4. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1. Jenis Usaha 4.1.1. Sifat Usaha
Usaha Klinik Medika Tradisional merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jasa dan perdagangan. Jasa yang berarti barang-barang tak kelihatan/
intagible products (Ebert,Griffin,1998), diaplikasikan sebagai penawaran keahlian/expertise dalam melakukan penyembuhan dengan tehnik-tehnik pengobatan tradisional (bukan mistik). Sedangkan pengertian perdagangan adalah kegiatan usaha dimana pihak pedagang bergerak sebagai penyedia barang-barang yang diperoleh dari produsen baik secara langsung maupun secara tidak langsung untuk dijual kembali kepada para konsumen. Dalam hal ini klinik ini bertindak sebagai pedagang karena tersedianya toko obat tradisional yang secara khusus menyediakan obat-obatan tradisional .
4.1.2. Produk dan Jasa
Berdasarkan sifat usaha yang telah dijelaskan, klinik ini memang bertujuan untuk memberikan jasa pelayanan dalam bidang kesehatan. Sedangkan bentuk jasa yang ditawarkan adalah berbagai bentuk pelayanan teknik pengobatan yang terdiri dari:
1. Teknik tusuk jarum (akupuntur)
Akupuntur diturunkan dari kosa kata Latin acus (jarum) dan punctura (tusuk tembus). Medical Dictionary (Merriam Webster Incorporated, USA, 1995) menjelaskan, akupuntur adalah sejenis pengetahuan yang berkembang dari Cina untuk menyebut jenis anestesi tertentu dengan cara menusukkan jarum baja halus antikarat ke bagian tubuh tertentu. Setiap pasien ditusuk jarum dengan frekuensi berbeda, dari sekali seminggu sampai tiga kali seminggu menurut tingkat penyakit yang diderita. Satu seri terapi sebanyak 12 kali tindakan. Meski demikian kalau setelah tiga atau empat kali tindakan hasilnya sudah bagus, terapi tidak perlu dilanjutkan. Proses yang terjadi pada tindakan tusuk jarum adalah merangsang sistem saraf untuk melepaskan zat-zat kimia
dalam otot, urat saraf tulang belakang, dan otak. Zat-zat kimia itu di antaranya akan mengubah rasa sakit, memicu pengeluaran zat kimia dan hormon yang mempengaruhi sistem internal tubuh. Dengan membaiknya keseimbangan energi dan biokimia dalam tubuh, kesehatan fisik dan emosional pun menjadi baik.
Pada orang dewasa jarum yang ditusukkan didiamkan beberapa saat, sebelum kemudian dicabut lagi. Lamanya tusukan berbeda-beda menurut penyakitnya.
Untuk penyakit maag, gula, menstruasi tidak teratur, lamanya penusukan 15 menit. Untuk nyeri, 20 - 30 menit. Sedangkan pada bayi, jarum diangkat segera setelah ditusukkan.
Panjang jarum akupunktur beragam, mulai dari 1,3 cm hingga 10,2 cm.
Demikian juga diameternya, 0,24 mm sampai 0,45 mm. Jarum paling panjang digunakan untuk menusuk bagian pantat. Ukuran lebih pendek untuk seluruh bagian tubuh. Jarum lebih pendek lagi untuk titik paru-paru. Yang paling pendek untuk tangan atau wajah. Jarum-jarum tersebut terbuat dari logam yang berbeda-beda. Teknik akupunktur dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari kerontokan rambut, maag, impotensi, obesitas sampai dengan penyakit berat seperti jantung, darah tinggi, dan kanker.
