• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MARGA PAKPAK KEPPAS DI SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MARGA PAKPAK KEPPAS DI SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Agustina M Sembiring. 308321003. Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas Di Sidikalang Kabupaten Dairi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi serta melihat bagaimana keadaan kehidupan Pakpak Keppas pada saat ini dimana telah terjadi banyak perubahan dalam kebuadayaan bahkan suku Pakpak keppas menjadi etnis minoritas di daerahnya sendiri.

Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian sejarah dengan menggunakan teknik analisis deduktif dimana penulis menjelaskan secara sistematis dan objektif dengan cara observasi dan wawancara untuk menegakkan fakta dan menarik kesimpulan yang kuat. Data yang digunakan penulis diperoleh dari data primer dan sekunder.

Dalam menganalisa data penulis melakukan langkah-langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data, interpretasi data, dan membuat kesimpulan serta membandingkannya dengan buku- buku yang lain yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan wawancara. Kemudian mengklasifikasikan atau mengelompokkan data berdasarkan analisa yang terkandung dalam masalah itu sendiri, terakhir menarik kesimpulan dari berbagai data yang dibuat berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.

Dari hasil penelitian tersebut maka dapat kita simpulkan Sejarah perkembangan kehidupan marga Pakpak keppas Banyak mengalami perubahan dan menjadi etnis minoritas di daerahnya sendiri oleh kerena itu diharapakan kepada segenap masyarakat Pakpak Keppas dan pemerintah setempat untuk memberikan perhatian kepada etnis Pakpak ini agar dapat melestarikan budaya Pakpak yang tingi akan nilai dan budaya agar budaya Pakpak tidak menjadi punah dan tetap dikenal oleh generasi berikutnya.

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan rahmatnya yang tak terhingga berupa kesehatan serta

kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Sejarah Perkembangan Kehidupan Marga Pakpak Keppas di Sidikalang

Kabupaten Dairi.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar sarjana pendidikan Penulis menyadari bahwa didalam skripsi ini masih

terdapat banyak sekali kekurangan, baik dari segi isi maupun dalam hal penyajian,

mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sendiri. Oleh sebab

itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan sumbangan saran

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini penulis tentu tidak sendiri

penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moral maupun

material maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. H.Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

2. Ibu Dra. Lukita Ningsih M. Hum Selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Sejarah dan dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu,

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Dra. Hafnita Lubis, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Sejarah

4. Ibu Dra.Flores Tanjung,M.A selaku dosen PA yang telah memberikan

masukan dan saran bagi penulis.

5. Bapak Yushar Tanjing, M. Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan banyak saran dan masukan kepada peneliti

6. Bapak Pristi Suhendro, M. Hum, M.Si selaku dosen penguji yang telah

memberikan banyak saran dan masukan kepada peneliti

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah

membagi ilmu pengetahuan dan pengalamannya selama penulis menjadi

(3)

8. Teristimewa terhadap kedua orang tua saya Ayahanda J. Sembiring dan

Ibunda tercinta J.Tarigan S.Pd, yang telah mengajarkan arti hidup dan

tiada lelah mencurahkan kasih sayangnya kepada Penulis serta telah

bersedia bekerja keras memberikan yang terbaik berupa moril dan materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Kakakku tersayang Evi Sembiring, Ribka Sembiring Serta adik – adikku tersayang Daniel Sembiring dan Lastri, yang telah memberi motivasi dan

semangat dalam keadaan apapun kepada penulis.

10. Keluarga besarku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah

memberikan motivasi serta Doa terhadap penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

11. Nara sumber yang telah memberikan informasi sehingga saya mendapat

pengetahuan dan memperlancar penyelesaian skripsi ini.

