PROGRAM PELATIHAN KEJURUAN SEPEDA MOTOR YANG DISELENGGARAKAN OLEH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DESA
GEMPOL KECAMATAN PUSAKANAGARA KABUPATEN SUBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Departemen Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
Ana Khusnul Khotimah 1000391
DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang
Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa
Gempol Kecamatan Pusakanagara
Kabupaten Subang
Oleh
Ana Khusnul Khotimah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
©Ana Khusnul Khotimah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah... 7
C. Rumusan Masalah ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 8
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ... 10
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat ... 10
2. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat ... 11
3. Langkah-Langkah Pemberdayaan Masyarakat ... 12
4. Pelatihan sebagai Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ... 14
B. Pelatihan Sebagai Satuan PLS ... 16
1. Pengertian Pelatihan ... 16
2. Tujuan Pelatihan ... 18
3. Manajemen Pelatihan ... 19
4. Pendekatan Sistem dalam Pelatihan ... 29
5. Pelatihan Sebagai Satuan PLS ... 31
C. Pelatihan Berbasis Masyarakat ... 31
1. Pengertian Pendidikan Berbasis Masyarakat ... 31
2. Prinsip-Prinsip Pendidikan Berbasis Masyarakat ... 33
3. Pelatihan Berbasis Masyarakat ... 35
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 36
B. Desain Penelitian ... 37
C. Metode Penelitian ... 38
D. Definisi Operasional ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 41
G. Teknik Pengumpulan Data ... 43
H. Analisis Data ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 47
B. Profil Lembaga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang .... 49
1. Gambaran Umum... 49
7. Kejuruan dan Jenis Kejuruan Latihan... 57
8. Program Pelatihan ... 58
D. Pengolahan dan Gambaran Hasil Penelitian ... 59
1. Identitas Informan ... 59
2. Deskripsi Hasil Penelitian... 61
a. Pengelolaan Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol yang Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang ... 61
b. Hasil yang Diperoleh Peserta Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol ... 75 c. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Terhadap
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang di Desa Gempol ... 81 E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86
1. Pengelolaan Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol yang Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang ... 86 2. Hasil yang Diperoleh Peserta Program Pelatihan Kejuruan Sepeda
Motor dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol ... 95 3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Terhadap Pelaksanaan
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor yang Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang di Desa Gempol ... 99
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 102 B. Saran ... 103
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 48
Tabel 4.2 Mata Pencaharian Penduduk ... 49
Tabel 4.3 Jumlah Pegawai UPTD LLK UKM Berdasarkan Jabatan ... 55
Tabel 4.4 Jumlah Jabatan Fungsional Instruktur Menurut Kejuruan ... 55
Tabel 4.5 Jumlah Instruktur Menurut Kejuruan Dan Pendidikan Formal .. 56
Tabel 4.6 Kejuruan dan Sub Kejuruan Latihan ... 57
Tabel 4.7 Identitas Informan ... 59
Tabel 4.8 Jawaban Informan untuk Aspek Perencanaan Pelatihan ... 61
Tabel 4.9 Jawaban Informan untuk Aspek Pelaksanaan Pelatihan ... 66
Tabel 4.10 Jawaban Informan untuk Aspek Pengendalian Pelatihan ... 73
Tabel 4.11 Hasil Evaluasi Pengetahuan Peserta Program Pelatihan ... 76
Tabel 4.12 Jawaban Informan untuk Hasil yang diperoleh Peserta Setelah Mengikuti Program Pelatihan ... 77
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1 Struktur Organisasi UPTD LK UKM ... 54
Bagan 4.2 Perencanaan Program Pelatihan ... 88
Bagan 4.3 Pelaksanaan Program Pelatihan ... 91
Bagan 4.4 Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor sebagai Proses
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menetapkan lokasi penelitian yaitu di Desa
Gempol Kec. Pusakanagara Kab. Subang yang sedang diselenggarakan program
pelatihan sepeda motor dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Subang.
