• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI

IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di

Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan

Kabupaten Bekasi)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

O l e h :

GUNAWAN NIM: 0905275

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

(2)

Gunawan, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA

MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI

SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan

Kabupaten Bekasi)

O l e h : GUNAWAN NIM: 0905275

Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing : Pembimbing I

ASEP SOPIAN, S. Pd, M. Ag NIP. 19800110 200501 2 002

Pembimbing II

Drs. ENDANG HIDAYAT, M. Pd NIP. 19560912 198403 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(3)

Gunawan, 2013 i

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING

DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan

Kabupaten Bekasi)

O l e h : GUNAWAN NIM: 0905275

ABSTRAK

. Perhatian terhadap peningkatan kemampuan menulis cerita siswa sangat perlu dilakukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini : “bagaimana hasil kemampuan menulis cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkan dengan teknik mind mapping pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunjaya 02 ?”

Teknik Mind Mapping adalah eksplorasi kreatif yang dilakukan oleh individu tentang suatu konsep secara keseluruhan,dengan membentangkan sub topik-sub topik dan gagasan yang berkaitan dengan konsep tersebut dalam satu presentasi utuh pada selembar kertas,melalui penggambaran simbol,kata-kata,garis,dan tanda panah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (class room action research ) yang menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan siklus yang berisi tahap perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi. Instrumen penelitian ini menggunakan tes,observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang dilaksanakan yaitu siklus 1 pada tanggal 11 April 2013. Dari hasil ulangan harian siswa pada siklus 1, hasil rata-rata kelas 62 dan masih dibawah KKM, maka peneliti akan melakukan siklus 2. Pelaksanaan siklus 2 pada tanggal 18 April 2013. Tindakan dengan menggunakan teknik mind mapping mengalami peningkatan hingga mencapai nilai diatas KKM yakni sebesar 70,62. Hasil ini cukup memuaskan peneliti dalam melakukan tindakan, selain itu pengetahuan siswa dalam melakukan mind mapping semakin mengerti. Dari 40 siswa hanya ada 5 siswa yang masih memiliki nilai dibawah KKM dan 35 siswa sudah diatas rata-rata.

(4)

Gunawan, 2013 iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ……….……….….... ii

DAFTAR ISI ……….…………. v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasinal ... 7

F. Metode Penelitian ... 9

G. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar .………..….. 11

1. Pengertian Menulis ...……….…. 13

2. Konsep Pembelajaran Menulis ... 15

3. Ragam Menulis ... 16

4. Manfaat Menulis ... 18

5. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa ... 19

6. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 20

7. Jenis-Jenis Tulisan ... 23

8. Menulis Cerita ... 24

B. Teknik Mind Mapping ...……….………. 27

1. Pengertian Teknik Mind Mapping ...……….…. 27

2. Manfaat Tekni Mind Mapping ... 28

(5)

Gunawan, 2013 iv

C. Penerapan Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Cerita ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...………... 34

B. Desain Penelitian ...……… 34

C. Prosedur Penelitian ...……… 37

D. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 37

E. Instrumen Penelitian ... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Teknik Pengolahan Data ... 40

H. Indikator Keberhasilan Siklus ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... 42

1. Identitas Sekolah ...………. 42

2. Lokasi Penelitian ... 43

3. Keadaan Siswa ... 44

4. Keadaan Guru ... 45

5. Kondisi Data Awal Siswa Kelas IV SDN Mangunjaya 02 .. 46

B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan ... 49

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 ...….………. 49

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 ... 56

C. Pembahasan Hasil Tindakan ... 64

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ....………..……… 67

B. Rekomendasi ....……….. 68

(6)

Gunawan, 2013 v

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Keadaan Bangunan Sekolah ...…... 43

2. Tabel 4.2 Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah ..………...….... 44

3. Tabel 4.3 Keadaan Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin …..…..…... 45

4. Tabel 4.4 Keadaan Guru SDN Mangunjaya 02 ...………..……... 45

5. Tabel 4.5 Data Hasil Pra Siklus ...………. 47

6. Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus 1 ... 51

7. Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus 1 ... 53

8. Tabel 4.8 Data Hasil Nilai Siswa Siklus 1 ... 54

9. Tabel 4.9 Data Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus 2 ... 59

10. Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus 2 ... 61

11. Tabel 4.11 Data Hasil Nilai Siswa Siklus 2 ... 62

12. Tabel 4. 12 Rekapitulasi Nilai Aktifitas Siswa ... 65

(7)

