• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. No. 115 / Pid.B / 2013 / PN. Unh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. No. 115 / Pid.B / 2013 / PN. Unh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

No. 115 / Pid.B / 2013 / PN. Unh

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

N a m a : ASRUN Bin ABDUL MUTALIB.

Tempat lahir : Wonggeduku.

Umur / tanggal lahir : 30 tahun / 06 Juli 1983. Jenis kelamin : Laki-Laki .

Kebangsaan : Indonesia .

Tempat tinggal : Desa Waturai, Kec. Wonggeduku, Kab. Konawe.

A g a m a : I s l a m .

Pekerjaan : Swasta.

Terdakwa dalam perkara ini ditahan berdasarkan Penetapan Penahanan dari : 1. Penyidik sejak tanggal 25 Mei 2013 s/d tanggal 13 Juni 2013 ;

2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 14 Juni 2013 s/d tanggal 23 Juli 2013 ;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Juli 2013 s/d tanggal 11 Agustus 2013 ;

4. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Neger Unaaha sejak tanggal 12 Agustus 2013 s/d tanggal 10 September 2013 ;

5. Hakim Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 04 September 2013 s/d tanggal 03 Oktober 2013 ;

6. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 04 Oktober 2013 s/d tanggal 02 Desember 2013 ;

Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; PENGADILAN NEGERI TERSEBUT ;

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini; Telah mendengar keterangan saksi-saksi ;

Telah mendengar keterangan terdakwa di persidangan ;

(2)

Setelah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada tanggal 11 Nopember 2013, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Yang mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan adanya korban meninggal dunia”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal Pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009, Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 dan Pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) UU RI No. 22 tahun 2009 sebagaimana dalam surat dakwaan ;

2. Menjatuhkan terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, dengan perintah terdakwa untuk tetap berada ditahan;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil Pick Up Suzuki Carry DT. 9363 NE. - 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF. - 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E.

- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF. - 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E. Dikembalikan kepada yang berhak.

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum tersebut, terdakwa mengajukan pembelaan (Pledoi) secara lisan yang pada pokoknya menyatakan mohon keringanan hukuman oleh karena terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali serta terdakwa merupakan tulang punggung keluarga ;

Menimbang, bahwa atas pembelaan (pledooi) terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan Replik secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya dan sebaliknya terdakwa mengajukan Duplik secara lisan menyatakan tetap pada pembelaan (pledooi) ;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Persidangan dengan surat Dakwaan No.Reg. Perkara : PDM-39/RP-9/Euh.2/07/2013 tertanggal 02 September 2013 yang selengkapnya sebagai berikut :

DAKWAAN : KESATU

(3)

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2013 bertempat di Jalan Poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta Kec. Pondidaha, Kab. Konawe atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, karena kelalaiannya mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE menyebabkan matinya orang lain, yaitu AGUSLIATIN, DESLITA dan JIBRAN LIAMBO. dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika terdakwa mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE yang penuh penumpang, bergerak dari arah Barat menuju arah Timur (Unaaha-Kendari) bergerak dengan kecepatan tinggi menggunakan verseneling 4 (empat), ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali dan oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUTNAIMA yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DSLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, mengakibatkan korban AGUSLIATIN JIBRA meninggal dunia ditempat kejadian sebagaimana diterangkan dalam Surat Keterangan Kematian Nomor : 141/112/DW/2013 tanggal 27 Mei 2013 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Wawoone sedangkan korban JIBRAN LIAMBO meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Provinsi Sultra sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 400/052/VER/RSU/VI/2013 tanggal 03 Juni 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. FARULY W.S. LIMBA, Sp.B dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Provinsi Sultra dan korban DESLITA meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Kab. Konawe sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 087/BLUD RS/VISUM/VI/2013 tanggal 04 Juni 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

DAN KEDUA

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2013 bertempat di Jalan Poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta

(4)

Kec. Pondidaha, Kab. Konawe atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, karena kelalaiannya mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE menyebabkan luka berat yaitu DILA OKTAVIA, FANDI RAMADHAN dan RUHA. dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika terdakwa mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE yang penuh penumpang, bergerak dari arah Barat menuju arah Timur (Unaaha-Kendari) bergerak dengan kecepatan tinggi menggunakan verseneling 4 (empat), ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali dan oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUTNAIMA yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DSLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, mengakibatkan korban FANDI RAMADHAN mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 023/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM, dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban RUHA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 102/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