Lokasi tersebut dipilih oleh peneliti karena pada saat itu Desa Gempol adalah
salah satu Desa yang sedang diselenggarakan pelatihan berbasis masyarakat yang
merupakan bagian dari pendidikan nonformal. Selain di Desa Gempol, peneliti
secara berkelanjutan melakukan penelitian di Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kab. Subang guna mendapatkan data dan informasi yang maksimal
mengenai pertanyaan penelitian yang peneliti angkat.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau sampel memiliki kedudukan penting dalam penelitian
karena data dan informasi mengenai gejala atau masalah yang diteliti berada pada
sampel. Syarat yang paling penting untuk diperhatikan dalam mengambil sampel
ada dua macam, yaitu jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel yang
dipilih harus mewakili (Sukardi, 2004, hlm. 54). Penentuan besarnya sampel
didasarkan atas tujuan penelitian, fokus dari penelitian, cara pengumpulan data,
kelayakan informan, kebaharuan informasi, kelengkapan informasi (Syaodih,
2012, hlm. 103). Subjek penelitian atau informan pada penelitian ini berjumlah 4
orang yang terdiri dari 1 orang penyelenggara program pelatihan kejuruan sepeda
motor, 1 orang instruktur dari program pelatihan kejuruan sepeda motor dan 2
orang peserta program pelatihan kejuruan sepeda motor. Sedangkan 10 peserta
program pelatihan kejuruan sepeda motor merupakan subjek pendukung dalam
membandingkan data mengenai hasil pengetahuan yang diperoleh peserta dengan
37
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dapat memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam menjawab
pertanyaan penelitian. Penyelenggara program pelatihan dan instruktur pelatihan
yang dijadikan informan oleh peneliti karena mereka lebih dapat dipercaya dan
dapat memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program pelatihan ini.
Sedangkan 2 orang peserta yang dijadikan informan oleh peneliti karena mereka
dianggap dapat mewakili peserta lainnya dengan keaktifan mereka selama
mengikuti pelatihan dan dari kesediaan mereka menjawab pertanyaan peneliti.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dari awal hingga akhir penelitian, dengan memberikan gambaran mengenai tahap
perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data
hingga penulisan laporan penelitian.
1. Perencanaan Penelitian
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan observasi
ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlokasi di Jl. Mayjen Soetoyo
No. 48 , 416853 Subang. Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara
kepada salah satu instruktur pelatihan disana untuk memperoleh gambaran
mengenai program pelatihan yang dilaksanakan dan mengenai pokok
permasalahan yang ada dilokasi, yang akan dijadikan lokasi penelitian. Kemudian
peneliti melakukan perijinan untuk melakukan penelitian di lokasi yang menjadi
tempat penelitian. Selanjutnya, peneliti menyusun pedoman wawancara, pedoman
observasi dan tes yang akan digunakan pada saat penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pada kegiatan ini, peneliti melakukan wawancara berdasarkan pedoman
wawancara yang telah peneliti susun kepada pihak yang menjadi informan bagi
peneliti yaitu 1 orang dari pihak penyelenggara dan 1 orang dari instruktur
program pelatihan kejuruan sepeda motor, dan 2 orang peserta program pelatihan.
Setelah itu, peneliti melakukan observasi mengenai penyelenggaraan program
38
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
yang berdasar pada pedoman observasi yang telah disusun. Di akhir pelatihan,
peneliti memberikan tes kepada seluruh peserta pelatihan untuk mengetahui hasil
yang diperoleh peserta (dari aspek pengetahuan) setelah mengikuti pelatihan.
3. Analisis Data
Setelah peneliti memperoleh data dan informasi yang ada di lapangan, maka
tahap selanjutnya adalah analisis data. Peneliti menggunakan analisis data
kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain. Data dan informasi yang peneliti peroleh dari hasil wawancara,
observasi, tes, dan dokumen resmi, peneliti kumpulkan dan kemudian diolah
sesuai dengan pengolahan data penelitian kualitatif.
4. Penulisan Laporan Penelitian
Bahasa yang digunakan dalam laporan penelitian adalah bahasa resmi dan
baku sesuai dengan standar bahasa yang baik dan benar. Penulisan laporan
disesuaikan dengan sistematika penulisan karya ilmiah UPI tahun 2013. Pada
penulisan laporan penelitian, peneliti memaparkan pengolahan atau analisis data
danpembahasan atau hasil temuan dalam penelitian yang dikaitkan dengan dasar
teoretik yang digunakan sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hal
tersebut.
