ABSTRAK
Masbulao lhrobop. Pcngaruh Media Hypertext dalam Pembelaj:uan lnkuiri tetbadap !'lotivasi dan Hosil Belajar Kimia Siswa Pada Pokol
Bahasan
Sifat Ko I i gati f l,.anllan.Tujunn penelitian ini ndalah untuk: (I) Mengetubui apakah motiva.<i belajar lUmia siswa yang belajar dengao penggunaan media hypertext d•Jarn pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibanding dengan siswa yang belajar tanp3
menggunakan media hypertext dalarn pcmbelajar.~n iniuiri, (2) Mcngctahui apakah hasil belajar kimia sis"-a yang belajar menggunkan media hypertext dalarn pembelajarnn inkuiri lebih tinggi dibanding dengan siswa yang bclajar to.npa meoggunakan media hypertext dalarn pembelao.jmn inkuiri. dnn (3) Mcngctahui intemksi antara motivasi dnn media Hypertext dalarn rnempen8JIIUIU hasil belajar siswa pada kedua kclompok perlakuan di a tas. Popolasi penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Negcri I SiN.bangun. Sampel diambil dari seluruh kclas XII rPA sebanyak 60 dari 70 orang dnn kelas XII IPA yaitu 30 orang sebagai kelas kontrol dan 30 omng sebagni kelas e.ksperimen. Teknik analisis data dilakuknn dengan uji 1 dan Gencml Linier Model Univariat (GLM). Ocngan terlebih do.bulu mel\gaD3lisis uji pcrsyaratlln, bcrupa uji normalitas dnn uji homog..Utas. Reliabilitas ~ hasil bclajar Alpha Cronbol;h (pada Rditlbillty Slaristic) - 0,832 lcmyata lebih bcsar dari ·- . 0,344, maka ~
rane
diuji eoba rcliabel.Hasil pengujian hipotesa rucnunjuld<an bo.bwa: (I) Hasil bclajar ki.min siswa dalam pcmbclajaran inkuiri menggunal<an media hypertext lebih baioinggi
sec:ara signifikao dibandinglcan dengan basil bclajar
kimia
siswa dalarn pcmbclajarao inkuiri tanpa menggunalcan media hypertext yaog ditunjukkan dari nilai probabilitaS p (Sig (1-tai/edj) - 0,000 (harga p<
O,OS). (2) Motivasi bel ajar ldmia siswa dolarn pembel(\jaran inkuiri menggunakan media hypertext lebih tinggisecara
sil!l'ifikan dibandingkan dcngan motivasi belajar l<imiasiswa dalam
pcmbclajaran inkuiri tanpa mcnggunalcan media hypertext, yang ditunjukkan nilai probabilitas p (Sig (1-railedj) • 0.02 (harga p < O,OS). (3) lni.Cfllksi antara media dengan motivasi dalam mempengaruhi hasiJ bela jar kirnia siswa sangat sil!l'ifikao, ini ditunjukl<an dati nilai probabilitas p (Sig.(2-tailed)) • 0,047<
0,05.lmplikasi dari hasil penclitian
ini
adolo.b bo.bwa pcncmpan progmm media hypertextdal.11m
pembclajarao inkuiri dapat mcningkalkan basil bclajar dan tinglcat motivasi belajar siswa. Otngao demi!Oan maka basil penelitian ini diharapkan dapat mcnjadi masukan yang berharga bagi pant guru kimia agar menggunalcan progrann media hypertext sebagai tambo.ban dalarn pembclajaraoABSTRAC
Masbulon llorohap, The Effect of Hyp~rtnt 1\ftdio in Looming Inquiry to the Srude:nt•s Motivat:ioo • -nd Ac:hie,'emeat oa yhe Subjec:t CoHig:ate Solution.
The pul'f'OS<' of lh.is study is (I) to find out the difference of the student's level of motivation in teaming chemistry by u.~ing hypertext media in ioquiry learning to the studeniS who study without using hypertext media in inquiry learning. (2) to find out the difference of the students achievement in learning chemistry by using hypertext media in inquiry learning to the students who s tudy wilhout usini; hypertext media in inquiry learning. (3) to find out the intemtion the level of students motivation in the two groups. The population of this research
was the students of XIIIPA Negeri I Sibabongun. The sample was taken from the whole class lhot was 60 oot of 70 students in which 30 students ""'"' os c:ontrol group and other 30 students were
as
experimental group. T test nnd General Linier Model Univarint were used ad Ute techniqlle for llrullyzing the dora by analy-Lini\ the qualification test that was normality test M<i homogeneity test The reliabilit)' of Ibis 1eSt was Alpha Cronbach (in Statistic Reliability) • 0.832 in which hicJtcr lhot '"""- 0,344. In means the test was reliable.Th.e result of the test showed that (I) The students chemistry achievement in learning inquiry by using hypertext media is better significantly than the students chemis rry achievement in learning inquiry without lL";ing hypatcxt media..
