• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Media - Isnaini Nur 'Azizah BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Media - Isnaini Nur 'Azizah BAB II"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori 1. Media

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan

bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara

yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a

receiver). Heinich dalam Susilana (2011: 6), mencontohkan media

ini seperti film, televisi, diagram, bahan cetak (printed materials),

komputer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa

dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa

pesan-pesan (messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Danim (2010: 7) menyatakan bahwa “Media pendidikan

merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan

oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan siswa

atau peserta didik” Namun demikian, media bukan hanya berupa alat

atau bahan saja, akan tetapi hal – hal lain yang memungkinkan siswa

dapat memperoleh pengetahuan. Sanjaya (2012 : 61) menyatakan

bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat,

lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk

menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan

(2)

Media pengajaran menurut Sanjaya (2013 : 205) meliputi

perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over

Head, Projecktor, radio, televisi, dan sebagainya. Software adalah isi

program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat

pada transparasi atau buku dan bahan-bahan cetak lainya, cerita yang

terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk

bagan, grafik, diagram, dan lain sebagainya.

Penjelasan media menurut para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau

peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan

peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh

karena itu, media pembelajaran berarti sesuatu yang mengantarakan

pesan pembelajaran anatara pemberi pesan kepada penerima pesan.

b. Proses Pembelajaran sebagai Proses Komunikasi

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses

komunikasi, di sebuah pembelajaran guru berperan sebagai

pengantar pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang

dikirimkan oleh guru berupa materi pelajaran berupa secara audio

maupun visual. Pesan yang dikirimkan oleh guru berupa isi/ materi

pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik

verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal, proses ini

dinamakan encoding. Sanjaya, (2013 : 205) menyatakan bahwa

(3)

decoding. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi yang

dapat dilakukan secara langsung, juga proses komunikasi bisa

dilakukan secara tidak langsung. Kehadiran guru tidak dituntut selalu

ada karena siswa dapat melaksanakan komunikasi dalam

pembelajaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Guru bisa mendesain pesan yang ingin disampaikan tidak

dilaksanakan secara langsung, akan tetapi pesan didesain melalui

media tertentu. Pembelajaran sebagai suatu proses komunikasi dapat

dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Proses Komunikasi

(Sanjaya, 2013 : 205)

Gambar 2.1 di atas dapat dijelaskan bahwa guru menuangkan

pesan pada media, sehingga siswa sebagai penerima pesan tidak

secara langsung berhubungan dengan guru melainkan dengan media

yang telah dirancang oleh guru tersebut. Media sebagai perantara

antara pelajaran dan guru sebagai fasilitator kelas pada saat proses

pembelajaran media sangat membantu guru dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran dengan penggunaan media dapat

menjadi sumber belajar yang menarik.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya (2012: 69-72),

diantaranya yaitu:

(4)

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.

Penjelasan manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya

(2012: 69-72) dapat disimpulkan bahwa media dapat menampilkan

suatu peristiwa atau objek yang telah ada dengan menggunakan foto,

film dan video tanpa harus melihat langsung ke lokasi. Media

pembelajaran berguna untuk memanipulasi suatu keadaan dan

peristiwa tertentu, guru dapat menyajikan media tersebut dalam

bentuk video yang menggambarkan persitiwa tertentu. Penggunaan

media dalam pembelajaran dapat menambah ketertarikan siswa

terhadap pembelajaran karena media sebagai suatu yang baru dan

menarik.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media menurut Sanjaya (2012: 73-77) adalah sebagai

berikut:

1) Fungsi Komunikatif 2) Fungsi Motivasi 3) Fungsi Kebermaknaan 4) Fungsi Penyamaan Persepsi 5) Fungsi Individualitas

Fungsi media pembelajaran menurut Sanjaya (2017: 73- 77)

dapat dijelaskan bahwa, media pembelajaran sebagai alat bantu guru,

dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran yang digunakan

(5)

kebermaknaan isi media yang dapat menyampaikan materi dengan

menarik dan tersampaikan. Penyampaian materi dengan

menggunakan media pembelajaran dapat menyatukan pemahan

infromasi yang sama.

e. Prinsip – Prinsip Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran, terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan

dalam penggunaan media dalam komunikasi pembelajaran. Prinsip –

Prinsip tersebut diuraikan Sanjaya (2012: 75-77) di bawah ini:

1) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah peserta didik belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.