DAN KETIGA

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 Wita, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2013 bertempat di Jalan Poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta Kec. Pondidaha, Kab. Konawe atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, karena kelalaiannya mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE menyebabkan luka ringan yaitu ANDRI KELVIN, NURMUT NAIMA, DEVINA, JUSTINA, ARLINA, MARDIANA, ANCA, WARNI, NUR AENI, DEWI SARTIKA,

(5)

IRMAN, NURLINA, NURI, NAILA, NAJMA, IRVAN dan ASRIN HAO. dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :

Bahwa ia terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, berawal ketika terdakwa mengemudikan mobil pick up Suzuki carry DT 9363 NE yang penuh penumpang, bergerak dari arah Barat menuju arah Timur (Unaaha-Kendari) bergerak dengan kecepatan tinggi menggunakan verseneling 4 (empat), ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali dan oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUTNAIMA yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DSLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha.

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, mengakibatkan korban NURMUT NAIMA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 086/BLUD RS/VISUM/VI/2013 tanggal 04 Juni 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, dokter Pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban DEVINA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 019/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban JUSTINA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 018/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 08 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban ARLINA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 028/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban MARDIANA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 025/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban ANCA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 103/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban WARNI mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 101/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban NUR AENI mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 013/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013 yang

(6)

dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban DEWI SARTIKA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 015/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban IRMAN mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 024/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban NURI mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 026/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban NAILA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 022/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 08 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban NAJMA mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 021/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 08 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe, korban IRVAN mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 020/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 08 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe dan korban ASRIN HAO mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Nomor : 016/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. MUH. NATSIR, MM dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum Kab. Konawe

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi / keberatan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi di persidangan, masing-masing telah memberikan keterangan di bawah sumpah yaitu :

1. Saksi IRVAN.

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas ;

(7)

- Bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor dan bergerak dari arah Wawotobi menuju arah Kendari;

- Bahwa awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki’diduduki oleh penumpang bagian belakang sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya termasuk saksi ;

- Bahwa di samping terdakwa duduk istri terdakwa dan anak terdakwa ;

- Bahwa pada saat sebelum terjadinya kecelakaan ban mobil yang dikendarai oleh terdakwa pecah sehingga mobil oleng dan berputar kemudian motor Honda Scoopy menabrak mobil terdakwa dilanjutkan dengan motor Suzuki Shogun ; - Bahwa akibat kecelakaan tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia dan adapula

yang luka-luka termasuk saksi luka pada tangan kanan dan kiri ;

- Bahwa kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh tedakwa bergerak dengan kecepatan kurang lebih 60 km perjam ;

- Bahwa terdakwa tidak pernah mengecek kondisi mobil pada saat sebelum terjadinya kecelakaan tersebut ;

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

2. Saksi ASTI TOSEPU

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas ;

- Bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Scoopy dan Suzuki Shogun dan bergerak dari arah Wawotobi menuju arah Kendari;

- Bahwa awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki oleh penumpang bagian belakang lebih dari 10 (sepuluh) orang sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya ;

- Bahwa di samping terdakwa duduk saksi dan anak saksi ;

- Bahwa pada saat sebelum terjadinya kecelakaan ban mobil yang dikendarai oleh terdakwa pecah sehingga mobil oleng dan berputar kemudian muncul motor Honda Scoopy menabrak mobil terdakwa dilanjutkan dengan motor Suzuki Shogun ;

(8)

- Bahwa akibat kecelakaan tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia dan juga ada yang mengalami luka-luka ;

- Bahwa kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh tedakwa bergerak dengan kecepatan kurang lebih 60 km perjam ;

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

3. Saksi FANDI RAMADHAN.

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas ;

- Bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor dan bergerak dari arah Wawotobi menuju arah Kendari;

- Bahwa awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki oleh penumpang bagian belakang lebih dari 10 (sepuluh) orang sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya termasuk saksi ;

- Bahwa di samping terdakwa duduk istri terdakwa dan anak terdakwa ;

- Bahwa pada saat sebelum terjadinya kecelakaan ban mobil yang dikendarai oleh terdakwa pecah sehingga mobil oleng dan berputar kemudian motor Honda Scoopy menabrak mobil terdakwa dilanjutkan dengan motor Suzuki Shogun ; - Bahwa akibat kecelakaan tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia dan adapula

yang luka-luka termasuk saksi luka pada paha kanan dan bagian belakang kepala; - Bahwa kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh tedakwa bergerak dengan

kecepatan kurang lebih 60 km perjam ;

Atas keterangan yang diberikan oleh saksi, terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya ;

Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa telah diberi kesempatan untuk mengajukan saksi a de charge (saksi meringankan) namun terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan saksi-saksi yang meringankan maupun bukti-bukti lainnya ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

