• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EVALUASI FORMATIF POP TEST TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH EVALUASI FORMATIF POP TEST TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EVALUASI FORMATIF POPTEST TERHADAP PENGUASAAN HURUF HIRAGANA

Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 5 Cimahi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

ATRIA RAMADHANTY IRAWAN 1002647

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH EVALUASI FORMATIF POP TEST TERHADAP

PENGUASAAN HURUF HIRAGANA

(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Cimahi)

Oleh

Atria Ramadhanty Irawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

©Atria Ramadhanty Irawan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

ATRIA RAMADHANTY IRAWAN

PENGARUH EVALUASI FORMATIF POP TEST TERHADAP PENGUASAAAN HURUF HIRAGANA

(Penelitian Eksperimen Terhadap Kelas X SMAN 5 Cimahi)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dra. Melia Dewi J, M.Hum., M.Pd

NIP : 196105061987032001

Pembimbing II

Noviyanti Aneros, S.S, M.A

NIP : 197411272008122001

Diketahui oleh:

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Drs. Neneng Sutjiati, M.Hum

(4)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“PENGARUH EVALUASI FORMATIF POP TEST TERHADAP

PENGUASAAN HURUF HIRAGANA”

(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X SMAN 5 Cimahi)

Atria Ramadhanty Irawan 1002647 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa menguasai huruf Hiragana yang dirasa kurang. Siswa dapat dengan mudah memahami pola kalimat dan kosa kata bahasa Jepang, namun karena huruf Hiragana yang berbeda dengan huruf Romawi membuat siswa merasa sulit untuk menguasainya. Walaupun siswa telah mempelajari huruf Hiragana pada saat semester satu, namun siswa perlu suatu cara agar mereka terus termotivasi untuk belajar memahami dan menguasai huruf Hiragana di semester dua. Peneliti memberikan alternatif solusi dengan menggunakan evaluasi formatif pop test kepada siswa kelas X SMAN 5 Cimahi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh diadakan pop test terhadap penguasaan huruf Hiragana siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni “Randomized Control Group Pretest-Posttest”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 5 Cimahi dan sampelnya adalah 36 orang siswa kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan 36 orang siswa kelas X-3 sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Dari hasil analisis data tes diperoleh t hitung = 8,08 dan db = 53 maka nilai t tabel = 2,65 (5%). Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, disimpulkan t hitung (8,08) > t tabel (2,65) yang berarti hipotesis kerja diterima sedangkan hipotesis nol ditolak. Hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka diadakannya evaluasi formatif pop test berpengaruh terhadap penguasaan huruf Hiragana siswa. Hal tersebut diperkuat dengan hasil angket. Hampir sebagian besar responden menjawab bahwa dengan diadakannya pop test dapat meningkatkan motivasi untuk menguasai huruf Hiragana.

(5)

v

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

"EFFECT OF FORMATIVE EVALUATION POP TEST TO MASTER HIRAGANA LETTERS"

(Research Against Experimental Class X students of SMAN 5 Cimahi)

Atria Ramadhanty Irawan 1002647

This research is motivated by the ability of students to master Hiragana letters were deemed less. Students can easily understand the Japanese’s sentence patterns and vocabulary, but because Hiragana letters are different from Roman letters, it makes students feel little bit hard to master it. Although students have been studying Hiragana letters during the first semester, but students need a new way so that they can continue to be motivated to learn and master the Hiragana letters in the second semester. Researchers provide alternative solutions using formative evaluation pop test at tenth graders of SMAN 5 Cimahi. The purpose of this study was to determine whether there are influence or not of pop test conducted on students' mastery of Hiragana characters. This study used an experimental method pure "Randomized Pretest-Posttest Control Group". The population in this study were all students of class X SMAN 5 Cimahi and the sample was 36 students of class X-2 as an experimental class and 36 students of class X-3 as a control class. Instrument in this study was a test and questionnaire. From the analysis of the test data obtained t value= 8.08 and db = 53 then the t- table = 2.65 (5%). Based on the results of the processing of the data obtained, it was concluded t (8.08)> t table (2.65) which means that the working hypothesis is accepted while the null hypothesis is rejected. This means that there are significant differences between the experimental class and the control class, then the holding of formative evaluation test pop influence on students' mastery of Hiragana characters. This is reinforced by the results of the questionnaire. Most of the respondents replied that the holding of a pop test may increase the motivation to master Hiragana letters.

(6)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pembelajaran Bahasa Jepang saat ini telah berkembang pesat di Indonesia, khususnya pada tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Dalam pembelajaran bahasa Jepang di SMA, standar kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan untuk membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Materi yang diajarkan pun beragam, seperti aisatsu, jikoshokai, pola kalimat, kosa kata, termasuk huruf Hiragana dan Katakana. Seperti kita ketahui huruf Hiragana dan Katakana tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran bahasa Jepang. Huruf Hiragana adalah huruf yang paling sering digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang di SMA. Namun, untuk menilai apakah seorang siswa mampu menguasai huruf Hiragana atau tidak, perlu diadakannya evaluasi.

Evaluasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran. Seperti pendapat Nana Syaodih (1994:172) dikutip dari buku Kurikulum dan Pembelajaran, “Evaluasi merupakan kegiatan yang luas, kompleks, dan terus menerus untuk mengetahui proses dan hasil pelaksanaan sistem pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.” Evaluasi merupakan penentuan, tolak ukur apakah tujuan pembelajaran tercapai atau tidak. Dengan evaluasi, guru dapat dengan mudah mendapatkan

feedback dari siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajari. Dengan

terlaksananya evaluasi, guru dapat dengan mudah mengintrospeksi metode pembelajaran, bahkan kurikulum yang ada agar lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

(7)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengenyampingkan proses yang telah siswa tempuh dalam menjalani kegiatan belajar dan mengajar. Bahkan, evaluasi mencakup semua aspek pembelajaran siswa mulai dari absen, segi afektif, dan psikomotorik pun tidak luput dari evaluasi. Salah satu jenis evaluasi yang dapat mencakup semua aspek tersebut adalah evaluasi formatif. Evaluasi formatif merupakan evaluasi yang diadakan pada saat proses kegiatan belajar mengajar, dapat dilaksakan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran. Guru saat ini hanya berfokus pada penyampaian bahan ajar dan evaluasi sumatif (evaluasi akhir) saja, namun kurang memahami pengaruh evaluasi formatif ini untuk menunjang prestasi siswa. Yang termasuk dalam evaluasi formatif adalah pop test, quiz, dan UTS.

