• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Pelaksanaan Raker BSN 2016, yang dihadiri 150 orang - Penyelenggaraan Forum Komunikasi Strategi Standardisasi Nasional, yang diikuti 100 orang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- Pelaksanaan Raker BSN 2016, yang dihadiri 150 orang - Penyelenggaraan Forum Komunikasi Strategi Standardisasi Nasional, yang diikuti 100 orang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BS[ri)

Term

of

Reference Nomor

Dok

:

Revisi

: Tanggal Terbit:

Halaman

: F.PKT.4.0.1 I 01 .07 .2014 1 dari 8 KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

DOKUMEN PERENCANAAN DAN MONITORING EVALUASI TA. 2016

KementerianrLembaga Unit Kerja

Program

Hasil (Outcome)

Kegiatan

lndikator Kinerja Kegiatan Jenis Keluaran lO utputl

Volume Keluaran

Satuan Ukuran Jenis Keluaran

A

Latar

Belakang

:

1, Dasar Hukum

Badan Standardisasi Nasional

Bilo Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya BSN

Meningkatnya Kinerja Sistem Pengelolaan Anggaran, Sumber Daya Manusia, Tata Kelola dan Organisasi Yang Profesional di BSN

Peningkatan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha BSN

Jumlah dokumen perencanaan dan monitoring evaluasi Dokumen perencanaan dan monitoring evaluasi

-

6 (enam) dokumen perencanaan dan monev yang meliputi :

1. Dokumen Renja BSN 2017 2. Dokumen RKAKL BSN 2017

3. Dokumen LAKIP BSN 2015 4. Dokumen Penguatan SAKIP BSN

5. Dokumen Laporan Monev Kegiatan

6. Dokumen Kajian lsu Strategis, yang meliputi

I

paper report isu strategis

-

Pelaksanaan Raker BSN 2016, yang dihadiri 150 orang

-

Penyelenggaraan Forum Komunikasi Strategi Standardisasi Nasional, yang diikuti 100 orang

-

Penyelenggaraan Bimtek Perencanaan dan Anggaran, yang diikuti 20 orang (2 kali)

-

Pelaksanaan Sosialisasi Perencanaan, Penganggaran,

Akuntabilitas Kinerja, yang diikuti 50 orang (5 kali)

-

Pelaksanaan Workshop refreshment penyusunan RMKL,

yang diikuti 40 orang (2 kali) 6 (enam)

Dokumen

Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan

ini

adalah Keputusan Kepala Badan

Standardisasi Nasional (BSN) Nomor 965/85N-l/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, pada pasal

2

menyatakan bahwa BSN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah

di

bidang standardisasi nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan pasal 7 menyatakan bahwa Sekretaris Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi, dan

sumber daya di lingkungan BSN.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha (Biro PKT) mempunyai tugas penyiapan rumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi program dan penyusunan rencana pengelolaan keuangan, urusan tata usaha dan urusan rumah tangga serta pengelolaan barang/kekayaan milik negara.

(2)

2. Gambaran Umum

Setiap tahunnya, dalam menjalankan fungsinya

di

bidang perencanaan yaitu melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan, program,

dan

perencanaan

serta

melaksanakan

penyusunan anggaran

di

bidang standardisasi. Pada Tahun 2016, Bagian Perencanaan dan

Program

-

Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha akan melaksanakan kegiatan yang

menghasilkan:

a.

Dokumen Renja BSN Th 2017

b.

Dokumen RKA-KL BSN Th 2017

c.

Dokumen LAKIP BSN Th 2015

d.

Dokumen Penguatan SAKIP BSN

e.

Dokumen Laporan Monev Kegiatan

f.

Dokumen Kajian lsu Strategis

Dengan tersusunnya enam dokumen perenctnaan dan monitoring evaluasi tersebut

di

atas,

diharapkan dukungan pelaksanaan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian dapat lebih efektif dan berkualitas.

