• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI MODAL POLITIK PASANGAN ISMET AMZIS-HARMA ZALDI PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMALISASI MODAL POLITIK PASANGAN ISMET AMZIS-HARMA ZALDI PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2010."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI

MODAL

POLITIK

PASANGAN

ISMET

AMZIS-HARMA

ZALDI

PADA

PEMILIHAN

UMUM

KEPALA

DAERAH

KOTA

BUKITTINGGI

TAHUN

2010

SKRIPSI

DiajukansebagaiSyaratUntukMendapatkanGelarSarjanaIlmu Politik

PadaF akultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasAndalas

Oleh:

YOVALDRIRIKIPUTRA

07193038

JURUSAN

ILMU

POLITIK

FAKULTAS

ILMU

SOSIAL

DAN

ILMU

POLITIK

UNIVERSITAS

ANDALAS

PADANG

(2)
(3)

BABI

PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Semenjak Indonesiamemasuki era reformasi, makasemenjak itu dalam

prosesyangberkelanjutanlahirlahotonomidaerahdiIndonesia,denganberbagai

perkembangannya seperti yang dirasakan saat ini. Salah satu yang paling

menonjoladalahdilaksanakannyaPemilihanUmumKepalaDaerahdanWakil

kepalaDaerahditingkatProvinsidanKabupaten/Kota,sebagaiwujudkedaulatan

rakyatsampaiketingkatlokal.

Kesempatanuntukikutmenentukanpilihanpadapemiluterbukaluasbagi

seluruhwargaNegaraIndonesiayangmemenuhisyaratdanketentuan

Undang-Undangyangberlaku.Dalamhalini,diaturdalamUndang-UndangNo.10Tahun

2008tentangPemilihanUmumDewanPerwakilanRakyat,DewanPerwakilan

DaerahdanDewanPerwakilan RakyatDaerahPasal19ayat1,mengatakan:

“WargaNegaraIndonesiayangpadaharipemungutansuaratelahgenapberumur

17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin mempunyai hak

memilih”1.

DalammomenPemilihanUmummasyarakattidakhanyamempunyaihak

memilih,namunjugamempunyaihakuntukdipilih,sebagaimanadiamanatkan

olehUUD1945,untukmenjadiyangdipilihdalampemerintahan,terbukaluas

1Undang-UndangNo.10tahun2008tentang:PemilihanUmumDewanPerwakilanRakyat,DewanPerwakilan

(4)

bagiseluruhmasyarakatyangmemenuhisyaratyangtelahdiaturolehaturanyang

berlaku.Dalamsebuahnegarayangdemokratis,termasukdidalamnyanegara

Republik Indonesia, hak memilih dan dipilih merupakan sebuah keniscayaan.

Artinyadalamkehidupanberbangsayangdemokratis,hakmemilihdandipilih

harusdijaminpemenuhanakanhaktersebut.

DiIndonesia, sistemPemilihanUmumdilakukansecaralangsung.Artinya

pemilihtidaklagihanyamemilihpartaipolitikpilihanmerekapadapemilihan

umum,melainkandapatlangsungmenentukancalonpilihanmereka.Baikcalon

untuklegislatif(DPR,DPRDProvinsidanDPRDKab./Kota)maupuncalonuntuk

eksekutif(PresidendanWakilPresiden,GubernurdanwakilGubernur,serta

WalikotadanWakilWalikota/BupatidanWakilBupati).

SemakinkitasadaribahwawajahdemokrasidiIndonesiadipenuhioleh

semangat dan gairah persaingan2. Besarnya jumlah partai politik, sistem

perhitungan berdasarkan suara terbanyak, pemilukada (Gubernur dan

walikota/Bupati),danpemilihanpresidensecaralangsungsemakinmenegaskan

era persaingan terbuka dalam demokrasi di Indonesia. Ditengah-tengah

persainganpolitikyangsemakinintens,kehadiranmodalpolitikmenjadisangat

penting. Dalam hal ini, pihak yang memiliki modal politik relatif besar

dibandingkan dengan pesaingnya akan diuntungkan. Begitu juga sebaliknya,

pihak yangmemiliki modal politik jauhlebih kecilakankesulitan untuk bisa

bersaingapalagimemenangkankompetisipolitik.

2Firmanzah.2010.Persaingan,LegitimasiKekuasaandanMarketingpolitik.YayasanOborIndonesia.Jakarta.