Pada makalah penelitian Herniwati dan Judiasri, disebutkan bahwa, “Pop test adalah tes kecil yang dilakukan untuk mengukur seberapa jauh

materi ajar dapat diingat dan diserap” (Takamizawa 2002: 146). Pelaksanaan test ini dilakukan sebelum materi ajar berikutnya diberikan kepada siswa. Test ini diharapkan mampu memberikan dorongan motivasi bagi siswa untuk menghapalkan huruf hiragana, serta mengevaluasi perkembangan siswa dalam menguasainya.

(8)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

urutan yang benar. Tidak hanya itu, siswa juga mengalami kesulitan menghapal huruf Hiragana. Hal ini terbukti dari 38 siswa, hanya 1 orang yang mampu menghapal hiragana dari huruf あ sampai huruf . Maka, perlu adanya penelitian untuk mencari strategi baru agar dapat meningkatkan kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa.

Dengan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk meneliti

Pengaruh Evaluasi Formatif Pop test Terhadap Penguasaan Huruf

Hiragana (Penelitian Eksperimen Terhadap Kelas X SMAN 5 Cimahi) .

2. Rumusan dan Batasan Masalah

2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Apakah dilaksanakannya evaluasi formatif pop test berpengaruh

terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa?

2. Seberapa besar pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa?

3. Apa respon siswa terhadap pelaksanaan evaluasi formatif pop test dalam pembelajaran huruf Hiragana?

2.2 Batasan Masalah

Masalah yang diteliti dibatasi pada:

1. Penelitian ini hanya meneliti berpengaruh atau tidaknya diadakan evaluasi formatif pop test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa.

(9)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penelitian ini meneliti mengenai respon siswa terhadap pelaksanaan evaluasi formatif pop test huruf Hiragana dalam pembelajaran bahasa Jepang.

3 Tujuan dan Manfaat

3.1 Tujuan Penelitian

Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh diadakannya evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf Hiragana siswa.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dilaksanakannya evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf Hiragana siswa.

3. Untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pelaksanaan evaluasi formatif pop test huruf Hiragana dalam pembelajaran bahasa Jepang.

3.2 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pelaksanaan evaluasi formatif pop test bagi pengajar bahasa Jepang khususnya, dan pembaca pada umumnya.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai fungsi dan pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa bagi pengajar bahasa Jepang khususnya, dan pembaca pada umumnya.

2. Manfaat Praktis

(10)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan akan ada atau tidaknya pengaruh diadakannya evaluasi formatif pop

test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa bagi

pengajar bahasa Jepang khususnya, dan pembaca pada umumnya. 2. Diharapkan dapat membantu pengajar mengambil keputusan

diadakan atau tidaknya evaluasi formatif pop test dalam pembelajaran huruf Hiragana.

3. Mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan evaluasi formatif huruf Hiragana dalam pembelajaran bahasa Jepang.

4. Definisi Operasional

1. Pengaruh Evaluasi Formatif Pop test

Pengaruh evaluasi formatif Pop test yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah meliputi:

a. Pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop test terhadap motivasi siswa untuk menguasai huruf Hiragana

b. Pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop test sebagai pembiasaan untuk memacu siswa agar meningkatkan kemampuan penguasaan huruf Hiragana

c. Pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop test terhadap pemahaman siswa mengenai penggunaan hururf Hiragana

d. Pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop test terhadap sikap introspeksi siswa untuk mengevaluasi kemampuan penguasaan huruf Hiragana

2. Penguasaan Huruf Hiragana

(11)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran Bahasa Jepang. Menurut Iwabuchi dalam buku Sudjianto dan Dahidi (2009:73), mengatakan bahwa:

“Hiragana adalah huruf-huruf yang berbentuk seperti あ, い, う, え, お, dan sebagainya. Huruf Hiragana terbentuk dari coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki), sedangkan huruf Katakana terbentuk dari garis-garis atau coretan yang lurus (chokusenteki)”

Penggunaan huruf Hiaragana dalam pembelajaran bahasa Jepang kelas X meliputi:

a. Penggunaan huruf Hiragana untuk menulis partikel (joshi).

Contoh penggunaan Huruf Hiragana untuk menulis partikel (joshi):

田中さ はバイクで学校へ行 。

Dari kalimat di atas, dapat dilihat bahwa partikel kalimat adalah “は”, “で”, dan “へ”.

b. Pengguanaan huruf Hiragana untuk menulis verba bantu (jodooshi). Contoh penggunaan Huruf Hiragana untuk menulis verba bantu

(jodooshi):

ミルク 飲 たい。

これは本で 。

5. Metode Penelitian

5.1 Metode Penelitian

(12)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya. Karena penelitian ini merupakan penelitian yang mengujicobakan pelaksanaan evaluasi formatif setiap sebelum kegiatan pembelajaran kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dilaksanakannya evaluasi formatif pop test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa, maka penulis memilih metode penelitian eksperimen murni sebagai metode penelitian ini

5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data penelitian ini adalah:

1. Teknik literatur dengan cara mengkaji literatur yang berhubungan dengan konsep, teori, dan teknis pelaksanaan evaluasi formatif pop

test.

