• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI : Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... x DAFTAR GAMBAR ... xii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS . Error! Bookmark not defined.

2.1 Konsep Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Pengertian Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Teori Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Indikator Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Error! Bookmark

not defined.

(2)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar... Error! Bookmark not defined.

2.3.4 Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Lingkungan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.4.1 Pengertian Lingkungan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Unsur-Unsur Lingkungan Keluarga .... Error! Bookmark not defined. 2.4.3 Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga ... Error! Bookmark not

defined.

2.4.4 Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Prestasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Pengertian Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2 Unsur-Unsur Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2.5.3 Fungsi dan Peran Lingkungan Sekolah Error! Bookmark not defined. 2.5.4 Hubungan Lingkungan Sekolah dengan Prestasi Belajar. ... Error!

Bookmark not defined.

2.6 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian . Error! Bookmark not defined. 2.7 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.8 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

(3)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 3.7.1 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7.3 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.9 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 3.9.1 Uji t ... Error! Bookmark not defined. 3.9.2 Uji F ... Error! Bookmark not defined. 3.9.3 Menguji Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian . Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Analisis Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Persamaan Regresi Linier Berganda ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

(4)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.3.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) Pada Mata Pelajaran Ekonomi... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Pengaruh Lingkungan Sekolah (X3) Terhadap Prestasi Belajar (Y)

Pada Mata Pelajaran Ekonomi... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

(5)

x

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi Tahun Ajaran

2011-2012………... 3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi Belajar……….. 16

Tabel 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……….. 18

Tabel 2.3 Kajian Empirik Hasil Penelitian………. 34

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012………. 45

Tabel 3.2 Sampel Sekolah SMA/MA Swasta Kota Cimahi Berdasarkan Klasifikasi Rata-Rata Ujian Nasional tahun Ajaran 2011-2011… 47 Tabel 3.3 Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi…… 49

Tebel 3.4 Operasional Variabel……….. 50

Tabel 4.1 Profil Sekolah (Populasi Penelitian)………... 63

Tebel 4.2 Identitas Sekolah………... 64

Tabel 4.3 Kondisi Sarana Prasarana………... 65

Tabel 4.4 Kondisi Tenaga Staf dan Pengajar………. 66

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Sekolah………. 67

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………... 69

Tabel 4.7 Skor Minat Belajar………. 70

Tabel 4.8 Gambaran Umum Minat Belajar……… 72

(6)

xi

Tabel 4.10 Skor Lingkungan Keluarga……… 73

Tabel 4.11 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga………... 75

Tabel 4.12 Gambaran Lingkungan Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin… 75 Tabel 4.13 Skor Minat Lingkungan Sekolah……… 76

Tabel 4.14 Gambaran Umum Lingkungan Sekolah………. 78

Tabel 4.15 Gambaran Lingkungan Sekolah Berdasarkan Jenis Kelamin….. 79

Tabel 4.16 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2011/2012……….. 80

Tabel 4.17 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin……….. 81

Tabel 4.18 Uji Validitas Instrumen Penelitian………. 82

Tabel 4.19 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian………. 84

Tabel 4.20 Hasil Uji Multikolinearitas………. 85

Tebel 4.21 Hasil Regresi Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012……... 86

Tabel 4.22 Hasil Regresi untuk Pengujian Hipotesis Secara Parsial………… 88

Tabel 4.23 Pengujian Hipotesis Secara Parsial……… 89

Tabel 4.24 Hasil Uji F………. 91

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ringkasan Berbagai Proses yang Oleh Bandura Dianggap

Mempengaruhi Belajar Observasional………... 10

Gambar 2.2 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran………... 12

Gambar 2.3 Komponen Belajar Mengajar………. 19

Gambar 2.4 Konsep Tingkah Laku Menurut Albert Bandura……… 37

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran………... 42

(8)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidup sebagai seorang individu dan sebagai warga negara/masyarakat, dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik penilaian yang sesuai (Suryosubroto, 2010: 2). Selanjutnya John Dewey dalam Hasbullah (2009: 2) menyatakan “pendidikan adalah

proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia”.

Dari penjelasan pendidikan diatas dapat artikan bahwa betapa pentingnya peran pendidikan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia dapat bermanfaat bagi keidupan masyarakat dan pendidikan dapat membimbing manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing di pesatnya perkembangan IPTEK dan Globalisasi. Pendidikan juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu negara dengan meningkatkan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual.

