Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4
Informan 5 1. Bagaimana
proses permohonan pembiayaan prinsip bagi hasil di BPRS Madinah?
Calon nasabah datang ke BPRS Madinah yang hendak
mengajukan pembiayaan. AO atau CS memberi penjelasan produk pembiayaan, dan persyaratan pengajuan pembiayaan. apabila setuju, maka diambilkan formulir
pembiayaan dan syarat apa yang harus dipenuhi.
Calon nasabah bertanya hendak mengajukan pembiayaan, dan syaratnya. AO atau CS memberi jawaban mengenai pembiayaan apa aja yang ada dan persyaratannya. Apabila setuju mengambil
pembiayaan, maka mengisi formulir permohonan pembiayaan dan melengkapi persyaratannya.
- -
-2. Informasi apa saja yang harus diisi nasabah pada formulir pembiayaan?
Dalam formulir pembiayaan calon nasabah mengisi tentang informasi mengenai nasabah secara umum, informasi mengenai dana yang akan dipinjam,
informasi jaminan, informasi sumber pengembalian dan kemampuan mengangsur dan informasi lainnya seperti nomer rekening, dan plafond pembiayaan sebelumnya bagi nasabah lama.
Nasabah mengisi formulir
permohonan pembiayaan yang berisi data
nasabah,mau pinjam berapa dan jangka waktunya, data jaminan, sumber pengembalian untuk
mengangsur, dan persyaratan lainnya bagi nasabah yang sudah lama seperti nomer rekening dan plafond pembiayaan sebelumnya.
- -
-3. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh nasabah dalam melakukan
Persyaratan yang harus dipenuhi dibagi menjadi perseorangan dan badan usaha. Untuk
Memberi FC KTP suami istri, KK, akta nikah, pas photo suami istri, dan surat
persetujuan
-pengajuan pembiayaan?
perseorangan membawa FC KTP suami istri, FC Kartu Keluarga, FC Surat Nikah, Pas Photo suami istri, surat keterangan atau slip gaji bulan terakhir, FC jaminan, surat ekomendasi perusahaan, surat kuasapemotongan gaji, surat
persetujuan suami dan istri, rekening listrik,air,telfon, dll.
Untuk perusahaan FC legalitas usaha, laporan keuangan 2 tahun terakhir, SIUP dan TDP, NPWP,FC jaminan, FC Rekening pada bank lain, dll. Apabila
persyaratan dan informasi pada formulir permohonan pembiayaan tidak lengkap maka dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi.
pembiayaan dari suami istri. Surat keterangan atau slip gaji bulan terakhir dan FC jaminan dan rincian kebutuhan dana atau barang, FC
air,listrik,telfon. Untuk perusahaan membawa FC akta pendirian dan perubahannya, FC neraca 2 tahun terakhir, FC jaminan, SIUP dan TDP, NPWP, dan FC rekening pada bank lain.
Persyaratan lain bisa diajukan apabila bank membutuhkan tambahan
informasi. Apabila data dan
persyaratan pembiayaan tidak lengkap maka dikembalikan ke nasabah untuk dilengkapi.
4. setelah semua data dan
dokumen telah dipenuhi oleh nasabah, langkah apa yang dilakukan oleh AO selanjutnya?
AO akan melakukan wawancara awal untuk mengecek kebenaran informasi yang diberikan nasabah beserta kebutuhan dana dan
penggunaan dana
Dilakukan wawancara awal untuk mengetahui tujuan nasabah melakukan pembiayaan, besarnya
pembiayaan, dan pengecekan data, kelengkapan
-yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil wawancara awal, dapat diketahui apakah nasabah tersebut layak untuk memperoleh pembiayaan atau tidak. Apabila tidak layak, maka ditolak. Apabila nasabah layak, maka AO menyerahkan berkas permohonan pembiayaan yang sudah lengkap kepada direktur atau direktur utama.
dokumen yang diberikan oleh nasabah kepada bank sebagai bahan
pertimbangan apakah akan diproses lebih lanjut. Apabila lengkap dan memenuhi kriterian bank, maka dilanjutkan ke proses
selanjutnya. Apabila tidak, maka pengajuan pembiayaan akan ditolak.
5. Apakah ada BIchecking? Kapan
dilaksanakannya BIchecking?
Ada. BIchecking, dilakukan setelah penerimaan berkas dari nasabah dan dinyatakan layak dan lengkap oleh pimpinan. Langkah selanjutnya dengan melakukan BI checkinguntuk menilai nasabah selanjutnya.
Ada untuk menilai kelayakan nasabah selanjutnya. Dilakukan sesudah bank menerima formulir
pembiayaan dan berkas
permohonan pembiayaan secara lengkap dan sudah dilakukan
wawancara awal dan dinyatakan layak.
- -
-6.Apa tujuan dari BI
checking? Apa saja yang dilihat pada BI
checkinguntuk menilai
nasabah?