2. Teknik dokumentasi nilai hasil pretest, hasil evaluasi formatif pop test dan hasil post test.

3. Teknik penyebaran angket atau kuisioner terhadap siswa.

5.3 Anggapan Dasar dan Hipotesis

5.3.1 Anggapan Dasar

Anggapan dasar penulis yaitu dengan diadakannya evaluasi formatif

pop test dapat meningkatkan kemampuan penguasaan huruf Hiragana

siswa.

5.3.2 Hipotesis

(13)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan hipotesis nol (Ho) penelitian ini: tidak adanya pengaruh dilaksanakannya evaluasi formatif pop test terhadap kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa.

5.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 1. Tes

Terdapat 3 jenis tes yang dijadikan instrumen penelitian,yaitu:

a. Pretest, adalah test awal untuk mengukur kemampuan penguasaan huruf Hiragana siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Pop test, tes kecil yang dilaksanakan pada kelas eksperimen ,

sebelum membahas materi selanjutnya. Materi tes tersebut adalah latihan menulis dan membaca hiragana dalam bentuk kosakata dengan huruf Romaji dan Hiragana. Adapun bentuk tes formatif berupa 5-10 soal isian singkat dengan durasi 10 menit. Dalam waktu 10 menit, diiharapkan siswa dapat menulis dan membaca huruf Hiragana dengan cepat dan tepat, sekemampuan mereka, tanpa sempat untuk melihat buku catatan. Sedangkan kelas kontrol tidak melaksanakan tes tersebut.

c. Post-test adalah tes untuk mengukur penguasaan huruf Hiragana

siswa setelah dilaksanakan pop test.

2. Angket

Angket diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pembelajaran di akhir pembelajaran. Fungsi angket adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan evaluasi formatif pop test pada pembelajaran huruf Hiragana. Pertanyaan angket meliputi:

(14)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Repon siswa mengenai pelaksanaan evaluasi formatif pop test c. Respon siswa mengenai pengaruh dilaksanakannya evaluasi

formatif pop test terhadap segi psikologis siswa seperti motivasi, rasa introspeksi, serta pemahaman siswa mengenai penggunaan huruf Hiragana.

5.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 5 Cimahi. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 5 Cimahi kelas X-2 dan kelas X-3.

5. Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI menguraikan tentang evaluasi secara umum, fungsi evaluasi, peran evaluasi dalam pendidikan, jenis evaluasi, pengertian pop test, serta pengertian huruf Hiragana.

(15)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN menguraikan tentang laporan perbandingan, analisis data, serta pembahasan hasil penelitian.

(16)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja bersifat sitematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan (Sutedi, 2009:53).

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran . Tujuan metode ini adalah untuk menguji efektivitas atau efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang hasilnya tidak baik, dalam pengajaran sebenarnya (Sutedi, 2009:64).

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain “Ramdomize Control Group Pretest- Posttest”. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Seperti pendapat Sutedi (2009:66), ciri dari metode eksperimen adalah sebagai berikut:

1. Adanya manipulasi terhadap variabel bebas

2. Adanya kegiatan pengontrolan terhadap variabel lain yang berpengaruh 3. Adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau pengaruh dari

manipulasi terhadap variabel bebas tadi

Tabel 3.1

Desain Penelitian

01 X1 02

03 X2 04

(17)

24 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

R : Subjek yang dipilih secara random O1 : Hasil pre-test kelas eksperimen O2 : Hasil post-test kelas eksperimen

X1 : Hasil perlakuan dengan mengadakan Pop Test terhadap kelas eksperimen

O3 : Hasil pre-test kelas kontrol O4 : Hasil post-test kelas kontrol

X2 : Hasil perlakuan tanpa mengadakan Pop Test terhadap kelas kontrol

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Cimahi. Waktu pelaksanaannya dimulai dari tanggal 28 Maret 2014 sampai dengan 30 Mei 2014 sebanyak sembilan kali pertemuan di kelas eksperimen dan sembilan kali pertemuan di kelas kontrol.

Pada pertemuan pertama, tanggal 28 dan 29 Maret 2014, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan pre-test. Lalu, pada pertemuan kedua, ketiga, keempat, sampai pertemuan kedelapan, kelas eksperimen diberikan soal Pop

Test Huruf Hiragana. Kemudian, pada pertemuan terakhir, yaitu tanggal 30

dan 31 Mei 2014, kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan post-test dan angket.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

(18)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Cimahi tahun 2013-2014.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2009:179). Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik random, yaitu memilih sampel dari populasi dengan cara acak (Sutedi, 2009:180). Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X-3 sebagai kelas kontro. Jumlah siswa di X-2 dan X-3 masing-masing berjumlah 36 siswa.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2009:155). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:193). Tes yang diberikan adalahberupa isian singkat sebanyak sepuluh soal untuk pretest dan 20 soal isian singkat ditambah 6 soal uraian untuk

posttest.

Tabel 3.2

Kisi – kisi Soal Tes

(19)

26 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Huruf Hiragana dan Romaji

Kemampuan membaca dan menulis Huruf Hiragana

Pretest:No.1-10

Posttest: No. 1-26

a. Analisis Uji Coba Instrumen

Uji kelayakan instrumen berupa analisis butir soal, uji validitas dan realibilitasnya. Analisis butir soal yaitu analisis tingkat kesukaran (TK) dan daya pembeda (DP).