(9)

Selanjutnya Anne Ahira dalam artikelnya yang berjudul “Mangangkat Rendahnya Prestasi Belajar, Meningkatkan Kualitas SDM” bahwa masalah yang dihadapi pendidikan akhir-akhir ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa. Dimana dengan masih rendahnya prestasi belajar siswa mengakibatkan sumber daya manusia (SDM) juga terpengaruh. Hal ini terjadi karena adanya hubungan antara prestasi belajar dengan kualitas sumber daya manusia. Siswa yang berprestasi mencerminkan sumber daya yang berkualitas, sementara siswa yang tidak berprestasi menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas rendah juga. (http://www.anneahira.com/ rendahnya-prestasi-belajar.htm)

Pretasi belajar merupakan salah satu ukuran untuk menunjukkan keberhasilan proses pendidikan. Artinya, berhasil tidaknya suatu pendidikan dapat ditunjukkan oleh tinggi rendahnya prestasi belajar peserta didik, yang dapat dilihat dari nilai rapot, Ujian Nasional dan jumlah siswa yang tidak lulus. Dalam lapangan proses belajar tidak selamanya berjalan dengan lancar dengan memperoleh prestasi belajar yang tinggi tatapi juga ada yang memperoleh kesulitan dalam belajar.

(10)

memenuhi KKM yang telah distandarkan sekolah. Berikut rata-rata Ujian Akhir Sekolah siswa kelas XI IPS SMA/MA swasta Kota Cimahi tahun ajaran 2011-2012.

Tabel 1.1

Nilai Ujian Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi Tahun Ajaran 2011-2012

No Nama Sekolah Ajaran 2011-2012 SMA/MA Kota Cimahi

(11)

tidak memenuhi KKM adalah 79,13% atau 489 siswa, sedangkan yang memenuhi KKM hanya 20,87% atau 129 siswa. Hal ini membuktikan bahwa prestasi belajar siswa di 15 sekolah tersebut masih sangat rendah.

Rendahnya prestasi belajar siswa dari SMA/MA swasta kelas XI IPS Kota Cimahi diatas dapat diduga dipengaruhi oleh banyak faktor, secara teoritis menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, baik faktor eksternal maupun internal.

Muhibbin Syah (2010: 137) menyatakan bahwa:

“Rendahnya prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal dari diri siswa itu sendiri. Faktor internal meliputi motivasi belajar, minat, persepsi siswa terhadap guru, sikap kondisi fisik dan psikis siswa. Selain itu pula terdapat faktor eksternal yang ada diluar diri siswa meliputi kompetensi guru, metode mengajar, kurikulum, keluarga, dan pasilitas belajar.”

Faktor lingkungan dan faktor psikologi yakni minat diduga memiliki kekuatan besar dalam menentukan prestasi belajar siswa. Mengingat usia remaja secara psikologi merupakan usia ciri mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Selain itu individu remaja banyak belajar dari lingkungan sosial di sekitarnya yang memberinya pengalaman belajar.

(12)

siswa tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaiknya, apabila siswa tersebut belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka prestasi belajar yang diperoleh lebih baik.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang utama dan pertama bagi seseorang sehingga keberadaannya begitu penting. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang dominan terhadap perilaku anak karena lingkungan keluarga adalah lingkungan pembelajaran awal bagi anak. Dalam keluarga, karakter dan kepribadian anak akan terbentuk dan dalam lingkungan keluarga yang menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi anak yang pada akhirnya akan menentukan prestasi belajar.

Begitu juga dengan lingkungan sekolah dapat membentuk kepribadian siswa melalui pembelajaran dari peraturan-peraturan yang ada disekolah. Lingkungan sekolah juga memberikan pengajaran yang belum didapatkan dari lingkungan keluarga. Kondusif tidaknya lingkungan sekolah dapat mempengaruhi semangat belajar seseorang yang akan berdampak pada prestasi belajar.

(13)

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang timbul adalah:

1. Bagaimana gambaran minat belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA/MA Swasta Kota Cimahi?

2. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

3. Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

4. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar, lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah dan prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA/MA Swasta Kota Cimahi.

(14)

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

4. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

1.4Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis

a. Hasil penelitan ini diharapkan dapat memeberikan sumbangan pemikiran atau bahan kajian lebih lanjut baik sebagai perluasan dari penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah minat belajar siswa, lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah dengan prestasi belajar peserta didik.

b. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempangaruhi prestasi belajar.

