• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISA AUDINA GALIH DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RISA AUDINA GALIH DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alavi, Seyyed Salman. (2011). The effect of psychiatric symptoms on the Internet addiction disorder in Isfahan’s university students JRMS/ June 2011.Vol 16, No 6.

Antoinette Landor. (2011) .The Role Religiosity In The Relationship Between Parents, Peers, And Adolescent Risky Sexual Behaviour. Jyouth adolesc/march 2011. Vol. 40, No 3.

Starlyn M. Hawes and Janette Y. Barkley-Patton (2014) .Religiosity And Risky Sexual Behaviors Among An African American Church-Based Population.

Jurnal relig health/ April 2014.Vol. 53,No 2.

Megan landri (2017) .Social media and sexual behaviour among adolescent: is there a link?.JMIR Public health surveill 2017.Vol 3.iss 2

Ali, M,. dan Muhammad Asrori (2012). Psikologi Remaja. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ariyanti, R., Induniasih., & Hutasoit, M. (2009). “Hubungan antara Fungsi

Keluarga dengan Kualitas Hidup Pada Lansia di Dusun Geblagan Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta”. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Jenderal Acmhad Yani Yogyakarta

Azwar, S. 2005. Sikap Manusia “Teori dan Pengukuran” Edisi II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

BKKBN. (2009) Buku Penyuluhan Bina Keluarga Remaja. Di akses tanggal 10 Januari 2018, dari http://www.bkkbn.go.id.

Budiarto, E. ( 2003). Biostatistic untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Surabaya: EGC.

Bungin, H., M., B. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Dannayanti, D., Letari, Y., & Ramadani, M. 2011. Peran Teman Sebaya terhadap

Perilaku Seksual Pranikah Siswa SLTA Kota Bukittingi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 6 (1), 24 – 27

(2)

Departemen Kesehatan, RI (2012). Pelayanan Peduli Kesehatan Reproduksi Remaja. Makalah Pelatihan Nasional Kesehatan Peduli Remaja. Dirjen Kesehatan Keluarga, Jakarta.

Depdiknas RI. (2006). Pedoman Pelatihan dan Modul Pendidikan Kecakapan Hidup(Life Skills Educations). Jakarta : Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Depdiknas RI.

Efendy, A. 2000. Perilaku Sehat, Kebiasaan Rokok dan Minuman Keras di Kalangan Remaja Bali. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fatimah. (2010). Merawat Manusia lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta : Trans Info Media.

Firman, M. dan Chandrataruna, M. (2009). Manfaat Facebook Lebih Banyak”,

Diakses 25 September 2017. Dari

http://teknologi.vivanews.com/news/read/62481manfaat_facebook_lebih_ba nyak.

Firmansyah, Febby Indra. (2010). Analisis Pengaruh Tingkat Relegiusitas Pasien Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Kesehatan (studi kasus pada pasien RSU PKU Muhammadiyah Roemani Semarang). Skripsi. fakultas ekonomi UNDIP.

Fuad C, Radiono, s; Paramastri. I, (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Seksual Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Upaya Pencegahan Penularan HIV/AIDS di Kodia Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat XIX/IXI – 60; UGM Yogyakarta.

Gorluck and Stark. (1965). Religion and Society in Tension. Chicago: Rand McNally

Green L.W.,Kreuter M.W., (2008). Health Promotion Planning An educational adn Environmental Approach. Maylield Publishing Company.

Haryani, Diah Suci, Wahyuningsih, Kayat Haryani. (2015). Peran Orang Tua Berhubungan dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja di SMKN 1 Sedayu. Journal Ners And Midwifery Indonesia Issn2354-7642.

Helmi, & Paramastri. 2009. Efektivitas Pendidikan Seksual Dini Perilaku Seksual Sehat. Jurnal Psikologi, (2), 25–34

(3)

Hurlock, (2003). Psikologi Remaja. Jakarta : Penerbit Grafindo

Husni, F. (2013). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Diakses tanggal 26 September 2017. dari www.suaramerdeka.

Irawati dan Prihyugiarto, I. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pria Nikah Pada Remaja Di Indonesia: BKKBN

Johnson L. dan Leny R. (2010). Keperawatan Keluarga: plus Contoh Askep Keluarga. Cetakan I. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kapinus, C.A., and Gorman, B.K. 2004 “Closeness with parents and perceived consequences of pregnancy among male and female adolescents” The Sociological Quarterly vol 45 pp 691-717

Kartono, Kartini. 2007. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju.

Kawi, I. (2010). Pertemanan. Diakses tanggal 25 Oktober 2017. dari

http://sosbud.kompasiana.com/2017/10/25/ pertemanan/-12.

Khairunnisa, Ayu. (2013). Hubungan Religiusitas Dan Kontrol Diri Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di MAN 1 Samarinda. eJournal Psikologi, 2013, 1 (2): 220-229 ISSN 0000-0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.org.

Kinnaird. (2010). Keluarga Makin Baik Hubungan Orangtua-Remaja Makin Rendah Perilaku Seksual Pranikah. Diakses pada Tanggal 6 Oktober 2017. darihttp://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=186024&actmenu=45.

