• Tidak ada hasil yang ditemukan

Learning Style. M e m p e l a j a r i c a r a b e l a j a r u n t u k b e l a j a r l e b i h b a i k l a g y o l l a w i j a y a n t i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Learning Style. M e m p e l a j a r i c a r a b e l a j a r u n t u k b e l a j a r l e b i h b a i k l a g y o l l a w i j a y a n t i"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Learning Style

M e m p e l a j a r i c a r a b e l a j a r u n t u k b e l a j a r l e b i h b a i k l a g i

(2)

Learning Style = Gaya Belajar/Belajar pake

gaya?

Learning style merupakan perbedaan sistematis dalam

pola

sifat

dan

kebiasaan

individu dalam memperoleh dan memproses informasi dalam situasi belajar.

P r i n s i p u t a m a : t i a p i n d i v i d u m e m i l i k i c a r a b e l a j a r y a n g b e r b e d a - b e d a

(3)

Manfaat Memahami Learning Style

Mengetahui

learning style

bisa membantu

leader

dalam memahami cara belajar yang paling sesuai

untuk bawahannya

Dengan demikian, mereka bisa mempelajari

dan memahami pekerjaan mereka dengan

lebih efektif dan efisien.

(4)

Siklus Belajar Menurut Kolb

Seorang psikolog bernama Kolb

menganggap bahwa proses belajar

yang efektif bisa dilihat sebagai

sebuah siklus.

Siklus ini terdiri dari

4

stage

di

mana keempatnya merupakan

syarat dari

effective learning

(5)

Siklus Belajar Menurut Kolb

(6)

Siklus Belajar Menurut Kolb

1. Concrete Experience

Pengalaman yang dialami secara langsung dan konkret sebagai dasar dari pengamatan.

2. Reflective Observation

Individu merefleksikan observasi dan mulai membangun

kesimpulan mengenai makna dari informasi yang diperoleh.

3. Abstract Conceptualization

Membentuk konsep abstrak dan generalisasi berdasarkan hipotesis.

4. Active Experimentation

Menguji implikasi konsep yang diperoleh ke dalam situasi baru.

M e n u r u t K o l b , t i a p i n d i v i d u m e m i l i k i g a b u n g a n d a r i 2

(7)

Tipe Dasar

Learner

Menurut Siklus Belajar

Concrete Experience (CE)

Pendekatan belajar berdasarkan

pemahaman

yang

cepat dan

pengalaman

, di mana penilaian yang

dibuat berdasarkan

perasaan

.

Tipe CE:

Cenderung berempati tinggi,

people-oriented

.

Tidak sepenuhnya tertarik daripada

teori,

senang memperlakukan setiap permasalahan

sebagai sesuatu yang unik

(8)

Tipe Dasar

Learner

Menurut Siklus Belajar

Reflective Observation (RO)

Pendekatan belajar yang

tentatif, netral, dan reflektif

• Belajar berdasarkan

pengamatan

cermat

, senang mengembangkan

pengamatan mengenai pengalaman mereka sendiri

• Menyukai pengajaran dengan format

lecture

/ceramah

(9)

Tipe Dasar

Learner

Menurut Siklus Belajar

Abstract Conceptualism

(AC):

pendekatan belajar

analitis dan konseptual.

• Berpikir

logis

, mengevaluasi masalah secara

rasional

• Lebih berorientasi pada hal-hal

selain

manusia

• Situasi belajar

ideal

: otoritas yang memberi langsung pelajaran

Tidak menyukai

pendekatan belajar yang mendorong penemuan secara

(10)

Tipe Dasar

Learner

Menurut Siklus Belajar

Active Experimentation (AE):

pendekatan aktif

dan “doing” yang berdasarkan eksperimen.

Situasi belajar

ideal

:

terlibat dalam

project

,

tugas, kelompok diskusi

kecil

Tidak menyukai ceramah

(11)

Konsep

Learning Style

Dari keempat tipe dasar ini, akan terdapat 2

tipe dominan pada tiap individu.

