• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di PT. PLN (PERSERO) Area Majalaya Rayon Banjaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di PT. PLN (PERSERO) Area Majalaya Rayon Banjaran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

di PT. PLN (PERSERO) Area Majalaya Rayon Banjaran

Devie R Suchendra S.T., M.T., Furkon Ady Trinugraha Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Teknik Informatika

Politeknik Komputer Niaga LPKIA

Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 Email : furkonadytri@gmail.com

Abstrak

Framework Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis komponen untuk pengembangan aplikasi web berskala besar, Framework Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemograman web dan mampu meningkatkan kecepatan dalam membuat aplikasi web, Yii sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dan lain-lain.

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang di dalamnya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. Dalam segi penggunaan, geografis maupun implementasinya. Intranet berkerja secara luas dan maksimal seperti halnya internet. Namun demikian Intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para pemakainya

Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) berbasis Intranet ini bertujuan untuk membuat suatu media berbasis website, serta media alternatif untuk penyimpanan data Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah pada PT. PLN (Persero) Area Majalaya Rayon Banjaran.

Kata kunci : Yii Framework, Data SUTM, Intranet. I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman yang semakin maju ini, sistem komputerisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, dengan semakin tingginya permintaan akan sistem komputerisasi dan juga kecepatan dalam mengerjakan berbagai tugas di dalam perusahaan dan diikuti dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada saaat ini. Untuk menunjang permintaan dari perusahaan maka memerlukan suatu aplikasi yang dapat mendukung kearah tersebut sehingga memudahkan seorang karyawan untuk mendapatkan dan mengerjakan sebuah informasi yang cepat dan tepat.

Untuk sebuah perusahaan listrik negara sangat di butuhkan data yang akurat setiap terjadinya gangguan pada jaringan listriknya karena mengingat pentingnnya listrik bagi kehidupan sehari – hari, oleh karena itu peningkatan pelayanan kepada masyarakat menjadi sangat penting. Pembuatan komputerisasi ini dikarenakan keinginan dari pihak perusahaan untuk mendapatkan hasil yang tepat, cepat, dan akurat mengenai pada bagian teknik dengan kasus monitoring harian gangguan trafo pada

saluran udara tegangan menengah (SUTM) dan juga keinginan untuk komputerisasi

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk membuat Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di PT. PLN (PERSERO) Area Majalaya Rayon Banjaran yang dibutuhkan untuk mempercepat dan mempermudah mendapatkan data dan informasi bagi karyawan. Sehingga di harapkan meningkatan mutu pelayanan terhadap pelanggan atau konsumen. 1.2 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan uraian pada latar belakang, adapun identifikasi permasalahan yang dihadapi dapat dirumuskan sebaga berikut :

1. Belum terdapatnya suatu aplikasi berbasis web untuk mengolah data gangguan saluran udara tegangan menengah (SUTM) maka mengalami kesulitan ketika dalam melakukan rekap data per periodik dan pembuatan laporan.

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan

Ruang lingkup permasalahan merupakan batasan permasalahan dan ruang lingkupnya dari pembuatan skripsi minor bertujuan supaya memiliki tujuan yang jelas. Adapun ruang

(2)

lingkup permasalahan dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibuat hanya untuk mengolah data gangguan saluran udara tegangan menengah (SUTM) di Area Majalaya Rayon Banjaran

2. Aplikasi yang dibuat menggunakan web berbasis Intranet

1.4 Tujuan Perancangan

Dari indentifikasi permasalahn yang telah uraikan sebelumnya, maka penulis mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Memudahkan karyawan untuk mengolah data dan penginputan data Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dan ketika ingin melakukan rekap dan pembuatan laporan data gangguan saluran udara tegangan menengah (SUTM) per periodik.

II. DASAR TEORI

II.1. Pengertian Perangkat Lunak Adi Nugroho (2010) berpendapat bahwa : “Perangkat lunak adalah kumpulan dari pada intruksi atau statement yang di susun secara logis dan berbentuk kode yang hanya dapat di mengerti oleh komputer.”