2. Teknik pemijatan, yang terdiri dari:
a. Pijat reflexiologi
Pijat refleksi merupakan pemberian energi yang dimasukan ke dalam tubuh untuk memperlancar peredaran darah, sehingga dapat terhindar dari penyakit bahkan dapat pula mengobati penyakit. Sudah banyak diakui bahwa pijat refleksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Pijatan refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik refleksi seperti di daerah kaki dengan menggunakan tangan ataupun alat bantu. Mula-mula kaki akan dipijat biasa seperti gerakan pijat lain. Sesudah kaki dipijat, barulah mulai menekan titik-titik refleks yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu yang dipijat,
kemudian kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah.
b. Pijat akupuntur (acupuncture pressure)
Teknik pemijatan ini hampir sama dengan tehnik yang digunakan dalam akupuntur, hanya yang membedakan adalah tidak dipergunakannya jarum.
Banayak penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan teknik acupressure ini seperti: asma, demam, flu, tekanan darah tinggi, jantung, sampai dengan kanker
c. Pijat thai (thai massage)
Bila menyusuri sejarahnya, pijat tradisional Thailand itu terdiri dari dua teknik, yaitu wat po dan teknik Utara. Beda di antara keduanya adalah pijatan wat po terasa kasar, bahkan tak jarang yang dipijat mengerang kesakitan, namun usai dipijat, tubuh terasa enteng dan segar. Efek lainnya dengan pijatan ala Thai, tak jarang mengurangi atau menyembuhkan suatu penyakit.
Sementara itu, pijat teknik utara yang juga disebut nund bo-rarn, terasa lebih lembut dibanding teknik wat po, namun efeknya juga sama, membuat tubuh seolah menjadi ringan dan mengurangi gejala atau menyembuhkan suatu penyakit.
d. Pijat terapi aroma (aromatheurapic massage)
Disamping pijatan penggunaan aroma/wewangian rempah-rempah juga dapat membantu pasien merasa rileks dan santai. Oleh karena itu teknik ini juga sengaja disediakan oleh klinik medika trasional. Selain efek rileks yang akan dirasakan pasien setelah melakukan terapi aroma ini, bagi pasien yang memiliki penyakit seperti: kerontokan pada rambut, insomnia, migrain, sinusitis, flu, dan lain-lain dapat pula disembuhkan dengan terapi aroma ini.
2. Batu panas (hotstone)
Teknik ini menggunakan batu panas/hangat, dengan menggosokan batu hangat kepada bagian-bagian tubuh tertentu (otot, sendi, dan lain-lain) akan menimbulkan rasa santai sebagai akibat lancarnya aliran darah pada bagian tubuh tersebut. Terapi ini dapat menghilangkan kecapaian bahkan juga stress yang diderita oleh pasien.
Sehingga Klinik Medika Tradisional memberikan rekomendasi kepada setiap pasiennya, bahwa untuk penyakit yang memang membutuhkan perawatan yang intensif dianjurkan untuk menggunakan teknik pengobatan akupuntur. Sedangkan untuk pasien yang hanya menderita penyakit ringan dapat memilih teknik pijat seperti pijat refleksi, pijat thai, dan acupressure.
Bagi pasien yang hanya ingin menjaga kesehatan tubuhnya dapat menggunakan teknik pengobatan dengan terapi seperti pijat aroma terapi dan hot stone terapi
Disamping memberikan berbagai bentuk layanan kesehatan secara tradisional seperti yang sudah disebutkan diatas, klinik medika tradisional dilengkapi pula dengan sebuah toko obat. Menurut buku Satistik Kesehatan Indonesia terdapat dua pengelompokan jenis obat yang beredar di Indonesia, yaitu
1. Obat modern adalah obat yang digunakan dalam sistem kedokteran Barat, dapat berbentuk tablet, kaplet, kapsul, sirup, puyer, salep suppositoria, inhaler, biasanya sudah dalam bentuk jadi buatan pabrik farmasi, dengan kemasan bernomor kode pendaftaran di Depkes yang dimulai dengan 1-3 huruf diikuti angka-angka. Huruf-hurufnya adalah DTL (Nama Dagang Obat Terbatas Lokal), DKL (Nama Dagang Obat Keras Lokal), DBL (Nama Dagang Obat Bebas Luar), dan lain-lain.
