• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HYPERTEXT DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA HYPERTEXT DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Masbulao lhrobop. Pcngaruh Media Hypertext dalam Pembelaj:uan lnkuiri tetbadap !'lotivasi dan Hosil Belajar Kimia Siswa Pada Pokol

Bahasan

Sifat Ko I i gati f l,.anllan.

Tujunn penelitian ini ndalah untuk: (I) Mengetubui apakah motiva.<i belajar lUmia siswa yang belajar dengao penggunaan media hypertext d•Jarn pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibanding dengan siswa yang belajar tanp3

menggunakan media hypertext dalarn pcmbelajar.~n iniuiri, (2) Mcngctahui apakah hasil belajar kimia sis"-a yang belajar menggunkan media hypertext dalarn pembelajarnn inkuiri lebih tinggi dibanding dengan siswa yang bclajar to.npa meoggunakan media hypertext dalarn pembelao.jmn inkuiri. dnn (3) Mcngctahui intemksi antara motivasi dnn media Hypertext dalarn rnempen8JIIUIU hasil belajar siswa pada kedua kclompok perlakuan di a tas. Popolasi penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Negcri I SiN.bangun. Sampel diambil dari seluruh kclas XII rPA sebanyak 60 dari 70 orang dnn kelas XII IPA yaitu 30 orang sebagai kelas kontrol dan 30 omng sebagni kelas e.ksperimen. Teknik analisis data dilakuknn dengan uji 1 dan Gencml Linier Model Univariat (GLM). Ocngan terlebih do.bulu mel\gaD3lisis uji pcrsyaratlln, bcrupa uji normalitas dnn uji homog..Utas. Reliabilitas ~ hasil bclajar Alpha Cronbol;h (pada Rditlbillty Slaristic) - 0,832 lcmyata lebih bcsar dari ·- . 0,344, maka ~

rane

diuji eoba rcliabel.

Hasil pengujian hipotesa rucnunjuld<an bo.bwa: (I) Hasil bclajar ki.min siswa dalam pcmbclajaran inkuiri menggunal<an media hypertext lebih baioinggi

sec:ara signifikao dibandinglcan dengan basil bclajar

kimia

siswa dalarn pcmbclajarao inkuiri tanpa menggunalcan media hypertext yaog ditunjukkan dari nilai probabilitaS p (Sig (1-tai/edj) - 0,000 (harga p

<

O,OS). (2) Motivasi bel ajar ldmia siswa dolarn pembel(\jaran inkuiri menggunakan media hypertext lebih tinggi

secara

sil!l'ifikan dibandingkan dcngan motivasi belajar l<imia

siswa dalam

pcmbclajaran inkuiri tanpa mcnggunalcan media hypertext, yang ditunjukkan nilai probabilitas p (Sig (1-railedj) • 0.02 (harga p < O,OS). (3) lni.Cfllksi antara media dengan motivasi dalam mempengaruhi hasiJ bela jar kirnia siswa sangat sil!l'ifikao, ini ditunjukl<an dati nilai probabilitas p (Sig.(2-tailed)) • 0,047

<

0,05.

lmplikasi dari hasil penclitian

ini

adolo.b bo.bwa pcncmpan progmm media hypertext

dal.11m

pembclajarao inkuiri dapat mcningkalkan basil bclajar dan tinglcat motivasi belajar siswa. Otngao demi!Oan maka basil penelitian ini diharapkan dapat mcnjadi masukan yang berharga bagi pant guru kimia agar menggunalcan progrann media hypertext sebagai tambo.ban dalarn pembclajarao
(2)

ABSTRAC

Masbulon llorohap, The Effect of Hyp~rtnt 1\ftdio in Looming Inquiry to the Srude:nt•s Motivat:ioo • -nd Ac:hie,'emeat oa yhe Subjec:t CoHig:ate Solution.

The pul'f'OS<' of lh.is study is (I) to find out the difference of the student's level of motivation in teaming chemistry by u.~ing hypertext media in ioquiry learning to the studeniS who study without using hypertext media in inquiry learning. (2) to find out the difference of the students achievement in learning chemistry by using hypertext media in inquiry learning to the students who s tudy wilhout usini; hypertext media in inquiry learning. (3) to find out the intemtion the level of students motivation in the two groups. The population of this research

was the students of XIIIPA Negeri I Sibabongun. The sample was taken from the whole class lhot was 60 oot of 70 students in which 30 students ""'"' os c:ontrol group and other 30 students were

as

experimental group. T test nnd General Linier Model Univarint were used ad Ute techniqlle for llrullyzing the dora by analy-Lini\ the qualification test that was normality test M<i homogeneity test The reliabilit)' of Ibis 1eSt was Alpha Cronbach (in Statistic Reliability) • 0.832 in which hicJtcr lhot '"""- 0,344. In means the test was reliable.

Th.e result of the test showed that (I) The students chemistry achievement in learning inquiry by using hypertext media is better significantly than the students chemis rry achievement in learning inquiry without lL";ing hypatcxt media..

This

was shown by

the probability value p (sig (2-tailed)) ~ 0,000 (p value < 0,05)_ (2) The motivation of the students in learning chemistry by using hypertext medio is better significantly than the students motivotion in learning chemistry without using hypertext media. This

was

shown by the probability value p (sig (2-tailet) ~ 0,02 (p value< 0,05). (3) The interaction between method and motivation in influencing lhe students aeh.lc:vement

in

learning chemistl')' was

very signif!C31lt. This was shown by the probability value p (Sig (2-tailcd)) •

0,047 (p value

<

0,05).

