Tugas Kajian Budaya 5
Marlinka Sabrina Paulina S.L (362012042)
1. - Konstruksi Sosial : apa yang dianggap baik oleh rata-rata adalah kesempurnaan, tubuh yang ideal, langsing, putih, dan menarik. Jika hal-hal ini tidak ada pada Kang Hanna dalam film “200 Pounds Beauty” maka itu dianggap jelek.
- Konstruksi Fisik : Kang hanna yang bertubuh gendut, muka yang jelek, juga tampilannya yang tidak menarik akhirnya berubah menjadi Jenny . Karena Hanna merasa bahwa tidak ada orang yang mencintainya seperti Amy (penyanyi) yang selalu dipuja karena penampilan yang rmenarik juga suaranya yang sebenarnya merupakan lipsing dari suara Hanna dibalik panggung. Hingga akhirnya Hanna melakukan perubahan besar dengan menjalani operasi plastik untuk seluruh tubuhnya, yang menjadikannya rupawan dam langsing. Masyarakat yang memandangnya pun langsung
menyukainya.
2. Kepentingan yang melekat : Dalam film itu ada kepentingan yang melekat jelas. Contohnya Hanna yang berubuh gendut, tidak berparas cantik, namun memiliki bakat menyanyi yang luar biasa
digunakan oleh seorang produser bernama Sang Jun untuk mengisi suasa Amy dibalik pentas karena Amy rmemiliki paras cantik, tubuh langsing, juga aksi panggung yang menarik, namun tidak memiliki suara seindah Hanna.
3. Perspektif Gender : Adanya penilaian-penilaian yang dilakukan masyarakat terhadap sesuatu yang menarik atau tidak menarik untuk dipandang dari laki-laki ataupun perempuan. Contohnya Sang Jun yang merupakan produser musik Amy dan Hanna yang sangat tampan dan baik hati disukai oleh Hanna, namun Hanna tidak percaya diri karena tubuhnya tidak seindah Amy. Ada juga Amy yang berparas cantik, menarik, seksi yang disukai masyarakat. Ataupun juga Hanna, sosok yang tidak menarik, jelek dan gendut yang selalu diejek oleh orang banyak, yang kemudian melalukan operasi plastik sehingga menjadikannya sempurna dan mampu mengubahnya menjadi idola baru
masyarakat.
4. Identitas yang dibentuk dalam budaya pop :