Prof, Dr, Suyatno, M,Pd Dr. H, M. Afif Anshori, M.Ag
\
It0m6B6r-xllmrmrmrl*xmt* ,:r1ll
J-E"'n)"'
','-rPFI
fl
lfll-i
i{Fl
fiJl
-J
) 'r:l
JJ
:-l: -J* J
-J*j
-l
-l*.*--"Jr-J
:
[;i rl ]r rlti[[ir,
:J r
-,)
J J r:l
)
-rJ
i...
*-.-Jt'*
L-{
f,1J-{i
{-ffiU&,w'
V{$"
ft{'
-u
t\! rS*
-r"\ x" - h"L}
e-fit*! i r1{\ "tr" /
-id4Li" i \-'
rrt\,I* . n[\l
t*Ll I _]/'' "'
ft{,?*
,.*- lc{l*\\*
m' e {'\l&tl
-k*l '
,:7
.. ...
:.
".",@w@
ffiffi&"ffi KW.ffi ffi
ffiffi*#
ffiryryw*
,#
]ffis,Edl$S" ESL'W*.SF
w
re&'}+p-
-*ffi&#
!ffi B-d&-@
*&BeEp'\%
KakYatno (Prof. Dr. Suyatno, M.Pd),
dkli
Teknik Kepramukaan; Pramuka Penegak dan PandegaCet. I, Tangerang:
Saka Publishing,2015 vi+98 hlm., 17,6 x25 crrr.
Teknik Kepramukaan; Prarnuka Penegak dan Pandega
ISBN
:978-602-1574'93'5Penulls : Kak Yatno (Prof'. Dr. Suyatno, M.Pd)
Dr. H. f I. Afif Anshori, M.Ag Pracetak : S Ltktt P ultlisl'ring Team
Tahun
:2015Sumber fbto cor,er: Dokumentasi Humas Kr,r,arda |awa Tengah
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta: Lingkup Hak Cipta
Pasal 2:
1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yalg timbul secara otomatis setelah suatu
ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlak-u.
Ketentuan Pidana Pasal J2:
1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (l) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat I (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp i.000.000,00 (satujuta nrpiah), ataupidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (1ima miliar nrpiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada
umum suatLl ciptaan atau barang hasl1 pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud padaayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (1ima) tahun dan/atau
paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Penerbit : Saka Publishing (Imprint Tirtarnedia) Gedung Graha Fitara
.[1. Pondok Aren Ra,v:r No. 10,
Pondok Aren T:rngeriurg Phone/F:rx: 021 - 2633 I 717,
Lmail: tirtamedia@rvmiril.con-t
P
Hak Cipta
e
dilinciungi oleh Undaag-Undang. Dilarang mengutip, meinperbanyak, dan atarrmemlotokopi baik sebagian atau selurth isi buku serta rnemperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari
ffiffiwe
't-;'51,
il',;,;
*,.*
*i;,i,
t,,,,i
.11',r*,** ry'l-#
Salam Pramuka I
Pramuka
Penegak
merupakan golongan
sekaligus
sebutan
bagianggota Pramuka usia 16-20 tahun, secara umum dapat dikategorikan
sebagai
usia
remaja
awal.
secara
psikologis,karakteristik
usia
ini,antara
lain,
sosialisasidiri
dengan
Iingkungandan
tanggung jawabsosial mulai tumbuh
dengan
cepat, mulai mencari identitas
diri,keinginan kelompok
sulit
dirintangi, suka berdiskusi, bermusyawarah,pendapat
sendiri
kadangmulai
dipertahankan sampai
mati-matian serta pengaruh teman sebaya sangat kuat.Sementara
itu
Pandega adalah anggotamuda
Gerakan pramukausia
2t-25
tahun yang bisa juga disebut senior Rover merupakan masaawal
dewasa. Masa usia
ini
(Pandega)adalah masa
pembentukankemandirian pribadi, masa
mempersiapkan
untuk
berkarir,
danmembentuk
ideologi pribadi
yang
di
dalamnya
juga
meliputipenerimaan terhadap nilai dan sistem etik. Dengan demikian, pramuka
Penegak
dan
Pandegapada umumnya
kreatif,
suka berkarya,
danselalu ingin menunjukkan eksistensinya. Buku ini lebih mengutamakan
teknik
kepramukaan pada ranah kegiatan kepramukaan Bina Diri, BinaSatuan, Bina Masyarakat, Bina Masa Depan dan area pengembangan
pada fisik, sosial, intelektual, dan spiritual.
Akhir
kata, saya senantiasa mengharapkankritik
dan
saran yangmembangun
dari
Adik-adik
Penegak, pandega,para
pembina, sertapembaca lainnya.
Surabaya, 201-5
fr-l)
\_/,.\
-\J
L}ffi&FE&rc
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISIBAB
1
PENDAHULUAN
Ranah Kegiatan Kepramukaan Pramuka Penegak dan
Pandega
A.
Kiasan Dasar Penegak
dan
Pandega...
B. Filosofi Penegak
dan
Pandega...
C. Karakter
Usia Pandega...
D.
Sifat
Kegiatan Kepramukaan Penegak dan
Pandega
E.
Teknik
Kepramukaan
(Scouting
Skill).BAB
2
BINA DIRI...
A.
Keterampilan Spiritual...
1.
Pengamalan Kaidah-Kaidah Agama yang
Dianutnya
2.
Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan
...3.
Pengamalan melaksanakan Kode
Kehormatan Pramuka
...4.
Pengamalan Pancasila...
B Keterampilan Emosional
C Keterampilan Sosia|...
1. Peduli Sosial...
2.
Pengetahuan
dan
penghayatan tentang
Bela Negara ...
3.
Menjalin Networking dan Silaturrahmi...
4.
Pengamalan Berempati...
5.
Pengamalan
Jiwa
untuk Berbagi....
6.
Pengamalan untuk Menolong
7.
Pengamalan untuk Mengabdi
D
Keterampilan
lntelektual
...iii
iv
1
1 1 1
3
4 6
I
I
9 12
14 15 16 17 17
18
'19
19 19 19
20 20
p
1
. Orienteering...
2.
Hiking
3. C\imbin9.
...4.
Mountaineering...
5.
Pionering
...6.
Camping. ...7.
Pengembaraan.
8. Samapta.
...9.
O1ahraga...BAB
3
BINA SATUAN
A.
Racana Pandega
1.
Reka2.
Rapat Reka
3.
Program
Reka.4.
Kegiatan
Reka.B. Dewan Racana
1.
Organisasi
Racana Pandega
2.
Musyawarah Racana...
3. Struktur
Organisasi
Racana Pandega..
4.
Dewan Racana Pandega
5.
Dewan Kehormatan Pandega
...6.
Reka Kerja
7.
Sanggar
Bakti...
8.
Perjalanan Bakti Pramuka Pandega. ...
9. Tata
Adat
Racana
Pandega
...
C.
Dewan
Kerja.,...
1.
Tugas Pokok,
Fungsi Wewenang
danTanggung Jawab
2.
Organisasi
dan
Masa Bakti
...3.
Kepengurusan
4.
Musppanitera...
5.
Sidang
Paripurna
6.
Rapat-Rapat Dewan Kerja
D. Dewan Saka
1 .
Pengertian
...2.
Pengurus Dewan Saka...
3.
Dewan Kehormatan Saka
4. Tanda Pengurus
Dewan Saka
BAB
4
BINA MASYARAKAT
A.
Bakti Sosial
1.
Pengamanan Massa
2.
Kamtibmas
...,..3.
Pemberdayaan Masyarakat ...
B.
Aksi
Sosial
1 .
Bantuan Fisik...
2.
Bantuan Non-Fisik...
C.
Re|awan...
1.
Penanggulangan Bencana.
2.
Donor
Darah.3.
Penyuluhan.
...D. Pengabdian Masyarakat
1.
Perkemahan Wirakarya
2.
Penghijauan.
3.
Penanggulangan Kemiskinan ...
4.
Pendidikan Masyarakat.
E. Pembangunan Masyarakat...
1.Pembangunan Sarana
2.
Pembangunan Mental
3.
Pembangunan Budaya....
4.
Pembangunan Sosial.
BAB
5
BINA MASA
DEPAN
A.
Magang Kerja...
1.Magang Mandiri....
2.
Magang Perusahaan ...
