berita Acara perkuliahan (BAP) Ke BAAK dan Perlengkapan kelas/ alat bantu mengajar
4. Definisi Istilah Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan :
1. Silabus Mata Kuliah : adalah gambaran materi perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa dalam satu semester yang isinya sebanyak 16 kali tatap muka, dilangkapi dengan metode pembelajaran, referensi, dan sistem penilaian.
2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) : adalah berupa gambaran rincian materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen pengampuh mata kuliah selama satu semester yang isinya disesuaikan dengan silabi yang ditetapkan dengan jumlah 16 kali tatap muka
3. Satuan Acara Praktikum(SPRA): adalah berupa gambaran Kegiatan praktikum yang akan di laksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah (minimal 8 judul Praktikum)
4. Berita Acara Perkuliahan (BAP): adalah berita acara yang
Berisikan tentang kegiatan kuliah, materi kuliah, tanggal kuliah, jumlah mahasiswa yang hadir, alasan ketidakhadiran mahasiswa.
23
5. Prosedur 1. Dosen Pengampu Mata kuliah menyiapkan SAP/Sapra/Petlab, daftar hadir mahaiswa dan bahan ajar dari mata kuliah yang diampu 10 menit sebelum melaksanakan proses pembelajaran.
2. Dosen pengampu mata kuliah memberikan climatesetting pembelajaran di 15 menit pertama
3. Dosen Pengampuh mata kuliah menjelaskan standar kompetensi, indicator pembelajaran dan tujuan pembelajaran
4. Dosen pengampuh mata kuliah memberikan inti materi kuliah 5. Dosen pengampuh mata kuliah memberikan waktu diskusi
kepada mahasiswa.
6. 15 menit terakhir dosen pengampu mata kuliah memberikan kesimpulan pembelajaran, dan kuis/penugasan kepada mahasiswa.
6. Kualifikasi
Pejabat/Petugas yang menjalankan SOP
1. Kepala BAAK selaku yang melaksanankan kegiatan proses pembelajaran
2. Dosen Pengampu mata kuliah bertanggungjawab untuk melaksanakanprosespembelajaran.
24
7. Bagan Alir Prosedur
Dosen hadir 10 menit sebelum perkuliahan
Dosen menyiapkan SAP,
Bahan ajar, Daftar hadir BAAK mahasiswa. tidak
Dosen melaksanakan climatesetting di 10 menit pertama pembelajaran
Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, standar kompetensi, indikator
Dosen mengisi materi inti pembelajaran
Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi
Dosen memberikan kesimpulan, kuis atau penugasan kepada mahasiswa
Dosen mengisi BAP BAAK
8. Catatan Untuk melaksanakan prosedur ini ada catatan :
Dosen Pengampuh mata kuliah jika tergabung dalam tim mengajar dapat membuat silabus, SAP, SAPra dan Petlab secara bersama- sama.
9. Referensi Untuk melaksanakan prosedur diperlukan :
25
26
1. Silabus mata kuliah sebelumnya/terkait 2. Berita Acara Perkuliahan (BAP)
3. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 4. Satuan Acara Praktikum (SAPRA)
5. Petunjuk Lapangan/Laboratorium (PETLAP) 6. Jadwal per kuliahan
7. SPMI/Standar Perlaksanaan Proses Pembelajaran
27
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:SOP/Std/B.03-1 Tanggal :
PROSEDUR SPMI
Revisi : 1 Halaman: 1 dari 5
PROSEDUR
PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Digunakan untuk melengkapi STD/SPMI/B.03
Standar Penilaian Proses Pembelajaran
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan Tim SPMI
2. Pemeriksaan Ketua Jurusan
3. Persetujuan Kepala BAAK
4. Penetapan
5. Pengendalian Ketua SPMI
1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar penilaian hasil proses pembelajaran oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan standar penilaian hasil proses pembelajaran
2. Luas lingkup SOP dan penggunaanya
Prosedur ini berlaku untuk semua dosen pengampuh mata kuliah 3. Standar 1. Jurusan dan dosen mata kuliah melaksanakan prosespe nilaian
hasil pembelajaran bagi mahasiswa setiap akhir tatap muka, tengah semester,akhir semester dan akhir program pendidikan 2. Jurusan menerbitkan jadwal ujian untuk setiap dosen
pengampuh mata kuliah minimal 1 (satu) minggu sebelum ujian dilaksanakan
3. Dosen pengampuh mata kuliah menyusun naskah soal ujian dan diserahkan ke BAAK 3 (tiga) hari sebelum ujian dilaksanakan 4. Dosen pengampuh mata kuliah member nilai hasil ujian
mahasiswa dan menyerahkan ke BAAK minimal 3 hari setelah ujian dilaksanakan
5. Bentuk penilaian untuk tes formatif berupa tes lisan atau tulis;untuk UTS berupa tes tertulis dan perbuatan; untuk UAS dapat tes tertulis, perbuatan dan penugasan, sedangkan untuk UAPP berupa seminar dan, lisan dan porto folio.
