• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

R

R

E

E

V

V

I

I

E

E

W

W

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

S

S

T

T

R

R

A

A

T

T

E

E

G

G

I

I

S

S

S

S

A

A

T

T

U

U

A

A

N

N

K

K

E

E

R

R

J

J

A

A

P

P

E

E

R

R

A

A

N

N

G

G

K

K

A

A

T

T

D

D

A

A

E

E

R

R

A

A

H

H

(

(

R

R

E

E

N

N

S

S

T

T

R

R

A

A

-

-

S

S

K

K

P

P

D

D

)

)

D

D

I

I

N

N

A

A

S

S

P

P

E

E

R

R

I

I

N

N

D

D

U

U

S

S

T

T

R

R

I

I

A

A

N

N

,

,

P

P

E

E

R

R

D

D

A

A

G

G

A

A

N

N

G

G

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

A

A

S

S

A

A

R

R

KABUPATEN MALANG

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

1

1

1

1

-

-

2

2

0

0

1

1

5

5

(2)

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG

NOMOR :188.45 / 1032.1 / KEP / 35.07.113 / 2015 TENTANG

REVIEW RENCANA STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011 - 2015

Menimbang

Mengingat

:

:

a. Bahwa dalam rangka mempertajam visi dan misi serta

menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah dengan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang,

perlu disusun Rencana Kerja Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang;

b. Bahwa Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 - 2015 telah mendapatkan pengesahan Bupati Malang;

c. Bahwa Dokumen Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Review RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015) atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Pemerintah kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh Waktu telah mendapatkan pengesahan Bupati Malang;

d. Bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a, b dan c konsideran menimbang ini, maka perlu menetapkan Review Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2015 dengan Keputusan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia , Nomor 4287);

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan;

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2008;

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR

JL. Trunojoyo Kav. No.6 Telp. (0341) 391673, 391676 Fax. (0341) 391674

Website : http://disperindag.malangkab.go.id E-mail : disperindag@malangkab.go.id

(3)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah diubah kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008

Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015;

14. Peraturan Bupati Malang Nomor 16 tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang;

15. Keputusan Bupati Malang Nomor: 180/699/KEP/421.013/2011 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011-2015;

16. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh waktu;

M E M U T U S K A N Menetapkan,

PERTAMA : Review Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011-2015;

KEDUA : Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 adalah dokumen perencanaan periode 5 tahun yang akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang setiap tahun selama periode Renstra berjalan;

(4)

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan bila ada kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan dirubah sebagaimana mestinya;

DITETAPKAN DI : M A L A N G

(5)

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG

NOMOR :188.45 / 1032.1 / KEP / 35.07.113 / 2015 TENTANG

TIM REVIEW RENCANA STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011 - 2015

Menimbang

Mengingat

:

:

a. Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

b. Bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Bupati Malang

Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang

c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan huruf b konsideran menimbang ini, maka perlu dibentuk Tim Review Rencana Strategis yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008

Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2011;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N M A L A N G

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR

JL. Trunojoyo Kav. No.6 Telp. (0341) 391673, 391676 Fax. (0341) 391674

Website : http://disperindag.malangkab.go.id E-mail : disperindag@malangkab.go.id

(6)

Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : : : : :

7. Keputusan Bupati Malang Nomor: 180/699/KEP/421.013/2011

tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011-2015;

8. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh waktu;

M E M U T U S K A N

Membentuk TIM Review Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 - 2015; Tugas TIM Review Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu adalah melakukan Review atas Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 - 2015 yang merupakan penyesuaian dari Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 yang berpedoman pada Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2011-2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh waktu;

TIM Review Rencana Strategis bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN DI : M A L A N G

PADA TANGGAL : 2 NOPEMBER 2015

(7)

Lampiran:

Keputusan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Pasar Kabupaten Malang Nomor : 180 / 1032.1 / Kep / 35.07.113 / 2015

Tanggal : Nopember 2015

SUSUNAN

TIM REVIEW RENCANA STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011 - 2015

Penanggung Jawab Ketua Sekretaris Anggota Staf Pembantu : : : : :

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Pasar Kabupaten Malang

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Pasar Kabupaten Malang

a. Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan b. Kasubbag Keuangan

1. Kepala Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan; 2. Kepala Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka; 3. Kepala Bidang Perdagangan;

4. Kepala Bidang Pengelolaan Pasar;

1. Kasi Pembinaan dan Pengembangan Ekspor Impor 2. Kasi Pembinaan dan Pengembangan Industri Hasil Hutan 3. Kasi Pembinaan dan Pengembangan Industri Logam dan

Mesin

4. Kasi Pengembangan Pasar

5. Kasubbag Umum dan Kepegawaian 6. Staf Sub Bagian Keuangan

7. Staf Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

DITETAPKAN DI : M A L A N G

(8)

Lampiran:

Keputusan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Pasar Kabupaten Malang Nomor : 180 / 1032.1 / Kep / 35.07.113 / 2015

Tanggal : 2 Nopember 2015

SUSUNAN

TIM REVIEW RENCANA STRATEGIS

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG TAHUN 2011 - 2015

NO NAMA JABATAN KETERANGAN

1. Ir. Helijanti Koentari Penanggung

jawab

Kepala Dinas

2. Drs. Arifin Ketua Sekretaris

3. Tri Leny Kusumaningsih, ST, M. AP Sekretaris 1 Kasubbag Perencanaan,

Evaluasi dan Pelaporan

4. Siti Cholifah, BSc Sekretaris 2 Kasubbag Keuangan

5. Drs. Agus Satriyo Anggota Kepala Bidang Industri Hasil

Pertanian dan Kehutanan

6. Heru Sucahyo, SH, M. Si Anggota Kepala Bidang Industri

Logam, Mesin, Kimia dan Aneka

7. Hasan Tuasikal, SH, MM Anggota Kepala Bidang Perdagangan

8. Dra. Nunuk Suryandari, M.Si. Anggota Kepala Bidang Pengelolaan

Pasar

9. Dra. Eny Aristyorini, M.Si Staf Pembantu Kasi Pembinaan dan

Pengembangan Ekspor Impor

10. Drs. Rifai Akhmad Staf Pembantu Kasi Pembinaan dan

Pengembangan Industri Hasil Hutan

11. Sugeng, SH Staf Pembantu Kasi Pengembangan Pasar

12. Indra Anggreini, SE Staf Pembantu Kasi Pembinaan dan

Pengembangan Industri Logam dan Mesin

13. Bubun Timbang Staf Pembantu Kasubbag Umum dan

Kepegawaian

14. Supriono Staf Pembantu Staf Sub Bagian Keuangan

15. Rizka Nur Hantama, SE Sataf

Pembantu

Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

(9)