2. Secara Praktis

a. Bagi sekolah dan orang tua, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai refrensi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang ditunjukkan oleh keberhasilan prestasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonami.

(15)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Variabel dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar (Y) dengan faktor yang mempengaruhinya adalah: minat belajar (X1), lingkungan keluarga (X2), dan lingkungan sekolah (X3). Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer artinya data langsung diperoleh dari responden melalui kuesioner.

3.2Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Hal ini senada dengan Sugiyono (2010: 6) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.

(16)

hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran kemudian dirumuskan suatu hipotesis.

3.3Populasi dan Sampel Penelitian 1.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 130) “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan dan Kuncoro (2011: 37) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan definisi diatas, maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan IPS yang ada di SMA/MA Swasta Kota Cimahi yang berjumlah 618 siswa yang tersebar di 15 sekolah SMA/MA Swasta di Kota Cimahi.

Tabel 3.1

Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi Tahun Ajaran 2011/2012

No Nama sekolah Jumlah Siswa

1 SMA Muhammadiyah 1 32

2 SMA Tut Wuri Handayani 33

3 SMA Warga Bakti 26

4 SMA Pasundan 1 95

5 MA Nurul Iman 25

6 SMA Pasundan 3 45

7 MA As-Sa'adah 27

8 SMA Budi Luhur 19

9 SMA Santa Maria 3 97

10 SMA Putra Mandiri 18

(17)

No Nama sekolah Jumlah Siswa

12 MA Nurul Falah 35

13 SMA Kartika Siliwangi 4 21

14 MA Al-Musdariyah II 17

15 SMA Pasundan 2 115

Jumlah 618

Sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat

1.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 131) “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”. Sedangkan

menurut Sugiyono (2010: 118) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel melalui metode stratified random sampling. Menurut Riduwan dan Kuncoro (201:4) stratified random

sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan

berstrata secara proporsional”.

1. Sampel Sekolah

Penentuan sampel sekolah, dari populasi yang berjumlah 15 sekolah diambil melalui metode presentase. Hal ini didasarkan atas pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 134) sebagai berikut:

jika jumlah subjek populasi besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari:

a. Kemempuan penelitian dilihat dari waktu, tenaga, dan dana

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena halini menyangkut dari banyaknya data.

(18)

Berdasarkan pada pendapat diatas, maka dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 25% dari populasi, sehingga sampel sekolah yang diambil adalah sebanyak 25% x 15 = 4 sekolah.

Setelah sampel sekolah diketahui, maka sekolah dibagi kedalam strata yang berdasarkan klasifikasi nilai rata-rata Ujian Nasional mata pelajaran ekonomi tahun ajaran 2010-2011 yang dibagikan kedalam 2 klasifikasi yaitu A dan B. Dimana siswa yang memperoleh nilai Ujian Nasional >7,77 masuk kedalam klasifikasi A dan siswa yang memperoleh nilai Ujian Nasional <7.77 masuk kedalam klasifikasi B.

Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut:

� = �� ∙ � (Riduwan dan Kuncoro: 2011: 45)

Dengan: ni = jumlah sampel menurut starum n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut starum

(19)

Tabel 3.2

Sampel Sekolah SMA/MA Swasta Kota Cimahi Berdasarkan Klasifikasi Rata-Rata Nilai Ujian Nasional Tahun Ajaran 2010-2011

Sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa sampel penelitian terdiri dari empat (4) sekolah, dari klasifikasi A dengan sekolah MA Nurul Falah, SMA Santa Maria 3 dan dari klasifikasi B dengan sekolah SMA Pasundan 3, SMA Pasundan 1.

2. Sampel Siswa

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, dimana setiap siswa diambil sampel secara random. Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut:

= �

1 + � 2

Klasifikasi Nama Sekolah Sampel Sekolah

(20)

Keterangan:

n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi

e = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan

Dengan menggunakan rumus di atas didapat sampel siswa sebagai berikut:

= � 1 + � 2

= 618

1 + 618 0.05 2

= 618

1 + 618 (0.0025)

= 618

1+1,545 = 242,82 ≈ 243

Dari perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 243 orang.