6. BAAK menghimpun dan merekapitulasi nilai hasil belajar mahasiswa untuk diisikan kedalam format KHS dan atau format transkrip
4. Definisi Istilah a. Penilaian hasil pembelajaran adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat untuk mengumpulkan bukti dan membuat penilaian sejauh mana tingkat perubahan
kemampuan intelektual, sikap maupun kemampuan keterampilan yang terjadi pada peserta didik/mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran
b. Tes formatif adalah tes yang dilakukan pada akhir setiap tatap muka/praktikum. Tes ini untuk mengetahui tingkat pencapaian TIK setiapmateri, dan bentuknya dapat lisan atau tulis serta dapat dilakukan sampling.
c. Ujian tengah semester (UTS) adalah penilaian hasil belajar setelah mahasiswa mengikuti kuliah selama setengah semester.
d. Ujian akhir semester (UAS) adalah penilaian hasil belajar setelah mahasiswa mengikuti kuliah selama satu semester
e. Ujian akhir program studi (UAPP) atau ujian komprehensif adalah ujian yang dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan karya ilmiah praktek akhir (KIPA).
f. Indeksprestasi (IP) adalah prestasi belajar mahasiswa yang dicapai dalam satu semester.
g. Indeks prestasi kumulatif (IPK) adalah total mutu nilai yang dicapai mahasiswa selamamasamenyelesaikan program pendidikan termasuk nilai ujian akhir program pendidikan.
5. Prosedur 1. Jurusan membuat jadwal ujian tengah semester dan ujian akhir semester pada permulaan proses pembelajaran pada semester berikutnya.
2. BAAK memberikan surat permohonan naskah soal bagi dosen pengampuh mata kuliah.
3. Dosen pengampuh mata kuliah membuat naskah soal UTS/UAS 4. Dosen mengumpulkan naskah soal UTS/UAS 3 hari sebelum
UTS/UAS berlangsung.
5. BAAK menyiapkan penggan dan naskah soal, ruang ujian, dan pengawas ujian.
6. Dosen dan BAAK mengawasi pelaksanaan UTS/UAS 7. Dosen mengkoreksi naskah soal UTS/UAS
8. Dosen memberikan penilaian dan diserahkan kepada BAAK seminggu sebelum yudisium
9. Jurusan, BAAK dan dosen pengampuh mata kuliah melaksanakan yudisium
10. BAAK menempelkan hasil nilai mahasiswa.
6. Kualifikasi
Pejabat/Petugas yang menjalankan SOP
1. Ketua Jurusan selaku yang mengelola kegiatan proses pembelajaran.
2. Kepala BAAK selaku yang melaksanakan kegiatan proses pembelajaran
3. Dosen Pengampu mata kuliah bertanggungjawab untuk Melaksanakan proses pembelajaran.
29
7. Bagan Alir Prosedur
Jurusan menerbitkan jadwal UTS/UAS
Dosen membuat naskah soal UTS/UAS
Dosen mengumpulkan BAAK Naskah soal UTS/UAS
Dosen mengawasi pelaksanaan UTS/UAS
Dosen mengoreksi naskah soal
Dosen memberikan BAAK Penilaian mahasiswa
dalam UTS/UAS
Yudisium kelulusan Jurusan
Pengumuman Nilai BAAK Ujian mahasiswa
8. Catatan Untuk melaksanakan prosedur ini ada catatan :
1. Dosen Pengampuh mata kuliah wajib mengumpulkan naskah soal 5 hari sebelum ujian berlangsung.
2. Dosen Pengampuh mata kuliah wajib mengumpulkan nilai ujian 3 hari sebelum yudisium.
30
31
9. Referensi Untuk melaksanakan prosedur diperlukan : 1. Naskah soal ujian
2. Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAP) 3. Jadwal pelaksanaan ujian
4. SPMI/Standar Penilaian Hasil Proses Pembelajaran
32
UNIVERSITAS TIMOR Kode/No:SOP/Std/B.04-1 Tanggal :
PROSEDUR SPMI
Revisi : 1 Halaman: 1 dari 4
PROSEDUR
PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS TIMOR
Digunakan untuk melengkapi STD/SPMI/B.04
Standar Pengawasan Proses Pembelajaran
Proses Penanggungjawab Tanggal
Nama Jabatan Tandatangan
1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian
1. Tujuan Prosedur Prosedur ini dibuat agar proses pembelajaran oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan standar pengawasan proses pembelajaran 2. Luas lingkup SOP dan
penggunaannya
Prosedur ini berlaku untuk semua dosen pengampuh mata kuliah
3. Standar 1. Setiap dosen pengampuh mata kuliah wajib membawa silabus mata kuliah.
2. Setiap dosen pengampuh mata kuliah membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan jumlah16 tatap muka
3. Setiap dosen pengampuh mata kuliah membuat Satua Acara Praktikum pada mata kuliah yang ada praktikumnya dengan jumlah minimal 8 judul praktikum.
