KARYA AKHIR
NILAI RERATA SUDUT BIDANG SAGITAL TUNGKAI
SAAT BERJALAN PADA SUBYEK SEHAT
USIA 26-45 TAHUN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Oleh : dr. Ade Irma Peserta PPDS I
Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Pembimbing I :
dr. Fatchur Rochman,Sp.KFR-K Pembimbing II :
dr. R.A. Meisy Andriana, SpKFR-K
Staf Pengajar Lab/SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RSUD Dr. SOETOMO
i
LEMBAR PENGESAHAN
NILAI RERATA SUDUT BIDANG SAGITAL TUNGKAI
SAAT BERJALAN PADA SUBYEK SEHAT
USIA 26-45 TAHUN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Karya Akhir Dalam Rangka Memperoleh Tanda Keahlian
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Pada Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Mei 2015
Peneliti
Ade Irma, dr.
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Fatchur Rochman, dr.,Sp.KFR-K R.A. Meisy Andriana, dr., SpKFR-K
Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga saya
dapat menyelesaikan karya akhir mengenai “Nilai Rerata Bidang Sagital Tungkai Saat Berjalan Pada Subyek Sehat Usia 26-45 Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin”.
Karya akhir ini merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan
pendidikan keahlian dalam bidang Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas
kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Agung Pranoto, dr., M. Kes., SpPD.K-EMD, FINASIM sebagai Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang telah memberi
kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir ini.
2. Dodo Anondo, dr., MPH sebagai Direktur RSUD Dr.Soetomo Surabaya yang
telah memberi kesempatan dan fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan
karya akhir ini.
3. H. Slamet Riyadi Yuwono, dr., DTM&H, MARS sebagai Direktur RSUD Dr.
Soetomo Surabaya periode sebelumnya yang telah memberi kesempatan dan
fasilitas yang diperlukan dalam menyelesaikan karya akhir ini.
4. Dr. Hening Laswati, dr., SpKFR-K sebagai Kepala Departemen/SMF Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan staf pengajar senior Departemen
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya atas bimbingan, arahan dan masukan
iii
5. Bayu Santoso, dr., Sp.KFR-K sebagai Kepala Departemen/SMF Ilmu Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr.
Soetomo Surabaya periode sebelumnya, serta sebagai staf pengajar senior
Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya, atas bimbingan, arahan, dan
masukan selama pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
6. Subagyo, dr., SpKFR-K sebagai Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD
Dr.Soetomo Surabaya, Dosen Wali dan staf pengajar Departemen Ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya atas bimbingan, arahan dan masukan
selama pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
7. Fatchur Rochman, dr.,Sp.KFR sebagai pembimbing dan staf pengajar pada
Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan masukan dalam penyelesaian karya akhir ini dan selama
pendidikan.
8. R.A. Meisy Andriana, dr., SpKFR-K sebagai pembimbing dan Ketua Program
Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga/RSUD Dr. Soetomo Surabaya atas bimbingan yang diberikan selama
saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
9. Reni Hendrarti M, dr., Sp.KFR-K sebagai Ketua Program Studi Ilmu Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr.
Soetomo Surabaya periode sebelumnya, atas bimbingan yang diberikan selama
10. Dr. Damayanti Tinduh, dr., SpKFR-K sebagai Sekretaris Ketua Program Studi
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya atas bimbingan yang diberikan selama
saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
11. Dr. Ratna Darjanti Haryadi, dr., SpKFR-K sebagai dosen wali yang selalu
memberikan bimbingan, dukungan dan perhatian dan kasih sayangnya selama
saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir ini.
12. Budiono, dr., MKes dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya yang telah
memberikan bimbingan metodologi penelitian dan statistik dalam karya akhir ini.
13. Alit Pawana, dr., SpKFR sebagai pembimbing gait analysis atas bimbingan yang
diberikan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya akhir
ini.
14. Lydia Arfianti, dr., SpKFR sebagai pembimbing gait analysis atas bimbingan
yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya
akhir ini.