2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan

diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi

pembelajaran.

4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa.

5) Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.

6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.

Penjelasan di atas menurut para ahli mengenai manfaat media

pembelajaran, fungsi media pembelajaran dan prinsip-prinsip media

pembelajaran dapat disimpulkan yaitu bahwa manfaat ternyata

banyak sekali. Banyak manfaat media yang tepat dan cara

penggunannya harus tepat sesuai kebutuhan siswa dan sesuai

kemampuan guru dalam mengoperasikan media. Khususnya pada

mata pelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari di kelas V

(6)

menggunakan aplikasi Macromedia Flash materi struktur bumi dan

matahari, karena Macromedia Flash dapat dimasukkan

animasi-animasi untuk menunjukkan materi pelajaran struktur bumi dan

matahari. Media yang baik adalah media yang dapat diterima dalam

kebutuhan siswa, tidak harus menggunakan media yang mahal

namun bisa menggunakan media yang ada disekitar yang sekiranya

bisa dimanfaatkan dan membantu proses belajar mengajar sehingga

proses belajar menjadi berkualitas. Media dapat diciptakan oleh

tenaga pendidik dengan kreatifitas tanpa harus membeli media yang

membutuhkan anggaran.

f. Klasifikasi dan Macam-Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya, demikian

klarifikasi menurut Sanjaya (2013: 211-212) yaitu:

1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: a) Media Auditif

b) Media Visual c) Media Audiovisual

2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam:

a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.

b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu.

3) Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:

a) Media yang diproyeksikan. b) Media yang tidak diproyeksikan.

Media Macromedia Flash Media Macromedia Flash dilihat

dari sifatnya merupakan media Audio-visual karena media ini

(7)

memiliki audio yaitu rekaman suara yang membacakan materi dalam

media Macromedia Flash. Macromedia Flash dilihat dari

jangkauannya tergolong dalam media yang mempunyai daya liput

yang terbatas, karena hanya bisa dilihat dan didengarkan dalam kelas

saja tidak meluas ke beberapa sekolah dasar secara serentak

menggunakan satu media. Media Macromedia Flash dapat dikatakan

media yang diproyeksikan akan tetapi juga bisa dikatakan tidak

diproyeksikan tergantung kebutuhan.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

a. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut IPA merupakan

ilmu yang mempelajari tentang alam. IPA tidak sesederhana dengan

ilmu-ilmu lain, sebab alam yang dipelajari dalam IPA memiliki

keluasan pengetahuan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut Trianto (2010: 136)

merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains yang semuka

berasal dari Inggris ‘science’. Kata ‘science’ sendiri berasal dari

Bahasa Latin ‘scienta’ yang berarti saya tahu. ‘Science’ terdiri dari

social science (ilmu pengetahuan sosial) dan natural science (ilmu

pengetahuan alam).

Ilmu Pengetahuan Alam menurut Wahyana (1986) (dalam

Trianto, 2010: 136) menyatakan bahwa “IPA adalah suatu kumpulan

(8)

secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan tidak

hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya

metode ilmiah dan sikap ilmiah”.

Penjelasan para ahli di atas dapat mengenai IPA dapat

disimpulkan bahwa, IPA adalah suatu kumpulan teori yang

sistematis, penerapannnya secara umum terbatas pada gejala-gejala

alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi

dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti observasi dan

eksperimen serta meuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu

terbuka, jujur, dan sebegainya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan

pada gejala-gejala yang ada.

b. Fungsi dan Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam

Fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis

kompetensi (Depdiknas, 2003: 2) dalam Trianto (2013: 138 ) adalah

sebagai berikut:

1) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah.

3) Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi.

4) Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakatdan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Fungsi dan tujuan Ilmu Pengetahuan Alam yang tersebut

menjelaskan bahwa hakikat IPA semata-mata tidaklah pada dimensi

pengetahuan (keilmuan), tetapi lebih dari itu, IPA lebih menekankan

pada dimensi nilai ukhrawi, dengan memerhatikan keteraturan di

(9)

sebuah kekuatan yang maha dahsyat yang tidak dapat dibantah lagi,

yaitu Allah SWT. Dengan dimensi ini IPA hakikatnya mentautkan

antara aspek logik-materiil dengan aspek jiwa-spirtual, yang

sementara ini dianggap cakrawala kosong, karena suatu anggapan

anatara IPA dan agama merupakan dua sisi yang berbeda dan tidak

mungkin dipersatukan satu sama lain dalam satu bidang kajian.

Perbedaan antara IPA dan agama senyatanya terdapat benang merah

ketertautan di antara keduanya.

3. Materi Struktur Bumi dan Matahari

Materi yang digunakan adalah materi struktur bumi dan matahari

pada kelas V semester II SD Negeri 1 Karangsari, Kecamatan Punggelan,

Kabupaten Banjarnegara. Materi ini dipilih karena sekolah dapat

memungkinkan untuk mengembangkan media untuk memaksimalkan

pembelajaran IPA. Pada penelitian ini, peneliti mengambil materi

struktur bumi dan matahari pada kelas V semester 2. Adapun standar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dijadikan bahan

penelitian seperti dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. memahami perubahan yang terjadi di dalam hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

(10)

Tabel 2.1 di atas dapat diketahui standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang akan digunakan untuk penelitian. Penelitian akan

menggunakan media berbasis Macromedia Flash.

a. Struktur Bumi

Priyono dan Sayekti, Titik (2007 : 15) menyatakan Struktur

bumi terdiri atas daratan dan perairan, saat dilihat atas antariksa,

bumi seperti bola yang permukaannya berwarna kebiruan, kehijauan,

dan kecoklatan. Warna kebiruan menunjukkan perairan, warna

kehijauan menujukkan tanaman yang tumbuh di bumi, sedangkan

warna kecoklatan adalah tempat makhluk hidup berpijak dan

bertempat tinggal. Lapisan-lapisan bumi dapat dilihat pada gambar

2.2

Gambar 2.2 Lapisan-Lapisan Bumi

Sumber: Blogger Ilmu Sains, 2004

Secara garis besar, bumi terdiri atas lapisan inti bumi, lapisan

luar bumi (selimut bumi), dan kerak bumi berikut penjelasannya:

1) Lapisan Inti Bumi

(11)

2) Lapisan Luar Bumi (Selimut Bumi)

Lapisan luar bumi atau selimut bumi adalah lapisan yang terletak di atas lapisan inti bumi. Lapisan ini memiliki ketebalan sekitar 3.000 km.

3) Lapisan Kerak Bumi

Lapisan kerak bumi adalah labisan bumi yang terelatak paling luar dan merupakan tempat makhluk hidup berpijak. Lapisan ini mempunyai ketebalan sekitar 5 km.

b. Struktur Matahari

Priyono dan Sayekti, Titik (2007 : 216) menyatakan matahari

adalah benda langit yang dapat memancarkan sinar sendiri. Benda

langit yang dapat memancarakan sinar dinamakan bintang. Matahari

adalah bintang panas yang letaknya paling dekat dengan bumi. Jarak

bumi dengan matahari kira-kira 150 juta km.

1) Lapisan-Lapisan Penyusun Matahari.

Lapisan-lapisan penyusun matahari terdiri atas inti

matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona. Lapisan-lapisan

tersebut mempunyai kondisi yang berbeda. Lapisan-lapisan

matahari dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Lapisan-Lapisan Matahari

(12)

Lapisan-lapisan matahari menurut Priyono dan Sayekti,

Titik (2007 : 216) adalah sebagai berikut:

a) Inti matahari

Inti matahari terletak di bagian dalam matahari. Suhunya sekitar 15 juta derajat celcius. Inti matahari dapat menghasilkan energi yang sangat besar.

b) Korona

Korona adalah lapisan matahari yang paling luar. Korona tampak seperti mahkota yang terang-benderang di sekelilingi bayang-bayang bulan pada waktu terjadi gerhana matahari total.

