PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang akan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan juga merupakan sebuah proses pembelajaran baik melalui kegiatan formal maupun informal yang tujuannya tidak lain adalah untuk perkembangan diri pribadi, untuk menguasai beberapa aspek baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kegiatan pendidikan bukan hanya dilakukan dan difasilitasi oleh guru di sekolah, tetapi juga oleh orang tua, keluarga dan lingkungan.
Proses pembelajaran merupakan inti dari kegiatan dalam pendidikan. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk mengembangkan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Proses pembelajaran diarahkan agar siswa mampu mengatasi setiap tantangan dan rintangan dalam kehidupan yang cepat berubah melalui sejumlah kompetensi yang dimiliki. Makna belajar bukan hanya mendorong siswa hanya mampu menguasai materi pelajaran, tetapi bagaimana siswa itu memiliki kompetensi seperti komptensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi akdemik. Dengan memiliki berbagai kompetensi tersebut diharapkan siswa mampu mengahadapi rintangan yang muncul sesuai perubahan kehidupan masyarakat.
Kesulitan belajar merupakan masalah yang sering terjadi pada proses pembelajaran, secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yakni : 1. Faktor intern siswa, yaitu hal-hal
atau keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri.
2. Faktor ektern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan yang datang dari luar diri siswa.
Berdasarkan uraian di atas timbul ketertarikan peniliti untuk mengkaji lebih jauh masalah tentang kesulitan belajar. Selain itu, dari hasil observasi di SDN 5 Komet Banjarbaru ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Padahal pelajaran bahasa Indonesia sebagai salah satu ilmu dasar disekolah yang mempunyai peranan penting dalam rangka upaya mencetak generasi bangsa yang memiliki kemampuan berbahasa indonesia yang baik dan benar. Sebab bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu yang wajib kita kuasai sebagai warga negara indonesia. Bahasa Indonesia juga sebagai sarana untuk mengembangkan kecerdasan. Sehubungan dengan masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian agar dapat mengetahui ‘’Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru’’.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian ini telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.’’. (Sugiono 2016: 96).
Maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Hipotesis Alternatif (Ha) :
Ada faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
2. Hipotesis Nol (Ho) :
Tidak ada faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Komet Banjarbaru yang
beralamat di Jalan Cengkeh No. 46 kecamatan Banjarbaru Utara, Kabupaten/Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Obyek penelitian adalah hal, perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Dalam hal ini yang akan menjadi obyek adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SDN 5 Komet Banjarbaru yang berjumlah 378 siswa tahun ajaran 2016/2017, dapat tertera pada tabel ini:
Tabel 1 Populasi Penelitian Di SDN 5 Komet Banjarbaru No Kelas Laki-laki Perempuan Total
1 I A 18 15 33 2 I B 17 15 32 3 II A 17 15 32 4 II B 15 16 31 5 III A 17 15 28 6 III B 16 12 28 7 IV A 21 13 34 8 IV B 19 16 35 9 V A 16 16 32 10 V B 16 15 31 11 VI A 15 16 31 13 VI B 15 16 31 Total 187 176 378
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik purposive sampling. Yakni menunjuk langsung siapa yang akan jadi sampel dalam penelitian, tetapi pemilihannya didasarkan pada tujuan yang spesifik dari penelitian yang dilakukan. Maka sampel penelitian yang diambil adalah pada kelas V yakni sebanyak 32 orang siswa.
Dalam penelitian ini,
deskriptif yaitu untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu :
1. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup,
dijawab oleh responden tentang dirinya dan angket berisikan pertanyaan-pertanyaan yang disertai jawaban-jawaban (selalu, kadang-kadang, tidak pernah ) yang sudah disediakan. Sehingga responden tinggal memilih.
2. Obsevasi sebagai teknik
pengumpulan data
mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi tidak tebatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. ( Sugiono, 2016: 203).
Setelah pengolahan dan analisis data yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai : 1. Apabila interpretasi data menunjukan 1 - 40 % berarti tidak ada faktor- faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada
pembelajaran bahasa indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
2. Apabila interpretasi data menunjukan 50 – 100 %, berarti ada faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa indonesia kelas V di SDN 5 Komet Banjarbaru.
HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui secara menyeluruh bagaiamana faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, disusun rekapitulasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk masing-masing aspek sebagai berikut :
Tabel 2
REKAPITULASI PROSENTASE RATA-RATA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA No FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ALTERNATIF JAWABAN Selalu Kadang-kadang Tidak pernah % % % FAKTOR INTERNAL
A. Kesulitan dalam Belajar
1 Kamu merasa kesulitan pada saat menjawab soal-soal
bahasa Indonesia.