15. Martha Kurnia dr., SpKFR sebagai pembimbing gait analysis atas bimbingan
yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam penyelesaian karya
akhir ini.
16. Seluruh staff pengajar Departemen/ SMF Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya atas
bimbingan yang diberikan selama saya mengikuti pendidikan dan dalam
penyelesaian karya akhir ini.
17. Seluruh subyek penelitian saya yang telah bersedia mengikuti serangkaian
v
18. Orang tua saya tercinta, ibu mertua, kakak serta 4 adik-adik saya, atas kasih
sayang, perhatian, segala doa dan dukungannya selama saya menempuh dan
menyelesaikan pendidikan ini.
19. Suami saya tercinta Tarmizi, dr., beserta anak saya tercinta Farah Raihan dan
Muhammad Fadhlan atas kasih sayang, perhatian, segala doa, dukungan dan
kesabarannya sehingga saya dapat menyelesaikan karya akhir dan pendidikan ini.
20. Teman sejawat peserta PPDS I Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr.Soetomo Surabaya yang telah
bekerja sama dan memberikan dukungan selama mengikuti program pendidikan
dokter spesialis.
21. Seluruh fisioterapis, terapis wicara, prostetis ortesis, kesekretariatan dan
karyawan karyawati Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr.Soetomo Surabaya
yang telah membantu saya selama mengikuti program pendidikan dokter
spesialis.
22. Sahabat saya dan seluruh kerabat yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas
kasih sayang, perhatian, doa dan dukungannya hingga saya dapat menyelesaikan
karya akhir dan pendidikan ini.
Mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf selama mengikuti program
pendidikan dokter spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. Semoga karya
akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan
penderita.
Surabaya, April 2014
Peneliti
RINGKASAN
Gait (cara berjalan) normal digambarkan sebagai serangkaian gerakan ritmis, yaitu gerakan bergantian antara tungkai dan batang tubuh yang menghasilkan gerakan maju dari titik pusat gravitasi, yang dapat dijelaskan dengan karakteristik cara berjalan normal. Pola cara berjalan pada setiap individu memiliki perbedaan dalam rentang yang relatif sempit (Reyes, 1987).
Analisa cara berjalan sangat diperlukan untuk diagnosis patologis mekanik (patho-mechanic) yang berhubungan dengan penyakit muskuloskeletal. Cara berjalan saat ini telah banyak digunakan untuk rehabilitasi dan tindakan pencegahan terhadap penyakit muskuloskeletal yaitu untuk: (1) monitor perawatan pasien terluka dan pasien yang memiliki ketidakmampuan, apakah perawatan yang diberikan berhasil, (2) monitor orang yang beranjak tua, mendeteksi penurunan kemampuan bergerak, memulai latihan sebagai tindakan pencegahan dan (3) monitor pergerakan olahragawan (Vaughan et.al, 1992; Tiberio dan Gray, 2001).
Menurut survei antropometri di beberapa negara dunia, terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam aspek antropometrik dan biomekanik, oleh karena itu, pola berjalan (walking pattern) dari dua jenis kelamin juga cenderung berbeda (Sadehgiet.al, 2012).
vii
jenis kelamin, diukur dengan menggunakan perangkat force platform dan memakai programsagaruler softwareCMAXgait analysis.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di ruang gait analysis Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD dr Soetomo Surabaya bulan Januari 2015 sampai dengan Maret 2015, dengan jumlah subyek penelitian 60 dewasa normal yang terdiri dari 30 laki-laki dan 30 perempuan, subyek diambil dari peserta pendidikan dokter spesialis dari beberapa program studi dan staf fisioterapi RSUD dr Soetomo Surabaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai rerata sudut bidang sagital tungkai saat berjalan pada subyek sehat usia 26-45 tahun antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, baik itu pada sendihip, lutut maupun pada sendi pergelangan kaki. Perbedaan bermakna (p<0,05) didapatkan pada hampir semua sub fase gait hip kecuali pada saat LR, PSw dan MSw, perbedaan bermakna (p<0,05) juga didapati pada hampir semua sub fase gait lutut kecuali pada saat LR dan PSw, pada pergelangan kaki perbedaan bermakna (p<0,05) hanya didapatkan pada saat sub fase TSt dan ISw.
