• Tidak ada hasil yang ditemukan

PL.11 PETUNJUK PENGGUNAAN (USER S MANUAL) INTERNAL MANAGEMENT SAFETY INFORMATION SYSTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PL.11 PETUNJUK PENGGUNAAN (USER S MANUAL) INTERNAL MANAGEMENT SAFETY INFORMATION SYSTEM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : SE 16 Tahun 2014 Tanggal : 28 April 2014

Policy Letter

PL.11 – PETUNJUK PENGGUNAAN (USER’S MANUAL)

INTERNAL MANAGEMENT SAFETY INFORMATION SYSTEM

Amandemen : 0

Tanggal : 28 April 2014

REPUBLIK INDONESIA – KEMENTRIAN PERHUBUNGAN, DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

DIREKTORAT KELAIKAN UDARA DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA JAKARTA – INDONESIA

(2)

DAFTAR CATATAN PERUBAHAN

Perubahan No. Tanggal Terbit Disisipkan Oleh Tanggal Penyisipan

Penerbitan Pertama

(3)

RINGKASAN PERUBAHAN

Perubahan No. Sumber Subyek Disetujui

Penerbitan Pertama

Internal IMSIS Manual 21 April 2014

(4)

KATA PENGANTAR

1. MAKSUD : Policy Letter ini disusun dan diterbitkan sebagai petunjuk penggunaan Internal Management Safety Information System (IMSIS) bagi personil Direktorat Kelaikan Udara dan pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU).

2. REFERENSI : Policy Letter PL – Directorate of Airworthiness and Aircraft Operations Library and Record Keeping System.

3. PEMBATALAN : -

4. PERUBAHAN : Perubahan terhadap Policy Letter ini harus disetujui oleh Direktur DKUPPU.

An. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian

Pesawat Udara

MUZAFFAR ISMAIL

(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR CATATAN PERUBAHAN ... 2

RINGKASAN PERUBAHAN... 3

KATA PENGANTAR ... 4

1. Tujuan. ... 6

2. Fitur... 6

3. Users... 6

4. Main Menu. ... 7

5. Parameter Setup. ... 7

6. Data Browser... 8

7. Masuk ke Aplikasi IMSIS. ... 11

8. Contoh Penampilan, Pengisian, Penghapusan dan Pencetakan SDR. ... 11

(6)

DGCA POLICY LETTER No.11

PETUNJUK PENGGUNAAN (USER’S MANUAL)

INTERNAL MANAGEMENT SAFETY INFORMATION SYSTEM

1. Tujuan.

Internal Management Safety Information System (IMSIS) dibangun untuk menunjang tugas dan fungsi Perpustakaan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) untuk penyimpanan electronic copy publikasi, dokumen dan data penunjang pelaksanaan tugas DKUPPU; untuk penyimpanan publikasi, dokumen, data sertifikasi dan pengawasan yang diperoleh atau dihasilkan dalam kegiatan menjalankan tugas dan fungsi-nya; dan untuk penyimpanan dan pemeliharaan referensi-referensi untuk pengembangan sumber daya manusia dan pelaksanaan tugas-tugas DKUPPU lainnya.

Tujuan penyimpanan publikasi, dokumen, dan data dalam bentuk electronic copy adalah untuk mengatasi masalah keterbatasan ruangan apabila publikasi, dokumen dan data tersebut disimpan dalam bentuk hard copy; untuk lebih memudahkan memenuhi persyaratan bahwa dokumen dan data sertifikasi dan pengawasan/Safety Oversight (Certification, Audit, Surveillance) harus disimpan pada tempat yang aman dan selamat; dan untuk selanjutnya dikembangkan menjadi sistem database secara penuh.

Apabila telah sepenuhnya menjadi sistem database maka IMSIS akan sangat memudahkan tugas-tugas DKUPPU dalam mengelompokkan, menganalisis dan mempresentasikan data keselamatan untuk digunakan sebagai bahan acuan penetapan tindak dan prioritas perbaikan terhadap masalah-masalah keselamatan penerbangan berdasarkan konsep “Risk Based Safety Oversight”.

2. Fitur.

IMSIS di-desain sebagai program multiuser, artinya:

a. Aplikasi ini bisa digunakan oleh beberapa user dengan privilege yang berbeda – beda.

b. Aplikasi ini bisa digunakan secara bersamaan di beberapa komputer sekaligus.

3. Users.

a. User ‘DKUPPU’ (tanpa password):

1) Merupakan user yang umum digunakan di DKUPPU.

2) User ini memiliki kewenangan untuk melihat data di hampir semua modul.

3) Memiliki hak untuk Add dan Edit Data di beberapa modul (Audit, Surveillance, CV, dll).

4) Biasanya tidak memiliki hak akses untuk menghapus.

5) Tidak memiliki hak akses ke beberapa modul-

(7)

a) User Account.

b) Parameter Setup.

c) Engineer Exam.

b. User Administrator:

1) Memiliki hak akses penuh pada semua modul.

2) User ini memiliki hak akses untuk edit Parameter Setup (data inspector, nama – nama pesawat, operator, dll).

c. User – user lain:

1) Selain dua user di atas, pada dasarnya, IMSIS memiliki kemampuan untuk memuat data User dalam jumlah yang nyaris tak terbatas.

2) Setiap karyawan di DKUPPU bisa saja dibuatkan User Account IMSIS, sesuai dengan kewenangan pekerjaanya.

4. Main Menu.

Main Menu berisi daftar modul – modul IMSIS:

a. Ada menu yang berdiri sendiri (contoh: SDR, Ramp Check, C of A), dan ada menu yang memiliki sub menu (contoh: Menu Audit, Surveillance, Licensing).

b. Navigasi menu bisa dilakukan dengan menggunakan tombol panah pada keyboard.

c. Untuk memilih menu bisa dengan klik kiri mouse, atau tombol Enter pada keyboard.

d. Untuk kembali ke menu sebelumnya, gunakan tombol Back di sebelah kiri atas, atau tombol Backspace pada keyboard.

5. Parameter Setup.

Parameter Setup berisi data – data parameter program, diantaranya data – data yang bisa digunakan untuk panduan input, seperti:

a. Daftar Operator.

b. Aircraft Manufacturer.

c. Aircraft Model.

d. Engine Manufacturer.

e. Engine Model.

f. Nama – Nama Inspector.

g. Unit Kerja (CV).

h. Spesialisasi (CV).

(8)

Penambahan atau perubahan data pada Parameter Setup (misalnya penambahan Aircraft Model, Daftar Operator, dll) bisa diminta ke user Administrator, atau user lain yang didelegasikan.

Penambahan dan perubahan data User IMSIS bisa dilakukan melalui modul ini.

Penambahan dan perubahan User Account bisa dilakukan oleh User Administrator, atau user lain yang diberi kewenangan.

6. Data Browser.

a. Data Browser.

Data Browser merupakan tampilan utama dari hampir semua modul – modul IMSIS. Data Browser berisi daftar dokumen pada modul tersebut. Pada Data Browser terdapat tombol – tombol menu berikut:

1) Find (untuk melakukan pencarian data).

2) Filter (untuk memfilter tampilan data, misalnya: untuk menampilkan data pada bulan tertentu).

3) Add (untuk menambahkan data baru).

4) Details (untuk melihat detail data, dan melakukan perubahan).

5) Delete (untuk menghapus data).

6) Report (untuk menampilkan dan mencetak laporan).

Mengurutkan data pada Data Browser bisa dilakukan dengan mengklik judul kolom. Pengurutan bisa dilakukan secara Ascending ataupun Descending, jika data telah diurutkan secara Ascending, maka jika judul kolom diklik, data akan diurutkan secara Descending, dan sebaliknya.

b. Tombol Find.

Tombol Find berfungsi untuk melakukan pencarian data pada Data Browser.

Find akan mencari semua kolom dan semua baris, jika pada field tertentu terdapat data tersebut, maka baris data tempat field tersebut berada akan terpilih.

Find hanya bisa mencari data yang ditampilkan pada Data Browser, data yang terfilter tidak akan bisa dicari dengan Find.

Gunakan tombol Close pada window Find, atau tombol Esc pada keyboard untuk keluar dari window Find.

(9)

c. Tombol Filter.

Tombol Filter berfungsi untuk memfilter data pada Data Browser.

Gunakan window Filter yang muncul untuk mengedit kriteria.

Filter data bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria sekaligus, contoh: tampilkan data antara tanggal 01 Mei 2012 hingga 31 Desember 2014 milik Garuda Indonesia.

Gunakan tombol sub-menu Add, Edit, dan Remove untuk mengubah kriteria.

Gunakan tombol sub-menu Save setelah mengedit kriteria.

Setelah selesai klik tombol sub-menu Ok untuk menerapkan kriteria, dan Close untuk membatalkan perubahan kriteria.

Gunakan tombol sub-menu Show All untuk membatalkan semua filter, dan menampilkan semua data.

d. Refresh.

Ada kalanya data yang ditampilkan pada Data Browser perlu di-refresh, misalnya:

1) Jika beberapa orang mengentry data pada modul yang sama, dan Anda bermaksud untuk melihat perubahan yang telah dilakukan oleh pengguna lain.

2) Jika setelah anda menambahkan atau mengubah data, dan data pada Data Browser tidak berubah.

3) Jika karena suatu hal, tampilan Data Browser menjadi error (berwarna putih).

Untuk me-refresh Data Browser, klik kanan Data Browser, kemudian pilih sub- menu Refresh.

e. Tombol Add.

Klik tombol Add untuk menambahkan data baru.

Selanjutnya akan muncul window untuk menambahkan data baru.