(9)

- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas ;

- Bahwa kecelakaan lalu lintas tersebut antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy dan Suzuki Shogun dan mobil terdakwa bergerak dari arah Wawotobi menuju arah Kendari ;

- Bahwa awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki oleh penumpang bagian belakang sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya termasuk saksi ;

- Bahwa di samping terdakwa duduk istri terdakwa dan anak terdakwa ;

- Bahwa terdakwa mengendarai mobl tersebut dengan menggunakan verseneling 4 (empat) dan ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali lalu oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha ;

- Bahwa akibat kecelakaan tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia dan adapula yang luka-luka ;

- Bahwa kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh tedakwa bergerak dengan kecepatan kurang lebih 60 km perjam ;

Menimbang, bahwa di persidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil PICK UP Suzuki Carry DT 9363 NE. - 1 (satu) unit motor Honda Scoopy DT 2263 WF.

- 1 (satu) unit motor Suzuki Shogun DT 4400 E.

- 1 (satu) lembar STNK motor Honda Scoopy DT 2263 WF. - 1 (satu) lembar STNK motor Shogun DT 4400 E.

Menimbang, bahwa oleh karena barang-barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, maka dapat digunakan dan dipertimbangkan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa selain dari barang bukti tersebut di atas, Jaksa Penuntut Umum telah pula mengajukan Visum Et Repertum sesuai yang tertera dalam berkas perkara, masing-masing sebagai berikut :

(10)

1. Visum Et Repertum No. 087/BLUD RS/VISUM/VI/2013 a.n. DESLITA. 2. Visum Et Repertum No. 400/052/VER/RSU/VI/2013 a.n. JIBRA LIAMBO

3. Surat Keterangan Kematian Nomor : 141/112/DW/2013 an. AGUSLIATIN DJIBRA 4. Visum Et Repertum No. 086/BLUD RS/VISUM/VI/2013 a.n. NURMUT NAIMA. 5. Visum Et Repertum No. 023/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. FANDI RAMADHAN 6. Visum Et Repertum No. 102/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. RUHA

7. Visum Et Repertum No. 019/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. DEVINA 8. Visum Et Repertum No. 018/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. JUSTINA 9. Visum Et Repertum No. 028/BLUD RS/VISUM/VI/2013 a.n. ARLINA 10. Visum Et Repertum No. 025/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. MARDIANA 11. Visum Et Repertum No. 103/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. ANCA 12. Visum Et Repertum No. 101/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. WARNI 13. Visum Et Repertum No. 013/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. NUR AENI 14. Visum Et Repertum No. 015/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. DEWI SARTIKA 15. Visum Et Repertum No. 024/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. IRMAN

16. Visum Et Repertum No. 026/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. NURI 17. Visum Et Repertum No. 022/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. NAILA 18. Visum Et Repertum No. 021/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. NAJMA 19. Visum Et Repertum No. 020/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. IRVAN 20. Visum Et Repertum No. 016/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. ASRIN HAO

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi di persidangan dan keterangan terdakwa yang dihubungkan dengan barang bukti dalam perkara ini serta Visum Et Repertum dan Gambar Sket TKP Laka Lantas yang saling bersesuaian, maka majelis Hakim mendapatkan fakta - fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas ;

- Bahwa benar kecelakaan lalu lintas tersebut antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA ;

- Bahwa benar mobil yang dikendarai oleh terdakwa bergerak dari arah Wawotobi menuju arah Kendari sedangkan motor Honda Scoopy dan motor Suzuki Shogun bergerak dari arah Kendari menuju Unaaha ;

(11)

- Bahwa benar awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki oleh penumpang bagian belakang lebih dari 10 (sepuluh) orang sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya sedangkan yang duduk di samping terdakwa bagian depan istri dan anak terdakwa termasuk saksi ;

- Bahwa benar terdakwa mengendarai mobl tersebut dengan menggunakan verseneling 4 (empat) dan ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali lalu oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha ;

- Bahwa benar akibat kecelakaan tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia dan adapula yang luka-luka ;

- Bahwa benar penumpang mobil yang dikendarai terdakwa yang duduk di bagian belakang diantaranya adalah : FANDI RAMADHAN, RUHA, DEVINA, JUSTINA, ARLINA, MARDIANA, ANCA, WARNI, NUR AENI, DEWI SARTIKA, IRMAN, NURI, NAILA, NAJMA, IRVAN dan ASRIN HAO ;