C. Metode Penelitian
Syaodih, (2012, hlm. 52) menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan
rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan
isu-isu yang dihadapinya.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif untuk
menggambarkan situasi dan kondisi yang ada saat ini yaitu mengenai program
39
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Pusakanagara Kab. Subang. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Moh. Ali
(1995, hlm. 120) bahwa:
Metode penelitian deskriptif dipergunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis/pengolahan data, membuiat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskriptif situasi.
Berdasarkan penjelasan metode penelitian deskriptif diatas, maka
pendekatan yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan penelitian
kualitatif. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Syaodih (2012, hlm. 94) bahwa:
Pendekatan penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran, persepsinya.
Satori dan Komariah (2010, hlm. 25) mengungkapkan bahwa penelitian
kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial
tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata
berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisis data yang relevan yang
diperoleh dari situasi yang alamiah. Melalui metode penelitian deskriptif dan
pendekatan penelitian kualitatif, diharapkan tujuan dari penelitian ini dapat
tercapai dengan peneliti melakukan tes, pengamatan dan wawancara langsung
dengan pihak yang terlibat dalam program pelatihan kejuruan sepeda motor.
D. Definisi Operasional
Pada penelitian ini terdapat istilah yang kurang umum di masyarakat, maka
dari itu perlu diberikan penjelasan dari istilah tersebut. Berikut penjelasan istilah
yang ada di penelitian ini:
1. Program adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh perorangan, lembaga,
instansi dengan dukungan sarana dan prasarana yang diorganisasi dan
dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia
40
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pelatihan kejuruan sepeda motor yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Kabupaten Subang.
2. Simamora (dalam Kamil, 2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa pelatihan
sebagai serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang
individu. Pelatihan dalam penelitian ini adalah kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan masyarakat Desa
Gempol dalam hal sepeda motor.
3. Sihombing (dalam Jalal dan Supriadi, 2001, hlm. 186) mengungkapkan
bahwa pendidikan berbasis masyarakat merupakan pendidikan yang
dirancang, dilaksanakan, dinilai dan dikembangkan oleh masyarakat yang
mengarah pada usaha menjawab tantangan dan peluang yang ada di
lingkungan masyarakat tertentu dengan berorientasi pada masa depan.
Merujuk pada konsep tersebut, dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
pelatihan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pelatihan kejuruan
sepeda motor yang dilaksanakan berdasarkan atas kebutuhan belajar atau
kebutuhan pelatihan dari masyarakat Desa Gempol.
4. Menurut Kartasasmita (1996, hlm.144), pemberdayaan masyarakat adalah
upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang
dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan. Dalam penelitian ini, pemberdayaan
masyarakat adalah hal yang ingin dicapai melalui program pelatihan kejuruan
sepeda motor.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu
sendiri yaitu peneliti. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Lincoln dan Guba (dalam
Satori dan Komariah, 2010, hlm. 62) bahwa manusia sebagai instrumen
41
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dan adaptif, serta dapat menggunakan keseluruhan alat indera yang dimilikinya
untuk memahami sesuatu.
Untuk memperoleh data dan informasi, peneliti memerlukan instrumen
penelitian guna memudahkan peneliti pada proses penelitian. Instrumen penelitian
yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, pedoman
observasi dan tes tertulis. Karena pengumpulan data dilakukan melalui teknik
wawancara, maka pedoman wawancara digunakan sebagai pedoman/acuan bagi
peneliti dalam melakukan wawancara kepada informan, agar proses wawancara
dapat berjalan dengan lancar dan hasil wawancara sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Pedoman wawancara berisi sejumlah pertanyaan berdasarkan
rumusan masalah yang peneliti tetapkan.
Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan program
pelatihan kejuruan sepeda motor dan mengenai keterampilan serta sikap peserta.
