• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I.1.1 . Pengertian Renstra

Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah meliputi tahapan, tatacara Penyusunan, dan Evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah yang salah satu diantaranya adalah Renstra SKPD.

Perencanaan Pembangunan Nasional , pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan di Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJM-D) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) untuk itu perlu disusun dimasing-masing SKPD rencana pembangunan jangka menengah lima tahun kedapan atau disebut juga Rencana Strategi SKPD (RENSTRA SKPD).

Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam memuat tujuan, sasaran program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Dokumen perencanaan strategis Perangkat Daerah (PD) ini disusun untuk periode Tahun 2021-2026 yang dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja tahunan Perangkat Daerah (PD).

Penyusunan Renstra Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Tahun 2021-2026 dilatarbelakangi untuk menjalankan amanat yang ditetapkan oleh ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta untuk turut mendukung suksesnya pencapaian sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang termuat dalam RPJMD Kota Surabaya Tahun 2021-2026 dan mengakomodir adanya perubahan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2021 Tentang perubahan atas peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya.

I.1.2 Proses Penyusunan Renstra

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,

(2)

Sesuai Permendagri 86 ayat (2) Renstra Perangkat Daerah disusun dengan tahapan a. Persiapan penyusunan

b. Penyusunan Rancangan Awal c. Penyusunan Rancangan

d. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah / Lintas Perangkat Daerah e. Perumusan Rancangan akhir.

f. Penetapan.

Sebagaimana tertuang dalam Gambar 1.1 Proses Penyusunan Renstra PD dibawah ini : Gambar I. 1 Proses Penyusunan Renja Perangkat Daerah

Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan kebijakan

Perumusan rencana kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan rencana program

prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan

· Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

SPM

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian

Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota Renstra-KL dan Renstra SKPD Provinsi

(3)

1.1.3 Keterkaitan Antara Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Proses Penyusunan Renstra SKPD adalah meliputi beberapa tahapan diantaranya adalah :

a. Persiapan Penyusunan Renstra SKPD b. Penyusunan rancangan Renstra SKPD c. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD d. Penetapan Renstra SKPD

Penyusunan Renstra SKPD sebagaimana dimaksud adalah memuat : a. Visi

b. Misi c. Tujuan d. Strategi e. Kebijakan

f. Program dan Kegiatan

Renstra SKPD disusun sesuai dengan fungsi SKPD, serta berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat Indikatif. Visi , Misi serta Tujuan strategi dan Kebijakan, dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran Program, yang di tetapkan dalam RPJMD.

1.2. Landasan Hukum

I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan PD

1. PP nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah

2. Perda 3 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan daerah kota surabaya nomor 14 tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya

3. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 2 Tahun 2020

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana kerja Pemerintah Daerah.

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 03 Tahun 2021 Bahwa Kecamatan merupakan perangkat Daerah yang di bentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelayanan publik, Pemberdayaan masyarakat dan kelurahan.

(4)

Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf F terdiri dari kecamatan tipe yaitu :

a. Kecamatan Tipe A untuk mewadahi pelaksanaan tugas Kecamatan dengan beban kerja yang besar.

b. Kecamatan Tipe B untuk mewadahi pelaksanaan tugas Kecamatan dengan beban Kerja yang Kecil.

Kecamatan Sawahan termasuk dalam Susunan Organisasi Kecamatan Tipe A sebagaimana di maksud terdiri dari :

a. Kecamatan

b. Sekretaris Kecamatan membawahi : 1. Sub bagian umum dan Kepegawaian 2. Sub bagian Keuangan

c. Seksi Pemerintahan

d. Seksi Kesejahteraan Rakyat

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum f. Seksi Perekonomian

g. Seksi Pembangunan h. Kelurahan

i. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelurahan merupakan Perangkat Kecamatan yang di bentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat .

Kelurahan di pimpin oleh Kepala Kelurahan yang di sebut Lurah selaku perangkat Kecamatan dan bertanggung Jawab kepada Camat.

Susunan Organisasi Kelurahan terdiri atas : a. Kelurahan

b. Sekretaris Kelurahan c. Seksi Pemerintahan

d. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pembangunan e. Seksi Kesejahteraan dan perekonomian

f. Kelompok Jabatan Fungsional

(5)

I.1.1. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran

Sebagaimana tertuang dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam pasal (5) ayat (2) dimana RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Sementara tertuang dalam pasal (7) ayat (1) menyebutkan bahwa Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Sedangkan Peraturan yang memayungi penganggaran adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

(6)

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Rankhir Renstra) Kecamatan Sawahan ini adalah sebagai dokumen resmi bagi Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas dalam rangka membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam mewujudkan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

Tujuan Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Rankhir Renstra ) Kecamatan Sawahan adalah

1. untuk membuat perencanaan strategis selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan sebagai dasar untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Melalui program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada jangka pendek (tahunan) maupun jangka menengah (lima tahunan), dimana Renstra Kecamatan Sawahan merupakan Penjabaran tindak lanjut RPJMD Kota Surabaya periode 2021-2026.

2. Agar pelaksanaan tugas-tugas sesuai dengan rencana, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, tertib, berkesinambungan dan mencapai hasil yang maksimal

(7)

1.4. SISTIMATIKA PENULISAN

Sistematika Renstra Kecamatan Sawahan sebagai berikut : Bab I : Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang , Pengertian Renstra PD, Proses Penyusunan Renstra PD dengan Dokumen perencanaan lainnya, landasan hokum, ketentuan tentang SOTK & kewenangan PD, Ketentuan tentang perencanaan dan Penganggaran, maksud dan tujuan Penyusunan Renstra PD serta Sistematika Penulisan Bab II : Analisis gambaran pelayanan PD,

menjelaskan gambaran pelayanan PD tugas fungsi dan Struktur Organisasai, Sumber daya PD Kinerja Pelayanan PD Analisis, tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

Bab III : Permasalahan dan isu isu strategis PD berdasarkan tugas dan Fungsi, menjelaskan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi PD , Perumusan isu isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi , telaah visi , misi dan program kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, analisis factor pendorong dan penghambat , penemuan isu isu strategis.

Bab IV : Tujuan dan sasaran,

Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat Daerah

Bab V : strategi dan arah Kebijakan,

Pada bab ini di kemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat Daerah dalam 5 (lima ) Tahun Mendatang Bab VI : Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Pada Bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan indicator Kinerja , Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Bab VII : Kinerja Penyelenggaraan bidang urusan,

Pada bab ini di kemukakakn indicator Kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukan Kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam 5 (lima ) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Bab VIII : Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi mekanisme katup yaitu peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis mekanisme katup dengan benar.. Peserta didik

pakai yang lain tadi diluar pak diluar emas, perak, uang kita munculkan mulai dari perniagaan ini adalah trade incomes, ini beda dengan industry, pabrik sepatu

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis uji-t dua sampel yang independen untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan civic disposition siswa antara

Perlu untuk ditegaskan bahwa bukan hanya agama Islam saja yang terdapat di dalamnya syari’at zakat, tetapi nabi-nabi yang diutus kepada umat-umat yang terdahulu ternyata juga

Fakat daha yakından inceleyince, eleştirel ve çok ciddi düşünceler doğuyor. Dini derinlemesine ve doğru dürüst öğrenmiş olan herkes bilir ki, en güçlü

Modal tenaga kerja memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi yang didasarkan potensi lokal yang dimiliki daerah (Robert, 1991). Tenaga kerja merupakan

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

Selain itu, dengan adanya Klinik Rehabilitasi Medik di Badung, diharapkan fasilitas dan pelayanan yang diberikan dapat menjangkau masyarakat yang ada di Kabupaten