• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Membaca Dengan Media Kartu Gambar Pada Anak Kelompok B Taman Kanak−Kanak Anggrek Lanjaran Musuk Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Membaca Dengan Media Kartu Gambar Pada Anak Kelompok B Taman Kanak−Kanak Anggrek Lanjaran Musuk Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut undang−undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas ( Bab 1 pasal 1 ayat 1) merumuskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya sendiri, masyarakat, dan negara ( Marsudi dkk, Landasan pendidikan, 2011 : 31 ). Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri, menurut dengan tahapan usia 0 sampai 6 tahun usia emas ( golden age ). Pada usia ini seluruh aspek perkembangan anak berkembang dengan pesat dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Kontribusi dan orang dewasa untuk memberikan stimulasi yang tepat agar kemampuan−kemampuan anak teraktualisasikan dan tereksplorasi untuk menemukan hal–hal yang mengarah kepada daya imajinasi, fantasi, dan rasa ingin tahu yang besar.

(2)

berkesinambungan yang berarti bahwa tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat naik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya. ( Permendiknas No. 58, Tahun 2009 ).

Salah satu kemampuan yang sedang berkembang saat usia Taman Kanak−Kanak adalah kemampuan berbahasa khususnya kemampuan membaca. Dalam kemampuan membaca pada Taman Kanak−Kanak adalah membaca awal atau permulaan. Membaca permulaan di Taman Kanak–Kanak mempunyai 5 indikator yang harus dicapai oleh anak antara lain ( 1 ) Menyebutkan symbol–symbol yang dikenal, ( 2 ) mengenal suara huruf awal dan nama benda yang ada disekitar, ( 3 ) menyebutkan kelompok gambar yang memiliki huruf awal yang sama, ( 4 ) memahami hubungan antara bunyi dengan bentuk huruf, ( 5 ) membaca beberapa kata berdasarkan gambar, tulisan, dan benda yang dikenal atau di lihatnya. Kelima indikator ini harus dicapai anak dalam kemampuan membaca.

Peran seorang guru bukan hanya menguasai bahan ajar tetapi harus memiliki dan menguasai teknik–teknik pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik guru harus memperhatika karakteristik anak dan berbagai teori belajar serta penggunaan peraga yang sesuai dengan bahan ajar sehingga dapat tercipta proses pembelajran yang tepat, efektif, dan efsien.

(3)

membaca anak, sebab dengan praktek langsung anak akan mendapat pengalaman yang akan dikenang selama hidupnya, terbukti dengan mendengarkan ceramah guru hasilnya 5 anak yang dapat membaca dan 10 anak belum berhasil dari jumlah 15 anak.

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan pengembangan bahasa khususnya membaca di kelompok B Taman Kanak–Kanak Anggrek Lanjaran, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali di temukan rendahnya kemampuan membaca. Hal ini ditandai dengan kondisi siswa di kelompok B Taman Kanak–Kanak Anggrek Lanjaran masih banyak yang masih belum bisa membaca, rendahnya kemampuan membaca yang disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan guru selalu monoton, tidak bervariasi sehingga anak bosan.

Karena metode yang diterapkan guru untuk menstimulasi perkembangan anak. Metode tersebut adalah metode ceramah yang memberikan dampak negatif pada anak, tidak memiliki kesempatan anak untuk berkomunikasi sehingga anak bosan dan tidak memperhatikan guru. Sehingga anak banyak yang belum bisa membaca.

(4)

kemampuan yang ingin di capai, memiliki metode yang tepat dan menarik bagi anak, menyiapkan permainan yang sesuai, pengelolaan kelas yang baik, dan juga harus mengusai materi yang akan diajarkan. Dengan media kartu gambar peneliti mengharapkan kemampuan membaca akan mengalami peningkatan sesuai dengan perkembangannya.

