• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI BERBASIS INKUIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI BERBASIS INKUIRI."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Hipotesis Penelitian ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Definisi Operasional ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A. Hakikat Hasil Belajar ... 10

B. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 12

C. Hakikat Pembelajaran Melalui Pendekatan Inkuiri.. 19

D. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri ... 22

E. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Model Penelitian ... 33

C. Subjek Penelitian ... 34

D. Prosedur Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 38

F. Pengolahan Data dan Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

1. Deskripsi Pembelajaran Siklus 1 ... 42

a. Rencana Pembelajaran Siklus 1 ... 42

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 43

c. Observasi Pembelajaran Siklus 1 ... 50

(2)

2. Deskripsi Pembelajaran Siklus 2 ... 56

a. Rencana Pembelajaran Siklus 2 ... 56

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 57

c. Observasi Pembelajaran Siklus 2 ... 63

d. Refleksi Kegiatan Pembelajaran Siklus 2 .... 65

B. Pembahasan ... 67

1. Pembahasan Siklus 1 ... 67

2. Pembahasan Siklus 2 ... 69

3. Pembahasan Keseluruhan ... ... 70

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 74

A. Simpulan ... 74

B. Rekomendasi ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN ... 78 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Peredaran antara Arteri dan Vena ... 31

Tabel 3.1 Kategori Aktivitas Belajar Siswa ... 41

Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Siswa Siklus 1 ... 46

Tabel 4.2 Rekapitulasi Penilaian Proses Siswa Siklus 1 ... 48

Tabel 4.3 Rekapitulasi Penilaian Sikap Siswa Siklus 1 ... 49

Tabel 4.4 Rekapitulasi Nilai Siswa Siklus 2... 59

Tabel 4.5 Rekapitulasi Penilaian Proses Siswa Siklus 2 ... 61

Tabel 4.6 Rekapitulasi Penilaian Sikap Siswa Siklus 2 ... 62

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jantung ... 27

Gambar 2.2 Aliran Darah Pada Jantung ... 27

Gambar 2.3 Bagian-bagian Jantung ... 28

Gambar 2.4 Siklus Peredaran Darah Pada Jantung Manusia ... 30

Gambar 2.5 Pembuluh Darah ... 30

Gambar 3.1 Model Penelitian Kemmis & McTaggart ... 34

Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 1 ... 47

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus 2 ... 60

Gambar 4.3 Diagram Peningkatan Nilai Siswa ... 73

(5)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Siklus 1

1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 1

1.b Lembar Kerja Siswa Siklus 1... 8

1.c Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus 1... 10

1.d Kisi-kisi Soal Siklus 1... 12

1.e Lembar Penilaian Produk Siklus 1... 14

1.f Lembar Kunci Jawaban Penilaian Produk Siklus 1... 17

1.g Lembar Penilaian Proses Siklus 1... 18

1.h Lembar Kunci Jawaban Penilaian Proses Siklus 1... 19

1.i Lembar Penilaian Sikap dan Kriteria Penialaian Siklus 1... 20

1.j Lembar Observasi Siklus 1 ... 22

Lampiran 2 Instrumen Siklus 2 2.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2... 25

2.b Lembar Kerja Siswa Siklus 2... 32

2.c Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus 2... 33

2.d Kisi-kisi Soal Siklus 2... 34

2.e Lembar Penilaian Produk Siklus 2... 36

2.f Lembar Kunci Jawaban Penilaian Produk Siklus 2... 39

2.g Lembar Penilaian Proses Siklus 2... 40

2.h Lembar Kunci Jawaban Penilaian Proses Siklus 2... 42

2.i Lembar Penilaian Sikap dan Kriteria Penialaian Siklus 2... 42

2.j Lembar Observasi Siklus 1 ... 44

Lampiran 3 Tabel Nilai Rata-Rata Siswa 3.a Nilai Rata-rata Produk Siklus 1... 47

3.b Nilai Rata-rata Proses Siklus 1... 49

3.c Nilai Rata-rata Sikap Siklus 1... 50

3.d Nilai Rata-rata Produk Siklus 2... 52

3.e Nilai Rata-rata Proses Siklus 2 ... 54

(6)

Lampiran 4 Hasil Penelitian

4.a Hasil Tes Siklus 1 ... 57

4.b Hasil Tes Siklus 2 ... 61

4.c Lembar Observasi ... 65

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian ... 77

Lampiran 6 Lain-lain 6.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 78

6.b Surat Izin Penelitian ... 79

6.c Kartu Bimbingan Skripsi ... 80

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya mengembangkan aspek kepribadian manusia salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan di tingkat satuan pendidikan berupaya untuk membekali peserta didik yang mencakup pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan. Tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah berusaha untuk mencapai kepribadian suatu individu yang lebih baik dalam mengemban tugas untuk menjadi generasi yang lebih baik, manusia yang lebih berkebudayaan, dan manusia yang memiliki kepribadian yang lebih baik.

