• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) Percut merupakan Daerah Aliran Sungai di Provinsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA. Daerah Aliran Sungai (DAS) Percut merupakan Daerah Aliran Sungai di Provinsi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Sungai Percut

Menurut Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Wampu dan Ular Daerah Aliran Sungai (DAS) Percut merupakan Daerah Aliran Sungai di Provinsi Sumatera Utara dengan luas 41,252.20Ha. Daerah Aliran Sungai Ular terbentang antara 3° 10' 40,87'' s/d3° 46' 20,77'' garis Lintang Utara dan meridian 98° 32' 01,20'' s/d 98° 48' 02,88'' Bujur Timur

Secara administrasi DAS Percut berada pada 3 (tiga) Kabupaten/ Kota yaitu Kabupaten Deli Serdang seluas 29,059.33 Ha (70.44 %), Kabupaten Karo seluas 2,898.94 Ha (7.03 %) dan Kota Medan seluas 9,293.93 Ha (22.53 %). Adapun Batas DAS Percut Adalah

Sebelah Utara : Daerah Aliran Sungai Selat Melaka Sebelah Selatan : Daerah Aliran Sungai Ular dan Wampu Sebelah Barat : Daerah Aliran Sungai Deli

Sebelah Timur : Daerah Aliran Sungai Batang Kuis dan Belumai

Berdasarkan hasil analisa Sistem Informasi Geografis dan Cek Lapangan maka DAS Percut terbagi atas 1 (satu) sub DAS dengan rincian pada Tabel 1

(2)

Tabel 1. Luas Sub DAS di DAS Percut Berdasarkan Wilayah Administrasi

Sub DAS Kabupaten/ Kota Kecamatan Luas (Ha)

Percut Deli Serdang Labuhan Deli 1,497.28

Patumbak 2,490.71

Percut Sei Tuan 13,115.41

Sibiru-biru 6,347.41 Sibolangit 5,221.41 STM Hilir 337.84 STM Hulu 49.27 Karo Barusjahe 2,342.91 Berastagi 161.65 Dolatrayat 394.38 Medan 9,293.93

Total Sub DAS

Percut 41,252.20

Total DAS Percut 41,252.20

Parameter Fisika Kimia Perairan a. Suhu

Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang (latitude), ketinggian dari permukaan laut (altidude), waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutupan awan, dan aliran serta kedalaman badan air. Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan viskoditas, reaksi kimia, evaporasi, dan volatilisasi. Peningkatan suhu juga menyebabkan penurunan larutan gas dalam air, misalnya gas O2, CO2, N2, CH4, dan sebagainya (Effendi, 2003).

b. pH

Derajat keasaman merupakan gambaran jumlah aktivitas ion hidrogen dalam perairan.Secara umum nilai pH menggambarkan seberapa besar tingkat keasaman atau kebasaan suatu perairan. Perairan dengan nilai pH=7 adalah netral, pH<7

(3)

bersifat asam, sedangkan pH < 7 dikatakan kondisi perairan bersifat basa (Effendi, 2003).

Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion Hidrogen dalam suatu larutan dalam air yang bersih jumlah konsentrasi ion H+ dan OH

-c. DO

berada dalam keseimbangan sehingga air yang bersih bereaksi netral. Organisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan toleransi antara asam lemah dengan basa lemah.pH yang ideal umumnya berkisar 7-8,5, kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organism (Barus, 2001)

Menurut Novonty (1994) yang diacu oleh Juliani (2009), oksigen terlarut adalah oksigen terlarut dalam perairan merupakan faktor penting dalam suatu perairan. Sumber oksigen terlarut dalam air berasal dari difusi oksigen yang dapat di atmosfer, arus atau aliran air melalui air hujan serta aktifitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton (Novonty dan Olem, 1994).

d. Kekeruhan

Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchi disk, dimana kekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air (Effendi, 2003).

(4)

Sumber Pencemar

Pencemaran perairan didefinisikan sebagai segala proses yang menyebabkan atau mempengaruhi kondisi perairan, sehingga dapat merusak lingkungan dan nilai guna airnya. Secara umum air yang tercemar dapat dicirikan berdasarkan penampakannya, misalnya kekeruhan, buih, bau busuk, dan sebagainya (Darmono, 2001).

Pencemaran air diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut,dan partikulat. Pencemar memasuki air dengan berbagai cara misalnya melalui atmosfer, tanah, limpasan pertanian, limbah domestik, dan limbah industri. Sumber pencemar dapat berupa suatu lokasi tertentu (point source) atau tersebar (non point sorce). Sumber pencemar point source misalnya knalpot mobil, cerobong asap pabrik dan saluran limbah industri. Sumber pencemar non point source dapat berupa point souce dalam jumah banyak (Effendi,2003).

