• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hit Time Attendace System terhadap Motivasi Kerja Karyawan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Hit Time Attendace System terhadap Motivasi Kerja Karyawan."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out about HIT Time Attendance System that applied by PT Mekar Maju Spunjaya was adequate and influence significantly toward the motivation of employees. This research conducted at PT Mekar Maju Spunjaya, located in Bandung-Garut Main Street km 26 Rancaekek, the number of sample which was taken is 30 respondents, by random sampling technique and hypothesis testing with test. The result of count is larger than t-table (2,464>2,048). It means H0 is rejected and H1 is accepted. Based on the results, it can be conclude that HIT Time Attendance System was already adequate and influence significantly on the motivation of employees by 58,2%.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui HIT Time Attendance

System yang diterapkan oleh PT. Mekar Maju Spunjaya memadai dan

berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. Mekar Maju Spunjaya yang berlokasi di Jl. Raya Bandung-Garut Km 26 Rancaekek dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 responden menggunakan teknik simple random sampling dan pengujian hipotesis dengan uji-t. Maka didapatkan hasil thitung lebih besar dari ttabel (2,464>2,048), yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa HIT Time Attendance System yang diterapkan PT.Mekar Maju Spunjaya telah memadai dan berpengaruh secara signifikan tehadap motivasi kerja karyawan sebesar 58,2%.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……….……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….. iii

KATA PENGANTAR……….……… iv

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……… 6

2.1.1.1Pengertian Sistem……….…… 6

2.1.1.2Pengertian Informasi……….… 6

2.1.1.3Pengertian Sistem Informasi Akuntansi……… 7

2.1.2 Sistem Informasi……….……….. 7

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi……….…. 10

2.1.4 Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam Rantai Nilai (Value Chain) ……….……….. 14

2.1.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi……… 15

2.1.6 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ……….. 15

2.1.7 Subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi……….. 17

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.1.7.1.1 Proses Permintaan Pembelian sampai

Penerimaan Barang ………. 18

2.1.7.1.2 Proses Pembayaran Tagihan……… 21

2.1.7.2Siklus Produksi……….……… 22

2.1.7.3Siklus Pendapatan……….…… 23

2.1.7.3.1Proses Order Penjualan sampai Pengiriman……….… 24

2.1.7.3.2Proses Penagihan sampai Penyetoran ke Bank……….…….. 26

2.1.7.4Siklus Penggajian……….……. 27

2.1.8 HIT Time Attendance System……… 29

2.1.9 Fitur HIT Time Attendance System……….. 29

2.1.9.1Mesin Absensi Biometrik……….. 30

2.1.10 Upah……….………. 30

2.1.10.1 Definsi Upah……….………. 32

2.1.10.2 Macam-macam upah……….. 32

2.1.10.3 Hak Karyawan atas Upah……… 33

2.1.11 Motivasi Kerja……….………. 34

2.1.11.1 Pengertian Motivasi……….… 34

2.1.11.2 Proses Motivasi……….……. 35

2.1.11.3 Teori Motivasi……….……... 35

2.1.11.3.1 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow.. 36

2.1.11.3.2 Teori Dua Faktor Herzberg………. 36

2.2Rerangka Pemikiran……….………. 37

2.3Pengembangan Hipotesis……….………. 39

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data……….…… 42

3.2.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran………… 42

3.2.3 Populsi dan Sampel………….……….. 44

3.2.3.1Populasi Penelitian……….…… 44

3.2.3.2Sampel Penelitian……….……. 44

3.2.4 Alat Analisis Data……….……… 45

3.2.4.1Uji Instrumen……….………… 45

3.2.4.1.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas... 45

3.2.4.2Uji Normalitas……….……….. 46

3.2.4.3Uji Heteroskedastisitas………. 46

3.2.4.4Analisis Regresi………. 47

3.2.4.5Uji Hipotesis……….…………. 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Penerapan HIT Time Attendance System di Perusahaan…….. 50

4.2Pengaruh HIT Time Attendance System terhadap Motivsi Kerja Karywan……….……….….. 51

4.2.1 Uji Validitas……….………. 51

4.2.2 Uji Reliabilitas……….………. 53

4.2.3 Uji Asumsi Klasik……….……… 54

4.2.3.1Uji Normalitas……….……….. 54

4.2.3.2Uji Heteroskedastisitas……….. 55

4.2.4 Uji Linear Sederhana: Pengaruh HIT Time Attendance System (x) terdahadp Motivasi Kerja Karyawan (Y)… 56 4.2.5 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment……….. 57