B. Usaha Mandiri
1. Usaha Jasa
...2.
Usaha Produksi
3.
Usaha Hiburan
C.
Kreasi
dan lnovasi
Kerja....
BAB
a aa a a a a aa a a aaa a a a aaa a a a a a a a a a a a
a aaa a a aa a a a aaaa a a aaa a a a a aa a a a a a
aa a a a aaa a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a a aa a a a a aa ! a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a a aa a a a a aa a a a a aa a a a a a a a a a aaa
ffiffiru&
ffiffireffi
aa a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
A. Keterampilan Spiritual
Keterampilan Spiritual ialah keterampilan sikap
dan
perilaku seorangpramuka yang dalam keseharian mencerminkan perwujudan:
1. Pengamalan Kaidah-kaidah Agama yang Dianutnya
Pengamalan kaidah-kaidah agama bagi anggota Pramuka dapat dilihat
dari tingkat
implementasi Syarat
KecakapanUmum
(SKU) tingkatPenegak Laksana dan Pandega.
Penegak Laksana
a. lslam
1)
Dapat
menjelaskanmakna
Rukunlman dan
Rukun lslam
dimuka pasukan Penggalang atau Ambalan Penegak.
2)
Dapat menjelaskan Rukun shalat dandapat
mendirikan shalat sunah.3)
Dapat menjelaskanrukun
puasa sertadapat
melakukan salah satu puasa sunah.4)
Memahami tata cara merawat jenazah.5)
Pernah menjadi amil zakat.6)
Dapat menghafal ayattematik,
dari Al-quran dan mampumen-jelaskannya
b. Katholik 1-) Memahami dan mendalami 7 sakramen
2l
Menghayati dan dapat menceritakan riwayat salah satu Santo/Sa nta.
3)
Membahas
10
Perintah
Allah
dilengkapi dengan
contoh
ke-hidupan sehari-hari.
c. Protestan
1)
Dapat memberi kesaksian di depan jemaat atau teman sebaya.2)
Dapat berpartisipasiaktif
dalam pelayanan Gereja sesuai bakatdan kemampuannya.
3)
Telah mengikuti pengajaran Agama (Katekisasi)d. Hindu
1)
Dapat menjelaskan sejarah kerajaan/candi-candi agama Hindudi lndonesia.
2)
Dapat
melafalkandan
bertindak
sebagaipemimpin
persem-bahyangan Panca Sembah.
3)
Dapat menjelaskan Samsara/Punarbawa atau reinkarnasiseba-gai bentuk untuk penyempurnaan kelahiran berikutnya.
4)
Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta Brata.5)
Dapat melakukan gerakan dan menjelaskan fungsi, sertaman-faat dari setiap gerakan Yoga Asanas.
6)
Dapat melafalkandan
mengkidungkanlebih dari satu
bentukDharma Gita
7l
Dapat menjelaskanbentuk dan fungsi
dari
seni sakral keaga-maan Hindu.e. Buddha
1)
Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore)serta
perayaanhari-hari
besarAgama Buddha;
hari
Waisak,Asadha, Kathina, Maggapuja.
2)
Saddha: Mendeskripsikan ruang lingkup dan intisariTripitaka.3)
Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa.4)
Mendiskripsikan sila sebagai bagian darijalan mulia
berunsurdelapan.
5)
Menjelaskan kebenaran yang terdapat dalam tripitaka-@
t";
Penegak Pandega
a. lslam
1)
Dapat menjelaskan makna Rukun lman, Rukun lslam, dan rhsanserta memberikan contohnya dalam bentuk tulisan.
2)
Dapat menjama' dan mengqashar sholat serta mampu menjadilmam dalam Shalat berjamaah.
3)
Mampu
mengajakteman-teman
untuk
melaksanakan puasasunah.
4)
Dapat merawat jenazah: memandikan, mengkafani,menshalat-kan dan menguburkan.
5)
Dapat menjelaskan perbedaan zakatfitrah
dan zakat mal sertadapat menghitung nisab zakat mal.
6)
Dapat
menafsirkanayat Al-quran
dan
hadist
secaratematik
serta dapat menjelaska nnya.
b. Katholik
1)
Dapat menyebut dan menghayati 5 (lima) pondasi hidup gereja:bersekutu, beribadah, mendalami
iman,
saling melayani, dan bersaksi.2)
Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan hierarki Gereja dalambentuk tulisan.
c. Protestan
1)
Dapat
menyanyikanminimal
6
lagu
Gerejanidan
memimpinnyanyian Gerejani.
2)
Dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya.3)
Dapat memimpin suatu kelompok dalam mempelajariAlkitab.4)
Dapatmembantu
seorang calon Siagaatau calon
penggalangsampai memenuhi SKU
untuk
Pramuka golongan Siaga tingkatSiaga Mula atau golongan Penggalang tingkat penggalang Ramu
di bidang pendidikan agama Protestan.
d. Hindu
1)
Dapat
menjelaskansejarah
perkembanganAgama
Hindu
didunia.
2)
Dapat rnenjelaskan korelasi konsep kepemimpinanHindu
de-ngan kepemimpinan moderen dalam bentuk tulisan.
Penegak pandega
a. lslam
1)
Dapat menjelaskan makna Rukun rman, Rukun rsram, danrhsan
serta memberikan contohnya dalam bentuk tulisan.
2)
Dapat menjama' dan mengqashar shorat serta mampu menjadilmam dalam Shalat berjamaah.
3)
Mampu
mengajakteman-teman
untuk
melaksanakan puasasuna h.
4)
Dapat merawat jenazah: memandikan, mengkafani,mensharat-kan dan menguburmensharat-kan.
5)
Dapat menjelaskan perbedaan zakatfitrah
dan zakat mar sertadapat menghitung nisab zakat mal.
6)
Dapat
menafsirkanayat Al-quran
dan
hadist
secara tematikserta dapat menjelaskannya.
b. Kathotik
1)
Dapat menyebut dan menghayati 5 (rima) pondasi hidup gereja:bersekutu, beribadah,
mendalami iman,
saling melayani, danbersaksi.
2)
Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan hierarki Gereja darambentuk tulisan.
c. Protestan
1)
Dapat
menyanyikanminimar
6
ragu Gerejanidan
memimpinnyanyian Gerejani.
2)
Dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya.3)
Dapat memimpin suatu kerompok daram memperajariArkitab.4)
Dapatmembantu
seorang caron siagaatau
caron penggarangsampai memenuhi sKU
untuk
pramuka gorongan siaga tingkatSiaga Mula atau golongan penggalang tingkat elnggalang Ramu
di bidang pendidikan agama protestan.
d. Hindu
1)
Dapat
menjelaskansejarah
perkembanganAgama
Hindu
didunia.
2)
Dapat menjelaskan korerasi konsep kepemimpinanHindu
de-ngan kepemimpinan moderen dalam bentuk tulisan.
3)
Dapat menjelaskan fungsi Dharma Gita sebagai bentukpeman-tapan Sradha dan Bhakti
Umat
dalam bentuk tulisan'4)
Berperanaktif
dalam upaya
pengembangan DharmaGita
di Masyarakat.5)
Berperan aktif dalam upaya pengembangan ajaran yoga menujumasyarakat sehat secara physik maupun mental.
6)
Mampu menjelaskan konsep CaturAsrama
dalam bentuktuli-san.
7)
Aktif
di masyarakat dalam pelaksanaan Meditasi.8)
Berperan
aktif
dalam
upaya peningkatan pengetahuan
kea-gamaan Hindu
di
tingkat
Siagadan
Penggalang (konsep Brah-macaria).e. Buddha
1)
Dapat
menyebutkan
bagian-bagiandari
kitab suci
TripitakaBagian Sutta dan Abhidhamma Pitaka.
2)
Dapat menjelaskan pengertian sila dan manfaat melaksanakansila.
3)
Mempraktikkan latihan Athasila setiap hari Uposatha'4)
Melatih meditasiVippasana pagi dan sore'5)
Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore)serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha;
6)
Dapatmembimbing cara
membaca/melafalkan paritta-parittasuci kepada Pramuka Penggalang sampai mencapai Penggalang Ramu.
2. Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan
yang dimaksud dengan Prinsip Dasar Kepramukaan adalah asas yang
mendasari kegiatan
kepramukaan
dalam upaya membina
watakpeserta
didik.