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rakhmat dan hidayahnya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dapat menyelesaikan Review atas Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Tahun 2011 – 2015 yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015 dan telah di review review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 Atas Implementasi dan pencapaian Visi

Misi kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh Waktu berdasarkan

Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014.

Dalam Review atas Rencana Strategis ini, kami berupaya untuk konsisten terhadap agenda pembangunan Kabupaten Malang utamanya

“Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Malang yang MADEP MANTEP (Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Aman, Tertib dan Berdayasaing)“. Guna mendukung agenda tersebut, maka Visi Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang adalah

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Produktif dan Berdayasaing Melalui Peningkatan Peranan Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar.

Semoga dengan telah tersusunnya Review atas RENSTRA SKPD ini,

pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2011 – 2015 dapat

dilaksanakan secara efektif dan efisien mungkin, baik dari aspek pengukuran kinerja kegiatan maupun dari aspek keuangan, sehingga dampak yang diharapkan adalah terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan berhubungan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(10)

ii

Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat : Bapak Bupati Malang, Bapak Wakil Bupati Malang dan Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Malang yang telah memberikan motivasi, sehingga penyusunan Review atas perencanaan strategis ini dapat terselesaikan dengan baik, disamping itu memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap pejabat struktural, fungsional dan staf dilingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang terwujudnya penyusunan review atas perencanaan strategis ini.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami memohon dengan harapan agar rencana yang telah dituangkan dapat diwujudkan dalam implementasinya.

(11)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... Bab I PENDAHULUAN ... 1.1. Latar Belakang ... 1.2. Landasan Hukum ... 1.3. Maksud dan Tujuan ... 1.4. Sistimatika Penulisan ...

Bab II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN,

PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG ... 2.1. Tugas dan Fungsi ... ... 2.2. Struktur Organisasi ... 2.3. Sumber Daya ... 2.4. Kinerja Pelayanan ... 2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ...

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 3.2 Penentuan Isu-Isu Strategis ...

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 4.1. Visi dan Misi... 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... 4.4. Strategi dan Kebijakan ...

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ...

Bab VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...

Bab VII PENUTUP ...

i iii iv 1 1 2 3 3 5 5 6 9 10 16 18 18 18 20 20 20 21 25 29 31

(12)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Aset Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014 .. Tabel 2.2 Perkembangan Unit Usaha Industri ... Tabel 2.3 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di sektor Industri ... Tabel 2.4 Perkembangan Investasi di sektor Industri ... Tabel 2.5 Data Sentra Industri ... Tabel 2.6 Perkembangan Industri Rokok ... Tabel 2.7 Perkembangan Industri Pupuk Organik dan An Organik ... Tabel 2.8 Rekapitulasi Data di Bidang Perdagangan ... Tabel 2.9 Retribusi Pelayanan Pasar ... Tabel 2.10 Surat Izin Hak Pakai atas Toko, Bedak, Los ... Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi Dan Strategi ... Tabel 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD ... Tabel 5.1 Rencana Program,Kegiatan,Indikator Kinerja,Kelompok Sasaran Dan

Pendanaan Indikatif ... Tabel 6.1 Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran SKPD ...

10 12 13 13 14 15 15 16 17 17 28 31 36 47

(13)

Page 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal mengharuskan setiap lembaga pemerintah untuk melakukan pelbagai penyesuaian. Penyesuaian yang dimaksud yang mengarah kepada terselenggaranya tata

pemerintahan yang baik, termasuk mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang lebih efisien, efektif, partisipatif, transparan, dan akuntabel. Untuk itu, Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun. Selanjutnya Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) yang merupakan penjabaran dari Dokumen RPJMD.

Ketentuan tersebut diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Renstra Dinas Perindustrian, Pedagangan dan Pasar Kabupaten Malang 2011-2015 merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan sasaran, dan strategi, yang didasarkan pada kondisi, potensi,

permasalahan dan kebutuhan nyata daerah termasuk dinamika

berkembangnya, aspirasi masyarakat.

Dengan adanya Renstra ini, diharapkan sektor perindustrian, sektor perdagangan dan pengelolaan pasar dapat berperan secara optimal sebagai fasilitator, dan katalisator dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang.

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015 merupakan dokumen yang berisi rumusan dan penetapan kebijakan strategis serta rumusan program dan kegiatan pembangunan dalam sektor perdagangan, perindustrian dan pasar di Kabupaten Malang dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi untuk

(14)

Page 2

kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan sumber-sumber pendanaan yang mungkin untuk dimanfaatkan. Sesuai dengan fungsinya, dokumen rencana strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar ini digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan arah roda pembangunan kehutanan di Kabupaten Malang selama 5 tahun.

Mengacu pada Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang serta Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 Atas Implementasi dan pencapaian Visi Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh Waktu, maka sesuai dengan perkembangan dan perubahan-perubahan peraturan yang ada, terdapat beberapa konsep, isi dan uraian dalam rencana strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2011 – 2015 ini tidak merubah visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, akan tetapi lebih ditekankan pada penyesuaian indikator program dan kegiatan dengan mengacu pada Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013.