(5)

Bulan Juli tahun 2010 yang lalu merupakan musim Pemilihan Umum

KepalaDaerahdiSumateraBarat.SatupemilihanGubernurdanWakilGubernur

dan 14 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota/ Bupati dan Wakil Bupati

dilaksanakan secara serentak. Salah satu pemilihan umum kepala daerah

dilaksanakan oleh Kota Bukittinggi. Dalam pesta demokrasi di kota wisata

tersebut muncul 5 pasang calon yang berkompetisi, yaitu, pasangan Ramlan

Nurmatias-AzwarRismanTaher,IsmetAmzis-HarmaZaldi,ZulkirwanRiva’i

-Baharyadi,NursyamsiNurlan-YalvemaMiazdanDarlisIlyas-ShabirinRahmat.

PadaPemilihanWalikotadanWakilWalikotadiKotaBukittinggiTahun

2010 tersebut, muncul sebagai pemenang adalah pasangan Ismet Amzis dan

HarmaZaldidenganperolehansuarasebanyak18.011suara(42,66%),diantara

perolehan suara pasangan calon lainnya yaitu, Pasangan Ramlan

Nurmatias-Azwar Risman Taher sebanyak 10.888 suara (25,79 %), pasangan Zulkirwan

Riva’i-Baharyadisebanyak9.208suara(21,81%),pasanganNursyamsi

Nurlan-Yalvema Miaz sebanyak 3.044 (7,21%) dan pasangan Darlis Ilyas-Shabirin

Rachmat1.064suara(2,52%)3.

SebagaipasangancalonyangmenangdalamPemilukadatersebut,menarik

untukdilihatmodalpolitikpasanganIsmetAmzis-HarmaZaldi diantarabeberapa

calonyangmemilikikekuatanmodalekonomi(uang) yangbesardaripasangan

calonIsmetAmzis-HarmaZaldi,sebagaimanaperbandingannyakitalihatdalam

data. (Lihat Lampiran 1). Dari data terlampir tentang harta kekayaan calon

WalikotadanWakilWalikotaBukittinggiTahun2010dapatdijelaskanbahwa,

PasanganIsmetAmzis-HarmaZaldimampumengalahkanpasangancalonlainnya

(6)

yangmempunyaihartakekayaanyanglebihbesardaripadapasangancalonIsmet

Amzis-Harma Zaldi, kecuali dengan pasangan Darlis Ilyas-Shabirin Rahmat4.

TotalkekayaanpasanganIsmetAmzis-HarmaZaldirendahsecarasignifikandari

pasangan Ramlan Nurmatias-Azwar Risman Taher yang perolehan suaranya

dibawah Ismet Amzis-Harma Zaldi. Dan juga, pasangan Zulkirwan Riva’i

-BaharyadilebihbesarlagikekuatanfinansialpasanganinidaripasanganIsmet

Amzis-HarmaZaldi,yangmanapasanganinimenempatiurutanketigaperolehan

suara.

Melihat harta kekayaan calon sebagai landasan untuk melihat modal

ekonomi(uang)calonsangatpenting.Karenadalamfenomenapemilihanumum

secara langsung, pentingnya modal uang tidak terbantahkan lagi. Faktor

pembiayaan merupakan faktor kritikal untuk sukses sebuah kampanye5.

Pembiayaansosialisasi politik olehkandidatdalamsistem pemilihan langsung

membutuhkanbiayayangsangatbanyak.Biayayangdikeluarkanuntukbeberapa

itemsepertipengadaanbaliho,spanduk,mobilisasikampanye,iklanpolitik,aksi

sosial,bahkansewakonsultanpolitik,keseluruhanindikatordiataspentingagar

kandidatmenjadidikenalolehpemilih.

Selanjutnyadarisegitrackrecordpolitikdanpemerintahanparapasangan

calon,keseluruhanpasangancalonWalikotaBukittinggiTahun2010merupakan

wajah-wajahyangtidakasinglagidalamduniapolitikdanpemerintahanlokal

KotaBukittinggi.Sepertitertuangdalamdata(LihatLampiran2).IsmetAmzis

bukanlahkandidatyangmendominasijikakitalakukanidentifikasiterhadaptrack

4KarenaDarlisIlyasmerupakancalonyangsebelumnyamerupakanwalikotaPayakumbuhyangdi impeachmentolehDPRDKotaPayakumbuh,artinyamempunyaitrackrecordpolitikyangburuk.

