• Tidak ada hasil yang ditemukan

SESI 2 Kesehatan Masyarakat Berbasis Evidens

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SESI 2 Kesehatan Masyarakat Berbasis Evidens"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SESI 2

Kesehatan Masyarakat Berbasis Evidens

Evidence-based Public Health

NIA MUSNIATI SKM., MKM.

(2)

2

Pokok bahasan

 Istilah dan pengertian

Kesehatan masyarakat

 Evidens

 Program Kesehatan Masyarakat

Berbasis Evidens

(3)
(4)

4

Kesehatan masyarakat

 Apa?

 Bagaimana?

 Program?

Program yang bagaimana?

(5)
(6)

Evidens

- Bukti ilmiah

(7)

7

Bukti ilmiah

 Sejumlah fakta atau informasi suatu kebenaran ilmiah

 Fakta atas data yang valid dan reliabel, yang diperoleh dari serangkaian

kegiatan ilmiah atas rancangan yang tepat

 Pembuktian hipotesis

(8)

FAKTOR RESIKO

PNEUMONIA BALITA

Sumber : Musniati, N (2019)

(9)

9

Kriteria penilaian sebab-akibat

 Konsisten

 Kekuatan hubungan

 Waktu

 Bukti eksperimen

(10)

10

Penelusuran pustaka ilmiah

 Pelajari pernyataan masalah dan tujuan penelusuran

 Pilih database bibliografik

 Tetapkan kata kunci

 Lakukan penelusuran

 Buat abstrak setiap dokumen

 Buat ringkasan dan lakukan tinjauan

pustaka

(11)

11

Evaluasi program

• Berperan penting dalam ‘Kesehatan Masyarakat Berbasis Evidens’

• Dasar perbaikan pada tengah program

• Menilai apakah program efektif

• Informasi untuk perencanaan berikut

(12)

Resnstrada Yang Memiliki Prioritas

HDI

Alokasi Dana

Implementasi Anggaran Yang tepat

Waktu;

Efektif;

efisien

Outputs Impact Outcomes

Kompetensi budgeting tbts -Komitmen politik tbts

-Tbtsnya dana

-Mobilisasi sumberdaya tbts

Proses yg krg transparan -Kompetensi terbatas Kepentingan politk yg bias

Akuntabillitas tbts

Tidak pernah dievaluasi:

-Tbts kemampuan -Blm merup concern

PERAN PEMDA& LEGISLATIF DALAM TRACKING PEMBANGUNAN WILAYAH

Tdk jelasnya kerangka Kebijakan daerah

Sistem Informasi yg tbts - Data tbts (cakupannya)

- Tbts kualitas data -Pelaporan yg tdk tpercaya

ANALISIS SEBAB TUMPANG TINDIH DAN TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH KESEHATAN

Bachtiar 2006

(13)

MUTU

EFEKTIF

EFISIEN

TERJANGKAU

MERATA SUSTAINABLE

Mutu yg baik Mendorong terjadinya

Efisiensi dlm yankes

Mutu yg baik Mendorong akses mis wkt tunggu Mutu yg

baik mendo

rong kinerja (I-P-O)

Efiisiensi=

sumberdaya optimal capai

masy Yan yg efektif sgt ptg

Utk efisiensi, kaitannya dg Cost-Effectiveness

Kterjangkauan mmerlukan biaya & kmd

negatif thd sustain

Smakin terjangkau

smakin terjadi pmerataan Perbaikan

mutu mmerlukan sumberdaya

besar pd awal nya

Yankes efektif meningkatkan status

kes, kmd save cost

Pmerataan memerlukan sumberdaya

besar Yankes bagi

Gakin mmerlukan sumberdaya

besar Efiisiensi

mndorong sustainablity

yankes

Efisiensi mberi s-daya u/ pmerataan

(14)

KONSEP DASAR BIOSTATISTIK

14

(15)

