• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PERANCANGAN WEB SERVICES PUSKESMAS DENGAN TEKNOLOGI.NET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA DAN PERANCANGAN WEB SERVICES PUSKESMAS DENGAN TEKNOLOGI.NET"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA DAN PERANCANGAN WEB

SERVICES PUSKESMAS DENGAN

TEKNOLOGI .NET

Anthonius Setiawan, Chrisna Aditya

Universitas Bina Nusantara, Kampus Syahdan Jl. Kebon Jeruk Raya No.27. Kemanggisan/ Palmerah

Jakarta Barat 11530

Widodo Budiharto

Universitas Bina Nusantara, Kampus Syahdan Jl. Kebon Jeruk Raya No.27. Kemanggisan/ Palmerah

Jakarta Barat 11530

ABSTRAK

Aplikasi web saat ini sudah berkembang pesat dan akan terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang aplikasi web pada Puskesmas yang menerapkan teknologi web services, dan juga menjadikan aplikasi web Puskesmas ini sebagai aplikasi yang dapat memudahkan dalam melakukan pencarian informasi mengenai data pasien dan riwayat berobat pasien tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode waterfall. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi berbasis web services yang dapat memberikan informasi mengenai data pasien secara cepat, akurat dan saling terintegrasi antar Puskesmas. Simpulan dari penelitian ini adalah aplikasi ini dapat membantu Puskesmas melakukan pendaftaran pasien baru, pencarian informasi mengenai data pasien dan pencarian riwayat berobat pasien.

Kata Kunci: Web Services, Puskesmas, .NET, SOAP

Format tulisan utama terdiri atas 1 kolom rata kiri-kanan pada kertas A4. Batas tulisan dari kiri, kanan, atas, dan

bawah 3 cm. Tulisan dalam Microsoft Word Times New Roman 10 dengan 1 spasi, 8 – 12 halaman.

PENDAHULUAN

Kesehatan adalah hal yang paling mendasar yang harus diberikan kepada setiap warga negara.Sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 alinea ke – 4, tujuan bangsa Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia tersebut, diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:

1. Sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan 2. Sebagai pusat pemberdayaan kesehatan

3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, yang meliputi: a. pelayanan kesehatan perorangan

(2)

b. pelayanan kesehatan masyarakat.

Namun, sebagai pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas belum melaksanakan fungsinya dengan baik. Berdasarkan wawancara dengan petugas Puskesmas di wilayah Jakarta Barat, masing – masing Puskesmas belum memiliki sistem yang terhubung dengan Puskesmas lain, sehingga data yang tersimpan di suatu Puskesmas bisa saja terdapat kesamaan data dengan Puskesmas lain. Beranjak dari hal tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah tersebut.

State of the art dari penelitian sebelumnya (Çetin CÖMERT dan Halil Akinci, 2003) adalah

pembuatan aplikasi kepemerintahan berbasis web services (e-government) yang dapat menangani masalah sistem pemerintah yang tradisional, yaitu penggunaan teknologi informasi yang tidak memadai. Namun teknologi ini hanya terbatas pada sistem kepemerintahan saja.

State of the art dari penelitian sebelumnya (Widodo, 2007) adalah mengembangkan framework

dasar web services menggunakan database untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Kelebihan dari

framework ini adalah dengan menerapkan teknologi web services, proses pembaharuan data dan

penyampaian informasi menjadi lebih cepat. Namun, teknologi ini hanya terbatas pada sektor UKM saja. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan agar teknologi web services tidak hanya digunakan dalam sektor UKM dan sektor kepemerintahan saja, tetapi dapat digunakan dalam sektor lain, salah satunya adalah sektor pelayanan kesehatan.

State of the art dari penelitian ini adalah membangun aplikasi web berbasis teknologi web services pada sektor pelayanan kesehatan. Web services adalah teknologi web terbaru yang dapat

memberikan informasi bagi siapa saja yang ingin menggunakan informasi yang sudah diberikan. Kelebihan dari aplikasi web ini adalah kecepatan dalam mengakses data Puskesmas, karena menggunakan teknologi web services yang berbasis XML. Namun, kekurangan dari aplikasi web ini adalah diperlukannya jaringan internet dan perangkat komputer untuk mengakses informasi tersebut. Selain itu, aplikasi web ini masih terbatas pada pendataan pasien dan riwayat berobat pasien di suatu Puskesmas.

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap perancangan. Tahap pengumpulan data terdiri atas studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari materi dari buku – buku perpustakaan yang berkaitan dengan teknologi web services. Teknologi web services merupakan teknologi yang cukup baru pada area bisnis, dan industri ICT. Mulai dikenal sejak awal tahun 2000-an. Web services ini menggunakan standar protokol web berbasis XML, sehingga tidak tergantung pada platform dan mendukung interoperability. Web services merupakan teknologi internet terbaru, agar setiap developer dapat mengakses method-method yang tersedia di web

server. Method-method tersebut dapat menampilkan informasi yang diinginkan oleh pengunjung suatu

portal web, misalnya informasi Puskesmas yang ada pada tiap provinsi. Penelitian ini menerapkan teknologi XML web services (disingkat web services) dan .NET, yang melibatkan :

1. Database server

Pada penelitian ini, penulis merancang terlebih dahulu database yang digunakan untuk Portal Web dan diimplementasikan dengan menggunakan SQL Server 2008.