2 Pada saat kamu menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal
bahasa indonesaia, kamu memilih diam tanpa bertanya kepada teman, atau guru.
37 47 16
Jumlah 99 69 32
Rata-rata 49 35 16
B. Faktor Intelegensi
3 Kamu memahami isi dari materi bahasa Indonesia.
16 31 53
4 Pada saat pelajaran bahasa Indonesia kamu menemui suatu materi yang tidak dimengerti, dan kamu berusaha bertanya kepada guru.
16 31 53
Jumlah 32 62 106
Rata-rata 16 31 53
C. Motivasi Untuk Belajar
5 Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi pada siswa agar lebih semangat.
28 31 41
6 Kamu dan temanmu berlomba untuk bersaing mendapatkan nilai yang bagus pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
10 31 59
Jumlah 38 62 100
Rata-rata 19 31 50
D. Minat siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia 7 Kamu mempunyai kemauan yang
besar untuk mengerjakan soal-soal bahasa Indonesia.
16 31 53
8 Kamu suka belajar bahasa Indonesia.
9 28 63
9 Kamu merasa bosan pada saat pelajaran bahasa Indonesia.
63 28 9
Jumlah 88 87 125
Rata-rata 29 29 42
10 Kamu mengulangi pelajaran bahasa Indonesia di rumah.
22 56 22
11 Aktif bertanya kepada guru pada saat pelajaran bahasa Indonesia berlangsung
31 50 19
Jumlah 53 106 41
Rata-rata 27 53 20
F. Keadaan Kesehatan
12 Sewaktu mengikuti pelajaran bahasa Indonesia di sekolah, kondisi kamu dalam keadaan sehat.
32 53 15
Jumlah 32 53 15
Rata-rata 32 53 15
FAKTOR EKTERN
G. Faktor pergaulan di masyarakat. 13 Saya sering sekali bermain di luar
rumah dari pada di dalam rumah.
63 28 9
Jumlah 63 28 9
Rata-rata 63 28 9
H. Hubungan orang tua dan anak. 14 Orang tua mu mengajari kamu
belajar bahasa Indonesia.
12 69 19
Jumlah 12 69 19
Rata-rata 12 69 19
I. Penjelasan Guru bisa dimengerti. 15 Guru menjelaskan materi dengan
jelas, mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.
22 62 16
16 Guru memberikan banyak contoh soal pada saat pembelajaran bahas indonesia untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.
19 56 25
Jumlah 41 119 41
Rata-rata 20 60 20
J. Penggunaan Metode Pembelajaran yang berpariasi. 17 Guru mata pelajaran bahasa
Indonesia menggunakan metode ceramah.
56 22 22
18 Guru menggunakan metode yang yang menarik untuk memudahkan siswa memahami mata pelajaran bahasa Indonesia.
Jumlah 68 53 79
Rata-rata 34 27 39
K. Penggunaan Media dan Alat Peraga selama Mengajar 19 Guru menggunakan media
pembelajaran dalam pelajaran bahasa Indonesia.
12 22 66
20 Guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
19 22 59
Jumlah 31 44 125
Rata-rata 16 22 62
Berdasarkan rekap di atas dapat diketahui bahwa:
1. Cukup besar (49%) siswa menyatakan bahwa kesulitan dalam menjawab soal-soal selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian kecil (35%) siswa menyatakan bahwa kesulitan dalam menjawab soal-soal kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (16%) siswa menyatakan bahwa kesulitan dalam menjawab soal-soal tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
2. sebagian terkecil (16%) siswa menyatakan bahwa faktor intelegensi selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet
siswa menyatakan bahwa faktor intelegensi kadang-kadnag menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, cukup besar (53%) siswa menyatakan bahwa faktor intelegensi tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru,
3. Sebagian terkecil (19%) siswa menyatakan bahwa motivasi selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (31%) siswa menyatakan bahwa motivasi kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Cukup besar (59%) siswa menyatakan bahwa motivasi tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar
Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
4. Sebagian kecil (29%) siswa menyatakan bahwa minatnya selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Sebagian kecil (29%) siswa menyatakan bahwa minatnya kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Cukup besar (42%) siswa menyatakan bahwa minatnya kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
5. Sebagian kecil (27%) siswa menyatakan bahwa cara belajar selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Cukup besar (53%) siswa menyatakan bahwa cara belajar kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (20%) siswa menyatakan bahwa cara belajar tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah
Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
6. Sebagian kecil (32%) siswa menyatakan bahwa keadaan kesehatan selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, cukup besar (53%) siswa menyatakan bahwa keadaan kesehatan kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (15%) siswa menyatakan bahwa keadaan kesehatan tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
7. Cukup besar (63%) siswa menyatakan bahwa pergaulan di masyarakat selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Sebagian kecil (28%) siswa menyatakan bahwa pergaulan di masyarakat kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (9%) siswa menyatakan bahwa pergaulan di masyarakat tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah
Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