The implication of this sludy result was thnt in implie:ltion of the hypertext media program in learning inquiry can improve the students nehievement ""d motivation level. In other word$, the result of this study hopefully can

be

os a valuable input for the ebemi.say teachers in order 10 use the hypc:next media prognun

as the

supplement in looming chemistry.
(3)

PENGARUH PENGOUNAAN MEDIA HYPERTEXT DALAM

PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MOTIV ASI DAN

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BARASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

THESIS

OL EH

MASBULAN

HARARAP

NlM : 08118418006

Tesis Untuk Mcmpero!eh Gelar Magiser Pendidikan

Progmm Studi

Pendidiknn

Kimia

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVE RSITAS NEG ERI ME DAN

(4)

TEStS

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA

JJYPERTEXT

DALAM

PEMBELAJARAN

lNKlJ1IU

TERBADAP MOTIV ASI DAN

BASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

BAHASAN SIJ1AT KOLIGATIJ1 LARUTAN

Disusun dan diajukan oleh :

Oleh

MASBVLAJ:! HARA}IAP

NIM 081188410006

Telah dipertahankan

pada

Sidang Tesis, dan Dinyatakan Telah

Memenuhi

pe~

MempeTOieh Gelar Magister Peodidikan

Prosram

S1udi Pendidikan Kimia

Ketua

Program

Studl

Pendidikan Kimia

~

Dr. Ra•ln Silabu, M.SI

NIP. 196006181987031081

Menyclujui

Tim Pembl•biag

Medan, 15 Februari 2010

(5)

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESts MAGISJER PENDIDJKAN KIMlA

NO NAMA

1. Prof. Dr. Albins Slla .. hl, M.S. NIP. 130892960

(Pcmblmblag I)

l .

Dr. Rttao Dwi

Suyaati,

M.Si

NJP.

19660126199103l003

(Pcmbimbiag IJ}

3. Dr. Ramlan Sl .. baa, M.Si

NIP. 19600618198703J002

(Naruumber)

4. Dr. Malamud, M .S.

NIP. 1958e2221989031002 (No,.sun•ber)

S. Syarifllddia, M.S.:., Ph.D. NIP. 131570448

(Nartl!umbtr)

T~D

~ T ~G

AN

,!Lt·-c .

(6)

KATAPENGANTAR

l'uji dan SY'Jkur penulis ucapi<al1 kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karen> scgala rohmac dan k.a.sih·Nya sehil'\ggn penelitis.n ini dapat disclesaikan dcngan

balk sesaJ>i dcngan yong dihat>plcan, Tcsis bctjudui"Pcngaruh Pcnggunaan Media

l~ ypencxt dalam pembclajaran lnkuiri tcrl\odap m<>tivasi dan hasil bclojar kimio

siswa pado pOkok bahasan Sifat Koliga lif L<uvw.n". Disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia dl Program ~Mi!rjano Universitas MC<lan.

Poda kcscmpatan ini penulis mcnyempaikan terimakasih K<pada : Bapak

Prof.Dr.Albinm Silalahi,M.S, sclaku pembimbing I dan lbu Dr.RetnO Suyanti,M.Si, sclaku pembimbing II, yong telah banyak mcmbcrikan bimbingan dan $3r.ts1-san>n pado pcnulis scjak awal penelitian sampoi dengon sclesainyo

penulisan tesis ini. Ueapan terimakasih juga disompaikan kcpad• Bapak Dr. Ramlan Silaban, M.Si, sclaku Ketua Progrom Studi Pendidikan Kimia dan Nara sumbcr, kepado Oa,pak Dr. M ahmud. M . ~ sclaku sekrctaris Program Studi Pendidilwl Kimia dan t11t11 sumber. Bapak Syarif'uddin.Pb.O .. ~LSc .

""!»."'

aana

.umber. Juga kcpada seluroh Oosen dan Staff Pegawai di Proga:n Pendidikon Kimia Pase&saljana. Teristimewa kepada Ayahanda Ayub Sulalman Harahap dan lbunda Syarifah Nasulion yang Ielah memberikon doa, dorongan moril dan materil kepada pcnulis ..,~arm mengilruti pendidibn sampai dcngan ..,lesai.

Penulis Ielah berupaya semaksimal mungltin dolam penyelesaian teSis ini, nan1un penulis m..,yadari masih banyak kclemahan balk dori scgi isi maupun llila bahasa, untuk itu penulis mcngharapken ..., dan kritik yang bcrsifat

(7)

mcmbangun dari pc:mbacB dcmi ~npuma nyn tcsis ini. Kiranya te:;is ini

bcnn1111faa1 ba&i para guru ltimia dan <blam mtnamboh kllas:IJ13h ilmu pendidikan.

iv

Mcdan, Fcbtuari 2010 Pcnulis,

(8)

ltalaman ABSTRAK KATA PENGANTAR OAt' I'ARISI DAFTARTABEt DAFTARGAMBAR DAFTAR LAMPlRAN

BAB I PENDAJfULUAN

1.1 Lalar Delakaog Masalab 1.2 l deni!Okasl Mosala~

1.3 Pembalasan M ... lab 1.4 Ra•asaa Masalah 1.5 T•i•••

r ..

etmao 1.6 Maaraat Ptueltiaa

OAFTARISI

BAB U KERANGKA TEORITIS, JCERANGKA BEJUIDOR DAN HIPOTESlS PENEUllAN

Ill iv \'ii viii i< 1. 6 6 7 7 8

1.1 Keraagka T . . rilis 9

2.1.1 Haklkal HuU Belajar 9

2.1.2 Baldkat Pembdajaraa lakalri 15

1.1.3 Bakikat M<dia r -bdajaraa 19

2.1.4 Media Hypertext Dalam P<•belajaraa Slral Kotigalirtarutaa 29

U.S Bakikat MoCivui Betajar 35

2.1.6 Peadmao

Y••c

Relevoa 37

2.1.7 Keraagka Berfddr 38

2.U Hipolesls Pea<iilian 40

BAB

m

METOD£ PENELITIAN

3.1 Tempat daa Waktu Peadiri4a 41

J.l l'opulasi doa S.mpd 41

3.3 O..Oio Eksperi,.en daa Tekllalk Slalistik Uji Hipolesis 41 3.4 P....,...ur doo Pdaksa . . ao Peaeli'lioo 46

3.5 Teknik Peagwmpulaa Data daa l astnnu~ - 48

"