Kedua tipe dominan kemudian akan

membentuk suatu

learning style

, yakni:

- The Converger

- The Diverger

- The Assimilator

- The Accomodator

(12)

Mencari tahu tipe

learning style

kita…

Converger

Konkret

Ingin melakukan sesuatu yang nyata

Senang mempraktekkan ide Lebih menyukai pekerjaan yang tidak melibatkan manusia

Tidak emosional

Memiliki keingintahuan yang besar

Diverger

Senang berimajinasi

Mampu melihat masalah dari beragam sudut pandang

Menyukai hal-hal yang detail, sistematis, dan memiliki alasan yang jelas

Fleksibel

Mampu berpikir secara mandiri Memandang setiap

kasus/masalah sebagai sesuatu yang unik dan khas

Tandailah karakteristik-karakteristik yang menggambarkan diri Anda pada 4 tabel ini

(13)

Mencari tahu tipe learning style kita…

Assimilator

Memiliki keingintahuan yang besar.

Bisa membuat gambaran teoretis dari suatu hal

Kurang tertarik dengan pekerjaan yang melibatkan manusia

Memiliki ketertarikan terhadap konsep-konsep abstrak

Menyukai penyampaian informasi yang akurat dan terorganisir

dengan baik

Senang mencari jawaban yang benar dari suatu permasalahan

Accomodator

Senang mengambil resiko

Senang melakukan hal-hal konkret Mampu beradaptasi dengan cepat Menyelesaikan masalah dengan cara “trial-and-error”

Cenderung mengandalkan intuisi Mampu melihat

hubungan-hubungan di antara aspek-aspek dalam sebuah sistem

(14)

Mencari tahu tipe

learning style

kita…

Tabel dengan jumlah

checklist

paling banyak

merupakan

learning style

rekan-rekan.

Apa

learning style

Anda? Apa

learning style

(15)

The Converger (Doing and Thinking)

• Lebih menyukai

tugas-tugas teknis

, kurang tertarik pada urusan interpersonal atau sosial.

• Memiliki kemampuan yang berkaitan dengan spesialisasi dalam bidang

teknologi

.

• Kemampuan dominan dalam Abstract Conceptualization (AC) dan Active Experimentation (AE).

Skill tinggi dalam

mengaplikasikan ide

. Cenderung

menunjukkan kemampuan terbaik dalam situasi di mana terdapat satu solusi/jawaban terhadap suatu permasalahan.

(16)

The Converger

Cara belajar yang efektif :

- Interaktif, berpartisipasi aktif, tidak pasif, diberi instruksi.

Contoh: “Coba cari tahu tentang strategi marketing yang sesuai. Nah, setelahnya, tolong jelaskan strategi itu pada saya.”

-

Diberi instruksi melalui komputer/media digital

Contoh: belajar LFF dari portal (tutorial sudah disediakan di portal).

-

Diberi serangkaian permasalahan atau buku kerja untuk

dieksplorasi

Contoh: memberi penjelasan tentang permasalahan, lalu bawahan diminta untuk menganalisis permasalahan untuk menemukan solusinya.

(17)

The Diverger (Feeling and Watching)

• Kemampuan dominan dalam area Concrete Experience (CE) dan Reflective Observation (RO).

• Mampu melihat “

big picture

” dan mengatur

informasi-informasi detail ke dalam bentuk keseluruhan yang memiliki makna.

• Lebih suka

mengamati

daripada melakukan.

• Cenderung

emosional

dan

kreatif

, menikmati proses

brainstorming

untuk menghasilkan ide-ide baru.

• Tertarik terhadap

budaya

, senang mengumpulkan informasi.

• Seniman, musisi, konselor, bidang humanity

(18)

Cara belajar yang efektif:

- Metode

ceramah/

lecture

- Eksplorasi yang memungkinkan adanya

partisipasi

-

Brainstorming

• Contoh: bawahan diminta untuk mengikuti Innotraining, kemudian dari sana leader meminta bawahan untuk bisa mengembangkan inovasi baru bersama dengan rekan-rekannya.

(19)

The Assimilator (Watching and Thinking)

• Memiliki skill dalam area Abstract Conceptualization (AC) dan Reflective Observation (RO).