c) Fotosfer

Fotosfer adalah lapisan permukaan matahari yang menghasilkan cahaya yang biasa kita lihat sehari-hari. Bentuknya bukat putih dan menyilaukan serta merupakan lapisan yang paling terang. Tebal lapisan fotosfer kira-kira 300 km.

d) Kromosfer

Kromosfer adalah lapisan gas tebal yang mengelilingi matahari dan tampak bercahaya merah muda. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer matahari yang paling bawah dan tebalnya mencapai 16.000 km.

c. Manfaat sinar matahari

Manfaat sinar matahari menurut Priyono dan Sayekti, Titik

(2007 : 218), antara lain:

1) Sebagai sumber penerangan di bumi

2) Sebagai sumber panas di bumi sehingga menyebabkan

terjadinyahujan dan mengeringkan benda-benda basah.

3) Untuk keperluan bidang industri, misalnya, sebagai penggerak mobil tenaga surya dan kompor matahari.

4) Sebagai bahan untuk proses fotosintesis pada tumbuhan hijau.

4. Macromedia Flash

a. Pengertian Macromedia Flash

Macromedia Flash merupakan salah satu software komputer

yang digunakan untuk mendesain animasi. Dengan menggunakan

(13)

disampaikan dapat diberikan lebih lengkap dan lebih menarik, lebih

efisien waktu, serta animasi yang tersedia dalam mulimedia

pembelajaran bebasis flash akan semakin menambah minat belajar

siswa.

Ardinsyah (2013: 5) menyatakan bahwa Macromedia Flash 8

(selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah softwere

yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis

sebuah web atau membuat film animasi interaktif. Macromedia

Flash menurut Sutopo 2003: 60 Macromedia flash adalah software

aplikasi untuk animasi yang digunakan untuk internet. Penggunaan

Macromedia Flash, aplikasi Web dapat dilengkapi dengan beberapa

macam animasi, audio, interaktif animasi dan lain-lain. Animasi dari

Macromedia Flash dapat diubah ke dalam format lain untuk

digunakan pada pembuatan desain web yang tidak langsung

mengadaptasi Flash. Flash dapat digunakan untuk membuat:

1) Animasi. 2) Presentasi 3) Simulasi 4) Permainan

5) Navigasi situs web. 6) Aplikasi web. 7) Iklan dll

Flash juga dapat digunakan sebagai salah satu media

untuk pembelajaran. Media pembelajaran berupa Flash memiliki

kemampuan animasi, karena Flash mampu menangani aspek

interaktif antara film Flash dengan pengguna. Adi Rafrastara (2009:

(14)

software yang sangat popular di kalangan para penikmat dan

pembuat animasi. Pemikiran ide kreatif, dapat menghasilkan suatu

game interaktif menggunakan bantuan software tersebut.

Macromedia Flash didukung fungsi aslinya sebagai software

animasi, maka kita dapat menyisipkan animasi-animasi yang

berfungsi untuk mempercantik media pembelajaran agar siswa dapat

tertarik dengan pembelajaran memggunakan Macromedia Flash.

Pengertian macromedia flash menurut para ahli di atas dapat

disimpulkan bahwa Macromedia Flash adalah suatu perangkat lunak

komputer yang digunakan untuk membuat animasi dan merupakan

suatu produk unggulan untuk membuat animasi. Tidak hanya

digunakan untuk membuat animasi tetapi Macromedia Flash juga

digunakan untuk berbagai kepentingan, salah satunya sebagai media

presentasi pembelajaran. Banyak alasan yang dapat digunakan untuk

menjawab pertanyaan di atas. Hal ini karena Flash memang telah

terbukti kehebatan dan keunggulannya dari software-software lain.

b. Keunggulan Macromedia Flash

Keunggulan menurut Adi Rafrastara (2009: 7) tersebut

diantaranya :

1) Terintegrasi, dengan Flash kita dapat mendesain semua komponen game, mulai dari desain karakter, background, hingga pembuat AI (kecerdasan buatan) pada tokoh game. 2) Flash menyediakan kemampuan animasi tingkat tinggi. 3) Mudah digunakan.