12. Sahabat-sahabat ku tersayang Aidha, Masri, Heppy, Dewi, Irma,Haposan

yang telah memberikan dukungan serta doa kepada saya

13. Terkhusus kepada Sunerdianto yang telah membantu dalam pencarian

sumber skripsi

Serta telah memberikan dukungan kepada saya

14. Rekan-rekan angkatan 2008 yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang

telah memberikan dukungan buat saya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis khususnya dan pembaca pada umumnya dan dapat menjadi bahan

masukan bagi yang membutuhkan.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(4)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Desa/ kelurahan menurut Kecamatan ... 27

Tabel 2. Penduduk dan kepadatan menurut Kecamatan ... 30

Tabel 3. Klasifikasi desa menurut jenisnya ... 34

Tabel 4. Luas jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di rinci

Menurut Desa……… 36

Tabel 5. Banyaknya penduduk dan ratio jenis kelamin menurut desa

Dan kelurahan ………. 37

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumatera Utara terdiri dari beranekaragam suku bangsa (etnis) yang

memiliki latar belakang sejarah yang menarik untuk dikaji , salah satunya adalah

etnis Pakpak.Suku Pakpak mendiami wilayah yang disebut dengan tanah Pakpak.

Etnis Pakpak berdomisili di lima suak yakni, Suak Singkil Boang, Suak

Klasen, Suak Simsim, Suak Keppas, Suak Pegagan. Kelima Suak ini sebelum

penjajahan Belanda adalah utuh menjadi satu dalam adat-istiadat, bahasa, budaya,

dan satu sistem pemerintahan yang kuat dan baik. Namun setelah penjajahan

Belanda suku Pakpak dibagi-bagi dan dipecah-pecah, di tanah Pakpak sejak

dahulu kala sudah ada suatu ikatan di tengah masyarakat Pakpak yang mengatur

tatakrama kehidupan dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari yang

dilaksanakan serta di taati oleh masyarakatnya.

Marga-marga Pakpak yang termasuk Pakpak Keppas adalah, marga ,

Angkat, Ujung, Capah, kudadiri, Maha, Gajah, Gajah Manik, Maha, Pasi dan

lain-lain. Pada awalnya marga-marga inilah yang merupakan penduduk asal dari

masyarakat Dairi, namun pada abad ke 19 tepatnya tahun 1908 Belanda masuk ke

Dairi dengan membawa pegawai-pegawai dari Tapanuli Utara, mereka terdiri dari

etnis Toba dan beragama Kristen. Tugas mereka adalah membantu pemerintah

Belanda. Dengan masuknya etnis Toba dan beragama Kristen ini dianggap

sebagai awal terjadinya mengajarkan huruf latin di Zending yang umunya adalah

(6)

2

karena Islam sudah berakar di Dairi maka masuknya etnis Toba yang

mengembangkan agama Kristen membuat suku Pakpak Islam tidak senang. Misi

Kristenisasi oleh etnis Toba ini berhasil di Dairi hal ini terbukti dengan jumlah

penduduk 72 % beragama Kristen.

Saat ini kebudayaan Pakpak yang juga merupakan kebudayaan Pakpak

Keppas telah mengalami perubahan. Kebudayaan yang berubah itu dalam hal

upacara perkawinan dan pemakaian bahasa sehari-hari. Adat Pakpak sudah mulai

ditinggalkan oleh sebagian besar warga Pakpak Keppas dan beralih menggunakan

upacara adat perkawinan yang baru yaitu adat Batak Toba. Pengunaan adat

Pakpak dalam masyarakat Pakpak Keppas mulai berkurang pemakainya. Akan

tetapi yang mengalami perubahan hanya dalam adat perkawinan saja, sedangkan

adat Pakpak yang lainnya masih tetap di pakai oleh masyarakat Pakpak Keppas

tersebut. Hal ini disebabkan orang Batak Toba banyak tinggal dan bermukim di

Sidikalang. Perubahan yang terjadi tersebut dapat berarti positif maupun negatif,

perubahan dalam arti positif berarti apabila perubahan membawa

kemajuan-kemajuan dan kebaikan. Sedangkan perubahan dalam arti negatif berarti

perubahan yang dapat membawa akibat buruk ataupun kemunduran yang dapat

merusak kebudayaan.

Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian di Kecamatan Sisikalang dengan judul penelitian “Sejarah

Perkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten

(7)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi identifikasi

masalah ialah:

1. Asal usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

2. Sejarah Perkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di Kabupaten Dairi.

C. Rumusan Masalah

Untuk lebih memusatkan pembahasan dalam penelitian ini penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana asal-usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi?

2. Bagaimana SejarahPerkembangan Kehidupan marga Pakpak Keppas di

Sidikalang Kabupaten Dairi?

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui asal-usul marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten

Dairi

2. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Perkembangan KehidupanMarga

Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

E. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas maka di harapkan penelitian

(8)

4

1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan kehidupan marga Pakpak

Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi

2. Dapat menambah wawasan pengetahuan mengenai Sejarah perkembangan

kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

3. Sebagai tambahan literatur jurusan sejarah.

(9)

SEJARAH PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MARGA PAKPAK

KEPPAS DI SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

AGUSTINA M SEMBIRING NIM. 308321003

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(10)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Lampiran 2 Daftar Informan

Lampiran 3 Foto Penlitian Informan

Lamoiran 4 Peta Kecamatan Sidikalang

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Berutu, Lister. 2002. Aspek-aspek Kultural etnis Pakpak . Monara : Medan

Berutu, Lister dan Nubani Padang. 1997. Tradisi dan Perubahan. Monara:

Medan

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

: Balai Pustaka

Gazalba, Sidi. 1989. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu. Jakarta : Bharatara

Haviland, Wiliam.1988. Pengantar Antropologi Jilid I dan II. Universitas

Indonesia Pers : Jakarta

Hutagalung.W. 1961. Tarombo ni Suku Batak, Hadirion Siraja Batak na

Margoar Suku Batak Dohot Hinagkamna Parmargaon, Ruhut-ruhut

Dohot Maonna. Medan : Seri A,Fa. Sihardo

Jhonson. 1986.Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : P.T.Garuda

Koentjaraningrat. 1981. Beberapa Pokpok Antropologi Sosial. Jakarta : Dian

Rakyat

Kuntowijoyo.1999. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Yasa Bentang Budaya

Pelly,Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi Peranan misi budaya Minagkabau

dan Mandaililing. Jakarta : P.T Pustaka LP3S

Poerwanto, Hari.2000. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif. Jakarta :

Pustaka Pelajar

(12)

70

Simanjuntak, Antonius. 2002. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak

Toba. Yogyakarta : Jendela

Tanjung, Flores.2010. Dairi Dalam Kilatan Sejarah.Bandung : Alfabeta

Yusuf, M.Ibrahim. 1986. Pengertian SejarahBeberapa Perbahasan mengenai

Teori kaedah Kuala Lumpur. Kuala Lumpur : Dewan kementrian

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sejarah

perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang Kabupaten Dairi.

Yang telah peneliti kemukakan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Melihat kondisi dilapangan dapat disimpulkan bahwa Sejarah

perkembangan kehidupan marga Pakpak Keppas di Sidikalang

Kabupaten Dairi banyak mengalami perubahan baik dilihat dari

segi kebudayaan, sosial, politik maupun ekonomi.

2. Dilihat dari segi sosial, kebanyakan suku Pakpak Keppas memiliki

sistem kekerabatan patrilineal yaitu garis menarik garris keturunan

dari laki-laki, Pakpak Keppas juga mempunyai organisasi sosial

Yaitu Sulang Silima dan Rimpah-rimpah atu gotong royong. Suku

Pakpak Keppas memilkiki sifat terbuka dengan etnis lain.

3. Dilihat dari sisi kebudayaan, suku Pakpak Keppas juga mengalami

perubahan terutama dalam upacara perkawinan dimana apabila

terjadi perkawinan antara suku Toba dengan suku Pakpak maka

yang digunakan adalah adat Toba. Hal ini disebababkan karena

adanya anggapan bahwa suku Pakapak itu rumit dan sulit untuk

(14)

68

adanya keengganan suku Pakpak untuk memakai adat sendiri dan

lebih sering atau mengakui adat Toba.

