• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 1

B

B

A

A

B

B

V

V

I

I

I

I

I

I

R

R

EN

E

N

CA

C

A

N

N

A

A

K

K

ES

E

SE

EP

PA

AK

K

A

A

TA

T

A

N

N

(

(

M

M

EM

E

MO

OR

RA

A

N

N

DU

D

UM

M

)

)

R

R

EN

E

NC

CA

AN

NA

A

I

I

N

N

V

V

ES

E

ST

TA

A

SI

S

I

DA

D

AN

N

K

K

AI

A

I

D

D

AH

A

H

P

P

EL

E

LA

AK

KS

SA

A

N

N

A

A

A

A

N

N

8.1

Ringkasan Rencana Pembangunan Kabupaten Sorong

Selatan

8.1.1 Skenario Pengembangan Wilayah Kabupaten Sorong Selatan A. Program Pembangunan Daerah

Program Pembangunan Daerah merupakan instrument yang berisi satu atau lebih oleh kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Program tersebut dijabarkan dalam Program SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan sebagaimana dimaksud dalam : 1) Peraturan daerah nomor 02 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sorong Selatan; 2) Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Sorong Selatan; 3) Peraturan Daerah nomor 04 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sorong Selatan dan 4) Peraturan Daerah nomor 05 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sorong Selatan; Program Lintas SKPD dan Program Kewilayahan.

1. Program SKPD

Program Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) adalah sekumpulan rencana kerja yang diprogramkan oleh masing-masing SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan sebagai penjabaran dari program-program Pemerintah Daerah.

a) SEKRETARIAT DAERAH

1) Bagian Tata Pemerintahan

 Program Pengelolaan/Penataan Administrasi Pemerintahan;

 Program Penataan administrasi pertanahan;

 Program pengadaan, peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pemerintahan.

2) Bagian Hukum dan Organisasi

 Program perlindungan dan Advokasi Hukum;

 Program Legislasi Daerah;

 Program Konsolidasi Batas Penguasaan Tanah Ulayat dan Tanah Adat;

 Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Daerah.

3) Bagian Humas, Protokoler dan Telekomunikasi

 Program Publikasi dan Dokumentasi Kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah;

 Program Penyelenggaraan Sandi dan Telekomunikasi.

4) Bagian Keuangan

 Program Peningkatan Kapasitas Keuangan Daerah;

 Program Penataan Sistem Administrasi Keuangan Daerah.

5) Bagian Perekonomian

 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi di Bidang Perekonomian.

6) Bagian Umum

 Program Pengelolaan Administrasi Umum.

7) Bagian Kepegawaian

 Program Peningkatan Administrasi di Bidang Kepegawaian;

(2)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 2

 Program Peningkatan Pengelolaan SDM Aparatur;

 Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Aparatur (Pendidikan Kedinasan).

8) Bagian Kekayaan Daerah

 Program Penataan dan Sertifikasi Kekayaan Daerah.

b) SEKRETARIAT DPRD

1) Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Kedewanan. c) DINAS DAERAH

1) Dinas Pendidikan Dasar

 Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar;

 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana pendidikan Dasar;

 Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dasar;

 Program Peningkatan Penunjang Proses Belajar Mengajar.

2) Dinas Pendidikan Menengah

 Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah;

 Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah;

 Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Menengah;

 Program Peningkatan Penunjang Proses Belajar Mengajar;

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana PLS;

 Program Peningkatan Mutu PLS;

 Program Pembinaan Generasi Muda;

 Program Pembinaan Generasi Olahraga;

 Program Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

3) Dinas Kesehatan

 Program Promosi Kesehatan;

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan;

 Program Pengadaan Obat dan Peralatan Kesehatan;

 Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular;

 Program Penyehatan (Sanitasi) Lingkungan;

 Program Pelayanan Kesehatan Keluarga;

 Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

 Program Peningkatan Sumberdaya Tenaga Kesehatan;

 Program Pengawasan Obat, Makanan, Alat Kesehatan dan Bahan Berbahaya.

4) Dinas Perhubungan

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;

 Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ;

 Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASDP;

 Program Rehabilitasi Prasarana Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangan;

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana Transportasi Laut;

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana Transportasi Udara;

 Program Pembangunan Pos dan Teekomunikasi.

