• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IBM) SEMESTER GENAP 2016/2017. Disusun Oleh: PROGRAM STUDI MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IBM) SEMESTER GENAP 2016/2017. Disusun Oleh: PROGRAM STUDI MATEMATIKA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

(

PENGABDIAN LEMBAGA

)

No Perjanjian : III/LPPM/2017-01/13-PML

LAPORAN

KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IBM)

SEMESTER GENAP 2016/2017

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Penanggung jawab : Dr. J. Dharma Lesmono Ketua pengabdi : Iwan Sugiarto, S.Si, M. Si

Anggota: Dr. Ferry Jaya Permana Erwinna Chendra, S.Si., M.Si.

Liem Chin, S.Si., M.Si. Benny Yong, S.Si., M.Si. Farah Kristiani, S.Si., M.Si. Agus Sukmana, S.Si., M.Sc. Taufik Limansyah, S.Si., M.T.

Maria Anestasia, S.Si., M.Si. Livia Owen, S.Si., M.Si.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Universitas Katolik Parahyangan

(2)

Halaman 2 dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 2

ABSTRAK ... 3

Bab 1. Mitra Kegiatan ... 4

Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan ... 6

Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian ... 7

Susunan Kepanitiaan ... 7

Bahan Ajar ... 8

Tahap sosialisasi ... 10

Tahap pelaksanaan ... 10

Pembuatan alat peraga ... 12

Bab 4. Hasil dan Kesimpulan ... 13

DAFTAR PUSTAKA ... 15

(3)

Halaman 3 dari 16

ABSTRAK

Tujuan pembangunan milenium (MDGs) yang dideklarasikan oleh PBB tahun 2000, merupakan kesepakatan dan komitmen para pimpinan negara dan organisasi di seluruh dunia untuk mencapai kesejahteraan dan pembangunan masyarakat yang ditargetkan paling lambat terwujud di tahun 2015. Pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah dua diantara delapan tujuan milenium tersebut. Pada laporan ini akan dibahas pengalaman kami sebagai suatu upaya untuk berpartisipasi dalam mencapai MDGs melalui pemberdayaan perempuan untuk peningkatan kualias pendidikan dasar dalam bentuk komunitas belajar. Ibu merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan anak-anak, namun kadang karena belum setaranya kesempatan pendidikan bagi perempuan mengakibatkan akses untuk memasuki lapangan kerja tidak mudah demikian pula untuk keterlibatan dalam pendidikan anak-anak mereka. Komunitas Ibu Belajar Matematika (IBM) yang kami bentuk berusaha menggerakkan ibu-ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan belajar matematika bersama-sama, diharapkan kesenjangan antara pengetahuan ibu dengan materi yang dipelajari anak-anaknya dapat dikurangi sehingga mereka bisa mendampingi anak-anaknya untuk belajar di rumah. Program IBM ini merupakan program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR sejak tahun 2012. Program ini yang melibatkan tidak hanya ibu-ibu siswa sekolah dasar dan seluruh dosen Jurusan Matematika tetapi juga beberapa mahasiswa-mahasiswi Jurusan Matematika UNPAR. Tahun 2017 ini kami melaksanakan program tersebut di empat sekolah dasar di wilayah Ciumbuleuit, Bandung. Dampak pada peningkatan prestasi belajar anak-anak belum dapat dikaji secara mendalam, namun yang terlihat langsung adalah apresiasi para ibu terhadap pelajaran matematika meningkat dan kebiasaan ibu untuk mendampingi anak-anak mereka di rumah juga meningkat karena para ibu kini merasa lebih percaya diri dan mampu mengusai pelajaran matematika tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini masih perlu disempurnakan agar semakin efektif dan diharapkan bisa menjadi model alternatif kegiatan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi.

(4)

Halaman 4 dari 16

Bab 1. Mitra Kegiatan

Komunitas Ibu Belajar Matematika (IbM) adalah suatu program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Jurusan Matematika UNPAR. Program ini ditujukan kepada kelompok ibu-ibu yang memiliki putera-puteri yang sedang belajar ditingkat sekolah dasar. Kami bermitra dengan empat sekolah dasar negeri yaitu: SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, dan SDN Ciumbuleuit 4. Keempat sekolah dasar tersebut berlokasi sekitar 3 km di sebelah utara kampus UNPAR. Keberadaan sekolah tersebut memberikan manfaat besar bagi masyarakat disekitarnya dalam memperoleh layanan pendidikan dasar bagi putra‐puteri mereka. Keempat sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orang tua siswa.

Gambar 1. Bangunan Tampak Depan Sekolah Mitra Kegiatan

Lokasi sekolah tersebut dapat dijangkau dengan satu kali naik angkot rute St.Hall – Ciumbuleuit dengan rata-rata waktu tempuh 10 menit. Berikut peta lokasi wilayah mitra:

(5)

Halaman 5 dari 16

Gambar 2. Peta Lokasi Sekolah Mitra Kegiatan

Dan berikut beberapa foto kondisi sekolah mitra

Gambar 3. Kondisi Bangunan Sekolah Mitra Kegiatan

(6)

Halaman 6 dari 16

Bab 2. Persoalan Mitra Kegiatan

Informasi diperoleh dari wawancara dengan pihak sekolah. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan ayah bermata pencaharian buruh tidak tetap (pekerja serabutan dan tidak memiliki pendapatan tetap) sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga atau pekerja rumah tangga. Lokasi tempat tinggal mereka berjarak rata-rata 2 km dari sekolah. Pada umumnya mereka berjalan kaki atau naik ojeg menuju sekolah. Siswa kelas 1-3 biasanya diantar oleh ibunya ke sekolah, kemudian para ibu menunggunya di sekolah sampai putera-putri mereka pulang sekolah alasannya. Mereka menggunakan waktu menunggu sekitar 3-4 jam untuk bersosialisasi dengan rekan-rekannya di lingkungan sekolah dan pada umumnya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif. Prestasi untuk mata pelajaran matematika pada kelompok siswa kelas 1-3 umumnya baik, namun keadaannya berbeda untuk kelompok siswa kelas 4-6 yang sebagian besar dinilai prestasi belajarnya kurang. Tampak menurut penilaian ibu bahwa sebagian besar siswa kelas 4-6 mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Menurut ibu, kesulitan yang mereka alami dalam mendampingi anaknya belajar karena materi pelajaran Matematika sulit baginya, kurang sarana belajar seperti buku-buku, dan anaknya malas bila belajar matematika. Solusi ibu untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain : (a). Anak mengikuti les mata pelajaran namun ada kendala biaya dan lokasi tempat les yang jauh; (b). Mendorong anaknya agar belajar bersama teman-temannya namun kurang efektif karena teman-temannyapun memiliki kesulitan yang sama; (c). Tidak melakukan tindakan apa-apa. Dampak dari solusi tersebut tidak menunjukkan ada perubahan prestasi belajar anak untuk mata pelajaran matematika. Bahkan muncul perasaan frustasi dalam diri ibu dan anak sehingga cenderung untuk mengabaikan atau menghindari pelajaran matematika.

Masalah yang dihadapi oleh pihak mitra selama ini yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa adalah:

 Kurang optimalnya prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran matematika, mata pelajaran matematika dirasakan sulit dan kurang diminati oleh siswa.

 Rendahnya keterlibatan orang tua siswa dalam membantu putera-puteri mereka belajar di rumah. Pada umumnya orang tua siswa merasa tidak mampu menguasai materi pelajaran matematika mulai kelas 4 sekolah dasar.

 Sekolah belum banyak merencanakan dan merancang program-program inovatif untuk meningkatkan minat siswa belajar matematika, dengan berbagai alasan dan pertimbangan.