Maka,jika
dianalogikan dengan pondasi,makin
kuat penjiwaan Prinsip Dasar Kepramukaan dalamdiri
pesertadidik
makinkuat pula
jiwa
kepramukaannya. Prinsip Dasar Kepramukaan, adalah:a.
lman dan takwa kePada Tuhan YME.b.
Peduli pada bangsa, negara, sesama manusiadan
alam serta isinya.c.
Peduli pada diri sendiri.d.
Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.*@
Oleh karena
itu,
menerimadan
menerapkan Prinsip DasarKepra-mukaan
adalah hakikat
Pramuka,baik
sebagimakhluk
Tuhan YME,makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa pribadinya:
a.
Taat pada perintah
Tuhan YME
dan
beribadah
sesuai tatacara
dari
agamayang
dipeluknya
serta
menjalankan segalaperintahNya dan menjauhi laranganNya.
b.
Mengakui bahwa manusiatidak
hidup sendiri melainkan hidupbersama dengan sesama manusia
dalam
kehidupan bersamayang didasari
oleh
prinsip
perikemanusiaanyang
adil
danberadab.
c.
Diberitempat
hidup dan
berkembangnyaoleh
Tuhan YME dibumi yang berunsurkan tanah, air, dan udara yang mefupakan
tempat bagi
manusia
untuk hidup
bersama,
berkeluarga,bermasyarakat, berbangsa yang rukun dan damai.
d.
Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungansosial
serta
memperkokoh persatuanmenerima
kebhinekaandalam Negara Kesatuan Republik lndonesia.
e.
Merasa wajib peduli pada lingkungannya dengan cara menjaga,memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
f.
Menyadari bahwa
sebagaianggota
masyarakat,wajib
pedulipada
kebutuhan
diri
sendiri agar bagi kader
pembangunandapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.
g.
Selalu berusahataat
pada Satyadan
Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.Fungsi Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a.
Norma hidup anggota Gerakan Pramuka.b.
Landasan kode etik Gerakan Pramuka.c.
Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.d.
Pedomandan arah
pembinaankaum
muda anggota Gerakan Pramuka.e.
Landasan gerakdan
kegiatan Pramuka mencapai sasaran dantujuannya.
Oleh karena
itu,
menerima dan menerapkan Prinsip DasarKepra-mukaan
adalah hakikat
Pramuka,baik
sebagi makhluk Tuhan YME,makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa pribadinya:
c.
Taat pada perintah
Tuhan YME
dan
beribadah sesuai
tatacara
dari
agamayang dipeluknya
serta
menjalankan segalaperintahNya dan menjauhi laranganNya.
Mengakui bahwa manusia
tidak
hidup sendiri melainkan hidupbersama dengan sesama manusia
dalam
kehidupan bersamayang didasari
oleh
prinsip
perikemanusiaanyang
adil
danberadab.
Diberi
tempat
hidup dan
berkembangnyaoleh
Tuhan YME dibumi yang berunsurkan tanah, air; dan udara yang merqpakan
tempat bagi
manusia
untuk hidup
bersama,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa yang rukun dan damai.Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan
sosial
serta
memperkokoh persatuanmenerima
kebhinekaandalam Negara Kesatuan Republik lndonesia.
Merasa wajib peduli pada lingkungannya dengan cara menjaga,
memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
Menyadari bahwa
sebagaianggota
masyarakat,wajib
pedulipada kebutuhan
diri
sendiri agar bagi kader
pembangunandapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan.
Selalu berusaha
taat
pada
Satyadan
Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.f,
:ungsi Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
Norma hidup anggota Gerakan Pramuka.
Landasan kode etik Gerakan Pramuka.
Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka.
Pedoman
dan arah
pembinaankaum
muda anggota Gerakan Pramuka.Landasan gerak
dan
kegiatan Pramuka mencapai sasaran dantujuannya.
a.
d.
o
3. Pengamalan melaksanakan Kode Kehormatan pramuka Kode kehormatan adalah
suatu norma/ukuran
kesadaran mengenaiahlak
(budi
pekerti) yang tersimpandalam hati
orang sebagai akibatkarena orang tersebut
tahu
akan harga dirinya. Oleh karenaitu,
KodeKehormatan Pramuka merupakan
norma dalam
kehidupan pramukayang menjadi ukuran atau standartingkah laku Pramuka di masyarakat.
Kode Kehormatan Pramuka merupakan
janji
dan ketentuan moralPramuka. Kode kehormatan Pramuka
terdiri
atas:1)
SATYAPRAMUKA
:
merupakanjanji
Pramuka2)
DARMAPRAMUKA
:
merupakan ketentuan moral PramukaYang dimaksud
SATYA PRAMUKAadalah
janji
yang
diucapkansecara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah
memenuhi persayaratan
keanggotaanya.Selain
itu
juga
sebagaitindakan pribadi untuk meningkatkan diri secara sukarela menerapkan
dan
mengamalkanjanji.
Satya
Pramukaini
merupakan
titik
tolakmemasuki proses
pendidikan
sendiri guna
mengembangkan visi,intelektualitas, emosi, sosial dan spritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Sementara
itu,
DARMA PRAMUKA adalahalat
proses pendidikandiri
yang progresif
untuk
mengembangkan
budi
pekerti
luhur. Jugasebagai upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong peserta
didik
menemukan, menghayati,mematuhi sistem
nilai
yang dimilikimasyarakat,
dimana
ia
hidup dan
menjadi anggota. Darma pramukamenjadi
andasangerak
Gerakan Pramukauntuk
mencapai tujuanpendidikan
melalui
kepramukaanyang
kegiatannyamendorong
pra-muka
manunggal dengan
masyarakat,bersikap demokratis,
salingmenghormati,
memiliki
rasa kebersamaan dan gotong royong. Darma Pramuka juga sebagai Kode Etik Organisasi dan Satuan Pramuka denganlandasan ketentuan moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang
mengatur
hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggung jawab dan penentuan putusan.Kode kehormatan bagi Pramuka disesuaikan dengan golongan usia
perkembangan rohanidan jasmani peserta didik. Bagi Pramuka Penegak,
Pramuka Pandega, dan Anggota Dewasa, Kode Kehormatannya
terdiri
atas:
A. TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1)
Menjalankan
kewajibankuterhadap Tuhan,
Negara Kesatuan Republik lndonesia dan mengamalkan pancasila.2)
Menolong
sesamahidup dan
ikut
serta
membangunmasya-ra kat.
3)
Menepati Dasa Darmab. DASA DARMA
1)
Takwa pada Tuhan Yang Maha Esa2)
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia3)
Patriot yang sopan dan ksatria4)
Patuh dan suka bermusyawarah5)
Rela menolong dan tabah6)
Rajin, terampil dan gembira7)
Hemat, cermat dan bersahaja8)
Disiplin, berani dan setia9)
Bertanggung jawab dan dapat dipercayai0)Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatanPelaksanaan suatu Kode Kehormatan
tidak
dapat dibangun di atas:,--ar
lain
kecualidi
atas dasar KESUKARELAAN, karenahal
ini
dapat-
=rimbulkan
rasa tanggung jawab langsung terhadap ketinggian budi-, ^-! - :' : I Ll.
4. Pengamalan Pancasila
:-gapa
pengamalan
Pancasilatermasuk
keterampilan
spiritual?'
:-,.'ra
nilai-nilai yang terkandung dalam kelima sila,bertumpu
pada- :
Ketuhanan YangMaha
Esa. Seorangpramuka
yang
bertakwa.:,ca
Tuhan Yang Maha Esa akan mengimplementasikan sikapreligi--:
::s1ya
ke dalam watak Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dalam.';t.a
membentukdan
mengokohkan persatuan lndonesia. Sebagai.--sia
yangberiman,
seorang anggota pramuka akan menjadikan:-:"'riatan
yang Dipimpinoleh Hikmat
Kebijaksanaandalam
permu-,,',=,alanf Perwakilan sebagai sikap hidup keseharian, dalam rangka
= ,. -iudkan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat lndonesia.
@^
B.
Keterampilan
Emosional
Keterampilan emosional
ialah
keterampilanmenata emosi
sehinggayang bersangkutan akan menjadi Pramuka yang selalu dapat
mengen-dalikan dirinya dalam berbagaisituasi dan kondisi.
Seseorang yang
memiliki
keterampilan emosional dapat diketahuidari indikator sebagai berikut:
1,.