Sedangkan pada tahun 2015, Bagian Perencanaan dan Program-Biro Perencanaan, Keuangan

dan Tata Usaha telah menghasilkan

5

dokumen, yaitu Dokumen Renja BSN Tahun 2016,

Dokumen RKA-KL BSN Th 2016, Dokumen LAKIP BSN

Ih

2014, Dokumen Penguatan SAKIP BSN yang terdiri dari Perianjian Kinerja Tahun 2015 dan Renstra BSN Tahun 2015-2019, serta Dokumen Laporan Monev Kegiatan Tahun 2015.

B Sasaran/ Penerima Manfaat :

Penerima manfaat dari kegiatan Peningkatan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha BSN ini

adalah seluruh Unit Kerja di lingkup BSN.

C Strategi Pencapaian Keluaran :

1.

Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah swakelola

2.

Tahapan dan Waktu Pelaksanaan (metodologi pelaksanaan kegiatan)

Untuk rencana pekerjaan yang akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2016, pelaksanaannya dilakukan sesuai tahapan sebagai berikut:

a.

Menyusun Dokumen Rencana Kerja

Penyusunan Renja BSN Tahun 2017 diawali dengan koordinasi dan sinkronisasi Program dan

Anggaran

antara lain terkait

penataan

ADIK

RKAKL

fahun

2017 yang

bertujuan

menghasilkan informasi kinerja

yang

sesuai hierarki pengambilan kebuakan. ldealnya, penataan informasi kinerja tersebut dilakukan secara top-down, yaitu mulai dari Lembaga, Ess

I, dan Ess

ll.

Hasrl penataan ADIK RKAKL selanjutnya dituangkan dalam Aplikasi yang telah disediakan oleh DSP-Kementerian Keuangan.

Untuk menggali usulan program/kegiatan/output yang akan dilakukan di Tahun 2017 dan yang

belum dilakukan pada tahun sebelumnya, maka Unit Kerla yang akan mengusulkan inisiatif

baru dapat

mengusulkan proposal.

Seluruh proposal inisiatif

baru akan

dilakukan

(3)

kegiatan yang sangat prioritas dilakukan oleh BSN. lnisiatif baru dapat diajukan dalam tiga kali

kesempatan, yaitu sebelum penatapan pagu indikatif, sebelum penetapan pagu anggaran, dan sebelum penetapan alokasi anggaran.

Pada tahap selanjutnya, setelah Pagu lndikatif ditetapkan oleh Bappenas dan Kementerian

Keuangan, BSN akan melakukan pembahasan Renja BSN Tahun 2017 dalam suatu kegiatan pembahasan yang melibatkan Pimpinan dan Wakil dari setiap Unit Kerja di BSN dalam Forum

Group Discussion (FGD). Hasilnya berupa draft Renja BSN yang kemudian akan dibahas dan

disepakati dalam Pertemuan Tiga Pihak (Tilateral Meetingl antara BSN, Bappenas dan

Kementerian Keuangan. Berdasarkan hasil kesepakatan tersebut, diperoleh Dokumen Renja

BSN Tahun

2017

yang

akan

dituangkan dalam Aplikasi Renja

yang

disediakan oleh

Bappenas. Dokumen Renja BSN ini merupakan acuan Unit Keria dalam penyusunan program dan anggaran untuk melaksanakan kegiatan pada Tahun 2017.

Pada Tahun 2016, Biro PKT akan menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) di lingkungan BSN

Tahun

2016

sebagai upaya

untuk

pemantapan rencana

kerja

lembaga

yang

akan

dilaksanakan di Tahun 2016. Raker BSN menjadi forum dalam mengevaluasi pelaksanaan

pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 dan menetapkan rencana kerja BSN Tahun 2016 secara

keseluruhan. Kegiatan Raker ini akan diikuti seluruh pejabat struktural dan fungsional khusus

dan

direncanakan

akan

diadakan

di

Jawa

Barat. Sebagai rangkaian agenda Raker,

sebelumnya akan dilakukan kegiatan Pra-Raker dengan membentuk Kelompok Kerja (Pokia)

yang akan membahas tema-tema yang akan didiskusikan dan disepakati dalam Raker dan sekaligus untuk mengevaluasi capaian hasil Raker BSN tahun 2015.