(7)

Halaman 7 dari 16

Bab 3. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian

Susunan Kepanitiaan

Kegiatan IbM melibatkan seluruh dosen dari Jurusan Matematika dan juga mahasiswa aktif dari Jurusan Matematika. Berikut susunan kepanitiaan dosen :

Ketua

Iwan Sugiarto

Menjamin seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program terkoordinasi dengan baik.

Wakil Ketua Menjamin seluruh kewajiban pelaporan kegiatan terpenuhi: mengkoordinasi kegiatan menyusun laporan perkembangan dan laporan akhir

Agus Sukmana

Sekretaris

Erwinna Chendra

Menjamin seluruh kegiatan keserketariatan terkoordinasi dengan baik: surat internal dan eksternal, notulensi pertemuan, sertifikat.

Bendahara Liem Chin

Menjamin pendanaan kegiatan dapat dikelola dengan baik: menyusun anggaran, pembayaran dan laporan keuangan

Koordinator Materi Benny Yong, Ferry Jaya Permana

Menjamin ketersediaan materi ajar dan evaluasi: bahan/materi ajar, soal latihan, soal evaluasi dll.

Koordinator Pengajar & Dana Usaha

Farah Kristiani

Menjamin ketersediaan pengajar untuk setiap sesi kegiatan pendampingan: rekrutmen mahasiswa, penjadwalan pengajar, pencatatan kehadiran pengajar , mencari sponsor

Koordinator Logistik Dharma Lesmono, Taufik Limansyah

Menjamin ketersediaan logistik untuk setiap sesi kegiatan: reproduksi bahan ajar, pembelian: ATK, sembako, konsumsi, kaos dll, logistik pendukung.

Dokumentasi Maria Anestasia

Menjamin setiap kegiatan pendampingan terdokumentasi lengkap: logbook setiap pelaksanaan, foto dan video pelaksanaan.

Publikasi dan humas Livia Owen

Menjamin agar informasi kegiatan dapat diakses oleh masyarakat: berita web UNPAR

(8)

Halaman 8 dari 16

Bahan Ajar

Semester Genap 2016/2017 ini, kami meluncurkan buku keempat yang merupakan perbaikan kunci jawaban modul IBM ke-3 dan penambahan beberapa modul baru, sesuai masukan peserta IBM sebelumnya. Semuanya kami lakukan dengan mempertimbangkan banyak masukan yang telah kami terima. Buku tersebut terdiri atas 4 topik utama dengan 52 bab.

Mengingat bahwa buku ini membahas matematika tingkat Sekolah Dasar, kami berusaha memperkenalkan konsep-konsep baru dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Urutan pembahasan konsep-konsep tersebut telah kami perbaiki, sehingga konsep-konsep yang menjadi prasyarat untuk konsep yang lain didahulukan. Tingkat kesulitan soal-soal yang diberikan dalam buku ini juga telah dikurangi. Kami ingin terus-menerus berusaha agar matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan bagi siswa-siswi, khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar, tetapi justru menjadi pelajaran yang mudah, asyik, dan menyenangkan.

Masing-masing topik terdiri dari beberapa bab. Satu bab terdiri dari konsep, contoh, latihan dan kunci jawaban. Berikut daftar isi dari buku tersebut :

Prakata . . . i

Daftar Isi . . . ii

TOPIK 1 – BILANGAN BULAT DAN PECAHAN 1. Bilangan dan Nilai Tempat . . . 1

2. Perkalian dan Pembagian dengan 10, 100, dan 1000 . . . 6

3. Membandingkan dan Membulatkan Bilangan . . . 10

4. Pembagian yang Bersisa . . . 18

5. Kuadrat dan Akar . . . 22

6. Bilangan Genap, Bilangan Ganjil, dan Bilangan Prima . . . 27

7. Kelipatan Persekutuan Terkecil . . . 32

8. Faktor Persekutuan Terbesar . . . 36

9. Memahami Kembali FPB dan KPK dengan Dakon . . . 39

10. Faktor, Faktor Prima, dan Faktorisasi Prima . . . 44

11. Pendahuluan Pecahan . . . 50

12. Mengubah Bentuk Pecahan . . . 56

13. Operasi Hitung pada Pecahan . . . 62

14. Soal Cerita Mengenai Pecahan . . . 70

15. Persentase . . . 78

16. Perbandingan . . . 85

(9)