Peneliti menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek (check list) dengan
memeriksa komponen atau aspek yang diteliti dari pelaksanaan program pelatihan
yang dilakukan dengan memberikan tanda ceklis pada pedoman observasi yang
disusun. Menurut Narbuko dan Achmadi (2009, hlm. 74), check list yaitu suatu
daftar yang berisi nama-nama subyek dan faktor-faktor yang hendak diselidiki,
yang bermaksud mensistematiskan catatan observasi, alat ini lebih memungkinkan
peneliti memperoleh data yang meyakinkan di bidang yang lain. Sebab,
faktor-faktor yang diteliti sudah dicatat dalam daftar isian, peneliti tinggal memberikan
tanda (check) pada blangko untuk tiap subyek yang diteliti. Eko (2012, hlm.107)
menyatakan bahwa check list esensinya adalah untuk menyatakan ada atau tidak
adanya suatu unsur, komponen, trait, karakteristik, atau kejadian dalam suatu
peristiwa, tugas atau satu kesatuan yang kompleks.
Sedangkan dalam tes tertulis, peneliti menyusun sejumlah pertanyaan yang
berpedoman pada silabus pelatihan dan berkaitan dengan materi yang diterima
oleh peserta pelatihan. Menurut Eko (2012, hlm. 31) menyatakan bahwa tes
merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk
42
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
kemampuan peserta, tes ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil
pengetahuan yang diperoleh peserta dari program pelatihan kejuruan sepeda motor
yang telah dilaksanakan.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Menyusun Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Pada penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian, peneliti merumuskan
beberapa aspek yang terdapat dalam kisi-kisi instrumen penelitian tersebut,
diantaranya pertanyaan penelitian, aspek yang diteliti, indikator, sumber data,
jenis instrumen dan teknik pengumpulan data. Penyusunan kisi-kisi instrumen
penelitian bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam pembuatan alat
pengumpul data yakni berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan tes.
2. Menyusun Pedoman Wawancara
Pada penyusunan pedoman wawancara, peneliti merumuskan sejumlah
pertanyaan penelitian yang bersumber dari aspek yang diteliti dan indikator dalam
kisi-kisi instrumen penelitian yang menggunakan teknik wawancara. Pertanyaan
penelitian tersebut menyangkut pertanyaan mengenai pengelolaan program
pelatihan kejuruan sepeda motor, hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti
program pelatihan kejuruan sepeda motor, dan faktor pendukung serta faktor
penghambat terhadap program pelatihan kejuruan sepeda motor yang dilakukan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang.
3. Menyusun Pedoman Observasi
Menyusun pedoman observasi dilakukan guna mempermudah peneliti
untuk dapat melakukan pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman
observasi yang peneliti susun berupa daftar cek, digunakan dengan memeriksa
bagaimana komponen atau aspek yang diteliti dari pelaksanaan pelatihan kejuruan
sepeda motor, keterampilan dan sikap peserta dengan pedoman observasi yang
disusun, lalu memberikan tanda ceklis dan kemudian peneliti memberikan
penjelasannya berdasarkan pengamatan.
43
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Penyusunan soal tes bertujuan untuk memperoleh hasil pengetahuan
peserta setelah mengikuti pelatihan kejuruan sepeda motor. Pada penyusunan soal
tes, peneliti berpedoman pada silabus dan modul pelatihan kejuruan sepeda motor
serta pada materi yang diberikan oleh instruktur. Kemudian peneliti membuat
sejumlah soal dengan format pilihan berganda. Tes pilihan ganda dipilih oleh
peneliti karena tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan
peserta dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks, hanya
menuntut waktu mengerjakan sangat minimal, dan penskoran hasil tes dapat
dilakukan secara objektif.
G. Teknik Pengumpulan Data
Data dan informasi yang peneliti peroleh dalam penelitian ini yaitu melalui
teknik wawancara, observasi, tes, studi dokumentasi, studi kepustakaan dan
triangulasi sumber data.
1. Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap
muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau
penjawab (interviewee), (Sudjana, 2004, hlm. 297). Menurut Bungin(2007, hlm.
108) Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus
dia bertindak sebagai “pemimpin” dalam proses wawancara tersebut. Informan
adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara. Informan
adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi,
ataupun fakta dari suatu objek penelitian. Peneliti melakukan wawancara terhadap
pihak penyelenggara secara berulang-ulang untuk mendapatkan data dan
informasi berkenaan dengan tujuan penelitian, selain kepada penyelenggara,
peneliti melakukan wawancara kepada instruktur dan peserta program pelatihan
kejuruan sepeda motor.
2. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan
44
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
sistematis (Sudjana, 2004, hlm. 301). Peneliti melakukan observasi pada saat
pelaksanaan pelatihan kejuruan sepeda motor berlangsung di Desa Gempol Kec.