5) Dinas Pekerjaan Umum

 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan;

 Program Peningkatan Jalan dan Jembatan;

 Program Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

 Program Pembangunan Jaringan Irigasi;

 Program Peningkatan Jaringan Irigasi;

 Program Pemeliharan Jaringan Irigasi;

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Jaringan Air Bersih;

 Program Perbaikan Perumahan dan Lingkungan Permukiman.

6) Dinas Kehutanan

 Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup;

 Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan;

 Program Perlindungan Sumberdaya Hutan;

(3)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 3

 Program Peningkatan Pengendalian Pemanfaatan Hasil Hutan;

 Program peningkatan Sarana dan Prasarana Kehutanan;

 Program Perlindungan Hutan Pesisir Pantai;

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkebunan;

 Program Pengembangan Komoditi Perkebunan;

 Program Pengembangan Sumberdaya Petugas dan Petani;

 Program Pertumbuhan Kemitraan Usaha;

 Program Perlindungan Tanaman;

 Program Peningkatan Mutu dan Hasil Perkebunan.

7) Dinas Pertanian

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertanian;

 Program Pengembangan Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

 Program Pengembangan Agribisnis;

 Program Peningkatan Sumberdaya Petugas dan Petani;

 Program Konservasi Lahan Kritis;

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Peternakan;

 Program Pengamanan dan Pengendalian Penyakit Hewan;

 Program Peningkatan Kesejahteraan Peternak;

 Program Peningkatan Sumberdaya Petugas dan Peternak.

8) Kebudayaan dan Pariwisata

 Program Pengembangan dan Pelestarian Nilai Budaya;

 Program Pengelolaan kekayaan dan Pelestarian Nilai Budaya;

 Program Pelestarian Nilai Sejarah dan Keperbukalaan;

 Program Pengembangan Obyek Wisata;

 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata;

 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata;

 Program Promosi dan Perijinan Wisata;

 Program Peningkatan SDM Kepariwisataan.

9) Dinas Pertambangan dan Sumberdaya Mineral

 Program Penelitian dan Pengembangan Kapasitas dan Pengelolaan Sumberdaya Mineral;

 Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Mineral;

 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Mineral;

 Program Pengadaan, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertambangan.

10)Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal

 Program Peningkatan dan Pengembangan Usaha Industri Kecil dan Menengah;

 Program Peningkatan Kualitas SDM Pengelolaan Industri Kecil dan Menengah;

 Program Peningkatan Mutu Produksi Industri Kecil dan Menengah;

 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Industri Kecil dan Menengah;

 Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Perdagangan;

 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan;

 Program Pengembangan dan Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

11)Dinas Pendapatan Daerah

 Program Pengembangan Kapasitas Pemerimaan Daerah.

12)Dinas Sosial

 Program Pelayanan Bantuan Sosial dan Keagamaan;

 Program Pemberdayaan Organisasi Sosial;

 Program Peningkatan Jiwa Kepahlawanan dan Kesetiakawanan Sosial;

 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Sosial;

 Program Pemberdayaan Komunitas Adat.

13)Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan

 Program Lingkungan Hidup dan Kebersihan;

 Program Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan SDA;

(4)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 4

14)Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

 Program Penyediaan dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana Koperasi dan UKM;

 Program Pengembangan, Peningkatan Usaha Koperasi dan UKM;

 Program Peningkatan Kapasitas Tenaga Teknis Koperasi;

 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan koperasi.

d) LEMBAGA TEKNIS DAERAH

1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

 Program Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Daerah;

 Program Pengembangan Kerjasama Pembangunan antarwilayah;

 Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal;

 Program Pengembangan Statistik Daerah;

 Program Penelitian dan Pengembangan Daerah;

 Program Koordinasi Pembangunan Daerah;

 Program Pengembangan Sistem Informasi Daerah;

 Program Pengendalian Pembangunan Daerah.

2) Badan Pengawasan Daerah

 Program Pengembangan Kapasitas Pengawasan Daerah.

3) Badan Pemberdayaan Masyarakat

 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan;

 Program Peningkatan Kualitas SDM Pedesaan;

 Penguatan Kelembagaan Pedesaan.

4) Kantor Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil

 Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja;

 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

 Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Tenaga Kerja;

 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan;

 Program Peningkatan Pelayanan Catatan Sipil;

5) Kantor Satpol PP dan Kesbang

 Program Peningkatan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara;

 Program Peningkatan Perlindungan Masyarakat;

 Program Peningkatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Upaya Kamtibnas;

 Program Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat.