Halaman 9 dari 16

17. Variasi Mengenai Penjumlahan dan Pengurangan . . . 90

18. Soal Cerita Mengenai Penjumlahan dan Pengurangan . . . 96

19. Masalah Umur . . . 98

20. Menghitung Rata-rata . . . 101

21. Operasi Bilangan Bulat dalam Garis Bilangan . . . 106

22. Operasi Bilangan Bulat Tanpa Garis Bilangan . . . 121

TOPIK 3 – PENGUKURAN 23. Pemecahan Masalah Mengenai Pengukuran . . . 127

24. Satuan Panjang . . . 131

25. Satuan Panjang Lainnya . . . 136

26. Memahami Arti Keliling dan Luas . . . 140

27. Luas Persegi dan Persegi Panjang . . . 146

28. Luas Segitiga . . . 152

29. Luas Jajaran Genjang dan Trapesium . . . 159

30. Keliling dan Luas Lingkaran . . . 164

31. Luas Bangun Datar Gabungan . . . 168

32. Teorema Pythagoras . . . 174

33. Simetri Lipat . . . 179

34. Simetri Putar . . . 188

35. Volume Bangun Ruang . . . 192

36. Luas Permukaan Kubus, Balok, Prisma, dan Limas . . . 200

37. Jaring-Jaring Bangun Ruang . . . 205

38. Menghitung Banyaknya Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut . . . 212

39. Membaca Jam dan Menghitung Waktu . . . 215

40. Satuan Luas dan Satuan Volume . . . 221

41. Satuan Berat (Massa) . . . 226

42. Satuan Waktu . . . 229

43. Skala . . . 233

44. Kecepatan, Jarak, dan Waktu . . . 237

45. Debit . . . 243

46. Titik dalam Bidang Koordinat Cartesius . . . 247

47. Bangun Datar dalam Bidang Koordinat Cartesius . . . 253

TOPIK 4 – ARITMATIKA SOSIAL DAN LAIN-LAIN 48. Uang . . . 258

49. Untung dan Rugi . . . 261

50. Diskon dan Bunga . . . 269

51. Bilangan Romawi (Bagian Pertama) . . . 273

52. Bilangan Romawi (Bagian Kedua) . . . 279

(10)

Halaman 10 dari 16

Tahap sosialisasi

Seluruh sekolah mitra tahun lalu yaitu SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1 dan SDN Ciumbuleuit 4 menyambut kami dengan sangat baik ketika kami memberitahukan kelanjutan program IBM. Pihak sekolah SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 4 memberikan fasilitas ruangan yaitu ruang perpustakaan. Sedangkan SDN Ciumbuleuit 1, kegiatan berlangsung di ruangan kelas di lantai 3.

Sosialisasi pun berjalan baik. Pihak sekolah mitra mendorong para ibu untuk ikut terlibat. Kami pun menempel dan menyebarkan brosur kegiatan IBM ini, brosur yang bersifat ajakan ini ditempel dan dibagikan di beberapa titik ibu-ibu sering berkumpul. Berikut contoh brosur tersebut :

IKUTILAH ….

