• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II KAJIAN TEORI A. Bahan Referensi

Koleksi referensi disebut juga koleksi rujukan atau bahan acuan. Koleksi rujukan tidak untuk dibaca secara terus menerus seperti halnya dengan buku cerita atau buku pelajaran. Sulistyo-Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan (1993 : 437) menjelaskan bahwa pada hakikatnya setiap buku dapat disebut koleksi rujukan asal saja informasi yang tercantum di dalamnya disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang terkandung di dalamnya mudah diakses. Karakteristik buku biasa akan berbeda dengan buku referensi. Buku biasa dibuat dalam bentuk ekposisi bersinambungan artinya dikembangkan kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, serta bab demi bab. Masing-masing bagian dikaitkan pada setiap tingkat, artinya dari satu bab ke bab lain dan buku biasa dapat dipinjamkan. Hal ini berbeda dengan buku koleksi rujukan karena hanya dapat dibaca di perpustakaan saja serta tidak dipinjamkan. Koleksi rujukan dirancang dengan susunan serta penyajian untuk keperluan khusus.

Seiring dengan uraian tentang pengertian bahan rujukan menurut Sulistyo-Basuki diatas, dapat juga didukung oleh pendapat-pendapat para ahli yang disertai dengan beberapa aspek yaitu diantaranya sebagai berikut.

1. Pengertian Bahan Rujukan

Dalam kamus istilah perpustakaan yang ditulis oleh Lasa (1998: 21) ia mendefinisikan referensi adalah rujukan, acuan yaitu petunjuk dalam

(2)

daftar atau katalog yang memberikan pengarahan kepada pengguna agar melihat tajuk yang lain, mungkin untuk melengkapi pengertian, mungkin hanya perbedaan ejaan, mungkin juga ada kaitannya sedangkan ditinjau dari koleksi atau bahan rujukan sendiri memiliki pengertian yaitu koleksi yang hanya memberikan informasi singkat tentang kata, subjek, alamat, data, ukuran, nama orang, waktu dan lain sebagainya. Jenis koleksi ini tidak perlu dipelajari secara keseluruhan sebagaimana buku teks.

Sedangkan dalam American Library Assocation Glossary of Library Term disebutkan dua defenisi untuk bahan rujukan, yaitu (a) Sebuah buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan; dan (b) Sebuah buku yang penggunaannya terbatas dalam gedung perpustakaan.

Kemudian menurut Rahayu & dkk (2014 : 3.4) sumber informasi referensi atau bahan rujukan dapat diartikan sebagai sumber-sumber informasi yang memberikan keterangan tentang topik perkataan (misalnya arti dari suatu kata; padanan kata; lawan kata; istilah), tempat, peristiwa, data statistik, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal.

Berdasarkan uraian beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahan rujukan merupakan sekumpulan bahan pustaka yang berisi informasi tertentu baik berupa kamus, ensiklopedia, bibliografi, maupun bahan pustaka lainnya yang disusun sedemikian rupa didalam sebuah

(3)

ruangan dan tidak diperkenankan untuk dilakukannya layanan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian).

2. Tujuan Bahan Rujukan

Menurut Soejono Trimo (1997 : 45) tujuan utama pengajaran tentang buku-buku referensi adalah menumbuhkan a sense of media dalam diri para mahasiswa, bukan untuk menghafalkan di luar kepala.

3. Jenis Bahan Rujukan

Menurut Sulistyo-Basuki (Pengantar Ilmu Perpustakaan : 1993, hal. 439) jenis koleksi rujukan terdiri dari (a)Kamus, (b) Ensiklopedia, (c) Sumber biografi, (d) Buku tahunan, (e) Almanak, (f) Suplemen ensilopedia, (g) Sumber geografis seperti gazzeter, (h) Buku panduan, (i) Atlas, (j) Peta dan globe, (k) Direktori, (l) Sumber mutakhir seperti buku pegangan, (m) Manual, (n) Sumber statistika, (o) Bibliografi, (p) Indeks, (q) Abstrak, (r) dan audio-visual.

Sedangkan menurut Rahayu & dkk (Materi Pokok Layanan Perpustakaan : 2014) yang termasuk jenis bahan rujukan adalah berikut. a. Kamus/dictionary

Kamus merupakan buku yang berisi daftar kata-kata suatu bahasa atau daftar terminologi suatu subjek yang disusun sedemikian, umumnya secara alfabetis, dengan keterangan arti dan penggunaannya (Martoatmojo, 2008, hal. 4.11)

(4)

b. Ensiklopedi/encyclopedia

Secara autodidaktive encyclopedia berasal dari bahasa Yunani yaitu enkyklios paedeia yang artinya pendidikan yang bulat atau menyeluruh. Jadi dapat disimpulkan bahwa ensiklopedia diterbitkan dengan tujuan (aslinya) memberikan pendidikan yang menyeluruh (well-rounded) kepada para pembacanya tentang suatu bidang atau sabjek tertentu. Encyclopedia juga merupakan salah satu buku sumber informasi yang banyak dicari dan dipakai oleh orang-orang dari kalangan terpelajar (Soejono Trimo, 1997, hal. 71).

c. Biografi/biography

Biografi berarti catatan atau tulisan tentang riwayat hidup seseorang atau lebih, sejak kecil sampai dewasa/tua yang meliputi pendidikan, karir, jabatan, pengalaman kerja, dan karya-karya tulis, atau tanda jasa mereka. (Lasa, Manajemen Perpustakaan Sekolah, 2007, hal. 57)

d. Bibliografi/bibliography

Bibliografi adalah daftar pustaka, daftar literature yaitu ilmu pengetahuan, uraian yang membicarakan tentang terbitan (buku, majalah maupun tulisan lainnya) yang mencakup studi tentang isi maupun hanya fisiknya. (Hafiah, Ensiklopedia Perpustakaan, 2011, hal. 5)

e. Indeks/index

Indeks merupakan buku yang menunjukkan lokasi suatu artikel yang ditulis oleh seseorang, bisa menunjukkan lokasi artikel majalah, bab

(5)

dalam buku, pamflet, lagu, pidato, sajak, dan editorial. (Martoatmojo, 2008, hal. 4.14)

f. Abstrak

Pengertian abstrak secara luas adalah sebagai sari karangan atau ringkasan dari suatu karya tulis. Struktur data dalam daftar abstrak pada umumnya berisi judul asli atau terjemahan; nama pengarang atau penulis/editor; alamat instansi/lembaga; data bibliografis; uraian (abstrak); dan anam penyusun abstrak. (Rahayu & dkk, 2014, hal. 3.33)

g. Handbook/Manual dan Guide Books

1) Buku pegangan/handbook

Buku pegangan merupakan sebuah buku yang berisi sabjek tertentu mengenai suatu ilmu pengetahuan (pelajaran) yang digunakan untuk memberi petunjuk dalam prakteknya seperti pegangan guru dalam mengajar matematika, bahasa indonesia, dan sebagainya. Biasanya di dalam buku ini telah tertulis petunjuk-petunjuk yang dikerjakan oleh guru serta praktek yang mesti dilaksanakan oleh siswa (Syahyuman, 2012, hal. 2).