Gunawan, 2013 vi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 3.1 Model PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

(8)

Gunawan, 2013 vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nilai Pra Siklus Siswa Kelas IV ... 72

Lampiran 2 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus 1 .... 74

Lampiran 3 Hasil Observasi Kinerja Guru Pada Siklus 1 ... 76

Lampiran 4 Daftar Nilai Siklus 1 Siswa Kelas IV ... 77

Lampiran 5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Siklus 2 .... 79

Lampiran 6 Hasil Observasi Kinerja Guru Pada Siklus 2 ... 81

Lampiran 7 Daftar Nilai Siklus 2 Siswa Kelas IV ... 82

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Nilai Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 …………... 84

Lampiran 9 Silabus Pembelajaran ... 86

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 87

(9)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keluaran pendidikan belum mampu berjalan seimbang dengan tuntutan zaman, hal ini disebabkan minimnya penguasaan terhadap disiplin ilmu yang diperoleh melalui proses pendidikan. Keadaan ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk mempersiapkan peserta didiknya dalam memasuki masa depan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan bahwa :

“Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.” (UU Sisdiknas 2003: 2).

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Dengan pendidikan, manusia dapat mencapai kemajuan di berbagai bidang yang pada akhirnya akan menempatkan seseorang pada derajat yang lebih baik. Harus diakui bahwa tidak setiap manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Bisa saja yang terjadi justru seseorang tumbuh kearah kondisi yang sebenarnya tidak diharapkan sama sekali. Oleh karena itu dalam perkembangan pendidikan sangat dibutuhkan tuntunan, dan kebutuhan akan pendidikan menjadi satu kebutuhan yang cukup penting.

(10)

2

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

kegiatan pendidikan belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan adalah salah satu tanggung jawab dan beban semua pihak yang bergerak dalam dunia pendidikan untuk merealisasikan peningkatan mutu pendidikan. Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu melalui kualitas pengajaran dari masing-masing mata pelajaran, keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan tergantung dari proses belajar yang dialmi oleh peserta didik, selain itu dalam proses belajar dan mengajar dituntut suatu perencanaan yang cukup mantap dari guru.

Pada hakikatnya pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesustraan manusia Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang menentukan seorang siswa naik kelas atau tidak. Berbagai penataran untuk meningkatkan kualitas guru telah dilakukan. Kurikulum ditinjau kembali dan disempurnakan dari waktu ke waktu. Berbagai pertemuan ilmiah, seminar, simposium, lokakarya, dan sejenisnya untuk membahas berbagai persoalan bahasa dan pengajaran bahasa sudah berapa kali telah diselenggarakan dan telah menghasilkan keputusan, kesimpulan, dan saran-saran untuk dijadikan bahan pertimbangan penentuan kebijaksanaan.

Dalam Depdikbud (1993: 21) bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia dinyatakan :

“Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar komunikasi oleh karena pembelajaran bahasa Indonesia diartikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia baik secara lisan maupun tulisan.”

Lebih lanjut diperkuat dengan ungkapan Depdikbud (1994/1997 : 6) bahwa :

(11)

3

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

mengungkapkan fikiran dan perasaan serta membina persatuan dan kesatuan bangsa. isi bahan pelajarannya adalah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar penggunaan meliputi mendengarkan, berbicara/ bercerita, membaca dan menulis/ mengarang.”

Guru yang baik harus menguasai bahan pelajaran yang ditugaskan kepadanya dan teknik-teknik mengajar yang menarik dan dapat menggugah minat dan perhatian siswa. Guru dituntut dapat menguasai tidak hanya pengetahuan bahasa tetapi juga keterampilan berbahasa. Bahan pelajaran merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dengan guru sebagai pelaksana dan penyaji bahan pelajaran. Bahan pelajaran yang baik adalah bahan yang sesuai dengan kebutuhan siswa untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Siswa berharap dengan belajar bahasa Indonesia mereka akan mampu memahami bacaan dengan lebih baik, mampu menulis surat lamaran pekerjaan, membuat laporan atau karya tulis ilmiah lainnya, berpidato, dan sabagainya. lebih aktif dan melibatkan diri dalam proses belajar.

