• Tidak ada hasil yang ditemukan

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 1,32 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 1,32 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Isikan

tag line

(kata

unik

yang

menarik

)

Harga gabah

di tingkat

petani

naik sebesar

1,32 persen

dari

Rp. 5.197,92

per kg

menjadi Rp.

5.266,67 per

kg.

• Selama November 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan kualitas rendah.

• Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 5.800,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Harga gabah terendah mencapai Rp. 4.800,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Muncul dan IR64 terdapat di Kecamatan Sragi dan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.

• Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 5.850,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 4.850,00 per kg dengan Varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.

• Harga gabah di tingkat petani naik di bulan November. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,32 persen dari Rp. 5.197,92 per kg menjadi Rp. 5.266,67 per kg. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 1,08 persen dari Rp. 5.291,46 per kg menjadi Rp. 5.348,75 per kg

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP)

DI PETANI NAIK 1,32 PERSEN

(2)

2

1.

RATA-RATA HARGA GABAH DI DI TINGKAT PETANI

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama November 2017, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah masing-masing 9 observasi (37,50 %), Kabupaten Lampung Timur dan Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,50 %). Selama November 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas GKG dan kualitas rendah. (Tabel 1).

Tabel 1

Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, November 2017

Kelompok Kualitas

Jumlah

Observasi Harga Gabah di Petani

Harga Rata-rata di Penggilingan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Selisih Harga (%) (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) Kol (5)-(7) (Rp/kg)

Terendah Tertinggi

Rata-rata (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) GKG 0 (0 %) GKP 24 4 800,00 5 800,00 5 266,67 5 348,75 3 700,00 1 566,67 42,34 (100,00 %) (Kec. Ambarawa)

(Kec. Sragi dan

Penengahan) (Petani) 3 750,00 1 598,75 42,63 (Penggilingan) Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%

HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015

1.1.

Harga Gabah Tertinggi dan Terendah

Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP adalah Rp. 5.800,00 per kg terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan Varietas Ciherang. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan yaitu Rp. 5.850,00 per kg terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, dengan Varietas Ciherang. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas GKP yaitu Rp. 4.800,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 4.850,00 per kg terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan dengan Varietas IR64. (Grafik 1).

(3)

3

Gambar 1

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, September s.d. November 2017

1.2.

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang kurang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Dilihat dari rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 14,85 persen pada Oktober dan 15,16 persen pada November. Sedangkan rata-rata KH kelompok gabah kualitas GKP tercatat 4,70 persen pada Oktober dan 4,95 persen pada November. (Tabel 2).

Tabel 2

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah September s.d. November 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%)

September Oktober November September Oktober November

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 14,05 14,85 15,16 4,67 4,70 4,95 Kualitas Rendah - - - - 5 100 5 600 5 800 5 180 5 725 5 850 4 000 4 900 4 800 4 200 5 000 4 850 3800 4300 4800 5300 5800

September Oktober November

Grafik 1. Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, September s.d. November 2017

GKP Petani Tertinggi GKP Penggilingan Tertinggi GKP Petani Terendah GKP Penggilingan Terendah

(4)

4

1.3.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada November 2017. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,32 persen dari Rp. 5.197,92 per kg menjadi Rp. 5.266,67 per kg, dan di tingkat penggilingan naik 1,08 persen dari Rp. 5.291,46 per kg menjadi Rp. 5.348,75 per kg. (Tabel 3).

Tabel 3

Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas September s.d. November 2017

Kelompok Kualitas

Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)

September Oktober November Selisih

Perubahan (4) thd (3)

(%)

September Oktober November Selisih

Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4 700,00 5 197,92 5 266,67 68,75 1,32 4 804,17 5 291,46 5 348,75 57,29 1,08 Kualitas Rendah - - - -

1.4.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan

Selama November 2017, pergerakan rata-rata harga gabah tingkat petani cenderung meningkat. Peningkatan harga gabah tertinggi di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu sebesar 10,19 persen atau Rp. 533,33 per kg. Diikuti Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur yang naik 3,31 persen atau Rp. 166,67 per kg dan Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah meningkat 3,09 persen atau Rp. 166,67 per kg. (Tabel 4).