2) Buku petunjuk /manual

Buku petunjuk atau manual pada prinsipnya hampir sama dngan handbook. Hanya saja dalam manual diberikan petunjuk atau instruksi, perintah tentang cara mengerjakan sesuatu, mengidentifikasi atau menulis materi tertentu. (Rahayu & dkk, 2014, hal. 3.34)

(6)

3) Buku panduan/guide book

Buku ini dipersiapkan untuk para wisatawan atau mereka yang akan mengunjungi suatu daerah atau negara lain. Disini dicakup tentang tempat-tempat rekreasi, pusat pendidikan, status, terminal, jalur kereta api, bank, rumah sakit, kantor polisi, dan sebagainya. (Rahayu & dkk, 2014, hal. 3.35)

h. Direktori / directory

Direktori menyajikan informasi mengenai orang, organisasi atau dokumen yang ada pada sebuah periode ataupun bidang khusus. (Sulistyo-Basuki, 1992, hal. 73)

i. Almanak/almanac

Pada mulanya almanak adalah penanggalan atau kalender dalam setahun. Dalam perkembangan almanak menjadi sebuah acuan untuk melihat informasi tentang daftar hari, daftar bulan, peristiwa dan hari penting dalam setahun atau tahun-tahun tertentu. Seperti peristiwa astronomis, setiap bulan apa ombak laut yang tinggi, melihat posisi matahari. (Syahyuman, 2012, hal. 3)

j. Buku tahunan/yearbook/annual

Menurut ALA Glossary of Library Term dalam buku Materi Pokok Layanan Perpustakaan karya Rahayu & dkk (2014 : 3.37) mendeskripsikan kata annual berarti terbitan tahunan yang menyajikan kejadian-kejadian penting atau perkembangan-perkembangan baru dalam satu tahun,sedangkan yearbook diartikan sebagai publikasi tahunan yang

(7)

berisi informasi mutakhir yang disajikan dalam bentuk deskripsi dan/atau bentuk statistik.

k. Sumber Informasi Geografis

Sumber Georafi merupakan buku-buku “R” yang dapat memberikan informasi untuk geografi, karya yang berisi lokasi, penggambaran suatu tempat, dan impresi tempat seluruh dunia. (Martoatmojo, 2008, hal. 4.17)

Rahayu & dkk (2014 : 3.37) membagi koleksi referensi sumber informasi geografis sebagai berikut.

1) Gazeter

Merupakan kamus ilmu bumi yang berisi daftar nama tempat yang disusun secara alfabetis. Koleksi ini menyajikan informasi mengenai tempat atau lokasi geografis yang dilengkapi dengan data statistik, sejarah, dan kebudayaan, serta fakta relevan lainnya yang berkaitan dengan tempat tersebut.

2) Atlas

Koleksi ini merupakan suatu kumpulan peta, gambar, grafik, dan tabel dengan atau tanpa deskriptif.

l. Terbitan pemerintah/government publication

Menurut Abdul Rahman Saleh ( Pengantar Kepustakaan : 2009, hal. 13) buku rujukan terbitan pemerintah adalah publikasi atau bahan pustaka yang diterbitkan secara resmi oleh pemerintah, melalui lembaga

(8)

resmi yang berisi informasi mengenai pemerintahan, peraturan-peraturan atau perundang-undangan, pengumuman resmi-pengumuman resmi dsb.

B. Pengertian Indeks

Indeks berasal dari kata Latin “Indicare” yang artinya menunjukkan. Indeks tidak memiliki, tetapi mampu menunjukkan tempat suatu informasi, sehingga disebut sumber sekunder. Baik itu tentang suatu artikel di dalam suatu majlah akan sulit ditemukan apabila tidak dibantu oleh indeks, demikian pula artikel yang terdapat di dalam surat kabar maupun dalam karya kumpulan.maka kita mengenal indeks artikel majalah, surat kabar, dan indeks tulisan karya kumpulan. (Hamakonda, 1987, hal. 50)

Sedangkan Wiji Suwarno (2010 : 97) juga mendefenisikan bahwa indeks adalah daftar berisi petunjuk, lebih tepatnya indeks merupakan daftar yang sistematis, mengandung istilah atau frasa (yang menyatakan nama pengarang, judul, konsep, dan sebagainya) yang dilengkapi petunjuk ke isi, atau ke lokasi di mana istilah atau frasa tersebut di temukan.

Sementara itu, menurut Badullahi Mustafa dan Abdul Rahman Saleh (1994 : 29) menyatakan bahwa sebahagian besar informasi mutakhir mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditemukan dalam tulisan pada majalah atau laporan penelitian. Keberadaan publikasi itu bisa ditelusuri melalui suatu terbitan yang disebut indeks. Kebanyakan indeks memuat informasi mengenai publikasi untuk bidang atau sabjek tertentu. Setiap publikasi yang dimuat dalam penerbitan indeks, biasanya disertai dengan informasi bibliografi mengenai publikasi itu. Jadi paling tidak ada keterangan mengenai pengarang,

(9)

penyunting, judul, penerbit, nomor/volume untuk majalah, petunjuk subjek dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat dipahami bahwa indeks merupakan suatu bahan petunjuk atau panduan yang sistematis dalam membantu penelususan menemukan informasi. Indeks juga dapat berupa daftar kata atau istilah yang terdapat dalam akhir buku yang tersusun menurut abjad yang berfungsi sebagai petunjuk informasi. Indeks juga dapat dibutuhkan sebagai sarana pemilahan literatur agar orang dapat mengetahui terbitan dalam bidang tertentu.

C. Tujuan dan fungsi Indeks

1. Tujuan Indeks

Menurut Sulistyo-Basuki (1992 : 96) tujuan pembuatan indeks adalah menjawab pertanyaan pemakai mengenai tujuan sebuah dokumen serta apa manfaatnya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut biasanya pengindeks mengingat tajuk umum berupa subjek, rancangan, cara, waktu, dan ruang.