Salah satu jenis pencemar yang banyak menimbulkan kekhawatiran di lingkungan perairan adalah logam berat. Pencemaran logam berat merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan aktivitas manusia yang menggunakan logam tersebut, misalnya pertambangan batu bara, pemurnian minyak, pembangkit tenaga listrik dengan energi minyak, pengecoran logam serta pelayaran, banyak mengeluarkan limbah pencemaran terutama pada logam-logam yang relatif mudah menguap dan larut dalam air (Darmono, 2001)

(5)

Timbal (Pb)

Timbal termasuk golongan unsur transisi (IVA) terletak pada periode keenam dengan nomor atom 82 dan bobot atom 207,19 g/mol. Timbal biasanya terdapat dalam bentuk senyawa-senyawa galena (PbS), anglesite (PbSO4), minim (Pb3O4), dan cerrusite (PbCO3). Timbal tidak pernah ditemukan dalam bentuk logam murninya (Rahman, 2005).

Menurut Palar (2004) penyebaran Pb di bumi sangat sedikit. Jumlah Pb di lapisan bumi hanyalah 0,0002% dari jumlah seluruh kerak bumi.Timbal dan persenyawaannya dapat berada di dalam perairan secara alamiah maupun dampak dari aktivitas manusia. Secara alamiah Pb masuk ke perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air hujan, hempasan gelombang , dan angin. Timbal banyak digunakan dalam industri baterai, pigmen, keramik, insektisida, bahan peledak, hasil pembakaran bensin yang mengandung bahan aditif tetraetil, dan pembangkit listrik tenaga panas.

Timbal merupakan bahan kimia yang termasuk dalam kelompok logam berat. Logam berat merupakan bahan kimia golongan logam yang sama sekali tidak dibutuhkan oleh tubuh, di mana jika masuk ke dalam tubuh organisme hidup dalam jumlah yang berlebihan akan menimbulkan efek negatif terhadap fungsi fisiologis tubuh. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil akan berakumulasi di dalam tubuh, sehingga pada suatu saat juga dapat menimbulkan efek negatif dan gangguan kesehatan (Suharto,2011).

Timbal atau timah hitam atau Plumbum (Pb) adalah salah satu bahan pencemar utama saat ini di lingkungan. Hal ini biasa terjadi karena sumber utama pencemaran timbal adalah dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Selain itu

(6)

timbal juga terdapat dalam limbah cair industri yang pada proses produksinya menggunakan timbal, seperti industri pembuatan baterai,industri cat, dan industri keramik. Timbal digunakan sebagai aditif pada bahan bakar,khususnya bensin di mana bahan ini dapat memperbaiki mutu bakar. Bahan ini sebagai anti knocking (anti letup), pencegah korosi,anti oksidan, diaktifator logam, anti pengembunan dan zat pewarna (Naria,2005).

Timbal di Perairan

Timbal /timah hitam (Pb) pada perairan ditemukan dalam bentuk terlarut dan tersuspensi. Kelarutan timbal cukup rendah sehingga kadar timbal pada air relatif sedikit. Kadar dan toksitas timbal di pengaruhi oleh kesadahan, pH, alkalinitas dan kadar oksigen. Di perairan tawar timbal membentuk senyawa kompleks yang memiliki sifat kelarutan rendah dengan beberapa anion, misalnya hidroksida, karbonat,sulfida, dan sulfat (Effendi,2003)

Di air sumber utama adanya timbal di air berasal dari pembuangan limbah yang mengandung timbal. Salah satu industri yang dalam air limbahnya mengandung timbal adalah industri aki penyimpanan di mobil, di mana elektrodanya mengandung 93% timbal dalam bentuk timbal oksida (PbO2) Public Health Service Amerika Serikat menetapkan bahwa sumber-sumber air untuk masyarakat tidak boleh mengandung timbal lebih dari 0,05 mg/L,sedangkan WHO menetapkan batas timbal di dalam air sebesar 0,1 mg/L. Dalam mengkontaminasi sumber air, hampir semua timbal terdapat dalam sedimen, dan sebagian lagi larut dalam air . Di Amerika Serikat ditemukan kadar timbal dalam air minum

(7)

yang berlapis kan timbal. Indonesia juga mempunyai nilai ambang batas timbal untuk air bersih dan air minum berdasarkan Permenkes RI No. 82 tahun 1990 yaitu sebesar 0,05 mg/l (Naria,2005).