SUMMARY
Gait normally described as a series of rhythmic movement, the movement alternating between legs and torso which produces the forward movement of the center of gravity, which can be explained by the characteristics of normal gait. Gait pattern on each individual has a difference in a relatively narrow range (Reyes, 1987).
Analysis of gait is indispensable for the diagnosis of pathological mechanical associated with musculoskeletal disease. How to walk now widely used for rehabilitation and preventive measures against musculoskeletal diseases is to: (1) monitor the injured patient care and patients who have a disability, whether a given treatment is successful, (2) monitor people get older, detecting a decrease in the ability to move, started training as a precaution and (3) monitor the movement of sportsmen (Vaughan et.al, 1992; Tiberio and Gray, 2001).
According to the anthropometric surveys in several countries of the world, there is a difference between men and women in anthropometric and biomechanical aspects, therefore, gait (walking pattern) of the two sexes also tend to be different (Sadehgi et.al, 2012).
ix
This study is observational analytic with cross sectional study. Research conducted at room gait analysis Department of Physical Medicine and Rehabilitation dr. Soetomo Hospital in January 2015 up to March 2015, the number of study subjects 60 normal adults, comprising 30 men and 30 women, subjects were taken from the participants education specialists from some courses and physiotherapy staff dr. Soetomo Hospital.
The results showed there are differences in the average value of the sagittal plane angle of the legs when walking in healthy subjects aged 26-45 years between genders male and female, at the hip joints, knee and the ankle joint. The difference was significant (p <0.05) was found in almost all sub-phase of gait hip except when LR, PSw and MSw, a significant difference (p <0.05) were also found in almost all sub-phases of gait knee except when LR and PSw , the ankle significant difference (p <0.05) only obtained when the sub-phase TSt and ISw.
ABSTRAK
NILAI RERATA SUDUT BIDANG SAGITAL TUNGKAI SAAT BERJALAN PADA SUBYEK SEHAT USIA 26-45 TAHUN
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Ade Irma, Meisy Andriana, Fatchur Rochman
Latar belakang:Anlisa cara berjalan sangat diperlukan untuk diagnosis patologis mekanik (patho-mechanic) yang berhubungan dengan penyakit muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai rerata kinematik luas gerak sendi bidang sagital hip, lutut dan pergelangan kaki pada setiap sub fase cara berjalan normal subyek sehat laki-laki dan perempuan.
Metode : Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan pada 60 dewasa sehat 30 laki-laki dan 30 perempuan usia 26-45 tahun. Semua subyek diukur dengan menggunakan perangkat force platformdan memakai program sagaruler softwareCMAX gait analysis di laboratorium gait analysis Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan nilai rerata sudut bidang sagital tungkai saat berjalan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan, baik itu pada sendi hip, lutut maupun pada sendi pergelangan kaki. Perbedaan bermakna (p<0,05) didapatkan pada hampir semua sub fase gaithip kecuali pada saat LR, PSw dan MSw, perbedaan bermakna (p<0,05) juga didapati pada hampir semua sub fase gait lutut kecuali pada saat LR dan PSw, pada pergelangan kaki perbedaan bermakna (p<0,05) hanya didapatkan pada saat sub fase TSt dan ISw. Kesimpulan : Terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam aspek antropometrik dan biomekanik, oleh karena itu, pola berjalan (walking pattern) dari dua jenis kelamin juga cenderung berbeda.
xi ABSTRACT
Background : Analysis of gait is indispensable for the diagnosis of pathological mechanical associated with musculoskeletal disease. The purpose of this study was to identify the average value of broad kinematic motion sagittal plane hip, knee and ankle at each sub-phase of gait normal healthy subjects men and women. Material and Method : This study is an observational analytic with cross sectional study conducted in 60 healthy adults 30 men and 30 women aged 26-45 years. All subjects were measured by using the force platform and wear sagaruler software program CMAX gait analysis in the laboratory gait analysis Installation Medical Rehabilitation Dr. Soetomo Hospital.