Sedangkan menurut Nancy C. Mulvany (2995 : 10) tujuan indeks ialah untuk mengidentifikasi dan menemukan informasi yang relevan dengan materi yang berada di dokumen, untuk membedakan antara informasi pada subjek dan menyebutkan subjek, menganalisis konsep didokumen sehingga mengahasilkan serangkain judul, menunjukkan hubungan antara konsep-konsep, mengelompokkan informasi yang tersebar, mensitensis judul dan subjudul menjadi entri, pengguna mencari langsung

(10)

dengan syarat tidak dipilih untuk indeks judul yang telah dipilih dengan cara referensi silang, dan mengatur entri ke urutan sistematis.

Melalui pendapat para ahli diatas dapat dipahami bahwa tujuan dari indeks selain mempermudah para pencari informasi dalam menemukan informasi, tujuan lainnya adalah memberikan atau menyediakan alat telusur informasi kepada para pencari informasi dan dapat menjawab pertanyaan pemakai mengenai tujuan sebuah dokumen. Pada dasarnya dengan adanya indeks pemustaka dapat menentukan informasi yang mereka cari tanpa harus membaca semua isi buku melalui kata-kata atau nomor-nomor penunjukkan tertentu tanpa membutuhkan waktu yang lama.

2. Fungsi indeks

Fungsi indeks menurut Sulistyo-Basuki (1992 : 93) adalah sebagai pilih atau temu balik bagi kepentingan pemakai. Secara umum indeks berfungsi sebagai penelusur informasi, sebagai petunjuk tentang data atau informasi, indeks juga dapat menghubungkan subjek atau cabang-cabang ilmu pengetahuan, indeks merupakan alat pelayanan informasi mutakhir (Current Awarenes service), dan indeks juga berfungsi sebagai alat seleksi bahan pustaka.

Sedangkan Lasa, Hs. (1998 : 59) menjelaskan fungsi indeks adalah sebagai berikut.

a. Pencapaian efisiensi dalam penelusuran literatur.

b. Memberikan informasi lebih lengkap, rinci dan informasi yang gayut. c. Memberikan informasi seoptimal mungkin.

(11)

d. Menganalisa, memerinci dan meringkas isi naskah menjadi unit-unit yang lebih kecil.

Kemudian Lasa, Hs. (Pengelolaan Terbitan Berkala : 1994) menambahan fungsi indeks yaitu berikut.

a. Petunjuk yang memberikan pengarahan kepada pembaca bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk itu. Dengan bantuan indeks ini, suatu subjek, nama orang, nama tempat dapat segera ditemukan dengan tepat.

b. Mengungkapkan suatu masalah secara lengkap dan detail dengan petunjuk yang disiapkan itu dapat diketahui suatu persoalan secara lengkap. Sebab itu disusun untuk mengungkapkan suatu subjek, topik yang mungkin sekali terdapat diberbagai sumber.

Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi dari pembuatan indeks selain sebagai alat temu kembalinya sebuah informasi juga dapat membantu, memberi petunjuk atau arahan kepada para pencari informasi dalam menelusuri informasi melalui indeks. Fungsi pengajaran juga dapat ditanamkan dalam menghubungkan subjek serta sebagai alat pelayanan informasi mutakhir.

D. Macam-macam Indeks

Menurut Lasa, Hs. (Kamus Istilah Perpustakaan : 1998, 59) Indeks yang biasa dipergunakan dalam buku atau dalam karya ilmiah ada empat yaitu indeks analitik, indeks beranotasi, indeks relatif, dan indeks kumulatif.

(12)

1. Indeks Analitik

Indeks analitik yaitu indeks yang disusun alfabetis diletakkan di bawah topik tertentu yang menunjukan informasi yang terdapat pada artikel yang disusun di bawah tajuk umum.

2. Indeks Beranotasi

Indeks beranotasi yaitu indeks yang memuat data bibliografi dan menyajikan uraian singkat isinya. Pembuatan anotasi akan memberikan gambaran singkat tentang isi.

3. Indeks Relatif

Indeks yang cara penyusunannya diberikan beberapa alternatif dalam menentukan pilihan topik, subjek.

4. Indeks Kumulatif

Susunan indeks yang merupakan kumpulan dari berbagai macam indeks atau indeks yang menunjukan pada beberapa topik yang terdapat pada terbitan yang terbit berkelanjutan.

Sulistyo-Basuki (Pengantar Dokumentasi : 2004, hal. 234) menjelaskan bahwa bahasa pengindeksan merupakan komponen utama dalam sistem temu balik informasi, karena bahasa pengindeksan khusus dibuat untuk mengungkapkan isi dokumen dan permintaan informasi agar dapat dengan mudah mengetahui lokasi kumpulan informasi tersebut.

Bahasa pengindeksan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: Pertama, setiap ciri atau pengertian harus diungkapkan oleh satu kata, begitu juga sebaliknya. Kedua, tatabahasa yang diformalkan menyatakan bahwa setipa

(13)

pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk istilah sebuah bahasa temu balik hanya memungkinkan satu penafsiran saja.

Penggunaan bahasa sangat berkaitan dengan pembuatan indeks. Oleh sebab itu, perlu ketentuan yang jelas terhadap bahasa yang digunakan dalam pembuatan indeks, karena indeks akan digunakan oleh pemustaka.

E. Syarat-syarat Indeks

Pekerjaan pengindeksan ini merupakan tugas yang spesifik, oleh karena itu, menurut Lasa, Hs. (Pengelolaan Terbitan Berkala : 1994, hal. 67) seorang pengindeks/indexer perlu memenuhi syarat-syarat berikut.

1. Berpengetahuan luas, memahami beberapa bidang. 2. Mampu berfikir logis, tekun dan teliti.

3. Memahami materi, subjek yang akan diindeks.

4. Untuk Specialist indexer harus orang yang betul-betul ahli dalam bidangnya.

F. Pembuatan Indeks

Proses pembuatan indeks dapat dilakukan oleh indekser dengan mudah apabila bahan yang akan di indeks telah terkumpul. Indekser kemudian menyeleksi bahan-bahan tersebut sesuai dengan rencana pengindeksan yang telah dibuat. Indeks yang dapat dibuat bisa berupa: indeks subjek, indeks pengarang, indeks kata kunci dan lain sebagainya. (Tri, 1997, hal. 1)

(14)

G. Peraturan Pengindeksan dan Langkah langkah Pengindeksan

1. Peraturan Pengindeksan

Menurut Lasa, Hs. (Pengelolaan Terbitan Berkala : 1994, hal. 67) ada beberapa peraturan dalam pengindeksan, yaitu:

a. Memilih tajuk yang spesifik dan populer. b. Entri disusun alfabetis.

c. Sesuatu yang diindeks adalah sesuatu yang akan dimanfaatkan oleh peminat informasi.

d. Penggunaan ejaan, bentuk tunggal maupun jamak harus konsisten atau taat asas.

e. Apabila diperlukan dapat menggunakan tajuk gabungan seperti Bank and Banking.

f. Penulisan nama orang hendaknya selengkap mungkin. Menurut Zulkifli Amsyah (1998 : 22) peraturan pengindeksan tentang penulisan nama orang adalah sebagai berikut.