Keunggulan flash dapat diambil kesimpulan unggulnya

(15)

yang sesuai keinginan. Kreativitas dalam membuat animasi

menjadi keunggulan tersendiri terhadap media pembelajaran

macromedia flash.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terkait dengan pengembangan media telah

dilakukan oleh banyak peneliti, diantaranya yaitu oleh Peneltian oleh Riyana

Fathiyati dan Runtut Prih Utami (2011) dengan judul “Pengembangan Media

Pembelajaran Biologi Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar

Bagi Siswa SMA/Ma Kelas XI Semester 2 Materi Pokok Sistem Reproduksi

Manusia”. Jenis Penelitian adalah penelitian dan pengembangan (Research

And Development), yang dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Hasil

penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran Macromedia Flash

sebagai pengalaman baru dalam pembelajaran sehingga dapat menumbuhkan

minat dan motivasi dapat dioperasikan dengan mudah sehingga

meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Eka Reny Viajayani 2, Drs. Yohanes

Radiyono 3 dan Dwi Teguh Rahardjo, S. Si, M. Si, (2013) dengan judul

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia

Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor”. Jenis Penelitian adalah

penelitian dan pengembangan (Research And Development), yang

dilaksanakan di SMA N 2 Karanganyar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

(16)

digunakan sebagai media pembelajaran yang memudahkan siswa dalam

pembelajaran Fisika menjadi lebih menyenangkan.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Tüysüz, C. (2010) dengan judul

The effect of the virtual laboratory on students’ achievement and attitude in

chemistry”. Pengembangan peneleitian ini menggunakan Flash sebagai alat

pembelajaran untuk melakukan kegiatan laboratorium sederhana. Hasil

penelitian menujukkan bahwa siswa menyukai pembelajaran menggunakan

simulasi yang berupa pembelajaran menggunakan komputer dengan program

flash yang mendukung pembelajaran siswa lebih aktif dan memberikan

pengalaman yang dapat diingat lebih mudah.

Penelitian oleh Huiyang, L., & Jianfeng, R. (2011) dengan judul

Review of Edutainment and Flash in the Field of Educational. International

Journal of Information and Education Technology. Pengembangan penelitian

ini menggunakan flash sebagai penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengembangan Flash dan Edutainment di bidang Teknologi pendidikan.

Penelitian ini kritis ditinjau dan artikel dianalisis tentang Flash dan

Edutainment. 103 artikel yang diperoleh sebagai sampel yang valid. dasar

penelitian teori, desain danpenelitian pengembangan, mengajar penelitian

aplikasi, manajemen dan penelitian evaluasi, dan penelitian lain di Flash dan

Edutainment sebagai kategori.

Keempat hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa flash

merupakan alat bantu media pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran,

siswa mendapatkan pengalaman yang baru dalam proses belajar.

Penelitian-penelitian tersebut yang relevan berhasil dibuat dan dikembangkan, dengan

(17)

penelitian dan pengembangan, yaitu mengembangankan Flash namun dengan

materi yang berbeda. Oleh sebab itulah dilakukan penelitian dan

pengembangan media pembelajaran IPA berbasis macromedia flash untuk

menghasilkan suatu produk yang berguna dan dapat berpengaruh terhadap

proses pembelajaran, terutama bagi prestasi belajar IPA peserta didik.

C. Kerangka Pikir

Penggunaan media khususnya media IPA materi struktur bumi dan

matahari di SD Negeri 1 Karangsari masih belum optimal. Berdasarkan

kondisi faktual tersebut, maka upaya yang seharusnya dilakukan yaitu

mengembangkan media yang sudah ada menjadi lebih baik lagi salah satunya

dengan mengembangan media Macromedia Flash materi Struktur bumi dan

matahari. Melalui pengembangan ini diharapkan akan menghasilakn suatu

meida pembelajaran yang efektif yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa. Bila digambarkan alam bentuk kerangka maka bisa dilihat pada

gambar 2.2.

Gambar 2.4 Kerangka Pikir

Potensi:

Tersedia 2 unit komputer, 2 unit laptop, 2 unit LCD 2, dan 3 proyektor.