4. Sedangkan untuk sisi ekonomi Suku Pakpak tidak banyak

mengalami perubahan sejak zaman penjajahan Belanda mata

pencaharian Penduduk adalah bertani dan beternak. Hasil pertanian

yang paling terkenal adalah kopi.

B. Saran

Adapun saran peneliti yang harus dilakukan etnis Pakpak Keppas adalah :

1. Mengenalkan dan mengajarkan kepada ank-anak mereka

tentang kebudayaan dan bahasa Pakpak, karena sekarang ini

sulit untuk anak-anak suku Pakpak mengerti bahasa Pakpak.

2. Para tokoh-tokoh adat Pakpak diharapkan dapat bekerjasama

denngan masyarakat untuk dapat melestarikan kebudayaan

Pakpak.

3. Dan kepada pemerintah setempat agar meperhatikan

kebudayaan Pakpak terutama dengan membuat mata pelajaran

bhasa Pakpak dari jenjang SD sampai SMA.

4. Bagi akademis Putra-putri Pakpak Keppas kiranya mendirikan

suatu lembaga yang mengkaji tentang kebudayaan Pakpak.

Akhirnya penulis berdoa agar penelitian ini bermanfaat bagi semua lapisan

masyarakat banyak, kritikan dan saran diharapkan penulis agar dapat

(15)
(16)

v

D. Teknik Pengumpulan Data ... 18

E. Teknik Analisa Data ... 19

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 21

1. Kabupaten Dairi 2.1.Sejarah singkat Kabupaten Dairi………. 21

2.2.Letak Geografis……… 28

2.3.Keadaan alam atau Topografi……….. 28

2.4.Iklim ………... 30

2.5.Kependudukan atu Demografi ………. 30

2.6.Mata Pencaharian ……….. 32

2. Kecamatan Sidikalang 2.1.Sejarah singkat Kecamatan Sidiklang ……….. 33

2.2. Letak dan Geografi ………. 33

2.3.Pemerintahan ………. 34

2.4.Jumlah dan penyebaran Penduduk ……… 35

2.5.Struktur Penduduk menurut lapangan pekerjaan ………. 38

3. Sejarah Singkat keberadaan suku Pakpak akibat penjajahan Belanda …… 39

4. Asal-usul Marga Pakpak Keppas ………. 44

5. Kehidupan Sosial masyarakat Pakpak Keppas ... 48

5.1. Kekerabatan ……….. 48

5.2. Bahasa ……… 50

5.3. Organisasi Sosial ……… 51

5.4. Kebudayaan ……….. 54

(17)

5.6. Ekonomi ………. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... ... 68

B. Saran... ... 69

(18)

Gambar

Tabel 1. Jumlah Desa/ kelurahan menurut Kecamatan ................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah, fungsi dan pelestarian mejan pada suku Pakpak di kabupaten Pakpak Bharat, bagaimana cara pelestarian mejan dan sikap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam mengenai Situs Sejarah Marga Maha yang ada di Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, mengetahui keadaan

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui secara mendalam mengenai Sejarah Marga Simanjuntak Di desa Parsuratan serta melihat bagaimana keadaan kehidupan Desa

Dari hasil penelitian tersebut maka dapat di simpulkan bahwa sistem perkawinan suku Pakpak Kelasen sudah mengalami perubahan dengan menggunakan adat baru yaitu

PENDUDUK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERGESERAN BUDAYA PAKPAK DALAM SISTEM BAHASA, DAN ORGANISASI SOSIAL DI DAIRI”.. SKRIPSI S-1 JURUSAN PENDIDIKAN

Pembahasan mengenai etnik Tionghoa seolah tiada habisnya, sejarah banyak mencatat kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya Tionghoa, baik itu yang tinggal di

Etnis Pakpak Dalam Fenomena Pemekaran Wilayah: Mempertanyakan Partisipasi Politik Perempuan Dalam Masyarakat Adat.. Sidikalang: Yayasan

Adanya proses perubahan status tanah-tanah marga tersebut menjadi milik masyarakat umum dan ketika itu dilakukan dengan lisan dan ditambah dengan adanya