Cermat
dalam
menghadapi masalah:
tenang,
teliti,
kritisdan
analitis dalam bertindak serta
tidak
tergesa-gesa dalammenentukan sikap.
2.
Bijakdalam
mengambil keputusan,yakni
dengantidak
meru-gikan diri sendiri maupun orang lain.
3.
Sabar,tetapi
bukan berarti pasif melainkan tetap tenang dalam mengadapi persoalan yang menimpanya.4.
Menghormati lawan bicara.
Di sini
diperlukan
kemampuanmendengarkan dan kelapangan dada dengan
tidak
memotongkalimat lawan
bicara meskipun terkadang
pembicaraanter-sebut
"tidak
mengenakkan".5.
Sopandalam bertindak.
lni
sebagaiperwujudan
Darma ke-3dari
Dasa Darma, bahwa Pramukaitu
Patriot yang Sopan danKsatria. Contoh perilaku sopan:
a.
Memberikantempat
duduknya kepadawanita,
orang tua,atau orang yang menderita disabel (cacat)
ditempat
umum.b.
Dalam acara makan
bersamatidak
mengambil
makananmendahului orang
tua
atau orang yangdihormati,
danber-usaha tidak mendahului selesai sebelum orang tua selesai.
c.
Jika berjalan beriringan dengan wanita atau orang tua selaluberada
di
sebelah kanan, yangberarti
siap melindungi jikaterjadi
sesuatu.6.
Santundalam
berbicara,yakni mampu memilih kalimat
yangtidak
menyinggungatau
menyakiti lawan bicara;tidak
berkata kotor.7.
Hormat kepada orang tua dan orang yang dituakan.8.
Ulet, tabah dan tangguh-
pantang menyerah. Sikap iniditunjuk-kan
dengan
sikap
tidak
mengeluh
walau dalam
kesulitan,menghadapi
tantangan
dan
problema hidup atau
terkenamusibah, ia selalu tenang, ulet, tabah,
tidak
mudah menyerah..@
+' ',. 4 n si S6?;iiil.ti rf.'itr Sd:&iSfT,4k f],iXe! Sr'l&ji)$:f:,t
9.
Kreatif dan adaptif. Seorang Pramuka harus memiliki daya cipta(kreasi) dalam berbagai aspek, serta mampu menyesuaikan diri
dengan berbagai situasi dan kondisi.
10.
Hemat
dan
sederhana.Artinya,
seorang Pramukaakan
ber-belanja sesuai kebutuhan pokok,
tidak
berfoya-foya, dan hidupsederhana.
11. Disiplin, yakni mampu memanfaatkan waktu seefektif mungkin,
selalu
menepatijanji.
C.
Keterampilan
Sosial
Keterampilan
sosial
ialah
keterampilan-keterampilanyang
muncul/timbul
dalam keberhadapannya dengan orang lain, seperti:1. PeduliSosial
Karena dorongan kepeduliannya pada kebutuhan masyarakat, di
anta-ranya:
a.
Keterampilan
PPPK(Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan)atau PPGD (Pertolongan Pertawan Gawat Darurat) di antaranya:
1)
Keterampilan tentang kesehatan lapangan2)
Keterampilan dapur umum3)
Keterampilan tentang evakuasi4l
Keterampilan Search And Rescue (SAR)5)
Keterampilan memberikan pertolongan bencanab.
Keterampilan tentang kesehatan masyarakat1)
Keterampilan pemberantasan sarang nyamukdemam
ber-darah;2l
Keterampilan tentang kebersihan lingkungan3)
Keterampilan penyuluhan gizi masyarakat4)
Keterampilan penyuluhan Keluarga Berencanac.
Keterampilan tentang pengamanan masyarakat.1)
Keterampilan pengamanan TKP (Tempat Kejadian Perkara)2l
Keterampilan pemadam kebakaran3)
Keterampilan konservasitanah dan air4l
Keterampilan tentang tanaman dan tanamanobat
keluarga(Toga)
@"
2. Pengetahuan dan Penghayatan tentang Bela Negara
Bela
negaraadalah sikap
dan
perilaku warga
negarayang
dijiwaioleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yangberdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1-945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Secara
fisik,
hal
ini
dapat diartikan
sebagaiusaha
pertahananmenghadapi serangan
fisik
atau
agresidari
pihak yang
mengancamkeberadaan negara
tersebut,
sedangkan secaranon-fisik
konsep inidiartikan sebagai upaya untuk serta berperan
aktif
dalam memajukanbangsa
dan
negara,baik melalui
pendidikan,moral,
sosial maupunpeningkatan kesejahteraan orang-orang
yang
menyusun bangsater-sebut.
Kesadaran
bela
negaraitu
hakikatnya kesediaanberbakti
padanegara
dan
kesediaanberkorban membela
negara.Spektrum
belanegara
itu
sangat luas, dari yang paling halus hingga yang paling keras.Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama
menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup
di
dalamnyaadalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Bagi anggota Pramuka, pengetahuan dan penghayatan bela negara
sudah menjadi bagian
dari
kehidupannya karenatelah tertanam
dariseluruh
proses pendidikan
kepramukaanbagaimana
harus
meng-hormati Bendera Pusaka Merah Putih dengan keterampilan menaikkan
dan
menurunkannya, menyanyikan
lagu wajib dan lagu
nasional, menghayatan Pancasila dan lain-lain.Unsur-unsur dasar bela negara yaitu:
a.
Cinta Tanah Airb.
Kesadaran berbangsa dan bernegarac.
Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negarad.
Rela berkorban untuk bangsa dan negarae.
Memiliki kemampuan awal bela negaraContoh-contoh bela negara, Yaitu
a.
Melestarikan budayab.
Belajar dengan rajin bagi para pelajarc.
Taat pada hukum dan aturan-aturan negarad.
Mencintai produk-produk dalam negeri.3.
Menjalin
Networking dan SilaturrahmiSeorang
Pramukadituntut
mampu
membuat
jaringan kerja
(net-working)
dengan semua kalangandi luar
kelompoknyasendiri
sertamenjalin silaturrahmi.
Keterampilan
ini
ditunjukkan dengan
caramengunjungi kawan,
mengadakan kegiatan bersama. Bagi Pandega,jalinan networking dapat
dibentuk
melalui Jambore On Thelnternet
(JOTI), Jambore
On The
Air
(JOTA),Forum
Komunikasi Racana, dansebagianya.
4. Pengamalan Berempati
Salah
satu
prinsip
kehidupananggota
Pramuka adalah brotherhood{persaudaraan) sehingga
dalam
Kepramukaan hanya dikenal sebutankakak
atau adik
sebagaibentuk
kedekatanemosional.
Dari
prinsipini
melahirkan
sikap
berempati
terhadap orang lain, baik
sesamaanggota
Pramukamaupun bukan.
Sikapberempati
ini
ditunjukkan dengan bertakziyahjika
ada yang meninggal, membezuk kawan yangsakit, menolong orang yang kesusahan,
ikut
membantu memecahkanmasalah yang dihadapi kawan, dan sebaginya.
5. Pengamalan Jiwa
untuk
BerbagiKeterampilan
sosial
lainnya
yang harus dimiliki
anggota
Pramukaadalah
pengamalanjiwa
untuk
berbagi dengan
sesama.lni
dapatdimaknai berbagi
secara
material maupun non-material.
Berbagisecara material dalam bentuk memberikan sedekah, menolong orang
yang
kesusahan, mengumpulkandan
membagikan pakaian
pantaspakai,
buku-buku
bekas pakai,dan
sebaginya.Adapun
secaranon-material dapat dilakukan dalam
bentuk
berbagi pengalaman, berbagiilmu, berbagi rasa, sikap empati dengan sesama kawan.
6. Pengamalan
untuk
MenolongSebagai implementasi dari darma "Rela Menolong dan Tabah", seorang
Pramuka
dituntut
untuk ringan tangan membantu orang lain lain yangkesusahan
tanpa
harus disuruh
atau diminta.
Sudah
barang tentumenolong yang
dimaksuddi
sini
adalah
sebatas kemampuan yangdimiliki dan menolong pun pada hal-hal yang positif.