This
was shown by
the probability value p (sig (2-tailed)) ~ 0,000 (p value < 0,05)_ (2) The motivation of the students in learning chemistry by using hypertext medio is better significantly than the students motivotion in learning chemistry without using hypertext media. Thiswas
shown by the probability value p (sig (2-tailet) ~ 0,02 (p value< 0,05). (3) The interaction between method and motivation in influencing lhe students aeh.lc:vementin
learning chemistl')' wasvery signif!C31lt. This was shown by the probability value p (Sig (2-tailcd)) •
0,047 (p value
<
0,05).The implication of this sludy result was thnt in implie:ltion of the hypertext media program in learning inquiry can improve the students nehievement ""d motivation level. In other word$, the result of this study hopefully can
be
os a valuable input for the ebemi.say teachers in order 10 use the hypc:next media prognunas the
supplement in looming chemistry.PENGARUH PENGOUNAAN MEDIA HYPERTEXT DALAM
PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIV ASI DAN
HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BARASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
THESIS
OL EH
MASBULAN
HARARAP
NlM : 08118418006
Tesis Untuk Mcmpero!eh Gelar Magiser Pendidikan
Progmm Studi
Pendidiknn
Kimia
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVE RSITAS NEG ERI ME DAN
TEStS
•
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
JJYPERTEXT
DALAM
PEMBELAJARAN
lNKlJ1IUTERBADAP MOTIV ASI DAN
BASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK
BAHASAN SIJ1AT KOLIGATIJ1 LARUTAN
Disusun dan diajukan oleh :
Oleh
MASBVLAJ:! HARA}IAP
NIM 081188410006
Telah dipertahankan
padaSidang Tesis, dan Dinyatakan Telah
Memenuhi
pe~MempeTOieh Gelar Magister Peodidikan
Prosram
S1udi Pendidikan Kimia
Ketua
ProgramStudl
Pendidikan Kimia
~
Dr. Ra•ln Silabu, M.SI
NIP. 196006181987031081
Menyclujui
Tim Pembl•biagMedan, 15 Februari 2010
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESts MAGISJER PENDIDJKAN KIMlA
NO NAMA
1. Prof. Dr. Albins Slla .. hl, M.S. NIP. 130892960
(Pcmblmblag I)
l .
Dr. Rttao DwiSuyaati,
M.SiNJP.
19660126199103l003
(Pcmbimbiag IJ}
3. Dr. Ramlan Sl .. baa, M.Si
NIP. 19600618198703J002
(Naruumber)4. Dr. Malamud, M .S.
NIP. 1958e2221989031002 (No,.sun•ber)
S. Syarifllddia, M.S.:., Ph.D. NIP. 131570448
(Nartl!umbtr)
T~D
~ T ~G
AN
,!Lt·-c .
KATAPENGANTAR
l'uji dan SY'Jkur penulis ucapi<al1 kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karen> scgala rohmac dan k.a.sih·Nya sehil'\ggn penelitis.n ini dapat disclesaikan dcngan
balk sesaJ>i dcngan yong dihat>plcan, Tcsis bctjudui"Pcngaruh Pcnggunaan Media
l~ ypencxt dalam pembclajaran lnkuiri tcrl\odap m<>tivasi dan hasil bclojar kimio
siswa pado pOkok bahasan Sifat Koliga lif L<uvw.n". Disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia dl Program ~Mi!rjano Universitas MC<lan.
Poda kcscmpatan ini penulis mcnyempaikan terimakasih K<pada : Bapak
Prof.Dr.Albinm Silalahi,M.S, sclaku pembimbing I dan lbu Dr.RetnO Suyanti,M.Si, sclaku pembimbing II, yong telah banyak mcmbcrikan bimbingan dan $3r.ts1-san>n pado pcnulis scjak awal penelitian sampoi dengon sclesainyo
penulisan tesis ini. Ueapan terimakasih juga disompaikan kcpad• Bapak Dr. Ramlan Silaban, M.Si, sclaku Ketua Progrom Studi Pendidikan Kimia dan Nara sumbcr, kepado Oa,pak Dr. M ahmud. M . ~ sclaku sekrctaris Program Studi Pendidilwl Kimia dan t11t11 sumber. Bapak Syarif'uddin.Pb.O .. ~LSc .
""!»."'
aana.umber. Juga kcpada seluroh Oosen dan Staff Pegawai di Proga:n Pendidikon Kimia Pase&saljana. Teristimewa kepada Ayahanda Ayub Sulalman Harahap dan lbunda Syarifah Nasulion yang Ielah memberikon doa, dorongan moril dan materil kepada pcnulis ..,~arm mengilruti pendidibn sampai dcngan ..,lesai.
Penulis Ielah berupaya semaksimal mungltin dolam penyelesaian teSis ini, nan1un penulis m..,yadari masih banyak kclemahan balk dori scgi isi maupun llila bahasa, untuk itu penulis mcngharapken ..., dan kritik yang bcrsifat
mcmbangun dari pc:mbacB dcmi ~npuma nyn tcsis ini. Kiranya te:;is ini
bcnn1111faa1 ba&i para guru ltimia dan <blam mtnamboh kllas:IJ13h ilmu pendidikan.
iv
Mcdan, Fcbtuari 2010 Pcnulis,
ltalaman ABSTRAK KATA PENGANTAR OAt' I'ARISI DAFTARTABEt DAFTARGAMBAR DAFTAR LAMPlRAN
BAB I PENDAJfULUAN
1.1 Lalar Delakaog Masalab 1.2 l deni!Okasl Mosala~
1.3 Pembalasan M ... lab 1.4 Ra•asaa Masalah 1.5 T•i•••
r ..