1) Nama-Orang, diindeks menjadi urutan sebagai berikut yaitu, nama belakang, nama depan, dan nama tengah (bila ada).

2) Mengabjad, yaitu menyusun kata-kata dalam nama yang sudah diindeks menurut urutan abjad Latin, dengan cara membandingkan unit pertama masing-masing, huruf demi huruf.

3) Nama tunggal dan singkatan

4) Awalan nama keluarga, dalam indeks tidak terpisah dari nama keluarganya, sebagai unit pertama.

(15)

5) Nama perusahaan.

6) Nama perusahaan berasal dari nama orang lengkap.

7) Kata sandang “The”, dalam indeks ditulis di dalam tanda kurung, tetapi waktu mengabjad diabaikan.

8) Nama dengan tanda hubung, indeksnya menjadi satu unit.

9) Singkatan, nama diabjad sesuai dengan kepanjangannya, semuanya ditulis dalam satu unit.

10) Bentuk Usaha dan kata sambung, diideks sebagai unit dengan menempatkan di belakang dan dapat disingkat penulisannya.

11) Kata mejemuk.

12) Nama tempat yang ganda, diindeks sebagai salah satu unit tanpa memperhatikan apakah nama tersebut bahasa Indonesia atau bahasa asing.

13) Gelar dan Pangkat, dalam indeks bukanlah unit dan dituliskan dalam tanda kurung di belakang unit terakhir.

14) Kepunyaan, dalam indeks tetap dicantumkan, tetapi dalam mengabjad tidak diperhitungkan.

15) Badan pemerintah pusat dan kepanitiaan, seperti departemen, diindeks melalui nama negara, diikuti nama instansi dari yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah.

16) Badan pemerintahan daerah dan perguruan tinggi, diindeks menurut nama daerah, diikuti tingkat daerah bersangkutan, kemudian

(16)

seterusnya nama-nama instansi dari yang tinggi ke yang lebih rendah.

17) Angka, yang terdapat pada nama diindeks dalam bentuk huruf sesuai bahasa dari nama bersangkutan.

18) Nama-nama yang sama, yang akan diabjad sama, tetapi alamatnya berbeda-beda, maka nama-nama tersebut diabjad menurut nama kota.

19) Nama Bank dan nama sekolah. 20) Gelar Nyonya (Ny./Mrs).

g. Membuat rujukan/reference dari subjek utama ke sabjek atau bagian yang berkaitan.

h. Pembuatan indeks dibidang sejarah dan biografi sebaiknya dengan sistem kronologis.

2. Langkah langkah Pengindeksan

Indeks dihasilkan dari langkah kerja yang sistematis seperti yang dungkapkan oleh Sulistyo-Basuki (Teknik dan Jasa Dokumentasi : 1992, hal. 95) pelaksanaan pengindeksan mencakup langkah-langkah seperti berikut.

a. Pengamatan awal terhadap dokumen. b. Identifikasi subjek utama.

c. Identifikasi elemen yang dideskripsikan dan ekstraksi istilah berkaitan. d. Verifikasi relevansi istilah-istilah.

(17)

f. Verifikasi relevansi deskripsi

g. Pengaturan deskripsi sesuai dengan ketentuan formal yang dianut oleh sistem informasi bersangkutan.

Jadi, proses pengindeksan dapat diulang pada setiap tingkat atau setiap langkah.

a. Langkah pertama pengindeksan ialah melihat sekilas dokumen untuk menentukan sifat atau tujuan. Bila dokumen tersebut berupa disertasi maka isinya berisi penemuan penelitian ilmiah. Bila dokumen merupakan buku untuk umum maka isinya sederhana dan ringkas

b. Langkah berikutnya memeriksa dokumen dan menyesuaikan tingkat analisis dengan tingkat pengindeksan yang diinginkan, memilih istilah penting hendaknya memperhatikan struktur dokumen serta merekam pentingnya dokumen tersebut terhadap berbagai subjek. Pengindeksan pemilihan istilah penting ini, berdasarkan kepentingan pemakai serta ke unit informasi boleh tidak digunakan. Sebaliknya topik yang berguna bagi pemakai namun hanya menyangkut data elementer perlu dinyatakan.

(18)

BAB III

HASIL PENGEMBANGAN A. Analisis Kebutuhan

Tokoh sastrawan Nasional asal Bukittinggi Sumatera Barat salah satunya yaitu Taufiq Ismail. Karya sastra Taufiq Ismail yang terkenal yaitu puisi. Puisi-puisi yang diciptakan adalah tentang sejarah yang mengikuti perkembangan zaman, mulai dari orde lama, orde baru, hingga reformasi. Taufiq Ismail mengelompokkan puisi-puisi beliau dalam satu buku kumpulan puisi yang dikelompokkan berdasarkan zamannya. Salah satunya yaitu kumpulan puisi tentang zaman orde baru yang dikelompokkan dalam sebuah buku yang berjudul Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI).

Kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) ini merupakan perwakilan suara rakyat terhadap sejarah yang terjadi pada zaman orde baru. Sejarah ini merupakan aset penting untuk mengenang kembali perjuangan pahlawan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi, sejarah yang terkandung pada karya sastra puisi ini mulai kurang pengetahuannya bagi pemuda saat ini. Hal ini dikarenakan dunia sastra pada perkembangan zaman saat ini dapat ditelaah dari dampak sastra yang semakin kurang diperhatikan. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya keikutsertaan salah satu alat pengembangannya dalam menyebarluaskan sastra itu sendiri, yaitu seperti kecanggihan teknologi. Oleh karena itu dibuatkan indeks tentang salah satu karya puisi Taufiq Ismail yang berjudul Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) dan disertakan dengan anotasinya untuk

(19)

menjelaskan sejarah tersebut serta dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam bentuk buku elektronik (e-book).