• Kelebihan dalam memahami dan menciptakan model-model teoretis.

• Cenderung lebih tertarik pada ide-ide abstrak daripada manusia

• Tidak terlalu tertarik pada aplikasi praktik dari teori-teori. • Menikmati pekerjaan yang melibatkan perencanaan dan riset.

• Biasanya bekerja di dalam bidang Matematika dan ilmu pengetahuan dasar.

(20)

The Assimilator (Watching and Thinking)

• Metode ceramah diikuti dengan peragaan

• Tidak terlalu memerlukan instrukstur, akan mengikuti latihan-latihan yang sudah disediakan

• Eksplorasi mengenai subyek tertentu dalam lab, mengikuti

tutorial yang sudah disiapkan, menyediakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul

Cara belajar

yang efektif:

Contoh: leader memberi penjelasan lisan dan memperagakan cara

mempresentasikan produk, kemudian memberi panduan tertulis bagi bawahan untuk

diikuti. Jika ada pertanyaan dalam pelaksanaan, bawahan boleh

(21)

The Accommodator (Doing and Feeling)

• Kelebihan dalam Concrete Experience (CE) dan Active Experimentation (AE).

• Menikmati kegiatan eksperimen dan

melaksanakan rencana

di dunia nyata.

• Mengandalkan

intuisi

, paling

risk-taker

dibanding ketiga

learning style lainnya.

• Mampu

berpikir mandiri

,

mengubah rencana

secara spontan ketika menerima informasi baru

• Biasanya menggunakan pendekatan

trial and error

dalam memecahkan masalah

(22)

The Accommodator

Cara belajar yang efektif:

• Memberi apapun yang mendorong penemuan secara mandiri

• Diberi kesempatan untuk menjadi

partisipan aktif

• Instruktur harus siap menghadapi pertanyaan “Bagaimana kalau…?” dan “Kenapa begitu…?”

Contoh: leader memberikan kasus pada timnya untuk dicari pemecahan

masalahnya, tanpa banyak memberi arahan, mendorong bawahan untuk berpikir mandiri. Jika diperlukan, barulah mereka bertanya.

(23)

Aplikasi

Learning Style

dalam Pekerjaan

• Tugas dan tuntutan dalam pekerjaan akan membentuk kemampuan adaptif

individu.

• Mengetahui learning style kita dan bawahan kita

membantu untuk melakukan

pendekatan

yang

sesuai

untuk memampukan mereka memahami dan

mempraktekkan hal-hal baru dalam pekerjaan.

Umumnya, orang-orang dengan learning style tertentu akan memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan learning style mereka.

(24)

Apakah

learning style

Anda? Bagaimana cara

menggunakannya untuk pemahaman yang

lebih baik dalam pekerjaan?

Apa

learning style

bawahan Anda? Bagaimana

Anda bisa membantu bawahan Anda dalam

memahami pekerjaannya dengan lebih baik

lagi?

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Analisis sidik ragam menghasilkan ukuran partikel berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kalor, untuk tekanan kempa dan perlakuan interaksi tidak berpengaruh terhadap

Belanja Perjalanan Dinas merupakan jenis Belanja Pemerintah Daerah untuk biaya perjalanan pegawai dan dewan. Objek belanja dari jenis belanja ini untuk bagian Belanja Aparatur

Sekolah atau Madrasah adalah satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat dengan jenjang pendidikan dasar dan Menengah secara

Teknik wawancara dan kuesioner digunakan untuk mengidentifikasi jenis informasi akuntansi yang dimiliki, dokumen, catatan atau laporan yang dimiliki, informasi

Untuk mencegah kerusakan pada sisten operasi jaringan linux yang telah terinstall, maka yang perlu diperhatikan adalah :.. Jangan login

Penyimpanan buah jambu biji tanpa perlakuan khusus hanya dapat bertahan sampai 4 hari saja sehingga diperlukan proses penyimpanan cara lain yaitu penyimpanan buah jambu biji

Perusahaan dengan likuiditas tinggi akan memiliki risiko yang relatif kecil sehingga kreditur merasa yakin dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dan investor akan