Makmun A.S. (2007). Karakteristik Perilaku dan Pribadi padaMasa Remaja.

Diakses Tanggal 12 September 2017.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/05/karakteristik-perilaku-

dan-pribadi-pada-masa-remaja.

Miftah, Aulia Andisti Ritandiyono, (2008). Religiusitas Dan Perilaku Seks Bebas Pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi.

Monks. FJ & Knoers, AMP, Haditono. (1999). Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai bagiannya. (Terjemahan Siti Rahayu Haditono). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

(4)

Noname. (2007). Data Laporan Tahunan. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Notoatdmojo, S. (2010). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo S. (2008). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Nursal D. 2008. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Murid SMU Negeri di Kota Padang tahun 2007. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Pangkahila, W. (2001). Seks yang Indah. Jakarta : Buku Kompas Media

Nusantara.

PATH. (2007). Out Look : Kesehatan Reproduksi Remaja; Membangun Perubahan Bermakna. Jakarta.

Pratiwi. 2004. Pendidikan seks untuk remaja. Yogyakarta: Tugu.

Prihatin, Tut Wuri. (2007). Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap Siswa Sma Terhadap Hubungan Seksual (Intercourse) Pranikah Di Kota Sukoharjo Tahun 2007. Tesis. Pascasarjana Universitas Diponegoro

Rice, Ronald E & Charles K. Atkin. (2007). Public Communication Campaigns.

California: Sage Publications, Inc

Riyanto, A. (2011). Aplikasi metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rohmahwati D.A., Lutfiati, A., Sri M., (2008). Pengaruh Pergaulan Bebas Dan Vcd Porno Terhadap Perilaku Remaja Di Masyarakat.

http://kbi.gemari.or.id/beritadetail.php?id=2569 Diakses Tanggal 6

Oktober 2017

Rumini S. dan Sundari S. (2010). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sa’id, M. A. (2015). Mendidik remaja nakal: panduan praktis seni mendidik dan berinteraksi dengan remaja.Yogyakarta: Semesta Hikmah.

Santrock, J. (2007). Remaja, edisi 11 jilid 2. Erlangga, Jakarta.

(5)

Sarwono WS. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sarwono, J. (2011). Teori Analisis Korelasi: mengenal analisis korelasi. diakses 25 November 2017 http://www.jonathansarwono.info/korelasi/korelasi.htm/.

Saryono. (2011). Metodologi penelitian keperawatan. Purwokerto: UPT. Percetakan dan Penerbitan Universitas Jenderal Soedirman.

Sianipar, J.J. 2000. Orang Tua dan Kesehatan Remaja. Interasi, 42 – 44

Soetjiningsih. (2007). Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : CV. Sagung Seto.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryoputro A., Nicholas J.F., Zahroh S., (2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan Dan Layanan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi.

Makara Kesehatan. vol.10. no.1 juni 2006.

Suwarni, L., (2009). Monitoring Parental dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja SMA Di Kota Pontianak. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol.4 No.2 : 127-133

Suparmi dan Siti isfandari. (2016) Roles of peers toward premarital sexual behavior of male and female adolescents in Indonesia .Buletin penelitian kesehatan. Vol.44 No 2 :139-146

UNFPA. (2012). Reproductive Rights and Sexual and Reproductive Health Framewo. New York: UNFPA.

Utsman. 2002. Psikologi dalam Tinjauan Hadits Nabi. Jakarta: Mustaqiim.

WHO. (2012). HIV/AIDS Prevention and Care Among Especially Vulnerable YoungPeople A Framework For Action. Switzerland: WHO

Wirdhana, I., Muin, E., Windrawati, W., et al., (2012). Komunikasi Efektif Orangtua dengan Remaja. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Direktorat Bina Ketahanan Remaja : Jakarta.

Ybarra, M., Alexander, C., & Mitchell, K. (2007). Depressive symptomatology, youth internet use, and online interactions: A national survey. Journal of Adolescent Health, 36, 9–18.

Referensi

Dokumen terkait

Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai2. Bercerita pendek yang berisi

Berdasarkan hasil simulasi, untuk mendapatkan kondisi pembangkit yang optimum di lokasi tersebut diperlukan fraksi campuran ammonia-air sebesar 87% dengan tekanan

Antena omni yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria polarisasi dari sebuah antena Omni untuk frekuensi seluler GSM berdasarkan percobaan

berbasis mikrokontroler ini terinspirasi dari mobil penyedot debu yang berada.. pada salah satu perusahaan tempat kerja peraktek kami sewaktu KP selain

Bidang penjualan dan promosi merupakan bidang yang sangat vital dalam suatu perusahaan, oleh karena itu dirancanglah aplikasi dengan konsep data warehouse agar dapat digunakan untuk

Simpulan penelitian pengembangan ini adalah (1) Dihasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis yang tervalidasi; (2)

Secara teoritis dapat dijadikan sumbangan informasi dan keilmuan yang yang berarti bagi lembaga yang berkompeten mengenai pentingnya kondisi fisik atlet, khususnya atlet

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat