i
PERILAKU PENGOBATAN MEDIS PENDERITA TUBERKULOSIS DENGAN DIABETES MELITUS, DI
DESA MALINAU KOTA, KABUPATEN MALINAU
Tugas Akhir
Disusun Oleh:
Rani 462017054
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2021
ii
PERILAKU PENGOBATAN MEDIS PENDERITA TUBERKULOSIS DENGAN DIABETES MELITUS, DI
DESA MALINAU KOTA, KABUPATEN MALINAU
Tugas Akhir
Diajukan guna memenuhi segala persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
Disusun Oleh:
Rani 462017054
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2021
iii
iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rani
NIM : 462017054
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tugas Akhir Jenis karya : Tugas Akhir
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul :
“Perilaku Pengobatan Medis Penderita Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus, Di Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau”
Yang dibimbing oleh :
1. Ners Fiane de Fretes, S.Kep., MAN 2. Ners Rosiana Eva Rayanti, S.Kep., MSN Adalah benar-benar karya saya
Di dalam tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau Sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta symbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penelitian atau sumber aslinya.
Salatiga, 29 November 2021
Rani
v PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
Sebagai civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rani
NIM : 462017054
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Tugas Akhir Jenis karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hak bebas royaliti non- eksklusif (non-exclusive free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Perilaku Pengobatan Medis Penderita Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus, Di Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau”
Beserta perangkat yang ada (Jika perlu). Dengan hak bebas royaliti non
eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan,
mengalihmediakan/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti / pencipta.
Demikian pernyataan ini di buat sebenarnya .
Salatiga, 29 November 2021
Rani
Pembimbing 1
Ners Fiane de Fretes, S.Kep., MAN
Mengetahui,
Pembimbing 2
Ners Rosian Eva Rayanti, S.Kep., MSN
vi KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Perilaku Pengobatan Penderita Tuberkulosis dengan Diabetes Melitus di Desa Malinau, Kabupaten Malinau” dengan baik. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana (S1), di Program Studi Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Penulis sangat menyedari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih yang sangat tulus kepada :
1. Bapak Yusly Muli dan Ibu Wasti Lohat, selaku orang tua penulis yang selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama proses perkuliahan dan penulisan tugas akhir ini.
2. Ibu Ners Fiane de Fretes, S.Kep., MAN selaku dosen pembimbing satu yang selalu memberikan banyak bantuan, arahan, bimbingan bagi penelitian penulis, sehingga menjadi lebih baik
3. Ibu Ners Rosiana Eva Rayanti, S.Kep., MSN selaku dosen pembimbing kedua yang selalu memberikan semangat, motivasi, bantuan dan saran sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik
4. Seluruh dosen dan staff FKIK-UKSW. Terkhususnya dosen Program Studi Keperawatan yang sudah membimbing dan membantu selama proses perkuliahan.
5. Kepada partisipan yang telah meluangkan waktu dan kesediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
6. Kepada Perawat dan Bidan, khususnya bagian P2TB Puskesmas Kecamatan Malinau Kota yang sudah membantu penulis selama melakukan proses pengambilan data.
7. Priskila Sindi Arindita, Redina da Costa, Sania Elshaday dan Atrisian Handayani Salenusa, selaku teman seperjuangan penulis dari awal perkuliahan
vii yang telah melewati banyak hal bersama-sama baik suka maupun duka.
Penulis Menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan yang lebih baik lagi. Kiranya tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, pelitian selanjutnya dan dapat menjadi bagian kecil dalam ilmu keperawatan.