1) Analisis Tingkat Kesukaran (TK)

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah, tapi tidak terlalu sulit. Tingkat kesukaran dapat diukur dengan rumus:

Keterangan:

TK : Tingkat Kesukaran

BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : jumlah jawaban benar kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Tabel 3.3

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

Rentang Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran 0,00-0,25

0,26-0,75 0,76-1,00

(20)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Analisis Tingkat Kesukaran Pre-test

Kode Soal A

No. Soal

Tingkat Kesukaran

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1. 0,62 Sedang

2. 0,43 Sedang

3. 0,62 Sedang

4. 0,40 Sedang

5. 0,50 Sedang

6. 0,50 Sedang

7. 0,50 Sedang

8. 0,50 Sedang

9. 0,50 Sedang

10 0,50 Sedang

Kode Soal B

No. Soal

Tingkat Kesukaran

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1. 0,72 Sedang

2. 0,50 Sedang

3. 0,50 Sedang

4. 0,50 Sedang

5. 0,50 Sedang

6. 0,62 Sedang

7. 0,56 Sedang

8. 0,50 Sedang

(21)

28 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 0,40 Sedang

Tabel 3.5

Analisis Tingkat Kesukaran Post-test

Kode Soal A

No. Soal

Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1 0,58 Sedang

2 0,42 Sedang

3 0,52 Sedang

4 0,46 Sedang

5 0,52 Sedang

6 0,47 Sedang

7 0,45 Sedang

8 0,39 Sedang

9 0,39 Sedang

10 0,41 Sedang

11 0,57 Sedang

12 0,43 Sedang

13 0,46 Sedang

14 0,36 Sedang

15 0,36 Sedang

16 0,37 Sedang

17 0,40 Sedang

18 0,48 Sedang

19 0,36 Sedang

20 0,43 Sedang

(22)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22 0,36 Sedang

23 0,42 Sedang

24 0,33 Sedang

25 0,39 Sedang

26 0,36 Sedang

Kode Soal B

No. Soal

Tingkat Kesukaran Klasifikasi Tingkat Kesukaran

1 0,67 Sedang

2 0,48 Sedang

3 0,60 Sedang

4 0,55 Sedang

5 0,31 Sedang

6 0,60 Sedang

7 0,57 Sedang

8 0,45 Sedang

9 0,45 Sedang

10 0,60 Sedang

11 0,60 Sedang

12 0,40 Sedang

13 0,40 Sedang

14 0,33 Sedang

15 0,35 Sedang

16 0,38 Sedang

17 0,31 Sedang

18 0,31 Sedang

(23)

30 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 0,32 Sedang

21 0,42 Sedang

22 0,34 Sedang

23 0,34 Sedang

24 0,37 Sedang

25 0,37 Sedang

26 0,37 Sedang

2) Analisis Daya Pembeda (DP)

Butir Soal yang baik adalah yang bisa membedakan kelompok atas dengan kelompok bawah. Daya pembeda dapat diukur dengan rumus:

Keterangan:

DP : Daya Pembeda

BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Tabel 3.6

Klasifikasi Daya Pembeda

Rentang Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda

(24)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,26-0,75 0,76-1,00

Sedang Tinggi (kuat)

Tabel 3.7

Analisis Daya Pembeda Soal Pre-test

Kode Soal A

No. Soal

Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda

1. 0,60 Sedang

2. 0,30 Sedang

3. 0,40 Sedang

4. 0,60 Sedang

5. 0,80 Tinggi

6. 1,00 Tinggi

7. 1,00 Tinggi

8. 1,00 Tinggi

9. 1,00 Tinggi

10 0,80 Tinggi

Kode Soal B

No. Soal

Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda

1. 0,50 Sedang

2. 0,50 Sedang

3. 1,00 Tinggi

4. 1,00 Tinggi

(25)

32 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. 0,60 Sedang

7. 0,60 Sedang

8. 1,00 Tinggi

9. 1,00 Tinggi

10 1,00 Tinggi

Tabel 3.8

Analisis Daya Pembeda Soal Post-test

Kode Soal A

No. Soal

Tingkat Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda

1 1,00 Tinggi

2 1,00 Tinggi

3 1,00 Tinggi

4 1,00 Tinggi

5 1,00 Tinggi

6 1,00 Tinggi

7 1,00 Tinggi

8 1,00 Tinggi

9 1,00 Tinggi

10 1,00 Tinggi

11 1,00 Tinggi

12 0,91 Tinggi

13 1,00 Tinggi

14 0,66 Sedang

15 0,72 Sedang

16 0,91 Tinggi

17 1,00 Tinggi

(26)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

19 0,91 Tinggi

20 0,71 Sedang

21 0,78 Tinggi

22 0,54 Sedang

23 0,79 Tinggi

24 0,47 Sedang

25 0,70 Sedang

26 0,60 Sedang

Kode Soal B

No. Soal

Tingkat Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda

1 0,60 Sedang

2 0,80 Tinggi

3 1,00 Tinggi

4 1,00 Tinggi

5 0,30 Sedang

6 1,00 Tinggi

7 0,73 Sedang

8 1,00 Tinggi

9 0,86 Tinggi

10 0,66 Sedang

11 0,83 Tinggi

12 0,50 Sedang

13 0,33 Sedang

14 0,26 Sedang

15 0,33 Sedang

(27)

34 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

17 0,27 Sedang

18 0,30 Sedang

19 0,70 Sedang

20 0,71 Sedang

21 0,27 Sedang

22 0,50 Sedang

23 0,50 Sedang

24 0,66 Sedang

25 0,83 Tinggi

26 0,83 Tinggi

3) Uji Validitas

Suatu Alat ukur dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan baik.