Program Studi Matematika UNPAR akan menyelenggarakan kembali Program

Kegiatan Ibu Belajar Matematika (IbM). Program IbM merupakan salah satu

bentuk pengabdian masyarakat yang diberikan oleh Progam Studi Matematika

UNPAR untuk membantu ibu-ibu untuk belajar Matematika. Matematika

merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasakan sulit bagi kebanyakan

siswa di sekolah. Diharapkan dengan mengikuti program IbM ini, ibu-ibu akan

semakin memiliki kepercayaan diri yang meningkat dalam mendampingi

anak-anaknya belajar di rumah. Kegiatan ini tidak dipungut biaya (bersifat gratis).

Kegiatan IbM akan diadakan pada bulan Januari sampai Juni 2017 dengan

jadwal sebagai berikut :

Senin, pk. 07.30 – 08.15

Rabu, pk. 07.00 – 07.45

Banyak pengalaman dan hal-hal baru yang dapat dirasakan oleh ibu-ibu. Mari

ikuti dan rasakanlah ……..

Tahap pelaksanaan

Kegiatan ini terbagi menjadi dua lokasi kegiatan, yaitu :

1. Ruang Perpustakaan untukSDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 4 2. Ruang kelas di SDN Ciumbuleuit 1

Masing-masing lokasi mengikuti kegiatan dua kali seminggu dengan masing-masing durasi 45 menit. Kegiatan belajar ini juga dibantu oleh 26 mahasiswa jurusan Matematika UNPAR yang berasal dari

(11)

Halaman 11 dari 16

angkatan 2013, 2014, 2015 bahkan mahasiswa angkatan terbaru yaitu 2016. Karena begitu banyak mahasiswa yang berminat membantu kegiatan ini, maka kami membentuk 2 kelompok tutor yang bergiliran membantu dua minggu sekali. Sebagai contoh jika senin ini kelompok A bertugas maka senin berikutnya kelompok B bertugas dan bergantian.

Berikut jadwal kegiatan di masing-masing lokasi beserta dosen pendamping dan nama mahasiswa tutor :

Lokasi: Punclut Atas-Ruang Perpustakaan (Senin dan Rabu)

1. Senin 08.00-08.45

Dosen: Erwinna Chendra, Taufik Limansyah Mahasiswa:

Kelompok A Kelompok B

Jessica Inez (2015710002) Marcellino (2015710021) Stany Natalia (2015710011) Edward K (2015710008)

Raka (2015710027) Charisma (2015710019)

2. Rabu 07.30-08.15

Dosen: Iwan Sugiarto, Dharma Lesmono, Maria Anestasia Mahasiswa:

Kelompok A Kelompok B

Livia Belinda (2015710029) Khema Belinda (2016710043) Thomas Agung (2015710001) Claresta (2016710010)

Avel (2016) Jessica Inez (2015710002)

Felix Tandiono (2016) Stany Natalia (2015710011)

Lokasi: Punclut Bawah-Ruang Kelas Ciumbuleuit 1 (Selasa dan Kamis)

1. Selasa 07.15-08.30

Dosen: Liem Chin, Ferry Jaya Permana Mahasiswa:

Kelompok A Kelompok B

Christian Arifin (2013710008) Arvin Cansius (2013710025) Arvin Cansius (2013710025) Danny Subrata (2013)

Yemima (2014) Elwin (2014)

2. Kamis 07.15-08.30

Dosen: Farah Kristiani, Benny Yong Mahasiswa:

Kelompok A Kelompok B

Azka (2014) Meirene (2014710015)

Samuel Halomoan (2014) Ivan Stevanus (2014710026)

(12)

Halaman 12 dari 16

Pembuatan alat peraga

Alat peraga yang dibuat ini ditujukan dalam konsep materi KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar). Alat peraga ini bukan hanya untuk mempermudah ibu-ibu memahami konsep KPK dan FPB tetapi juga untuk menginspirasi ibu-ibu mengajar anak-anak mereka untuk mempelajari konsep KPK dan FPB dengan cara yang menyenangkan. Ide pembuatan alat peraga ini berasal dari artikel di Kompas yaitu http://nasional.kompas.com/read/2008/10/14 /1730049/ketika.dakon.menjadi.alat.peraga.matematika dan video tutorial Youtube https://www.youtube.com/watch?v=Uc9Mxi45D4g .