Salatiga, 29 November 2021
Rani
viii
DAFTAR ISI
COVER ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR ... ii
PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
ABSTRAK ... viii
PENDAHULUAN ... 1
METODE ... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 5
Malinau dan Masyarakat ... 5
Penyebab Penyakit Tuberkulosis dengan Diabetes Melitus ... 6
Tindakan Penderita dalam upaya mencapai Kesembuhan ... 9
Sikap penderita terkait pengobatan tuberkulosis dengan diabetes melitus . 12 KESIMPULAN ... 17
DAFTAR PUSTAKA ... 18
ix PERILAKU PENGOBATAN MEDIS PENDERITA TUBERKULOSIS
DENGAN DIABETES MELITUS, DI DESA MALINAU KOTA, KABUPATEN MALINAU
Medication BEHAVIOR OF TUBERCULOSIS PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS, IN MALINAU VILLAGE, MALINAU REGENCY
Rani1, Fiane de Fretes2, Rosiana Eva Rayanti3
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana
Email: fiane.defretes@uksw.edu
Abstrak
Pengobatan Penyakit Tuberkulosis (Tb) dengan komorbid penyakit Diabetes Melitus (DM) menyebabkan pasien harus mengkonsumsi obat yang banyak dan memiliki efek samping pada organ lain. Obat DM Sulfonilurea dan Thiazolidinediones yang dikonsumsi oleh penderita TB dapat melemahkan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) fase Intensif khususnya Isoniazid dan Rifampisin. Di sisi lain, pengobatan Rifampisin pada penderita DM, dapat menyebabkan hiperglikemia yang mengakibatkan kontrol terhadap glukosa darah semakin sulit. Efek samping konsumsi OAT dan DM berisiko mengalami penyakit Ginjal Akut. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan perilaku pengobatan medis penderita Tuberkulosis dengan penyakit Diabetes Melitus. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan terdiri dari 8 orang yang memenuhi kriteria sebagai penderita yang melakukan pengobatan medis Tb dengan DM, berdomisili di Desa Malinau Kota, Kabupaten Malinau yang merupakan, salah satu dari lima daerah di Kalimantan Utara dengan prevalensi Tb tertinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipan pertama kali menderita penyakit DM kurang lebih dua tahun. Penderita merasakan tanda dan gejala dari penyakit Tb dan mulai melakukan pengobatan ke rumah sakit. Saat mengkonsumsi obat Tb, efek samping dirasakan seperti mual, muntah, sakit sendi, hingga kram. Hal ini membuat partisipan takut mengkonsumsi obat Tb dan DM secara bersamaan, sehingga partisipan menghentikan pengobatan DM. Partisipan juga mengatur pola konsumsi makanan sehingga tidak memerlukan konsumsi obat DM. Bahkan Partisipan menggunakan pengobatan tradisional, seperti mengkonsumsi ramuan dari tumbuhan daun Afa, buah Datu Belanda, sarang semut serta obat herbal yang sudah dalam bentuk kemasan. Alasan penderita memilih pengobatan Tradisional untuk penyakit DM, karena menurut penderita obat tradisional aman dikonsumsi dan tidak memberikan efek samping. Kesimpulan: Informasi yang ada diharapkan memberikan manfaat pada individu bahwa perilaku (pengetahuan,sikap dan tindakan) merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam sebuah pengobatan.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Perilaku Pengobatan, Tuberkulosis
x Abstract
The Treatment of Tuberculosis (TB) with Diabetes Mellitus (DM) Diseases requires patients to take a lot of medicine with side effects to multiple organs. The consumption of Diabetic Drugs such as Sulfonylureas and thiazolidinediones by TB patients, are decreasing the effectiveness of TB medications in intensive phase especially Isoniazid and Rifampicin.
On the other hand, consumption of Rifampicin by patients with DM as a comorbid, increases blood glucose in the body. Moreover, taking double medications cause risk for acute kidney disease. The aim of this study was describing the behavior of medical treatment of TB patients with DM. Qualitative with a case study used in this study. The eight Participants who received medical treatment for TB with DM, living in Malinau Village in North Kalimantan, a province with the highest prevalence of TB. The results showed that the participants were diagnosed with DM for the first time, for less than two years. The patients felt the signs and symptoms of TB and decided to start the treatment at the hospital. During the TB treatments, the patients had experience with side effects such as nausea, vomiting, joint pain, and cramps. This effect raises anxiety of participants to continue all medication for TB with DM at the same time. Then, The participants decided to stop taking DM drugs. The Participants believed that the habit of diet will stabilize the level of blood glucose even without taking DM drugs. But, surprisingly the participants chose to consume traditional medicine, such as Afa leaf, Datu Belanda fruit, Ant Bests, and herbal medicines that were already in packaged form. The participants believe that traditional medicine helps to control their blood glucose. Conclusion: The available information is expected to provide benefits to individuals that behavior (knowledge, attitudes, actions) is one of the keys to success in a treatment.
Keywords: Diabetes Mellitus, Medication, Behaviour, Tuberculosis