BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, dimana variabel yang lain ini berubah dalam variasinya (Sugiyono,2007). variabel bebas dalam penelitian adalah umur Perawat tipe perawat dan kesejahteraan perawat pelaksana di Puskesmas Bangsri I Kabupaten Jepara.
b. Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti di manipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang di observasi (Sugiyono,2007). Atau merupakan variabel yang berubah karena variabel bebas (Notoatmodjo,2005). Pada penelitian ini variabel terikat yaitu kedisplinan kerja Perawat
2. Definisi operasional
Tabel 3. 1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Katagori Skala 1 Umur perawat Maka untuk
memudahkan dan mendiskripsikan umur responden maka akan dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan umur asli responden saat penelitian Kuesioner 1. < 30 tahun 2. 30 - 40 tahun 3. > 40 tahun Ordinal 2 Kesejahteraan perawat
Data Gaji / uang tambahan yang di dapat perawat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya
Kuesioner Jawaban diberi skor yaitu jika jawaban Ya diberi skor 1 dan jika jawaban Tidak ada diberi skor 0 1. Baik = ≥ 75% 2. Cukup = 50–74 % 3. Kurang < 50 % Ordinal
3 Tipe perawat Bertugas pada rawat jalan atau rawat inap
Kuesioner 1. Rawat inap 2. Rawat jalan
Nominal
4 Kedisplinan Perawat
Data Sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan (obedience) terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan baik oleh pemerintah mengenai etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu
Kuesioner Jawaban diberi skor yaitu jika jawaban Ya diberi skor 1 dan jika jawaban Tidak ada diberi skor 0 1. Baik = ≥ 75% 2. Cukup = 50–74 % 3. Kurang < 50 % Ordinal Sumber : Soegiyono, 2007
B. Jenis dan sumber data 1. Jenis Penelitian
Jenis peneliti yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi (correlational study) artinya suatu penelitian hubungan antara variabel bebas dengan variable terikat. Sesuai dengan tujuan peneliti (Sugiyono,2007).
Dalam pelaksanaannnya digunakan metode pendekatan survei dengan pendekatan cross sectional karena peneliti melakukan pengukuran data penelitian sesaat atau dalam waktu yang sama (Sugiyono,2007).
2. Sumber data a. Data Primer
Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan responden. Alat pengukur data adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup.
b. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan berdasarkan dari: 1) Laporan bulanan Puskesmas Bangsri 2) BPS (Badan Pusat Statistik )
C. Populasi, sampel, ukuran sampel dan tehnik pengambilan sampel
1. Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang akan diteliti (Notoatmojo, 2005) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perawat pelaksana yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Bangsri berjumlah 31 perawat
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang dan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu perawat pelaksana yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Bangsri berjumlah 31 orang dengan Kriteria inklusi dan Eksklusi sebagai berikut :
Kriteria inklusi :
a. Perawat yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara
b. Masa kerja perawat > 2 tahun c. Perawat yang bersedia diteliti Kriteia eksklusi :
a. Perawat tidak bersedia diteliti
b. Perawat waktu penelitian tidak ditempat 3. Ukuran sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode total sampling / sampel jenuh yaitu mengambil seluruh populasi menjadi sampel ( semua perawat yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara berjumlah 31 orang)
4. Tehnik pengambilan sampel
Prosedur pemilihan Sampel : Sampel dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara berjumlah 31 orang) yang telah terpilih untuk diteliti berdasarkan hasil pengambilan sampel secara total sampling.
D. Metode pengumpulan data
Data dikumpulkan dengan cara wawancara langsung dengan responden. Alat pengukur data adalah kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di ukur (Notoatmojo,2005). Untuk menguji validitas maka dilakukan uji korelasi antar skor (nilai) tiap item pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Bila item pertanyaan mempunyai korelasi yang bermakna (construct validity) dengan skor total instrumen maka kuesioner dinyatakan valid (Notoatmodjo,2005).
R = ( ) ( ) *( ( ) )( ( ) )+ Keterangan
N = Jumlah Respoden X = Scor Pertanyaan
Y = Scor Total
XY= Scor pertanyaan dikali scor total
Hasil perhitungan tiap-tiap item akan dibandingkan dengan tabel nilai produk momen. Jika r hitung lebih lebih besar dari koefisien nilai tabel kritis r yaitu pada taraf signifikan 5% maka instrumen yamg dicoba dinyatakan valid demikian sebaliknya. Dalam uji validitas ini menggunakan analisis korelasi dengan program SPPS
Kuesioner sebelum digunakan terlebih dahulu diuji coba satu kali
(one shot) pada sasaran yang mempunyai karakteristik hampir sama
dengan responden yaitu sebanyak 10 sampel di Puskesmas Kembang Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.
Item pertanyaan penelitian dikatakan valid jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan dengan nilai minimal sama atau lebih dengan nilai table baku ( r = 0,623 )
2. Uji Reliabilitas
Item ini dikatakan andal (reliabel) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil. Untuk mengujinya menggunakan teknik Alpha Cronbach. Dikatakan reliabel jika besarnya korelasi tersebut minimal lebih dari atau sama nilai tabel baku dari 10 respoden nilai tabel baku 0,623 dan nilainya positif (Sugiyono,2007).
Rumus
r i = ( ) [ 1 -
] Keterangan :
Ri = Reliabilitas instrumen K = Jumlah item dari instrumen M = Mean scor total
St2 = Varian total
E. Metode pengolahan Data
Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan proses pengolahan data yang meliputi (Sugiyono,2007):
1. Editing
Bertujuan untuk memeriksa kelengkapan data, keterbacaan tulisan dan memeriksa jawaban dari responden apakah sudah sesui dengan maksud pertanyaan yang diajukan
2. Koding
Langkah pemberian tanda pada atribut dari variabel untuk memudahkan dalam analisa data
3. Skoring
Pertanyaan yang dijawab diberi skor/dinilai sesuai dengan yang telah ditetapkan.
4. Tabulating
Kegiatan mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang selanjutnya dimasukkan kedalam tabel.
F. Metode Analisa Data.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa data kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisis yang menggunakan perhitungan dengan berganda yang dibantu dengan program SPSS Versi 17,0. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen yang terdiri dari umur, kesejahteraan dan tipe perawat terhadap variabel dependen yaitu kedisplinan kerja pada perawat di Puskesmas Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara (Tomi dan Wiratna, 2006).
Y = a+b 1X1 + b 2 X2 + b 3X3 + e Keterangan Y = Kedisiplinan Kerja A = Kontanta b 1b 2 b 3 = Koefesien regresi X1 = Umur Perawat X2 = Kesejahteraan Perawat X3 =Tipe Perawat
e = Kesalahan Estimasi atau residual Uji Hipotesis
Dengan pengujian hipotesis dapat diketahui nyata tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian hipotesis secara individual dengan uji t, sedangkan secara simultan dengan uji F.
1. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Kreteria pengujian :
a. Taraf kesalahan atau α = 0,05 b. Df1 = k, df2 = n-k-1
Dimana n = juml;ah sampel k = Jumlah variabel bebas 1 = Konstan
c. Hipotesis statistik
Ho = b1, b2, b3 = 0 artinya secara bersama-sama variabel independen
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Ho = b1, b2, b3 ≠ 0 artinya secara bersama-sama variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen d. Kesimpulan
1) Jika Fhitung > F tabel dan Sig < 0,05 maka Ho ditolak artinya
secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen
2) Jika Fhitung < F tabel dan Sig > 0,05 maka Ho diterima artinya
secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Gambar 3.1 Grafik Uji F
2. Uji t
Uji t pada dasarnya menujukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghouzali, 2006)
a. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai t
Keterangan :
t = sattistik hitung b = Koofesien regresi Sb = Standar Eror
b. Menentukan taraf kesalahan atau α = 0,05 c. Uji satu sisi
0
Daerah PenolakanHa
Daerah Penerimaan Ha
d. df=n-1 (Tomi dan Wiratna, 2006) e. Hipotesis statistik
Ho = n-1 artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Ha ≠ 0 artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen
f. Kesimpulan
1) Jika thitung > t tabel dan Sig < 0,05 maka Ho ditolak artinya
variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen
2) Jika thitung < t tabel dan Sig > 0,05 maka Ho diterima artinya
variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Gambar 3.2 Grafik Uji t 0,05 : df (tabel t) Diterima HO 0 Penolakan HO