etmao 1.6 Maaraat PtueltiaaOAFTARISI
BAB U KERANGKA TEORITIS, JCERANGKA BEJUIDOR DAN HIPOTESlS PENEUllAN
Ill iv \'ii viii i< 1. 6 6 7 7 8
1.1 Keraagka T . . rilis 9
2.1.1 Haklkal HuU Belajar 9
2.1.2 Baldkat Pembdajaraa lakalri 15
1.1.3 Bakikat M<dia r -bdajaraa 19
2.1.4 Media Hypertext Dalam P<•belajaraa Slral Kotigalirtarutaa 29
U.S Bakikat MoCivui Betajar 35
2.1.6 Peadmao
Y••c
Relevoa 372.1.7 Keraagka Berfddr 38
2.U Hipolesls Pea<iilian 40
BAB
m
METOD£ PENELITIAN3.1 Tempat daa Waktu Peadiri4a 41
J.l l'opulasi doa S.mpd 41
3.3 O..Oio Eksperi,.en daa Tekllalk Slalistik Uji Hipolesis 41 3.4 P....,...ur doo Pdaksa . . ao Peaeli'lioo 46
3.5 Teknik Peagwmpulaa Data daa l astnnu~ - 48
"
IIAB IV RAS£L PENELITIAN
4.1 Oeskripsi dala
4.1 PtopjillO Ptnoyaratao Au Ibis Data 4.3 Pt• &•jiao Hlpotesis Ptoditiao 4.4 Oiskoni Ruil Ptndilia. 4.5 Keterbatasa• Pc•elitiao
BAD V SIMPULAN, lMPLIKASI DAN SARAN S.l Si111pobo
S.l l oaplikasi S.J Saran
OAJ'T,II.RPUSTAKA
vi
SJ S9
62
68 74DAFTAR TABEL
Nomor Tabcl
Tabd 3.1 R.ancanpa Penelitian
Tobd 3.2 Kisi-Kisllnstrw"'ea Moti>ui Bctaju S<swo
Hal
•. J
48
Tobd 3.3 Kisi teo pratui bdojor pada .,..teri •I lot koli&odf brwtu •9 Tobd 4.1 Dakriplip Stadstik
r ..
cut Moei-..1 Bctajor Siswa cletogu SJMetod< Pnktikam AK
Tobd 4.2 Stotbtlk DakriptiiTiacbt Modvul &lajor slswa deagaa 55 1><mbelajonn laqaif}' Taapa Mca9:UD1ku Program Medi~
lfypcrtext (TMR)
t.tbd 4.3 Gala ttasU Bdt.jar Kimia. Siswa Dalam Ptmbci•J•ra.a S7
laqalrydeo&u meocguakaa Media H,ypert .. t (MH)
Tabd
4.•
Colo Hull Beta jar Klaou S<swa dlla• Peebdoja"'a 58 loqoiry dupo taopo Metog&1lukao Media Hypertext Tabd 4.5 No1'111olitas Rosil Bdojor dcac•• Mil du TMH 60 Tabd 4. 6 No...,olilas Motivui & lajor dugu Mil du ThO! 60 Tabel4. 7 Homoaenlta• Variai1S Post Tar Hull Bctajor Kimla Slswa 61Tobd •· 8 Stotl•tlk Pret .. du PO$t<10 63
Tabel4. 9 Korel .. l So•pel 63
Tabd 4. I 0 Sta dstlk Krileria Peaerimua Hlpotals 64 Tabd • • II Statbtlk Moti-..1 KdoDipok MH doo ThO! 65 Tabd 4. l l Konlul MotlvMI Bebjar Kdo•pok MR dao TMB 65 Tobd • · U Uoblopo Mdodelakairi Dncu Tiockat Modvui 66
Bdojor KIDlia Sno
[image:10.520.77.429.94.512.2]DAFTAR GAMBAR
Nomor Gan1bu llal
GamMr 2.1 Keruc1C Pcagafaman Edgar Dale 27
Ga•bor 3.1 Desai a lllpotaiJ 42
[image:11.520.102.432.87.407.2]Gam bar 3.2 Boc-a a lor P . . ditiao P . . pnb Media pembdajaroa 47 UyperteJI T<rluo<lap ltuil <lao l\1otlvasl Bela jar Slswa
Gambar 4.1 Oiscriboul Frd<weasi l\1otivasi Bela jar Klmla Siswa S4
dea&•• Ptlllbdajarao lak.eirl deacaa me.ggu•akaa MH Ga.mbar 4.1 Dlslribusl Frekweasi Motivul Bdajar J(J.,Ia Siswa ~6
dalam Pembdajaran l111kalri dengan TMrr
Gam bar 4.3 Dislribusi Frekwensi Gaia Trrnormallsasl Rasitlklajar 57
Dalam Pc•bdajaraa I.Joblri
r.t ..
a:aaakaa Media llyperttatGaaobar 4.4 Oistribul Frd<wcasi G.to. Tera.,..alisafi llasll Bdajor 58
Oalam pe_aabdajan.• fa_ktiri deapa Uapa
llleDQao.akao Media H:n><rtell
DAFTAR LAMI'IRAN
Nomo r Lam11itan U~:~l
Lampiran I. RI'P (Rencaos l'claksaoaaa pemhelajaran) 82
Lampinoa 2. Anck« Motlvui Siswa 92
Lampiru J. lutna...,. P<adiliu Talluil Bdajar Ki•ia 9~
La., pi no 4. M.ateri Pdajano Si&t Koligatif La no tao 98
Laatpiraa S. Data Colo leraorDlalisul 110
Lampiraa 6.ltull Aoolisis Data Ujl cobe ltasil 8dajar Siswa I l l
Lampir•o 7. Norm11iUas 116
Lampiran 8. Uomogenltu 118
Lampiran 9. Uji 1 dan GLM Univarial 119
BAB J
PENDAilULUAN
1.1. Latu Belakang M ualah
Pcndidikan mcn~pakan salah satu kebutuhan manusia. Pcndidikan tidak
diperoleh begitu soja dlllom waktu yang singltat, namun memerlukan suatu proses panbebjaran sebingga menimt,.dkan basil 11au efel: yang 5eSWii denpn pc.-s yang telah dilalui. Sumber daya RW>usia yana betpendidikan akan mampu mengikuri pettemhanpn ilmu pengetahuan dan tel:nologi (iptek). Pemerintah
telah melakukan herbagai upaya peningkalan mutu pendidikan di Indonesia.
dlllam hal ini tercakup penc:1apan Kuriktd um T ingkat Satuan Pendidibn (KTSP)
sesuai dengan l'craruran Menteri Pendidikan No. 22, 23, dan 24 !ahun 2005. Kurikulum Tingkar Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan untuk mengJtasi masalah k:mahnya proses pembelajotan ...,.,. no.sional. Oalam proses ini scbelumnya pn guru yang mendominasi (tt«Nr ccnJu<d). Kenyataao ini berialw untuk semua mata pelaj..n. Pt.-. peml>Njan.n mata pelaj.vao sains, salah sawnya kimia .... ini belum mampu mensetnhangkan kemampuan anal: untuk betpikir kritis dM siS1emalis. Dalam KTSP, guru lebih leluasa merancang pengalaman belajar untuk setiap mala pelajlllln sesuai dengan saluan pendidikan, karakleristik sekolallldaerah maupun kank!eristik peset1a didik; simm penilaian yang dikemhangkan di..,...ikan dengan indikatoo-mata pelajaran.
Pcningkawl mutu pendidikan dallm setiap tinaJ<alanl'-itwi pendidikan
di inidooesia mcnipOkan salab satu tantallgan nasiooal hinap soat ini. Dalam hal
in~ renclahnya mutu PRSWi belajar siswa, baik ditingbl Sekolah Dasar (SO) dan Sel:olah Meoengah Pertama (SMP) maupun di tingkat Sekolah Menenph Aeas
(SMA), semenwa program-progJarn! kegiatan Dcper1cmen Pendidikan Nasional
unruk peningkatan mutu tersebut tclah mcnghabi.skan dana yang relotif sangat
besar aldtir-<lkhir ini, merupakan sebuah k<>enjangan. l ~ al ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan ptOtp'Bm-prognun/ kcgiatan-kcg;.w. cersebut terkandung
Sehubung&ll dt11gat~ hal-lull di alaS khusus prcstasi siswa SMA dalam bidang studi kimia di Kabt~paten Tapanuli Tcnp.h bcrdasarbn hasil ujian akhir sekolah (UAS) tiga 1ahun temkir <crgolong paling rendah dibanding dalam bidang studi Jainnya. Rata-rata prestasi siswa tcrsebut dalam bidan& studi IPS : 6,6J, Biolc>gi : 7,00, Bahasa Indonesia : 7,75 <lan Baha$a lnggis : 6,6 sedan&bn dalam bidang studi Kim~ bcnda dibawah 5,5 I (Dikpon. 2008).
Rendahnya mocivui dan pn:stasi bclajor siswa pa<1a mata pdajaran kimia discbabkan odanya aneppan dari sebagian bcsar siswa bahwa ilmu kimia merupakan salah satu pclajaran yang sulit. Banyak di antara merel<a yang metll$&
kurang mempunyai dosar kuat dalam mcmpdajarl ilmu kimia (Win..,i, 2001 ). Sejalan dengan ilu Wiseman (1~81) mengcmu~ohn bahwa llmu kimia merupakan salol> satu pclajaran sulit bagi kebanyakan sb"Wll menengab dan
mahasiswa.
KesuliW1 mempelajari ilmu k.imia ini terkait cXnpn ciri-ciri il:mu kimla illl SC11<1iri yang distbut okh Kean dan Middloc:amp ( 1981) sebagai bcrilwt : Sebogian bcsar llmu Ma1cri Kimia bersifat abslrak; llmu Kimia mcrupakan pcn)'Oderllanaan dari yang stbcnamya; sifat ilmu kimia bcrunltan dan bcnembang dengan cepat, ilmu kimia tidal< hanya memecahkan soal-soal tdllpi hatus mempelajari deskripsi seperti fakta kimia, aturan~turan kimi.a, peristilahan kimia dan lain-lain: sena bahan yang dipclajari dalam ihnu k:imia sana.gat ba.nyak. Dougan pcnepsi demikian, mala pdajaran kimia tidal< mengcmbangkan kenwnpuan anaJc untuk bcrlildr laitis dan sisumatis, ~ stnllegi pcmbclajaran betiiJdr tidal< digunalcan ...,.,. baik dalam setiap prooes pcmbclaJ-di dalam kelas.
Banyok fal.1or yang menyebabkan kc:tldak bcrt>asilan siswa dalam belljar kimia. Kurangnya upaya guru untuk meoimbulkan motivui bclajar siswa sewoklu meW<ukan pcmbcl'l)aran tennasuk sebagai salah satu faktor tesebut. (Sihombing, 2002). Modvasi d•lom bclajar adalah faktor yang pcntina karen> menupakan foklor yang mmdoron& siswa untuk melakukan belajor. Kebatwilao bclajar yong ditargctkan untuk dicapai srtiap siswa dapol lcrCaj)ai jib setiap siswa itu mempunyai motivui unrulc bdajar. {Nasutloo I 99S) menptabn motivasi odalab
segala daya ran& mc:nd<lroog ses<ora11g untuk mclakukan SO$U&tu. Scdangkan (Sardiman 1991) meniJiltakan bahwa motivasi odalah mcngacrakkan S<:SCOrMg
untuk n\elakukan sesutLCU lUau ingln mclakukan scsuatu.