Tabel 3.9

Uji Validitas Pre-test

No. Nama NILAI

PRETEST (x)

Y X2 Y2 XY

1. Siswa 1 98 40 9604 1600 3920

2. Siswa 2 93 60 8649 3600 5580

3. Siswa 3 58 80 3364 6400 4640

4. Siswa 4 61 40 3721 1600 2440

5. Siswa 5 80 20 6400 400 1600

6. Siswa 6 93 60 8649 3600 5580

7. Siswa 7 93 60 8649 3600 5580

8. Siswa 8 57 40 3249 1600 2280

9. Siswa 9 83 20 6889 400 1660

(28)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11. Siswa 11 0 20 0 400 0

12. Siswa 12 0 20 0 400 0

13. Siswa13 80 60 6400 3600 4800

14. Siswa 14 85 84 7225 7056 7140

15. Siswa 15 93 40 8649 1600 3720

16. Siswa 16 93 40 8649 1600 3720

17. Siswa 17 98 20 9604 400 1960

18. Siswa 18 30 20 900 400 600

19. Siswa 19 8 20 64 400 160

20. Siswa 20 80 40 6400 1600 3200

21. Siswa 21 93 0 8649 0 0

22. Siswa 22 77 60 5929 3600 4620

23. Siswa 23 80 40 6400 1600 3200

24. Siswa 24 30 60 900 3600 1800

25. Siswa 25 30 0 900 0 0

26. Siswa 26 0 0 0 0 0

27. Siswa 27 96 0 9216 0 0

28. Siswa 28 0 40 0 1600 0

29. Siswa 29 0 60 0 3600 0

30. Siswa 30 30 20 900 400 600

JUMLAH 1749 1084 140859 55056 69400

Untuk mencari t hitung untuk sampel yang sama, menggunakan rumus:

Keterngan:

t : nilai t hitung Mx : mean variabel x My : mean variabel y

Sdx : standar deviasi variabel X (dikuadratkan) Sdy : standar deviasi variabel Y (dikuadratkan)

(29)

36 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= = 58,3

= = 36,13

Mencari Standar Deviasi menggunakan rumus: √

Diperoleh: Sdx = √

= 36,01

Sdy = √

= 23,02

Maka, t hitung adalah:

(30)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

[image:30.595.177.531.176.727.2]

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10

Uji Validitas Post-test

D a r i d a t a d i a t a

No. Nama NILAI

POSTTEST (x)

Y X2 Y2 XY

1. Siswa 1 62 40 3844 1600 2480

2. Siswa 2 60 60 3600 3600 3600

3. Siswa 3 50 80 2500 6400 4000

4. Siswa 4 70 40 4900 1600 2800

5. Siswa 5 40 20 1600 400 800

6. Siswa 6 40 60 1600 3600 2400

7. Siswa 7 25 60 625 3600 1500

8. Siswa 8 40 40 1600 1600 1600

9. Siswa 9 25 20 625 400 500

10. Siswa 10 35 20 1225 400 700

11. Siswa 11 25 20 625 400 500

12. Siswa 12 30 20 900 400 600

13. Siswa 13 35 60 1225 3600 2100

14. Siswa 14 75 84 5625 7056 6300

15. Siswa 15 55 40 3025 1600 2200

16. Siswa 16 45 40 2025 1600 1800

17. Siswa 17 25 20 625 400 500

18. Siswa 18 30 20 900 400 600

19. Siswa 19 30 20 900 400 600

20. Siswa 20 45 40 2025 1600 1800

21. Siswa 21 40 0 1600 0 0

22. Siswa 22 25 60 625 3600 1500

23. Siswa 23 35 40 1225 1600 1400

24. Siswa 24 25 60 625 3600 1500

25. Siswa 25 20 0 400 0 0

26. Siswa 26 40 0 1600 0 0

27. Siswa 27 30 0 900 0 0

28. Siswa 28 45 40 2025 1600 1800

29. Siswa 29 45 60 2025 3600 2700

30. Siswa 30 50 20 2500 400 1000

(31)

38 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

s, dapat diperoleh:

Sdx = √

= 15,48

Sdy = √

= 23,02

Maka, t hitung adalah:

= 0,72

Mencari signifikasi dengan derajat kebebasan (df/db) df/db = N-1

= 30-1 = 29

(32)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Db 29 pada taraf signifikasi 5% t tabel = 2,76

Dengan demikian t hitung < t tabel, berarti kedua mean tersebut berada di bawah t tabel. Dengan demikian, instrumen penelitian bisa dianggap sejajar dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian.

4) Uji Realibilitas

Suatu alat ukur dapat disebut memiliki realibilitas jika dapat mengukur secara ajeg, artinya meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan data yang sama pula. Untuk mengukur realibilitas, peneliti menggunakan teknik belah dua, dengan rumus:

[image:32.595.171.517.472.714.2]

Tabel 3.11

Uji Realibilitas Soal Pre-test

Kode Soal A

No. Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1. Siswa 1 50 48 98

2. Siswa 2 50 46 96

3. Siswa 3 50 43 93

4. Siswa 4 50 43 93

5. Siswa 5 50 43 93

6. Siswa 6 40 43 83

7. Siswa 7 42 40 82

8. Siswa 8 36 25 61

9. Siswa 9 24 33 57

(33)

40 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11. Siswa 11 20 10 30

12. Siswa 12 20 10 30

13. Siswa 13 0 0 0

14. Siswa 14 0 0 0

15. Siswa 15 0 0 0

Dari data di atas, diperoleh realibilitas tes = 0,98

Kode Soal B

No. Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1. Siswa 1 50 48 98

2. Siswa 2 45 48 93

3. Siswa 3 45 48 93

4. Siswa 4 48 45 93

5. Siswa 5 45 38 83

6. Siswa 6 32 48 80

7. Siswa 7 50 30 80

8. Siswa 8 42 38 80

9. Siswa 9 30 28 58

10 Siswa 10 20 10 30

11. Siswa 11 20 10 30

12. Siswa 12 8 0 8

13. Siswa 13 0 0 0

14. Siswa 14 0 0 0

15. Siswa 15 0 0 0

[image:33.595.173.518.112.219.2]