Adapun rumus untuk menentukan ukuran sampel adalah sebagai berikut:

� = �� ∙ �

(Riduwan dan Kuncoro: 2011: 45) Dengan: ni = jumlah sampel menurut starum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah populasi menurut starum

(21)

Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional, yang dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.3

Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi

No Nama Sekolah Jumlah Siswa Sampel Siswa

1 MA Nurul Falah 35 35

272

×

243 = 31

2 SMA Santa Maria 3 97 97

272

×

243 = 87

3 SMA Pasundan 3 45 45

272

×

243 = 40

4 SMA Pasundan 1 95 95

272

×

243 = 85

Jumlah 272 243

Sumber: Dinas Pendidikan Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 3.3 diketahui bahwa populasi penelitian sebesar 618 siswa dan akan diambil sampel sebanyak 243 siswa, dengan cara random proporsional.

1.4 Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel dimana terdapat konsep teoritis, empiris, dan analitis. Konsep teoritis merupakan variabel utama yang bersifat umum, sedangkan konsep empiris merupakan konsep yang bersifat operasional dan terjabar dari konsep teoritis serta konsep analitis adalah penjabaran dari konsep teoritis dimana data tersebut diperoleh.

(22)

sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependen) dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas adalah prestasi belajar (Y).

Ketiga variabel tersebut dapat dioperasionalisasikan pada Tabel 3.4 sebagai berikut:

Tebel 3.4

Operasional Variabel

(23)

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Angket atau Kuesioner, Suharsimi Arikunto (2006: 151) menejelaskan “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”.

(24)

1.6 Pengujian Instrumen Penelitian 1.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan berkanaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur sehingga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen menurut Riduwan dan Kuncoro (2011: 216) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment adalah:

ℎ� � = � � − � ∙ � . 2 − 2 ∙ .

�2 − � 2

(Riduwan dan Kuncoro, 2011: 217)

Dimana :

r hitung = Koefisien korelasi ∑ Xi = Jumlah skor item

∑ Yi = Jumlah skor total (seluruh item) n = Jumlah reponden.

Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga

(25)

rxy < : Validitas sangat rendah

0,20 – 0,399 : Validitas rendah 0,40 – 0,699 : Validitas sedang/cukup 0,70 – 0,899 : Validitas tinggi

0,90 – 1,00 : Validitas sangat tinggi

Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%.

Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment terus disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut :

2 1

2 t

r n r

 

(Riduwan dan Kuncoro, 2011: 217)

Ket :

t = uji signifikansi korelasi n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi

ttabel dengan taraf signifikansi () = 0,05 yang artinya peluang membuat

kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf

(26)

1.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk medapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha. Riduwan dan Kuncoro (2011: 221) menjelaskan angkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode Alpha sebagai berikut:

1. Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

� = �

2 2

� �

Dimana:

� = Varians skor tiap-tiap item �2 = Jumlah kuadrat Xi

� 2 = Jumlah item Xi dikuadratkan

� = Jumlah responden

2. Kemudian menjumlahkan Varians semua item dengan rumus:

� = 1+ 2+ 3⋯ ⋯

Dimana:

(27)

3. Menghitung Varians total dengan rumus:

=

2 2

� �

Dimana:

= Varians total

2 = Jumlah kuadrat X total

2 = Jumlah item X total dikuadratkan

� = Jumlah responden

4. Masukkan nilai Alpha dengan rumus:

11 = −

1 1− �

Dimana:

11 = Nilai Reliabilitas

� = Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total = Jumlah item

Kaidah Keputusan: Jika 11 > reliabel Jika 11 < tidak reliabel

1.7 Uji Asumsi Klasik 1.7.1 Uji Multikolinearitas

(28)

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya problem multikolinearitas adalah melalui pengamatan terhadap koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila koefisiennya rendah, maka tidak terdapat multikolinearitas, sebaliknya jika koefisien antarvariabel independen tinggi (0,8-1,0) maka diduga terdapat multikolinearitas (Yana Rohmana, 2010: 143).

1.7.2 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas menggunakan metode Informal (Grafik). Yana Rohmana (2010: 140) menjelaskan bahwa metode dengan cara grafik adalah dengan menampilkan grafik sebar (scatter plot) dari variable residual kuadrat dan variable indenpenden maka dapat diketahui kena atau tidaknya heteroskedastisitas. Variabel residual kuadrat ini dapat dihasilkan dari variabel residual.

Variabel residual baru akan kita hitung jika sudah melakukan estimasi (regresi). Oleh karenanya, pembuatan grafik harus dimulai dengan menjalankan proses regresi terlabih dahulu.