Dengan adanya penyesuaian dan perubahan kondisi yang ada maka dipandang perlu untuk melakukan Review Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015. Dengan adanya review renstra ini, diharapkan indikator capaian program dan kegiatan dapat lebih tajam, terukur dan berkelanjutan serta sejalan dengan implementasi dan pencapaian visi misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEB”.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Perencanaan Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang 2011 – 2015 adalah:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah ;

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

d. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah

e. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tenang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(15)

Page 3

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

g. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2008 Nomor 1/D)

h. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangakat

Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

i. Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;

j. Peraturan Bupati Malang Nomor 5 Tahun 2014 tentang review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 Atas Implementasi dan pencapaian Visi Misi kabupaten Malang “MADEP MANTEB” Paruh Waktu;

k. Keputusan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Kabupaten Malang Nomor: 050/30/KEP/421.116/2011 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Review Perencanaan Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang ini adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 5 tahun dan dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang dilaksanakan setiap tahun dengan menyesuaikan target dan tujuan yang tercantum dalam review RPJMD.

a. SISTIMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan memahami Renstra Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang 2011 – 2015 ini, maka disusun sistematikan penulisan sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

(16)

Page 4

Bab II GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi,

2.2. Sumber Daya

2.3. Kinerja Pelayanan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

3.2. Penentuan Isu-Isu Strategis.

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.4. Strategi dan Kebijakan

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab VII PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(17)

Page 5

GAMBARAN PELAYANAN

2.1 Tugas dan Fungsi

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah bidang perindustrian, perdagangan dan pasar yang mempunyai tugas:

a. melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian,

perdagangan dan pasar berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan;

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar mempunyai fungsi :

a. pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;

b. perencanaan strategis pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

c. perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan dan pasar; d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

e. pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

f. pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

g. pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

h. penyelenggara kesekretariatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

i. pembinaan UPTD;

j. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang industri hasil pertanian, kehutanan, logam, mesin, kimia, dan aneka industri;

k. pemantauan, pengawasan pengadaan peredaran serta penyaluran barang dan jasa;

(18)

Page 6

m. pelaksanaan bimbingan teknis penanganan dan pengendalian bahaya pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri;

n. pembinaan fasilitas kegiatan distribusi bahan-bahan pokok masyarakat; o. pelaksanaan urusan pendaftaran perusahaan;

p. pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang industri, perdagangan dan pasar;

q. pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

r. pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pemerintah dan lembaga

lainnya.

2.2 Struktur Organisasi

2.2.1. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang terdiri dari :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;

c. Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan; d. Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka;

e. Bidang Perdagangan;

f. Bidang Pengelolaan Pasar;

g. UPTD;

2.2.2. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kerajinan Kendedes Singosari merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang utamanya dalam mengembangkan IKM. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kerajinan Kendedes berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2009 tanggal 28 April 2009 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kerajinan Kendedes Singosari pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan unsur pelaksana teknis

(19)

Page 7

operasional untuk melaksanaan sebagian tugas SKPD serta memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang kemetrologian untuk mewujudkan masyarakat yang tertib ukur dan memberikan perlindungan terhadap konsumen. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2011 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

(20)

Page 8

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PASAR KABUPATEN MALANG

BIDANG PERDAGANGAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PEALPORAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPAGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENGELOAAN PASAR SEKSI PERDAPATAN PASAR SEKSI PENGEMBANGAN PASAR SEKSI KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN BIDANG INDUSTRI HASIL

PERTANIAN DAN PEKEBUNAN

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

MAKANAN DAN MINUMAN

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

OLAHAN MAKANAN

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

HASIL HUTAN

BIDANG INDUSTRI LOGAM, MESIN, KIMIA DAN ANEKA

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

LOGAM DAN MESIN

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

KIMIA

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI

ANEKA

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA DAN

PRASARANA PERDAGANGAN

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR IMPOR

SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN METROLOGI

UPTD

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

GARIS WEWENANG GARIS KOORDINASI

Lampiran Peraturan Bupati Malang Nomor : 16 Tahun 2008 Tanggal : 29 Pebruari 2008

SEKRETARIAT

(21)

Page 9

2.3 Sumber Daya

2.3.1 . Susunan Kepegawaian

Sampai dengan tahun 2014, Jumlah tenaga/ staf dilingkungan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang untuk Sekretariat, Bidang-bidang, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang tersedia saat ini berjumlah 388 orang terdiri dari 212 orang berstatus PNS dan 176 berstatus Tenaga Kontrak/Non PNS. Adapun dari tenaga PNS jika dilihat dari segi Pendidikan / akademik : Doktor (S3) = 0 orang, Pasca Sarjana (S2) = 3 Orang, Sarjana (S1) = 41 Orang, Sarajana Muda (D3) = 5 Orang, SLTA/ SMK = 103 Orang, SLTP = 31 Orang, SD = 29 Orang, sedangkan berdasarkan Golongan Ruang terdiri dari: Golongan IV = 6 orang, Golongan III = 57 orang, Golongan II = 92 0rang dan Golongan I = 57 orang.

2.2.2. Perlengkapan

Dari segi ruang kantor untuk melaksanakan tugas bahwa sampai saat ini Dinas perindustrian, perdagangan dan pasar Kabupaten Malang menempati gedung dengan Luas bangunan yang 1.380 M2, kondisi ini belum cukup ideal sejalan dengan tuntutan tugas-tugas yang setiap saat membutuhkan pelayanan dan koordinasi, Namun demikian masih diperlukan adanya tambahan prasarana seperti komputer dan printer serta Laptop yang saat ini belum memiliki.