2. Obat tradisional adalah obat ramuan yang dibuat dari bagian tanaman, hewan, mineral, dan lain-lain, dan biasanya telah digunakan turun temurun baik untuk menyembuhkan penyakit maupun untuk memelihara kesehatan, obat ini dapat berbentuk bubuk, rajangan, cairan, tablet, kapsul, parem, obat gosok, dan lain- lain. Obat ini biasanya dibuat oleh rumah tangga, panjaja jamu gendong, sinse, tabib, perusahaan jamu, pabrik farmasi, dan lain-lain. Untuk yang
buatan pabrik farmasi atau perusahaan jamu, mempunyai monor registrasi di Departemen Kesehatan (Depkes) dengan kode awal TR (Tradisional) misal pada berbagai merek jamu buatan dalam negeri, TRI (berbagai merek obat tradisional impor) misal pada berbagai merek obat tradisional yang diimpor dari luar negeri, TRL (berbagai merek obat yang memperoleh lisensi) misal pada berbagai merek obat yang telah memperoleh lisensi.
Oleh karena itu, toko obat ini menyediakan berbagai macam obat-obatan tradisional yang secara langsung dapat mendukung keberadaan dari klinik ini, sehingga para pelanggan tidak kesulitan di dalam mencari obat-obatan tradisional. Tidak hanya obat-obatan tradisional saja yang disediakan, obat- obatan modern yang sudah sering dikonsumsi misalnya obat-obatan analgesik juga dapat diperoleh di toko obat ini.
4.2. Visi, Misi dan Tujuan
4.2.1 Visi dan Misi Klinik Medika Tradisional
Visi dari Klinik Medika Tradisional:
“Klinik tradisional yang menjadi pilihan pertama”
Klinik Medika Tradisional akan dikenal oleh masyarakat karena karakter yang juga menjadi keunggulannya, yaitu lengkapnya jenis pengobatan yang didapati dan baiknya kualitas pelayanan yang didapati oleh para konsumen.
Misi dari Klinik Medika Tradisional:
1. Klinik Medika Tradisional selalu mengedepankan kepuasaan bagi para konsumen dengan memberikan kualitas pelayanan yang tinggi.
2. Klinik Medika
3. Memberikan harga yang sesuai dengan fasilitas
Klinik Medika Tradisional akan dikenal karena dengan harga sesuai dengan fasilitas, dan juga konsumen yang datang akan mendapatkan pelayanan yang berkualitas tinggi.
4.2.2 Tujuan Klinik Medika Tradisional
4.2.2.1. Tujuan jangka pendek dari Klinik Medika Tradisional
Tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam waktu 1 sampai 3 tahun kedepan. Tujuan jangka pendek dari Klinik Medika Tradisional adalah:
1. Memenuhi kebutuhan konsumen dalam jasa pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Melakukan promosi agar klinik medika tradisional ini lebih dikenal oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat di Surabaya.
Indikator akan tujuan jangka pendek ini bisa dilihat dengan jumlah konsumen yang melakukan pengobatan ke klinik ini, yang mana pada tahun pertama dari 100 orang konsumen per bulannya yang melakukan kunjungan kembali, bisa meningkat di tahun keduanya menjadi 200 konsumen yang melakukan kunjungan kembali per bulannya. Dan di tahun ketiga dicapai jumlah anggota tetap dari klinik ini sebanyak 300 orang.