Pusakanagara Kab. Subang. Observasi peneliti lakukan untuk mengetahui
langsung pelaksanaan pelatihan kejuruan sepeda motor dan untuk mengetahui
keterampilan serta sikap peserta program pelatihan.
3. Tes
Tes, teknik ini berguna bagi peneliti untuk mengetahui hasil sejauhmana
peserta pelatihan menguasai materi pelatihan yang diperoleh peserta dari program
pelatihan kejuruan sepeda motor yang telah dilaksanakan. Menurut Eko (2012,
hlm. 31) tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek disini adalah
berupa kemampuan pengetahuan peserta pelatihan.
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara. Menurut Satori dan Komariah
(2010, hlm. 149), studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data
yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens
sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu
kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Bungin (2007, hlm. 121) bahwa
sejumlah besar fakta dan data sosial tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Maka, teknik ini pun digunakan peneliti untuk memperoleh
sejumlah data dan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian dari setiap
dokumen yang berkaitan dengan pengelolaan program pelatihan kejuruan sepeda
motor, hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti program pelatihan kejuruan
sepeda motor, dan faktor pendukung serta faktor penghambat pelaksanaan
program pelatihan kejuruan sepeda motor.
5. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan bertujuan untuk mendapatkan teori-teori dan
konsep-konsep yang berkaitan dengan tujuan penelitiansebagai pertimbangan penguat
45
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 6. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain (Moleong, 2007, hlm. 330). Fungsi dari metode triangulasi
adalah adalah untuk memahami fenomena sosial dan konstruksi psikologis tidak
cukup hanya dengan menggunakan satu alat ukur. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan teknik triangulasi data atau sumber data dan triangulasi teknik,
menurut Denzin (dalam Moleong, 2007 hlm. 330) bahwa:
Triangulasi data atau sumber data dimaksudkan agar dalam pengumpulan data peneliti menggunakan banyak sumber data. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Teknik triangulasi ini peneliti lakukan dengan cara membandingkan data
dari sumber data yang berbeda dan teknik pengumpulan data yang berbeda,
peneliti membandingkan data dari hasil wawancara dengan data hasil observasi,
membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil tes dan membandingkan
data hasil wawancara, data hasil observasi dengan data hasil studi dokumentasi.
Hal tersebut peneliti lakukan kepada pihak penyelenggara, instruktur dan peserta
program pelatihan kejuruan sepeda motor.
H. Analisis Data
Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan, dan
kemudian pada analisis data kualitatif, peneliti membangun kata-kata dari data
dan informasi yang diperoleh serta dibutuhkan dan dihubungkan dengan teori
untuk dideskripsikan dan dirangkum. Analisis data yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis data kualitatif.
46
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Sedangkan Bogdan (dalam Sugiyono, 2010, hlm. 334) menyatakan bahwa
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Tahap-tahap analisis data pada penelitian ini adalah :
1. Reduksi data
Reduksi data dapat diartikan sebagai proses analisis untuk memilih dengan
membuang hal yang tidak diperlukan, menyederhanakan, dan mentransformasikan
data yang muncul dari hasil penelitian atau catatan-catatan lapangan. Data dan
informasi yang peneliti peroleh yaitu dari hasil wawancara kepada pihak
penyelenggara, instruktur dan peserta program pelatihan kejuruan sepeda motor,
hasil dari observasi pelaksanaan pelatihan serta hasil dari tes yang dilakukan
kepada peserta pelatihan. Kemudian peneliti mengumpulkan dan memilah-milah
data dan informasi tersebut yang sesuai dengan tujuan penelitian, agar tidak ada
ketimpangan antara data dan tujuan dari penelitian itu sendiri. Karena setelah
direduksi, data akan memberikan gambaran yang lebih tajam mengenai hasil
wawancara, observasi, dan tes sehingga mempermudah peneliti dalam mencari
data yang diperlukan.
2. Penyajian data
Penyajian data dimaksudkan agar data hasil reduksi dapat tersusun secara
rapih dan ringkas, sehingga memudahkan peneliti untuk memahami apa yang
terjadi. Pada penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk
uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart), dan lain
sejenisnya. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan cara menampilkan dan
membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi
dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian. Peneliti
menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram yang kemudian dideskripsikan
oleh peneliti dalam bentuk uraian naratif agar dapat lebih mudah dipahami.