DcniJilO dcmikian. stratcgi )'llllg digunakan olch guru dalam proses pembclajarM horus dapet meninglcatkan hasil bclojar dan mocivasi siswa. Kcnyalaarulya suatcai pembclajann yang dilalcukan auru di dalam kdas masth lx:.sifa! konvensional, dimana guru berpmn scbopi sumbct bclajar (learning n:soun::es) bagi siswa; Siswa akin bclajar apa yang k.cluar dari mulut guru. Olen kamla itu ada pepolllh mcngll!alou! bogaimanapvn pintamya siswa, mal<a tidal< mungkin dapat mcngalahkan pintamya guru. Dcngan kondisi yang dcmikian siswa ditempatkan seboiJili objek bc:lajar yang bc!J)<rtn S<:bagai pcncrima informasi secara pasif. siswa lebih banyak bclaj>tr IICCAI1I individual dcngan
menerima, mcnooto~ dM menghafal materi pclajaran, schingga pembclajatannya bc<sifDt teoritis dan absttak, pada pcmbclajltlll konvcnsional kemampvan dipc:rolcb mdalui lalihan·latihan dan pcmbclajannnya hanya !Cfjadi di dalam kelas. Wino (2006). KaraktcriJulc pembclajarM k.onvcnsional tertebul mcmbuat siswa mcnjadi bosan dan jcnuh akibatnya pclajanon mcnjadi tidal< mcnarik dan mcmbosankan. Se:hingga h.asil belajar dan motivasi siswa pun menurun.
Bcrdasarkan uraian di Alas mal<a pcrlu dieari altemMif stratcgi
pc:mbclaj.arao yaJJglcblh mclibarlcan siswa $Ccanl ak1i( dalam proses pc.rnbelajauan
kimia agar dapal mcningkatkan basil be~ dan motivasi siswa. Salah satu altematif yang dapat digunakan ada1ah dengon pcmanfaatan media Hypertext dalam pembclaj...,. inkuiri. (Jerome Bruner dalam Oahar, I 989) clalam hal ioi mcngcmukakan bahwa bclajar bcrmakna hanya dapat !Cfjadi mclalui belajar
pcncmuan.
Pcngclllhuan yang dipcrolcll mdalui bclajar pcnemuan bcrtahan lama dan mcmpUnyai efek tratufcr yang lebih baik. Bclajar pcnemuan meniogkatlcan pcnalaran dan kcm&nlpU&n bcrfil(ir sccara bcbas, dan mclatih keter3Jllpilan-ketcrampilan Jwgnitifuntuk mc:ncmukan dan mcmccahkan masaWl, Yaitu dcngan pembclajaran inkuiri, Strategi pcrnbclaj an>n inkuiri aclalah rangkaian kcgiatan pembclajaranyana
!1\Clek.anbn pada p - . bcrfikir sccan kritis dan analitisunluk mcncari dan menemuk.an scndiri jawaban dati suntu masalah yang dipct1anyabn. (Wina. 2006).
Dalam $!Blegi p<mbclajanon ink:uiri ini penywnpaiannya juga m<nd<ank:an pada media apa yang dipakai untuk menyarnpaik.3n matcri pcmbelajaran dimana media pen1bclajaran mcrupokan satu komponcn penting dori sn"'gi penyompaian p<mbclajaran. Seperti yang diungkapl:an Gagne ( 19&5) bahW11 pcmbclajaran yang cfclctif horus dilakukan dengan bcli>agai cara dan menggunokan bcli>agai mocam media pcmbclajaran. Dalam pcmbclajaran guru horus mcmiliki kiat maupun seni untuk mcmadukan antara bcntuk pembela]a'*> dan media yang diaunokan "'hingga mampu mcnclptakan
proses
pcmbcla)aran yang hannonis. Media p<mbclajan10 yang di&unokan unluk mcnyompaikan mmri pclajan.n adalah mcnggunabn /fypelfext dimana Neil Ridgway mcnyatakan bahwa H)'P'rtut adalah pcrluasan dari bcnruk tradisional 'flat' atau linier text menjadi text yang tldok tinier. Ridgway mcneontollkan pcnggu.naan sistem komputct yang batu yang mcmungl<inbn penggunonya membuot n:tiensi dari bagian mana saja didalam tcksnya ke suatu tempa~ balk dalam dokumen atau file yang sama ataupun ke dolrumen au.u file ekstemal. H)'P'IfuJ juga serins disdlut sebaj;ai noo linier text. kat<na dalam bagian-baglan tatentu bisa merujuk ke bagian lain secora tidalc ,.,wen scsuai dcngan alamat rujukan yang diberikan. Rujuk:an atau l.lnk ini dlantatanya yang membcdakan dcnpn tcks konvcnsiooal scbelumnya. Pcmbaca bisa mengikuti jalw ICSUii dcngan prefrcasinya, dan tidalc horus melalui jalur yang soma. Dengan k:ata lain H)'P'ruxt merupakan teks yang tidok linier, dcngan k:andunsan plik, animasi, audio. atJw link ke leks""" file IJiin. Artinya, dalam leks yang di~ dapat disisipkan bentuk media lain ( gambar animasi atau suara ), atau menyisipkan link-link ke arah teks atau rcfn:nsi pendukung - baik yang Internal maupun ekstana~ scrta penjelasan yang bisa dimWlCUikan jib dipcrlukan tanpa mcngganggu kcscd<rllanoan pcm1pan10 lsi teks.Sehubungan dengan hal·hal di atas, penulis ~k untuk mclakukan pcnelirian yang bctjudul • Peac•no• Peaa; . . aao Modlo llypofq:t O.looa P . . bebjoroo lakwlri Tmodop Motivul dao llasll ~)or Kialo Slow&
P1da Pokok B.abaJJID Sif•t KoUg,1tif lAr•fan",. Basil p:nclitian ini akan dilaport.an ~ oesis pcnulis.