(7)

recordpolitikdanpemerintahan,sekalipuniapunyapengalamanyangbanyak

dalam politik dan pemerintahan. Nursyamsi Nurlan adalah kandidat bisa

dikategorikan sebagai yang mendominasi dalam pengalaman politik dan

pemerintahan, terutama dalam politik. Nursyamsi Nurlan adalah politisi yang

telah menjabat sebagai pengurus DPP PBB, dan pernah duduk sebagai ketua

FraksiBPDMPR-RIperiode2004-2005.Duakandidatyangberurutandibawah

IsmetAmzisperolehansuaranyapunbukantokohpolitikbaru,RamlanNurmatias

adalahmantanKetuaKPUDKotaBukittinggipadapemilukadatahun2004,dan

membuatgebrakanpadamasajabatannyaitudenganmengembalikandanasisa

anggaranKPUDKotaBukittinggisebanyaklebihkurang700jutarupiahkepada

Negara. Sedangkan Zulkirwan Riva’i merupakan rival pasangan Djufri-Ismet

Amzis pada pemilukada Kota Bukittinggi tahun 2004, ZulkirwanRiva’I yang

lebih dikenal denganpanggilan haji buyuangini pada waktu itu posisikedua

dalam perolehan suara, dan ia juga pernah menjabat sebagai ketua dewan

PenasehatPartaiGolkarKodyaTanggerang.

Dilihatdariperspektifbudaya,kedekatanparacalonwalikotaBukittinggi

Tahun2010denganbudayatidakadayangmendominasi.Image“urangkurai”

sama-sama melekat pada keluarga masing-masing calon walikota. Sebutan

“urangkurai”menandakansebagaikeluargayangberketurunanasliBukittinggi.

Namunmenjadiketertarikkanbagipenulis,melihatpengalamansecarabudaya

yangdimilikiolehRamlanNurmatiasdanZulkirwanRiva’i.RamlanNurmatias

yangbergelarDatuaknanBasa,merupakangelardatukyangdiberikankaumsuku

Sikumbang asli kurai. Gelar datuk yang dimiliki oleh Ramlan Nurmatias

(8)

dilingkungannya, dan Kota Bukittinggi pada umumnya. Begitu juga dengan

Zulkirwan Riva’i, dengan pengalaman pernah menjadi ketua LKAAM, maka

Zulkirwan Riva’i juga mempunyai pengalaman atas akses untuk transformasi

budayadiKotaBukittinggi.MenariknyalagidariZulkirwanRiva’iadalah,ia

juga,mempunyaiaksestranformasibudayadidaerahperantauan,terlihatdari

beberapa pengalamannya dalam beberapa organisasi budaya dan ikatan

Minangkabauseperti(PembinaPASTIMinangKabau,PenyantunGEBUMinang,

dan Dewan Penasehat Saudagar Minang), untuk diketahui organisasi GEBU

MinangdanSaudagarMinangmerupakanorganisasiperantauminangyangsaat

initumbuhbesar.

Pengalaman-pengalaman yang berhaluan kepada peningkatan kualitas

manusiamasing-masingcalonWalikotaKotaBukittinggitahun2010tidakada

yangmendominasi,termasukIsmetAmzissendiri sebagaipemenang,kecuali

kalaukitamelakukanidentifikasidarisegilatarbelakangpendidikan.NurSyamsi

NurlanmerupakancalonWalikotaBukittinggiyangmempunyailatarbelakang

pendidikansampaipadatingkatakademisdoktoral(S3),sedangkanIsmetAmzis,

RamlanNurmatias,danDarlisIlyaslulusansarjana(S1),danZulkirwanRiva’i

lulusan Akademi Angkutan Udara Trisakti. Pengalaman organisasi juga

merupakanaksespeningkatankualitasmanusia.ParacalonWalikotaBukittinggi

keseluruhanmerupakanparaorganisatorisyangberpengalaman.(lihatlampiran2)

Harma Zaldi yang menjadi pasangan Ismet Amzis sebagai Wakil

Walikota, dari segi track record dalam politik dan pemerintahan, tidak

mempunyairekamanyangberarti.BahkanlebihunggulbeberapacalonWakil

(9)