7. Pengamalan
untuk
MengabdiYang dimaksud dengan mengabdi
di
sini
adalah
mengabdikan ilmupengetahuan
dan
keterampilan
kepada masyarakatumum
maupunkepada
satuan
Pramukadi
bawahnya.Bentuk
pengabdian PramukaPenegak dan Pandega secara
formal
dapat diwujudkan melaluiPerke-mahan Wirakarya, Kemah
Bhakti
Pandega,Karya
Bhakti
pramuka(KARTIKA). Pengabdian kepada satuan Pramuka
di
bawahnya adalahmenjadi
Pembantu Pembina
pada satuan
Penggalangatau
Siaga.Untuk mempersiapkan hal itu, seorang Pramuka Penegak dan Pandega
diharapkan sudah pernah
mengikuti
Kursus Pembina Pramuka MahirTingkat Dasar (KMD).
D.
Keterampilan Intelektual
Keterampilan intelektual diutamakan kepada keterampilan manajerial
ialah
keterampilan merencanakandan
mengelola kegiatan sehingga mencapai kesuksesan.Pramuka yang
memiliki
keterampilan manajerial,di
antaranyame-miliki keterampilan:
L.
kepemimpinan2.
perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan kegiatan3.
administrasi4.
hubungan antar insani (relotionshipl5.
penyusunanpelaporan6.
Penambahan Wawasan Pikiran7.
Diskusi8.
Presentasi9.
Debat10. Menulis
E.
Keterampila n
Fisik/Kinestetik
Yang dimaksud dengan keterampilan
fisik/kinestetis adalah
kemam-puan
yang
harus
dimiliki oleh
seorang
Pramuka Penegak/Pandegauntuk
menjaga kesehatan kebugaran jasmaninya. Bentuknya sangatberagam
mulai olah
raga,senam
Pramuka,hiking,
pengembaraan,c
k
v
IV
p(
t-a
]t
penjelajahan, orienteering, mountainering,
climbing, dan
sebagainyabaik menggunakan alat maupun tidak.
L. Orienteering
Olahraga
orienteering
merupakansuatu
aktivitasyang hampir
samadengan kegiatan Pramuka Penegak Pandega, karena peralatan yang
di-gunakan sama, yaitu peta dan kompas serta medan yang sama.
Orienteering adalah olahraga yang mana seorang orienteer (pelaku
orienteeringl
menggunakan
peta
dan
kompas dengan
tepat
danakurat
untuk
menemukantitik di
permukaanbumi. Hal
ini
menjadisuatu kenikmatan
jika
dilakukandi
hutan atau sebagai olahraga yang dilombakan.Standar
jalur
orienteering
terdiri
atas
start,
rangkaiandari titik
kontrol yang ditandai dengan
lingkaran, dihubungkan
oleh
garisdan
angkaagar didatangi
oleh
peserta, dan
finish.
Lingkaran padatitik
kontrol terletak
di
tengah
tempat
yang akan ditemukan;
ataudisebut
juga
deskripsikontrol
(kadangkaladisebut petunjuk).
Di atastanah,
bendera
kontrol
menandakanlokasi dimana orienteer
harusmendatangi lokasi tersebut.
Untuk membuktikan telah datang, seorang orienteer menggunakan
"punches"/alat pelubang kertas
atau
stempel yang tergantung
de-kat
bendera
untuk
menandai
kartu
kontrol yang
dibawanya. Tandapelubang
tidak
sama padatiap
titik
kontrol untuk
membedakantitik
kontrol satu dengan lain.
Jalur antara
"control" tidak
selalu spesifik, danini
keseluruhannyatergantung
padaorienteer, pemilihan
rute
yangtepat dan
kemam-puan navigasi adalah esensi utama dari orienteering.
Banyak kegiatan
orienteering
menggunakantitik
start
yang samadengan
finish untuk
memastikan bahwa setiaporienteer
mempunyaikesempatan untuk memilih
rute
mereka sendiri dengan batasan waktuyang telah ditentukan.
a. Peta
Meskipun mungkin untuk melakukan orien-teering dengan sembarang
peta, tetapi akan lebih mudah
lagijika
menggunakan peta yang khusus4)
Gambar 2.1
Peta
Orienteering
(Sumber:
- :'i::aent!5r Penrlis)
untuk
orienteering. Selain petanya
aku-rat
dan
detil,
peta tersebut
disiapkandengan
skala
manusia,
daerah-daerahdan
perkembangan
wilayah
dipetakansehingga apa yang nampak
di
peta adalahhasil
dari
pembangunan manusia,
danperluasan
wilayah
berlangsung
dengan cepat.Peta ori e ntee ri
ng
berkemba ng denga ncepat
kurang
lebih
50 tahun yang
lalu.Pada tahun L94Oan, kegiat-an orienteering
di
Skandinaviamenggunakan
peta
1
:100.000
(1
cm
:
1
Km), menggunakan petaterbitan
pemerintah, kadanghitam putih
dan tanpa garis
kontur untuk
menampilkanbentuk
dari
daratan.
Dewasaini
banyak kegiatan
orienteeringdilaksanakan dengan peta 5 warna yang memakai interval kontur 5
meter dan memakai skala 1" : 10.000 (L : 100 meter).
Banyak
ciri-ciri
peta orienteering yang
berhubungan denganpeta untuk
mendaki gunungdan
peta yang digunakan umumnyayang dibuat oleh Pemerintah.
Bagaimanapun
juga
satu
gambaran
dari
peta
orienteering yang spesifik adalah: garis utarapeta.
pada contohterlihat
disini,garis
tersebut
digambarkan denganwarna
biru
(pada
beberapapeta
berwarnahitam).
Garisutara peta
adalah garis lurus/sejajaryang membujur dari
selatan magnetis
ke utara
magnetis,
danmembentang
sepanjang500 meter pada peta.
Mengapa
garisutara pada peta orienteering ltdak sama dengan utara sebenarnya?
sebab
sudut
antarautara
magnetisdan utara
sebenarnya(dekli-nasi) sangatlah besar pada beberapa
tempat
di
dunia, dan alasanorienteer
menggunakan kompasuntuk
menentukanarah
merakasendiri (ke arah utara
magnetis,
bukan utara
sebenarnya), inimenjadi standar
untuk
garis patokan padapeta
sehingga mudahuntuk menggunakan kompas orienteering untuk menentukan sudut
kompas. Beberapa
aturan umum untuk
simbol
pela
orienteering dibuat agar sistem mudah dimengerti.,@
Gambar 2.1
Peta
Orienteering
(Sufiher:
,-,' -c ',! !Fn! !L:
untuk
orienteering. Selain petanya
aku-rat
dan
detil,
peta tersebut
disiapkandengan
skala
manusia,
daerah-daerahdan
perkembangan
wilayah
dipetakansehingga apa yang nampak di peta adalah
hasil
dari
pembangunan manusia,
danperluasan
wilayah
berlangsung
dengan cepat.Pela orienteering berkembang dengan
cepat
kurang
lebih 50 tahun yang
lalu.Pada tahun 1940 an, kegiat-an orienteering
di
Skandinaviamenggunakan
peta
L
:100.000
(1
cm
:
1- Km), menggunakan petaterbitan
pemerintah,kadang
hitam putih
dan tanpa garis
kontur untuk
menampilkanbentuk
dari
daratan.
Dewasaini
banyak kegiatan
orienteeringdilaksanakan dengan peta 5 warna yang memakai interval kontur 5
meter dan memakai skala 1 : 10.000 (1 : 100 meter).
Banyak
ciri-ciri
peta orienteering yang
berhubungan denganpeta untuk
mendaki gunungdan
peta yang digunakan umumnyayang dibuat oleh Pemerintah.
Bagaimanapun
juga
satu
gambaran
dari
peta
orienteeringyang spesifik adalah: garis utara
peta.
Pada contohterlihat
disini,garis
tersebut
digambarkan denganwarna
biru
(pada
beberapapeta
berwarnahitam).
Garisutara
peta adalah garis lurus/sejajaryang membujur dari
selatan magnetis
ke utara
magnetis,
danmembentang
sepanjang500 meter pada peta.
Mengapa
garisutara pada pela
orienteeringltdak
sama dengan utara sebenarnya?sebab
sudut antara utara
magnetisdan utara
sebenarnya(dekli-nasi) sangatlah besar pada beberapa
tempat di
dunia, dan alasanorienteer
menggunakan kompasuntuk
menentukanarah
merakasendiri (ke arah utara
magnetis,
bukan utara
sebenarnya), inimenjadi standar
untuk
garis patokan padapeta
sehingga mudahuntuk menggunakan kompas orienteering untuk menentukan sudut
kompas. Beberapa
aturan umum untuk simbol
peta orienteering dibuat agar sistem mudah dimengerti.b. Simbol Peta Orienteering
.