Result : The results showed there are differences in the average value of the sagittal plane angle of the legs when walking between genders male and female, both the hip joints, the knee and the ankle joint. The difference was significant (p <0.05) was found in almost all sub-phase of gait hip except when LR, PSW and MSW, a significant difference (p <0.05) were also found in almost all sub-phases of gait knee except when LR and PSW , the ankle significant difference (p <0.05) only obtained when the sub-phase TST and ISW.
Conclusion : There is a difference between men and women in anthropometric and biomechanical aspects, therefore, gait (walking pattern) of the two sexes also tend to differ.
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .. ………...………...…..
LEMBAR PENGESAHAN ………...……….………... KATA PENGANTAR ……….. .………. RINGKASAN ………...………..……….
1.1 Latar Belakang Masalah……… 1.2 Rumusan Masalah ……… 1.3 Tujuan Penelitian ………..
1.3.1 Tujuan Umum ……….……… 1.3.2 Tujuan Khusus ……… 1.4 Manfaat Penelitian………. 1.4.1 Manfaat Pada Bidang Pendidikan…..………. 1.4.2 Manfaat Pada Bidang Penelitian ………. 1.4.3 Manfaat Pada Bidang Pelayanan ……...………. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cara Berjalan (Gait) …………..……… 2.2 Cara Berjalan Normal ……...………
2.3 Karakteristik Cara Berjalan Normal ………..………..
2.3.1Vertical displacement ……….. 2.3.2Lateral Displacement ………..
xiii
2.3.3 LebarWalking Base ……… 2.3.4Horizontal Dip of Pelvis ……….. 2.3.5 Fleksi Lutut Saat FaseStance ……….. 2.3.6Cadance ……….. 2.4 Faktor Penentu Cara Berjalan Normal (Determinant Gait) ….…... 2.4.1Pelvic Rotation………. 2.4.2Pelvic Tilt ……… 2.4.3Early Knee Flexion in Stance Leg ……….. 2.4.4Weight Transfer From The Heel to Flat Foot ………. 2.4.5Late Knee Flexion ………... 2.4.6Pelvic Lateral Displacement ……… 2.5 Siklus Cara Berjalan (Gait Cycle) ………...……….
2.5.1 FaseStance ……….. 2.5.2 FaseSwing ……….. 2.6 Faktor Perkembangan Cara Jalan ……….
2.6.1 Faktor Neurologi ……….
2.6.2 Faktor Mekanik ………...
2.7 Analisa Cara Berjalan (Gait Analysis) ………..… 2.7.1 PenilaianTime-distance……….…
2.7.2 Penilaian Kinematik ………...
2.7.3 Penilaian Kinetik ………
2.8 Perbedaan Anatomis dan Fisiologis Antara Laki-laki dan
Perempuan ………
2.8.1 Anatomis ………
2.8.2 Kekuatan (Strength) ………... 2.8.3 Perbedaan Hormon ………
2.9 Aplikasi Klinis ………..
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian……….. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………. 4.3 Populasi dan Subyek Penelitian ……… 4.4 Kriteria Subyek Penelitian………. 4.4.1 Kriteria Inklusi ………..
4.4.2 Kriteria Ekslusi ………
4.5 Variabel Penelitian……… 4.5.1 Variabel Bebas ……….
4.5.2 Variabel Tergantung ………
4.5.3 Variabel Perancu ………..
4.6 Definisi Operasional ………. 4.7 Alur Penelitian………... 4.8 Cara Kerja……….. 4.9 Cara Pengolahan Data ………... 4.10 Kelayakan Etik……… 4.11 Jadwal dan Biaya Penelitian ………... 4.12 Personalia Penelitian ………...