47
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Penarikan kesimpulan dilakukan setelah reduksi dan penyajian data
dilakukan. Peneliti melakukan pencarian makna dari data yang telah diperoleh
secara lebih teliti, peneliti berusaha menarik kesimpulan dari semua data yang
diperoleh melalui triangulasi teknik dan sumber data. Kemudian peneliti membuat
kesimpulan atas data tersebut dengan menyampaikan ringkasan hasil analisis data
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada program pelatihan
kejuruan sepeda motor yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Subang di Desa Gempol Kecamatan Pusakanagara, peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagaimana di bawah ini.
1. Pengelolaan Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor dalam Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol yang Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang
Perencanaan program pelatihan kejuruan sepeda motor yang dilakukan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang di Desa Gempol
Kecamatan Pusakanagara sudah cukup baik dan terorganisir. Perencanaan diawali
dengan identifikasi kebutuhan pelatihan yang dilakukan dengan melihat hasil
musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) Desa dan Kecamatan. Sehingga
pelatihan tepat sasaran atau sesuai dengan kebutuhan peserta terhadap pelatihan
yang diikutinya. Pada pelaksanaan program pelatihan kejuruan sepeda motor ini,
proses pembelajaran pelatihan berlangsung sesuai dengan tujuan dan kurikulum
yang telah dirancang. Di akhir pelatihan dilakukan evaluasi kepada peserta untuk
mengetahui hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti pelatihan. Secara
keseluruhan pengendalian program yang dilakukan sudah cukup baik, namun
penyelenggara tidak melakukan tindak lanjut untuk mengetahui perkembangan
atau kemajuan peserta yang telah mengikuti program pelatihan dan masih
kurangnya keterlibatan peserta dalam pengelolaan program pelatihan yang
diselenggarakan.
103
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Hasil atau keluaran pada pelatihan adalah perubahan tingkah laku peserta
yang didapat melalui kegiatan pembelajaran pelatihan. Perubahan tingkah laku ini
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil penelitian,
hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti program pelatihan kejuruan sepeda
motor yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor sudah baik. Peserta
dapat mengaplikasikan apa yang diperoleh selama pelatihan dalam kehidupan
sehari-harinya dengan dapat membantu orang lain, bekerja di dunia usaha yang
ada dan dapat hidup mandiri dengan mendapatkan penghasilan dari pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan.
3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Terhadap Pelaksanaan Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor yang Diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang di Desa Gempol
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung serta penghambat
dalam penyelenggaraan program pelatihan kejuruan sepeda motor yang dilakukan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang di Desa Gempol
Kecamatan Pusakanagara yang berasal dari dalam (internal) dan dari luar
(eksternal). Faktor yang menjadi pendukung adalah bahwa penyelenggaraan
program pelatihan ini berdasarkan atas kebutuhan masyarakat Desa Gempol dan
dilaksanakan di Desa Gempol sehingga lokasi pelatihan dapat dijangkau oleh
peserta, hal tersebut ditunjang dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti
program pelatihan ini dan adanya dukungan yang besar dari pemerintah desa,
kecamatan, kabupaten dan tokoh masyarakat Desa Gempol. Sedangkan yang
menjadi hambatan adalah keterbatasan dana yang ada, sehingga penyelenggara
belum dapat memenuhi semua keinginan masyarakat dengan hanya dapat
menerima 10 peserta dari pelatihan berbasis masyarakat yang diselenggarakan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan
beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi pihak-pihak terkait di
104
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1. Penyelenggara Program Pelatihan
a. Program pelatihan kejuruan sepeda motor ini merupakan pelatihan
berbasis masyarakat yang lahir dari kebutuhan belajar atau kebutuhan
pelatihan masyarakat Desa Gempol sendiri, namun jika pelatihan ini
dikatakan sebagai pelatihan berbasis masyarakat, maka pada
pelaksanaannya pihak penyelenggara perlu melibatkan masyarakat atau
peserta pelatihan dalam pengelolaan program pelatihan.
b. Perlu adanya tindak lanjut berupa pemantauan kepada para lulusan
program pelatihan sehingga dapat diketahui perkembangan peserta
setelah mengikuti program pelatihan.
c. Untuk evaluasi hasil, penyelenggara perlu melakukan pretes dan
menetapkan standar penilaian agar perubahan kemampuan peserta dapat
terlihat dan terukur serta hasilnya dapat terkategorikan.