4.2.6 Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana………. 57

4.2.7 Analisis Koefiesn Determinasi……….. 58

4.2.8 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ……….…. 59

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

5.1Simpulan……….……….…. 62

5.2Saran……….……….……… 63

DAFTAR PUSTAKA……….……….… 64

LAMPIRAN……….……….………….. 66

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tipe Sistem Informasi……….……… 8

Gambar 2.2 Proses Bisnis Prime dan Pendukung……….. 12

Gambar 2.3 Contoh Aktivitas Proses Permintaan Pembelian sampai Penerimaan Barang……….……… 19

Gambar 2.4 Contoh Proses Pembayaran Tagihan……….. 22

Gambar 2.5 Proses Produksi……….……….. 23

Gambar 2.6 Contoh Aktivitas Proses Order Penjualan sampai Pengiriman……….……….. 25

Gambar 2.7 Contoh Aktivitas Proses Penagihan sampai Penyetoran ke Bank……….……….. 26

Gambar 2.8 Contoh Aktivitas Proses Produksi……….. 28

Gambar 2.9 Proses Motivasi……….……….. 33

Gambar 2.10 Kerangka Pemikiran Teori Isi tentang Motivasi…………. 34

Gambar 2.11 Hierarki Kebutuhan Teori Maslow………. 34

Gambar 2.12 Model Rerangka Pemikiran……….……… 38

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas……….……….. 54

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas……….……. 56

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel HIT Time Attendance

System (X) ……….………. 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Karyawan (Y) 52

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas……….……….. 53 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas……….……….. 54 Tabel 4.5 Hasil Koefisien Korelasi……….………… 56 Tabel 4.6 Hasil Regresi Variabel Independen dan Variabel Dependen 57

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Baik dalam perusahaan berskala kecil maupun besar dibutuhkan sumber daya

manusia untuk menunjang keberlangsungan kegiatan usaha dan operasional

perusahaan. Banyak perusahaan yang memiliki sumber daya yang berkualitas

dan membuat perusahaan semakin maju dan berkembang, dengan begitu sumber

daya manusiapun menjadi salah satu aset penting yang perlu dilindungi dan

diperlakukan dengan selayaknya.

Bila membahas mengenai sumber daya manusia, maka tidak terlepas

dengan gaji dan upah. Gaji merupakan balas jasa atas faktor produksi tenaga

kerja yang tidak dipengaruhi oleh produksi atau pembayaran atas penyerahan

jasa yang dilakukan oleh karyawan (Definisi atau Pengertian Gaji serta

Pandangan Menurut Para Ahli). Sedangkan pengertian upah menurut

Undang-undang Tenaga Kerja no 13 tahun 2003, bab 1, pasal 1 adalah hak pekerja atau

buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari

pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan

dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja (Pengertian dan Perbedaan Gaji dan

Upah).

Gaji dan upah merupakan suatu hal yang sensitif karena berhubungan

dengan laporan keuangan dan juga kas yang perlu dikeluarkan perusahaan untuk

(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha oleh perusahaan untuk membayar gaji dan upah cukup besar sehingga dapat

menjadi risiko perusahaan apabila ada karyawan yang tidak jujur dan ingin

memanipulasi data untuk kepentingan gaji dan golongan (Saraswati.2014),

karenanya untuk meningkatkan efisiensi biaya gaji dan upah serta mengurangi

risiko munculnya kesalahan dalam pembayaran gaji dan upah, dibutuhkan sistem

informasi yang akurat dan memadai. Sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan adalah suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan

sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi

utama perusahaan (Baridwan, 2009. Dalam Saraswati. 2014).

Saat akan melakukan perhitungan gaji dan upah, terutama pengupahan,

manajer memerlukan data kehadiran tenaga kerja sebagai informasi untuk

membantu manajer menentukan besarnya upah yang diberikan. Informasi

kehadiran tenaga kerja ini tentunya harus akurat agar manajer dapat memberikan

besarnya upah secara tepat.