Sedangkan untuk mobilitas di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang baru terdapat 8 Unit Mobil, 1 unit untuk Kepala Dinas dan 7 unit untuk mobil operasional, sehingga sangat terasa kesulitan, karena setiap Kepala bidang dituntut setiap saat kelapangan untuk mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Demikian juga dengan Sepeda motor sejumlah 45 unit sehingga masih terasa sangat kurang sesuai dengan tuntutan tugas dan luas wilayah. Secara keseluruhan, daftar aset Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar pada tahun 2014, sebagai berikut:

(22)

Page 10

Tabel 2.1 Daftar Aset Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014

NO URAIAN JUMLAH SATUAN

1 Tanah Sarana Umum 69.00 Unit

2 Tanah Sarana Umum Pusat 1.00 Unit

3 Tanah Untuk Penggunaan 1.00 Unit

4 Alat-alat angkutan darat bermotor roda 4 8.00 Unit

5 Alat-alat angkutan darat bermotor roda 2 45.00 Unit

6 Gerobak 25.00 Unit

7 Pengiling hasil pertanian 3.00 Unit

8 Alat pengering gabah 1.00 Unit

9 Mesin tik 64.00 Unit

10 Tabung pemadam kebakaran 14.00 Unit

11 Almari 67.00 Unit

12 Brankas 31.00 Unit

13 Filling kabinet 8.00 Unit

14 Komputer/PC 19.00 Unit

15 komputer note book 6.00 Unit

16 Printer 8.00 Unit

17 Meja rapat 2.00 Unit

18 Kursi kerja 94.00 Unit

19 Sofa 3.00 Unit

20 Meja kursi kerja di UPPD 331.00 Unit

21 Dispenser 1.00 Unit

22 Jam dinding/meja 4.00 Unit

23 Telephone 27.00 Unit

24 Radio HF/FM (handy talkie) 8.00 Unit

25 Timbangan 81.00 Unit

2.4 Kinerja Pelayanan

Pembangunan Perindustrian, Perdagangan dan Pasar, sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap pembangunan. Sektor industri dan perdagangan telah menunjukkan peranan yang penting dan strategis bagi perekonomian Kabupaten Malang. Untuk itu peran industri dalam perekonomian adalah dengan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha

(23)

Page 11

dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan Industri pengolahan hasil pertanian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian haruslah menjadi Prioritas sebagai kontribusi PDRB dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi.

A. BIDANG PERINDUSTRIAN

Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan di bidang

perindustrian, dalam Dinas Parindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang secara Tupoksi dilaksanakan oleh 2 Bidang, yaitu Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) dan Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka (ILMKA) dimana yang membedakan kedua bidang tersebut adalah jenis industri yang menjadi sasaran untuk dibidna dan dikembangkan.

Pembinaan dan pengembangan di bidang industri yang dilakukan adalah kepada industri formal (industri yang telah memiliki legalitas usaha / ijin usaha industri) serta kepada industri non formal (industri rumah tangga yang tumbuh dari kelompok usaha maupun perorangan dan belum memiliki legalitas usaha / ijin usaha industri)

1. Perkembangan Industri

Perkembangan di bidang industri terus mengalami pertumbuhan, dimana setiap tahunnya bermunculan banyak industri non formal (rumah tangga) di berbagai wilayah Kabupaten Malang, baik berupa kelompok usaha industri maupun industri perorangan. Selain itu, perkembangan industri formal juga mengalami tren yang terus naik. Dimana dengan adanya berbagai pembinaan dari Dinas perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, industri rumah tangga yang ada dapat meningkat menjadi industri kecil dengan adanya legalitas usaha berupa Tanda Daftar Industri (TDI). Demikian pula dengan industri kecil semakin berkembang menjadi industri menengah dan besar dengan dimilikinya legalitas usaha berupa Ijin Usaha Industri (IUI).

Akan tetapi sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian NOMOR 41/M-IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perizinan Pemberi Perizinan Industri, dan Tanda Daftar Industri bahwa mulai Tanggal 25 Juli 2008 bahwa untuk ijin Usaha Industri Besar ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur; serta sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pelimpahan Sebagai Urusan Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perijinan Kepada Badan

(24)

Page 12

Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), menyebutkan bahwa untuk ijin industri menengah ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpada (BPPT) mulai Tanggal 19 Agustus 2014.

Perkembangan jumlah unit usaha di sektor industri seperti tercantum dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Perkembangan Unit Usaha Industri

NO URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Formal/Berijin - Besar Unit 30 30 30 30 30 30 - Menengah 278 316 358 378 389 402 - Kecil Unit 1238 1282 1329 1359 1385 1407 Jumlah Industri formal Unit 1.546 1.628 1.717 1.767 1.804 1.839 2. Informal / Rumah Tangga Unit 19.453 19.552 19.637 20.128 20.430 20.452 Jumlah Industri Unit 20.999 21.180 21.354 21.895 22.234 22.291

Dengan berkembangnya sektor industri, maka hal ini juga menyebabkan adanya peningkatan dalam penyerapan tenaga kerja di sektor industri. Seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja di sektor Industri

NO URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Formal/Berijin - Besar Orang 25.569 25.569 25.569 25.569 25.569 25.569 - Menengah 50.870 52.207 54.704 55.622 56.906 57.841 - Kecil Orang 23.703 24.014 24.307 24.460 24.646 24.760 Jumlah Industri Formal Orang 100.142 101.790 104.580 105.651 107.121 108.170 2. Informal / Rumah Tangga Orang 52.815 53.871 54.191 54.571 55.116 55.295 Jumlah Industri Orang 152.957 155.661 158.771 160.222 162.237 163.465

Sebagai bentuk implikasi dari semakin berkembangnya sektor industri, maka berkembangpula jumlah investasi di sektor industri, seperti pada tabel berikut:

(25)