Untuk menilai kelayakan calon nasabah
pembiayaan dan mengecek kebenaran data yang telah diberikan kepada BPRS Madinah. Hal yang dilihat dari BIchecking adalahplafond pembiayaan untuk
Dilakukan agar tidak terjadi pembiayaan macet dan untuk menilai kelayakan nasabah pembiayaan pada BPRS Madinah. Banyak hal yang dilihat BPRS Madinah pada BI checking, tetapi secara garis besar adalah melihat
-melihat kemampuan mengangsur, kolektibilitas nasabah untuk melihat lancar tidaknya pembiayaan nasabah di bank lain, dan jaminan yang diserahkan oleh nasabah ke bank lain. Apabila nasabah masuk dalam kredit macet maka permohonan pembiayaan akan ditolak.
pinjaman nasabah di lembaga keuangan lain apakah ada atau tidak, berapa banyaknya pinjaman di lembaga keuangan lain, pinjaman di lembaga keuangan lain bagaimana statusnya apakah lancar atau tidak pembayarannya, dan jaminan yang diberikan nasabah di bank lain, BPRS Madinah nomer berapa dalam urutan jaminan. 7.Kapan
dilaksanakan survei kepada nasabah pembiayaan? Hal apa saja yang dilihat dalam survei nasabah?
Survei dilakukan setelah nasabah menyetujui waktu kunjungan AO ketempat nasabah. Dalam kunjungan AO melihat kondisi kelayakan usaha, melakukan penilaian jaminan, menilai karakter dan lingkungan nasabah, setelah data yang dikumpulkan dirasa lengkap maka AO membuat Berita Acara Survei untuk melaporkan fakta-fakta lapangan yang diperoleh dari hasil kunjungan di lapangan.
Survei dilakukan dengan dua kali yaitu dengan memberitahukan kepada nasabah dan yang tidak diketahui oleh nasabah. Survei dilakukan untuk melihat karakter nasabah,
lingkungan tempat tinggal nasabah, menilai jaminan, dan kondisi usaha nasabah. Dari sini dapat dilihat apakah data yang diberikan nasabah sebelumnya bohong atau tidak. Setelah itu AO membuat Berita Acara Survei yang didalamnya terdapat data nasabah dan
-usahanya, jaminan, analisa pembiayaan dan analisa jaminan. 8. Pada proses
analisa pembiayaan aspek apa saja yang menjadi analisa BPRS pada usaha nasabah?
Aspek yang dilihat BPRS madinah dalam menilai usaha nasabah dengan melihat aspek pemasaran, yuridis, teknis, keuangan, jaminan, social ekonomi dengan dengan menggunakan juga pendekatan 5C+1 S. Aspek ini digunakan untuk menilai kelayakan usaha dan
kemampuan membayar nasabah.
Hal yang
dilakukan dalam analisa
pembiayaan adalah memilih pendekatan analisa yaitu dengan pendekatan karakter, kemampuan pelunasan, kelayakan usaha dan jaminan. Setelah itu, pengumpulan informasi umum dan khusus
mengenai nasabah dan usahanya setelah itu dianalisis menggunakan pendekatan 5C+1S dan 6A.
- -
-9. Pada proses analisa jaminan aspek apa saja yang menjadi analisa BPRS pada usaha nasabah?
Laporan ini AO bekerjasama dengan bagian legal dalam melakukan survei dan analisa dilakukan bagian legal yang hasil analisanya
diserahkan kepada AO
Dibuat oleh bagian Legal dimana datanya diperoleh dari hasil wawancara dan survey kerumah dan tempat usaha nasabah. Hasil analisis jaminan nanti diserahkan ke AO ubtuk kemudian diajukan ke Komite Pembiayaan.
Penilaian jaminan dibagi menjadi 2 yaitu jaminan berupa tanah dan bangunan, serta jaminan yang berupa kendaraan. Untuk jaminan kendaraan, berisi data umum tentang data nasabah, kendaraan dan status kendaraan yang berisi data jaminan, kondisi jaminan, dan data tambahan jaminan yang terakhir adalah metode
-penilaian jaminan yang berisi tentang harga nasabah, nilai pasar dan nilai likuidasi. Untuk jaminan berupa tanah dan bangunan yang data umum nasabah, keadaan dan status tanah, data lokasi dan lingkungan, kondisi bangunan dan fasilitas, spesifikasi bangunan, tata ruang bangunan, dan fasilitas bangunan, yang terakhir adalah metode penilaian tanah dan
bangunan. 10.Setelah AO
melakukan analisa
pembiayaan dan jaminan apa yang dilakukan selanjutnya?
AO akan
menyusun laporan hasil analisa nasabah yang akan diajukan ke komite pembiayaan.
AO akan melaksanakan proses lebih lanjut dengan komite pembiayaan.
AO akan mengajukan alanisa
pembiayaan ke komite
pembiayaan. 11. Siapa saja
yang menjadi anggota komite pembiayaan?
Yang menjadi anggota komite pembiayaan adalah AO pengaju
pembiayaan, direktur,dan
direktur utama, dan legal
Ada tiga orang yang ikut yaitu direktur,dirut, dan AO tersebut. Bagian legal hanya bagian pencatat dan pendukung opini AO. Dari sini nanti diambil pendapat yang terbanyak.
Sama dengan yang tadi, bagian legal hanya untuk membantu AO dalam
mempertahankan nasabah
pembiayaan.