- Bahwa benar kecepatan kendaraan yang dikendarai oleh tedakwa bergerak dengan kecepatan kurang lebih 60 km perjam ;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam Berita Acara sidang dianggap telah termasuk dan dipertimbangkan pula dalam putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dapat dipersalahkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa untuk menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh penuntut Umum, maka harus dapat dibuktikan bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur-unsur pasal dari tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa;

Menimbang, bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun secara Kumulatif Kesatu melanggar Pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Kedua melanggar Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan

(12)

DAN Ketiga melanggar Pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) UU RI No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, sehingga dengan demikian maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan seluruh Dakwaan tersebut satu persatu ;

Menimbang, bahwa Dakwaan Kesatu melanggar Pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsur Pasalnya sebagai berikut :

1. Setiap orang ;

2. Mengemudikan Kendaraan bermotor ;

3. karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas ; 4. Menyebabkan orang lain meninggal dunia ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu dari unsur pasal yang didakwakan terhadap diri terdakwa tersebut sebagai berikut:

1. Unsur “Setiap orang”

Menimbang, bahwa unsur “Setiap orang” dalam tindak pidana menunjuk kepada Subyek Hukum yaitu manusia pribadi (Natuurlijke Persoon) dan badan hukum

(Rechts persoon) selaku pendukung hak dan kewajiban ;

Menimbang, bahwa unsur “Setiap orang” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan di dalam surat dakwaan ;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB yang identitas lengkapnya telah diakui dan telah dicocokkan dengan identitas terdakwa dalam Berkas Surat Dakwaan di persidangan dimana terdakwa adalah orang yang sehat akal pikirannya yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya sehingga tidak terdapat adanya Error in Persona ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka menurut Majelis Hakim unsur “Setiap orang” telah terpenuhi ;

ad. 2. Unsur Mengemudikan Kendaraan bermotor

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur mengemudikan kendaraan bermotor sesuai dengan pasal 1 ke 8 dan pasal 23 UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan adalah mengemudikan atau mengendarai setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Dalam hal ini misalnya kendaraan roda empat (mobil) dan kendaraan roda dua (motor) ;

(13)

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang terungkap di persidangan baik berupa keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian dan dikuatkan pula oleh keterangan terdakwa di peroleh suatu fakta bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA ;, sehingga dengan demikian unsur “Mengemudikan Kendaraan bermotor” telah terpenuhi;

ad. 3. Unsur karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas

Menimbang, bahwa kelalaian dimaksudkan sebagai suatu perbuatan yang terjadi dikarenakan salahnya atau karena kealpaannya atau karena kurang hati-hatiannya dimana kelalaian dalam hukum pidana sering disebut dengan delik Culpa ;

Menimbang, bahwa kesalahan atau kelalaian atau Culpa menurut ilmu pengetahuan mempunyai 2 syarat yaitu :

1. Pelaku melakukan suatu perbuatan kurang hati-hati atau kurang waspada ;

2. Pelaku harus dapat membayangkan timbulnya akibat karena perbuatan yang dilakukannya dengan kurang hati-hati ;

Menimbang, bahwa untuk menentukan suatu kesalahan juga dapat dilihat dari tindakan pelaku dalam melakukan usaha-usaha untuk mencegah timbulnya suatu akibat;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang terungkap di persidangan baik berupa keterangan saksi-saksi yang saling bersesuaian dan dikuatkan pula oleh keterangan terdakwa di peroleh suatu fakta bahwa pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA ;

Menimbang, bahwa awalnya mobil yang dikendarai oleh terdakwa hendak mengantar keluarga ke Pelabuhan laut Kendari dimana mobil pick up terdakwa dinaiki oleh penumpang bagian belakang lebih dari 10 (sepuluh) orang antara lain : FANDI RAMADHAN, RUHA, DEVINA, JUSTINA, ARLINA, MARDIANA, ANCA, WARNI, NUR AENI, DEWI SARTIKA, IRMAN, NURI, NAILA, NAJMA, IRVAN dan ASRIN HAO,

(14)

sehingga bak penumpang belakang penuh dengan penumpangnya sedangkan yang duduk di samping terdakwa bagian depan istri dan anak terdakwa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa di persidangan terdakwa mengendarai mobl tersebut dengan menggunakan verseneling 4 (empat) dan ketika memasuki jalan tikungan mengalami pecah ban yang kemudian hilang kendali lalu oleng ke kanan kemudian bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy DT 2263 WF yang bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha dan setelah mobil yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan pengendara sepeda motor scoopy, mobil yang terdakwa kendarai kemudian terbalik dan ditabrak oleh pengendara sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang juga bergerak dari arah Kendari menuju arah Unaaha ;