Selain itu dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi program dan anggaran BSN dengan Biro

Perencanaan Kemenristekdikti dan LPNK

di

lingkup Kemenristekdikti akan dilakukan FGD

yang direncanakan akan dilakukan

di

Malang, diharapkan dengan pertemuan

ini

ter.iadi

shaing knowledge dan mendapatkan feedback terutama dalam pelaksanaan standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Menyusun Rencana Kerja Anggaran - Kementerian/Lembaga (RKA-KL) BSN

Dalam rangkaian penyusunan RKA BSN Tahun 2017 dilakukan beberapa kali pembahasan

dengan instansi terkait yaitu Komisi Vl DPR. Dalam menyiapkan bahan untuk jawaban tertulis

atas pertanyaan DPR, Bagian Perencanaan dan Program-Biro PKT berkoordinasi dengan Pimpinan BSN dan Unit Ker.ia untuk menyusun draft jawaban.

Dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RKA BSN dengan seluruh Unit Kerja

di

lingkungan BSN, Bagian Perencanaan dan Program mengagendakan rapalrapat untuk membahas Nota Keuangan dan RAPBN, Pidato Presiden Rl, Standar Biaya, dan OIPA.

Penyusunan detail RKA-KL dimulai dengan melakukan sosialisasi terkait Perencanaan dan

Penganggaran (Standar Biaya, Revisi DIPA, RKA-KL, BAS) untuk menyamakan persepsi,

sehingga

dapat

memudahkan dalam menyusun Rencana Anggaran

dan

Biaya sebagai masukan dalam penyusunan RKA-KL.

Selanjutnya berdasarkan Renja BSN Tahun 2017, Unit Kerja diminta untuk menyiapkan TOR

dan RAB. Sebagai persiapan turunnya Pagu Anggaran, TOR dan RAB yang telah disusun

Unit

Keria disampaikan

ke

Biro PKT

untuk dilakukan penelitian

yang

pelaksanaannya

bersamaan dengan reviu dari lnspektorat dalam rangka mengefektifkan waktu yang ada.

Berdasarkan

hasil

penelitian

dan

reviu tersebut,

jika

diperlukan

Unit

Kerja melakukan penyesuaian TOR dan RAB.

Tahap berikutnya setelah turun Pagu Anggaran, iika tidak ada perubahan pagu, Unit Kerja

(4)

pagu, akan dilakukan pembahasan dengan Unit Kerja. Selanjutnya Unit Kerja diminta untuk

menyesuaikan kembali TOR dan RAB yang mengalami perubahan pagu. Biro pKT akan melakukan workshop untuk penyusunan RI(AKL dengan perwakilan Unit Kerja yang menjadi

Tim

penyusun anggaran berbasis Aptakasi RKAKL. Hasil input aplikasi RKAKL tersebut sebagai bahan penelaahan oleh Bappenas dan Dirjen Anggaran-Kementerian Keuangan.

Dari hasil

penelaahan tersebut,

apabila masih

ada

perbaikan,

akan

dilengkapi dan

disempurnakan kembali. RKA seluruh Kementerian/Lembaga hasil pembahasan kemudian

dihimpun menjadi Himpunan RKA-KL oleh Kementerian Keuangan sebagai lampiran Nota Keuangan dan RAPBN untuk dibahas menjadi UU APBN. Hasil Pembahasan APBN tersebut, Kementerian Keuangan menetapkan Alokasi Anggaran.

Berdasarkan Alokasi Anggaran tersebut dilakukan penelitian RKA oleh Biro pKT dengan

masing-masing Unit Kerja apabila terjadi perubahan anggaran, yang dilanjutkan dengan reviu

RKA oleh lnspektorat. RKA yang telah disusun menyesuaikan dengan Alokasi Anggaran

selanjutnya dimintakan persetujuan kepada DPR dan diserahkan kepada Dirjen Anggaran

sebagai bahan penelaahan. Setelah dilakukan perbaikan sesuai

hasil

penelahan, RKA

dikirimkan

ke

Kementerian Keuangan hingga akhirnya diproses kembali oleh BSN hingga keluar DIPA BSN Tahun 2017 dan disahkan oleh Kementerian Keuangan.

Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LAKIP) BSN

Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja lnstansi

Pemerintah

(LAK|p) BSN

2015

dilaksanakan oleh Tim yang anggotanya terdiri dari peMakilan seluruh unit kerja

di

BSN.