1.1. Jd . . tifikasl ~1aSIIa~
Berdasarkan law belakang masalah yang telah diungkapkan di ai4S, diidcntilikasi bcberlljla mnsalah yaitu: Apakah penggunoan media hypertext dapal mcningkallln hasil pembelojaran l<imia? Apakah medio hypertext fJCmbelajoran berpcngaruh terha<bp motivasi belajar kimia siswa ? Apakah tetdapal pebedaan hasil bebjor kimia dengan menggunakan media hyperrut dengan lanpa ~ media hypenafl Apaka:h tcrdapal pcbccl.wl mo<ivasi belajar kimia dengan mcnggunakan media /ryfJ<rtexJ dengan tanpa menggunakan media hypcrtexn A~ah dengan menggunakan pembelajann ink-uiri d4pOI mem/}Cnaruhi hasil belajar kimia? Apal;ah dengan menggun•kan fJC"'belajaran inkuiri dap<~l mcningkatkan hnsll belaj.or kimia? Apukllh 1erdapa1 fJCrbedaan hasil belajar kimia dengan menggunokan pembelajaran inkuiri dengan lallpa menggunkan fJCmbelajatan inkuiri ? Apakah dcngan menggunakan media hypertexJ dcngan tJCmbdajllllll inkuiri dapat mempcngaruhi hasil belajar kimia? Apakah dcngan mcngguMI<an media /ryp<:rtexJ dencan Pcmbelajuan inkuiri d4pOI mernpcogaruhi hasil belajar kimia? apabb sanal:in 1inggi m<>tivosi belajar siswa
semakin tinggi pula hosil belajar siswa S<lclah menggunakan media /ryfJ<rtexr dalam pembel'!)aran inkuiri ?
Untuk mcngungkapkan hal-hal dalam mosalah·ma.snlah yang diidcntifikasi
diatas secaru kdelun.ahan mclalui pencUtian ini bc:lurn mcmungJdnkan. bcbenlpa
hal dalam m ... lah·mosalah yang diteliti masih dibausi katena keterbalasan wiliu, dan:>. dan fosiliw untukmcodukungpcnelilian ini.
l.J. P-batuoo MMalab
Beberapa hal da!arn mosalah-masalah yang diidentifikasi di atas dibalasi sebagai berikul:
l. Siswa SM/1 yang dimaksud adalah kelas XII IPA SMA Ncgcri Sibobangun Tapanuli Tengah,
Semester
I Tahun ajoran 2009120 I 0.2. Pokok baha.san dalam fJC"'belajann kimia ~Cr>ebul adalah Sifat Koligalif L.aruwl mcnunrt KTSP SMA (materi selcnckJI>nya dieantumkan pada lampiRn).
3. Scmua pembelajarrut CerSCbut dHakukan olch guru yang sama.
4. Hasil belajar siswa SMA dalam pokol< bal>asan tcrscbut diukur betdasarl<an
pell¢apaian indikator ~ indika t or yang telah ditentuka.n> dan dibataSi ~'lda ranah kognitftak.o;onomi Bloom.
5. Pembelajiii'\IJl yang dilakukan hanya pembelajaran inkuri menggunakan
media Hipertext dan pcmbelajaran inklliri tanpa menggunakan media
Hypertul.
1;4 Rumusan Masalah
Berdasarlwl pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
I. Apakah motivasi siswa yang dibelajarlcan dcngan mclode pembelajaran
inkuiri menggunakan media hyper.textlebih tinggi sccara signifikan daripada modva.si siswa dcngan mctode Pcmbelajaran inkuiri tanpa mcnggunak.an media Jryperted!
2. Apakah basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajarM inkuiri menggunakan media hypertexlicbih linggi
sceara
signifikan daripada hasil belajar siswa denpn m<:tode PembeJajaran inkuiri tanpa menggunakanmedia hyperte.tfl
3. Apakah terdapat interaksi an-tara media dengao motiva.si da!am
mempcngaruhi basil belajar ldmia siswL
t.s.
Tujuan Pe•di(iaoPenelitian ini mengungkapkan masalah·masalah sebagaimana yang
dikembangkan dabun rumusan masalah d i ataS sehingga dapat diketahui :
1. Motivasi belajar kimia diantara siswa yang diajarkan dcngan menggunakan media Hypertext dalarn pembelajiii'\IJl lnkuiri lebih tinggi daripada siswa
yang diajarlcan tanpa menggunakan media Hypertext dalam pembelajaran Inkuiri.
2. Hasil belajar klmia diantaB siswo ymg diajarobn dengan menggunakan
media Hypertext dalam pembelajaran lnkuiri lebih tinggi daripada siswa
yang diajalitan unpa mensauoakan media lfypenw dalom pembelajaron
lnL:uiri.
) . P<:ngaroh media dan motivasi belajar terhadap basil belajar siswa denpn menggunalwt media flyp<rtut dalarn pembelajaron lnkuiri pada materi pelajatan kimio.
1.6. Maotut P .. d itiu
fluil penclitian ini diharapkan betmanfaat untuk :
I. Para guru, scbag•i hahan masukan dolan> rongka mcngupayai<An proses pembelajaran kimia yang inovalif sciring dengan pcri<embanSM dewasa ini
dan selanjutnya.
2. Para penelili. scbagai masuka.n dalam rangka melakukan pcneli1ian--penclhian lebih tanjut dan lnovatif.
3. Menombah infonnasi ilmiah bagi semua pilW< yang tabit daJam hidang Pendidil<An dalam rangka mcnumhuh kcmhangkan hudaya ilmioh.