(12)

4

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Keterampilan menulis termasuk salah satu dari empat keterampilan berbahasa, oleh karenanya, tujuan yang ingin dicapai dalam pelajaran keterampilan menulis tersebut tidak dapat dipisahkan dari tujuan pengajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Tentang tujuan pengajaran bahasa Indonesia di lembaga-lembaga pendidikan, dijelaskan bahwa :

“Tujuan pengajaran bahasa Indonesia di lembaga-lembaga pendidikan kita adalah: (1) menjadikan anak didik kita manusia susila Indonesia yang memiliki kepercayaan akan dasar dan filsafat negaranya, serta kebanggaan atas bahasa dan sastra nasionalnya, dan (2) memberi anak kita lebih banyak menerima pengetahuan yang bermacam-macam corak dan jenisnya dan mengenal komunikasi yang lebih luas ternyata membutuhkan banyak bahas tulis daripada bahasa tutur atau bahasa urutan.

Keberadaan bahasa tulis tidak dapat terlepas dari kemampuan atau keterampilan seseorang untuk menulis. Bahkan dapat dikatakan bahwa adanya bahasa tulis tergantung pada kemampuan menulis yang dimiliki oleh seseorang. Oleh karena itu, kemampuan menulis harus dibudayakan pada siswa Sekolah Dasar (SD) karena kemampuan tersebut merupakan bakat yang sangat berguna bagi masa depannya jika kelak mereka terjun ke masyarakat atau meneruskan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

(13)

5

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Rendahnya kemampuan menulis siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia salah satu penyebabnya adalah penggunaan yang diberikan oleh guru kurang menarik siswa, sehingga hasil yang didapat kurang maksimal. Keadaan ini tentunya sangat memprihatinkan dan oeh karena itu, perlu adanya pembenahan dari berbagai segi guna meningkatkan mutu khususnya bidang studi bahasa Indonesia. Perhatian terhadap peningkatan kemampuan menulis cerita siswa tersebut sangat perlu dilakukan, mengingat tugas seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sangat berat.

Pengamatan yang dilakukan siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Mangunjaya 02 Kec. Tambun Selatan, ternyata siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis. Terutama terkait kemampuan menulis cerita, siswa merasa kesulitan menuangkan ide dan pemikirannya dalam sebuah tulisan. Hasil identifikasi diperoleh sejumlah hambatan yang menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar. Siswa belum mampu menuangkan idenya dalam tulisan, sehingga anak mengalami kesulitan dalam belajar menulis cerita.

Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yakni sebesar 65. Dari 40 siswa yang tercatat pada siswa kelas IVA hanya 5 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau sebesar 12,5%, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 29 siswa atau sebesar 75% dan siswa yang mendapatkan nilai sama dengan KKM sebanyak 5 siswa atau sebesar 12,5%.

(14)

6

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

mapping yaitu metode mencatat dalam membantu mengingat perkataan dan

bacaan serta metode mencatat kreatif untuk memudahkan mengingat informasi. Berdasarkan latar belakang yang yang telah dipaparkan diatas, maka penulis merasa tergugah untuk menyikapi keadaan ini dan berkeinginan untuk berusaha mencari solusi yang tepat bagi peningkatan kemampuan menulis cerita dan mengambil judul penelitian dalam penyusunan skripsi yakni : “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Melalui Implementasi Teknik Mind Mapping Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran

Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN Mangunjaya 02 Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi rumusan masalah peneliti secara umum adalah: “bagaimana meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran bahasa Indonesia melalui teknik mind mapping di Sekolah Dasar?”. Maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran sebelum diterapkan teknik mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran

bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunjaya 02 ?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dengan teknik mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran

bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunjaya 02 ?

3. Bagaimana hasil kemampuan menulis cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia setelah diterapkan dengan teknik mind mapping pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunjaya 02 ?