8. Sebagaian terkecil (12%) siswa menyatakan bahwa keluarganya selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, Cukup besar (69%) siswa menyatakan bahwa keluarganya kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil (19%) %) siswa menyatakan bahwa keluarganya tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
9. Sebagaian terkecil (20%) siswa menyatakan bahwa gurunya selalu menjadi menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, cukup besar (60%) siswa menyatakan bahwa gurunya kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian terkecil ( 20%) ) siswa menyatakan bahwa gurunya tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah
Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
10. Sebagian kecil (34%) siswa menyatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran selalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian kecil (27%) siswa menyatakan bahwa
penggunaan metode
pembelajaran kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, sebagian kecil (39%) siswa menyatakan bahwa
penggunaan metode
pembelajaran tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru,
11. Sebagian terkecil (16%) siswa menyatakan bahwa penggunaan media dan alat peraga sealalu menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, seabagian kecil (22%) siswa menyatakan bahwa penggunaan media dan alat peraga kadang-kadang menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, cukup besar ( 62%) siswa menyatakan bahwa
peraga tidak pernah menjadi faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas V di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mepengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Negeri 5 Komet Banjarbaru, ada dua faktor, yaitu faktor intern (dari dalam diri individu) dan faktor ektern (dari luar diri individu), yaitu:
1. Cukup besar, (31%) faktor intern (dari dalam diri individu) yaitu berasal dari indikator faktor intelgensi, Artinya faktor intelgensi mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap kesulitan belajar yang di alami oleh siswa pada pembelajarn bahasa Indosnesia.
2. Cukup besar, (69%0 faktor ektern ( dari luar diri indivdiu) yaitu berasal dari lingkungan keluarga, yang artinya keluarga sangat berpengaruh terhadap permasalahan yang di alami
oleh siswa pada
pembelajaran bahasa Indonesia. Karena keluarga mempunyai pengaruh yang sangat tinggi tehadap hasil belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka di kemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi siswa hendaknya lebih memperhatikan masalah belajar, baik di rumah maupun di sekolah dengan cara tekun dan giat belajar. 2. Bagi orang tua hendaknya,
harus bisa memperhatiakn anak-anaknya dalam belajar, dan jangan menimbulkan suasana rumah yang ramai/ribut sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar yang menimbulkan faktor yang buruk terhadap perkembagan belajar anak. 3. Bagi guru hendaknya
memiliki kecakapan dalam memberikan bimbingan pelajaran, guru juga harus menggunakan berbagai macam metode dan model pembelajaran dalam mengajar, agar materi pelajaran yang sulit dapat dengan mudah dimengerti siswa, sehingga siswa memiliki motivasi untuk belajar dan mampu memusatkan perhatiannya dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. 4. Bagi sekolah, hendaknya
dapat memperhatikan para siswa dan dapat menambah buku atau bahan bacaan bahasa Indonesia untuk dapat mengatasi faktor kesulitan belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia. Serta sekolah dapat bekerjasama dengan orang tua siswa, memberitahu kepada orang tua agar bisa memperhatikan
anak-anaknya dalam belajar, agar kesulitan belajar dapat dicegah dan di atasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharmini. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arifin, E. Zainal, S. Amran Tasai.
2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo
Darmadi, Hamid. 2014. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Irham, Muhammad dan Novan Erdy
Wiyani. 2014. Pesikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Umum. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mukhiar. 2013. Kontruksi Alat-Alat Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Sadiraman. 2008. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Syamsuddin, Abin Makmun. 2012. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudijono, Anas 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya. Sugiono. 2006. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualiatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan (R&D) Bandung: Alfabeta. Sugiono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Supriadie, Didi dan Deni Darmawan.
Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2015. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tim Redaksi Fokusmedia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia. Suwarto. 2013. Pengembangan Tes
Diagnosik dalam
Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wina, Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
S. Winataputra, Udin dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Winkel, WS. 2014. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Sketsa. Zuchdi, Darmiyati. 2010. Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
http://www.rijal09.com/2016/12/kara
kteristik-pembelajaran-bahasa.html diakses tanggal 03 Desember 2016