4.2.2.2 Tujuan jangka panjang dari Klinik Medika Tradisional
Tujuan jangka panjang merupakan tujuan yang ingin dicapai pada jangka waktu 10 tahun mendatang. Adapun tujuan jangka panjang dari Klinik Medika Tradisional antara lain:
1. Menjadikan Klinik Medika Tradisional sebagai market leader dalam jasa pelayanan kesehatan tradisional.
2. Membangun brand image positif terutama pada segi pelayanan,terutama tentang manfaat pengobatan tradisional
3. Menjadi sebuah usaha yang memberikan layanan jasa pengobatan tradisional yang berorientasi kepada konsumen. Dengan tetap berusaha untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik berdasarkan needs and wants konsumen, diharapkan kepuasan yang diperoleh konsumen dapat membangun brand loyalty terhadap klinik ini
Ini bisa dilihat dengan bertambahnya keanggotaan tetap (membership) dari klinik pengobatan tradisional ini, hingga mencapai 500 orang. Juga dengan ditambahnya fasilitas-fasilitas penunjang dari klinik ini seperti
penambahan jumlah ruangan, penambahan dan pembaharuan fasilitas-fasilitas penunjang serta penambahan jumlah pegawai.
4.3 Pasar Sasaran
Secara umum target pasar/konsumen kami adalah semua orang yang lebih percaya/menyenangi cara pengobatan tradisional dari pada pengobatan modern dan orang–orang yang mencari alternatif lain untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita selain pengobatan modern. Klinik ini tidak membatasi dalam hal umur maupun jenis kelamin karena produk dan jasa yang kami tawarkan tidak mengenal batasan-batasan tersebut.
Akan tetapi dari segi pengeluaran maupun penghasilan, klinik ini mengambil pangsa pasar dari mereka yang mempunyai kategorisasi yang digunakan oleh Rhenald Kasali, yaitu mereka yang berasal dari golongan B hingga sampai golongan A (yaitu menengah bawah hingga golongan atas bawah)
4.4 Keunggulan Kompetitif dari Usaha
Keunggulan kompetitif secara ringkas dapat diartikan sebagai keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain manapun juga. Menurut Michael Porter ada tiga macam strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai keunggulan kompetitif, yaitu:
1. Overall cost leadership
Yaitu dimana perusahaan tersebut melakukan opersionalnya secara efisien dan efektif sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan seminim mungkin.
Sehingga perusahaan itu dapat memimpin karena biaya yang dikeluarkan sedikit namun menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi.
2. Differentiation
Dengan melakukan diferensiasi terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan maka konsumen dapat menikmati banyaknya pilihan. Dilihat dari sisi perusahaan maka produk atau jasa yang daur hidupnya (life-cycle) sudah mendekati penurunan (declining) secara cepat dapat digantikan (replacement)
dengan produk yang baru sehingga sedikit banyak memperpanjang umur dari produk yang sedang menurun (declining) tersebut.
Klinik ini dengan sengaja pula menerapkan strategi ini dengan mengadakan berbagai macam jenis jasa pengobatan, dari teknik tusuk jarum, pijat, dan terapi hingga kepada ramu-ramuan jamu.
3. Focus
Adalah berarti perusahaan sengaja menggunakan daya dan usahanya dalam mencapai melayani segmen yang terfokus/ spesifik daripada melayani suatu pasar secara keseluruhan.
Klinik ini secara sengaja melayani suatu segmen pasar yang spesifik dan terfokus, sehingga secara tidak langsung Klinik ini telah menciptakan suatu keunggulan kompetitif tersendiri di mata para pesaingnya.
Sedangkan Michael Treacy dan Fred Wiersema yang mencetuskan value disciplines beranggapan ada tiga nilai disipliner atau kebijaksanaan yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam mencapai sebuah keunggulan kompetitif.
Ketiga nilai itu adalah sebagai berikut:
1. Operational excellence
Tahap ini hampir sama dengan strategi overall cost leadership oleh Porter, dimana perusahaan beroperasi secara efisien dan efektif sehingga menghasilkan biaya yang rendah, harga jual yang murah akan tetapi tidak meninggalkan akan kualitas produk maupun jasa.