C. Tujuan Penelitian

Beranjak dari rumusan masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah :

(15)

7

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran

bahasa Indonesia di kelas IV SDN Mangunjaya 02.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dengan teknik mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Mangunjaya 02.

3. Untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa yang diterapkan dengan teknik mind mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita pada pelajaran bahasa Indonesia di kelas IV SDN Mangunjaya 02.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan, dimana dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak, diantaranya :

1. Manfaat bagi siswa, yaitu :

a. Dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita dalam pembelajaran b. Dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pelajaran bahasa Indonesia c. Dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan

2. Manfaat bagi guru, yaitu :

a. Dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan teknik mind mapping dalam pembelajaran

b. Dapat memperbaiki proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia

c. Dapat meningkatkan motivasi, minat untuk melakukan penelitian dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru.

d. Dapat memberikan landasan untuk mengambil kebijakan dalam meningkatkan mutu hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Negeri Mangunjaya 02 Tambun Selatan

3. Manfaat bagi sekolah yaitu :

(16)

8

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

b. Dapat dijadikan referensi demi kemajuan sekolah dibidang pendidikan

E.Definisi Operasinal

1. Kemampuan Menulis

Menulis adalah kemampuan menggunakan pola-pola bahasa dalam penampilannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan atau pesan. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah (Rusyana 1984: 191). Edgar Allan Poe yang dikutip Nurgiantoro (2005: 10) mengatakan bahwa cerita adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Cerita dibangun oleh unsur-unsur cerita yaitu unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik. Unsur-unsur-unsur tersebut diceritakan dalam penceritaan yang ringkas.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis cerita adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang lain dengan medium bahasa yang telah disepakati bersama dan tidak secara tatap muka.

2. Teknik Mind Mapping

Mind mapping merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat

baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkatkan daya kreatifitas melalui kebebasan berimajinasi. Pemetaan pikiran adalah eksplorasi kreatif yang dilakukan oleh individu tentang suatu konsep secara keseluruhan, dengan membentangkan subtopik-subtopik dan gagasan yang berkaitan dengan konsep tersebut dalam satu presentasi utuh pada selembar kertas, melalui penggambaran simbol, kata-kata,garis, dan tanda panah. (Iwan Sugiarto 2004: 75).

(17)

9

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

dapat menyenangkan, menenangkan, dan membangkitkan kreativitas serta membangkitkan gairah anak untuk berimajinasi dalam menemukan bentuk-bentuk baru melalui simbol dan gambar yang warna warni.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (class room action research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung dikelas serta sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun eksperimen.

Menurut Wardani (2006: 1.4) bahwa “penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.”

Penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi peningkatan profesionalisme guru, menyiapkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hord yang dikutip oleh Wahid dan Ali (2008: 51) bahwa “dalam kolaboratif, guru dan peneliti memeiliki seperangkat tujuan dan perencanaan yang sama, demikian juga halnya dalam kegiatan pengumpulan, analisis dan refleksi.”

G.Sistematika Penulisan

(18)

10

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Bab I Pendahuluan yang mencakup: Latar Belakang Masalah,

Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Operasional,Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II Kajian Pustaka : terdiri dari uraian teori tentang meningkatkan

kemampuan menulis dengan teknik pemetaan pikiran (mind mapping) pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Mangunjaya 02 Tambun Selatan.

Bab III Metode Penelitian : mencakup Jenis Penelitian, Desain

Penelitian, Prosedur Penelitian, Lokasi Subjek Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Penelolaan Data dan Indikator Keberhasilan Siklus.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan : menguraikan tentang

Deskripsi Data Awal Penelitian, Pelaksanaan dan Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian.

(19)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (class room action research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung dikelas atau tempat kerja serta sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun eksperimen.

Sanjaya, (2009: 26) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.

Arikunto, (2006:16) mengemukakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, dan refleksi. Rochiati, (2009:13) mengemukakan bahwa penelitain tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

B. Desain Penelitian

(20)

35

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Gambar 3.1

Model PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2008:16)

1. Perencanaan

Perencanaan yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas

34

PERENCANAAN

REFLEKSI

PENGAMATAN TINDAKAN

SIKLUS I

TINDAKAN

PERENCANAAN PENGAMATAN

(21)

36

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana.