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Karakteristik Subyek Penelitian ………
5.2 Pengukuran Kinematik Sudut Bidang Sagital Tungkai ....………….
5.2.1 Kinematik Bidang Sagital Sendi Hip ………
5.2.2 Kinematik Bidang Sagital Sendi Lutut ………
5.2.3 Kinematik Bidang Sagital SendiPergelangan Kaki …………. 5.3 Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kinematik Tungkai …………..
5.3.1 Hubungan Antara Jenis Kelamin Dengan Kinematik Hip …..
5.3.2 Hubungan Antara Jenis Kelamin Dengan Kinematik Lutut …
5.3.3 Hubungan Antara Jenis Kelamin Dengan Kinematik Pergelangan Kaki ……….
xv BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Subyek Penelitian ………
6.2 Pengukuran Kinematik Sudut Sagital Tungkai ……….
6.3 Peran Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kinematik Bidang Sagital Sendi Hip ………..
6.4 Peran Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kinematik Bidang Sagital Sendi Lutut ………..………..
6.5 Peran Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Kinematik Bidang Sagital Sendi Pergelangan Kaki ………..
6.6 Keterbatasan Penelitian ……….
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ………
DAFTAR GAMBAR
Halaman 2.1 Vertical displacement of CoG ………..
2.2 Lateral displacement of CoG………..
2.3 Width of walking base ………...……….
2.4 Pelvic rotation……… 2.5 Fleksi lutut selama fasestance ……….. 2.6 Determinant gait1, rotasi panggul………. 2.7 Determinant gait2, pelvic tilt ………...… 2.8 Determinant gait3,fleksi lutut saat faseearly stance………. 2.9 Determinant gait4-5,mekanisme kaki dan lutut……… 2.10Determinant gait6, pelvic lateral displacement ………. 2.11 Sikluscara jalan ………... 2.12 Terminologi dan persentase sikluscara jalan ………. 2.13 Tujuh komponen yang berperan dalam fungsi dasar berjalan ……. 2.14 Definisistep lengthdanstride lenght……… 2.15 Bidang anatomi pada penilaian gerakan 3-dimensi ……… 2.16 Pergerakan sendi pada bidang sagital, koronal dan transversal ….. 2.17 Pola pergerakan sendihippada bidang sagital saat siklus cara
jalan………...
2.18 Pola pergerakan sendi lutut pada bidang sagital saat siklus cara jalan ………... 2.19 Pola pergerakan sendi ankle pada bidang sagital saat siklus cara
jalan ………. 5.1 Pengukuran kinematik sudut tungkai dengan CMAX gait analysis .. 5.2 Perbedaan sudut sagital hip antara laki-laki dan perempuan saat
berjalan ……… 5.3 Perbedaan sudut sagital lutut pada laki-laki dan perempuan saat
berjalan………. 5.4 Perbedaan sudut sagital pergelangan kaki antara laki-laki
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 5.1 Karakteristik umum subyek penelitian ……….
Tabel 5.2 Nilai rerata kinematik sudut bidang sagital sendi hip ………..
Tabel 5.3 Nilai rerata kinematik sudut bidang sagital sendi lutut ………
Tabel 5.4 Nilai rerata kinematik sudut bidang sagital sendi pergelangan kaki ……….
Tabel 5.5 Hubungan perbedaan jenis kelamin dengan kinematik sudut bidang sgital hip dan dengan karakteristik dasar subyek ……
Tabel 5.6 Hubungan perbedaan jenis kelamin dengan kinematik sudut bidang sgital lutut dan dengan karakteristik dasar subyek …..
Tabel 5.7 Hubungan perbedaan jenis kelamin dengan kinematik sudut bidang sgital pergelangan kaki dan dengan karakteristik dasar subyek ………
35 38 40
42
42
44
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 LAMPIRAN 6 LAMPIRAN 7
Lembar Informasi Untuk Subyek Penelitian Surat Persetujuan Penelitian
Kelaikan Etik
Lembar Pengumpulan Data
Prosedur Pemeriksaan Analisa Cara Berjalan Data Dasar Hasil Penelitian
xix
DAFTAR SINGKATAN