(9)

IIAB IV RAS£L PENELITIAN

4.1 Oeskripsi dala

4.1 PtopjillO Ptnoyaratao Au Ibis Data 4.3 Pt• &•jiao Hlpotesis Ptoditiao 4.4 Oiskoni Ruil Ptndilia. 4.5 Keterbatasa• Pc•elitiao

BAD V SIMPULAN, lMPLIKASI DAN SARAN S.l Si111pobo

S.l l oaplikasi S.J Saran

OAJ'T,II.RPUSTAKA

vi

SJ S9

62

68 74
(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabcl

Tabd 3.1 R.ancanpa Penelitian

Tobd 3.2 Kisi-Kisllnstrw"'ea Moti>ui Bctaju S<swo

Hal

•. J

48

Tobd 3.3 Kisi teo pratui bdojor pada .,..teri •I lot koli&odf brwtu •9 Tobd 4.1 Dakriplip Stadstik

r ..

cut Moei-..1 Bctajor Siswa cletogu SJ

Metod< Pnktikam AK

Tobd 4.2 Stotbtlk DakriptiiTiacbt Modvul &lajor slswa deagaa 55 1><mbelajonn laqaif}' Taapa Mca9:UD1ku Program Medi~

lfypcrtext (TMR)

t.tbd 4.3 Gala ttasU Bdt.jar Kimia. Siswa Dalam Ptmbci•J•ra.a S7

laqalrydeo&u meocguakaa Media H,ypert .. t (MH)

Tabd

4.•

Colo Hull Beta jar Klaou S<swa dlla• Peebdoja"'a 58 loqoiry dupo taopo Metog&1lukao Media Hypertext Tabd 4.5 No1'111olitas Rosil Bdojor dcac•• Mil du TMH 60 Tabd 4. 6 No...,olilas Motivui & lajor dugu Mil du ThO! 60 Tabel4. 7 Homoaenlta• Variai1S Post Tar Hull Bctajor Kimla Slswa 61

Tobd •· 8 Stotl•tlk Pret .. du PO$t<10 63

Tabel4. 9 Korel .. l So•pel 63

Tabd 4. I 0 Sta dstlk Krileria Peaerimua Hlpotals 64 Tabd • • II Statbtlk Moti-..1 KdoDipok MH doo ThO! 65 Tabd 4. l l Konlul MotlvMI Bebjar Kdo•pok MR dao TMB 65 Tobd • · U Uoblopo Mdodelakairi Dncu Tiockat Modvui 66

Bdojor KIDlia Sno

[image:10.520.77.429.94.512.2]
(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gan1bu llal

GamMr 2.1 Keruc1C Pcagafaman Edgar Dale 27

Ga•bor 3.1 Desai a lllpotaiJ 42

[image:11.520.102.432.87.407.2]

Gam bar 3.2 Boc-a a lor P . . ditiao P . . pnb Media pembdajaroa 47 UyperteJI T<rluo<lap ltuil <lao l\1otlvasl Bela jar Slswa

Gambar 4.1 Oiscriboul Frd<weasi l\1otivasi Bela jar Klmla Siswa S4

dea&•• Ptlllbdajarao lak.eirl deacaa me.ggu•akaa MH Ga.mbar 4.1 Dlslribusl Frekweasi Motivul Bdajar J(J.,Ia Siswa ~6

dalam Pembdajaran l111kalri dengan TMrr

Gam bar 4.3 Dislribusi Frekwensi Gaia Trrnormallsasl Rasitlklajar 57

Dalam Pc•bdajaraa I.Joblri

r.t ..

a:aaakaa Media llyperttat

Gaaobar 4.4 Oistribul Frd<wcasi G.to. Tera.,..alisafi llasll Bdajor 58

Oalam pe_aabdajan.• fa_ktiri deapa Uapa

llleDQao.akao Media H:n><rtell

(12)

DAFTAR LAMI'IRAN

Nomo r Lam11itan U~:~l

Lampiran I. RI'P (Rencaos l'claksaoaaa pemhelajaran) 82

Lampinoa 2. Anck« Motlvui Siswa 92

Lampiru J. lutna...,. P<adiliu Talluil Bdajar Ki•ia 9~

La., pi no 4. M.ateri Pdajano Si&t Koligatif La no tao 98

Laatpiraa S. Data Colo leraorDlalisul 110

Lampiraa 6.ltull Aoolisis Data Ujl cobe ltasil 8dajar Siswa I l l

Lampir•o 7. Norm11iUas 116

Lampiran 8. Uomogenltu 118

Lampiran 9. Uji 1 dan GLM Univarial 119

(13)
(14)

BAB J

PENDAilULUAN

1.1. Latu Belakang M ualah

Pcndidikan mcn~pakan salah satu kebutuhan manusia. Pcndidikan tidak

diperoleh begitu soja dlllom waktu yang singltat, namun memerlukan suatu proses panbebjaran sebingga menimt,.dkan basil 11au efel: yang 5eSWii denpn pc.-s yang telah dilalui. Sumber daya RW>usia yana betpendidikan akan mampu mengikuri pettemhanpn ilmu pengetahuan dan tel:nologi (iptek). Pemerintah

telah melakukan herbagai upaya peningkalan mutu pendidikan di Indonesia.

dlllam hal ini tercakup penc:1apan Kuriktd um T ingkat Satuan Pendidibn (KTSP)

sesuai dengan l'craruran Menteri Pendidikan No. 22, 23, dan 24 !ahun 2005. Kurikulum Tingkar Satuan Pendidikan (KTSP) dikembangkan untuk mengJtasi masalah k:mahnya proses pembelajotan ...,.,. no.sional. Oalam proses ini scbelumnya pn guru yang mendominasi (tt«Nr ccnJu<d). Kenyataao ini berialw untuk semua mata pelaj..n. Pt.-. peml>Njan.n mata pelaj.vao sains, salah sawnya kimia .... ini belum mampu mensetnhangkan kemampuan anal: untuk betpikir kritis dM siS1emalis. Dalam KTSP, guru lebih leluasa merancang pengalaman belajar untuk setiap mala pelajlllln sesuai dengan saluan pendidikan, karakleristik sekolallldaerah maupun kank!eristik peset1a didik; simm penilaian yang dikemhangkan di..,...ikan dengan indikatoo-mata pelajaran.