Dari data di atas, diperoleh realibilitas tes = 0,96

Tabel 3.12

Uji Realibilitas Soal Post-test

(34)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1. Siswa 1 121 100 221

2. Siswa 2 119 83 202

3. Siswa 3 112 64 176

4. Siswa 4 108 137 245

5. Siswa 5 69 71 140

6. Siswa 6 69 69 138

7. Siswa 7 35 35 70

8. Siswa 8 63 57 120

9. Siswa 9 35 35 70

10 Siswa 10 65 61 126

11. Siswa 11 38 35 73

12. Siswa 12 59 47 106

13. Siswa 13 55 45 100

14. Siswa 14 119 129 248

15. Siswa 15 94 87 181

Dari data di atas, diperoleh realibilitas tes = 0,94

Kode Soal B

No. Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1. Siswa 1 107 110 217

2. Siswa 2 84 77 161

3. Siswa 3 50 53 103

4. Siswa 4 72 72 144

5. Siswa 5 54 41 95

6. Siswa 6 43 41 84

7. Siswa 7 68 70 138

8. Siswa 8 38 44 82

(35)

42 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10 Siswa 10 104 109 213

11. Siswa 11 71 66 137

12. Siswa 12 64 56 120

13. Siswa 13 55 41 96

14. Siswa 14 35 35 70

15. Siswa 15 54 62 116

[image:35.595.174.516.113.242.2]

Dari data di atas, diperoleh realibilitas tes = 0,97

Tabel 3.13

Tabel Penafsiran Angka Korelasi

Rentang Angka Korelasi Tafsiran

0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,60 0,61 – 0,80 0,81 – 1,00

Sangat Rendah Rendah

Sedang Kuat Sangat Kuat

Setelah mencocokkan hasil realibilitas dengan tabel penafsiran, dapat diketahui bahwa realibilitas soal pretest kode A yaitu 0,96 dan soal

post-test kode A adalah 0,94 , dapat ditafsirkan realibilitasnya sangat kuat.

Sedangkan, realibilitas soal pre-test kode B yaitu 0,94 dan soal post-test kode B yaitu 0,97, dapat pula ditafsirkan realibilitasnya sangat kuat.

[image:35.595.164.516.315.450.2]
(36)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:36.595.129.517.212.430.2]

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai diberikannya Pop Test sebagai pembiasaan menggunakan Huruf Hiragana di kelas. Angket diberikan setelah post-test dilaksanakan.

Tabel 3.14

Kisi – kisi Angket

No. Angket Indikator No. Soal

1.

2.

3.

Bahasa Jepang

Huruf Hiragana

Pop Test

Minat siswa terhadap Bahasa Jepang Minat siswa dan

pendapat siswa terhadap huruf Hiragana

Kesan dan kondisi yang dirasakan siswa setelah diberikan Pop test.

1

2-3

4-13

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: 1. Memberikan pre-test

Pretest diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan siswa sebelum

pop test diberikan. Pre-test diberikan kepada siswa yang menjadi objek

penelitian dalam bentuk ujian.

2. Memberikan pop test

Pop test diberikan kepada siswa di kelas eksperimen setelah diberikan

pre-test. Bentuk soal pop test yaitu berupa 6-10 butir soal uraian singkat.

(37)

44 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memberikan post test

Post-test diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan siswa setelah

diberikan serangkaian pop test. Post-test diberikan kepada siswa yang menjadi objek penelitian dalam bentuk ujian.

4. Memberikan angket

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai diberikannya Pop Test sebagai pembiasaan menggunakan Huruf Hiragana di kelas.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Teknik Pengolahan Data Tes

a. Membuat tabel persiapan untuk menghitung nilai t hitung

[image:37.595.135.516.451.598.2]

Tabel 3.15

Tabel Persiapan untuk Menghitung nilai t-hitung pre-test dan post-test

No

(1)

X

(2)

Y

(3)

X

(4)

Y

(5)

X2

(6)

Y2

(7)

1 2 ∑ (8) M (9)

Keterangan:

(38)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Kolom (5) diisi dengan deviasi skor sampel kelas kontrol

6. Kolom (6) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (4) 7. Kolom (7) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada kolom (5) 8. Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut

9. (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), (4), (5), (6), dan (7)

b. Mencari Mean dari dua variabel menggunakan rumus:

Keterangan:

Mx : Mean hasil pre-test My : Mean hasil post-test ∑x : Jumlah seluruh nilai pretest ∑y : Jumlah seluruh nilai post-test N : jumlah sampel / banyaknya subjek

c. Mencari standar deviasi (Sd) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus:

Keterangan:

Sdx = Standar deviasi kelas eksperimen Sdy = Standar deviasi kelas kontrol ∑x2

= jumlah pengkuadratan nilai deviasi kelas eksperimen ∑y2

(39)

46 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N2 = jumlah sampel / banyaknya subjek kelas kontrol

d. Menghitung nilai kuadrat deviasi menggunakan rumus:

Keterangan:

SEMx = Standar error mean kelas eksperimen

SEMy = Standar error mean kelas kontrol

Sdx = Standar deviasi kelas eksperimen Sdy = Standar deviasi kelas kontrol

N1 = jumlah sampel / banyaknya subjek kelas eksperimen N2 = jumlah sampel / banyaknya subjek kelas kontrol

e. Menghitung standar error perbedaan mean kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rumus:

Keterangan:

SEMxy =Standar error mean kelas eksperimen dan kelas kontrol

SEMx = Standar error mean kelas eksperimen

SEMy = Standar error mean kelas kontrol

(40)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Mx = Nilai rata-rata kelas eksperimen My = Nilai rata-rata kelas kontrol

SEMxy = Standar error mean kelas eksperimen dan kelas kontrol

g. Memberi interpretasi terhadap nilai t-hitung h. Membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel

2. Teknik Pengolahan Data Angket

Data angket diolah dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P : Presentase frekuansi dari setiap jawaban responden

f : Frekuensi dari setiap jawaban responden

[image:40.595.140.514.592.726.2]

n : Jumlah responden

Tabel 3.16

Penafsiran Presentase Data Angket

Rentang Presentase Tafsiran

0,00% Tak seorangpun

0,01% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir Setengahnya

50% Setengahnya

(41)

48 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76% - 85% Sebagian besar

86% - 95% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

G. Tahap-Tahap Penelitian

1. Persiapan Penelitian

a. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi subjek penelitian di lapangan.

b. Pembuatan Instrumen Penelitian

Pembuatan instrumen penelitian berupa:

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2) Pembuatan soal pretest dan posttest

3) Pembuatan Angket

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 28 Maret 2014 sampai 30 Mei 2014, dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Memberikan pretest

Pretest diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan siswa sebelum

pop test diberikan. Pelaksanaan pretest pada tanggal 28 dan 29 Maret 2014.

b. Memperikan pop test

Pop test diberikan sebanyak tujuh kali, yaitu pada tanggal 4 April, 11

April, 19 April, 25 April, 2 Mei, 9 Mei, dan 16 Mei 2014.

(42)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Post-test diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan siswa setelah

diberikan serangkaian pop test. Post-test dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Mei 2014.

d. Memberikan Angket

Angket diberikan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa mengenai diberikannya Pop Test sebagai pembiasaan menggunakan Huruf Hiragana di kelas. Angket terdiri dari 13 butir soal yang berisi tentang Pop test dan pembelajaran huruf Hiragana.

3. Proses Pembelajaran

a. Pembuka

Guru memberi salam, menanyakan kabar siswa, kemudian menanyakan siapa yang tidak masuk.

b. Pelaksanaan

[image:42.595.134.528.542.718.2]

Pelaksanaan penelitian disetiap pertemuan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.17

Tabel Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

No. Pertemuan dan Tanggal

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. Pertemuan kesatu

Tanggal 28 dan 29 Maret 2014

1) Pemberian Pre-test 2) Menjelaskan materi

Bab 7 yaitu mengenai

Kazoku (keluarga)

3) Menyuruh siswa untuk menuliskan

1) Pemberian Pre-test 2) Menjelaskan materi

Bab 7 yaitu mengenai

Kazoku (keluarga)

[image:42.595.136.526.543.718.2]
(43)

50 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kotoba yang ada di

Bab 7 dengan Hiragana

4) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa

kotoba yang ada di

Bab 7 dengan Hiragana

4) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa

2. Pertemuan kedua

Tanggal 4 dan 5 April

1) Pemberian Pop Test 1 selama 10 menit dengan sumber materi dari Bab 5 sampai Bab 7

2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi pola kalimat di dalam Bab 7 yaitu mengenai

Kazoku (keluarga).

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 7 4) Guru mengevaluasi

dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa

1) Guru menjelaskan materi Bab 7 yaitu mengenai Kazoku

(keluarga).

2) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 7 3) Guru mengevaluasi

dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa

(44)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ketiga

Tanggal 11 dan 12 April 2014

kedua selama 10 menit dengan sumber materi dari Bab 6 dan Bab 7.

2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi Bab 8 yaitu mengenai Harga.

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 8.

4) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

materi Bab 8 yaitu mengenai harga. 2) Guru meminta siswa

untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 8

3) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa

4. Pertemuan keempat

Tanggal 19 april

1) Pemberian Pop Test ketiga selama 10 menit dengan sumber

kotoba dari bab 6

sampai bab 8

2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi Bab 9 yaitu mengenai kata sifat.

1) Guru menjelaskan materi Bab 9 yaitu mengenai kata sifat. 2) Guru meminta siswa

untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 9

(45)

52 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 9

4) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

5. Pertemuan kelima

Tanggal 25 dan 26 April 2014

1) Pemberian Pop Test keempat selama 10 menit dengan sumber

kotoba dari Bab 8 dan

Bab 9

2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi pola kalimat di dalam Bab 9 yaitu mengenai Kata Sifat.

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 9 4) Guru mengevaluasi

dan mengoreksi

1) Guru menjelaskan materi pola kalimat di dalam Bab 9 yaitu mengenai Kata Sifat. 2) Guru meminta siswa

untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 9 3) Guru mengevaluasi

(46)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tulisan Hiragana siswa.

6. Pertemuan keenam

Tanggal 2 dan 3 Mei 2014

1) Pemberian Pop Test kelima selama 10 menit dengan sumber materi dari Bab 9 2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi pola kalimat Bab 10 yaitu mengenai kata kerja.

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 10

4) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

1) guru menjelaskan materi pola kalimat Bab 10 yaitu mengenai kata kerja. 2) Guru meminta siswa

untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba yang ada di

Bab 10

3) Guru mengevaluasi dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

7. Pertemuan ketujuh

Tanggal 9 dan 10 Mei 2014

1) Pemberian Pop Test keenam selama 10 menit dengan sumber materi dari Bab 10 2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru menjelaskan materi

1) Guru menjelaskan materi pola kalimat Bab 10 yaitu mengenai kata kerja. 2) Guru meminta siswa

(47)

54 Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pola kalimat Bab 10 yaitu mengenai kata kerja.

3) Guru meminta siswa untuk maju satu persatu ke depan untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 10 4) Guru mengevaluasi

dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

untuk menuliskan

kotoba dan kalimat

yang ada di Bab 10 3) Guru mengevaluasi

dan mengoreksi tulisan Hiragana siswa.

8. Pertemuan kedelapan Tanggal 16 dan 17 Mei 2014

1) Pemberian Pop Test ketujuh selama 10 menit dengan sumber materi dari Bab 10 2) Setelah mengerjakan

Pop Test, guru memberikan games

Hiragana mengenai Bab 10, yaitu siswa menuliskan kalimat buatan mereka sendiri di papan tulis menggunakan huruf Hiragana

3) Guru mengevaluasi dan mengoreksi

1) Guru memberikan

games Hiragana

mengenai Bab 10,

yaitu siswa

menuliskan kalimat buatan mereka sendiri di papan tulis menggunakan huruf Hiragana

(48)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tulisan Hiragana siswa.