PT Mekar Maju Spunjaya, perusahaan yang diteliti dalam penelitian ini,

untuk mengurangi risiko kecurangan kehadiran yang dilakukan tenaga kerja,

perusahaan mengandalkan teknologi mesin absensi biometrik sebagai alat untuk

merekam kehadiran tenaga kerjanya. Karakteristik yang diidentifikasi

menggunakan sistem biometrik ini bisa berupa sidik jari, wajah, mata, dan suara

manusia (Mesin Absensi Biometrik). Perusahaan dalam hal ini memakai sistem

biometrik sidik jari, atau yang biasanya dikenal dengan mesin absensi

fingerprint. Selanjutnya data rekaman kehadiran tenaga kerja ini akan diolah

(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Setiap perusahaan menggunakan aplikasi sistem pengolahan data

kehadiran tenaga kerja yang berbeda-beda. Pada kesempatan penelitian ini PT

Mekar Maju Spunjaya menggunakan sistem pengolahan data kehadiran dengan

HIT Time Attendance System. Dengan didukung sistem informasi ini seharusnya

penggajian dan pengupahan dapat dilakukan dengan baik, sehingga perusahaan

dapat meningkatkan efisiensi biaya gaji dan upah yang dikeluarkan, serta tenaga

kerja di perusahaan menerima gaji dan upah sesuai dengan tenaga dan usaha

yang telah mereka berikan.

Dimana besarnya gaji dan upah yang tepat sesuai dengan besaran yang

harus mereka terima diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja para

tenaga kerja, sehingga mendukung keberlangsungan dan kemajuan perusahaan.

Dengan besarnya gaji dan upah yang tepat sesuai dengan kehadiran dan usaha

mereka diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja tenaga kerja.

Berdasarkan latar belakang yang telah di bahas diatas penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Pengaruh HIT Time Attendance System terhadap

Motivasi Kerja Karyawan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan urairan latar belakang masalah yang sebelumnya dibahas, maka

penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai

berikut:

1. Apakah penerapan sistem informasi penggajian dan pengupahan dengan HIT

(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah sistem informasi penggajian dan pengupahan dengan HIT Time

Attendance System di perusahaan berpengaruh terhadap motivasi kerja

karyawan secara signifikan?

1.3Tujuan Penelitian

Melihat masalah yang sebelumnya diidentifikasikan, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui kelayakan peran sistem penggajian dan pengupahan

menggunakan HIT Time Attendance System.

2. Mengetahui pengaruh siginifikan sistem informasi penggajian dan

pengupahan menggunakan HIT Time Attendance System terhadap motivasi

kerja karyawan.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara praktis dan teoritis, yang

mana manfaat teoritis tersebu ditujukan bagi penulis. Hasil penelitian ini

menjadi syarat yang harus ditempuh untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi

jurusan akuntansi di Universitas Kristen Maranatha dan penelitian ini juga

memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai apa itu HIT Time

Attendance System dan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan.

Sedangkan manfaat praktis pada penelitian ini ditujukan bagi perusahaan

dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan manajemen

mengenai pentingnya sistem informasi dan hal lainnya yang mendukung

(14)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha memadai agar dapat menghasilkan laporan dan informasi yang layak untuk

membantu pengambilan keputusan bagi manajemen dalam melakukan

(15)

62 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap pengaruh

HIT Time Attendance System di PT Mekar Maju Spunjaya di Rancaekek, maka

dapat disimpulkan:

1. HIT Time Attendance System yang diterapkan oleh PT Mekar Maju Spunjaya

telah memadai. Hal tersebut didasarkan pada alasan bahwa HIT Time

Attendance System telah memenuhi peranannya sebagai sistem informasi

akuntansi yaitu memperbaiki kualitas, memperbaiki efisiensi, memperbaiki

pengambilan keputusan, berbagi pengetahuan.

2. HIT Time Attendance System berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi

kerja karyawan sebesar 58,2%. Hali ini dapat dilihat dari hasil uji-t yaitu nilai

thitung lebih besar dari ttabel (2,464>2,048).

5.2Saran

Setelah menguraikan pembahasan dan kesimpulan penelitian terhadap PT.Mekar

Maju Spunjaya, maka saran yang dapat penulis berikan yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan HIT Time Attendance System dalam perusahaan sudah baik,

sehingga perusahaan perlu mempertahankan prosedur pengaturan dan

(16)

BAB V Penutup 63

Universitas Kristen Maranatha serta meningkatkan perhatian pada faktor-faktor pendukung lainnya agar

semakin meningkatkan motivasi kerja karyawan.

2. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti lebih lanjut dan memperluas

penelitian mengenai pengaruh HIT Time Attendance System terhadap motivasi

kerja karyawan dan meningkatkan jumlah sampel yang ditarik, serta

(17)

64

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, P.W.G. (2010). Undang Undang RI No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Diakses pada 10 Oktober, 2015, dari www.hrcentro.com/peraturan_naker/Undang_Undang_RI_No13_Tahun_2 003_Tentang_Ketenagakerjaan_100915.html

Adisu, E. (2008). Hak Karyawan Atas Gaji dan Pedoman Menghitung : Gaji Pokok, Uang Lembur, Gaji Sundulan, Insentif – Bonus – THR, Pajak Atas Gaji, Iuran Pensiun - Pesangon, Iuran Jamsostek/Dana Sehat. Forum Sahabat.