Media kartu gambar dapat digunakan guru sebagai media belajar mengajar, sebab media kartu gambar mempunyai keunggulan memperbanyak kosa kata anak, menarik perhatian anak serta dapat menambah semangat dan motifasi belajar anak. Dalam pelaksanaan dapat memicu otak anak, kata– katannya merupakan kata–kata yang mudah terdiri dari beberapa suku kata.

Dengan latar belakang tersebut penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang pembelajaran kemampuan membaca dengan media kartu gambar, penelitian ini penulis akan tuangkan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas

dengan judul” Pengembangan Kemampuan Membaca dengan Media Kartu

Gambar Pada Anak Kelompok B Taman Kanak–Kanak Anggrek Lanjaran Musuk Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

(5)

1. Kemampuan membaca pada anak kelompok B Taman Kanak–Kanak Anggrek Lanjaran masih rendah, Guru belum bisa mengefektifkan metode yang sesuai.

2. Anak kurang kreatif karena guru tidak memberi kebebasan untuk bermain.

3. Guru belum menggunakan alat peraga yang menarik.

4. Guru didalam menyampaikan kegiatan membaca belum menggunakan metode variatif atau monoton.

C Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini memperoleh hasil yang maksimal maka diperlukan pembatasan masalah yaitu dengan menggunakan media kartu gambar akan memecahkan masalah rendahnnya kemampuan membaca. Hal ini disebabkan semakin terbatas penelitian hasilnya akan lebih terfokus, penelitian ini akan lebih efektif sehingga perhatian peneliti tidak kemana–mana, dan kembali kefokus penelitian.

D.Rumusan Masalah

(6)

E.Tujuan Penelitian

a. Tujuan umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca kelompok B Taman Kanak–kanak Anggrek Lajaran Musuk Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014.

b. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut : Untuk mengembangkan kemampuan membaca dengan media kartu gambar pada anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Anggrek Lanjaran Musuk Boyolali tahun ajaran 2013/2014 serta untuk mengetahui seberapa jauh pengembangannya.

F.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teori penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengembangkan khasanah keilmuan dalam bidang pengajaran anak TK berkaitan dengan pengembangan kemampuan membaca.

2. Manfaat Secara Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi : a. Manfaat bagi guru lain

(7)

membaca, untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang dikelola supaya lebih meningkat.

b. Manfaat bagi anak

1) Menambah motivasi dan dorongan kemampuan membaca pada anak.

2) Anak dapat berperan aktif dalam bertanggung jawab dalam pengembangan kemajuan belajar mereka sendiri, dengan kemampuan membaca pemahaman.

c. Manfaat bagi sekolah

1) Sekolah memfasilitasi atau alat–alat peraga yang dibutuhkan untuk pembelajaran kemampuan memaca dengan media kartu gambar. 2) Dapat meningkatkan kwalitas, kegiatan belajar anak sehingga

Referensi

Dokumen terkait

Di Jepang, skema asuransi ketenagakerjaan mengumpulkan iuran dari bonus yang biasanya setara dengan gaji 2-4 bulan dan dibayarkan sekali atau dua kali setahun, namun bonus ini

Komisi Pemilihan Umum Daerah yang selanjutnya disebut KPUD adalah KPUD sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 yang diberikan wewenang khusus

yang didasarkan pada penelitian, eksperimen, dan perhitungan. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, Alfabeta, Bandung, 2014, hlm.. Akan tetapi Islam tidak

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22

berautodidak dalam mengatasinya dengan menyajikan dasar kemolekulan materinya secara tidak langsung, seperti ditunjukkan dalam serangkaian tulisan yang terbit dalam berkala BioS

Struktur mikro bergrafit vermicular dicapai dengan menambahkan paduan Mg dengan komposisi yang tepat pada bahan besi cor sepatu rem.. Pada tahun I (Th. 2012) diawali dengan

Depanment of Mechanical and Biosystem Engineering Bogor Agricultural University (!PB). Citrus has specific consumers that may have contributed to the economy of a