Setelah selesai klik Save pada window tersebut untuk menyimpan data.

f. Copy.

Untuk mengcopy data yang ada pada Data Browser, lakukan langkah – langkah berikut:

(10)

1) Pilih data – data yang dikehendaki, atau klik kanan kemudian pilih sub- menu Select All untuk memilih semua data.

2) Klik kanan lagi, kemudian pilih sub-menu Copy to Clipboard.

3) Buka aplikasi yang dikehendaki (misalnya: Microsoft Excel), kemudian klik sub-menu Paste.

g. Tombol Detail.

Menampilkan detail data pada Data Browser bisa dilakukan dengan menggunakan dua cara:

1) Dengan memilih data yang dikehendaki, kemudian klik tombol Detail.

2) Double-click salah satu baris pada Data Browser.

h. Edit.

Untuk mengedit data, setelah window Data Details muncul, klik sub-menu Edit. Jika Anda memiliki hak akses untuk mengedit, maka selanjutnya anda akan bisa mengedit data tersebut, jika tidak, maka akan muncul pemberitahuan bahwa anda tidak memiliki hak akses untuk mengedit data tersebut.

i. Access Denied.

Peringatan Access Denied menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki hak akses untuk melakukan tindakan tertentu (melihat data, edit data, menghapus data, melihat laporan, dll).

Jika anda merasa bahwa anda seharusnya memiliki hak akses terhadap tindakan tersebut, anda bisa berkonsultasi dengan User Administrator.

j. Tombol Delete.

Menghapus data bisa dilakukan dengan memilih data – data yang dikehendaki, kemudian klik tombol Delete.

Jika anda memiliki hak akses untuk menghapus data – data tersebut, maka selanjutnya data tersebut akan terhapus dari layar Data Brower.

Tapi jika anda tidak memiliki hak akses untuk menghapus data, maka akan muncul peringatan Access Denied.

k. Tombol Report.

Menampilkan laporan bisa dilakukan dengan memilih data – data yang dikehendaki, kemudian klik tombol Report.

(11)

Selanjutnya, jika Modul ini memiliki fitur pelaporan, dan anda memiliki hak akses untuk melihat laporan, akan ditampilkan window untuk mencetak laporan. Sebaliknya, jika anda tidak memiliki hak akses untuk melihat laporan, maka akan muncul peringatan Access Denied.

7. Masuk ke Aplikasi IMSIS.

a. Tampilan Awal Modul.

Aplikasi terlebih dahulu di install oleh Administrator IMSIS.

Setelah di install icon IMSIS di dekstop di klik maka akan muncul tampilan aplikasi yang sudah di install.

b. Login.

Jika sudah muncul aplikasi silahkan isi username dan password. Klik tombol Login.

8. Contoh Modul SDR: Penampilan, Pengisian, Penghapusan dan Pencetakan SDR.

Modul SDR digunakan untuk mengelola seluruh laporan SDR dari operator penerbangan, antara lain AOC 121, AOC 135, AMO 145 dan Pilot School.

Untuk masuk ke dalam modul SDR, langkah yang harus dilakukan adalah:

a. Setelah login, pilih modul SDR.

(12)

b. Setelah masuk ke modul SDR, akan muncul tampilan sebagai berikut:

c. Setelah modul SDR muncul, untuk mengisi SDR - klik tombol Add.

d. Untuk melihat yang sudah diinput - klik tombol Detail.

(13)

e. Untuk menghapus (bagian ini hanya bisa dihapus oleh Administrator IMSIS) - klik tombol Delete.

f. Untuk mencetak/print SDR yang sudah diinput, cetak/print summary atau SDR - klik tombol Report.

g. Untuk menfilter tanggal, registrasi, operator dan tipe pesawat – klik tombol Filter.

Referensi

Dokumen terkait

Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa pada Nilai Psikomotor Siklus II Siklus II melalui model pembelajaran TPS dengan media video kompetensi pembuatan pola

Pergeseran struktur ekonomi ini, selain menggambarkan karakteristik ketersediaan sumber daya alam yang semakin menurun, juga terkait dengan kebijakan pemerintah

Variabel yang diteliti terdiri dari variabel independen yaitu biaya pemakaian kontrasepsi (anggapan akseptor KB mengenai mahal atau tidaknya biaya yang di

Menurut Ditjen Penataan Ruang (2005) dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, maka prinsip

Permasalahan dalam tulisan ini adalah meminimumkan kemungkinan adanya penolakan solusi lagi dan lagi oleh pengambil keputusan tingkat pertama/ first level decision

3) dilaporkan dalam neraca dengan klasifikasi (classification) akun yang tepat dan periode akuntansi yang sesuai dengan terjadinya transaksi (cutoff). Bagian flowchart yang

Bila ikatan opiat ini dighentikan dengan mendadak atau diganti dengan obat yang bersifat antagonis opioid, maka akan terjadi peningkatan efek adenilsilase pada siklik AMP