Database tersebut diletakkan pada Database server. Semua data Puskesmas akan disimpan

di database server secara terpusat. 2. Web Server

Untuk menyimpan dokumen web dan web services, digunakan komputer web

server, dengan Internet Information Services sebagai program web server.

3. PC klien

Karena data ditampilkan dalam bahasa XML, PC klien dengan sistem operasi apapun dapat mengakses portal web tersebut. Bahkan aplikasi klien yang dibuat dapat berbasis Windows.

4. Perangkat pendukung jaringan komputer

Dibutuhkan switch serta router yang memadai agar akses web services dapat lebih cepat dan tingkat keamanan yang tinggi.

Web services memiliki peranan yang sangat penting di dalam bisnis masa sekarang dan akan

depan (A. Masoom, 2010). Pada penelitian sebelumnya (Widodo, 2007), telah dikembangkan framework dasar web services menggunakan database. membangun aplikasi web berbasis teknologi web services pada sektor pelayanan kesehatan, salah satunya adalah Puskesmas.

Studi lapangan dilakukan dengan cara meninjau langsung ke beberapa Puskesmas di wilayah Jakarta Barat untuk mendapatkan data dan informasi yang mendukung proses perancangan dengan melakukan wawancara terhadap petugas Puskesmas.

(3)

Tahap perancangan dilakukan dengan menggunakan metode Waterfall (Roger S. Pressman, 2010:39) dengan proses sebagai berikut:

1. Communication

Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan requirement dari user sebelum melakukan tahap berikutnya.

2. Planning

Pada tahap ini akan dilakukan estimasi mengenai kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini. Selain itu juga dilakukan penjadwalan dalam proses pengerjaan.

3. Modeling

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem, basis data dan perancangan desain antarmuka sistem.

4. Construction

Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan aplikasi berdasarkan rancangan yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

5. Deployment

Pada tahap ini, sistem sistem yang sudah dijalankan akan dilakukan pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan agar sistem tersebut tetap dapat berjalan sebagaimana fungsinya.

HASIL DAN BAHASAN

Berikut ini ditampilkan daftar method – method web services yang dapat digunakan oleh user dan hasil dari aplikasi web yang telah dibangun.

Gambar 1. Method – method web services

(4)

Gambar 3. Halaman Pencarian Pasien

Gambar 4.6. Tampilan Halaman Detail Pasien Pada Bagian Administrasi Berikut ini adalah beberapa potongan kode dari method web services yang telah dirancang: [WebMethod]

public DataSet cari_data_pasien(string crit1, string crit2, string val1, string val2){

string cmd = "select * from pasien,puskesmas where " + crit1 + " like '%" + val1 + "%' and " + crit2 + " like '%" + val2 + "%'";

SqlConnection con = new SqlConnection(constring); DataSet ds = new DataSet();

SqlDataAdapter da = new SqlDataAdapter(cmd, con); try{

con.Open();

da.Fill(ds, "puskesmas"); return ds;

}

catch (Exception ex){ throw ex;

(5)

} finally{ con.Close(); con = null; } }

Potongan kode di atas merupakan salah satu method dari web services yang berfungsi untuk mencari data pasien berdasarkan nama pasien (crit1) dan alamat pasien (crit2). Bagian [WebMethod] menunjukkan bahwa method tersebut merupakan bagian dari XML web services (MSDN, n.d). Class DataSet didefinisikan sebagai public class. Apabila class DataSet ditandai sebagai private atau protected maka fungsi yang terdapat pada class tersebut tidak dapat diakses dan akan mengembalikan sebuah error (C# Online .NET, n.d).

Pada baris berikutnya terdapat variabel cmd dengan tipe data string yang berisi query untuk menampilkan data pasien berdasarkan parameter fungsi tersebut. Pada baris berikutnya terdapat objek dengan nama con yang berasal dari class SqlConnection, berfungsi untuk membuat koneksi dengan database dengan parameter constring. Tipe data parameter ini adalah string yang berisi alamat sumber data yang digunakan, nama database yang digunakan, serta user id dan password untuk mengakses

database tersebut (Hank Meyne dan Scott Davis, 2002:138).