Pcningkawl mutu pendidikan dallm setiap tinaJ<alanl'-itwi pendidikan

di inidooesia mcnipOkan salab satu tantallgan nasiooal hinap soat ini. Dalam hal

in~ renclahnya mutu PRSWi belajar siswa, baik ditingbl Sekolah Dasar (SO) dan Sel:olah Meoengah Pertama (SMP) maupun di tingkat Sekolah Menenph Aeas

(SMA), semenwa program-progJarn! kegiatan Dcper1cmen Pendidikan Nasional

unruk peningkatan mutu tersebut tclah mcnghabi.skan dana yang relotif sangat

besar aldtir-<lkhir ini, merupakan sebuah k<>enjangan. l ~ al ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan ptOtp'Bm-prognun/ kcgiatan-kcg;.w. cersebut terkandung

(15)

Sehubung&ll dt11gat~ hal-lull di alaS khusus prcstasi siswa SMA dalam bidang studi kimia di Kabt~paten Tapanuli Tcnp.h bcrdasarbn hasil ujian akhir sekolah (UAS) tiga 1ahun temkir <crgolong paling rendah dibanding dalam bidang studi Jainnya. Rata-rata prestasi siswa tcrsebut dalam bidan& studi IPS : 6,6J, Biolc>gi : 7,00, Bahasa Indonesia : 7,75 <lan Baha$a lnggis : 6,6 sedan&bn dalam bidang studi Kim~ bcnda dibawah 5,5 I (Dikpon. 2008).

Rendahnya mocivui dan pn:stasi bclajor siswa pa<1a mata pdajaran kimia discbabkan odanya aneppan dari sebagian bcsar siswa bahwa ilmu kimia merupakan salah satu pclajaran yang sulit. Banyak di antara merel<a yang metll$&

kurang mempunyai dosar kuat dalam mcmpdajarl ilmu kimia (Win..,i, 2001 ). Sejalan dengan ilu Wiseman (1~81) mengcmu~ohn bahwa llmu kimia merupakan salol> satu pclajaran sulit bagi kebanyakan sb"Wll menengab dan

mahasiswa.

KesuliW1 mempelajari ilmu k.imia ini terkait cXnpn ciri-ciri il:mu kimla illl SC11<1iri yang distbut okh Kean dan Middloc:amp ( 1981) sebagai bcrilwt : Sebogian bcsar llmu Ma1cri Kimia bersifat abslrak; llmu Kimia mcrupakan pcn)'Oderllanaan dari yang stbcnamya; sifat ilmu kimia bcrunltan dan bcnembang dengan cepat, ilmu kimia tidal< hanya memecahkan soal-soal tdllpi hatus mempelajari deskripsi seperti fakta kimia, aturan~turan kimi.a, peristilahan kimia dan lain-lain: sena bahan yang dipclajari dalam ihnu k:imia sana.gat ba.nyak. Dougan pcnepsi demikian, mala pdajaran kimia tidal< mengcmbangkan kenwnpuan anaJc untuk bcrlildr laitis dan sisumatis, ~ stnllegi pcmbclajaran betiiJdr tidal< digunalcan ...,.,. baik dalam setiap prooes pcmbclaJ-di dalam kelas.

Banyok fal.1or yang menyebabkan kc:tldak bcrt>asilan siswa dalam belljar kimia. Kurangnya upaya guru untuk meoimbulkan motivui bclajar siswa sewoklu meW<ukan pcmbcl'l)aran tennasuk sebagai salah satu faktor tesebut. (Sihombing, 2002). Modvasi d•lom bclajar adalah faktor yang pcntina karen> menupakan foklor yang mmdoron& siswa untuk melakukan belajor. Kebatwilao bclajar yong ditargctkan untuk dicapai srtiap siswa dapol lcrCaj)ai jib setiap siswa itu mempunyai motivui unrulc bdajar. {Nasutloo I 99S) menptabn motivasi odalab

(16)

segala daya ran& mc:nd<lroog ses<ora11g untuk mclakukan SO$U&tu. Scdangkan (Sardiman 1991) meniJiltakan bahwa motivasi odalah mcngacrakkan S<:SCOrMg

untuk n\elakukan sesutLCU lUau ingln mclakukan scsuatu.

DcniJilO dcmikian. stratcgi )'llllg digunakan olch guru dalam proses pembclajarM horus dapet meninglcatkan hasil bclojar dan mocivasi siswa. Kcnyalaarulya suatcai pembclajann yang dilalcukan auru di dalam kdas masth lx:.sifa! konvensional, dimana guru berpmn scbopi sumbct bclajar (learning n:soun::es) bagi siswa; Siswa akin bclajar apa yang k.cluar dari mulut guru. Olen kamla itu ada pepolllh mcngll!alou! bogaimanapvn pintamya siswa, mal<a tidal< mungkin dapat mcngalahkan pintamya guru. Dcngan kondisi yang dcmikian siswa ditempatkan seboiJili objek bc:lajar yang bc!J)<rtn S<:bagai pcncrima informasi secara pasif. siswa lebih banyak bclaj>tr IICCAI1I individual dcngan

menerima, mcnooto~ dM menghafal materi pclajaran, schingga pembclajatannya bc<sifDt teoritis dan absttak, pada pcmbclajltlll konvcnsional kemampvan dipc:rolcb mdalui lalihan·latihan dan pcmbclajannnya hanya !Cfjadi di dalam kelas. Wino (2006). KaraktcriJulc pembclajarM k.onvcnsional tertebul mcmbuat siswa mcnjadi bosan dan jcnuh akibatnya pclajanon mcnjadi tidal< mcnarik dan mcmbosankan. Se:hingga h.asil belajar dan motivasi siswa pun menurun.