2. Tindakan

Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.

3. Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam tindakan. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.

4. Refleksi

(22)

37

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

C. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur penelitian, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah. Identifikasi masalah merupakan langkah awal

untuk memfokuskan sebauh permasalahan yang akan diteliti.

2. Studi Pendahaluan. Studi pendahuluan merupakan observasi awal, dimana peneliti dapat mendalami permasalahan yang diidentifikasi. 3. Merumuskan masalah. Rumusan masalah merupakan tolak ukur atau

acuan agar penelitian tidak meluas

4. Memilih Model Pembelajaran. Memeilih model pembelajaran merupakan suatu alternatif untuk memperbaiki permasalahan yang ada.

5. Menentukan dan Menyusun Instrumen. Dalam menentukan dan menyusun instrumen disesuaikan dengan permasalahan yang timbul, merumuskan masalah serta metode penelitian yang akan digunakan. 6. Pelaksanaan Penelitian Tindakan. Pelaksanaan tindakan ini berupa siklus,

yang dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih.

7. Pengumpulan Data. Pengumpulan data diambil dari hasil observasi dan tes hasil belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar pada setiap siklus.

8. Analisis Data. Dari data yang dikumpulakn pada setiap siklus, kemudian dianalisis berdasarkan metode atau cara yang telah dipilih.

9. Menarik Kesimpulan. Setelah data terkumpul dan dianalisis peneliti menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.

10. Menyusun Laporan. Penyusunan laporan berdasarkan pedoman penulisan karya tulis ilmiah yang telah ditentukan

(23)

38

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Lokasi yang akan dijadikan dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Mangunjaya 02 Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi dengan subyek penelitian pada siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang terdiri dari 18 laki-laki dan 22 perempuan.

E. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang valid, diperlukan suatu metode atau alat pengumpulan data yang tepat. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan ketepatan penggunaan. Pengumpulan data sangat ditentukan oleh jenis data pada penelitian yang akan dikumpulkan. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa macam teknik pengumpulan data:

1. Tes

Muchtar yang dikutip Wardani (2006: 11) tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau tidaknya. Test merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data kognitif yaitu melalui tes secara individu.

2. Observasi

Menurut Tatang yang dikutip Wardani (2006: 25) observasi merupakan segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. Dalam penelitian ini dilakukan observasi terhadap siswa untuk memperoleh data peningkatan kemampuan menulis cerita siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi berbentuk cheklist.

(24)

39

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2007: 236). Dokumentasi yaitu mengumpulkan data penelitian yang ada kaitanya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas. Metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang, visi misi sekolah, data siswa dan lokasi serta data yang berkenaan dengan hasil tindakan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data diperoleh dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yakni berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang aktifitas atau ekspresi siswa (Arikunto, 2002: 256) Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan mind mapping.

Sedangkan data kuantitatif yakni nilai siswa yang dapat dianalisis secara deskriftif dengan menggunakan statistik deskriftip (Arikunto, 2002: 256). Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes belajar siswa dan aktifitas guru selama kegiatan berlangsung.

Data yang sudah terkumpul selama penelitian, selanjutnya dianalisis sebagai berikut:

a. Tes

Tes digunakan untuk memperoleh data kognitif berupa data hasil tes belajar siswa. Tes diberikan dalam bentuk soal. Ketuntasan belajar siswa diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

Menurut Arikunto (dalam Wardani, 2006 : 18) Nilai = ∑skor yang diperoleh

∑ skor maksimal

(25)

40

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Tambun Selatan. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan klasikal = ∑ siswa yang tuntas belajar

∑ seluruh siswa

Indikator ketuntasan belajar siswa secara klasikal apabila 70% dari seluruh jumlah siswa dinyatakan tuntas belajar.