II.1.2 Pengertian Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)

Pada buku berjudul Operasi Sistem Tenaga Listrik, penerbit Graha Ilmu, Djiteng Marsudi berpendapat :

Dalam sistem jawa, sebab Gangguan yang paling utama adalah petir. Pada instalasi yang paling sering terkena pertir adalah saluran udara, baik itu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR). Hal ini disebabkan karena memang jumlah petir di Indonesia tergolong banyak. Hal ini biasanya dinyatakan dengan Isokersonic Level (IKL) yaitu angka yang menggambarkan jumlah hari guruh per tahun. Angka IKL di pulau Jawa berkisar antara 20 sampai dengan 135

Sebab sebab gangguan lainnya adalah layang layang, tanaman/pohon, binatang seperti ular, kelelawar, tikus, ayam, atau kucing, juga kelalaian manusia sering merupakan seba Gangguan seperti membawa benda yang menjulang tinggi lalu menyentuh Saluran Udara, pad SUTM dan SUTR Gangguan karena tanamanjuga merupakan sumber Gangguan yang tidak kecil disebabkan karena SUTM dan

SUTR tidak mempunyai jalur khusus yang bebas dari tanaman seperti SUTT 150 KC, 70 KV dan 30 KV.

II.1.3 Intranet

Menurut Retno Nur Hidayat (2013) dalam Indonesia Jurnal on Computer Science – Spedd (IJCSS) menyatakan Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan teknologi internet yang di dalamnua terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknologi komunikasi data. Dalam segi penggunaan, geografis maupun implementasinya

II.1.4 Pengertian Framework Yii

Pada buku dengan judul Buku Pintar Framework Yii disebutkan bahwa Yii adalah sebuah source framework menggunakan bahasa pemograman PHP

II.1.5.

Database MySQL

Database MySQL merupakan sebuah database server SQL multiuser dan multithreaded. MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengolah sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100gigabyte data).

II.2. Metodologi yang Digunakan

Metodologi yang diigunakan dalam Penyusunan skripsi minor ini adalah metodologi analisis dan perancangan Berorientasi Objek dengan model proses Waterfall

II.2.1 Model Waterfall

Gambar II.2 Ilustrasi model waterfall 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mempesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari

(3)

tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasian ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

Pembuatan Kode program menggunakan bahasa pemrograman PHP, Framework YII, dan DBMS MySQL.

II.2.2 Teknik pengumpulan data 1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung pada kegiatan dan alur atau prosedur kerja pada sistem yang sedang berjalan. Observasi juga dilakukan untuk menganalisis permasalahan yang memungkinkan terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

2. Wawancara

Wawancara memungkinkan analis sistem mengumpulkan data secara langsung dengan orang yang diwawancarai serta dapat langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirasa perlu dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

III. ANALISIS DAN PERANCANGA PERANGKAT LUNAK

III.1 Use Case

merupakan gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem dapat mengerti mengenai kegunaan kegunaan sistem yang akan dibangun.

Gambar III.1 Diagram Use Case Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Area Majalaya Rayon Banjaran III.2 Pemodelan Data

III.2.1 Class Diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasikan akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem,

Gambar III.2 Class Diagram

III.3. Perancangan Antarmuka

Pada sub bab perancangan antarmuka ini dibuat dengan maksud memberikan gambaran mengenai bentuk aplikasi yang akan di bangun dalam bentuk format dialog screen (halaman, parameter, passing, pesan). Berikut adalah rancangan antarmuka yang membangun fungsionalitas aplikasi :

Gambar III.25Struktur Menu Karyawan

Gambar III.25Struktur Menu Karyawan IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IV.1 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap awal dari penerapan aplikasi yang akan dibuat mulai dari tahap penerapan rencana implementasi, melakukan kegiatan implementasi, pengujian dan evaluasi hasil dari implementasi yang telah dilakukan.

Pengumpulan Bahan

Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan semua kebutuhan mengenai elemen-elemen yang dibutuhkan pada Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) Berbasis Intranet.

a. Waktu pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Pembuatan Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah di PT. PLN (Persero) Area Majalaya Rayon Banjaran Area Majalaya Berbasis Intranet dilaksanakan paling lambat pada minggu pertama bulan juni 2014 hingga minggu ke 3 dibulan Agustus 2014. b. Matrik pelaksanaan kegiatan

(4)

Dalam perancangan perangkat lunak ini terdapat rangkaian peristiwa/kejadian secara sequential (berurutan). Berikut ini jadwal perancangan perangkat lunak :

1. Analisa dan Perancangan

Pada tahap ini dilakukan analisa proses Pencatatan Gangguan SUTM kemudian dilakukan perancangan terhadap aplikasi yang akan dibangun.