Menimbang, bahwa sebagaimana pengetahuan umum mobil pick up merupakan mobil yang diperuntukkan untuk mengangkut barang dengan kapasitas muatan yang telah ditentukan serta memiliki bak yang trbuka bagian belakang ;

Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa yang mengangkut dan menaikkan penumpang bagian belakang mobil pick up terbuka dari mobil yang dikendarai oleh terdakwa sudahlah menyalahi aturan pengangkutan atau fungsi dari mobil pick up tersebut, selain itu pula ternyata muatan (penumpang) di mobil terdakwa terisi penuh yang mencapai lebih dari 10 (sepuluh) orang ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan terdakwa telah lalai mengendarai mobil pick up dengan penumpangnya adalah orang dan bukan barang serta melebihi kapasitas muatannya dimana terdakwa tidak menghalangi hal tersebut seperti terdakwa tidak melakukan tindakan untuk tidak melanjutkan perjalanan jika para penumpang tersebut tidak turun dari mobil sedangkan terdakwa tetap saja melanjutkan perjalanan meski mengetahui penumpang tersebut adalah orang dan melebihi kapasitas mobilnya ;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur “karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas” telah terpenuhi ;

ad. 4. Unsur Menyebabkan Orang lain meninggal dunia

Menimbang, bahwa unsur menyebabkan orang lain meninggal dunia diartikan bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa mengakibatkan seseorang meninggal dunia ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa, tabrakan antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400

(15)

E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe, mengakibatkan 3 (tiga) orang meninggal dunia yaitu : DESLITA, berdasarkan Visum Et Repertum No. 087/BLUD RS/VISUM/VI/2013 a.n. DESLITA tanggal 4 Juni 2013 dengan Hasil Kesimpulan : korban meninggal dunia akibat hipovolemia dalam kurang berkurangnya darah akibat perdarahan masiv dan peningkatan tekanan intracranial dalam kurung dalam tulang tengkorak titik. JIBRAN LIAMBO, berdasarkan Visum Et Repertum No. 400/052/VER/RSU/VI/2013 a.n. JIBRA LIAMBO tanggal 03 Juni 2013 dengan hasil kesimpulan : Pasien dalam keadaan tidak sadar, perdarahan pada telinga kiri, luka robek jari ke empat bagian kanan, penyebab kematian dapat dimungkinkan karena adanya pendarahan atau pembengkakan di dalam rongga kepala sehingga mengakibatkan henti napas dan henti jantung. Serta AGUSLIATIN DJIBRA berdasarkan Surat Keterangan Kematian Nomor : 141/112/DW/2013 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka unsur “menyebabkan orang lain meninggal dunia” telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka seluruh unsur-unsur dari Dakwaan Kesatu Pasal 310 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah terpenuhi, dan oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara Kumulatif maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan selanjutnya yaitu Kedua melanggar Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Setiap orang ;

2. Mengemudikan Kendaraan bermotor ;

3. karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas ; 4. Menyebabkan orang lain mengalami luka berat ;

Menimbang, bahwa dalam Dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum, pada dasarnya tidaklah jauh berbeda dengan Dakwaan Kesatu yang mana perbedaan tersebut hanyalah terletak pada akibat dari perbuatan terdakwa, sehingga oleh karena unsur “Setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas” telah dipertimbangkan dan telah terpenuhi dalam Dakwaan Kesatu maka Majelis Hakim menilai bahwa unsur tersebut dalam Dakwaan kedua tidak perlu dipertimbangkan lagi sehingga dengan demikian maka unsur “Setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas “ dalam dakwaan kedua telah terpenuhi pula ;

(16)

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur selanjutnya dalam Dakwaan Kedua yaitu :

ad. 4. Unsur Menyebabkan Orang lain mengalami luka berat.

Menimbang, bahwa unsur menyebabkan orang lain mengalami luka berat dapat dimaksudkan bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa mengakibatkan seseorang luka berat.