Agrianto, Kertahadi, dan Dwiatmanto. (2014). Analisis Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan dalam Upaya Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol 7(No.1),hal 1-8.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baridwan, Zaki. (2009). Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi kelima. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Bodnar, G.H., & Hapwood, W.S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9. Yogyakarta: ANDI.

Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2011). Bussiness Research Methods (11th ed). New York: McGraw-Hill Companies, Icn.

Daniella. (2013). Perbandingan Jenis Mesin Absensi. Diakses 15 September, 2015, dari http://mesin-absensi.net/2013/08/perbandingan-jenis-mesin-absensi-2/

Definisi atau Pengertian Gaji serta Pandangan Menurut Ahli, (2015). Diakses 28

September 2015, dari http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/definisi-pengertian-gaji-menurut-ahli.html

Evalina. (2010)

Ghozali.I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Semarang: Badan Penerbit Univeristas Diponegoro.

(18)

65

Universitas Kristen Maranatha Hartono, J. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Hidayati, Nurul. (2012). Analisis Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Motivsi

Kerja Karyawan Majalah Anakku di PT Anak Cerdas Indonesia.

HIT Time Attendance System. (2009). Diakses 28 Desember, 2015, dari

www.hitcorporation.com/wp-content/uploads/2012/06/time-attendance-system-version-4-software.pdf

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Kadarisman, M.Dr. (2013). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Marwansyah, & Mukaram. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negri Bandung.

Mesin Absensi Biometrik, diakses. (2013). Diakses 17 September, 2015, dari

http://mesin-absensi.net/mesin-absensi-biometrik/

Mesin Absensi Fingerprint. (2013). Diakses 17 September, 2015, dari

http://mesin-absensi.net/mesin-absensi-fingerprint-sidik-jari/

Prayogo, Enny. (2012). Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas

Pengendalian Internal Penjualan: Studi Kasus pada PT PINDAD (Persero) Bamdumg.

Riadi, M. (2012). Pengertian dan Perbedaan Gaji dan Upah. Diakses 28 September, 2015, dari http://www.kajianpustaka.com/2012/10/gaji-dan-upah.html

Romney, M.B., & Steinbart, P.J. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, M.B., & Steinbart, P.J. (2012). Accounting information Systems (twelfth

edition). England : Pearson.

Saraswati. (2014)

Setiadi, Andi. Dampak Kualitas Software Absensi Fingerprint terhadap Disiplin

Kerja Karyawan.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI offset

Gambar

table (2,464>2,048). It means H0 is rejected and H1 is accepted. Based on the results, it can be conclude that HIT Time Attendance System was already adequate and influence significantly on the motivation of employees by 58,2%
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel HIT Time Attendance

Referensi

Dokumen terkait

Dapat menjadi sumber ilmu tambahan untuk berbagai pihak misalnya Aparatur penegak hukum seperti Polisi, Hakim, dan Jaksa yang mengawal jalannya penyelesaian kasus-kasus

Pengertian ini sejalan dengan pendapat Doney dan Cannon (1997, p. 36) yang menyatakan bahwa rasa percaya timbul sebagai hasil dari kehandalan dan integritas mitra yang

 Dalam welfare state, hak kepemilikan diserahkan kepada swasta sepanjang hal tersebut memberikan insentif ekonomi bagi pelakunya dan tidak merugikan secara sosial,

Buton Utara surat izin belajar/pernyataan mengikuti studi lanjut 365 15201002710242 DARWIS SDN 5 Wakorumba Utara Kab... Peserta Nama Peserta

Dengan menerapkan metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi komputer (seperti SPC) akan memberikan suatu model yang berbasis unjuk kerja, hal ini

Inkubasi tabung mikrosentrifus kedua selama 10 menit pada temperatur ruang (bolak-balikkan tabung 2-3 kali selama masa inkubasi) untuk melisis sel-sel darah

Asuransi BUMIDA Bumiputera Muda Cabang Manado 56.7% dipengaruhi oleh Gaya kepemimpinan yang diberikan perusahaan, sedangkan 43,3% lainnya ditentukan oleh faktor

primitif .. dalam studi mengenai sejarah agama .. primitif terdapat beberapa istilah .. yang pengertian hampir sama .. terhadap roh atau jiwa .. dan binatang, terutama