• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reposisi POSYANDU untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Reposisi POSYANDU untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Reposisi POSYANDU

untuk

1000 Hari Pertama Kehidupan

Prof.Soekirman

IPB, Bogor; FK-UKI Jakarta;

KFI Jakarta

(2)

Apa dan Mengapa

Reposisi POSYANDU

• Posyandu berkembang dari awal tahun 1970an dalam bentuk Arisan - Pos Timbang (POKBANG), Taman Gizi dan menjadi Pos Pelayanan Terpadu

(Posyandu) tahun 1985.

• Dari banyak penelitian dalam dan luar negeri

POSYANDU Indonesia jaya sampai awal tahun dalam mencegah dan menurunkan prevalensi KEP 1990an.

* Posyandu di “copy” di beberapa negara Latin Amerika olei Marcia Griffth pakar komunikasi gizi di Washington, beberapa kali konsultan Posyandu dan Pendidikan Gizi di Indonesia tahun 1980-1990an

(3)

Mulai Tidak Jelas Fungsinya

Mulai awal 1993 – Posyandu tetap populer tetapi

tidak jelas fungsinya

KMS “napas” Posyandu dan “stetoskop” ibu

mengamati pertumbuhan anak, sudah banyak

ditinggalkan atau tidak berfungsi sebagaimana

seharusnya.

Posyandu makin berfungsi sebagai klinik – kuratif

bukan preventif dan promotif

Revitalisasi Posyandu tidak diketahui apa yang

VITAL dari Posyandu

(4)

POSYANDU bagian dari UPGK berdampak pada penurunan KEP

seperti di Tanzania Afrika , dan Doninika, Latin Amerika (1998)

UPGK Indonesia : Menurunkan KKP ringan dan

berat 25% sampai 14% tahun 1996

Iringa Nutrition Project (INP)

Tanzania,semacam UPGK, menurunkan

56%-41% pada tahun sama

Applied Nutrition Education Project (ANEP) di

Republik Dominika menurunkan 43.4% KKP.

(5)

POSYANDU SEJAK AWAL 1990an

TIDAK JELAS FUNGSINYA, terkait dengan :

– Program Gizi bukan lagi Prioritas Pasca Repelita (Orde Baru)

– UPGK – yang oleh Komisi Gizi PBB (UN-SCN) diakui sebagai salah satu program gizi masyarat yang efektif, mulai awal 2000 an tidak ada

program gizi berbasis masyarakat dan bersifat lintas sektor.

– Berarti :

– Tidak ada lagi Pendidikan Gizi Masyarakat

– Posyandu jalan tanpa pengarahan dan pengawasan jelas

– Tidak ada Pemantauan Status Gizi – SKPG - Nutrition Surveillance

– Tidak ada Gerakan Tanaman Pekarangan dan Kebun Sekolah

– Tidak ada PMTAS berbasis makanan lokal/desa

– Program Gizi makin terbatas pada sektor kesehatan khususnya PMT, suplemen Fe dan Vitamin A

(6)

Apakah Posyandu Masih Diperlukan

DIPERLUKAN UNTUK MENDUKUNG 1000 HPK dengan MEREPOSISI FUNGSI POSYANDU DG FOKUS MENCEGAH SEDINI MUNGKIN GANGGUAN

PERTUMBUHAN BB BADUTA DENGAN :

• MEMFUNGSIKAN KMS DAN SKDN DALAM PEMANTAUAN

• MENGEFEKTIFKAN RUJUKAN BAGI ANAK YG TIDAK NAIK BB

• MEMBERI PERHATIAN KHUSUS PADA BADUTA MISKIN

MULAI DENGAN :

MELATIH SEMUA PELAKU TERKAIT POSYANDU (DOKTER DAN

TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS, PKK, NGO) DARI PUSAT SAMPAI DAERAH TENTANG FUNGSI POKOK POSYANDU

(7)

Sejarah POSYANDU

dimulai dengan penemuan KMS oleh Davi Moorley 1960 di

Nigeria dan Pelayanan Kesehatan Dasar Anak di Afrika

Th 1960 David Morley (dokter anak Inggris)

menciptakan grafik pertumbuhan anak dalam

suatu kartu khusus yang disebut Kartu Jalan

Kesehatan (Road to Health)

FAO/WHO 1968 menetapkan program Growth

Monitoring and Promotion (GMP) dg menimbang

dan memantau pertumbuhan BB bayi dan balita

secara individual dan dicatat dalam suatu grafik

khusus, sebagai bagian penting dari upaya

pelayanan kesehatan dasar bayi dan anak di

masyarakat.

(8)

Sejarah…

1970an :

UNICEF mengusulkan agar GMP digunakan di

pusat-pusat pelayanan dasar di desa-desa.

WHO memperkenalkan stantard pertama

pertumbhan anak yang dapat dipakai diseluruh

dunia.(1978) (diperbarui 2006)

• 1980s :

• UICEF memasukan pemantauan BB bayi dan balita dalam

program global dengan GOBI (Growth monitoring, Oral

Rehydration, Breast Feeding, Immunization) , sebgai

pelayanan dasar kesehatan bayi dan anak.