2. Peserta Program Pelatihan
Peserta yang telah mengikuti program pelatihan kejuruan sepeda motor ini
harus dapat mengeksplorasi diri dan terus belajar atau mengasah kemampuannya
agar pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti
pelatihan dapat lebih ditingkatkan dan diimplementasikan pada dunia kerja atau
dunia usaha.
3. Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini hanya terbatas meneliti pengelolaan program pelatihan
kejuruan sepeda motor, hasil yang diperoleh peserta setelah mengikuti program
pelatihan kejuruan sepeda motor dan faktor pendukung serta faktor penghambat
terhadap penyelenggaraan program pelatihan kejuruan sepeda motor yang
dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang di Desa
Gempol Kecamatan Pusakanagara. Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dan metode deskriptif, serta informan atau
responden pada penelitian hanya terbatas pada 4 orang. Diharapkan bagi peneliti
105
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pendekatan dan metode yang berbeda, sehingga dapat memperkaya data yang
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana
Eko, Putro W. S. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran (Panduan Praktis Bagi Pendidik Dan Calon Pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hamalik, Oemar. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Hatimah, Ihat., Wahyudin, Uyu., dan S. Ardiwinata J. (1998). Supervisi Monitoring Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah IKIP
Jalal, Fasli dan Supriadi, Dedi. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Jakarta: Adicita Karya Nusa
J. Moleong, Lexy. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan Dan Pelatihan (Konsep Dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta
(2011). Pendidikan Nonformal, Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Di Indonesia (Sebuah Pembelajaran Dari Kominkan Jepang). Bandung: Alfabeta
Kartasasmita, G. (1997). Visi Pembangunan 2018: Tantangan Bagi Profesi Administrasi: Tulisan Pada Pembangunan Administrasi Indonesia. Jakarta: LP3ES
106
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Moh. Ali (2009). Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional (Menuju Bangsa Indonesia Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Tinggi). Bandung: Imperial Bhakti Utama
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Ali (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Sadu, Wasistiono. (1998). Pemberdayaan Aparatur Daerah. Bandung: Abdi Praja
Satori, Djam’an dan Komariah, Aan. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Sudjana, Djudju. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production
(2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo
(2007). Sistem dan Manajemen Pelatihan (Teori dan Aplikasi). Bandung: Falah Production.
(2008). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara
Syaodih S. N. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Totok, M. dan Soebiato, Poerwoko. (2013). Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Alfabeta
Zubaedi. (2006). Pendidikan Berbasis Masyarakat (Upaya Menawarkan Solusi Terhadap Berbagai Problem Solusi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
SumberInternet:
Tribunnews.com (2013). Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Cenderung
Membaik. [Online] Tersedia di:
107
Ana Khusnul Khotimah, 2014
Program Pelatihan Kejuruan Sepeda Motor Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Untuk Memberdayakan Masyarakat Desa Gempol Kecamatan
PusakanagaraKabupaten Subang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Tribunnews.com (2013). Pengangguran di Indonesi Mencapai 7,39 Juta Orang.
[Online] Tersedia di:
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/11/06/pengangguran-di-indonesia-mencapai-739-juta-orang [Diakses 22 Juli 2014]
Sumber Lain:
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2012). Data Pencari Kerja yang Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang. Subang: Disnakertrans
(2013). Data Pencari Kerja yang Terdaftar Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang. Subang: Disnakertrans
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2014). Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang. Subang: Disnakertrans
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (2014). Profil Unit Pelaksana Teknis Daerah Latihan Kerja Unit Kegiatan Masyarakat (UPTD LK – UKM) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Subang.Subang: Disnakertrans
Monografi Desa Gempol Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang Tahun 2014
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah UPI. (2013). Bandung: Press
Susilawati, S. (2013). Program Kelompok Usaha Mandiri Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di PKBM Bina Cipta Ujung Berung. Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.