Kemudian terdapat objek dengan nama ds yang berasal dari class DataSet, berfungsi untuk menerima dan menyimpan data dari objek yang berasal dari class SqlDataAdapter. SqlDataAdapter berfungsi sebagai jembatan antara DataSet dan database untuk mendapatkan dan menyimpan data. Objek dari class SqlDataAdapter ini bernama da, dan memiliki dua parameter. Parameter pertama berisi query untuk memproses data. Dalam hal ini, yang menjadi parameter pertama adalah cmd. Parameter kedua berisi objek yang digunakan untuk membuat hubungan dengan database agar dapat melakukan query (Hank Meyne, 2002:139).

Pada baris berikutnya terdapat syntax try catch finally, yang berfugsi sebagai penanganan error apabila terjadi kesalahan dalam memroses data. Proses yang dilakukan adalah membuka koneksi dengan

database. Setelah itu, objek dari SqlDataAdapter akan mengisi objek dari DataSet dengan data yang

terdapat pada database Puskesmas, lalu mengembalikan nilai dari method berupa DataSet. Apabila prosesnya gagal atau terjadi kesalahan, maka kesalahan tersebut akan ditangani oleh objek dari class Exception. Syntax throw berfungsi untuk menampilkan pesan error kepada user (Hank Meyne, 2002:131). Setelah semua proses selesai, maka hal yang dilakukan adalah menutup koneksi dengan

database, agar sumber daya yang berharga dapat dibebaskan (Hank Meyne, 2002:139).

SIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian yang telah berjalan sampai saat ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:

a. Aplikasi ini dapat membantu Puskesmas dalam memusatkan data – data pasien, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya redundansi data.

b. Aplikasi ini menyediakan sistem pencatatan dan pencarian riwayat berobat pasien yang tidak ada dalam sistem di Puskesmas sebelumnya, sehingga dapat membantu dokter di Puskesmas dalam melakukan penanganan terhadap pasien.

c. Aplikasi ini dapat membantu bagian administrasi di Puskesmas dalam melakukan pendaftaran pasien baru dan pencarian informasi mengenai data pasien.

Saran – saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut terhadap aplikasi ini antara lain:

a. Aplikasi ini dapat dikembangkan pada bagian – bagian lain, misalnya bagian karyawan, bagian infrastruktur, dan lain – lain. Dan masing – masing bagian dapat saling terintegrasi satu sama lain.

b. Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengembangan di sektor lain, misalnya sektor kepemerintahan, keuangan, kependudukan, dan lain – lain.

REFERENSI

A. Masoom, N. Mohammad, Z. Xinwen. (2010). Behavioral Attestation for Web Services Based

(6)

Budiharto, Widodo. (2007). UKM RI - USULAN INTEGRASI INFORMASI UKM NASIONAL

BERBASISKAN WEB SERVICES, National Seminar: Information, Technology & Communication.

C# Online .NET. (n.d). Creating ASP.NET Web Services—The WebMethod attribute. Retrieved

05-06-2012 from http://en.csharp-online.net/Creating_ASP.NET_

Web_Services%E2%80%94The_WebMethod_attribute

CÖMERT, Çetin and Halil Akinci. (2003). Web Services: An e-Government Perspective, 2nd FIG

Regional Conference in Marrakech, Morocco.

Meyne, Hank., Davis, Scott. (2002). Developing Web Applications With ASP.NET And C#. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Microsoft Developer Network (MSDN). (n.d). Creating an XML Web Service Method. Retrieved 05-06-2012 from http://msdn.microsoft.com/en-us/library/4ef803zd(v=vs.71).aspx

Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: A Practicioner’s Approach, Seventh Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

RIWAYAT PENULIS

Anthonius Setiawan lahir di kota Jakarta pada tanggal 8 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1

di Universitas Bina Nusantara dalam bidang teknik informatika pada tahun 2013. Saat ini bekerja sebagai Software Developer di PT. Accenture Indonesia.

Chrisna Aditya lahir di kota Jakarta pada tanggal 18 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan

Gambar

Gambar 1. Method – method web services
Gambar 3. Halaman Pencarian Pasien

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai cara telah diupayakan oleh Polri untuk terus mengurangi angka kecelakaan. Banyak program dan terobosan yang digalakkan oleh Polri agar angka kecelakaan tidak

Data pada hari ke-1 pasca pajanan menunjukkan bahwa pajanan MSG dosis 4g/KgBB dan 6g/KgBB meningkatkan kadar MDA jaringan ginjal tikus secara

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Self Directed Learning dan diskusi kelompok kecil merupakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dan

Many behavioral properties can be checked using a valid trace graph. For instance quasi-liveness, which states that for every transition of the system there exists a run from

Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas dan reliabilitas data dilakukan dengan metode triangulasi yaitu data mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

Beban silo yang bekerja relatif dekat dengan tepi lereng telah menyebabkan arah pergerakan tanah pada Gambar 4, bergerak dari dasar pondasi langsung menuju ke lereng bagian

Meskipun kelompok ini mengalami inflasi namun ada beberapa komoditas yang ikut andil menghambat laju inflasi, yaitu sabun detergen bubuk/cair yang mengalami penurunan harga