Data yang dibutuhkan dalam pembuatan indeks ini adalah puisi-puisi karya Taufiq Ismail yang dikelompokkan dalam buku Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia dengan jumlah seratus satu buah puisi. Unsur-unsur yang harus terpenuhi dalam pembuatan indeks pusi ini yaitu judul puisi, tahun puisi, tema puisi secara umum dan nomor entri, serta dilengkapi dengan anotasi.

Pentingnya judul dalam indeks puisi agar pemustaka lebih mudah dalam menelusuri puisi-puisi karya Taufiq Ismail. Kemudian diikuti oleh tahun puisi yang menjelaskan tentang tahun puisi tersebut diciptakan. Tema puisi menjelaskan secara umum tentang nilai atau pemaknaan yang terkandung dari isi puisi tersebut. Nomor entri juga menjelaskan tentang kode petunjuk untuk penelusuran pada buku puisi asli. Sedangkan Anotasi menjelaskan tentang deskripsi singkat latar belakang sejarah yang terjadi saat puisi tersebut diciptakan.

Indeks ini dibuat berdasarkan indeks puisi dan dilengkapi dengan indeks tema yang disusun secara alfabetis serta daftar isi automatis. Alasan yang mendasari pentingnya indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail berbasis flipbook ini adalah agar kehidupan dan perkembangan sastra pada zaman yang serba canggih ini semakin tenar dengan pemanfaatan kecanggihan teknologi dalam bentuk buku elektronik (e-book)

(20)

Berdasarkan uraian di atas maka dapat di deskripsikan bahwa indeks sangat penting bagi pecinta karya sastra puisi serta mereka yang cinta akan sejarah Indonesia dan sebagainya. Indeks merupakan alat penelusuran informasi, dan berdasarkan banyaknya judul puisi dalam buku Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail tersebut, maka perlu untuk membuatkan indeksnya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat pecinta puisi dan sejarah dibaliknya dapat lebih mudah dalam menelusuri informasi dengan cepat.

B. Rancangan Model (Produk)

Hasil rancangan model (produk) dibuat berupa buku Indeks Beranotasi dalam bentuk e-book atau buku elektronik. Buku indeks beranotasi dalam bentuk e-book tersebut berbahan digital, terdiri dari bahan kertas yang berukuran A4 dengan gaya tulisan Rockwell Condensed, denganukuran tulisan 21. Selanjutnya buku indeks beranotasi tersebut yang sudah dirancang akan divalidasi oleh Ibu Fitra Mulia, S.S. (validator I), Bapak Muntashir, S.Sos., M.Hum. (validator II), dan Ibu Yulfira Riza, S.S., M.Hum. (validator III).

Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam merancang buku indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail berbasis Flipbook antara lain:

1. Mengumpulkan data tentang puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail. Puisi-puisi yang dikumpulkan dalam satu buku yang berjudul Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail berjumlah seratus satu buah puisi.

(21)

2. Rancangan dalam indeks beranotasi mencantumkan judul puisi, tahun puisi, tema puisi, dan nomor entri. Kemudian disertai dengan pendeskripsian anotasi tentang puisi tersebut.

Contoh rancangan awal :

Indeks Anotasi:

Deskripsi singkat tentang latar belakang sejarah yang terjadi saat puisi ini diciptakan.

Judul Puisi Judul Puisi Puisi Tema Puisi Nomor Halaman Nomor Entri Tahun Puisi Diciptakan

(22)

Berdasarkan rancangan awal yang telah dibuat tersebut, validator memberikan saran untuk revisi rancangan tersebut dengan hasil setelah direvisi dengan tampilan sebagai berikut:

Gambar 2. Contoh Rancangan Setelah Revisi Tema Puisi Nomor Entri Tahun Puisi Diciptakan Judul Puisi Indeks Puisi Anotasi: Deskripsi singkat tentang latar belakang sejarah yang terjadi saat puisi ini diciptakan.

Judul Puisi

Nomor Halaman

(23)

Keterangan Nomor Entri :

Keterangan :

a. Judul Puisi : Bayi lahir bulan Mei 1998 b. Tahun Puisi : 1998

c. Tema Puisi : Korupsi

d. Nomor Entri : B.004 maksudnya ialah B merupakan huruf pertama judul puisi yang diurutkan berdasarkan alfabetis. Sedangkan 004 merupakan Nomor halaman puisi tersebut pada buku MAJOI.

e. Anotasi : Deskripsi singkat tentang latar belakang sejarah yang terjadi saat puisi tersebut diciptakan.

Identitas puisi yang akan diungkapkan dalam indeks beranotasi antara lain:

a. Indeks puisi (disusun menurut abjad) b. Indeks tema puisi (disusun menurut abjad) c. Daftar isi automatis (disusun menurut abjad) B.004

B = Huruf pertama judul puisi diurutkan berdasarkan alfabetis. 004 = Nomor halaman puisi tersebut

(24)

3. Validasi pada bagian pembuatan produk

Sebelum indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail berbasis Flipbook dipublikasikan, perlu dilakukan validasi kepada orang yang mengerti dan ahli tentang puisi dan dianggap dapat memberikan informasi untuk kesempurnaan indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail berbasis Flipbook.

Rancangan awal informasi indeks yang dicantumkan dalam produk indeks beranotasi adalah nomor entri, judul puisi, tahun puisi diciptakan, tema puisi, sub tema puisi, nilai puisi dan anotasi. Berdasarkan wawancara dengan validator ahli puisi, sebaiknya nilai puisi dan sub tema puisi dihilangkan dan digantikan dengan tema puisi secara umum. Hal ini dikarenakan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail memiliki beragam tema dan memiliki nilai yang menyatu dengan tema. Oleh karena itu, dengan mencantumkan tema puisi secara umum dan disertai dengan pendeskripsian latar belakang sejarah dalam puisi yang akan dijelaskan melalui anotasinya telah mewakili nilai puisi dan sub tema puisi.

Setelah dilakukan wawancara, maka hasil angket yang diberikan kepada validator puisi adalah sebagai berikut:

Validasi

Pernyataan/Butir Soal

Kesimpulan

1 2 3 4

1 5 4 4 5 A

(25)

Berdasarkan angket yang diberikan kepada validator I dapat dilihat hasil validasinya. Validator menyatakan sangat setuju bahwa perincian nomor entri sudah tepat. Setuju bahwa kelengkapan konten puisi sudah memuaskan pengguna. Setuju bahwa penganalisaan sejarah dibalik puisi sudah mendalam. Sangat setuju bahwa sistematika penyusunan materi puisi sudah lengkap dan memuaskan. Sangat setuju bahwa indeks beranotasi ini sudah layak digunakan oleh masyarakat.