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk memperoleh data psikomotor dan afektif, yaitu data mengenai unjuk kerja siswa dalam kegiatan pembelajaran dan sikap siswa. Lembar observasi berbentuk checklist, data unjuk kerja siswa dihitung dengan rumus :

Menurut Arikunto (dalam Wardani, 2006 : 23)

Nilai unjuk kerja siswa = ∑skor yang diperoleh ∑ skor maksimal

Kriteria pencapaian:

81%-100% : Sangat aktif 61%-80% : Aktif 41%-61% : Cukup aktif 21%-40% : Kurang aktif

G. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data yang diperoleh dan hasil penelitian tersebut dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain yaitu :

1. Seleksi data, dalam tahapan ini penulis menyeleksi atau memilih data yang telah terkumpul dengan maksud memperoleh data sesuai dengan tujuan 2. Mengklasifikasikan data, kemudian dikelompokan agar mempermudah

(26)

41

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

3. Setelah data diklasifikasikan agar dapat dengan mudah diketahui dan dianalisa

A.Indikator Keberhasilan Siklus

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi penilaian terhadap aktivitas siswa dan kemampuan menulis cerita. Adapun penjabaran secara lengkap dapat diuraikan dibawah ini :

1. Aktivitas Siswa

1 Siswa mendengarkan arahan,

petunjuk dan penjelasan dari guru 80%

40 x 80% = 32 siswa 2

Siswa menerapkan nilai, sikap, dan keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam proses 4 Siswa berani mengajukan pertanyaan

kepada guru 75%

No Aspek yang dinilai

(27)

42

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

(penokohan) siswa

5 Sudut pandang cerita (point

of view) 75%

40 x 75% = 30 siswa

6 Amanat cerita 80% 40 x 80% = 32

siswa

7 Kepaduan cerita 75% 40 x 75% = 30

(28)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan 2 siklus dalam meningkatkan kemampuan menulis dengan mengunakan teknik mind mapping maka kesimpulan secara umum dapat di ambil bahwa teknik mind mapping dapat meningkatan kemampuan menulis cerita pada siswa kelas IV di SDN Mangunjaya 02 Kec. Tambun Selatan Kab. Bekasi. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik mind mapping adalah pembelajaran yang dirancang untuk memberikan siswa tentang keterampilan berfikir, serta merupakan suatu teknik pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep yang penting dalam mempelajari suatu materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi. 1. Pelaksanaan pembelajaran sebelum diterapkan teknik mind mapping

dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita.

Kurangnya kemampuan siswa dalam menulis ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan yakni sebesar 65. Dari 40 siswa yang tercatat pada siswa kelas IVA hanya 5 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM atau sebesar 12,5%, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 29 siswa atau sebesar 75% dan siswa yang mendapatkan nilai sama dengan KKM sebanyak 5 siswa atau sebesar 12,5%.

2. Pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dengan teknik mind

mapping dalam meningkatkan kemampuan menulis cerita.

Aktifitas yang dilakukan siswa dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan teknik mind mapping mengalami peningkatan dari mulai pra siklus, siklus 1 sampai siklus 2. Pada pra siklus aktifitas siswa kurang meningkat bahkan cenderung bosan dan jenuh, akan tetapi pada siklus 1 siswa menunjukkan ketertarikannya untuk aktif dalam melakukan pembelajaran, sikap yang ditunjukan siswa juga baik. Pada kegiatan siklus 2, aktifitas siswa

(29)

68

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

mulai menunjukan peningkatan yang lebih baik lagi. Siswa mulai berani bertanya hal-hal yang kurang dipahaminya dengan penuh percaya diri, maupun menjawab pertanyaan yang di lontarkan guru pada saat pembelajaran. Berdasarkan analisis peneliti bersama teman sejawat bahwa penggunaan teknik mind mapping pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita siswa, selain itu aktifitas maupun pemahaman siswa juga meningkat sehingga dapat meningkatakn hasil belajar yang maksimal.