Menimbang, bahwa luka berat sebagaimana dimaksud oleh Pasal 90 KUHP yaitu :

- jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak dapat diharapkan akan sembuh secara sempurna, atau yang menimbulkan bahaya maut;

- untuk selamanya tidak mampu menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan yang merupakan mata pencaharian;

- kehilangan salah satu pancaindera; - mendapat cacat berat;

- menderita sakit lumpuh;

- terganggunya daya pikir selama lebih dari empat minggu; - gugurnya atau terbunuhnya kandungan seorang perempuan.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa, tabrakan antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe, mengakibatkan FANDI RAMADHAN mengalami luka sebagaimana dalam Visum Et Repertum No. 023/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. FANDI RAMADHAN tanggal 9 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan pemeriksaan : luka lecet kepala ukuran tiga kali dua centi meter koma lengan kiri dua kali satu centi meter titik luka robek pada punggung tangan kanan titik patah tulang tertutup paha kanan akibat benturan keras sifat tumpul titik, serta DEVINA berdasarkan Visum Et Repertum No. 019/BLUD RS/VISUM/VII/2013 a.n. DEVINA tanggal 30 Mei 2013, dengan hasil kesimpulan pemeriksaan : darah dari telinga kanan dan bengkak pada kepala samping kanan serta patah tulang klavikula kanan akibat benturan benda tumpul titik ;

Menimbang, bahwa luka yang dialami oleh FANDI RAMADHAN dan DEVINI berupa patah tulang dapatlah dikategorikan sebagai luka berat khusunya mengenai mendapat cacat berat serta merupakan luka yang tidak dapat diharapkan sembuh

(17)

seperti semula sehingga dengan demikian maka unsur “menyebabkan orang lain mengalami luka berat’ telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka seluruh unsur-unsur dari Dakwaan Kedua Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah terpenuhi, dan oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan selanjutnya yaitu Ketiga melanggar Pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Setiap orang ;

2. Mengemudikan Kendaraan bermotor ;

3. karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas ; 4. Menyebabkan orang lain mengalami luka ringan ;

Menimbang, bahwa dalam Dakwaan ketiga Jaksa Penuntut Umum, pada dasarnya tidaklah jauh berbeda dengan Dakwaan Kesatu dan Dakwaan Kedua yang mana perbedaan tersebut hanyalah terletak pada akibat dari perbuatan terdakwa, sehingga oleh karena unsur “Setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas” telah dipertimbangkan dan telah terpenuhi dalam Dakwaan Kesatu dan Kedua maka Majelis Hakim menilai bahwa unsur tersebut dalam Dakwaan ketiga tidak perlu dipertimbangkan lagi sehingga dengan demikian maka unsur “Setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas “ dalam dakwaan ketiga telah terpenuhi pula ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur selanjutnya dalam Dakwaan Ketigaa yaitu :

ad. 4. Unsur Menyebabkan Orang lain mengalami luka ringan.

Menimbang, bahwa unsur menyebabkan orang lain mengalami luka ringan dapat dimaksudkan bahwa akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa mengakibatkan seseorang luka-luka yang masih dapat sembuh seperti sediakala, dan luka-luka ringan merupakan luka-luka yang tidak disebutkan dalam Pasal 90 KUHP ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang telah terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa, tabrakan antara mobil Pick Up Suzuki Carry DT 9363 NE yang dikemudikan oleh terdakwa dengan Sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF yang dikendarai oleh JIBRAN LIAMBO berboncengan dengan AGUSLIATIN dan NURMUT NAIMA dan sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E yang dikendarai oleh DESLITA berboncengan dengan DILA OKTAVIA dan NESYA

(18)

yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 wita bertempat di jalan poros Unaaha-Kendari tepatnya di Desa Tirawuta, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe, mengakibatkan orang lain luka-luka, yaitu :

1. NURMUT NAIMA berdasarkan Visum Et Repertum No. 086/BLUD

RS/VISUM/VI/2013, tanggal 4 Juni 2013, dengan Hasil Kesimpulan : bengkak pada dahi ukuran lima kali tiga centi meter dan luka lecet pada pelipis kanan ukuran satu kali nol koma lima centi meter akibat benturan keras benda tumpul titik.

2. RUHA berdasarkan Visum Et Repertum No. 102/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka robek pada bagian belakang kepala ukuran dua kali lima centi meter koma serta luka lecet punggung tangan kiri dan lutut kiri akibat benturan keras benda tumpul titik.

3. JUSTINA berdasarkan Visum Et Repertum No. 018/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 8 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pipi kiri enam kali lima centi meter koma punggung tangan kiri ukuran nol koma lima kali nol lima centi meter koma punggung tangan kanan ukuran satu kali satu centi meter koma akibat benda tumpul titik.

4 ARLINA berdasarkan Visum Et Repertum No. 028/BLUD RS/VISUM/VI/2013 tanggal 09 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka robek pada kepala bagian belakang koma bentuk tidak teratur serta luka lecet punggung tagan kiri ukuran satu kali satu centi meter dan memar pada punggung sebelah kiri ukuran sepuluh kali lima centi meter akibat benda tumpul titik.