Setelah mendapatkan hasil validasi dari validator I, kemudian dilanjutkan kepada validaor II yaitu validator ahli indeks dan multimedia. Langkah pertama yang dilakukan yaitu wawancara.

Wawancara pertama dilakukan pada hari Jum’at tanggal 12 Mei 2017 penulis melakukan pertemuan langsung dengan validator untuk perekomendasian setuju menjadi validator ahli indeks dan multimedia. Validator langsung menyarankan untuk pembuatan rancangan yang berisikan tentang penjelasan rancangan melalui aspek-aspek yang akan dibuatkan dalam produk. Aspek-aspek tersebut diantaranya yaitu aspek konteks, aspek media, aspek sistematis indeks, disain item indeks secara visual (disain cover depan dan belakang, rancangan tampilan halaman, dan rancangan indeks), serta daftar isi keseluruhan dalam produk.

Pada hari Jum’at tanggal 19 Mei 2017 penulis melakukan pertemuan kembali dengan memberikan rancangan yang telah disarankan validator.

(26)

Rancangan awal yang diberikan adalah cover dan tata penyusunan indeks beranotasi. Validator menyatakan bahwa cover dan tata penyusunan indeks beranotasi sudah menarik dan memuaskan. Akan tetapi, jenis dan ukuran huruf pada lampiran puisi sedikit direvisi. Hal ini dikarenakan

(27)

produk ini ditujukan kepada kalangan masyarakat sehingga semua kalangan dapat membaca dengan jelas dan seksama. Validator menambahkan saran untuk meningkatkan daya tarik pembaca alangkah menariknya dengan melampirkan aspek multimedia yaitu suara penyair Taufiq Ismail yang sedang membaca puisi.

Rancangan selanjutnya yang diberikan adalah hasil produk yang telah diselesaikan. Validator menyatakan bahwa animasi yang digunakan terlalu banyak sehingga produk yang dihasilkan tidak memuaskan pengguna dikarenakan proses pembukaan pada setiap lembaran membutuhkan waktu yang lama. Validator menambahkan bahwa tata penyusunan multimedia yang dilampirkan sedikit direvisi.

Rancangan selanjutnya yaitu hasil akhir dan semua revisi. Validator menyatakan bahwa produk dihasilkan sudah menarik dan memuaskan. Sehingga dilakukan pengisian angket untuk penilaian akhir dari produk yang telah dihasilkan.

Validasi

Pernyataan/Butir Soal

Kesimpulan

1 2 3 4 5 6

1 5 5 4 4 5 4 A

Berdasarkan angket yang diberikan kepada validator II dapat dilihat hasil validasinya. Validator menyatakan sangat setuju bahwa produk yang dibuat sesuai dengan disain gambar rancangan produk. Sangat setuju bahwa

(28)

disain cover produk sudah menarik. Setuju bahwa setiap unsur-unsur yang dimuat dalam indeks beranotasi ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setuju bahwa indeks tema dapat mempermudah dalam menelusur informasi tentang puisi. Sangat setuju bahwa indeks ini sangat efektif dan efesien. Setuju bahwa indeks beranotasi ini sudah layak digunakan oleh masyarakat.

Jadi, secara keseluruhan rancangan indeks beranotasi puisi ini dapat digunakan tanpa revisi.

C. Pembuatan Atau Pengembangan Model (Produk)

Indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail disusun berdasarkan judul puisi, hal ini dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah menemukan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail.

Bentuk susunan dari pembuatan indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail adalah sebagai berikut.

1. Sampul

Sampul merupakan tampak bagian depan pada suatu produk yang berfungsi untuk melindungi dan sering disebut dengan cover. Terutama buku, setiap buku memiliki cover dibagian depannya yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam buku dan cover juga berfungsi untuk memberikan daya tarik kepada pembaca dan merupakan identitas dari isi keseluruhan buku. Oleh karena itu, perancangan cover untuk pembuatan indeks

(29)

beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail yang terdiri dari judul buku, nama penulis, foto Taufiq Ismail yang sedang membacakan satu puisi dalam buku puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Memperindah daya tarik pembaca, maka diberi latar belakang bendera merah putih yang sedang berkibar beserta peta Indonesia merah putih yang terdapat pada sampul belakang buku yang disertai dengan tentang penulis. 2. Pembacaan Puisi

Pembacaan puisi maksudnya yaitu ketika pertama kali buku dibuka, maka akan langsung keluar suara penyair Taufiq Ismail membacakan sebuah puisi yang berjudul Mencari Sebuah Masjid. Tujuannya yaitu agar timbulnya semangat pembaca dengan getaran suara penyair saat membuka buku indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail yang mengunggah relung hati.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan bagian kedua dari buku indeks. Kata pengantar merupakan sepatah kata dari penulis untuk pembaca mengenai indeks puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Bagian ini berisi ungkapan puji syukur kepada Allah SWT, ucapan terima kasih serta ungkapan harapan kepada pengguna semoga buku indeks beranotasi ini dapat bermanfaat dan memberikan kemudahan.

4. Daftar isi

Lembaran daftar isi ini berisi tentang pokok-pokok materi yang terdapat dalam buku indeks yang berguna bagi pengguna untuk menelusur

(30)

informasi yang terdapat dalam buku indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail.

5. Pendahuluan a. Latar belakang b. Tujuan

Pendahuluan merupakan gambaran tentang isi dari indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail yang dibuat. Hal ini seperti latar belakang dan tujuan dibuatkannya indeks beranotasi ini. 6. Biografi Taufiq Ismail

Biografi merupakan kisah atau perjalanan tentang kehidupan seseorang yang mana dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupannya dari kecil hingga tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukannya. Terutama biografi tentang seorang tokoh yang berjasa dan berkarya dalam membangun segala aspek perkembangan yang bermanfaat bagi orang banyak, seperti Taufiq Ismail. Teks biografi disusun oleh orang lain, bukan oleh diri sendiri.

7. Pembuatan Indeks beranotasi Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail.

Pembuatan indeks beranotasi membutuhkan beberapa persiapan yaitu menentukan jenis indeks, tema indeks, dan bahasa dalam anotasi. Pada tugas akhir ini, jenis indeks yang dipilih adalah indeks analitik dan indeks beranotasi. Hal ini karena indeks analitik merupakan indeks yang disusun

(31)

menurut alfabetis yang diletakkan di atas topik puisi untuk menunjukan informasi yang terdapat pada buku dan indeks beranotasi merupakan indeks yang berisikan gambaran singkat tentang isi puisi. Setiap entri disusun berdasarkan abjad dan entri yang dihasilkan akan diurut berdasarkan abjad judul. Setiap kata yang dipilih dalam pengindeksan akan disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).