Simbol
hitam
digunakan
untuk
bentukan batuan
(sebagaicontoh
batu besar; tebing, tanah berbatu) dan untuk tampilangaris seperti jalan,
jalan
setapak, gang sama seperti bangunanbangunan
buatan
manusia (sebagaicontoh, reruntuhan
dan gedung-gedung).
Simbol cokelat digunakanuntuk
bentukantanah seperti
gariskontur, retakan tanah, bukit kecil.
.
Biru digunakan untuk bentukan air: danau, kolam,sungai, jeram,rawa-rawa.
.
. Kuninguntuk
menampilkan vegetasi khususnyauntuk
tanahterbuka
tanpa hutan.
Kepadatandari
warna kuning
menun-jukkan: warna
kuning
terang untuk
padang
rumput,
kuningpucat untuk padang rumput dengan rumput yang tinggi.
.
Hijau digunakan untuk menunjukkan vegetasiyang menghambatpergerakan
dari
seorang
orienteer.
Daerah
yang
berwarnapaling hijau disebut
"fight",
yang hampirtidak
mungkin untuk dilalui..
Putihdi
peta orienteering menunjukkanhutan
dengan sedikit atau tanpa tanaman dibawah pohon-hutan yang dapat dilaluioleh orienteer dengan mudah.
Ungu (atau merah)digunakan untuk menandai jalur orienteering
di
peta.
Kondisi yang spesifikuntuk
kegiatan orienteering (sepertitempat
untukoutbound
dimana tanaman pertanian tumbuh) jugadidesain dengan warna merah.
c. Sekilas tentang Orienteering
Orienteering
berarti
peta, hutan, dan petualangan. pada olahragaini
peserta
dapat berlari
cepat,
berlari
pelan ataupun
berjalan.orienteering adalah olahraga dimana peserta menentukan arahnya
sendiri
antara
titik
kontrol atau
khususnyayang tergambar
dipeta.
Ada
berbagai macam
orienteering,
yang paling
umumadalah orienteering
dengan berjalan kaki. Untuk
kegiatan
ini,jalur
membentang sepanjangkurang
lebih
2
km untuk
pemuladan
anak-anak
sampai
12
km
untuk
orienteer
dewasa
yangsudah berpengalaman. Pada beberapa kegiatan
orienteering
adabeberapa
jalur
untuk
pemuladan untuk
yang sudahahli.
BanyakKegiatan
orienteering
dimulai pada
kegiatan
yang diberi
kodewarna (C4).
Eird* sf$i
Gambar 2.2 Peta Navigasi
untuk
Pemilihan Jalur
il,,: r"r|',i,,il
Orienteering mengambil lokasi
di
berbagai
tempat
di
alamterbuka,
daritaman
kota sampai pedesaan hutan dan moorlands.Orienteering adalah olahraga yang
sempurna
untuk
pramukaPenegak
dan
Pandega, karena mempunyaijalur
yang menantangdan
uji
kemampuanfisik dan
pengetahuan
IPA,Geografi,
danMatematika.
d. Pemilihan Jalur pada Orienteering
Navigasi pada orienteering dapat dibagi dalam dua faktor:
.
memilih satu
dari
beberapa
rute
yang mungkin
untukmencapai control point.
.
menemukan jalan anda sendiri sepanjang ruteSekali
belajar
beberapa
teknik
dasarorienteering
dan teknik
navigasi,maka
akanselalu
dapat ditemukan kontrol
jika
peta yangdiberikan akurat.
Oleh
karena
itu,
banyakperbedaan
waktu
individual dapatterjadi
kare-na
pemilihan
rute. lni
memangbenar
adanyaketika
kecepatanmelewati wilayah
bervariasisecara dramatis
di tempat
yang berbeda-beda,yang mana dapat
terjadi
oleh banyak alasan:.
vesetas, o,*li'i,l;T:,1*:Ti:iT:Hf::H:1,.,
perjalanan
.
jalan
menanjak
dan
kemudian
menurun mungkin
lebihlambat dibandingkan jalan mendatar
o
jalur
lebih
cepat yang potensial mungkin
tanpa
bantuannavigasi,
ketika rute yang lebih
panjang/pendek
menye-diakan pendekatan navigasi yang mudah ke
titik
kontrol.Faktor
lain
adalah tiap-tiap individu mungkin
mempunyaikekuatan
yang
berbeda-beda; seorang
mungkin berlari
sangatcepat di jalan
setapak,tetapi
lambat secara drastis ketika masukhutan; yang
lain
mungkintidak
mempunyai kecepatan yang baik,tetapi
tangguh ketikajalan
menanjak; yang lain lagi mungkin tidak punya kepercayaandiri
dalam kemampuannya membaca kompas,tetapi
mungkin sangat
baik dalam
hal
membaca kontur.
Jalur^@
''-j. .,
terbaik
untuk
pemula mungkin bukan
jalur terbaik untuk
para orienteer yang ahli.Pilihan rute yang diberikan pada lomba di antara
titik-titik
kontrormungkin mempunyai banyak solusi pilihan jalur yang terbaik. Tetapi
solusi
jalur
yang
terbaik
mungkin
tidak
menguntungkan ketikaseorang orienteer
tidak
merencanakannya secara cermat.2. Hiking
Perkataan HIKING berasal dari kata kerja fo hike,yang
berarti
berjalankaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesena nga n (tamasya) atau latihan
(gerak badan). Kalau
kita
pegangarti
dari
perkataanto
hike tersebut,maka banyak
jenis
olahragajalan
kaki yangtermasuk hiking.
Tetapikenyataan menunjukkan bahwa
hiking
adalahsuatu
perjalanan kakiyang dibungkus dalam permainan, petualangan, dan romantik, bukan
hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris
jauh
seperti tersebut dalamarti
kata kerja to hike.Contoh: seorang
atau
beberapaorang yang
mengerjakankebia-saan gerak badan pagi dengan berjalan kaki sejauh satu sampai tiga
kilometer; atau
seorang yangterpaksa
harusberjalan kaki pergi
ketempat
pekerjaan karena
keadaantertentu, tidak
ada/mempunyaikendaraan;
atau
perlombaan
gerak ialan, semua
itu
tidak
dapatdimasukkan
dalam istilah hiking. Malah
timbul
perkembangan yangganjl, sebab
arti
berjalan kaki akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi,sebab dalam hiking, seorang hikerboleh menggunakan alat yang dapat
membantu perjalanannya sepertisepeda kuda, perahu maupun dengan
cara
ikut
numpang (liften) kendaraan bermotor secara beranting. Olehkarena itu arti
"hiking"
lebih tepat disebut perjalanan penjelajahan danbukan berjalan kaki atau berbaris menempuh jarak yang
jauh
sepertiarti
kata semulanya.Jenis-jenis Kegiatan Hiking
Pada
saat
menguraikan
pengertian "hiking" sudah
dijelaskanbahwa
tidak
semua olahragajalan
kaki bisa
dimasukkan dalamhiking,
sebab pengertian asal sudah mengalami
perkembangansedemikian rupa sehingga akhirnya mempunyai pengertian lain.
Hiking
berarti
perjalanan,
pengembaraan/penjelajahan yangbisa dikemas dengan
cerita
mengandung romantika; bersifat ilmupengetahuan; atau latihan mental dan fisik.
Jenis-jenis kegiatan yang dapat dimasukkan dalam pengertian
hiking adalah:
1)
Mengenal daerah sendiri2)
Mengikuti petunjuk tanda-tanda3)
Lintas daerah4)
Mencari danmengikutijeiak
5)
Perjalanan spiritual6)
Penjelajahan masyarakat7)
Perjalanan penyelidikan-
8)
Pengembaraan dengan sepeda, perahu, kuda dengan caraberanting
9)
Penjelajahan mempertahankan hidupJenis-jenis kegiatan ini dapat dibedakan dari usia, jenis keramin,
kelom pok/perora nga n peserta nya; isi tujua n; sifat, dan sebagainya.