6) Kantor Kelautan dan Perikanan

 Program Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perikanan;

 Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Petugas dan Tani – Nelayan;

 Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan;

 Program Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan;

 Program Pembinaan Kelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan.

7) Kantor Pemberdayaan Perempuan

 Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan;

 Program Peningkatan Peran Serta Perempuan;

 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak.

2. Program Lintas SKPD

Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah sekumpulan rencana kerja yang diprogramkan oleh beberapa SKPD dalam rangka mendukung Pemerintah Daerah dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program Lintas SKPD tersebut yaitu :

 Program Peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) adalah sekumpulan;

 Program Peningkatan Administrasi dan Teknis Kepegawaian;

 Program Pendidikan Anak Usia Dini;

 Program Konsolidasi Batas Penguasaan Tanah Ulayat dan Tanah Adat;

 Program Penataan Sistem Administrasi Keuangan Daerah;

 Program Pengembangan Kapasitas Penerimaan Daerah;

(5)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 5

 Program Pengadaan Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemerintahan;

 Program Penataan dan Sertifikasi Aset Daerah;

 Program Penanggulangan Kemiskinan;

 Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan;

 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan;

 Program Penyediaan Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih, Listrik, Telepon dan lain-lain;

 Program Pemberdayaan Distrik dan Kampung.

3. Program Kewilayahan

Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar - SKPD mengenai suatu atau beberapa wilayah, daerah, atau kawasan. Program Kewilayahan tersebut yaitu :

1) Program Pengembangan Kerjasama Pembangunan Antar wilayah

 Program Kerjasama Pengelolaan Kawasan “Teluk Bintuni”

2) Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

 Program Pengembangan Kawasan Pusat Pelayanan di Keyen Distrik Teminabuan;

 Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru di Inanwatan Distrik Inanwatan;

 Program Pengembangan Pusat Pertumbuhan Baru di Inanwatan Distrik Ayamaru.

3) Program Pengembangan Kawasan Pesisir Selatan

 Program Perlindungan Hutan Mangrove di Distrik Teminabuan, Seremuk, Kais, Inanwatan, Kokoda;

 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Perikanan.

4) Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal 5) Program Pengembangan Kawasan Perbatasan

6) Program Pengembangan Kawasan Perkotaan 7) Program Perlindungan Hutan Pesisir Pantai 8) Program Pengembangan Distrik

B. Rencana Kerja

Tindak lanjut dari Agenda Pembangunan di Kabupaten Sorong Selatan akan berkaitan secara langsung dengan berbagai aturan atau regulasi yang menjadi dasar pijakan bagi operasionalisasi program RPJM Daerah. Secara teknis operasional sasaran dan program yang dicantumkan dalam RPJM Daerah ini akan menjadi tanggung jawab masing-masing instansi. Dengan koordinasi yang akan dilaksanakan oleh Bupati maka masalah regulasi akan ditangani dengan prinsip efisiensi dalam arti dapat mendorong terlaksananya penjabaran program dalam RPJM serta secara efektif regulasi tersebut dapat dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

1. Rencana Kerja Regulasi

Sebagaimana telah disinggung diatas, dasar dari tindak lanjut masing-masing program dalam RPJM oleh instansi teknis adalah regulasi yang masih berlaku. Mengingat jenis-jenis regulasi dimaksud berasal dari proses di waktu lalu yang belum sejalan dengan paradigma otonomi maka besar kemungkinan regulasi tersebut memerlukan perbaikan, penyempurnaan. Kelompok regulasi ini bisa saja menyangkut substansi dan terkait dengan jenjang Pemerintahan, berupa regulasi tingkat kabupaten, Provinsi dan Pusat. Secara singkat Regulasi dimaksud adalah:

Tabel 8.1

Tingkat dan Jenis Regulasi

Tingkat Jenis Regulasi Cakupan Perilaku

1. Kabupaten 1. Perda Kabupaten 2. Peraturan Bupati

Dalam Kabupaten yang bersangkutan 2. Provinsi 1. Perda Provinsi

2. Peraturan Gubernur

Dalam Wilayah Administratif Provinsi 3. Nasional 1. Undang-Undang

2. Peraturan Pemerintah 8. Intruksi Menteri

(6)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 6

Mengingat Kabupaten Sorong Selatan masih relatif baru, maka kapasitas Legislasinya masih terbatas. Oleh sebab itu regulasi yang diharapkan akan ditangani dalam 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut :

 Penyempurnaan atauran yang berkaitan dengan penyerahan urusan;

 Penyempurnaan atauran tentang kelembagaan;

 Naskah usulan perbaikan aturan tingkat Nasional dan Provinsi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan memprogramkan tersusunnya regulasi yang baru dalam bidang :

 Pengakuan hak dasar masyarakat dalam pembangunan;

 Pengaturan tentang pemanfaatan sumberdaya alam;

 Pengaturan tentang perlindungan atas hak masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa regulasi dihasilkan secara bersama-sama antara Pemerintah dan DPRD. Oleh sebab itu kedua pihak pembuat regulasi harus ditingkatkan kemampuannya dalam proses penyusunan regualasi. Penguatan Kasitas Legislasi ini nantinya akan mencakup :

 Penguatan visi tentang masalah yang akan dibuatkan regulasi;

 Penguatan kemampuan memahami aspek hukum;

 Penguatan kemampuan melakukan formulasi regulasi;

 Kemampuan menciptakan regulasi yang benar-benar bermanfaat serta dapat mendorong terlaksananya dengan baik semua program dalam RPJM Kabupaten Sorong Selatan.

Untuk jelasnya bahwa rencana kerja dalam hubungan dengan regulasi adalah sebagai berikut :

Tabel 8.2

Rencana Kerja Berhubungan dengan Regulasi

Bidang Kegiatan Waktu Tahun Keterangan

1. Penyempurnaan Regulasi 2010, 2011, 2012 Pemda & DPRD 2. Penyusunan Regulasi yang baru 2010, 2011, 2012 Pemda & DPRD

2. Rencana Kerja Kerangka Pendanaan

Pendanaan merupakan aspekpenting dalam mendukung pelaksanaan Program RPJM. Dalam hubungan ini akan mendapatkan prioritas penanganannya adalah sebagai berikut :

 Pembenahan data guna mendukung perencanaan kebutuhan pendanaan;

 Menyusun rencana kebutuhan pendanaan dan kondisi kapasitas fiskal;

 Menata kembali peraturan di tingkat Kabupaten yang berkaitan dengan kapasitas fiskal;

 Menyiapkan rancangan masukan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat hal-hal yang terkait dengan pendanaan dan kapasitas fiskal;

 Meningkatkan kapasitas aparatur guna mendukung program yang terkait dengan pendanaan;

 Membangun kerja sama dengan segenap stakeholder guna mendukung aspek pendanaan;

 Menyusun kebijakan yang dapat mendorong perkembangan dunia usaha yang nantinya akan menciptakan ekstensifikasi sumber-sumber PAD;

 Mendukung kebutuhan sarana untuk peningkatan PAD;

 Meningkatkan kemampuan kelembagaan dalam melakukan perencanaan bidang pendanaan.

8.1.2

Skenario Pembangunan Infrastruktur Bidang

Pekerjaan Umum/ Cipta Karya

(7)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 7

Strategi pengembangan sektor tersebut mencakup:

1. Strategi Pengembangan Jalan Lingkungan

Strategi pengembangan jaringan jalan diarahkan pada penentuan pola sirkulasi dan sistem angkutan, yang dapat menghubungkan pusat-pusat pelayanan dengan perumahan dan permukiman penduduk.

2. Strategi Pengembangan Air Bersih, meliputi:

 Perintisan sistem daur ulang melalui law enforcement bagi setiap pembangunan permukiman baru.

 Pengembangan pelayanan air bersih dengan menambah kapasitas atau debit air maupun jaringan perpipaan pada wilayah yang belum terlayani.

3. Strategi Pengembangan Drainase

Dalam pengembangan sistem drainase, strategi yang dapat dilakukan adalah:

 Strategi pengembangan diarahkan dengan mempertahankan kondisi dan karateristik lahan sesuai dengan peruntukannya.

 Strategi pengembangan drainase diarahkan pada perbaikan jaringan drainase menjadi permanen.

4. Strategi Pengembangan Prasarana Air Limbah, meliputi :

 Pengembangan sistem pengolahan air limbah diarahkan pada pengolahan air limbah masyarakat/penduduk dengan menggunakan sistem on-site.

 Pengembangan pengolahan air limbah dengan menggunakan sistem off-site septik tank komunal dengan sasaran perumahan penduduk di daerah terpencil.