Bcrdasarkan uraian di Alas mal<a pcrlu dieari altemMif stratcgi

pc:mbclaj.arao yaJJglcblh mclibarlcan siswa $Ccanl ak1i( dalam proses pc.rnbelajauan

kimia agar dapal mcningkatkan basil be~ dan motivasi siswa. Salah satu altematif yang dapat digunakan ada1ah dengon pcmanfaatan media Hypertext dalam pembclaj...,. inkuiri. (Jerome Bruner dalam Oahar, I 989) clalam hal ioi mcngcmukakan bahwa bclajar bcrmakna hanya dapat !Cfjadi mclalui belajar

pcncmuan.

Pcngclllhuan yang dipcrolcll mdalui bclajar pcnemuan bcrtahan lama dan mcmpUnyai efek tratufcr yang lebih baik. Bclajar pcnemuan meniogkatlcan pcnalaran dan kcm&nlpU&n bcrfil(ir sccara bcbas, dan mclatih keter3Jllpilan-ketcrampilan Jwgnitifuntuk mc:ncmukan dan mcmccahkan masaWl, Yaitu dcngan pembclajaran inkuiri, Strategi pcrnbclaj an>n inkuiri aclalah rangkaian kcgiatan pembclajaran

yana

!1\Clek.anbn pada p - . bcrfikir sccan kritis dan analitis
(17)

unluk mcncari dan menemuk.an scndiri jawaban dati suntu masalah yang dipct1anyabn. (Wina. 2006).

Dalam $!Blegi p<mbclajanon ink:uiri ini penywnpaiannya juga m<nd<ank:an pada media apa yang dipakai untuk menyarnpaik.3n matcri pcmbelajaran dimana media pen1bclajaran mcrupokan satu komponcn penting dori sn"'gi penyompaian p<mbclajaran. Seperti yang diungkapl:an Gagne ( 19&5) bahW11 pcmbclajaran yang cfclctif horus dilakukan dengan bcli>agai cara dan menggunokan bcli>agai mocam media pcmbclajaran. Dalam pcmbclajaran guru horus mcmiliki kiat maupun seni untuk mcmadukan antara bcntuk pembela]a'*> dan media yang diaunokan "'hingga mampu mcnclptakan

proses

pcmbcla)aran yang hannonis. Media p<mbclajan10 yang di&unokan unluk mcnyompaikan mmri pclajan.n adalah mcnggunabn /fypelfext dimana Neil Ridgway mcnyatakan bahwa H)'P'rtut adalah pcrluasan dari bcnruk tradisional 'flat' atau linier text menjadi text yang tldok tinier. Ridgway mcneontollkan pcnggu.naan sistem komputct yang batu yang mcmungl<inbn penggunonya membuot n:tiensi dari bagian mana saja didalam tcksnya ke suatu tempa~ balk dalam dokumen atau file yang sama ataupun ke dolrumen au.u file ekstemal. H)'P'IfuJ juga serins disdlut sebaj;ai noo linier text. kat<na dalam bagian-baglan tatentu bisa merujuk ke bagian lain secora tidalc ,.,wen scsuai dcngan alamat rujukan yang diberikan. Rujuk:an atau l.lnk ini dlantatanya yang membcdakan dcnpn tcks konvcnsiooal scbelumnya. Pcmbaca bisa mengikuti jalw ICSUii dcngan prefrcasinya, dan tidalc horus melalui jalur yang soma. Dengan k:ata lain H)'P'ruxt merupakan teks yang tidok linier, dcngan k:andunsan plik, animasi, audio. atJw link ke leks""" file IJiin. Artinya, dalam leks yang di~ dapat disisipkan bentuk media lain ( gambar animasi atau suara ), atau menyisipkan link-link ke arah teks atau rcfn:nsi pendukung - baik yang Internal maupun ekstana~ scrta penjelasan yang bisa dimWlCUikan jib dipcrlukan tanpa mcngganggu kcscd<rllanoan pcm1pan10 lsi teks.

Sehubungan dengan hal·hal di atas, penulis ~k untuk mclakukan pcnelirian yang bctjudul • Peac•no• Peaa; . . aao Modlo llypofq:t O.looa P . . bebjoroo lakwlri Tmodop Motivul dao llasll ~)or Kialo Slow&

(18)

P1da Pokok B.abaJJID Sif•t KoUg,1tif lAr•fan",. Basil p:nclitian ini akan dilaport.an ~ oesis pcnulis.

(19)

1.1. Jd . . tifikasl ~1aSIIa~

Berdasarkan law belakang masalah yang telah diungkapkan di ai4S, diidcntilikasi bcberlljla mnsalah yaitu: Apakah penggunoan media hypertext dapal mcningkallln hasil pembelojaran l<imia? Apakah medio hypertext fJCmbelajoran berpcngaruh terha<bp motivasi belajar kimia siswa ? Apakah tetdapal pebedaan hasil bebjor kimia dengan menggunakan media hyperrut dengan lanpa ~ media hypenafl Apaka:h tcrdapal pcbccl.wl mo<ivasi belajar kimia dengan mcnggunakan media /ryfJ<rtexJ dengan tanpa menggunakan media hypcrtexn A~ah dengan menggunakan pembelajann ink-uiri d4pOI mem/}Cnaruhi hasil belajar kimia? Apal;ah dengan menggun•kan fJC"'belajaran inkuiri dap<~l mcningkatkan hnsll belaj.or kimia? Apukllh 1erdapa1 fJCrbedaan hasil belajar kimia dengan menggunokan pembelajaran inkuiri dengan lallpa menggunkan fJCmbelajatan inkuiri ? Apakah dcngan menggunakan media hypertexJ dcngan tJCmbdajllllll inkuiri dapat mempcngaruhi hasil belajar kimia? Apakah dcngan mcngguMI<an media /ryp<:rtexJ dencan Pcmbelajuan inkuiri d4pOI mernpcogaruhi hasil belajar kimia? apabb sanal:in 1inggi m<>tivosi belajar siswa

semakin tinggi pula hosil belajar siswa S<lclah menggunakan media /ryfJ<rtexr dalam pembel'!)aran inkuiri ?