Page 13

Tabel 2.4 Perkembangan Investasi di sektor Industri

NO URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. Formal/ Berijin - Besar 1.408.515.972 1.408.515.972 1.408.515.972 1.408.515.972 1.408.515.972 1.408.515.972 - Menengah 756.790.828 870.138.780 1.031.965.818 1.061.833.383 1.102.300.005 1.160.128.280 - Kecil 201.883.553 206.389.673 210.856.171 214.574.289 218.409.483 221.218.173 Jumlah Industri Formal 2.367.190.353 2.485.044.425 2.651.337.960 2.684.923.643 2.729.225.460 2.789.862.425 2. Informal / Rumah Tangga 15.153.146 15.759.270 16.234.270 16.753.767 16.926.330 16.951.330 Jumlah Industri 2.382.343.499 2.500.803.695 2.667.572.230 2.701.677.410 2.746.151.790 2.806.813.755

2. Pemetaan Sentra Industri.

Dari berbagai bentuk pembinaan dan juga potensi sumber daya alam yang memiliki karakteristik yang khas di setiap wilayah, hal ini mendorong timbulnya sentra industri di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Berdasarkan pemetaan industri yang dilakukan pada tahun 2008 diperoleh data pemetaan sentra seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.5 Pemetaan Sentra Industri

NO URAIAN SATUAN JUMLAH

1. 2. 3. 4. Sentra Unit Usaha Tenaga Kerja Investasi Unit Unit Orang Rp. 000 50 2.553 6.905 43.728.597,5

3. Pengembangan Industri Rokok.

Salah satu jenis industri yang banyak terdapat di Kabupaten Malang adalah Industri Rokok. Keberadaan industri rokok di Kabupaten Malang memberikan andil terhadap penerimaan cukai rokok, yang sebagian dikembalikan lagi ke daerah dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dimana penggunaan dan pemanfaatannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan. Secara keseluruhan arah pembinaan industri rokok

(26)

Page 14

mengacu pada Roadmap Indusri Pengolahan Tembakau dari Kementrian Perindustrian Tahun 2009.

Adapun perkembangan industri rokok aktif untuk tahun 2010 – 2014 seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 2.6 Perkembangan Industri Rokok

NO URAIAN SATUAN TAHUN

2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. 2. 3. Perusahaan Tenaga Kerja Investasi Unit Orang Rp. 000 148 32.487 2.272.945.094 106 32.042 2.330.381.223 89 33.282 2.991.380.177 83 32.836 3.394.294.930 74 32,276 2.949.079.913 74 32,464 3.165.705.531

4. Industri Pupuk Organik dan An Organik

Pertanian menjadi salah satu sektor utama dalam pergerakan perekonomian daerah Kabupaten Malang. Hal ini tentunya juga berdampak pada tumbuh dan berkembangnya industri pupuk organik dan an organik. Hal

ini tentunya dengan adanya pembinaan pelatihan serta bantuan

mesin/peralatan pembuat pupuk. Sehingga perkembangan industri pupuk tahun 2009-20114 seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.7 Perkembangan Industri Pupuk Organik dan An Organik

NO URAIAN Unit Usaha 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. 2. Pupuk Organik Pupuk An Organik 12 1 15 1 18 4 21 8 26 9 26 10 26 10 Jumlah 13 16 22 29 35 36 36

(27)

Page 15

B. BIDANG PERDAGANGAN

Bidang perdagangan menjadi salah satu sektor yang menjadi tupoksi dari Dinas perindustrian, Perdagangan dan pasar Kabupaten Malang. Dalam bidang perdagangan, pembinaan yang dilakukan adalah melalui peningkatan perdagangan dalam negeri (domestik) dan juga perdagangan luar negeri (ekspor impor) dimana keduanya didukung juga melalui kegiatan pameran sebagai bentuk promosi perdagangan. Berikut rekapitulasi data di bidang perdagangan tahun 2009-2010 seperti pada tabel berikut:

Tabel 2.8 Rekapitulasi Data di Bidang Perdagangan

NO URAIAN SATUAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1. SIUP : a. Besar b. Menengah c. Kecil Buah Buah Buah 16.343 365 2.575 13.402 2. TDP Buah 15.937 17.175 18.254 19.495 20.598 21.850 3. EKSPOR - Volume - Nilai Kg US $ 174.952.934,31 296.937.735,33 189.271.745,71 303.731.298,57 196.717.985,46 329.315.314,80 201.720.017,00 338.273.135,89 209.507.659,64 345.541.449,41 211.178.257,35 358.333.867,32 4. IMPOR - Volume - Nilai Kg US $ 33.330.691,10 60.780.542,01 35.597.324,55 64.758.855,43 32.145.170,71 64.785.814,77 33.434.761,78 71.671.674,94 36.457.619,81 76.000.142,84 32.016.316,21 87.048.205,43 5 PAMERAN Kali 1 - - 1 2 4 Keterangan :

Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2011, Bahwa Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) menjadi kewenangan Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Malang.

C. BIDANG PENGELOLAAN PASAR

Melalui pembinaan yang dilakukan oleh Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, peningkatan manajemen pengolahan pasar dan disiplin pedagang serta pemberdayaan PKL di dalam lingkungan pasar sebagai upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah terus dilakukan secara berkesinambungan. Retribusi pelayanan pasar terdiri dari Biaya balik nama dan perpenjangan SK Hak ijin Pakai atas Toko, Bedak, Los serta pungutan retribusi pasar.

(28)

Page 16

Kinerja Ekonomi tahun 2010 yaitu : PDRB Rp. 31,07 trilliun dengan kontribusi : Pertanian 30%, Perdagangan 24%, Industri 18,70%, Jasa-jasa 13% dan Sektor lainnya 14,3%. Masih besarnya sektor pertanian dalam pembentukan PDRB dikarenakan memang wilayah Kabupaten Malang secara geografis cocok untuk pertanian dan mata pencaharian sebagian besar penduduk di sektor ini. Adapun Kontribusi Perdagangan dan Industri yang juga cukup besar menunjukkan bahwa sektor ini peranannya cukup penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi karena fungsinya dalam mengolah lebih lanjut hasil pertanian dan pertambangan menjadi produk yang lebih tinggi manfaatnya. Apalagi pertumbuhan kita masih didominasi oleh konsumsi, sehingga sangat penting mengembangkan industri berbasis pangan atau agroindustri baik melalui investasi industri pengolahan baik besar maupun industri kecil atau program dan kegiatan yang dapat menjadi stimulus untuk mendukung pertumbuhan industri. Sehingga pengembangan agroindustri perlu menjadi prioritas dan mendapatkan dukungan anggaran yang memadai guna tercapainya upaya pengurangan pengangguran dan kemiskinan.