Dari ide tersebut, kami coba memakai bahan-bahan yang cukup gampang didapat oleh ibu-ibu. Pada pertemuan pertama, kami membawa alat dan bahan untuk contoh alat peraga yaitu plastik alas bekas jeruk mandarin, lem, gunting, kancing 3 warna berbeda (putih, kuning, hijau), dan print angka 1 sampai 20. Pembuatannya cukup mudah, yaitu gunting angka-angka lalu tempel di plastik alas bekas jeruk mandarin (lihat gambar). Lalu kami mereview pemahaman mengenai KPK dan FPB.

(13)

Halaman 13 dari 16

Bab 4. Hasil dan Kesimpulan

Beberapa hasil dari kegiatan Ibu Belajar Matematika (IBM) di SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, dan SDN Ciumbuleuit 3 adalah :

1. Dari pengamatan kami, para ibu peserta menjadi lebih percaya diri dalam mengerjakan soal matematika dan banyak dari ibu bercerita bahwa mereka semakin antusias mendampingi anak mereka belajar Matematika di rumah karena mereka lebih percaya diri dengan kemampuan penguasaan materi dan cara mendampingi anak belajar.

2. Keterlibatan ibu dalam kegiatan belajar putera-puterinya belajar di rumah meningkat, tercermin dari pengakuan ibu-ibu mengenai peningkatan frekuensi ibu dalam mendampingi putera-puteri mereka belajar matematika di rumah.

3. Bagi dosen pengajar, kami menjadi mampu mengidentifikasi dan mencari solusi untuk turut berperan aktif menyelesaikan persoalan di masyarakat.

4. Bagi mahasiswa tutor pengajar, mereka mengakui mereka menjadi mampu menerapkan pengetahuannya untuk turut berperan aktif memberdayakan masyarakat dan mengembangkan semangat bela rasa dan kepedulian kepada sesama.

Sedangkan untuk target luaran di proposal, yaitu :

1. Perbaikan kunci jawaban maupun pengetikan modul IBM ke-3

2. Penambahan beberapa modul baru, sesuai masukan peserta IBM angkatan sebelumnya 3. Modul pembuatan alat peraga sederhana untuk mempelajari KPK dan FPB

Semua telah tercapai, dengan detail capaian sebagai berikut :

1. Karya ilmiah berupa modul baru yang merupakan perbaikan kunci jawaban modul IBM ke-3 dan penambahan beberapa modul baru, sesuai masukan peserta IBM angkatan sebelumnya.

2. Terbentuk jejaring kerjasama dengan sekolah-sekolah mitra (SDN) yang berlokasi di sekitar Kampus UNPAR di daerah Ciumbuleuit.

3. Terbentuk komunitas “Ibu Belajar Matematika“ di SDN-SDN mitra dengan ketuntasan belajar sesuai dengan materi dalam buku Bahan Ajar Untuk Pelatihan dan Pendampingan “Matematika SD” edisi 3 yang disusun oleh tim IBM UNPAR. (foto-foto kegiatan terlampir). 4. Alat peraga sederhana untuk materi KPK dan FPB. Alat dibawa pulang oleh ibu-ibu peserta

untuk diterapkan pada pengajaran anak mereka. (foto-foto alat & kegiatan pembuatan terlampir)

(14)

Halaman 14 dari 16

Kegiatan ini sangat dirasakan banyak manfaatnya bagi para ibu peserta maupun pihak sekolah. Hal ini dibuktikan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Walaupun kegiatan IBM di SDN Bandung Baru 1, SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, dan SDN Ciumbuleuit 4 sudah pernah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya, tetapi minat ibu-ibu baru untuk menjadi peserta cukup tinggi.