OABV
SIMPUl AN, lMPlii<ASI DAN S ARAN
S.l SIMPUL AN
Berdasarkon hasil dan pembahosan penclitian yang telah diuraikan padn !Jab IV. maka dupat diambil kcsimpulan ..ebagoi berikuc
I. Motivasi belnjnr siswa dalam pembelajaran lniuiri menggunnkM media
llypertext lcbih tinggi dibanding
densan
siswa dalam pembelajaran lnkuiritanpa menggunakan media Hypertext. Rcmta motivasi s iswa dalam
pembelajlli1UI lnlluiri menggunalcan media
Hypertext •84.13 sedangkan
tanpa mcnggunnkM mediallypcrtext • 82,97.2 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran lnkuiri menggunakan media
Nyperttxtlebib tinggi dib311ding dengllll siswa dalam pembelajaran lnkuiri
tonpa mcnggunnkan media 1/ypcrtext. Gain tcmomtalisasi unnok s iswa
dalam pentbelajaran lnkuiri men88"nakan media HyperrexJ rcratn • 0,76,
dun peresentase peninsJ<atannya 76%, sedangknn tanpa mcnggwullcan
media h}pertur rerata •
0,52 dan penentase peningkatannya 52'1.. 3. lnteraksi antarn motivasi belajllt siswa dengan mediaterbadap hasil belajarpada kcdua kelompok perlakuan memberibn pengarub yang s ignifikan pada p<:nclitiDJI ini. Niloi signifibn (0,047) > a c 0,05.
S.l
IMPLlKASl
Hasil pengujiGn hipolesis mcmberikun kesimpulan bahwa pcnggunaan
program media H>pertm pads perncbelaajriU\ lnkuiri memberikan pcngaruh yang signifiknn dibMdingkan padu pembelajoran lnkuiri tanpa menggunukan program
media Hypertur. Hasil belajar s isv.·a dalam pembelajuan lnkuiri mcnggunalcan
media Hypcrt•xt lebib baik dib311dingkan deng311 hasil belajar siswa daJarn pembelajaran lnkuiri tanpa menggunabn media
Hypertexr.
Hal ini discl>abkan dengM mCJ18gUJ1S.kan program media ffypcrtexJ mab materi kimia khususnya pokok bahasan sifat koligatif\arutanyang
bersifat abs1ralc sehingga sulit dipaharni olch siswa misalnya bag;1imana proses penurunan titik beku larutan dapat menjadilebih konkrit karena melihat gllmbar 2 yang melslui media Hypertext. Sesuai dengan pendapat llugh (dalan1 Assyad. 200S) menyatakan lxlhwa kurang lebih
90"/o
h<>Sil belajar seseorang diperoleh melalui in~cm pandanQ, sekitar S% diperolch melalui indero den~~an dan 5% lagi dari indem lainnya. PenelitiJin inimeogsrunbarkan betapa pentin&nya pcr.IDM media dalam pembelajoran.
Dalam penelitian ini digambarluln tingkat motivasi bclajar siswa y11ng praktikwn menggunakan media hyperte.xt lebih ting&i dibandingkan dcngan tingkat motiwsi bclajar siswa clalarn pcmbclajaron lnkuiri tanpa menggunakan media Hypertext. llal ini dapat dilihat d idalam Pcmbclajaran lnl:uiri dan s kor tingkat motivasi belajar hasiiBOilket yang diisi oleh siswa. Dapatjug:> disebabkan karcna siswa bclum pemah melakukan pernbclajaran lnl:uiri dcngan menggunakan media Hypertext.
Proses dan hasil bclajar para
siswa
dalam pembelajaran in.kuiri menssunakan media Hypertext dengan siswa dalarn pembclaajran lnkuiri tanpamengb'ttnakan media Hypertext mcnunj11kkan pcrbodaan yang bemrti, lwil penelitian Sudjana dan Rivai (1991). Olch karena itu penggunaan media pengajaron (khususnya media komputer) sangat di:~njurkan untul: mempertinggi kualitas pengajarM. Penggunaan media komputer ini sangat tepat da lam meningkatkan motiYliSi, pelll4lwnan dan pcnguasaan konscp-konsep yang te1jadi selarna proses pcmbclajaran pada sctiap aspek secaro menyeiUI\Ih sebagal wujud kemampuan siswa clalarn memahami isi mnteri dart tes. Dengan meningl:atnya moti""-'i bclajar siswa mab meningkal juga semangamya dalam bclajar dan gejala phobia kimia tidak akan menjadi ancaman bagi siswa saat matapelajoran kimia bcriangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disarnpaik:lll oleh Winkles (1987) motivasi bclajar
adal3h
keseluruban daya penggerak psikis dari dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan bel ajar menjamin kcbcrlangsungon proses bclajar clalam meneapai tuj uan bela jar tersebut...
5.3 SA.R.ANBerdu.wkan simpulan dan implikasi yang celah dikcmul<akan di acas,
mak.a sesuoi deogan basil peneliliart yang didapatkan, maka pcncliti memberikan
saran sebagai berikut:
I. Mclihat pcngaruh peuggunrum media Hypertext dapOI meniogkackan motivasi dan hasil belajar siswa. hendaknya guru kimia berusaha wuuk membelajarkan siswa dcngao memanfaatkan media HYJXrtexttCIScbut
2. llcndllknya dalam pcmbelajMan lnk'lliri guru tidak hanya sekedar mencmnsfer koasep·koosep kimia, akan tetapi ntemikirbn dan
mdaksanalwl baglliman3
proses
konsep-konsepitu
t<l)adi,dipaharni,
dikuasai dan dipr.lktekkan oleh siswa dalam kehidupan S<:hari·hari.3. l'enggunaan media Hypertext dapal dikcmt.lngkan lcbih lu:tS terhadap matcri l:imia
yang
lain sq>eni \111\Jtan elelarolit dannon
lektrolit Olehkarena
icu dih.,..pkan guru dapat meoggunakan media HYJXrtextkhususnya dalam pcrnbelajaran Difat Koligatif Larutan.