Proses pembuatan indeks dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Mengumpulkan data puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail dengan langsung melakukan kunjungan ke Rumah Puisi Taufiq Ismail. Puisi-puisi tersebut ditulis oleh beliau sendiri yang jumlah keseluruhan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail sebanyak seratus satu puisi.

b. Menyusun puisi secara sistematis menurut urutan tertentu. Pada tugas akhir ini, setiap puisi diberikan nomor entri untuk mewakili puisi tersebut di buku aslinya. Sedangkan indeks tema masing-masing diberikan nomor yang mengacu di nomor halaman pada produk. Penyusunan puisi secara sistematis berdasarkan alfabetis dibantu oleh 3 orang validator yaitu Ibu Fitra Mulia, S.S. (validator I), Bapak Muntashir, S.Sos., M.Hum. (validator II), dan Ibu Yulfira Riza, S.S., M.Hum. (validator III).

(32)

Contoh:

c. Pembuatan sistem pengindeksan dapat dilakukan setelah ditentukan sabjeknya. Pembuatan sistem pengindeksan ini dilakukan secara sistematis sebelum dilampirkan dalam aplikasi Flip PDF Professional

dengan memanfaatkan program aplikasi Mikrosoft words, seperti gambar berikut.

Gambar 4. Tampilan Indeks Beranotasi

(33)

Setelah reference kemudian subjek yang telah ditentukan sebelumnya dibuat mark entrynya dengan memblok kata atau kalimat yang akan di entri. Kemudian tekan tombol keyboard Shift + Alt + x secara bersamaan maka akan keluar tampilan seperti berikut ini. Klik

Mark setelah itu cancel.

Pembuatan indeks akan dihasilkan melalui menu icon insert index

dengan format fancy setelah itu diklik ok.

Gambar 6.Mark Index Entry

(34)

Setelah langkah-langkah diatas berhasil maka inilah tampilan hasil indeks tema sebagai berikut:

Langkah selanjutnya adalah melampirkan ke dalam aplikasi Flip PDF Profesional dengan merubah format docx menjadi pdf.

Gambar 8. Tampilan Indeks Tema Sebelum dilampirkan

(35)

d. Validasi oleh validator bahasa

Setelah validasi oleh validator ahli, maka perlu divalidasi oleh validator bahasa demi kesempurnaan sistematika penulisan dalam produk indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail. Validasi Pernyataan/Butir Soal Kesimpulan 1 2 3 4 5 1 4 4 3 3 4 B 2 5 5 5 5 5 A

Berdasarkan rancangan awal sebanyak dua halaman disain produk yang diberikan, maka hasil penilaian angket yang diberikan kepada validator bahasa, yaitu Ibu Yulfira Riza, S.S., M.Hum menyatakan setuju bahwa tata penulisan sudah tepat. Setuju bahwa bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Kurang setuju bahwa penulisan dalam rancangan indeks beranotasi sudah sesuai dengan EYD. Kurang setuju bahwa isi informasi dalam indeks ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setuju bahwa kata-kata yang digunakan mudah dipahami.

Saran validator yaitu perbaiki kesalahan berbahasa dalam cuplikan produk. Seperti kesalahan pada kata “sehingga” di awal kalimat.

(36)

Kata “pada puisi” diganti dengan “dalam puisi” karena kata “pada” menyatakan waktu sedangkan kata “dalam” menyatakan tempat.

Setelah diperbaiki dan diserahkan kembali secara keseluruhan, validator menyatakan bahwa sangat setuju bahwa tata penulisan sudah tepat. Sangat setuju bahwa bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Sangat setuju bahwa penulisan dalam rancangan indeks beranotasi sudah sesuai dengan EYD. Sangat setuju bahwa isi informasi dalam indeks ini sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sangat setuju bahwa kata-kata yang digunakan mudah dipahami. Jadi dapat disimpulkan bahwa produk indeks beranotasi puisi ini valid dan sudah layak untuk diujicobakan.

D.Evaluasi Atau Pengujian Model (produk)

Pada tahapan ini, produk yang telah dibuat kemudian diujicobakan kelayakannya melalui tiga tahapan. Subjek uji coba pertama yaitu subjek uji coba perseorangan yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yang berjumlah lima orang. Kemudian uji coba kelompok kecil yang mana subjek uji cobanya adalah mahasiswa di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang maupun di luar lingkungan UIN Imam Bonjol Padang yang berjumlah tiga orang. Selanjutnya uji lapangan pada penulis dan pustakawan di luar maupun di dalam lingkungan UIN Imam Bonjol Padang.

Menentukan tingkat praktikalitas dan efektivitas produk tersebut para responden diminta untuk mengisi atau menjawab angket setelah mereka

(37)

0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7

Uji Coba Perseorangan

responden 1 responden 2 responden 3 responden 4 responden 5

menggunakan produk atau indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail Berbasis Flipbook yang telah dibuat tersebut.

Responden Pernyataan/Butir Soal Skor Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 1 5 4 4 5 5 4 4 A 2 5 4 4 4 5 4 4 A 3 5 5 5 5 5 5 5 A 4 5 5 5 5 5 5 5 A 5 5 5 5 5 5 4 5 A

Tabel 4. Hasil Uji Coba Perseorangan

(38)

Berdasarkan hasil uji coba perseorangan dapat dilihat hasil efektivitas dan praktikalitas produk tersebut. Sebanyak 100% responden menyatakan sangat setuju bahwa disain cover sudah menarik dan sesuai dengan tema puisi. Sebanyak 60% responden menyatakan sangat setuju dan 40% setuju bahwa kelengkapan konten puisi sudah memuaskan pengguna. Sebanyak 60% responden menyatakan sangat setuju dan 40% setuju bahwa kerincian deskripsi puisi sudah tepat. Sebanyak 80% responden menyatakan sangat setuju dan 10% setuju bahwa penganalisaan sejarah dibalik puisi sudah mendalam. Sebanyak 100% responden menyatakan sangat setuju bahwa unsur multimedia sudah relevan. Sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju dan 60% setuju bahwa sistematika penyusunan materi sudah lengkap dan memuaskan. Sebanyak 60 % responden menyatakan sangat setuju dan 40% setuju bahwa produk mudah dalam penelusuran puisi dengan menggunakan fasilitas Search,

daftar isi, dan indeks tema.