Tabel 4

Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan September s.d. November 2017

Kabupaten Kecamatan Harga Gabah (Rp/kg)

Selisih (5) thd (4)

Perubahan (5) thd (4)

September Oktober November (Rp/kg) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lampung Tengah Punggur 4 900,00 5 400,00 5 566,67 166,67 3,09

Trimurjo 4 866,67 5 383,33 5 500,00 116,67 2,17 Sendang Agung 4 866,67 5 533,33 5 533,33 0,00 0,00 Lampung Timur Purbolinggo 5 033,33 5 033,33 5 200,00 166,67 3,31 Lampung Selatan Palas 4 000,00 4 966,67 4 900,00 (66,67) (1,34)

Penengahan 4 250,00 5 033,33 4 866,67 (166,67) (3,31) Sragi 4 633,33 5 000,00 4 800,00 (200,00) (4,00) Pringsewu Ambarawa 5 050,00 5 233,33 5 766,67 533,33 10,19

(5)

5

2.

RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN OKTOBER 2017

Pemantauan harga beras dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama November 2017 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 6 observasi (31,58 %), Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan masing-masing 4 observasi (21,05 %), Kabupaten Tanggamus 3 observasi (15,79 %), dan Kabupaten Lampung Timur 2 observasi (10,53 %). Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 10.000,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras IR64 dan Ciherang, di Kecamatan Punggur dan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. (Tabel 5).

Tabel 5

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, November 2017

Kelompok Kualitas

Harga Beras (Rp/kg)

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)

Terendah Tertinggi

(1) (2) (3) (4)

Premium 9 300,00 10 000,00 9 620,00

Medium 8 200,00 9 500,00 9 131,43

Asalan 7 500,00 8 000,00 7 750,00

• Selama November 2017, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 19 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas Premium. Berdasarkan jenis beras yang diperjual belikan didominasi oleh Ciherang.

• Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 10.000,00 per kg untuk kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan.

• Rata-rata harga beras tingkat penggilingan kualitas Premium mengalami penurunan sebesar 0,82 persen, kualitas Medium naik 2,08 persen, dan tidak ada perubahan rata-rata harga untuk kualitas Asalan.

Harga beras

tingkat

penggilingan

kualitas Medium

mengalami

kenaikan sebesar

2,08 persen

(6)

6

2.1.

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada November 2017 menunjukkan hasil yang cukup baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar broken. Rata-rata kadar broken tercatat 15,37 persen pada Oktober dan 14,42 persen pada November. Rata-rata kadar air tercatat 13,40 persen pada Oktober dan 12,89 persen pada November. (Tabel 6).

Tabel 6

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras September s.d. November 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Broken (%)

September Oktober November September Oktober November

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Premium 13,86 13,93 13,78 9,36 9,54 9,48 Medium 13,34 13,69 13,39 15,19 15,69 13,29 Asalan 13,13 12,58 11,50 20,42 20,88 20,50

Rata-rata 13,44 13,40 12,89 14,99 15,37 14,42

2.2.

Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga beras kualitas Premium turun sebesar 0,82 persen dari Rp. 9.700,00 per kg menjadi Rp. 9.620,00 per kg. Rata-rata harga beras kualitas Medium naik 2,08 persen dari Rp. 8.945,00 per kg menjadi Rp. 9.131,43 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Asalan stabil pada harga Rp. 7.750,00 per kg. (Tabel 7).

Tabel 7

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Agustus s.d. Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg)

Selisih (Rp/kg) Perubahan (4) thd (3) (%)

September Oktober November

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Premium 9 306,25 9 700,00 9 620,00 (80,00) (0,82) Medium 8 611,11 8 945,00 9 131,43 186,43 2,08 Asalan 7 776,67 7 750,00 7 750,00 0,00 0,00

(7)

7

Gambar 2

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, September s.d. November 2017

9306 9700 9620 8611 8945 9131 7777 7750 7750 7400 7900 8400 8900 9400

September Oktober November

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan input material utama, alternatif 1 mempengaruhi jumlah input material pendukung yang akan digunakan karena terjadi penghematan penggunaan bahan kimia untuk

Sedangkan pada periode Januari – Februari 2014 efektifitas waktu penanganan pengaduan yang ditunjukkan oleh Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah pengaduan mencapai 241

Nilai direct material cost, waktu kerja, direct labor cost, overhead cost, fixed cost, variable cost, total cost, estimasi sales revenue, estimasi operating income, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan promosi dan potongan harga terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris pada Auto 2000 Cabang Gatot

Peringkasan teks multi- dokumen menggunakan metode LSI dan SHC mampu menjaga koherensi dalam cluster kalimat sehingga menghasilkan ringkasan dengan cakupan yang

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan asal bahan tanam berbeda nyata dan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 4 dan 8 minggu, jumlah

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama membahas tentang kerjasama dalam meningkatkan keamanan maritim di kawasan dan memfokuskan kerjasama

eluaran energi dapat merupakan salah satu target untuk tatalaksana obesitas yang efektif disamping pembatasan diet. Didapatkan selain menurunkan berat badan juga dapat