2. Customer Intimacy
Faktor kedekatan dengan para konsumen secara langsung menciptakan keunggulan kompetitif diantara para pesaing lainnya. Kualitas pelayanan yang tinggi dan memuaskan para konsumen merupakan satu-satunya cara dalam menciptakan kedekatan dengan konsumen tersebut. Sehingga jika loyalitas dan kepercayaan dari para konsumen terhadap perusahaan telah terbentuk dengan baik (well established) tentunya akan sangat menguntungkan pihak perusahaan itu sendiri.
3. Product leadership
Dengan melakukan inovasi yang aktif baik dari segi jenis pelayanan maupun kualitas pelayanan, tentunya akan menciptakan keunggulan tersendiri bagi perusahaan di dalam sebuah pasar.
Berdasarkan ketiga strategi diatas, klinik Medika Tradisional menekankan kepada operational excellence dan customer intimacy. Pertimbangan yang diambil keduanya adalah strategi yang sangat mungkin untuk dilakukan, mengingat keberadaan klinik ini yang masih sangat baru. Sehingga klinik ini menerapkan strategi ke dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kualifikasi para karyawan klinik
Dengan adanya kualifikasi (screening) yang tepat baik itu dari tahap perekrutan sampai pada saat bekerjanya para karyawan, melalui program orientasi dan pelatihan maka klinik ini sanggup melayani para konsumennya dengan baik mengingat kualitas personel yang sudah memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
2. Lengkapnya jenis pelayanan pengobatan tradisional
Kami memang menyediakan berbagai macam pelayanan pengobatan tradisional yang lengkap, mulai dari pengobatan dengan jamu / obat tradisonal hingga pengobatan melalui tusuk jarum, pijat, dan terapi. Bahkan tidak ditutup kemungkinan untuk mengembangkan lagi jenis pelayanan yang sudah ada.
3. Pelayanan yang lebih profesional
Klinik ini menggunakan peralatan administrasi modern diantaranya: komputer sehingga proses-proses administrasi seperti pendaftaran,pencatatan,pendataan, dan sebagainya dapat dilakukan lebih cepat dan terperinci, sehingga secara langsung meningkatkan kualitas pelayanan dan memudahkan pelayanan bagi para konsumen.
4. Ruangan praktek yang nyaman
Tidak saja dilengkapi dengan alat pendingin ruangan tetapi ruangan praktek kami juga dilengkapi dengan musik-musik relaksasi sehingga dalam menjalani pengobatan para pasien merasa tenang dan nyaman.
5. Membership dan Customer Centre
Layanan ini merupakan salah satu cara dari klinik untuk tetap menjaga kualitas pelayanan dan secara langsung juga menciptakan kedekatan dengan para konsumen.
4.5 Lokasi
Dalam mendirikan usaha ini, kami sengaja memilih lokasi di jalan Raya Jemursari Surabaya dengan pertimbangan:
1. Lokasi ini mudah di akses karena merupakan salah satu jalan utama di daerah Surabaya Selatan dan dilalui oleh rute angkutan umum (mikrolet, lyn, taxi) 2. Lengkapnya infrastruktur penunjang (jaringan listrik, air, jaringan telepon, dll) 3. Bebas banjir
4. Kemudahan akses masuk dari luar kota
Berdasarkan pertimbangan lokasi di atas maka wilayah pemasaran yang akan kami layani adalah wilayah Surabaya Selatan pada khususnya, dan secara umum adalah Surabaya dan sekitarnya.
4.6 Staf dan Perlengkapan
Klinik Medika Tradisional akan ditangani langsung oleh pemilik yang bertindak sebagai manajer. Manajer operasional disini akan dibantu oleh satu orang supervisor operasional, dimana supervisor operasional ini akan membawahi beberapa orang staf lagi, dengan pembagian sebagai berikut:
1. 1 orang akuntan 2. 2 orang kasir
3. 2 orang bagian administrasi.
4. 4 tenaga ahli kesehatan.
5. 15 orang bagian pelayan/perawatan.
6. 3 orang satpam.
7. 4 orang petugas kebersihan office boy.
.