Ketentuannya dari metode grafik ini adalah:

Jika residual mempunyai varian yang sama (homoskedastisitas) maka

kita tidak mempunyai pola yang pasti dari residual. Sebaiknya, jika residual

mempunyai sifat heteroskedastisitas jika residual ini menunjukkan pola tertentu”

(29)

1.7.3 Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi menggunakan metode Breusch-Godfrey mengembangkan uji autokjorelasi yang lebih umum dan dikenal dengan Uji Lagrange Multiplier (LM) (Yana Rohmana, 2010: 198-199).

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnya.

 Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari (>) α = 5%, berarti tidak ada autokorelasi.

 Jika nilai probabilitasnya lebih kecil dari (≤) α = 5%, berarti ada autokorelasi.

1.8 Teknik Analisis Data

Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan interval, sehingga data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval. Transformasi data ordinal menjadi interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya berskala interval (Riduwan dan Kuncoro, 2011: 30). Data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah transformasi data tersebut sebagai berikut:

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan;

(30)

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P);

4. Tentukan nilai Proporsi Kumulatif (PK) dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor;

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proposisi kumulatif yang telah diperoleh;

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan mengunakan tabel tinggi densitas);

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

� = � � � − � � �

� � − � �

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

=� + 1 + �

Setelah data ordinal ditransformasikan menjadi data interval melalui Methods of Succesive Interval (MSI). Selanjutnya, teknik analisis statistik yang

digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah statistik parametrik yaitu menggunakan Regresi Linier Berganda. Regresi Linier Berganda adalah sebuah model yang menggunakan lebih dari dua variabel .

Pengolahan data dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.00 for windows, dan persamaan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

(31)

Dimana:

�0 = Konstanta

�1,�2 = Koefisien Regresi

= Pretasi Belajar

1 = Minat Belajar

2 = Lingkungan Keluarga 3 = Lingkungan Sekolah

= Error variabel

1.9 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka dalam suatu penelitian perlu dilakukan pengujian, dalam hal ini melalui pengujian hipotesis. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan melalui:

3.9.1 Uji t

Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Pengujian t statistik ini merupakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:

t =

��

Yana Rohmana (2010: 74) Kriteria uji t:

1. Jika nilai t hitung > nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima Ha,

artinya variabel itu signifikan.

2. Jika nilai t hitung < nilai t kritis maka H0 diterima atau menolak Ha,

(32)

3.9.2 Uji F

Pengujian F statistik untuk mengetahui pengaruh bersama dari variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel-variabel terikat. Nilai F dapat diperoleh melalui rumus:

�= � / (�− )

−� / �−�

Yana Rohmana (2010: 78) Kriteria uji F adalah:

1. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel

bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y),

2. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel

bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

3.9.3 Menguji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( 2 ) menunjukan besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel independen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

2

=

12 .3 2 � �+ 1 3 .2 3� �

�2

Yana Rohmana (2010: 76)

Nilai ( 2) berikisar antara 0-1 (0< 2<1), dengan ketentuan sebagai berikut:

(33)
(34)
(35)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Minat belajar, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang.

2. Minat belajar siswa berpengaruh positf terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi, artinya semakin tinggi minat belajar siswa maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi akan semakin meningkat. 3. Lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran ekonomi. Artinya semakin kondusif lingkungan keluarga maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi semakin meningkat. 4. Lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Artinya semakin kondusif lingkungan sekolah maka prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi semakin meningkat.

1.2Saran

(36)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi Sekolah, hendaknya dapat:

a. Menyediakan sarana prasarana pembelajaran yang lebih lengkap supaya proses pembelajaran berjalan efektif.

b. Mengadakan penilaian terhadap pengunaan sarana prasarana yang dimiliki sekolah agar digunakan secara tepat dan efisien.

c. Menyediakan lingkungan sekolah yang kondusif agar pelaksaan pembelajaran berjalan dengan efektif.

2. Bagi Orang Tua, hendaknya dapat:

a. Terus mendukung dan mendorong siswa untuk lebih giat lagi belajar di rumah, selain itu juga mengatahui dan selalu mengawasi teman sepergaulannya.

b. Menciptakan suasana rumah yang kondusif dan memperhatikan perkembangan belajar anak, tidak hanya menyediakan sarana prasarana belajar anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(37)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Buku Teks

Abdul Latif. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bndung. PT Refika Aditama.