Track Record Calon Wakil Walikota BukittinggiTahun 2010, terlihat bahwa,

Harma Zaldisebagai calon WakilWalikota dari Ismet Amzis, darisegi track

recorddalampolitikdanpemerintahantidaksebandingdengantrackrecordyang

dimiliki Azwar Risman Taher sebagai calon Wakil Walikota dari Ramlan

Nurmatias,BaharyadisebagaicalonWakilWalikotadariZulkirwanRiva’i,dan

Yalvema Miaz sebagai calon Wakil Walikota dari Nursyamsi Nurlan. Track

record menjadi perhatian penting karena dari sanalah dasar pemilih dapat

menjatuhkan pilihan terhadap kandidat. Apalagi seorang kandidat yang baru

munculdalamkonstelasiPemilukadasepertiHarmaZaldi,danparacalonwakil

walikotalainnya-yangkeseluruhannyaadalahkontestanbaru.

Pendekatan psikologis dalam teori perilaku memilih (voting behaviour)

menjadi argumentasi penulis melihat permasalahan diatas. Kecenderungan

pemilihadalahmemperhatikankedudukankontestanpemiludalammasyarakat

dalammembangunsikap,persepsidanorientasipolitik.StudiLiddledanMujani6

menyimpulkanfaktorketokohanmenjaditulangpunggunguntukmeraihsuara.

SedangkandaridataterlampirbisaditarikkesimpulanbahwaHarmaZaldikalau

dilihat dari pengalamannya masih ketinggalan ketokohannya dari calon wakil

walikotalainnya.SelanjutnyaWebermengatakan,salahsatusumberlegitimasi

adalahhal-hal yangbersifat rasional7.Dalamhalinitrackrecord,backround,

prestasidansemuakinerjapositifyangdapatdirasakanlangsungolehmasyarakat

bisamenjadimodalsosialbagipolitisi.

6SaifulMujaniandWilliamRLiddle2010.Personalities,PartiesandVoters.JournalofDemocracyVolume

21,number2april2010. NationalEndowmentforDemocracyandTheJohnsHopkinsUniversityPress.

(10)

Status incumbent dari Ismet Amzis juga penulis identifikasi, yang

sebelumnya menjabat sebagai walikota Bukittinggi setelah kursi walikota

ditinggalkan oleh Djufri karena terpilih menjadi anggota DPR RI. Banyak

pengamat melihat incumbent mempunyai peluang yang besar untuk menang

dalampemilihanumum,karenadarisegipopularitas,incumbenttentunyalebih

unggul dari calon yang non-incumbent. Namun Lingkaran Survei Indonesia

menyimpulkanbahwa ternyatapopularitas yang tinggi cenderungtidak diikuti

puladengantingkatketerpilihanyangtinggipula.DarikesimpulannyaLingkaran

SurveiIndonesiamenyatakanpopularitashanyalahpotensiyangperludiolaholeh

incumbent8.PotensiyangperludiolahyangdimaksudkanolehLingkaranSurvei

Indonesiatentunyamelaluiproseskampanyepemiluolehpasangancalon.

Dari status incumbent Ismet Amzis ada beberapa hal yang perlu kita

perhatikan. Dinamika incumbent Ismet Amzis berbeda dari incumbent kepala

daerahyanginginmelanjutkankepemimpinannya(contohpalingdekatdengan

incumbent Djufri pada Pilkada Kota Bukittinggi Tahun 2005). Maka bisa

dikategorikan pengaruh Ismet Amzis sebagai incumbent wakil kepala daerah

masihkuatdaripadaincumbentkepaladaerah,ditambahlamanyaIsmetAmzis

menjabatsebagaiwalikotapascaditinggalkanolehDjufriyanghanyakurangdari

1tahun.

Dinamikaincumbentkepaladaerahdenganincumbentwakilkepaladaerah

sangatberbeda.Berbedanyadalamhalpeluangmemenangkanpemilihanumum.