Namun, dengan melihat keadaan saat ini, permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan perkembangan peningkatan kemampuan peserta didik, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, inovasi di bidang pendidikan perlu selalu di upayakan agar dapat menopang perkembangan jaman dewasa ini.

(8)

Ilmu Pengatahuan Alam disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Atas dasar tersebut, tujuan utama pembelajaran IPA diharapkan agar peserta didik mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan Alam di sekitar peserta didik, harapan selanjutnya adalah agar peserta didik memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, memiliki rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Secara konseptual tujuan pembelajaran IPA adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap alam sebagai sumber kehidupan manusia, maka peserta didik dituntut agar mampu mencapai standar pencapaian minimal materi pembelajaran IPA. Lebih jauh, pendidikan IPA berupaya untuk membentuk karakter peserta didik yang mampu mengaplikasikan hasil pembelajaran IPA yang telah dipelajarinya. Atas dasar itu, kebermaknaan konsep pembelajaran IPA perlu dikembangkan lebih optimal dan mampu membentuk karakter peserta didik.

(9)

3

Individualization) berbasis inkuiri merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di SDN Tonjong 1 Kota Sukabumi.

Perolehan nilai peserta didik di SD Negeri Tonjong 1 Kota Sukabumi dua tahun terakhir pada mata pelajaran IPA tentang materi peredaran darah kelas V dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Nilai Perolehan Siswa Dua Tahun Terakhir Tahun

Pelajaran

Nilai

Rata-rata Siswa KKM

Ketercapaian (%)

2010/2011 57,35 60,00 37%

2011/2012 61,75 65,00 45%

Sumber : ( Daftar Nilai Harian Kelas V SDN Tonjong 1)

Berdasarkan Tabel 1 diatas, ternyata tidak semua peserta didik mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan oleh guru, rendahnya hasil belajar peserta didik dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melatarbelakangi Penelitian ini. Penerapan strategi belajar yang efektif diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa untu mencapai KKM yang ditentukan guru yaitu 65,00.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis mencoba melakukan Penelitian dengan mengimplementasikan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) berbasis Inkuiri dalam Kegiatan pembelajaran peserta didik di kelas.

(10)

belajar peserta didik, 4) Tingkat kemampuan peserta didik dalam menjawab soal dengan benar, 5) Perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran, 6) Efektifitas pembelajaran

Atas latar belakang tersebut, penulis merumuskan judul penelitian yaitu, Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Organ Peredaran Darah Melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Berbasis Inkuiri

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul penelitian yang diajukan, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Bagaimanakah rencana pembelajaran dengan menggunakan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri pada materi Organ Peredaran Darah mata pelajaran IPA di kelas 5?

2. Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri pada materi Organ Peredaran Darah mata pelajaran IPA di kelas 5?

(11)

5

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan yang dirumuskan dalam penelitian ini diantaranya adalah:

“Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA

dengan menerapkan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri”

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang diharapkan oleh penulis dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan rencana pembelajaran dengan menggunakan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri pada materi Organ Peredaran Darah mata pelajaran IPA kelas 5

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri pada materi Organ Peredaran Darah mata pelajaran IPA kelas 5

3. Untuk mendeskripsikan sejauh mana ketercapaian hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri pada materi Organ Peredaran Darah mata pelajaran IPA kelas 5

E. Manfaat Penelitian

(12)

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Tumbuhnya proses belajar aktif dalam diri peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri

b. Adanya keterlibatan peserta didik secara langsung selama proses belajar melalui kegiatan pengamatan dengan menggunakan alat peraga dan sarana prasarana yang tersedia dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri

c. Dapat meningkatkan hasil peserta didik sebagai indikasi ketercapaian tujuan pembelajaran

2. Manfaat bagi guru

a. Sebagai salah satu variasi model belajar yang dapat diaplikasikan oleh guru di kelas

b. Memperoleh peningkatan nilai KKM bagi peserta didik menjadi indikator keberhasilan mengajar guru

c. Sebagai motivasi guru untuk membuat penelitian tindakan kelas 3. Manfaat bagi peneliti

a. Menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti

b. Sebagai bahan perbandingan dalam menggunakan media pembelajaran

(13)

7

F. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar

Hasil belajar Menurut Sudjana (Ida Fitriana, 2005: 12) adalah „kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

belajarnya‟.