2.5 Tantangan dan Peluang 2.5.1. Tantangan

a. Penggunaan Tehnologi Industri sederhana untuk IKM belum optimal

b. Peningkatan kapasitas produksi masyakat tidak diikuti dengan akses pasar.

c. Belum adanya klasterisasi industri kecil menengah sehingga menyulitkan pembinaan.

d. Berlakunya perdagangan bebas menyebabkan tingkat persaingan

semakin kompetitif,

e. Kecenderungan naiknya harga minyak, yang berimplikasi kepada kenaikan input sehingga menyebabkan kenaikan biaya produksi dan menurunnya daya beli masyarakat

f. Makin banyaknya pusat berbelanjaan modern yang bersaing dengan pasar tradisional.

2.5.2. Peluang

a. Adanya kebijakan otonomi daerah (desentralisasi) yang memberikan keleluasaan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat sebagai wujud dari partisipasi publik

(29)

Page 17

b. Adanya keterbukaan kerjasama dengan pihak lain baik Pemerintah Pusat, Propinsi, Kota/ Kabupaten lain, swasta, lembaga donor, LSM dan lembaga-lembaga lain untuk memberikan dukungan peningkatan kapasitas kelembagaan, manajemen maupun program

c. Adanya kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten yang mendukung pengembangan Industri, Perdagangan dan Pasar

d. Dimilikinya potensi penduduk, pelaku usaha, SDA untuk dikembangkan, e. Ketahanan Pelaku Usaha Kecil dan menengah terhadap krisis ekonomi

relatif cukup kuat

(30)

Page 18

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas, dan Fungsi

1. Masih adanya keterbatasan dalam Kemampuan teknologi serta

keterbatasan informasi teknologi.

2. Belum optimalnya pemanfaatan hasil kekayaan sumber daya alam, terutama hasil pertanian.

3. Keterbatasan Kelompok Industri Kecil utamanya Kemampuan manajemen

Produksi, Kemampuan manajemen Pemasaran dan Akses Pasar, 4. Masih terbatasnya akses memperoleh kredit di Bank.

5. Terhambatnya distribusi barang karena dampak lapindo, hujan debu dan banjir.

6. Maraknya issu ancaman kesehatan terhadap produk makanan dan

minuman melalui media massa,

7. Tuntutan kritis masyarakat terhadap mutu barang yang beredar , 8. Kesadaran pelaku usaha terhadap metrologi belum optimal.

9. Globalisasi dibidang perdagangan yang menuntut adanya persaingan yang semakin tajam.,

10. Belum optimalnya perlindungan konsumen terhadap produk impor.

11. Pasar Tradisional belum optimal kinerjanya dan diperkirakan 80 % rusak berat.

12. Belum Optimalnya Penertiban dan penataan PKL yang sangat mengganggu para pedagang tetap dalam pasar,

13. Fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai

14. Belum optimal Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan pasar utamanya dalam manajemen pengelolaan pasar.

3.2. Penentuan Isu-Isu Strategis.

1. Rendahnya daya saing industri dari adanya keterbatasan kemampuan SDM, penguasaan teknologi dan standarisasi produk

2. Belum optimalnya pemanfaatan bahan baku potensial unggulan daerah menuju terbentuknya kompetensi inti industri daerah dan klaster industri serta produk unggulan

3. Rendahnya kesadaran akan pentingnya perlindungan daya kreasi dan inovasi (HAKI) atas produk yang dihasilkan

(31)

Page 19

4. Panjangnya mata rantai distribusi dan terbatasnya jaringan informasi pasar (akses pasar) baik dalam negeri maupun luar negeri

5. Pemberdayaan kepada eksportir, importer dan perizinan terhadap arus perdagangan dan peningkatan produk

6. Pameran yang wajib diikuti, seperti Inacraft, TEI dan Pekan Raya Jakarta pameran-pameran lainnya

7. Penataan toko modern

8. Peningkatan informasi perdagangan

9. Peningkatan pelayanan kemetrologian (tera dan/atau tera ulang alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) dengan UPTD Metrologi Legal

10. Penataaan Pasar Tradisional dengan melakukan rehabilitasi fisik dan non fisik.

11. Pemberdayaan Pedagang dangan penataan PKL didalam pasar.

12. Managemen pengeloaan pasar bagi para Kepala UPPD dan pelatihan ketrampilan penanggulangan bahaya kebakaran bagi staf dan pedagang

(32)

Page 20

VISI, MISI,

TUJUAN, SASARAN, STARTEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1. VISI DAN MISI 4.1.1. VISI

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Produktif dan Berdayasaing Melalui Peningkatan Peran Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar”

Bahwa dengan melalui peningkatan peran Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar diharapkan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan berdaya saing serta memperluas kesempatan kerja untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Produktif dan Berdaya Saing dalam mengelola Sumber Daya yang ada

4.1.2. MISI

1. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan perindustrian dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah

2. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen.

3. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKAH MENENGAH 4.2.1. Tujuan

a. Meningkatkan peranan Industri dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha serta meningkatkan produktivitas dan mampu bersaing dipasar global. b. Meningkatkan efesiensi perdagangan dalam negeri, pengawasan

peredaran barang/ jasa dan pengembangan ekspor.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan dan mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman.

d. Meningkatkan pelayanan administrasi dan profesionalisme SDM Aparatur, Industri, Perdagangan dan Pasar.