2. Persiapan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Pada tahap ini menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dibutuhkan berdasarkan analisis dan desain kebutuhan aplikasi web yang akan di bangun

3. Rancangan Database dan Pembuatan Aplikasi

Proses pembuatan rancangan database untuk aplikasi yang akan di buat. Kegiatan pembuatan aplikasi yaitu kegiatan menterjemahkan hasil analisa dan rancangan ke dalam bahasa yang dapat dibaca oleh komputer untuk kemudian diakses melalui intranet.

4. Implementasi dan Pengujian

Pada tahap ini pembuatan Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah di PT. PLN (Persero) Area Majalaya Rayon Banjaran Berbasis Intranet yang telah diimplementasikan akan diuji, seberapa jauh tingkat keberhasilan dapat berjalan dengan baik ketika digunakan oleh pengguna.

5. Evaluasi dan Perbaikan

Dalam tahap ini, aplikasi yang telah diuji akan di evaluasi, dan jika terjadi kesalahan-kesalahan, kurangnya informasi materi maupun data, ataupun terjadinya perubahan data yang berkaitan dengan Perangkat Lunak ini maka akan diperbaiki.

6. Sosialisasi Dan Pelatihan

Sebelum user menggunakan perangkat lunak tersebut, terlebih dahulu diberikan sosialisasi dan pelatihan agar user lebih dimudahkan dalam penggunaan pencarian informasi mengenai perusahaan.

Dari urain tersebut rencana implementasi tersebut akan di jadwalkan dalam tabel di bawah ini :

Tabel IV.1 Daftar Aktivitas Implementasi

Gantt Chart adalah table yang menerangkan rentang waktu pelaksanaan jadwal kegiatan membuat Perangkat Lunak Gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah di PT. PLN (Persero) Area Majalaya Rayon Banjaran Berbasis Intranet. Berdasarkan tabel IV.1 maka dapat digambarkan Gantt Chart sebagai berikut : Tabel IV.2 Tabel Matrik Pelaksanaan

Implementasi.

IV.2 Implementasi Antarmuka

Memperlihatkan hasil implementasi rancangan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, termasuk di dalamnya tahapan yang dilakukan untuk instalasi prototype Perangkat Lunak yang dihasilkan, mulai dari tahapan persiapan sampai program siap digunakan, dan petunjuk umum penggunaan program per dialog screen.

Gambar IV.1 Halaman Login Halaman Login adalah halaman yang pertama kali muncul pada saat Admin Masuk ke dalam Web.

Uraian penggunaan :

1. Masukan Id dan Password

2. Tekan tombol Login untuk masuk ke halaman utama admin

(5)

Gambar IV.2 Halaman Tambah Gangguan Halaman ini muncul ketika menu Gangguan di akses. Hanya Admin yang bisa mengakses halaman ini

Uraian Penggunaan :

1. Masukan semua data pada kolom dan tidak boleh kosong, semuanya harus di isi. 2. Tekan tombol Simpan untuk menyimpan

data

Gambar IV.3 Halaman Tambah Penyulang Halaman ini muncul ketika menu penyulang di akses. Hanya Admin yang bisa mengakses halaman ini

Uraian Penggunaan :

1. Masukan data pada semua kolom dan tidak boleh ada yang kosong.

2. Tekan tommbol Tambah untuk menyimpan data.

Gambar IV.4 Halaman Cetak Laporan

Halaman ini muncul ketika menu Laporan di akses. Hanya Admin yang bisa mengakses halaman ini

Uraian Penggunaan :

1. Masukan data pada semua kolom dan tidak boleh ada yang kosong.

2. Tekan tombol Tampil setelah mengisi semua kolom

Gambar IV.5 Halaman Tambah karyawan Halaman ini muncul ketika menu Karyawan Indikasi di akses. Hanya Admin yang bisa mengakses halaman ini

Uraian Penggunaan :

1. Masukan data pada semua kolom dan tidak boleh kosong.

2. Tekan tombol Tambah setelah mengisi semua kolom

Gambar IV. 6 Halaman Profil

Halaman ini muncul ketika menu Profil di akses.