Hasil belajar merupakan perubahan dari peserta didik dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Perubahan terjadi secara sadar, artinya seseorang yang belajar akan menyadari adanya suatu perubahan.

b. Perubahan bersifat berkesinambungan dan fungsional. c. Perubahan bersifat positif dan aktif.

d. Perubahan yang terjadi bukan bersifat sementara.

e. Perubahan dalam belajar mempunyai tujuan dan arah tertentu.

Dengan demikian, hasil belajar adalah perubahan peserta didik ke arah yang lebih baik melalui proses belajar yang dilakukan secara sadar sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya, baik dalam bentuk sikap dan nilai yang positif maupun pengetahuan yang baru.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan nilai hasil belajar adalah nilai perolehan siswa setelah mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru tentang materi organ peredaran darah yang berbentuk angka.

2. Model Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)

(14)

penggunaan kelompok kecil peserta didik untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.

Menurut Abdurrahman (Nurhadi, 2003: 60), pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih asah (saling mencerdaskan), silih asih (saling menyayangi), dan silih asuh (saling tenggang rasa) antar sesama peserta didik sebagai latihan hidup dalam masyarakat nyata.

Model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) termasuk dalam pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran TAI, peserta didik ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 peserta didik) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi peserta didik yang memerlukannya. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan sebagainya.

3. Pendekatan Inkuiri

Inkuiri (Inquiry) secara harfiah berarti penyelidikan. Carind dan Sund dalam Mulyasa (2005: 108) menyatakan bahwa “inquiry is the process of investigating a problem” artinya bahwa inkuiri adalah proses penyelidikan

(15)

9

4. Pembelajaran IPA di SD

IPA merupakan ilmu yang bersifat empirik dan membahas tentang fakta serta gejala alam. Fakta dan gejala alam tersebut menjadikan pembelajaran IPA tidak hanya verbal tetapi juga faktual. Hal ini menunjukkan bahwa, hakikat IPA sebagai proses diperlukan untuk menciptakan pembelajaran IPA yang empirik dan faktual.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas, 2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara

(16)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian yang dilaksanakan difokuskan pada kegiatan pembelajaran siswa di kelas. Keterlibatan guru dalam pelaksanaan penelitian secara langsung selama proses belajar siswa serta melakukan observasi kejadian di dalam kelas. Tujuan dari observasi guru untuk melihat proses pembelajaran antara guru dengan siswa melalui tindakan-tindakan yang telah direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi sehingga akan menghasilkan suatu umpan balik dan hasil belajar dari proses pembelajaran secara sistematis dan akurat.

Tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah untuk mengamati proses belajar siswa di kelas berdasarkan pada langkah-langkah tertentu yang sistematis dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Model Penelitian

(17)

34

Gambar 3.1 Model Penelitian Model Kemmis & McTaggart

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek yang diambil dari penelitian yaitu siswa kelas 5 SDN Tonjong 1 dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang dengan komposisi: a. Laki-laki : 22 orang

b. Perempuan : 20 orang 2. Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengambil tempat di SDN Tonjong 1 yang beralamat di Jalan Letda T. Asmita Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Propinsi Jawa Barat

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini direncanakan akan dilakukan melalui tiga siklus pembelajaran. Dari tiga siklus pembelajaran ini diharapkan

PERENCANAAN PELAKSANAAN

OBSERVASI

(18)

adanya peningkatan pada setiap kegiatan pembelajaran siswa. Pembatalan siklus pembelajaran akan dilaksanakan ketika siswa telah mencapai hasil belajar yang diharapkan oleh guru.

Dalam tiap siklus pembelajaran, di dalamnya terdiri dari perencanaan (Planning), tindakan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (reflecting).