SebagaimanadatayangdipublikasikanolehLingkarSurveiIndonesiasepanjang

pilkada yang berlangsung di Indonesia pada tahun 2005-2006, bahwa dari

(11)

keseluruhanincumbentwakilkepaladaerahyangikutpilkadadiIndonesia,hanya

25,87 % yang mampu memenangkan pilkada. Sedangkan incumbent kepala

daerah dari keseluruhannya yang ikut pilkada di Indonesia, 62,17 % berhasil

memenangkan pilkada9. Sebagai pembanding untuk dapat lebih mempertajam

datadiatas,kitalihatmajunyaincumbentyangsamadinamikanyadenganIsmet

Amzis,yaitucalonGubernurSumateraBaratTahun2010MarlisRahman,yang

juga di angkat sebagai Gubernur Sumatera Barat setelah kursi Gubernur di

tinggalkanGamawanFauzikarenaditunjuksebagaiMenteriDalamnegeripada

Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Namun Marlis Rahman yang berpasangan

denganAristoMunandarkalahdalamPemilihanGubernurdanWakilGubernur

SumbarTahun2010.MakadapatlahkitamemahamikesimpulandariLingkaran

SurveiIndonesiadiatastadidenganargumenbahwaincumbentsepertiMarlis

Rahman berbeda pengaruhnya dengan incumbent kepala daerah lainnya, dan

khususnya juga sama halnya dengan Ismet Amzis, tetapi Ismet Amzis bisa

memenangkanPemilihanUmumKepalaDaerah.

Pengalaman 5 tahun menjabat sebagai wakil walikota Bukittinggi pun

tercederai,ketikabeberapaorangyangberadadilingkarankekuasaanDjufridan

IsmetAmzisterlibatkasuskorupsi,termasukDjufrisendiridanSekretarisDaerah

KotaBukittinggipadawaktuituKhairultelahditetapkansebagaitersangka.Dan

kasusinitentunyaberdampakpadapersepsipositifmasyarakatterhadapIsmet

Amzis dan Partai Demokrat di Kota Bukittinggi, konkritnya mempengaruhi

kepercayaanmasyarakatterhadapIsmetAmzisyangmajusebagaiincumbent.

(12)

Kasuskorupsi atasproyekpengadaan tanah untuk pembangunan kantor

DPRDdidaerahManggihGantingdankorupsipembangunanpoolmobiluntuk

DinasPertamananKotaBukittinggisangatmenjadiperhatianmasyarakatKota

Bukittinggi, terutama pada masa-masa Pemilihan Legislatif diikuti juga pada

masa-masaPemilukadadikotaBukittinggi.Kasuskorupsiiniterjadipadatahun

2007, dan di ketengahkan oleh sebuah LSM yang bernama ARAK (Aliansi

Rakyat Anti Korupsi) bersama masyarakat Manggis Ganting yang ikut

membebaskantanahnya.Djufribesertabeberapabawahannyaterbuktimelakukan

mark-uppembeliantanahmasyarakatManggisGanting.

Sekalipun pada masa-masa terungkapnya kasus korupsi tersebut tidak

melibatkan nama Ismet Amzis, namun sudah bisa di pastikan periode

pemerintahan Djufri-Ismet Amzis telah tercederai dengan terungkapnya kasus

korupsiini,terutamapadamasa-masamenjelangdilaksanakannyaPemilukadadi

Kota Bukittinggi. Dampak secara langsung terhadap Ismet Amzis adalah

pengaruhincumbent-nyamenjaditurun,terutamamasalahkepercayaandimata

masyarakat, apalagi masalah korupsi telah menjadi perhatian yang serius di

tengahmasyarakat,ditambahlagidalamkurunwaktu10tahunbelakanganini,

kasuskorupsiyangmelibatkanDjufridanbeberapapejabatterasPemerintahkota

Bukittinggilainnyaadalahkasuskorupsiyangpertamamelibatkankepaladaerah

dikotawisatatersebut.

Kasus korupsi tersebut murni berada pada lingkaran eksekutif

pemerintahan Kota Bukittinggi. Walikota, Sekda, Asisten 1, Camat Manggih

Ganting,Lurah,kabagpemerintahan,merupakanjabatandilingkunganeksekutif.

(13)

Wakil Walikota tidak mengetahui segala tindak-tanduk yang menjurus pada

kebijakanyangkorup.ApalagiberdasarkanUUNo32.Tahun2004,salahsatu

fungsi seorang wakil walikota adalah pengawasan terhadap aparatur

pemerintahan.Terjadinyakorupsitersebut,menjadikankredibilitasIsmetAmzis

dalammelaksanakantugasnyamenjaditercoreng,danintegritasnyasecaramoril

jugaikuttercoreng.