Untuk mcngungkapkan hal-hal dalam mosalah·ma.snlah yang diidcntifikasi

diatas secaru kdelun.ahan mclalui pencUtian ini bc:lurn mcmungJdnkan. bcbenlpa

hal dalam m ... lah·mosalah yang diteliti masih dibausi katena keterbalasan wiliu, dan:>. dan fosiliw untukmcodukungpcnelilian ini.

l.J. P-batuoo MMalab

Beberapa hal da!arn mosalah-masalah yang diidentifikasi di atas dibalasi sebagai berikul:

l. Siswa SM/1 yang dimaksud adalah kelas XII IPA SMA Ncgcri Sibobangun Tapanuli Tengah,

Semester

I Tahun ajoran 2009120 I 0.

2. Pokok baha.san dalam fJC"'belajann kimia ~Cr>ebul adalah Sifat Koligalif L.aruwl mcnunrt KTSP SMA (materi selcnckJI>nya dieantumkan pada lampiRn).

(20)

3. Scmua pembelajarrut CerSCbut dHakukan olch guru yang sama.

4. Hasil belajar siswa SMA dalam pokol< bal>asan tcrscbut diukur betdasarl<an

pell¢apaian indikator ~ indika t or yang telah ditentuka.n> dan dibataSi ~'lda ranah kognitftak.o;onomi Bloom.

5. Pembelajiii'\IJl yang dilakukan hanya pembelajaran inkuri menggunakan

media Hipertext dan pcmbelajaran inklliri tanpa menggunakan media

Hypertul.

1;4 Rumusan Masalah

Berdasarlwl pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah:

I. Apakah motivasi siswa yang dibelajarlcan dcngan mclode pembelajaran

inkuiri menggunakan media hyper.textlebih tinggi sccara signifikan daripada modva.si siswa dcngan mctode Pcmbelajaran inkuiri tanpa mcnggunak.an media Jryperted!

2. Apakah basil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajarM inkuiri menggunakan media hypertexlicbih linggi

sceara

signifikan daripada hasil belajar siswa denpn m<:tode PembeJajaran inkuiri tanpa menggunakan

media hyperte.tfl

3. Apakah terdapat interaksi an-tara media dengao motiva.si da!am

mempcngaruhi basil belajar ldmia siswL

t.s.

Tujuan Pe•di(iao

Penelitian ini mengungkapkan masalah·masalah sebagaimana yang

dikembangkan dabun rumusan masalah d i ataS sehingga dapat diketahui :

1. Motivasi belajar kimia diantara siswa yang diajarkan dcngan menggunakan media Hypertext dalarn pembelajiii'\IJl lnkuiri lebih tinggi daripada siswa

yang diajarlcan tanpa menggunakan media Hypertext dalam pembelajaran Inkuiri.

2. Hasil belajar klmia diantaB siswo ymg diajarobn dengan menggunakan

media Hypertext dalam pembelajaran lnkuiri lebih tinggi daripada siswa

(21)

yang diajalitan unpa mensauoakan media lfypenw dalom pembelajaron

lnL:uiri.

) . P<:ngaroh media dan motivasi belajar terhadap basil belajar siswa denpn menggunalwt media flyp<rtut dalarn pembelajaron lnkuiri pada materi pelajatan kimio.

1.6. Maotut P .. d itiu

fluil penclitian ini diharapkan betmanfaat untuk :

I. Para guru, scbag•i hahan masukan dolan> rongka mcngupayai<An proses pembelajaran kimia yang inovalif sciring dengan pcri<embanSM dewasa ini

dan selanjutnya.

2. Para penelili. scbagai masuka.n dalam rangka melakukan pcneli1ian--penclhian lebih tanjut dan lnovatif.

3. Menombah infonnasi ilmiah bagi semua pilW< yang tabit daJam hidang Pendidil<An dalam rangka mcnumhuh kcmhangkan hudaya ilmioh.

(22)
(23)

OABV

SIMPUl AN, lMPlii<ASI DAN S ARAN

S.l SIMPUL AN

Berdasarkon hasil dan pembahosan penclitian yang telah diuraikan padn !Jab IV. maka dupat diambil kcsimpulan ..ebagoi berikuc

I. Motivasi belnjnr siswa dalam pembelajaran lniuiri menggunnkM media

llypertext lcbih tinggi dibanding

densan

siswa dalam pembelajaran lnkuiri

tanpa menggunakan media Hypertext. Rcmta motivasi s iswa dalam

pembelajlli1UI lnlluiri menggunalcan media

Hypertext

84.13 sedangkan

tanpa mcnggunnkM mediallypcrtext • 82,97.

2 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran lnkuiri menggunakan media

Nyperttxtlebib tinggi dib311ding dengllll siswa dalam pembelajaran lnkuiri

tonpa mcnggunnkan media 1/ypcrtext. Gain tcmomtalisasi unnok s iswa

dalam pentbelajaran lnkuiri men88"nakan media HyperrexJ rcratn • 0,76,

dun peresentase peninsJ<atannya 76%, sedangknn tanpa mcnggwullcan

media h}pertur rerata •

0,52 dan penentase peningkatannya 52'1.. 3. lnteraksi antarn motivasi belajllt siswa dengan mediaterbadap hasil belajar

pada kcdua kelompok perlakuan memberibn pengarub yang s ignifikan pada p<:nclitiDJI ini. Niloi signifibn (0,047) > a c 0,05.