1. Tahap Perencanaan, diantaranya a. Observasi awal

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat dan menganalisa keadaan awal dari subjek penelitian. Observasi awal adalah langkah pertama untuk mengetahui langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan. b. Studi dokumentasi

Kegiatan pengenalan masalah belajar menjadi langkah yang penting untuk dilakukan, pada kegiatan ini peneliti mencari dan menemukan masalah-masalah apa saja yang ada di kelas, dan bagaimana upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

(19)

36

c. Rencana Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti merumuskan rencana yang akan dilaksanakan dalam penelelitian tindakan kelas, diantaranya:

1) Menentukan observer yang membantu kegiatan penelitian

2) Menyiapkan alat dan media belajar serta sarana prasarana pendukung lainnya

d. Penyusunan Instrumen

Penyusunan instrumen dilakukan sebagai alat perekam data selama proses penelitian dilaksanakan. Instrumen yang disusun berupa, 1) soal-soal tes, dan 2) Lembar Observasi.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Perencanaan Tindakan Kelas

Kegiatan perencanaan tindakan kelas, merupakan langkah sebelum tindakan kelas dilakukan, diantaranya:

1) Menganalisa silabus pembelajaran untuk kemudian dijabarkan ke dalam RPP

2) Menyusun RPP mata pelajaran IPA kelas 5 3) Menyiapkan instrumen penilaian

b. Pelaksanaan Tindakan Kelas

(20)

1) Melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan Rencana Pembelajaran yang sudah disusun

2) Menerapkan model belajar Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) Berbasis Inkuiri selama kegiatan pembelajaran

3. Tahap Observasi

Tahap observasi merupakan kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk mengamati secara langsung interaksi belajar siswa di kelas serta mengamati jalannya kegiatan belajar di kelas.

Secara umum, hal-hal yang diobservasi diantaranya adalah, proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh siswa, kemudian dinilai apakah telah mampu mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan selama tiga siklus pembelajaran dilaksanakan.

4. Tahap Refleksi

Tahap refleksi bertujuan untuk menganalisa hasil dari proses pembelajaran untuk dicari kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan hal-hal yang dapat dipertahankan pada siklus selanjutnya.

(21)

38

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dari subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan kegiatan untuk mengamati subjek penelitian dan dicatat dalam lembar-lembar observasi dari hasil pengamatan terhadap subjek penelitian.

Tujuan dari observasi adalah untuk mengukur sejauhmana kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang disusun sebelumnya.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP adalah skenario pembelajaran yang disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. RPP di dalamnya memuat sistematika pelaksanaan pembelajaran yang akan diaplikasikan oleh guru. 3. Alat Evaluasi

(22)

F. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data

a. Lembar Observasi

Observasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang disusun sebelumnya dan untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan.

Lembar observasi yang digunakan yaitu mengamati tentang aktivitas guru dan siswa, serta proses pembelajaran secara keseluruhan. Hasil observasi selanjutnya dijadikan sebagai bahan dalam pelaksanakan kegiatan refleksi.

b. Evaluasi/Tes Hasil Belajar

Untuk melakukan pengukuran tingkat pemahaman siswa terhadap materi atau konsep IPA digunakan alat evaluasi berupa soal-soal yang akan disebarkan kepada siswa. Evaluasi berupa soal-soal tes siswa pada akhir pembelajaran.

(23)

40

2. Analisa Data

Analisa yang dilakukan pada penelitian ini diantaranya adalah analisa data kualitatif dan data kuantitatif. Analisa data kualitatif diambil dari data-data yang bersumber dari hasil observasi proses pembelajaran, sedangkan analisa data kuantitatif bersumber dari nilai-nilai perolehan siswa yang terdiri dari nilai produk dan nilai proses.

Penekanan analisis kualitatif terletak pada pelaksanaan tindakan, dimana setelah diperoleh data, selanjutnya data dianalisis sehingga menghasilkan pemahaman tentang tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil data analisis kualitatif dikonversi ke dalam data-data berbentuk prosentase sehingga akan mempermudah dalam penafsirannya. Analisis data kuantitatif diarahkan kepada analisis data statistik sederhana.

Pengukuran keberhasilan siswa yang dilihat dari pencapaian nilai adalah jika peserta didik mampu mencapai nilai rata-rata 6,50. Perhitungan rata-rata nilai siswa dicari melalui rumus:

Rata-Rata = Skor Jumlah Keseluruhan Jumlah Siswa Keseluruhan

Sedangkan analisis data aktivitas belajar siswa dilakukan secara deskriptif dengan langkah-langkah:

a. Perhitungan Prosentase aktivitas siswa:

(24)

b. Konsultasi hasil perhitungan prosentase kepada Tabel konsultasi dengan kriteria seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1

Kategori Aktivitas Belajar Siswa

Prosentase Rata-Rata Kategori

80% atau lebih Sangat Baik

60% - 79,99% Baik

40% - 59,99% Cukup

20% - 39,99% Kurang

(25)

74

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini maka simpulan yang dapat diambil adalah :

1. Guru dalam merencanakan pembelajaran melalui penerapan Model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri harus lebih memfokuskan aktifitas belajar siswa, serta harus menyusun langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model belajar yang digunakan agar hasil belajar optimal. Penentuan indikator dengan kata kerja operasional penting untuk mengarahkan proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran.

2. Guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui model belajar Kooperatif Tipe TAI Berbasis Inkuiri, harus dapat memfasilitasi siswa dalam menerapkan langkah-langkah model belajar belajar. Aktifitas tanya jawab, diskusi kelompok siswa dan kemampuan presentasi siswa menjadi hal-hal yang harus diperhatikan. Efektifitas pemanfaatan waktu belajar perlu diperhatikan pula, sehingga setiap tahapan kegiatan belajar dapat ter-cover secara keseluruhan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam RPP

(26)

pada siklus 1 dan pada siklus 2 nilai siswa mencapai 83,33. Kemudian ketuntasan belajar siswa mencapai 95,24%.

B. Rekomendasi

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran diantaranya adalah:

1. Guru perlu lebih banyak menggunakan model belajar yang bervariatif dengan tujuan agar hasil belajar dapat dicapai dengan efektif dan optimal.

2. Dalam penerapan model belajar, perencanaan belajar menjadi faktor penting sebagai skenario dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan harus sedapat mungkin dilaksanakan dengan sesuai.

3. Guru perlu lebih banyak mengikuti pelatihan-pelatihan kependidikan, baik melalui KKG, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi lain ataupun seminar-seminar pendidikan agar memberikan wawasan kepada guru dalam menggunakan model belajar yang efektif

4. Kepala sekolah harus dapat memfasilitiasi guru meningkatkan kompetensinya, khususnya dalam hal peningkatan teknik mengajar di kelas agar dapat memberikan layanan pendidikan optimal kepada siswa.

(27)

76

DAFTAR PUSTAKA

Amien, M. (1987). Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan Metode Discovery dan Inkuiry. Jakarta: Depdikbud

Arikunto, S. (1997). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Anni, Catharina. (2004). Psikologi belajar. Semarang: UNNES.

Dahar, R.W. (1991). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Fitriana, Ida. (2005). Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Konstruktif Terhadap Pembelajaran Waktu, Jarak, dan Kecepatan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievement Division) pada Siswa SMPN 2 Demak Tahun 2004/2005. Semarang: UNNES

Hamalik, Oemar. (1991). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru.

Hermawan, Ruswandi, Dkk. (2010). Metode Penelitian Pendidikan SD. Bandung: UPI PRESS

Ibrahim, Muslimin. (2000). Pembelajaran kooperatif. Surabaya: UNESA.

Lie, Anita. (2004). Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo

Maryanto. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam : Untuk SD/MI Kelas 5, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Mulyasa. (2006). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

http://guruidaman.blogspot.com/2012/07/model-pembelajaran-inkuiri-terbimbing.html.

(28)

Nurhadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual (Contekstual Teaching and Laerning/CTL). Malang: Universitas Negeri Malang.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2003). Universitas Pendidikan Indonesia Roestiyah, N.K. (1998). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran. Prenada Media. Jakarta

Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam : Untuk SD/MI Kelas 5, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Gambar

Tabel 3.1 Kategori Aktivitas Belajar Siswa  .....................................
Gambar 2.2 Aliran Darah Pada Jantung ........................................
Tabel 1 Nilai Perolehan Siswa Dua Tahun Terakhir
Gambar 3.1 Model Penelitian Model Kemmis & McTaggart
+2

Referensi

Dokumen terkait

(vi) for Family Tak ā ful , information on policies and procedures based on the product design/type concerning the separation between investment funds and risk funds, as well

(6) Hasil model akhir dari regresi linear tersebut dapat menunjukkan hubungan yang dimiliki tiap karakte- ristik dengan operating voltage.. Karakteristik flat- ness dan length

[r]

ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BAHASA DAERAH SUNDA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pakan mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah reaksi oksidasi untuk menghambat radikal bebas

Berdasarkan hasil prosentase yang didapatkan dari pengujian User Acceptence Test menggunakan kuisioner untuk pengguna yaitu para admin di Rumah sakit Telogorejo,

[r]

Yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Barang Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Kepulauan Aru, berdasarkan :. Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) Nomor