Diawali dengan rapat koordinasi awal penyusunan LAKIP BSN, dimana Unit Kerja diharapkan

telah menyusun LAKIP Ess

ldan ll

di

lingkup Kedeputian/Kesestamaan masing-masing secara berienjang.

Tim LAKIP BSN akan penyusunan draft LAKIP BSN yang terdiri dari narasi, gambar, tabel,

data, serta

formulir terkait dengan dibimbing

oleh

narasumber (BpKp/KemenpANRB). Selanlutnya dilakukan finalisasi LAKIP melalui pembahasan intensif dengan Ess

l

dan ll.

Setelah ditandatangani oleh Kepala BSN, dokumen LAKIP BSN Tahun 2015 yang telah

dicetak disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Selanjutnya LAKIP yang telah disampaikan tersebut

akan dilakukan evaluasi oleh KemenPANRB.

Dalam rangka menilai efektifitas dan mengevaluasi pelaksanaan

AKlp

BSN, dan sekaligus

sebagai tindaklanjut

atas

rekomendasi

hasil

penilaian

LAKIP BSN

Tahun

2015

oleh

KemenPANRB, akan dilakukan evaluasi AKIP bersama dengan lnspektorat. Hasil evaluasi

AKIP diharapkan memberikan masukan untuk perbaikan dalam penyusunan LAKIP BSN

(5)

Melaksanakan lmplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP) Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian sistematik dari

berbagai aktivitas,

alat,

dan

prosedur

yang

dirancang

untuk tujuan

penetapan dan

pengukuran, pengumpulan dan pengklasifikasian, pengiktisaran, dan pelaporan kinerja pada

instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Tahap awal dilakukan evaluasi Renstra BSN Tahun 20'15-2019 termasuk reviu lndikator Kinerja Utama (lKU) dengan seluruh Ess I dan ll. Jika ada perubahan Renstra dan IKU akan ditindaklanjuti dengan adendum Perka BSN.

Selanjutnya kepada Ess

I

dan

ll

diminta untuk merumuskan Perjanlian Kinerja (PK) Tahun

2016 di lingkungan Kedeputian/Kesestamaan masing-masing secara berjenjang. Perumusan Perjanjian Kinerja di BSN disusun melalui rapat-rapat koordinasi dengan Unit Kerja yang akan

menghasilkan dokumen Perjanjian Kinerja Lembaga, Ess

ldan ll

Tahun 2016. Perjanjian

Kiner.ia tersebut merupakan kontrak kerja pejabat Eselon I dan

ll

yang akan dilaksanakan di

Tahun 2016.

Sebagai alat untuk memantau pencapaian target Perjanjian Kinerja BSN Tahun 2016, Unit

Kerja diminta menyusun rencana aksi dan dilanjutkan melakukan monitoring pencapaian

kinerja setiap triwulanan. Hasil monitoring tersebut akan dilakukan reviu secara triwulanan untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja yang telah dihasilkan dan mencari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya.

Untuk mengkoordinasikan pelaksanaan akuntabilitas

di

lingkungan BSN akan dilakukan

pertemuan untuk pembahasan dan juga akan dilakukan sosialisasi kepada Pe.,abat Struktural

dan Staf terkait agar lebih memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait akuntabilitas

kinerja. Selain itu, untuk lebih meningkatkan kompetensi personel khususnya

di

lingkungan

Bagian Perencanaan dan Program dalam melaksanakan tusinya, direncanakan pada tahun 2016 akan dilaksanakan bimbingan teknis terkait perencanaan dan program.

Menyusun Laporan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Badan Standardisasi Nasional

Dokumen ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan antara

lain melalui rapat koordinasi dan sinkronisasi Program dan Anggaran dalam rangka monev

dengan Unit Kerja sebagai upaya untuk memantau pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja dan mengoptimalkan penyerapan anggaran.

Untuk mengakomodasi revisi anggaran tahun 2016 sebagai tindak lanjut dari sinkronisasi

program

dan

anggaran

serta

monev kegiatan, akan dilakukan pertemuan dengan Tim Penyusun Anggaran berbasis RKA-KL dari perwakilan masing-masing Unit Kerja.