5. MARDINA berdasarkan Visum Et Repertum No. 025/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada dahi sampai pipi kiri ukuran tujuh kali lima centi meter koma bahu kiri ukuran dua kali dua centi meter koma punggung kaki kanan ukuran satu kali nol koma lima centi meter akibat benda tumpul titik.

6. ANCA berdasarkan Visum Et Repertum No. 103/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada lutut kiri ukuran dua kali nol koma lima centi meter koma punggung kaki kanan ukuran satu kali nol koma lima centi meter akibat benda tumpul titik.

7. WARNI berdasarkan Visum Et Repertum No. 101/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 201, dengan hasil kesimpulan : bengkak pada bagian belakang kepala ukuran tujuh kali lima centi meter luka lecet punggung tangan kanan ukuran tujuh kali dua centi meter koma nol koma lima kali nol koma lima centi meter koma nol koma lima centi meter kali nol koma lima centi meter koma nol koma lima kali nol koma lima centi meter koma lengan tangan kanan ukuran enam kali satu centi meter akibat benturan keras benda tumpul titik.

8. NUR AENI berdasarkan Visum Et Repertum No. 013/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada lengan tangan

(19)

kanan ukuran nol koma lima kali nol koma lima centi meter akibat benturan benda tumpul titik.

9. DEWI SARTIKA berdasarkan Visum Et Repertum No. 015/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada dahi ukuran lima kali dua centi meter koma pipi kanan ukuran empat kali dua centi meter koma dagu ukuran tiga kali satu centi meter koma punggung tangan kanan ukuran satu kali nol koma lima centi meter serta bengkak pada kelopak mata kanan akibat gesekan keras benda tumpul titik.

10. IRMAN berdasarkan Visum Et Repertum No. 024/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada pelipis kanan ukuran lima kali tiga centi meter koma lutut kanan ukuran dua kali satu centi meter koma kepala sebelah kanan ukuran tiga kali satu centi meter akibat benda tumpul titik.

11. NURI berdasarkan Visum Et Repertum No. 026/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : bengkak pada kepala bagian kiri akibat benda tumpul titik.

12. NAILA berdasarkan Visum Et Repertum No. 022/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 8 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada dahi ukuran tiga kali lima centi meter dan pipi kiri ukuran empat kali dua centi meter lutut kanan ukuran tiga kali dua centi meter paha kiri ukuran dua kali dua centi meter serta bengkak pada pelipis kiri ukuran empat kali tiga centi meter akibat benturan keras benda tumpul titik.

13. NAJMA berdasarkan Visum Et Repertum No. 021/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 8 Juni 2013, dengan hasil kesimpulan : bengkak pada dahi akibat benturan benda tumpul titik.

14. IRVAN berdasarkan Visum Et Repertum No. 020/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 08 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pelipis kiri ukuran dua kali satu centi meter koma lengan tangan kiri ukuran empat kali satu centi meter koma dahi ukuran tiga kali satu centi meter diku kanan ukuran lima kali dua centi meter punggung tangan kanan ukuran lima kali tiga centi meter lutut kanan ukuran tiga kali dua centi meter titik serta bengkak pada kepala bagian belakang ukuran tiga kali dua sentimeter akibat benturan benda tumpul titik.

15. ARSIN HAO berdasarkan Visum Et Repertum No. 016/BLUD RS/VISUM/VII/2013 tanggal 03 Juli 2013, dengan hasil kesimpulan : luka lecet pada dahi ukuran lima kali empat centi meter koma punggung tangan kanan ukuran satu kali nol koma lima centi meter koma punggung tangan kiri ukuran nol koma lima kali nol koma lima centi meter koma punggung kaki sebelah kanan ukuran dua kali satu centi meter akibat benturan keras benda tumpul titik.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan luka-luka yang dialami oleh korban-korban tersebut masih dapat diharapkan sembuh seperti semula dan tidaklah

(20)

tergolong dalam Pasal 90 KUHP, sehingga dengan demikian maka unsur “menyebabkan orang lain mengalami luka ringan’ telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka seluruh unsur-unsur dari Pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam Dakwaan Kesatu, Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam Dakwaan Kedua dan Pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam Dakwaan Ketiga yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa, sehingga terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ;

Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada perbuatan Terdakwa, sedangkan Terdakwa adalah orang yang cakap berbuat hukum, mampu bertanggungjawab di depan hukum maka terdakwa dapat bertanggung jawab atas perbuatannya ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah tentang perbuatan yang telah terbukti, maka terhadap diri terdakwa haruslah dijatuhkan pidana yang setimpal dengan perbuatannya tersebut ;