Sejarah StatistikA

• Asal kata ‘Statistika’ dari bahasa Latin

‘Status” = negara (Spiegel, 1961)

• Dikenal istilah Statisticum collegium = Dewan Negara dan bahasa Italia statista

= negarawan atau politikus

• Awalnya statistika berkaitan dengan

angka-angka atas perintah raja/pemimpin untuk mengetahui kekayaan negara,

jumlah penduduk, hewan piaran, hasil pertanian, dan modal

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(16)

Sejarah StatistikA

• Contoh : Kaisar Agustus menyatakan bahwa seluruh dunia harus dikenai pajak sehingga setiap orang harus melapor kepada

statistikawan terdekat (pengumpul pajak)

• Tahun 1700-an, telah dilakukan analisis data secara deskriptif berdasarkan tabel- tabel frekuensi, rerata, dan ragam sampel ukuran besar  Statistik Deskriptif

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(17)

Sejarah StatistikA

• Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistika dalam bahasa Jerman untuk

pertama kalinya dalam salah satu bukunya

 statistika adalah gambaran yang

komprehensif tentang karakteristik sosial, politik, dan ekonomi sebuah negara.

• Tahun 1800-an merupakan awal

penggunaan grafik-grafik untuk penyajian data, seperti histogram  sejalan dengan temuan sebaran (kurva) normal

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(18)

Sejarah Biostatistik

1820 – 1920 : Florence Nightingale, perawat,

terkenal dengan inovasi di bidang perawatan dan pelopor penyajian data secara grafik

• Selama perang Crimean, Nightingale

mengumpulkan data dan membuat sistem pencatatan  dapat menentukan tingkat

mortalitas sehingga menjadi indikator perbaikan kondisi kesehatan, disajikan dalam bentuk grafik

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(19)

Sejarah Biostatistik

• Selanjutnya orang tidak puas hanya dengan mengumpulkan data pengamatan

• Timbul usaha-usaha untuk memperbaiki kesimpulan dalam melakukan ramalan- ramalan terhadap populasi berdasarkan angka-angka statistik yang dikumpulkan

melalui sampel  Statistik

Inferens/Induktif; tidak terlepas dari perkembangan ilmu peluang/probabilitas

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(20)

Sejarah Biostatistik

• Pascal dan Fermat (1601 – 1665)

mengembangkan the theory of probability tahun 1654 yang diawali oleh inovasi perjudian

• Christian Huygens (1657), Jacob Bernaulli (1654 – 1705) , dan Abraham de Moivre (1667 – 1754) mengembangkan pula teori probabilitas

• Pengembangan kurva normal : Abraham de Moivre, Pierre de Laplace (1749 – 1827) dan Gauss (1777 – 1855), dan Adolph Quetelet (1796 – 1874)

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(21)

Sejarah Biostatistik

• S.D. Poisson adalah penemu distribusi Poisson (untuk kasus jarang)

• Statistika Inferens : Karl Pearson (1857 –

1936)  menerapkan biometrika (biostatistik) pada biologi untuk hereditas dan evolusi

biologi; menemukan Uji Kai Kuadrat untuk tabel kontingensi dua arah

• W.S. Gosset (1876 – 1937) memperkenalkan uji t-student untuk sampel kecil  mahasiswa Pearson

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(22)

Sejarah Biostatistik

• Statistika inferens berkembang pesat setelah R.A Fisher (1890 – 1962) menulis paper tentang on the Mathematical Foundations of Theoritical

Statistics;

• Abad 20, statistika berkembang menjadi ilmu di berbagai bidang, seperti pertanian, ekonomi, psikologi, sosiologi, kesehatan masyarakat, industri, dll

• Di era Fisher, pemikir Rusia Jerzy Neyman (1894 – 1981) mengembangkan teori probabilitas, uji

hipotesis, selang kepercayaan, dan matematika statistik.