Dalam memenuhi aturan PP 39 Tahun 2006 disusun laporan triwulanan yang disampaikan ke Bappenas, menyusun laporan kinerja ke Kementerian PAN dan RB sesuai aturan PP

I

Tahun

2006, serta menyusun Laporan Pelaksanaan

RM-KL

Tahun 2014 sesuai PMK 249 Tahun 2011 yang disampaikan ke Dirjen Anggaran, Kementerian Keuangan.

(6)

Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan monev pelaksanaan kegiatan, Bagian Perencanaan

dan Program pada Tahun 2016 merencanakan untuk melakukan monitoring langsung ke

beberapa lokasi kegiatan dalam rangka melihat implementasi pelaksanaan rencana kegiatan

antara

lain

Palembang, Semarang, Pontianak, Medan, Yogyakarta, Aceh, Manado, dan

Maluku Utara. Lokasi monev ini disesuaikan dengan agenda kegiatan Unit Kerja yang akan

dipantau di Tahun 2016 dan.iuga berdasarkan propinsi yang telah melakukan MoU dengan BSN (Pemda maupun Perguruan Tinggi).

Dalam rangkaian pelaksanaan Bulan

Mutu

Nasional

di

Tahun

2016,

Biro

PKT

akan

melaksanakan Forum Komunikasi Strategi Standardisasi Nasional dengan mengundang para

stakeholder standardisasi

dan

penilaian

kesesusuaian.

Forum

ini

bertujuan

untuk

mengkoordinasikan peran pihak-pihak yang terkait dengan standardisasi

dan

penilaian

kesesuaian, serta merumuskan penguatan program standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam menghadapi MEA.

Melaksanakan Kajian lsu Strategis

Pada Tahun 2016, Biro PKT mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan kajian strategis

dalam rangka untuk memberikan gambaran yang komprehensif terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Pelaksanaan kajian strategis ini dimulai dari pembahasan awal isu-isu strategis yang perlu

segera dilakukan kajian. lsu-isu strategis

ini

bisa didapatkan

dari

masukan dari Bagian

Humas, pengaduan masyarakat,

berita

dari

berbagai

media

atau

stakeholder bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Selanjutnya isu strategis yang layak untuk segera dilakukan kajian akan dibahas dalam forum

yang melibatkan Unit Kerja yang relevan serta mendapatkan masukan dari para ahli yang

kompeten, yang diharapkan dapat menghasilkan hasil kajian strategis yang dapat digunakan

oleh BSN dalam pengembangan kebijakan atau untuk memberikan masukan pihak-pihak lain

yang terkait untuk

penyelesaian masalah.

Jika

diperlukan

tim

ka.lian strategis dapat

memperdalam informasi dan melakukan pemantauan langsung ke lokus yang terkait misalnya

Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Samarinda, Papua, Sumatera Barat. Beberapa hasil kajian

strategis yang dirasa perlu untuk disebarluaskan akan disosialisasikan kepada pihak yang terkait.

(7)

1 MENYUSUN DOKUMEN RENCANA KERJA

Administrasi Pendukung Kegiatan

Koordinasi dan Sinkronisasi Program dan

Angqaran (Renia/ADl K RKAKU|nisiatif Baru) Pembahasan intensif Penyusunan Renja BSN

Tahun 2017

Trilateral Meetinq

Pra-Raker BSN/ Evaluasi Raker Raker BSN Tahun 2016

Koordinasi dan sinkronisasi Perencanaan dan

Anqqaran BSN denqan

l(L

lain

2 MENYUSUN RENCANA KERJA ANGGARAN

-

KEMENTERIAN'LEMBAGA (RKA.KL) BSN

Administrasi Pendukung Kegiatan

Penyiapan bahan pembahasan program dan

anooaran denoan instansi teknis

Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan RKA-KL (Nota Keuangan & RAPBN/ Pidato Presiden/

Standar BiavalDlPA)

Sosialisasi Aturan Perencanaan dan

Penganggaran (Standar Biayal Revisi DIPA/

RKAKU BAS)