4. Setiap dosen pengampuh mata kuliah membuat buku petunjuk laboratorium pada mata kuliah yang ada praktikumnya.
4. Definisi Istilah Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan :
1. Silabus Mata Kuliah : adalah gambaran materi perkuliahan yang diberikan kepada mahasiswa dalam satu semester yang isinya sebanyak 16 kali tatap muka, dilangkapi dengan metode pembelajaran, referensi, dan sistem penilaian.
2. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) : adalah beru pagambaran rincian materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen pengampuh mata kuliah selama satu semester yang isinya disesuaikan dengan silabi yang ditetapkan dengan jumlah 16 kali tatap muka.
3. Satuan Acara Praktikum (SPRA) : adalah berupa gambaran kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan selama satu semester yang disingkronkan dengan materi teori kuliah (minimal 8 judul Praktikum).
4. Petunjuk Laboratorium (PETLAB) : adalah petunjuk/penuntun praktikum yan dilaksanakan dilaboratorium maupun di lapangan.
Petlab berisi urutan/langkah kerja dalam melakukan satu judul praktikum.
5. Prosedur a. Dosen Pengampuh mata kuliah menyiapkan silabus, SAP, materi kuliah baik softcopy maupun hardcopy, dan absensi mahasiwa.
b. Dosen mengajar sesuai dengan jadwal kuliah yang berlaku dan tidak mengubah jadwal tanpa persetujuan ketua/sekretaris jurusan.
c. Jika dosen tidak dapat mengajar diwajibkan memberitahukan kepada BAAK atau ketua/sekretaris jurusan, bukan kepada mahasiswa.
d. Dosen pengampuh mata kuliah sudah harus berada di kampus 10 menit sebelum jadwal belajar mulai.
e. Dosen hadir diruang kelas/lapangan/laboratorium tepat waktu sesuaijadwal pelajaran, dan tidak boleh meninggalkan proses pemebelajaran tanpa sepengatahuan mahasiswa dan BAAK.
f. Dosen pengampuh mata kuliah melaksanakan pengecekan atas kehadiran mahasiswa dikelas/lapangan/laboratorium dengan menggunakan daftar hadir mahasiswa.
g. Dosen mengisi dan menandatangani berita acara perkuliahan setiap selesai tatap muka/perkuliahan.
h. Dosen mengevaluasi setiap akhir proses pembelajaran dengan cara mengisi hasil kegiatan pada berita acara pekuliahan sebagai laporan kegiatan.
6. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang menjalankan SOP
1. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menyiapkan Berita Acara Perkuliahan (BAP) dan daftar hadir mahasiswa. Dan mempersiapkan perlengkapan kelas/alat bantu mengajar (OHP, Laptop, LCD, Spidol dll) sesuai dengan kebutuhan dosen.
2. Dosen Pengampuh mata kuliah bertanggungjawab untuk melaksanakan proses pembelajaran.
34
7. Bagan Alir Prosedur
Dosen Membawa silabus,
BAAK SAP,Daftar hadir mahasiswa, tidak
Dosen hadir 10 menit
BAAK sebelum kuliah tidak
Dosen mengecek kehadiran mahasiswa
Dosen melaksanakan proses pembelajaran tepat waktu
Dosen mengisi berita acara perkulihan
Dosen mengumpulkan Daftar hadir mahasiswa dan BAP ke BAAK
8. Catatan Untuk melaksanakan prosedur ini ada beberapa catatan : 1. Dosen Pengampuh mata kuliah yang berhalangan hadir wajib
mengganti dihari yang lain untuk memenuhi 16 jam tatap muka.
2. Dosen pengampuh mata kuliah mempertimbangkan tingkat kehadiran mahasiswa dalam proses evaluasi pembelajaran 9. Referensi Untuk melaksanakan prosedur diperlukan :
1. Daftar hadir mahasiswa 2. Berita Acara Perkuliahan (BAP) 3. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 4. Satuan Acara Praktikum (SAPRA)
5. Petunjuk Lapangan/Laboratorium (PETLAP) 6. Jadwal perkuliahan
7. SPMI/Standar Proses Pembelajaran
35