5. Strategi Pengembangan Prasarana Persampahan

Strategi pengolahan persampahan meliputi :

 Pelaksanaan atau Penyiapan lahan untuk pengolahan persampahan (pembuatan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu)

 Penciptaan peluang untuk berusaha dari pengolahan sampah yang berwawaskan lingkungan di TPA dengan menerapkan konsep usaha daur ulang, pemanfaatan kembali dan pengomposan.

 Peningkatan peran serta masyarakat di lokasi TPA baik sebagai tenaga kerja, pemulung dalam menerapkan konsep sanitary landfill secara utuh.

8.2

Ringkasan Program Prioritas Infrastruktur

Program prioritas infrastruktur di Kabupaten Sorong Selatan antara lain : 1. Program pengembangan sistem transportasi darat

2. Program pengembangan terminal

3. Program pengembangan transportasi laut 4. Program pengembangan transportasi udara

5. Program pengembangan sistem prasarana telekomunikasi 6. Program pengembangan sistem prasarana energi

7. Program pengembangan penyediaan air bersih 8. Program pengembangan sistem drainase wilayah

9. Program pengembangan sistem pengelolaan limbah cair 10. Program pengembangan sistem persampahan

8.3

Rencana Kesepakatan (Memorandum) Program

Investasi

Pembangunan

Infrastruktur

Bidang

Pekerjaan Umum/ Cipta Karya

(8)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 8

BUPATI SORONG SELATAN

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG PEKERJAAN UMUM / CIPTA KARYA

PROVINSI : PAPUA BARAT KABUPATEN : SORONG SELATAN NOMOR :

Berdasarkan Undang – undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah ditetapkan pembagian kewenangan antara pemerintahan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten / kota. Penyediaan infrastruktur permukiman menjadi kewenangan wajib bagi pemerintah kabupaten / kota, sehingga lebih mendekatkan antara pengambil kebijakan dengan masyarakat pengguna infrastruktur permukiman.

Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, kami menyadari bahwa diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan infrastruktur permukiman secara komprehensif yang terintegrasi baik dalam konteks kewilayahan maupun dalam keterkaitannya dengan pengembangan sektor lain. Dalam konstelasi pembangunan regional dan nasional yang berkelanjutan. Untuk itu, kami menyepakati untuk melakukan kesepakatan dala perencanaan dan pelaksanaan Program Investasi Jangka Menengah Bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya pada Tahun 2009 – 2013.

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, pada hari ini RabuTanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan, kami menyepakati untuk saling mendukung dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang PU / Cipta Karya pada Tahun 2010 - 2014, sebagaimana terlampir.

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang PU / Cipta Karya ini pada dasarnya dapat dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang ada pada tahun – tahun berikutnya.

Demikian program kerja ini kami buat berdasarkan kepedulian kami dalam upaya – upaya percepatan pelaksanaan pembangunan bidang PU / Cipta Karya berkelanjutan.

Sorong Selatan, 10 Desember 2009 BUPATI SORONG SELATAN

(9)

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan VIII - 9

Referensi

Dokumen terkait

3.3 Perhitungan Frekuensi Alami Tangki Pada perhitungan frekuensi alami ini yang dihitung adalah tangki aktual simulasi 1 sesuai dengan maximum design liquid level,

Aplikasi paclobutrazol melalui daun dilakukan dengan cara menyemprot daun tanaman, paclobutrazol akan diserap oleh daun yang dewasa, penyerapan melalui daun ini

Cara menghitung luas bangun datar yang tidak teratur adalah dengan menghitung banyak persegi satuan pada bangun datar tersebut.... (Kerjakan di

Selain itu, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumargi (2010) di Surabaya dengan judul “Efektivitas pembimbingan orangtua dan pengasuh terhadap intensitas perilaku

Tujuan penulis mengadakan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana Peran KBIH Baituttamwil dalam upaya peningkatan solidaritas sosial keagamaan yang dilakukan oleh

Sutabri (2012:38), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

Selanjutnya, pada perbandingan antar aspek, aspek dukungan penghargaan (esteem support) adalah aspek yang paling banyak mendapatkan presentase sangat tinggi yang dimaknai

Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai langkah – langkah yang harus dilalukan untuk dapat mencapai tujuan dari penelitian tugas akhir ini yang meliputi perhitungan