3. Climbing
lstilah climbing
berasaldari
kata
"to
climb"
yang
artinya
mendaki,memanjat. Jadi, climbing berarti pendakian yang membutuhkan
peng-uasaan teknik tersendiri.
Bentuk climbing adalah :
a.
Rock climbing, yaitu pendakian pada tebing batub.
Snowice climbing,
yaitu
merupakan pendakianpada es
dansalju rock climbing ice climb Semeru
Untuk mereka yang belum mengenal kegiatan petuarangan seperti
mendaki gunung
pasti
mengundang pertanyaanklise:
,,ngapain sihnaik gunung
membahayakan?" Pertanyaan sederhanatetapi
sering membuat bingung yang ditanya atau bahkan mengundang rasa kesal.George F Mallory, seorang pendaki lnggris menjawab pertanyaan
tersebut
"becauseit
isthere".
Mallory dan
rekannya menghilang dieverest
tahun
1924.soe
Hook Gie(Mapala Ul)
menulisdalam
puisi'Aku
Cinta Pangrango" karenaaku mencintai
kebenaran hidup,,. Diatewas tercekik gas beracun di puncak Mahameru tanggal 16 Desember
1969.
Motivasi mempunYai
dan
kebutuadalah Yang
a. Pengt
lstilah
iMounto
yang
bAlam
atmenggL
Dala
tiga Yak
al
I
Me tiga tal
1)i
Hil,
pe
ter
45
ha Hi)
lnt ml
m ta
.@
Motivasi
mendakigunung memang
bermacam-macam. Manusiamempunyai kebutuhan psikologis, kebutuhan akan pengalaman baru,
dan
kebutuhan
untuk
diakui
oleh
manusia lainnya. Rasaingin
tahuadalah yang mendasari dan
menjadijiwa
setiap manusia.4.
Mountaineering
a. Pengertian
lstilah
ini
berasal
dari
kata "mountoin" yang berarti
gunung.Mountaineering menurut istilah
umumnya adalah segala kegiatanyang
bermedan gunung,
sedangkan
menurut istilah
PecintaAlam
adalah cara mengatasi lintasandi
daerah pegunungan baikmenggunakan alat ataupun tidak.
Dalam bidang
Mountoineering,
teknik
pendakianterbagi
atas tiga yakni:.
Alfin Taktik adalahteknik
pendakian yang dilakukan dimanatim
pendaki hanya sekali
jalan
sampai
tujuan
(tanpamendirikan kemah sebelum mencapai puncak).
.
Himalayan Taktik adalahteknik
pendakianyang
dilakukandimana sistem pendakiannya
tim
harus mendirikan kemahsebelum mencapai puncak atau tujuan.
o
Solo climbing adalahteknik
pendakian yang dilakukanseo-rang diri.
Mendaki gunung dalam pengertian Mountoineenng
terdiri
atastiga tahap kegiatan, yaitu:
Ll
Hill
Wolking (Berjalan)Hill wolking atau hiking adalah sebuah kegiatan mendaki daerah
perbukitan atau menjelajah kawasan
bukit
yang biasanya tidakterlalu
tinggi
dengan
derajat
kemiringan rata-rata
di
bawah45 derajat.
Dalamhiking
tidak
dibutuhkan
alat
bantu
khusus,hanya
mengandalkankedua
kaki
sebagai
media
utamanya.Hill
Walking adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan dilndonesia.
Kebanyakangunung
di
lndonesia memang
hanyamemungkinkan berkembangnya tahap ini.
Berikutnya
dalam mountaineering
adalahscrambling
danmerupakan kegiatan mendaki
gunung
ke wilayah-wilayahda-taran
tinggi
pegununganyang
kemiringannyalebih
ekstremq
(kira-kira di atas 45 derajat). Kalau dalam hiking kaki adalah hal
yang paling
utama
makauntuk
scrambling selain kaki, tangansangat dibutuhkan sebagai
penyeimbang
atau
membantugerakan
mendaki.
Karenaderajat
kemiringan
dataran
yanglumayan ekstrem, keseimbangan pendaki
perlu
dijaga dengangerakan
tangan
yang
mencari
pegangan. Dalam scrambling,tali
sebagai
alat
bantu mulai dibutuhkan untuk
menjaminpergerakan naik dan keseimbangan tubuh.
2l
ClimbingLevel mountoineering
yang paling ekstrem
adalah
climbing yangmutlak
memerlukanalat bantu
khususseperti
karabiner,tali
panjat, horness,figure
of
eight,sling,
dan peralatanmoun-taineering lainnya. Kemiringannya sangat ekstrem lebih dari 80 derajat.
Climbing,
yaitu
pendakian
yang
membutuhkan
alat
danteknik khusus. Climbing dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a.
Rock Climbing,yaitu
pendakianpada
batu
yang
membu-tuhkan alat
danteknik
khusus. Rock Climbing adalah jenisolahraga
alam
bebas
yang mana selalu
membutuhkankekuatan,
keseimbangan, kecepatan,
dan
tenaga
yangdidukung dengan
kemampuan
mental
para
pelakunya.Walaupun kegiatan
ini
terpaksa harus
memisahkan diridari
mountaineering,
namun
tetap
merupakan
cabangdari mountoineering
itu
sendiri.
lni
adalah
kegiatan yangsangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan.
Olahraga
inijuga
menggunakan alat-alat panjat yang sangatkrusial
dan
rawantetapi
denganteknik
dan
pengetahuanyang benar, olahraga ini sangat aman untuk dilakukan.
b.
Snow and lce Climbing, yaitu pendakian pada gunung es ataudaerah bersalju yang membutuhkan alat dan
teknik
khusus.Kedua
jenis
kegiatanini
dapat
dipisahkansatu
sama lain.lce Climbing adalah cara-cara pendakian tebing/gunung es,
sedangkan Snow Climbing adalah
teknik-teknik
pendakiantebing gunung salju.
f$tr?\dff{ f{#trtrdfbf #tr$Atr P8&J},S{",KS P$JUe"SAtr #€tr trgF*,*}#GA
c.
Woll Climbing,yaitu
pendakian dengan menggunakan din-ding sebagai medianya serta peralatan khusus.3l
ScromblingScrombling
yaitu
pendakian
pada tebing-tebing batu
yangtidak terlalu terjal
yang terkadang menggunakan tangan untuk keseimbangan.Bagi pemula
biasanya dipasang
tali
untukpengaman
jalur
di lintasan.Dalam
ketigamacam
kegiatandi
atastentu
di
dalamnyatelah
mencakup:Mountcamping, Mountain
Rescue, Navigasi,PP pegunungan, teknik-teknik Rock Climbing dan lain-lain.
Kegiata n ya ng terma suk mou nta i nee ri ng ada la h :
a.
Survival, yakni segala kegiatanuntuk
bertahanhidup
dialam.
Pengertian survival menurut versi pengembara:
S = Sadar dalam keadaan gawat darurat
U = Usahakan untuk tenang dan tabah
R = Rasa takut dihilangkan
V = Vitalitas dan daya tahan
tubuh
ditingkatkan| = lngin
tetap
hidup dan selamatV = Variasi alam dapat dimanfaatkan
A = Asal mengerti dan tahu caranya
L = Lancar dan selamat
Pengertian survival menurut versi militer:
S = Sadarilah betul-betul situasimu
U = Untung malang tergantung pada ketenanganmu
R = Rasa takut dapat dikuasai
V = Vakum isilah segera
I = lngatlah di mana kau berada
V = Viva (hidup) hargailah dia
A = Adat istiadat setempat perlu
ditiru
L = Latihlah
dirimu
dan belajarlah selaluA
\.
7-_Survival
terdiri
atas beberapa bagian, yaitu:1") Survival
Food
= Cara bertahan hidup denganmaka-nan
2)
SurvivalFire
= Cara bertahan hidup denganmeng-gunakan api
3)
SurvivalWater
= Cara bertahan hidup denganmeng-gunakan air
4)
Shelter
= Tempat Perlindungans)
PPPK.b.
Climbing
=
Kegiatan pemanjatanatau
menaikitebing.
c.
Rappeling =
Kegiatan penurunan tebing.d.
Navigasi
=
Kegiatan
yang mempelajari
llmuMedan Peta dan Kompas (IMPK).
e.