Uraian Penggunaan :

1. Hanya untuk melihat Profil User atau Pemakai.

2. Tekan tombol Edit untuk mengganti Prodil User.

IV.3. Hasil Pengujian (Black Box Testing) Pada tahap ini dilakukan proses pengujian perangkat lunak maka dalam hal ini konsep sangat penting demi kepuasan pengguna dan pengembang. untuk mencapai kualitas yang diharapkan dari perangkat yang dikembangkan, dilakukan pengujian secara Black box testing

(6)

yang merupakan salah satu pengujian tanpa perlu mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem,

Tabel IV.2.3 Hasil Pengujian Black Box Testing

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Setelah studi literatur dan coding dilakukan selama pembuatan Waterfall perangkat lunak, hasil studi tersebut kemudian diimpelentasikan dalam Waterfall. Kemudian dilakukan pengujian terhadap Waterfall dan diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Adanya Perangkat Lunak ini mempermudah karyawan untuk mengolah data gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) secara lebih cepat dalam segi waktu dan mempermudah dalam mencari dan penginputan data gangguan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM). Dan Dengan kemudahan dalam melihat data Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), pembuatan laporan per periodik lebih tepat waktu

V.2 Saran

Prototype ini masih memerlukan pengembangan supaya bisa membantu pengguna mendapatkan informasi dengan lebih baik. Adapun saran-saran yang bisa digunakan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah :

1. Untuk pengembangan selanjutnya dapat dijadikan aplikasi yang berbasis mobile, sehingga petugas lapangan dapat mengakses aplikasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

1. Badiyanto, S.Kom, M.Kom. 2013, Buku pintar framework Yii, Mediakom, Yogyakarta

2. Sutisna Dadan. 2007, 7 langkah mudah menjadi webmaster, mediakita, Jakarta Selatan

3. S, Rosa A. dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika, Bandung.

4. Marsudi Djiteng. 2006, Operasi sistem tenaga listrik

5. Widodo Prabowo Pudjo. 2011, Menggunakan UML, Informatika Bandung, Bandung

Daftar Pustaka Lainnya : Internet :

1. Gambar Waterfall pada halaman http://aimyaya.com/images/linearsm.gif Pada tanggal 9 juni 2014

2. Pengertian Intranet

http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/sp eed/article/view/802

Pada tanggal 9 mei 2014 3. Teknik Distribusi Tenaga Listrik

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q= &esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact =8&sqi=2&ved=0CCYQFjAA&url=http%3 A%2F%2Fbse.mahoni.com%2Fdata%2FSM K_11%2FTeknik_Distribusi_Tenaga_Listrik _Jilid_2_Kelas_11_Suhadi_dkk_2008.pdf& ei=M0tsU8O7D5Td8AWd_IHABQ&usg=A FQjCNHIONJOQV5cCqzlgSo48iljrqwnLQ &sig2=FD8qVc8A7YllgVosEwl7xQ&bvm= bv.66330100,d.dGc

Gambar

Gambar II.2 Ilustrasi model waterfall  1.  Analisis kebutuhan perangkat lunak
Gambar III.1 Diagram Use Case Gangguan  Saluran Udara Tegangan Menengah  (SUTM) Area Majalaya Rayon Banjaran  III.2 Pemodelan Data
Tabel IV.1 Daftar Aktivitas Implementasi
Gambar IV.2 Halaman Tambah Gangguan  Halaman  ini  muncul  ketika  menu  Gangguan  di  akses
+2

Referensi

Dokumen terkait

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal dimana untuk mengetahui profil pengobatan diabetes melitus tipe 2 meliputi presentase penggunaan OHO dan

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan Algoritma Neural Network Backpropagation merupakan algoritma pembelajaran tersupervisi yang dapat melakukan learning terhadap inputan

Aspek yang dinilai pada pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus terdiri dari tiga komponen, yaitu penguasaan kompetensi pengawas sekolah, prestasi

Sedikitnya terdapat beberapa kebijakan nasional yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam merespons kebakaran hutan dan lahan, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 41

rung tinggi, maka perlu adanya pengembangan un- tuk menstabilkan empati. Sebaliknya apabila tingkat empati cenderung rendah, maka perlu adanya pen- ingkatan agar mahasiswa

ini jelas dapat berpengaruh terhadap mutu atau kualitas dari beton.Tujuan mengambil penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari Penggunaan variasi pH Air

Ini menjadi dasar bahwa menetapkan hak-hak politik non-Muslim adalah prinsip warga negara yang sempurna yang telah ditetapkan untuk mereka di dalam Piagam Madinah dan

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Sosial Budaya terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia di Daerah Binaan Puskesmas