3. Hasil kemampuan menulis cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

setelah diterapkan dengan teknik mind mapping

Dari hasil observasi evaluasi siswa, kemampuan menulis siswa melalui teknik mind mapping pada siswa kelas IV di SDN Mangunjaya 02 Kec. Tambun

Selatan-Bekasi hasil evaluasi siswa menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata yang diperoleh dari siklusnya sebagai berikut :

a. Hasil rata-rata sebelum dilakukannya teknik mind mapping hanya sebesar 56,25 atau sebesar 25% (belum tercapai)

b. Hasil rata-rata dari tindakan siklus 1 mencapai 62,125 atau sebesar 12,5% (belum tercapai)

c. Hasil rata-rata kelas pada siklus 2 mencapai 71,3 atau sebesar 67,5% (sudah tercapai)

B.Rekomendasi

(30)

69

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

1. Dalam upaya meningkatkan keberhasilan kemampuan menulis cerita siswa dalam menggunakan teknik mind mapping untuk sumber belajar hendaknya guru menggunakannya dengan materi yang sesuai sehingga siswa mudah untuk memahami materi tersebut dan tidak menganggap bahwa pelajaran bahasa Indosesia adalah pelajaran yang harus dihapal.

2. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik mind mapping membutuhkan pengelolaan kelas dan waktu yang baik, sehingga diperlukan perencanaan kegiatan pembelajaran agar penggunaan waktu dalam pembelajaran dapat lebih efektif.

(31)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, (1997). Menulis. Jakarta:Depdikbud.

Azies, dan Alwasilah. (1996). Pengajaran Bahasa Komunikatif Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto. S. (1996). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa di Sekolah. Jakarta : Bina Aksara.

Badudu, J.S. (1995). Seri Kesusastraan Indonesia. Jilid 2. Bandung : Pustaka Prima.

Bobby Deporter dan Mike Hernarcki. (2011). Quantum Learning. Bandung : Kaifa.

Buzan, Tony., (2007). Buku Pintar Mind Map untuk anak, Jakarta : PT Gramedia. Dewan Penyelesaian Studi, (2011). Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi

Penelitian Tindakn Kelas (PTK), Purwakarta: UPI

Depdikbud. (1994). Pengelolaan Kelas. Jakarta : Depdikbud.

--- (2008). Model KTSP dan Model Silabus Mata Pelajaran. Jakarta : Balai Pustaka

Hamid, Syamsul Rijal. (2009), Cara Praktis Menulis dan Menerbitkan Buku Jakarta: Cahaya Salam.

Hidayat, Asep Ahmad, (2006), Filsafat Bahasa: Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna, dan Tanda, Bogor: Senayan Library

Hadiyantoro. (2001). Membudayakan Kebiasaan Menulis. Jakarta: Fikahati Aneska.

Lubis. (1991). Tatabahasa Indonesia. Cetakan IV. Ende-Flores : Nusa Indah. Nurudin. (2007). Dasar-Dasar Penulisan. Malang: UPT UMM

Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

(32)

Gunawan, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK MIND MAPPING DI SEKOLAH DASAR

Resmini, N. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung : UPI Press.

Semi, Atar. (1998). Menulis Efektif. Padang: Angkasa.

Semi, Atar. (1995). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Mugantara Soenardji. (1998). Azas-Azas Menulis. Semarang; IKIP Semarang Press

Suparno, M. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka. Sugihastuti. (2007). Bahasa Laporan Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumardjo. (1990). Pembelajaran Cerpen di Sekolah. Bandung : Angkasa

Sugiarto,Iwan. (2004). Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta : Gramedia.

Subana dan Sunarti, (2008). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana. Nana. (1992). Profesionalisme Keguruan. Bandung : Andira. Tarigan. (1994). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.

Tim Khusus Depdikbud. (1994). Pedoman Pengelolaan Kelas di Sekolah Dasar. Jakarta : Dirjendidasmen Depdikbud.

Wijaya. C. & Rusyan. T.A. 1994. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambar 3.1 Model PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat peneliti berikan yaitu sebaiknya guru menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas tentang pembelajaran menulis puisi dengan model

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan peneliti sebelumnya, untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa maka peneliti mengkaji

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN SUKAMENAK Kec. Latar belakang

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan, Berdasarkan pembahasan masalah pada latar belakang diatas, bahwa pada pembelajaran matematika, siswa merasa bosan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini bertujuan “ untuk mengetahui bagaimana Pengaruh

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mencoba mencari solusi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa dan guru dalam proses

Latar belakang yang berbeda ditegaskan dalam kekhasan rumah tradisional Toraja maupun Flores, yang yang berusaha diinkulturasi untuk dapat menjadi sebuah rancangan arsitektural