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(23)

Definisi Biostatistik

Biostatistik = Statistik Kesehatan

Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik.

Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah

kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kehidupan

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(24)

Definisi Biostatistik

Biostatistik sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif

Merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah

kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu.

Biostatistik : Mengelola data numerik yang diperoleh dari individu

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(25)

Aplikasi Biostatistik

Salah satu aplikasi dari Biostatistik adalah dapat diketahuinya tren dan perkembangan suatu kondisi kesehatan masyarakat

Contoh :

Target WHA : kurang 5/1.000.000 setiap tahun

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(26)

Aplikasi Biostatistik

Biostatistik adalah basic science dari public health, selain epidemiologi

 Penelitian Public health di antaranya menggunakan metode kuantitatif 

mengkombinasi dua disiplin (biostatistik dan epidemiologi)

 Metode dan tools pada biostatistik digunakan untuk membantu membuat keputusan

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(27)

Statistik

- Sempit  angka/data

- Luas  prosedur atau metode mulai dari - pengumpulan data

- pengolahan data - penyajian data - analisis data

(28)

Peranan Biostatistik dalam Public Health

(JHPH, 2008)

1. Membantu memecahkan Public Health Menguji hipotesis (dugaan sementara)

Contoh : Hubungan antara penggunaan ponsel dengan kejadian tumor otak; hubungan antara perilaku merokok dengan kejadian kanker paru

2. Melakukan studi (penelitian)

a. Survei Digunakan untuk memperkirakan tingkat

penyakit/gangguan kesehatan/kejadian lain pada populasi

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(29)

Peranan Biostatistik dalam Public Health

(JHPH, 2008)

2. Melakukan studi (penelitian) b. Surveilans Dirancang untuk

memonitor/mendeteksi penyakit tertentu

c. Studi observasional  untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan penyakit (outcome) (Cross sectional, case control , kohor)

d. Studi eksperimental  untuk menginvestigasi hubungan antara pajanan dan penyakit (outcome) melalui perlakukan pada subyek penelitian

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(30)

Peranan Biostatistik dalam Public Health

(JHPH, 2008)

3.

Mengumpulkan data penelitian Fakta-fakta numerik

Contoh : Jumlah penderita tuberkulosis (TB) di Indonesia dari tahun 1960 – 2010; jumlah

perokok yang terkena penyakit kanker Paru di Indonesia tahun 2010 – 2015

4. Menggambarkan data/hasil observasi Metode statistik deskriptif melalui teknis

analisis data dan penyajian data (tabel, grafik, dsb)

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(31)

Peranan Biostatistik dalam Public Health

(JHPH, 2008)

5. Menilai kekuatan dari kejadian untuk membuktikan hipotesis atau

mengevaluasi data yang ada

statistik inferensial

Menggeneralisasi data dari sampel kepada populasi

6. Memberikan rekomendasi untuk

intervensi atau program pencegahan

Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat

(32)

KEGUNAAN STATISTIK DI BIDANG KESEHATAN

Menentukan ada dan besarnya masalah kesehatan masyarakat.

Mengukur peristiwa penting / Vital Event yang terjadi di masyarakat.

menentukan prioritas masalah dan memilih alternatif pemecahan masalah kesehatan secara efisien.

Membuat perencanaan program kesehatan.

Mengadakan evaluasi pelaksanaan program kesehatan.

Dokumentasi untuk mengadakan perbandingan di masa mendatang.

Mengadakan penelitian masalah kesehatan yang belum diketahui atau menguji kebenaran suatu masalah kesehatan.

Memberikan penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat / Publikasi ilmiah

Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat.

Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu wilayah dengan wilayah yang lain dengan rentang waktu sekarang dan masa lampau.

Meramalkan status kesehatan di masa mendatang.