Abu Ahmadi. (2007). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asri, Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. B, Suryosubroto. (2010). Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Dalyono M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasbullah. (2003). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Hergenhahn, B. R. dan Olson, Matthew H.(2009). Theories Of Learning (Teori

Belajar). Jakarta: Prenada Media Group.

Mohamad, Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Muhibbin, Syah. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Muhibbin, Syah. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Ngalim, Purwanto. (2009). Ilmu Pendidikan Teori dan Praktis. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Riduwan dan Kuncoro Engkaos Achmad. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

(38)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Syaiful, Sagala. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful Bahri, Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Syamsu, Yusufdan Juntika Nurihsan. (2007). Teori Kepribadian. Bandung: Rosda Karya.

Tulus, Sth. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku Siswa dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo

Yana Rohmana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Labotarium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Jurnal:

Davis-kean, Pamela E. (2005) The Influence of Parent Education and Family Inome On Child Achievement: The Indirect Role of Parental Expectations and the Home Environment. Dalam Journal of Family Psycology, No.3,pp. 663-676.

Marimin dan Citra, Ayu Vemilia. (2009). “Pengaruh Faktor Intern Dan Faktor

Ekstern Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 4, (2), 267-285.

Karya Ilmiah:

Fina Khotimah Adianthi. (2008). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Cara Belajar dengan Prestasi Belajar di Pesantren Pandanaran Yogyakarta. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakatra. Tidak diterbitkan

(39)

Nuraliyahaini Harahap, 2012

Pengaruh Minat Belajar, Lingkungan Keluarga, Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Indra, Aristo. (2009). Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS SMA Negeri 19 Bandung. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Irma Purnama Sari. (2011). Pengaruh Minat Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survei Pada Kelas XI IPS SMAN 14 Bandung). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Try, Amrina Bandari. (2010). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi XI IPS di SMA Angkasa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumber Lain

(Ahira, Anne. ( - ). Mengangkat Rendahnya Prestasi Belajar, Meningkatkan Kualitas SDM. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/rendahnya-prestasi-belajar.htm [3 Maret 2012].

Data Sekolah SMA/MA Jawa Barat. Rekap Data Siswa SMA/ MA Kota Cimahi. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Data Sekolah SMA Kota Cimahi. Klasifikasi SMA di Kota Cimahi Tahun 2012. Kota Cimahi: Dinas Pendidikan Kota Cimahi.

http://datakesra.menkokesra.go.id/sites/default/files/pendidikan_file/human_develope ment_index_2011.pdf

MA Nurul Falah. (2012). Profil MA Nurul Falah. Kota Cimahi: Satuan Pendidikan MA Nurul Falah.

Nilai UAN SMA/Ma Jawa Barat. (2008-2011). Rata-rata Nilai UAN SM/MA Swasta Kota Cimahi. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

SMA Santa Maria 3. (2012). Profil SMA Santa Maria 3. Kota Cimahi: Satuan Pendidikan SMA Santa Maria 3.

SMA Pasundan 1. (2012). Profil SMA Pasundan 1. Kota Cimahi: Satuan Pendidikan SMA Pasundan 1.

Gambar

Gambar 2.1 Ringkasan Berbagai Proses yang Oleh Bandura Dianggap Mempengaruhi Belajar Observasional………………………..
Tabel 1.1 Nilai Ujian Akhir Semester Genap Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA/MA Swasta Kota Cimahi
Tabel 3.2 Sampel Sekolah SMA/MA Swasta Kota Cimahi Berdasarkan Klasifikasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model CICR ( Cooperative Integrated Reading Composition) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II. Universitas Pendidikan Indonesia

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Widjaja Martokusumo yang sedang menjabat Ketua Prodi Magister dan Doktor Arsitektur dan Ketua Prodi Magister Rancang Kota telah diangkat sebagai Waki' Dekan

Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Materi Bangun

Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam beberapa siklus. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang.. dikembangkan oleh Kemmis

Tidak perlu diminta pernyataan batal (nietig verklaring). Risiko kerugian dibagi dua antara pihak yang menyewakan dengan pihak si penyewa. Segera setelah musnahnya seluruh

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut

Stand: Juni 2011 • Anhang A enthält die im Anhang I des WA aufgeführten Arten (von der Ausrottung bedrohte Arten, die durch den Handel beeinträchtigt werden könnten) sowie Arten,