(33)

Page 21

4.2.2. Sasaran

a. Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri.

b. Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang

c. Tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa.

d. Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor.

e. Tercapainya peningkatan jumlah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman.

f. Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar.

g. Terwujudnya pelayanan administrasi, profesional aparatur,

pembinaan dan kedisplinan pegawai.

4.3 Strategi dan Kebijakan. 4.3.1. Strategi

a. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi dalam meningkatkan daya saing industri secara berkelanjutan serta meningkatkan upaya pengembangan industri unggulan daerah.

b. Peningkatan ketrampilan, teknologi proses dan jaringan distribusi serta menyediakan fasilitas, konsultasi dan informasi bagi industri (utamanya industri kecil) dan perdagangan untuk memperluas akses pasar dan daya saing,

c. Mengembangkan sentra-sentra industri potensial,

d. Penyediaan layanan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan serta berpartisipasi aktif dalam pameran-pameran e. Meningkatkan peranan ekspor dalam memacu pertumbuhan

ekonomi,

f. Pembinaan pengembangan usaha, Lembaga Perdagangan, dan Pendaftaran Perusahaan,

g. Peningkatan koordinasi dan kerjasama baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun Swasta dan Dunia usaha,

h. Peningkatan ketertiban, kebersihan dan keindahan pasar dengan didukung sarana dan prasaran pasar yang memadai, penataan pedagang serta data yang akurat dan valid ,

(34)

Page 22

i. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana serta administrasi keuangan yang tepat waktu dan akuntable,

j. Mengikutsertakan Aparatur yang berkompeten dalam berbagai diklat dan penekanan penerapan Good Governance.

4.4 Kebijakan

a. Meningkatkan Peranan Industri, Perdagangan dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan produktivitas dan mampu bersaing di pasar global,

b. Meningkatkan perdagangan yang berkeadilan, efisien dan efektif dengan memanfaatkan ketersediaan barang dan jasa, kelancaran arus distribusi, perlindungan kepentingan konsumen dan produsen, c. Meningkatkan pelayanan terhadap pemakai Jasa Pasar.

d. Meningkatnya Disiplin Aparatur dalam pelayanan kepada

masyarakat.

Untuk mewujudkan tujuan dan melaksanakan kebijakan, dalam pencapaian sasaran adalah :

1. Industri

1.1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan kegiatan utama adalah : Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya, Monitoring dan Evaluasi Industri Kecil Menengah.

1.2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dengan kegiatan utama adalah : Pembinaan kemampuan Industri dengan pelatihan dan bantuan peralatan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing utamanya industri kecil.

1.3. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial.

dengan kegiatan utama adalah : Penyediaan Sarana Informasi yang dapat diakses Masyarakat.

1.4. Program Pembinaan Industri Rokok Dan Tembakau dengan

kegiatan utama adalah : Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau, Pembinaan Lingkungan sosial di sekitar Industri rokok

(35)

Page 23

2. Perdagangan

2.1 Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor dengan

kegiatan utama adalah : Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor impor, Promosi perdagangan, Monitoring dan evaluasi Ekspor Impor, Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan Instansi terkait / asosiasi /

pengusaha, Pengembangan Informasi Peluang Pasar

Perdagangan Luar Negeri

2.2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

dengan kegiatan utama adalah : Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk, Peningkatan sistem dan jaringan

informasi perdagangan, Pemantauan dan pengedalian

perusahaan, Pengolahan data dan informasi perusahaan, Pengembangan Pasar Lelang Daerah.

2.3 Program Pengamanan Perdagangan Dan Perlindungan

Konsumen dengan kegiatan utama adalah Peningkatan

Pengawasan Peredaran barang dan Jasa, Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah.

2.4 Program Resi Gudang dengan kegiatan utama adalah

pelaksanaan dan operasionalisasi gudang sistem resi gudang

3. Pengelolaan Pasar

3.1. Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan

Pedagang dengan kegiatan utama adalah, Intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar, Pembinaan disiplin pedagang, Penataan tempat berusaha dipasar.

3.2. Program Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan

prasarana Pasar dengan kegiatan utama adalah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar dan Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar.

3.3. Program Pengembagan Kinerja Pengelolaan Persampahan

dengan kegiatan utama Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah dan pembiayaan tenaga kebersihan.

(36)

Page 24

4. Sekretariat

Secara keseluruhan, pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar juga didukung oleh Sekretariat yang dituangkan dalam program dan kegiatan sebagai berikut:

4.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan utamanya : Penyediaan Jasa Surat Menurat, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, Penyediaan Alat Tulis Kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, Penyediaan Makanan dan Minuman, Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah, Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

4.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan utamanya : Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional, Pengadaan Mebelair, Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasional,

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

4.3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan

utamanya: Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4.4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan kegiatan utamanya : Pendidikan dan Pelatihan Formal

4.5. Program Peningkatan Pengembangan Sisitem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan utamanya : Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

(37)

Page 25

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang, maka rencana dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang antara lain :

5.1.1. Program pengembangan industri kecil dan menengah.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan transformasi teknologi serta ketrampilan bagi IKM. Melalui pelaksanaan program ini, maka diharapkan semakin tumbuhnya industri rumah tangga non formal, dan berkembangnya industri kecil dan menengah melalui diversifikasi produk serta peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya, Monitoring dan Evaluasi Industri Kecil Menengah.

5.1.2. Program peningkatan kemampuan teknologi Industri.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melalui penggunaan teknologi tepat guna. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Pembinaan kemampuan Industri dengan pelatihan dan bantuan peralatan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing utamanya industri kecil.

5.1.3. Program Pengembangan sentra-sentra Industri Potensial.

Program ini bertujuan untuk menguatkan struktur kelembagaan sentra industri melalui peningkatan kinerja dan manajerial industri. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Penyediaan Sarana Informasi yang dapat diakses Masyarakat.