S.l

IMPLlKASl

Hasil pengujiGn hipolesis mcmberikun kesimpulan bahwa pcnggunaan

program media H>pertm pads perncbelaajriU\ lnkuiri memberikan pcngaruh yang signifiknn dibMdingkan padu pembelajoran lnkuiri tanpa menggunukan program

media Hypertur. Hasil belajar s isv.·a dalam pembelajuan lnkuiri mcnggunalcan

media Hypcrt•xt lebib baik dib311dingkan deng311 hasil belajar siswa daJarn pembelajaran lnkuiri tanpa menggunabn media

Hypertexr.

Hal ini discl>abkan dengM mCJ18gUJ1S.kan program media ffypcrtexJ mab materi kimia khususnya pokok bahasan sifat koligatif\arutan

yang

bersifat abs1ralc sehingga sulit dipaharni olch siswa misalnya bag;1imana proses penurunan titik beku larutan dapat menjadi
(24)

lebih konkrit karena melihat gllmbar 2 yang melslui media Hypertext. Sesuai dengan pendapat llugh (dalan1 Assyad. 200S) menyatakan lxlhwa kurang lebih

90"/o

h<>Sil belajar seseorang diperoleh melalui in~cm pandanQ, sekitar S% diperolch melalui indero den~~an dan 5% lagi dari indem lainnya. PenelitiJin ini

meogsrunbarkan betapa pentin&nya pcr.IDM media dalam pembelajoran.

Dalam penelitian ini digambarluln tingkat motivasi bclajar siswa y11ng praktikwn menggunakan media hyperte.xt lebih ting&i dibandingkan dcngan tingkat motiwsi bclajar siswa clalarn pcmbclajaron lnkuiri tanpa menggunakan media Hypertext. llal ini dapat dilihat d idalam Pcmbclajaran lnl:uiri dan s kor tingkat motivasi belajar hasiiBOilket yang diisi oleh siswa. Dapatjug:> disebabkan karcna siswa bclum pemah melakukan pernbclajaran lnl:uiri dcngan menggunakan media Hypertext.

Proses dan hasil bclajar para

siswa

dalam pembelajaran in.kuiri menssunakan media Hypertext dengan siswa dalarn pembclaajran lnkuiri tanpa

mengb'ttnakan media Hypertext mcnunj11kkan pcrbodaan yang bemrti, lwil penelitian Sudjana dan Rivai (1991). Olch karena itu penggunaan media pengajaron (khususnya media komputer) sangat di:~njurkan untul: mempertinggi kualitas pengajarM. Penggunaan media komputer ini sangat tepat da lam meningkatkan motiYliSi, pelll4lwnan dan pcnguasaan konscp-konsep yang te1jadi selarna proses pcmbclajaran pada sctiap aspek secaro menyeiUI\Ih sebagal wujud kemampuan siswa clalarn memahami isi mnteri dart tes. Dengan meningl:atnya moti""-'i bclajar siswa mab meningkal juga semangamya dalam bclajar dan gejala phobia kimia tidak akan menjadi ancaman bagi siswa saat matapelajoran kimia bcriangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat yang disarnpaik:lll oleh Winkles (1987) motivasi bclajar

adal3h

keseluruban daya penggerak psikis dari dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan bel ajar menjamin kcbcrlangsungon proses bclajar clalam meneapai tuj uan bela jar tersebut.
(25)

..

5.3 SA.R.AN

Berdu.wkan simpulan dan implikasi yang celah dikcmul<akan di acas,

mak.a sesuoi deogan basil peneliliart yang didapatkan, maka pcncliti memberikan

saran sebagai berikut:

I. Mclihat pcngaruh peuggunrum media Hypertext dapOI meniogkackan motivasi dan hasil belajar siswa. hendaknya guru kimia berusaha wuuk membelajarkan siswa dcngao memanfaatkan media HYJXrtexttCIScbut

2. llcndllknya dalam pcmbelajMan lnk'lliri guru tidak hanya sekedar mencmnsfer koasep·koosep kimia, akan tetapi ntemikirbn dan

mdaksanalwl baglliman3

proses

konsep-konsep

itu

t<l)adi,

dipaharni,

dikuasai dan dipr.lktekkan oleh siswa dalam kehidupan S<:hari·hari.

3. l'enggunaan media Hypertext dapal dikcmt.lngkan lcbih lu:tS terhadap matcri l:imia

yang

lain sq>eni \111\Jtan elelarolit dan

non

lektrolit Oleh

karena

icu dih.,..pkan guru dapat meoggunakan media HYJXrtext

khususnya dalam pcrnbelajaran Difat Koligatif Larutan.

4. Penggunaan media HypertUI petlu dipcrsiaplcan yang matang dari guru.

untuk merencanakannya dengan s iswa yang terlibat dalam proses belajar

mengajar. Guru mcmpersiapkan pertanyaan yang l>erhubungan dcngan

sifal koloigatif lnrutan dan setiap siswa harus teriibat dalarn Jcegialan

dikelas maupun menyelesaikan tugas yang diberilcan.

5. Gum harus mcnguasai pcoggun11011 program-program komputer, paling

tidak mengoperasikan komputer dengan bail<.

6. Sekobh sebailcnyo menyediokan fasilitas komputer (Lap Top) dan LCD

(in focus), minimal satu unit

7. Penelitian lcbih la njut disarankan agar peneliti Jain menelici pcogo.ruh

tiogbt motivasi belajar terhadap k emamp<W> berpikir kritis dan basil be!ajar siswa.

(26)

DAFTAR P USTAKA

Anshory, 1., (2003), KiM/A SMU untuk !«dar 3, E<langga, Jakarta.

Anwas, 0., (2009), Model e-learning dalam meningkatkan muw pendidiknn, www.googlc.com.

Arikunto, S., (2002), Prosedur Pene/itian Suatu

PendeuJian

Praktek. Jakarta

Rineka Cipta.