Responden Pernyataan/Butir Soal Skor Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 1 5 5 5 5 5 5 5 A 2 4 4 4 4 5 5 4 A 3 4 4 4 4 5 5 4 A

(39)

Berdasarkan hasil uji coba perseorangan dapat dilihat hasil efektivitas dan praktikalitas produk tersebut. Sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan 66,7% setuju bahwa disain cover sudah menarik dan sesuai dengan tema puisi. Sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan 66,7% setuju bahwa kelengkapan konten puisi sudah memuaskan pengguna. Sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan 66,7% setuju bahwa kerincian deskripsi puisi sudah tepat. Sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan 66,7% setuju bahwa penganalisaan sejarah dibalik puisi sudah mendalam. Sebanyak 100% responden menyatakan sangat setuju bahwa unsur multimedia sudah relevan. Sebanyak 100% responden menyatakan sangat setuju bahwa sistematika penyusunan materi sudah lengkap dan memuaskan. Sebanyak 33,3% responden menyatakan sangat setuju dan

0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7

Uji Coba Kelompok Kecil

Responden 1 Responden 2 Responden 3

(40)

66,7% setuju bahwa produk mudah dalam penelusuran puisi dengan menggunakan fasilitas Search, daftar isi, dan indeks tema.

Responden Pernyataan/Butir Soal Skor Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 1 5 5 4 5 5 5 4 A 2 5 5 5 5 5 4 5 A 3 4 5 4 4 4 4 4 B 4 5 4 4 4 5 4 5 A 5 5 5 5 4 4 5 5 A 6 4 5 4 4 5 5 5 A 7 5 5 4 5 5 5 5 A 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7

Uji Coba Lapangan

Respoden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Responden 6 Responden 7

Tabel 6. Hasil Uji Coba Lapangan

(41)

Berdasarkan hasil uji coba perseorangan dapat dilihat hasil efektivitas dan praktikalitas produk tersebut. Sebanyak 71,6% responden menyatakan sangat setuju dan 28,4% setuju bahwa disain cover sudah menarik dan sesuai dengan tema puisi. Sebanyak 85,8% responden menyatakan sangat setuju dan 14,2% setuju bahwa kelengkapan konten puisi sudah memuaskan pengguna. Sebanyak 28,4% responden menyatakan sangat setuju dan 71,6% setuju bahwa kerincian deskripsi puisi sudah tepat. Sebanyak 42,6% responden menyatakan sangat setuju dan 57,4% setuju bahwa penganalisaan sejarah dibalik puisi sudah mendalam. Sebanyak 71,6% responden menyatakan sangat setuju dan 28,4% setuju bahwa unsur multimedia sudah relevan. Sebanyak 57,4% responden menyatakan sangat setuju dan 42,6% setuju bahwa sistematika penyusunan materi sudah lengkap dan memuaskan. Sebanyak 71,6% responden menyatakan sangat setuju dan 28,4% setuju bahwa produk mudah dalam penelusuran puisi dengan menggunakan fasilitas Search, daftar isi, dan indeks tema.

Berdasarkan jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail ini dapat digunakan dan dijadikan sebagai alat temu kembali informasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (MAJOI) karya Taufiq Ismail tersebut tanpa membutuhkan waktu yang lama. Selain indeks yang dihasilkan tata bahasa yang digunakan mudah dipahami, praktis, dan indeks tersebut juga efektif digunakan dalam mencari informasi mengenai puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail.

(42)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail berjumlah 101 puisi yang dibuatkan indeks beranotasinya secara alfabetis berdasarkan judul puisi dan disertai dengan kelengkapan indeks tema. Indeks beranotasi puisi ini dibuatkan dalam bentuk e-book (buku elektronik). Indeks beranotasi ini juga memberikan kemudahan dalam temu kembali informasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail melalui kecanggihan teknologi dengan mengikuti perkembangan zaman. Serta dapat meningkatkan minat baca dengan mengubah pola pikir dan mengalihkan pandangan media baca ke buku elekronik (e-book).

Berdasarkan indeks beranotasi puisi yang telah dibuat ini, indeks beranotasi tersebut dapat diukur kevalidannya berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kolaborasi dengan validator. Informasi dalam indeks beranotasi puisi ini telah efektif dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Penyusunan kontens puisi dalam indeks beranotasi sudah sistematis.

B. Saran

Indeks beranotasi puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail dalam bentuk buku elektronik (e-book) ini alangkah baiknya dipublikasikan melalui website pribadi penyair atau website rumah puisi penyair jika ada. Hal ini disarankan agar minat baca sastra semakin meningkat dengan pemanfaatan alat kecanggihan teknologi dalam perkembangan zaman. Semoga Indeks beranotasi

(43)

puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail ini dapat memberikan manfaat positif bagi penulis baik untuk sastrawan, maupun sejarawan atau masyarakat pecinta puisi.

Gambar

Gambar 1. Contoh Rancangan Awal
Gambar 2. Contoh Rancangan Setelah Revisi Tema Puisi Nomor Entri Tahun Puisi Diciptakan Judul Puisi  Indeks Puisi  Anotasi:  Deskripsi singkat tentang latar belakang sejarah yang terjadi saat  puisi ini diciptakan
Tabel 1. Hasil Validasi Oleh Validator Ahli
Gambar 3. Rancangan Disain Awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR NAMA PESERTA LULUS CADANGAN AKTIF UJIAN MASUK POLITEKNIK NEGERI MEDAN GELOMBANG 1 TAHUN 2016... 1

a) Laporan audit dikirim ke kepala Badan Penjaminan Mutu oleh Rektor Tim Audit. b) Laporan audit diterbitkan oleh BPM. c) BPM menyerahkan kepada Rektor. d) Laporan audit

Rizki Maulana Bahari yang bertujuan agar para pengrajin/pembuat kapal kayu tradisional di kabupaten Batang memiliki ketrampilan untuk menggambar bentuk badan kapal dalam

- Mengubah tabel menjadi diagram garis, batang dan lingkaran menyajikan data dalam bentuk tabel 6 JP 4.3. Menafsirkan

Dasar (KD) yang akan dicapai oleh peserta didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, dan bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa

serat akan menyebabkan retensi air dalam kolon yang mengakibatkan masa feses.. bertambah dan lebih lunak sehingga asupan air juga ditingkatkan (Van Der

Menurut Angelova (2011), kepuasan pelanggan perlu diutamakan dalam setiap organisasi kerana kejayaan atau keberkesanan organisasi tersebut adalah bergantung kepada kepuasan

Deskriptor Keyakinan jenis ke-1 Keyakinan jenis ke-2 Keyakinan jenis ke-3 Keyakinan tentang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah Subjek meyakini