(33)

PEMBAGIAN STATISTIK : 1. STATISTIK DESKRIPTIF

- Memberikan gambaran (deskripsi) terhadap obyek yang diteliti (sampel maupun populasi)

- Tanpa membuat simpulan yang diberlakukan untuk umum (generalisasi/inferensi)

Dengan apa : - Narasi

- Tabel - Grafik - Diagram

- Statistik deskriptif ( Mean, Median, Modus)

(34)

Pembagian Statistik :

2. STATISTIK INFERENSIAL/INDUKTIF

- Statistik yg digunakan untuk analisis data sampel, dan

hasilnya akan digeneralisasikan/inferensikan untuk populasi dari mana sampel diambil.

- Ada 2 pendekatan dlm statistik inferensial : 1). Statistik Parametrik

- Data dengan skala interval dan rasio - Distribusi normal

2). Statistik Non Parametrik

- Data dengan skala nominal dan ordinal - Data dengan skala interval/rasio tetapi

distribusi tidak normal.

(35)

Tahap-tahap statistik

Pengumpulan data (data collecting)

Pengolahan data (data processing )

Penyajian data (data presentation)

Analisis dan interpretasi (analysis &

interpretation)

ORGANISASI DATA

meringkas data menjadi informasi

(36)

Statistik Deskriptif

• Statistik yang digunakan untuk mengambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak

digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (generalisasi/inferensial).

• Artinya penelitian yang dilakukan tidak bermaksud untuk membuat suatu kesimpulan terhadap populasi dari sampel yang diambil

Statistik Inferens

• Statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan untuk populasi dimana sampel diambil (Statistik Induktif)

• Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.

(37)

PERAN STATISTIK DALAM PENELITIAN :

1. Penentuaan besar sampel untuk penelitian (pertanggungjawaban secara metodologis)

2. Uji validitas dan reliabilitas instrumen (alat ukur, instrumen)

3. Teknik penyajian data (bermakna dan komunikatif)  Tabel, grafik, dll.

4. Uji hipotesis  teknik korelasi, asosiasi, komparasi, regresi.

(38)

KASUS COVID-19 (ISU

TERKINI KESMAS)

(39)
(40)

Contoh laporan hasil survei kesehatan

40

(41)

41

(42)

42

(43)

43

Tugas individu

• Melakukan telusuri dan review pada pada web site resmi, laporan resmi, atau artikel jurnal kesmas ! (hasil screenshoot)

• Jelaskan eviden yang ditemukan pada

artikel dan rencana evaluasi yang dapat

dilakukan!

(44)

SEKIAN

TERIMA KASIH

44

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu diperkuat dalam juranal Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera (Vol. 12, Desember 2014) disebutkan bahwa faktor penentu bagi perkembangan anak baik fisik

Tekad untuk menangani permasalahan drainase tersebut di atas haruslah dilandasi oleh indikasi bahwa tingkat kebutuhan drainase perkotaan sudah sangat tinggi terutama pada

Biaya Administrasi Akademik tersebut diatas akan dibayarkan sesuai tata cara dan jadwal pembayaran yang ditentukan serta sesuai dengan peraturan yang dikenakan kepada mahasiswa

Komunitas-komunitas seni yang dilihat dalam studi ini adalah; Batu Belah (yang kemudian menjadi Batu Belah Art Space) di daerah Lepang, Klungkung, dengan figurnya

penelitian untuk meningkatkan khasanah iptek maupun inovasi teknologi yang dapat diterapkan. Beberapa peralatan untuk anl;llisis mutu benih dan beberapa peralatan

Laurence Petrus Wijaya Institut Teknologi Bandung IV Matematika 18.. Mochammad Zulfikar Aditya N Institut Teknologi Bandung IV Matematika

Suhu tanah yang tinggi akibat solarisasi tanah dapat menekan patogen tanah, hama tanah, dan propagul gulma serta dapat meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan, dan

The above view is the display of the value of price, duration and minimum of the search result data with the name of the place is Bali and tour type is private, and then the