Asri, C., Budiningsih., (2002). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta.Rin<:ka Cipta.

Arikunto. S .. (200 1), Dasar-dilsar Eva/uasi, Bumi aksara, /akana.

Bloom, B.S., (198 1 ). Evaluation t() Improve Learning, Me. Grow Hill Book

Company, New York. Tesis fredes Aprilia Pascasazjana. Oahar, R. W,, (1988), Teori-teori &/ajar, Erlangga, Jakarta.

Dcpartemen Pendidikan NasioMl. 2003. Pedoman Khusus Pengembangan Si/abus dan Penilaian. Dlreklorat Jendera/ Pendidikan Da.rar dan

Menengah.

Diarnati,Mujiono, (2002), Bclajar dan Pembelaj(U'(ln. Rincka dpca, Jak.arta..

Ojwnamh, B., dan Zain, A., (1997). Strategi Bel ajar Mengajar. Jakarta.

Rineka Cipata.

Gulo W, (2002). Strategi Be/ajar Mengajar. PT. Grnmedia \Vidia.sarana Indonesia. Jaka11a

Hakim, T., (2008), Be/ajar Secara Efektif. Puspa Swam, Jakarta.

Hamalik, 0., ( 1994). Media Pendidikan. Cetakan ke-7. Bandung. P.T Citra Aditya BaJ,:ti.

Hamalik, 0., (2006). Prose<Belajar Mengajar. Jakarta. Burni Aksrua. lrianto, A. H., (2007). Statistik. Padaog. Kencana Prtnada Media Group.

Kamarga, Hanny. (2001). Be/ajar Sejarah melalui e-Learning: Alternalif Mengakses sumher lnformasl Kesejarahan. Jakarta: Inti Media.

(27)

Koran, J .K. (2002), A{tliktui £ -Learning do/am Pengajaran don Ptmbelajoro" do Sekolah Malaysia, ( 8 November 2008).

Kubicek. J. P, (2005). Inquiry-Based Learning The Nature of Sains and

Compult.r Technology:New Posibilitits In Science Education.

Canadian Journal of Learning and Ttc'lrnology. Vol 31 (I) Page: I

Made, W ~ (2009), Strottgl Ptmbelajoran lno•arlf Konumporer, Bumi aksara. Jakatta.

Miarso, Y, (1984). Ttlrnologi Komunikosi Purdidikon. Jakarta : Rajawali .

Mulyasa,

E.

(2006), Kurlkulum Tingkat Satuon Pendidlkon. Bandung PT.

Remaja

Rosdakarya.

Nur, Muhammad. (2001 ). Apa yang Kamj Mabud/can dengan l11quiry? Mako/ah

en

Surubayo.: Cenler of$c.hqof Selena and MOJhtMUIIC$.

Nurlladi, 2004, KurllruluM 201U, PT Gramedia Widia Satana indonesia, Jakarta.

Purl>a, M, (2004), lamia amtUt SMU hlas XO. Erlangga, JakaroL

Ratna, (2009), S/fot lroligatiflarutan, www.google.com.

Rutinan, (2009), P<nerapan HYJKrfert Tethnalogl Dalam Pemh<!lqjaran, www.googlc.com.

Shalahuddin, M.. ( 1986). Mtt& PtndU!IIcaJ< Surabaya : PT. 8ina llmu_

Sanjaya. W., (2006), Stralegi Pemh<!Jajaran BerorienJal Siandor Proses

Pendidilrn. Kencana Predana Media, Jakarta.

Sarimaya, F.,

2008,

Sertljlkosi Guru, Yrama

Widya,

Baodung.

Setiawan, A., (2008), Td~ogl KoMunil=i.

www.eooa!e,c;qm.

Soebrwari., (2000), Prolpel:. PtmbeiDjar<m M<lalwl lnl.,.,..l, Ma/caloh Seminar

Tdnt>IOJ;i Ktpent/idWm, UT Pusu/rkoM dan IPTPI. Jo/rarta.

(28)

Sutrcsna, N., (2004), Kimia untuk SMA alas XII semester /, Grafindo Media Pratama, Oandung.

Sudjana, N., (1996), Statistika, Rosda.karya, Ban<lung.

Tafi~

i.

(2005), Meningkatkan Mutu Pendidikan Me/alui £ -Learning. Jurnal Pendidikan Penabur, Juli 20<15, Jakarta.

Uyanto, S, S, (2006). Pedoman A!Ullisis Data dengan SPSS. Graha llmu: Yogjakarta.

Wiryawan, S. A, dan Noomadi, (1999). Strategl Be/ajar Mengajar.

Jakarta :

Universitas Terbuka.

(29)

Gambar

Tabel4. 7 Homoaenlta• Variai1S Post Tar Hull Bctajor Kimla Slswa
Gambar 4.1 Oiscriboul Frd<weasi l\1otivasi Bela jar Klmla Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji hanyalah milik Allah SWT semata yang telah memperkenankan penulis menyelesaikan penelitian dan menuangkan hasilnya dalam bentuk tesis yang berjudul “ Model Investasi

Universitas Kristen

H.Mochamad Edris, Drs, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus, yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian dalam penulisan skripsi dan

Permasalahan yang dihadapi mitra kami meliputi efisiensi dalam proses produksi karena keterbatasan ukuran oven dan mikser yang relatif kecil sehingga kalau ada pesanan

Tujuan umum dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn, sedangkan Tujuan khusus Penelitian Tindakan Kelas ini

Sumber data primer ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara kepada narasumber-narasumber yang terkait dengan Kelompok Ternak Hidayah Alam, antara lain

strategi pengembangan mutu yang dilakukan pengelola pesantren dengan. prestasi sekolah yang unggul dari sisi akademik atau

Data hasil peningkatan pemahaman siswa dalam penguasaan materi ajar menggunakan pendekatan Role Reversal Questions dalam pembelajaran matematika. Aspek yang diamati Sebelum tindakan