Penelitian TOR dan RAB 2017

Workshop refresment penyusunan RKAKL menqqunakan Aplikasi RKAKL

Pembahasan lntensif Penyusunan RKAKL 2017

3 MENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Administrasi Pendukung Kegiatan

Koordinasi Penyusunan LAKIP Tahun 2015 (BSN, Sestama, Biro)

Pembahasan lntensif Penyusunan LAKIP BSN

Tahun 2015

Evaluasi LAKIP BSN

4 MELAKSANAKAN IMPLEMENTASI SISTEM

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH (SAK!P)

Administrasi Pendukung Kegiatan

Pembahasan evaluasi Renstra BSN Th

2015-2019/ Reviu IKU

Koordinasi penyusunan Perjanjian Kinerja BSN

Th 2016

Reviu pencapaian target Perjanjian Kinerja BSN

Sosialisasi Akuntabilitas Kinerja

Bimtek Perencanaan dan Penganggaran

No. Sub Komponen/ Langkah Rencana Penoeluarah' $gls1,,(grr 1 2 3 4 5 6 7 8 o 10 11 12

I

t[

Ill

No. Sub Komponen/ Langkah

I

Rencana Pengeluaran Bulan

ke-T

I

ft

No. Sub Komponen/ Langkah Rencana Pengeluaran Bulan

ke-1

tc

3 4 5 6 7

Ia Ie

lro

I

rr

12

ruo

I

Sub Komponen/ Langkah Rencana Penqeluaran Bulan ke-1 2 3 4 E 6 7 8 9 '10 11 12

(8)

5 MENYUSUN LAPORAN MONITORING DAN

EVALUASI KEGIATAN BSN

Administrasi Pendukuno Keqiatan

Koordinasi dan Sinkronisasi Program dan Keqiatan/Monev

Revisi Anqgaran Tahun 2016

Penyusunan Laporan PP 39 Th 2006/ PP

I

Tahun 2006/ Pelaksanaan RKA-KL

I

Pelaksanaan monev kegiatan

Forum Komunikasi Strategi Standardisasi

Nasional

I

6 MELAKSANAKAN KAJIAN ISU STRATEGIS Administrasi Pendukung Kegiatan

Workshop analisis kajian strategis Koordinasi oenvusunan kaiian Pelaksanaan kajian

Sosialisasi kajian skategis

D Kurun Waktu Pencapaian Keluaran :

Keluaran kegiatan yang terdiri dari 6 dokumen perencanaan dan monitoring evaluasi harus dicapai sepanjang tahun anggaran 2016.

E Biaya Yang

Diperlukan

:

Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp.3.563.400.000,- sebagaimana RAB terlampir.

Jakarta,

November 2015

Menyetujui,

Penanggung Jawab,

Sekretaris

Utama

Kepala Biro Perencanaan, Keuangan dan

Tata Usaha

-z/$P--Puji

Winarni

M. Beni Nugraha

NrP.

196102271985',t22001

NtP. 196208141989031001

Y

No. Sub Komponen/ Langkah Rencana Penoeluaran Bulan

ke-1 2 3 4 5 6 7 8

I

10 11 12

I

No. Sub Komponen/ Langkah ,1 Rencana Penoeluaran Bulan

ke-2 3 4 5 6 7 8 9 10 '11 12

L I

I

IIIfI

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucap syukur Alhamdullilah Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Panitia Pencalonan dan Pengangkatan Perangkat Desa Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kediri telah

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam mendukung partisipasi peserta ekstrakurikuler sepak takraw di SD

Gangguan pada organ peredaran darah nonketurunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.. Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak

– Pelatihan dan kesadaran – Kebijakan perencanaan dan panduan – SDM pendukung KEBIJAKAN, PEREN CANAAN, DAN PANDUAN 14% SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENDUKUNG 12% KOMUNIKASI, KOO

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1) modul IPA berbasis kearifan lokal daerah pesisir

Dari hasil data yang dilakukan dalam pengkajian pasien, tetapi tidak sesuai dalam teori adalah pergerakan mata, dimana dalam teori Hamid dalam Damaiyanti(2012)

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN- 1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana telah beberapa kali

Penelitian mengenai “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process Dalam Seleksi Calon Karyawan Pada PT.Bank Syariah, data-data primer yang digunakan seperti kriteria–kriteria