80% guru dapat mengoperasikam komputer/ laptop dengan baik

Pengembangan media IPA menggunakan aplikasi

Macromedia Flash di kelas V sekolah dasar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Media dan model pembelajaran sebagai keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Masalah:

Guru membutuhkan media yang edukatif.

(18)

Pembelajaran yang terdapat di sekolah dasar mempunyai unsur-unsur

yang saling berkaitan satu sama lain dalam menentukan keberhasilan proses

pembelajaran. Unsur tersebut antara lain kurikulum, guru, siswa, metode,

media dan lingkungan. Salah satunya media, media digunakan untuk

membantu guru dalam menyampaikan materi sehingga siswa akan lebih

mudah dalam memahami pelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SD N 1

Karangsari, media yang digunakan oleh guru khususnya media IPA dalam

materi struktur bumi dan matahari jumlahnya masih kurang memadai. Proses

pembelajaran yang digunakan pada materi struktur bumi dan matahari berupa

praktek yang berkaiatan pada materi struktur bumi dan matahari.

Pembelajaran IPA materi struktur bumi dan matahari menerapkan praktek

yang berkaitan pada materi pembelajaran dengan baik namun lebih baik lagi

dalam pemebalajaran tersebut menggunakan media. Potensi yang dimiliki

sekolah sudah memadai hal ini mendukung dilakukannya pengembangan

media menggunakan komputer. Potensi tersebut diantaranya 80 % guru dapat

mengoperasikan komputer atau laptop dengan baik, terdapat 2 unit komputer,

2 unit laptop dan LCD proyektor yang tersedia di sekolah.

Guru mengaharapkan adanya inovasi dalam pengembangan media

untuk melengkapi media yang sudah ada dan guru mengaharapkan dengan

adanya pengembangan media ini dapat menjelaskan materi dengan mudah

sehingga siswa lebih paham dan menumbuhkan semangat siswa dalam

belajar. Berdasarkan kondisi tersebut maka akan dilakukan penelitian

(19)

Flash yang masih kurang penggunaannya oleh guru dalam proses

pembelajaran. Pengembangan media berupa Macromedia Flash yang

dikembangkan berupa gabungan anatara gambar dan video, untuk materi

berupa video dan materi pembelajaran, dan untuk evaluasi pembelajaran

menggunakan game yang sederhana untuk menambah motivasi dan

ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran.

D. Hipotesis Penelitian

1. Membahas penggunaan media pembelajaran IPA di sekolah dasar

sebelum dilaksanakannya pengembangan.

2. Menghasilkan media IPA Macromedia Flash pada materi struktur bumi

dan matahari untuk siswa kelas V.

3. Respon guru positif terhadap media Macromedia Flash pada materi

struktur bumi dan matahari untuk kelas V.

4. Respon siswa positif terhadap kepraktisan pembelajaran menggunakan

media Macromedia Flash pada materi struktur bumi dan matahari untuk

kelas V.

5. Terdapat pengaruh baik terhadap media Macromedia Flash terhadap

Gambar

Gambar 2.1 Proses Komunikasi
Tabel 2.1 Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Gambar 2.2 Lapisan-Lapisan Bumi
Gambar 2.3 Lapisan-Lapisan Matahari
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah menopause diet adalah waktu yang baik untuk membatasi Sebuah menopause diet adalah waktu yang baik untuk membatasi makanan yang tidak begitu bagus untuk

Berdasarkan data penelitian, dapat disimpulkan bahwa 2 kepala TK se-Gugus II Argomulyo yaitu kepala TK PKK 29 dan 30 Argomulyo dapat memenuhi semua indikator,

Lampiran 3.5: Penyusunan Laporan Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah dalam Menyusun Program Sekolah, Rencana Kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah,

Tata Usaha pada UPTD Tindak Darurat Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Samarinda Eselon

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubunganantara anemia dengan kejadian BBLR di Ruang Bersalin

Stabilisasi elektrostatik tolak menolak dapat dihasilkan karena protein mengandung asam amino dengan rantai samping yang memiliki muatan negatif (-COO - ) atau positif (-NH3 +

Skripsi ini membahas bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Istiadat Perkawinan di Kecamatan Kahu Kabupaten Bone, tidak dapat dipastikan bahwa prosesi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan media pembelajaran papan analisis