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

Sejarah Posyandu di Indonesia

didorong oleh

Ketetapan FAO/WHO 1970an dan Program

UNICEF GOBIFF

Kelompok Arisan Ibu-Ibu di Bogor menimbang

bayi dan balita

Terbentuk Kelompok Timbang (POKBANG)

Berkembang di Jawa Tengah (Banjarnegara) dan

daerah lainnya menjadi TAMAN GIZI dengan tugas

utama memantau pertumbuhan BB bayi dan balita

Tahun 1976 menjadi bagian (komponen) dari Usaha

Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

(14)

TAMAN GIZI (1970A) KE POSYANDU

(1985)

DIPUTUSKAN DALAM PERTEMUAN INFORMAL

TAHUN 1985 DI RUMAH DIRJEN BINKESMAS

DEPKES, Deputi SDM Bappenas, Dirjen PUOD

DEPDAGRI, Wkl Ketua BKKBN, Sekretaris

Dirjen Binkesmas, dan Kepala Biro kesehatan

dan Gizi BAPPENAS.

TUJUAN untuk mencegah kerancuan dan

kebingungan masyarakat oleh karena

(15)

Tujuan Monitoring Pertumbuhan dg

KMS

KMS untuk diteksi dini gangguan

pertumbuhan SEBELUM tanda-tanda kurang

gizi terlihat

Dng KMS petugas kesehatan dan ibu dapat

melihat dengan mudah gangguan

pertumbuhan sehingga mendorong ibu segera

mengambil tindakan penegahan

(16)

7

(17)

Anak Sehat Tambah Umur Tambah Berat & Tinggi

(18)

1. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN INDIVIDU BALITA Tumbuh baik Lakukan tindakan Bagaimana BB anak ? Ke posyandu Ditimbang Plot BB di KMS Naik Tidak naik

(19)

emua anak balita memiliki

dan

itimbang secara teratur tiap

bulan agar dapat dipantau apakah berat

MS

badannya

aik atau idak naik untuk

penyuluhan dan untuk diketahui tindakan

S

K

D

N

T

(20)

2. Pemantauan Pertumbuhan Balita

di suatu Wilayah

Pengelolaan program

%

K/S

% D/S % N/D Pemantauan pertumbuhan balita di suatu wilayah

Data hasil penimbangan

K

S

D

N

(21)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(22)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(23)

Pelajaran sederhana untuk Ibu

membaca KMS

Anak balita sehat tambah umur tambah berat

badan

Bila dua-tiga bulan berturut-turut tidak naik

berat badan pertanda mulai terjadi gangguan

pertumbuhan, segera bawa ke bidan atau

(24)

Definisi Pemantauan Pertumbuhan dg

KMS (2007)

PP dg KMS adalah cara sederhana untuk

mengikuti proses terjadinya pertambahan

berat badan yang dibandingkan dengan

standard antropometrik (WHO) untuk

mengetahui secara dini terjadinya gangguan

pertumbuhan

Mengetahui gangguan pertumbuhan sebelum

terjadi tanda-tanda kurang gizi.

(25)

Definisi …..

PP dan TP dengan KMS adalah bentuk upaya

preventif dan promotive status gizi anak yang

dapat dilakukan sendiri oleh ibu atau

pengasuhnya sehari-hari sebagai bagian dari

PENGASUHAN ANAK yang baik dan benar.

(26)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(27)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(28)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(29)

Persentase Anak yang Naik Berat Badannya (%N/D) Di Wilayah ...

(30)

Kesimpulan

Reposisi Posyandu mencoba Mengembalikan Posyandu

pada FUNGSI UTAMANYA – mencegah sedini mungkin

terjadi gangguan pertumbuhan BB baduta

Posyandu didirikan dan dikelola oleh Masyarakat

didukung bantuan teknis tenaga kesehatan dan gizi

Fungsikan kembali KMS dan SKDN dengan sistem

rujukan bagi yg tidak naik BB, al kembalikan KMS

menjadi milik ibu dan anak.

Harus mulai dengan Refreshing dan Capacity Building

untuk para pelaku Posyandu ttg 1000 HPK dan Peran

Posyandu untuk mendukung 1000 HPK

(31)

Referensi

Program UPGK dan Posyandu (1989),FKM-UI dan DitZi Depkes

UPGK dalam Pidato Kenegaraan Presiden di DPR tahun 1995

Reinventing Posyandu (2013), Nani Afrida, Jakarta Post

Growth Monitoring a Fprgotten Subject (2000), David Morley,

ICROSS Kenya

GMT Implementation in Indonesia ( ), Satoto, UNDIP

Understanding the Increase Child Height and Decline Coverage of

Posyandu (2007), Trias Mahmudiono, FKM UNAIR.

Going For Growth (2005), J.Health Popul and Nut Research.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini didukung dengan kuatnya hubungan respon teknik ini dengan berbagai pernyataan konsumen antara lain penempatan produk di rak sesuai lokasi, karyawan ramah

1) Variabel konflik kerja-keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention karyawan pada Restoran Pizza Hut Mall Bali Galeria. Pengaruh positif

semangat positif feeling melalui Tim Khusus sembilan guru yang disebut sebagai Wali Songo untuk mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu

Untuk mendukung pelaksanaan program itu, perlu didukung adanya: (a) koordinasi antarpelaku pembangunan dalam pencapaian tujuan nasional; (b) pola integrasi,

System kabel ini pertama kali digunakan di jembatan Severin di Cologne, Jerman, dimana cable mulai dipasang pada bagian tepi lantai kendaraan dan di sambungkan

Association of single nucleotide polymorphisms in the growth hormone and growth hormone receptor genes with blood serum insulin-like growth factor I concentration and growth

389 Stempel Stop Map Bahan Kertas

Main hakim sendiri terhadap pelaku pencurian yang dilakukan oleh warga di Kelurahan Bendan Ngisor Kecamatan Gajahmungkur tidak terjadi tanpa sebab.. Berikut