Menimbang, bahwa karena masa penahanan yang telah dijalani terdakwa adalah sah menurut hukum, maka cukup beralasan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari dalam tahanan, maka cukup beralasan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini berupa : 1 (satu) unit mobil PICK UP Suzuki Carry DT 9363 NE, berdasarkan fakta bahwa barang bukti tersebut adalah milik terdakwa maka sudah sepatutnya barang bukti tersebut dikembalikan kepada terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) unit motor Honda Scoopy DT 2263 WF beserta dengan 1 (satu) lembar STNK motor Honda Scoopy DT 2263 WF, sesuai fakta bahwa barang bukti tersebut milik korban JIBRAN LIAMBO dimana korban JIBRAN LIAMBO telah meninggal dunia maka sudah sepatutnya akan dikembalikan kepada keluarga almarhum JIBRAN LIAMBO. Serta barang bukti berupa : 1 (satu) unit motor Suzuki Shogun DT 4400 E beserta dengan 1 (satu) lembar STNK motor Shogun DT 4400 E, sesuai fakta pula

(21)

bahwa barang bukti tersebut milik korban DESLITA dimana korban DESLITA meninggal dunia maka sepatutnya pula akan dikembalikan kepada keluarga almarhun DESLITA ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, maka cukup beralasan terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan, sebagai berikut :

HAL-HAL YANG MEMBERATKAN :

-- Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat ;

HAL-HAL YANG MERINGANKAN :

-- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar proses persidangan ;

-- Terdakwa bersikap sopan dan tertib di persidangan serta menyesali perbuatannya ;

-- Terdakwa belum pernah dihukum ;

-- Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga ;

-- Keluarga korban di persidangan telah memaafkan perbuatan terdakwa ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keadilan yang berlaku menurut hukum dan rasa keadilan yang ada dalam masyarakat, maka Majelis Hakim akan menjatuhkan Putusan sebagai mana termuat dalam amar Putusan yang dirasa adil dan seimbang dengan perbuatan terdakwa tersebut baik melihat dari sisi pihak korban maupun dari sisi pihak Terdakwa ;

Mengingat, ketentuan Pasal 310 ayat (4) Jo. Pasal 229 ayat (4), Pasal 310 ayat (3) Jo. Pasal 229 ayat (4) dan Pasal 310 ayat (2) Jo. Pasal 229 ayat (3) Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Undang-Undang-Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “KARENA KELALAIANNYA MENYEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN ORANG LAIN MENINGGAL DUNIA DAN LUKA BERAT SERTA LUKA RINGAN”;

(22)

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (DELAPAN) BULAN ;

3. Menetapkan selama Terdakwa berada dalam tahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit mobil Pick Up Suzuki Carry DT. 9363 NE.

Dikembalikan kepada terdakwa ASRUN Bin ABDUL MUTALIB. - 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF.

- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Scoopy DT 2263 WF. Dikembalikan kepada keluarga almarhum JIBRAN LIAMBO.

- 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E.

- 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Suzuki Shogun DT 4400 E. Dikembalikan kepada keluarga almarhum DESLITA.

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar 5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari : KAMIS tanggal 14 Nopember 2013 oleh kami : SAFRI, SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, BASRIN, SH. Dan AGUS SOETRISNO, SH. masing – masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : Selasa tanggal 26 Nopember 2013 oleh Hakim Ketua Majelis dan didampingi Hakim–Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu ADI ANTO, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Unaaha, dan dihadiri LALU JULIANTO, SH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha dihadapan Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

1. BASRIN, SH. SAFRI, SH. 2. AGUS SOETRISNO, SH. PANITERA PENGGANTI, ADI ANTO, SH.

(23)

SALINAN RESMI SESUAI ASLINYA PANITERA/SEKRETARIS

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dari overlay peta pola perubahan spasial delta dengan kelas kesesuaian lahan untuk tambak, kawasan wisata, industri, dan konservasi dihasilkan peta

Untuk mempermudah pemahaman mengenai gerak proyektil, diperlukan media pembelajaran berupa alat eksperimen gerak proyektil yang terjangkau dan dapat dengan mudah

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokero yang mengikuti program boarding school,

Beberapa aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat di lahan sabuk hijau Waduk Jatigede (Gambar 3 dan Gambar 4) dari 57 responden masyarakat Desa Karang Pakuan

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Ini adalah ketergantungan fungsional yang penuh pada setiap kunci relasi dan tidak terdapat dependensi antar atribut utama, karena hanya terdapat satu atribut

Peralatan penghampar campuran aspal panas atau asphalt finisher yang baik akan dilengkapi alat pemanas sepatu perata atau screed heater, alat pemanas ini pada umumnya dari