4. Penggunaan media HypertUI petlu dipcrsiaplcan yang matang dari guru.
untuk merencanakannya dengan s iswa yang terlibat dalam proses belajar
mengajar. Guru mcmpersiapkan pertanyaan yang l>erhubungan dcngan
sifal koloigatif lnrutan dan setiap siswa harus teriibat dalarn Jcegialan
dikelas maupun menyelesaikan tugas yang diberilcan.
5. Gum harus mcnguasai pcoggun11011 program-program komputer, paling
tidak mengoperasikan komputer dengan bail<.
6. Sekobh sebailcnyo menyediokan fasilitas komputer (Lap Top) dan LCD
(in focus), minimal satu unit
7. Penelitian lcbih la njut disarankan agar peneliti Jain menelici pcogo.ruh
tiogbt motivasi belajar terhadap k emamp<W> berpikir kritis dan basil be!ajar siswa.
DAFTAR P USTAKA
Anshory, 1., (2003), KiM/A SMU untuk !«dar 3, E<langga, Jakarta.
Anwas, 0., (2009), Model e-learning dalam meningkatkan muw pendidiknn, • www.googlc.com.
Arikunto, S., (2002), Prosedur Pene/itian Suatu
PendeuJian
Praktek. JakartaRineka Cipta.
Asri, C., Budiningsih., (2002). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta.Rin<:ka Cipta.
Arikunto. S .. (200 1), Dasar-dilsar Eva/uasi, Bumi aksara, /akana.
Bloom, B.S., (198 1 ). Evaluation t() Improve Learning, Me. Grow Hill Book
Company, New York. Tesis fredes Aprilia Pascasazjana. Oahar, R. W,, (1988), Teori-teori &/ajar, Erlangga, Jakarta.
Dcpartemen Pendidikan NasioMl. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Si/abus dan Penilaian. Dlreklorat Jendera/ Pendidikan Da.rar dan
Menengah.
Diarnati,Mujiono, (2002), Bclajar dan Pembelaj(U'(ln. Rincka dpca, Jak.arta..
Ojwnamh, B., dan Zain, A., (1997). Strategi Bel ajar Mengajar. Jakarta.
Rineka Cipata.
Gulo W, (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. PT. Grnmedia \Vidia.sarana Indonesia. Jaka11a
Hakim, T., (2008), Be/ajar Secara Efektif. Puspa Swam, Jakarta.
Hamalik, 0., ( 1994). Media Pendidikan. Cetakan ke-7. Bandung. P.T Citra Aditya BaJ,:ti.
Hamalik, 0., (2006). Prose<Belajar Mengajar. Jakarta. Burni Aksrua. lrianto, A. H., (2007). Statistik. Padaog. Kencana Prtnada Media Group.
Kamarga, Hanny. (2001). Be/ajar Sejarah melalui e-Learning: Alternalif Mengakses sumher lnformasl Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.
Koran, J .K. (2002), A{tliktui £ -Learning do/am Pengajaran don Ptmbelajoro" do Sekolah Malaysia, ( 8 November 2008).
Kubicek. J. P, (2005). Inquiry-Based Learning The Nature of Sains and
Compult.r Technology:New Posibilitits In Science Education.
Canadian Journal of Learning and Ttc'lrnology. Vol 31 (I) Page: I
Made, W ~ (2009), Strottgl Ptmbelajoran lno•arlf Konumporer, Bumi aksara. Jakatta.
Miarso, Y, (1984). Ttlrnologi Komunikosi Purdidikon. Jakarta : Rajawali .
Mulyasa,
E.
(2006), Kurlkulum Tingkat Satuon Pendidlkon. Bandung PT.Remaja
Rosdakarya.
Nur, Muhammad. (2001 ). Apa yang Kamj Mabud/can dengan l11quiry? Mako/ah
en
Surubayo.: Cenler of$c.hqof Selena and MOJhtMUIIC$.Nurlladi, 2004, KurllruluM 201U, PT Gramedia Widia Satana indonesia, Jakarta.
Purl>a, M, (2004), lamia amtUt SMU hlas XO. Erlangga, JakaroL
Ratna, (2009), S/fot lroligatiflarutan, www.google.com.
Rutinan, (2009), P<nerapan HYJKrfert Tethnalogl Dalam Pemh<!lqjaran, www.googlc.com.
Shalahuddin, M.. ( 1986). Mtt& PtndU!IIcaJ< Surabaya : PT. 8ina llmu_
Sanjaya. W., (2006), Stralegi Pemh<!Jajaran BerorienJal Siandor Proses
Pendidilrn. Kencana Predana Media, Jakarta.
Sarimaya, F.,
2008,
Sertljlkosi Guru, YramaWidya,
Baodung.Setiawan, A., (2008), Td~ogl KoMunil=i.
www.eooa!e,c;qm.
Soebrwari., (2000), Prolpel:. PtmbeiDjar<m M<lalwl lnl.,.,..l, Ma/caloh Seminar
Tdnt>IOJ;i Ktpent/idWm, UT Pusu/rkoM dan IPTPI. Jo/rarta.
Sutrcsna, N., (2004), Kimia untuk SMA alas XII semester /, Grafindo Media Pratama, Oandung.
Sudjana, N., (1996), Statistika, Rosda.karya, Ban<lung.
Tafi~
i.
(2005), Meningkatkan Mutu Pendidikan Me/alui £ -Learning. Jurnal Pendidikan Penabur, Juli 20<15, Jakarta.Uyanto, S, S, (2006). Pedoman A!Ullisis Data dengan SPSS. Graha llmu: Yogjakarta.
Wiryawan, S. A, dan Noomadi, (1999). Strategl Be/ajar Mengajar.
Jakarta :
Universitas Terbuka.