B. PerumusanMasalah

Padapenelitianini,yangmenjadibatasanruanglingkupadalah:

Dengan berbagai modal politik yang dimiliki masing-masing pasangan

calonWalikotadanWakilWalikotaBukittinggitahun2010yangtelahpenulis

identifikasi, penulis menyimpulkan bahwa ada beberapa modal yang tidak

didominasiolehpasanganIsmetAmzisdanHarmaZaldinamundidominasioleh

pasangan calon lain, yaitu modal ekonomi, modal budaya, modal manusia

(dimanalatarpendidikandidominasiolehNurSyamsiNurlan)ditambahdengan

track record politik dan pemerintahan yang tidak dimiliki oleh calon Wakil

walikota dari Ismet Amzis yaitu Harma Zaldi, ditengah-tengah calon Wakil

Walikota lainnya adalah pamong senior (birokrat senior) di Kota Bukittinggi.

Terhadap statusincumbentyangdimilikiIsmetAmzis,penulisberkesimpulan

tidak terlalu berpengaruh seperti halnya status incumbent yang lainnya,

dikarenakanpengaruhstatussebagaiincumbentwakilkepaladaerahmasihbesar

daripadastatussebagaiincumbentkepaladaerah.Apalagi,denganmencuatnya

kasuskorupsiyangmelibatkanmantanwalikotaBukittinggiDjufridanbeberapa

pejabat penting Kota Bukittinggi, yang pada masa itu Ismet amzis menjabat

(14)

Ismet Amzis yang maju lagi sebagai calon walikota pada pemilukada Kota

Bukittinggi Tahun 2010. Maka permasalahan yang menjadi perhatian penulis

adalahbagaimanapasanganIsmetAmzis-HarmaZaldimelakukanoptimalisasi

modalpolitikpadaPemilihanWalikotadanWakilWalikotadiKotaBukittinggi

Tahun2010?

C. TujuanPenelitian

Tujuandaripenelitianiniadalahmenganalisis optimalisasimodalpolitik

pasangan Ismet Amzis-Harma Zaldi pada pemilihan Walikota dan Wakil

WalikotaKotaBukittinggitahun2010.

D. SignifikansiPenelitian

1.ManfaatTeoritis

Penelitian mengenai Modal Politik Ismet Amzis-Harma Zaldi pada

Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2010 di Kota Bukittinggi

diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap bidang akademis khususnya

dalamhalkonsepsimodalpolitikpadaliteraturIlmuPolitik.Khususnyadalam

menganalisisfenomenadalamperwakilanpolitikmengenaicandidacy.Banyak

ilmuwantelahmenganalisiskemenangankandidatdengankonsepstrategipolitik

ataupun dengan konsep marketing politik. Namun menurut penulis, konsep

modalpolitikyangseharusnyaperludiperhatikansebelummemulainyadengan

strategipolitikataupunmarketingpolitik,karenaketikakitaberbicaramarketing

politik, maka kandidat sudah dianalogikan sebagai sebuah produk dalam

(15)

sebuah kegiatan produksi dalam politik. Darisanalah kita memahami bahwa

modalpolitiksebagaiawaldimulainyaprosesproduksiperludiperhatikan.

2.ManfaatPraktis

Penelitianinitentunyadiharapkanmampumenjawabpermasalahanyang

dikemukakan dalam penelitian itu sendiri, selain itu juga diharapkan bisa

dijadikanreferensipraktisolehparapolitisidalammelakukanoptimalisasimodal

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga diharapkan dapat di akses kapanpun dan dimana pun.Pembuatan Sistem Informasi Geografis berbasis android ini dibuat menggunakan MapInfo Professional 9.0

ethical judgment terhadap minat pegawai negeri sipil Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD) untuk melakukan whistle- blowing.. Penelitian ini

sebagai usaha untuk melahirkan manusia yang berkualitas. Untuk menjawab kebutuhan akan mutu dari sebuah pendidikan, perlu adanya usaha dan upaya agar mutu

Ukuran KAP, dan Opini Auditor terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)”.. dengan lancar

Dari pernyataan mufassir diatas bahwa peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa, objek yang diperintahkan kepada nabi Muhammad itu adalah Alquran, ini menunjukkan

Adapun masalah yang dibahas dalam tesis ini menyangkut pelaksanaan pelayanan publik bidang Perizinan sebagai implementasi kebijakan otonomi daerah, kepuasan pelayanan publik

variabel motivasi belajar dan iklim komunikasi kelas terhadap hasil belajar kimia. Dari hasil pengolahan dengan program SPSS 10.0 dapat disusun rumus sebagai. berikut:..