9. Pertemuan kesembilan Tanggal 30 dan 31 Mei 2014

1) Pemberian Post-test

selama 25 menit dengan sumber materi dari Bab 5 sampai Bab 10

2) Setelah mengerjakan

Post Test, guru menjelaskan kembali

materi yang

sebelumnya dan memberikan kisi-kisi Ujian Kenaikan Kelas (UKK)

1) Pemberian Post-test

selama 25 menit dengan sumber materi dari Bab 5 sampai Bab 10

2) Setelah mengerjakan

Post Test, guru menjelaskan kembali

materi yang

sebelumnya dan memberikan kisi-kisi Ujian Kenaikan Kelas (UKK)

c. Penutup

Guru memberikan motivasi untuk lebih baik di tes berikutnya lalu memberikan tugas untuk pembelajaran minggu depan.

4. Pengolahan Data

a. Mengolah data tes dan angket

(49)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan semua instrumen penelitian serta mengolah data, maka didapat kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Pengaruh evaluasi formatif Pop Test terhadap penguasaan huruf

Hiragana siswa.

Terdapat pengaruh positif diadakannya evaluasi formatif pop test terhadap motivasi siswa untuk menguasai huruf Hiragana. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme yang meningkat dalam mengerjakan soal dengan huruf Hiragana pada saat pembelajaran. Dalam aspek pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop test sebagai pembiasaan untuk memacu siswa agar meningkatkan kemampuan penguasaan huruf Hiragana pun menunjukkan pengaruh yang positif. Dari hasil observasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol, kelas eksperimen merasa lebih terpacu untuk meningkatkan kemampuan penguasaan huruf Hiragana karena diadakan pop test hampir disetiap pertemuan. Dari aspek pengaruh diadakannya evaluasi formatif Pop

test terhadap pemahaman siswa mengenai penggunaan huruf Hiragana,

terlihat siswa dapat semakin memahami penggunaan huruf Hiragana sebagai

joshi dan jodooshi dari feedback yang diberikan disetiap pop test yang

diadakan. Sedangkan, dalam aspek pengaruh diadakannya evaluasi formatif

Pop test terhadap sikap introspeksi siswa untuk mengevaluasi kemampuan

(50)

82

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Besar pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf

Hiragana siswa

Besar pengaruh diadakan evaluasi formatif Pop Test dianalisis menggunakan teknik korelasi, pengaruhnya terbukti kuat dan berpengaruh positif terhadap penguasaan huruf Hiragana siswa.

3. Respon siswa terhadap pelaksanaan Pop Test

Respon siswa dapat dilihat dari hasil angket. Berdasarkan hasil angket tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki respon positif terhadap pelaksanaan pop test huruf Hiragana dalam pembelajaran bahasa Jepang.

B. Rekomendasi

Penelitian ini belum sempurna. Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki untuk penelitian selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti memberikan rekomendasi kepada penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Perlu adanya variasi soal pop test agar siswa tidak merasa bosan

2. Pop test dapat diterapkan tidak hanya pada pembelajaran huruf Hiragana dan Kanji saja, namun dapat dipraktekkan di dalam pembelajaran kosa kata, choukai, bunpou, kaiwa, atau sakubun untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Tidak hanya memberikan nilai, tapi diperlukan feed back yang jelas terhadap setiap kesalahan yang dilakukan siswa setelah mengerjakan

pop test dengan tujuan agar siswa dapat mengevaluasi kemampuan

mereka kemudian meningkatkannya.

4. Perlu adanya pengawasan lebih ketika berlangsungnya pop test agar siswa tidak menyontek atau saling bertanya dengan teman.

(51)

Atria Ramadhanty Irawan, 2014

Pengaruh evaluasi formatif pop test terhadap penguasaan huruf hiragana Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Herniwati, & Judiasri, Melia Dewi. (2007). Evektivitas Frekuensi Pop Test

Sebagai Upaya Peningkatan Daya Ingat Pemelajar Dalam

Mempelajari Kanji. Laporan Penelitian. Tidak diterbitkan.

Ruhimat, Toto. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran.

Sudjianto, & Ahmad Dahidi. 2009. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sudjianto. Evaluasi Pengajaran Bahasa Jepang. Makalah. Tidak diterbitkan. Sutedi, Dedi. (2011). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung:

Humaniora.

http://msholihulh.wordpress.com/2009/01/10/belajar-huruf-hiragana/ 8:57 AM

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.3
Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda
Analisis Daya Pembeda Soal Tabel 3.7 Pre-test
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai namanya, evaluasi formatif antara lain bertujuan untuk mengevaluasi bahan ajar (tujuan penelitian kedua) yang digunakan dengan melibatkan tiga kelompok ahli, yaitu

Dapat mengetahui apakah guru matematika kelas VIII yang mengajar di MTs Khas Kempek Kabupaten Cirebon sudah menerapkan cara penyampaian evaluasi formatif yang baik

Latar belakang penelitian ini, ingin mengujicobakan metode inovatif mind map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Latar belakang penelitian ini ingin mengujicobakan metode inovatif mind map yang memiliki pengaruh terhadap evaluasi dan inferensi. Penelitian ini bertujuan untuk

Kegiatan evaluasi formatif yang dikelola dengan baik dapat dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik, karena pada umumnya

Berdasarkan hasil analisis data dan pembehasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa asesmen formatif yang diterapkan pada pembelajaran

Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kertha Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Tindak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan EPE dari perspektif mahasiswa dan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan EPE terhadap