-
-12. Apa saja yang dilakukan pada komite pembiayaan?
Melakukan persetujuan atas proposal
pembiayaan,
Melakukan penolakan atau penerimaan proposal
-menolak proposal pembiayaan, menerima dengan memberikan catatan kepada calon nasabah.
pembiayaan baik secara langsung dan ada
persyaratannya.
13. Berapa banyak jumlah pembiayaan yang dapat diajukan oleh nasabah dalam komite
pembiayaan?
Selain 3 orang diatas, pembiayaan dibawah 20 juta persetujuan direktur, untuk 20 juta- 50 juta persetujuan dirut, dan 1 komisaris, dan diatas 50 juta maka persetujuan dirut dan 2
komisaris. Setelah itu apabila
disetujui maka komite pembiayaan membuat lembar persetujuan komite pembiayaan
Tergantung banyaknya pembiayaan yang diambil oleh nasabah. Diatas 50 juta selain tiga orang tadi ada 2 komisaris,
dibawah 50 juta 3 orang ditambah 1 komisaris, dan dibawah 20 juta cuma 3 orang itu aja. Setelah disetujui maka membuat lembar persetujuan pembiayaan.
- -
-14. Setelah proposal pembiayaan nasabah disetujui, langkah apa yang dilakukan BPRS Madinah?
Sesudah komite pembiayaan menyetujui pembiayaan nasabah, maka dibuat Surat
Persetujuan Prinsip Pembiayaan oleh bagian administrasi kemudian
diberitahukan ke nasabah.
Nasabah disuruh datang untuk membuka rekening,
menyediakan akad pembiayaan, serah terima jaminan, dan melakukan pencairan pembiayaan.
Membuat Surat Persetujuan Prinsip
Pembiayaan oleh bagaian
admisnistrasi kemudian diberitahukan ke nasabah bahwa pembiayaan telah diterima.
Nasabah dating untuk membuka rekening rekening, menyediakan akad pembiayaan, penandatanganan akad dan serah terima jaminan, setelah itu melakukan pencairan pembiayaan.
- -
-pembiayaan dicairkan, apa yang dilakukan oleh BPRS Madinah untuk mengawasi nasabah?
monitoring terhadap usaha nasabah,dengan meneliti laporan keuangan
perusahaan, datang meninjau usaha nasabah, dan informasi ke pihak ketiga.
laporan keuangan, datang ke rumah dan usaha nasabah untuk menilai sejauh mana usaha nasabah tersebut baik sebelum mendapat dana maupun sesudah mendapat dana dan penggunaan dana tersebut oleh nasabah.
16.Apabila pembiayaan nasabah bermasalah, langkah apa yang dilakukan oleh BPRS Madinah?
Langkah yang dilakukan BPRS Madinah dengan memberi surat peringatan untuk melakukan pembayaran 1-3 kali, datang ke rumah dan usaha nasabah untuk bertanya tentang perkembangan usaha dan
permasalahannya serta penyelesaian masalah secara kekeluargaan. Hasil peninjauan disampaikan ke komite pembiayaan
Bank melakukan surat
pemberitahuan telat membayar sampai 3 kali, apabila tidak dijawab, maka pihak bank datang ke nasabah untuk bertanya kenapa tidak membayar. Apabila ada masalah dalam usahanya maka bisa diadakan musyawarah secara
kekeluargaan yang akan diserahkan hasilnya ke komite pembiayaan
- -
-17.Pada Komite Pembiayaan, apa yang dilakukan setelah hasil survey AO?
Komite
pembiayaan akan membahas apakah pembiayaan akan dilanjutkan atau akan dihentikan
Membahas
langkah selnjutnya pada pembiayaan nasabah apakah diberi tenggang waktu atau eksekusi jaminan
- -
-18.Bagaimana proses
manajemen risiko pada BPRS Madinah?
Melihat
pengalaman dari setiap orang yang bekerja di BPRS Madinah,
melakukan pencegahan agar
Semua orang di BPRS
menjalankan risiko yang terjadi ketika meyalurkan pembiayaan sesuai SOP, apabila ada
- - Melakukan
proses identifikasi risiko, penilaian dan
tidak terjadi masalah seperti itu lagi
masalah ditangani risiko
tersebut sesuai dengan SOP 19.Risiko apa
saja yang dihadapi pada pembiayaan menggunakan prinsip bagi hasil
Masalah paling besar pada karakter nasabah yang jenisnya bisa bermacam-macam dari mulai
pengajuan pembiayaan sampai realisasi pembiayaan
Ada dari karakter nasabah,
lingkungan, keadaan alam dan ekonomi
Keadaan jaminan dan nilai jaminan
- Masalah
terbesar adalah karakter nasabah yang dimana BPRS Madinah masih belum meetahui secara pasti menangani hal tersebut. Kami berdasarkan SOP
20.Bagaimana cara BPRS Madinah menangani masalah tersebut?
Mengikuti SOP dan membahasnya dengan pimpinan
Berdasarkan pengalaman, mengikuti SOP, dan membahs masalah tersebut pada pimpinan
- - Semuanya