Sedimen

Sedimen meliputi tanah dan pasir yang masuk ke badan air akibat erosi atau banjir. Sedimen pada dasarnya tidak bersifat toksik,,namun dengan bertambah banyaknya proses yang dialami sedimen di perairan maka semakin banyak terjadi akumulasi cemaran yang membuat tingkat toksisitasnya bertambah, diantaranya logam berat. Keberadaan sedimen dalam badan air mengakibatkan terjadinya peningkatan kekeruhan perairan, yang selanjutnya menghambat penetrasi cahaya dan transfer oksigen dari atmosfer ke perairan (Supriyaningrum, 2006)

Sedimen merupakan bagian yang sangat penting dan berhubungan dengan komponen ekosistem perairan karena menyediakan substrat dan habitat untuk banyak organisme yang merupakan bagian penting dari rantai makanan. Sedimen merupakan tempat akumulasi zat pencemar, dalam kondisi tertentu dapat mengalami difusi ke dalam kolom perairan, lalu mempengaruhi bentos dan organisme lain. Konsentrasi logam berat dalam substrat secara alami menggambarkan keberadaan logam berat atau deposit mineral. Seringkali keberadaan logam berat dihubungkan dengan partikel tersuspensi dan sedimen karena sedimen lebih stabil dibandingkan kolom perairan. Sampai saat ini di Indonesia belum ada acuan yang jelas untuk mengevaluasi logam berat dalam

(8)

sedimen karena belum tersedianya baku mutu logam berat dalam sedimen (Marinus,2005).

Timbal di Sedimen

Sedimen meliputi tanah dan pasir, bersifat tersuspensi, yang masuk ke badan air akibat erosi atau banjir dan pada dasarnya tidaklah bersifat toksik (Effendi, 2003).

Menurut Waldichuck (1974) diacu oleh Marinus (2005) meningkatnya kadar logam berat dalam lingkungan perairan hingga melebihi batas maksimum akan menyebabkan rusaknya lingkungan serta dapat membahayakan kehidupan organisme di dalamnya. Ia juga berpendapat mengendapnya logam berat bersama sama dengan padatan tersuspensi akan mempengaruhi kualitas sedimen di dasar perairan dan juga perairan di sekitarnya.

Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik di sungai ataupun di laut akan dipindahkan dari badan airnya melalui beberapa proses, yaitu : pengendapan, adsorbsi dan absorbsi oleh organisme-organisme perairan. Logam berat mempunyai sifat yang mudah mengikat bahan organik dan mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam air (Connell dan Miller, 1995) .

Timbal (Pb) masuk ke perairan melalui pengendapan, jatuhan debu yang mengandung Pb yaitu hasil pembakaran bensin yang mengandung timbal tetraetil, erosi dan limbah industri. Banyak reaksi biokimia dalam tubuh manusia dipengaruhi oleh logam Pb. Konsentrasi Pb sebesar 50 ppb dapat menimbulkan bahaya pada lingkungan laut (Marinus,2005).

Gambar

Tabel 1.  Luas Sub DAS di DAS Percut  Berdasarkan Wilayah Administrasi  Sub  DAS  Kabupaten/ Kota   Kecamatan  Luas (Ha)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa pelayanan tingkat desa di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan yang menyatakan “Baik” apabila diklasifikasikan berdasarkan jenis

Proses belajar pendidikan jasmani merupakan suatu peristiwa belajar yang dilakukan oleh seluruh siswa dan siswi di sekolah, di mana dalam pelaksanaannya diperlukan adanya suatu

Hal menarik dari sebaran lamun di perairan Teluk Toli-Toli yaitu rata-rata persentase tutupan lamun 68,6 % lebih tinggi bila dibandingkan dengan lokasi di perairan Tanjung

Hal ini menjadi layak dan harus didiskusikan untuk mendapat kesimpulan mengenai desa berdikari di wilayah masing-masing yang disajikan melalui presentasi makalah dari

Setelah berhasil, maka pada sistem akan muncul halaman home yang berfungsi untuk melihat absensi dari student labor tersebut.. Lalu, data tersebut dengan otomatis akan tersimpan

Melalui PMR (Pendidikan Matematika Realistik) yang berbasis ethnomathematics, siswa diharapkan dapat lebih mengembangkan kreativitasnya dengan memahami implementasi matematika

Pada tahap mendesain, peneliti membuat perancangan produk dalam bentuk desain rancangan mentah berupa storyboard aplikasi media terkait dengan pemilihan gambar dan

Pengkaji mengenal pasti bahawa faktor identiti juga memainkan peranan penting dalam pemilihan bahasa para peniaga India di sekitar “Little India”, bandar Klang. Para responden