2. Pihak sekolah mitra sangat mendukung kegiatan IBM terbukti dari antusiasme sekolah dalam menyediakan ruangan untuk kegiatan IBM.

3. Para ibu peserta di keempat sekolah yang menanyakan keberlanjutan kegiatan ini untuk periode berikutnya.

Oleh karena itu kegiatan ini dirasa perlu dilanjutkan baik di sekolah mitra maupun di sekolah lainnya. Program lanjutan ini diharapkan dapat menjadi program pengabdian masyarakat yang berkesinambungan dari Jurusan Matematika UNPAR.

Beberapa peserta kegiatan IBM angkatan yang sebelumnya sangat berminat untuk melanjutkan kegiatan tersebut dengan materi lebih lanjut (beberapa materi belum selesai). Bahkan mereka sempat memaksa untuk masuk kelas (angkatan) yang baru. Mereka berargumentasi, mereka sangat merasakan manfaatnya, dan ingin terus ikut dengan materi-materi yang lain. Akhirnya mereka mengikuti kegiatan dan tidak keberatan harus mengulang bab dari awal. Usulan lain dari pihak sekolah adalah keinginan pendampingan siswa-siswa mereka, khususnya siswa kelas 6, untuk mempersiapkan UN mata pelajaran matematika. Menurut pihak sekolah, matematika masih menjadi mata ujian yang sangat menakutkan bagi para siswa, dan capaiannya pun (nilai UN) masih jauh dari memuaskan. Kami perlu mempertimbangkan keinginan tersebut untuk kegiatan tahun-tahun mendatang. Perencanaan matang, khususnya terkait sumber daya dan ketersediaan (kesiapan) materi diperlukan jika hal tersebut akan direalisasikan.

(15)

Halaman 15 dari 16

DAFTAR PUSTAKA

[1] UN General Assembly (2000). United Nations Millennium Declaration, [online] tersedia di http://mdgs.un.org/unsd/mdg/Resources/Static/Products/GAResolutions/552/ ares552e.pdf [2] Bappenas (2007). Laporan Perkembangan Pencapaian Millennium Development Goals Indonesia

2007, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta.

[3] Mullis, I.V.S dkk (2008). TIMSS 2007 International Mathematics Report: Findings from IEA’s Trends in International Mathematics and Science Study at the Fourth and Eighth Grades. TIMSS & PIRLS International Study Center.

[4] Stacey, K. (2011). The PISA View of Mathematical Literacy in Indonesia, Indonesian Mathematical Society Journal on Mathematics Education, vol2 no.2: 95-126.

[5] http://nasional.kompas.com/read/2008/10/14/1730049/ketika.dakon.menjadi.alat.peraga.mate matika

(16)

Halaman 16 dari 16

LAMPIRAN

- Sebagian modul belajar

- Foto kegiatan komunitas “Ibu Belajar Matematika “ 2017 - Foto pembuatan alat peraga KPK dan FPB

Gambar

Gambar 1. Bangunan Tampak Depan Sekolah Mitra Kegiatan
Gambar 2. Peta Lokasi Sekolah Mitra Kegiatan  Dan berikut beberapa foto kondisi sekolah mitra

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan potensinya, yaitu melalui penerapan metode Kumon. Melalui tindakan yang akan dilakukan guru, prestasi belajar siswa dalam. mata pelajaran matematika akan meningkat.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh jadwal pelajaran matematika terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun suasana hujan. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan penyusunan skri psi dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Go

NIM. Objek penelitian adalah peningkatan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika tentang materi pecahan. Penelitian ini dilakukan dalam dua

Skripsi yang berjudul “ Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Mengenai Pengelompokan Berbagai Bangun Datar sederhana Menggunakan Media Realita Pada Siswa Kelas

Tujuan dari penelitian ini sepenuhnya dipusatkan pada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas III SD N Salatiga 01 Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 setelah