Penyeberangan
=
Cara melintasi daerah yangmedan-nya
secaragaris besar
basah dan kering.f. Hiking
=
Kegiatan pendakian gunung.g. Shelter
=
Tempat
untuk bertahan hidup
di alam.Kegiatan-kegiatan yang harus dikuasai dalam kegiatan moun-toineering:
a.
Navigasib.
Survivalc.
llmu pendaki medan gunungd.
Pengetahuan tanda-tanda alame.
Pengetahuan dan tekhnik SARf.
Biologidan Zoologig.
Pengetahuan tanda dan jejakh.
Teknik pionering atautalitemali
i.
Teknik isyaratj.
Keadaan medanKlasifi kasi penda kia n berdasarka n kemiringa n :
a.
Gradeone
= Sudut kemiringannya.t
300b.
Gradetwo
= Sudut kemiringannyat
450.@
c.
Gradethree
= Sudut kemiringannyat
750d.
Gradefour
= Sudut kemiringannyat
900e.
Gradefive
= Sudut kemiringannya>900Pengelompokan bahaya di gunung:
a.
Bahaya Subjektif=
Segala
bentuk
bahaya
dan
ataupotensi
bahayayang
berasal daridirisendiri.
b.
BahayaObjektif
=
Segala
bentuk bahaya
dan
ataupotensi
bahayayang
berasal darialam atau lingkungan sekitar.
c.
Bahaya Nasib=
Segala bentuk bahaya dan ataupo-tensi
bahayayang pada
dasarnyadi
luar
perhitungan ataupertimba-ngan
pelaku pendaki
yang
biasarnya bersifat tidak terduga.
Perencanaan
dan
perbekaran pendakian yang harusdiper-siapkan: Mengenaljenis medan yang akan dihadapi.
a.
Menentukantujuan
perjalananb.
Mengetahui lamanya perjalananc.
Mengetahui keterbatasan kemampuan fisik untukmem-bawa
beban(berat
beban yang dibawatidak
merebihi1/3
berat badan)d.
Memperhatikan hal-hal khususPerjalanan sesuai dengan medannya dibagi atas beberapa bagian,
yaitu:
a.
Perjalanan pendakian gunungb.
Perjalanan menempuh rimbac.
Perjalanan penyusuran sungai, pantai dan rawad.
Perjalanan penelusuran guae.
Perjalanan pelayaranf.
Perjalanan pada es dan saljub. Persiapan Pendakian
Langkah-langkah persiapan pendakian:
a.
Pengetahuan terhadap diri sendiriA
qr^
L_,
b.
Perlengkapan dan perencanaanc.
Pengetahuan dan tekhnik pendakian gunungd.
Menguasai pengetahuan medane.
Memperhitungkan bahayaf.
Memperkirakan waktu pendakianRumus pendakian gunung 5W 1H:
a.
Why = Kenapa (Alasan kita melakukan pendakian)b.
Where = Kemana (Menentukantempat
pendakian)c.
When = Kapan (Waktu melakukan pendakian)d.
What = Apa (Yang kita dapatkan dari pendakian tersebut)e.
Who = Siapa (Orang yang melaksanakan kegiatan)f.
How = Bagaimana (Proses pendakian tersebut)Klasifikasi pendakian:
a.
Kelasl- =
Berjalan tegak tidak memerlukan perlengkapankhusus
b.
Kelas2 =
Medannya agaksulit,
sehingga membutuhkanperlengkapan kaki yang memadai dan
penggu-naan tangan sebagai pembantu keseimbangan
sangat dibutuhkan
c.
Kelas3 =
Medannya semakinsulit
sehingga dibutuhkan teknik pendakiantertentu
tetapitali
pengamanbelum dibutuhkan
d.
Kelas4 =
Kesulitan bertambah dan membutuhkan tali danphyton untuk anchor (penghambat). Pada
ting-katan
inidan
seterusnya sudah merupakanc/im-bing
e.
Kelas5 =
Rute yangdilalui sulit,
namun peralatan masih digunakan sebagai safety.f.
Kelas6 =
Tebingtidak
lagi memberikan pegangan, celah,rongga dan gaya gesek yang dibutuhkan untuk
memanjat
Syarat-syarat untuk menjadi seorang pendaki gunung:
a.
Sikap mentalb.
Pengetahuan dan keterampilanc.
Kondisi fisik yang memadaid.
EtikaMacam-macam latihan penyesuaian diri:
a.
Melatih ketahanan tubuhb.
Latihan bebasc.
Variasi latihanCara menentukan lama pendakian:
a. Menentukan waktu istirahat .b. Menentukan waktu perjalanan
c. Menentukan waktu hambatan Sistem pendakian:
a.
Himalayan System = Sistem yang digunakan untuk perjalananpendakian gunung yang memakan
waktu
lama(berminggu-minggu). Pendakian sistem
ini
dikatakan berhasiljika
salahsatu anggota
tim
berhasil mencapai puncak meski anggotalainnya hanya sampai tengah (gugur)
b.
Alpine System = Sistem yang tujuannya agar semua pendakisampai puncak bersama. Sistem
ini
lebih cepat, perjalananpendakian dilakukan bersama dengan cara
terus naik
danmembuka
flying
comp sampai puncakc. Teknik Mendaki Gunung
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olahraga berjalan.
Karena-nya penguasaan teknik berjalan yang benar wajib diketahui terlebih
dahulu. Berjalan di gunung
tentu
saja tak sama dengan berjalan ditrotoar. Di gunung Anda harus berjalan dengan beban di punggung,
melintasi lembah,
mendakitebing, menuruni
lereng-lereng, ataumeniti
punggungan-punggungan yangtipis.
Dengan medan seperti itu ditambah dengan beban yang harus dibawa maka keseimbangan dalam berjalan di gunung adalah mutlak.Seperti juga pejalan kaki yang lain, Anda harus berjalan dalam
satu irama yang
tetap,
dengan kata lain,tidak
kaku seperti robot.Tidak ubah bagaiseorang penari, berjalan digunung pun punya seni
tersendiri. Kalau seorang penari mempunyai kenikmatan tersendiri
dalam melakukan gerakan-gerakannya, ma ka seorang pendaki yang
berjalan dalam irama
tertentu juga
harus
dapat
merasakannyasebagai suatu kesenangan tersendiri pula.
Ada beberapa patokan yang harus diperhatikan dalam berjalan.
Tentu saja melangkah, inilah hal pertama yang harus diperhatikan.
Berjalanlah dengan
langkah-langkahkecil,
jangan
memaksakankaki
untuk
melangkahterlalu
lebar. Langkah-langkah yang terlalu lebar menyebabkan berat badan seringkali ditunjang oleh satu kakisaja karenanya keseimbangan badan pun gampang goyah. Dengan
langkah-langkah
yang kecil,
berat
badandapat ditunjang
secaramantap
oleh
keduakaki.
Perludiingat bahwa kaki bukan
hanyauntuk
menahan berat badan,tetapi telah
ditambah dengan beratbarang yang
ada
di
dalam
ransel. Dengan langkah-langkah kecil,gerakan nafas
teratur; dan
ini
merupakan cara yangtepat
untukmenghemat tenaga.
Bagi
pendaki
yang
berpengalaman,berjalan dua atau
tigajam
tanpa istirahat
merupakan hal yang biasa. Tentu dibutuhkankekuatan dan stamina yang hanya dapat diperoleh melalui latihan
dan
pengalaman yangtidak
sedikit.
Akantetapi,
sebagai ukuranminimal boleh dikatakan bahwa berjalan satu
jam
dengan istirahatsepuluh menit adalah normal.
Ketika istirahat, duduklah dengan kaki yang diselonjorkan lurus
sedikit di atas badan untuk mengembalikan darah supaya mengalir
normal, karena ketika badan berjalan seluruh darah telah berpusat
di
kaki. Teguklahminuman
secukupnyadan
makanlah beberapamakanan
kecil.
Usahakantidak
beristirahat
di
tempat
beranginkarena udara dingin dapat mengerutkan
otot
yang sedangberisti-rahat, dapat menyebabkan
terjadi
kram padaotot.
Pilihlah lokasi istirahat yang baik. Secara psikologis lebih
meng-untungkan apabila Anda
memilih
lokasidi
bagian yangtinggi.
Daritempat
ini
akan
tampak
pemandanganyang indah,
nikmatilahuntuk
mengurangi perasaanlelah setelah lama berjalan.
Makandan minum secukupnya untuk mengembalikan tenaga, kalau perlu
dimasak