(38)

Page 26

5.1.4. Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau

Program ini bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap industri rokok dan menumbuhkembangkan industri non formal. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau, Pembinaan Lingkungan sosial di sekitar Industri rokok

5.1.5. Program peningkatan dan pengembangan ekspor.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor perdagangan internasional. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Sosialisasi kebijakan penyederhanaan prosedur dan dokumen ekspor impor, Promosi perdagangan, Monitoring dan evaluasi Ekspor Impor, Koordinasi Program Pengembangan Ekspor dengan Instansi terkait / asosiasi / pengusaha, Pengembangan Informasi Peluang Pasar Perdagangan Luar Negeri

5.1.6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perdagangan dalam negeri. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk, Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan, Pemantauan dan pengedalian perusahaan, Pengolahan data dan informasi perusahaan, Pengembangan Pasar Lelang Daerah.

5.1.7. Program pengamanan perdagangan dan perlindungan konsumen

Program ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan dan pengamanan di sektor perdagangan untuk menciptakan iklim usaha yang sehat. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Peningkatan Pengawasan Peredaran barang dan Jasa, Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah.

5.1.8. Program Resi Gudang

Program ini bertujuan untuk mengendalikan ketersediaan hasil pertanian untuk mendukung perdagangan di bidang pertanian. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Resi gudang

(39)

Page 27

5.1.9. Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang

Program ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan pasar dan pembinaan pedagang. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar, Pembinaan disiplin pedagang, Penataan tempat berusaha dipasar.

5.1.10. Program Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana Pasar

Program ini bertujuan untuk mewujudkan sarana dan prasarana pasar untuk mendukung pergerakan roda perekonomian masyarakat. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut: Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar dan Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar.

5.1.11. Program Pengembagan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pasar yang bersih dan nyaman. Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa fokus kegiatan, sebagai berikut : Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Sampah dan pembiayaan tenaga kebersihan.

Keseluruhan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang, tidak ada yang bersifat lintas sektor dan lintas wilayah. Sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaannya dilaksanakan langsung oleh kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. Secara rinci program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2011 – 2015 tertuang pada

Lampiran 5.1.

5.2. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada sasaran RPJMD

Sesuai pedoman dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang, maka Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dalam pelaksanaan pembangunan pertanian dan perkebunan diimplementasikan melalui 11 (sebelas) program dan 25 (dua puluh lima)

(40)

Page 28

kegiatan, dimana indikator kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan tertuang pada tabel 5.1.

(41)

Page 29

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan tahun 2010 dan akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang. Sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 28 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, maka indikator kinerja utama pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang adalah:

1. Indikator : Persentase tingkat pertumbuhan industry

Alasan : Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan industri sebagai

pengembangan PDRB Sumber Data : Register perijinan

Formula : Jumlah industri s.d tahun ini - Jumlah industri s.d tahun lalu / Jumlah industri s.d tahun lalu X 100%

2. Indikator : Persentase Peningkatan Nilai Ekspor - Impor

Alasan : merupakan salah satu indikasi peningkatan kegiatan sektor perdagangan

Sumber Data : Laporan Realisasi ekspor impor Bidang Perdagangan

Formula : Persentase Peningkatan Nilai Ekspor:

Nilai ekspor tahun ini - Nilai ekspor tahun lalu / Nilai ekspor tahun lalu X 100%

Persentase Peningkatan Nilai Impor:

Nilai impor tahun ini - Nilai impor tahun lalu / Nilai impor tahun lalu X 100%

3. Indikator : Persentase peningkatan administrasi pungutan retribusi pasar dan Persentase Biaya Balik Nama dan Perpanjangan SK

Alasan : Untuk mengetahui atau mengukur capaian target

kinerja didasarkan pada realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pungutan retribusi pasar

(42)

Page 30

Sumber Data : Laporan Realisasi Retribusi Pelayanan Pasar di Bidang Pengelolaan Pasar

Formula : Persentase peningkatan administrasi pungutan retribusi

pasar:

Jumlah pungutan retribusi pasar tahun ini - Jumlah pungutan retribusi pasar tahun lalu / Jumlah pungutan retribusi pasar tahun lalu X 100%

Persentase Biaya Balik Nama dan Perpanjangan SK: Jumlah BBN tahun ini - Jumlah BBN tahun lalu / Jumlah BBN tahun lalu X 100%

Secara rinci Indikator kinerja akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang seperti pada tabel 6.1.

Gambar

Tabel 2.2 Perkembangan Unit Usaha Industri
Tabel 2.5 Pemetaan Sentra Industri
Tabel 2.7 Perkembangan Industri Pupuk Organik dan An Organik
Tabel 2.8 Rekapitulasi Data di Bidang Perdagangan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K3 di industri dalam ketegori baik hal tersebut dibuktikan dengan prosentase penerapan dari segi keselamatan 90%, kesehatan

Persoalan yang dikaji dalam tulisan ini difokuskan pada operator Bahasa Bima, yaitu bentuk dan fungsi operator bahasa Bima. Secara lintas bahasa, operator dikenal sebagai

(2) menentukan tujuan, mendaftar rincian biaya yang dibutuhkan, serta menyusun waktu untuk pelaksanaan kegiatan pemasaran jasa pendidikan, (3) membuat daftar TK yang menjadi

Untuk memproyeksikan target swasembada yang akan dicapai melalui tiga kebijakan utama di atas dilakukan simulasi dengan dua skenario sebagai berikut: (1) Skenario

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada Perputaran Modal Kerja yang dihitung dengan menggunakan Working Capital Turnover (WCTO), Perputaran Aktiva yang dihitung

(2010) bahwa pada wanita yang mengalami nyeri persalinan kala I fase aktif. menunjukkan bahwa terjadi penurunan persepsi nyeri yang

Persepsi Pihak-Pihak dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layang di Kota Ambon Hasil analisis terhadap persepsi pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya ikan

Selain itu penelitian ini juga mem- berikan bukti bahwa ERM memediasi pengaruh kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit serta tidak memberikan