• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien dengan pengaksesan informasi melalui perangkat mobile tersebut. Walaupun perangkat mobile merupakan small device dengan layar penyajian yang sangat terbatas, tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi yang diakses dari personal computer, tergantung bagaimana cara penyajiannya.

Selain perkembangan teknologi perangkat mobile, telah berkembang pula keilmuan yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia. Menurut Turban, ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia disebut kecerdasan buatan (Arhami, 2005). Sistem Pakar adalah salah satu bagian dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk peyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar (Arhami, 2005). Berikut merupakan keunggulan sistem pakar dibandingkan seorang pakar, yaitu:

a. Sistem pakar bisa digunakan setiap hari menyerupai sebuah mesin, sedangkan pakar tidak mungkin bekerja terus-menerus setiap hari tanpa beristirahat.

b. Sistem pakar merupakan suatu software yang dapat diperbanyak dan kemudian dibagikan ke berbagai lokasi maupun tempat yang berbeda, sedangkan seorang pakar hanya bekerja pada satu tempat dan pada saat yang bersamaan

(2)

c. Pengetahuan yang disimpan pada sistem pakar tidak bisa hilang/lupa, sedangkan pengetahuan seorang pakar manusia lambat laun akan hilang karena meningggal, usia yang semakin tua, maupun menderita suatu penyakit.

d. Kemampuan memecahkan masalah pada suatu sistem pakar tidak dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti intimidasi, perasaan kejiwaan, faktor ekonomi ataupun perasaan tidak suka. Sebaliknya seorang pakar dapat dipengaruhi faktor-faktor luar, dengan kata lain seorang pakar boleh jadi tidak konsisten.

e. Biaya menggaji seorang pakar lebih mahal bila dibandingkan dengan penggunaan program sistem pakar (dengan asumsi bahwa program sistem pakar itu sudah ada).

Mesin inferensi merupakan komponen yang mengandung pola pikir penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol mesin inferensi dalam sistem pakar yang berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining). Menurut Schnupp, metode inferensi pelacakan ke belakang cocok digunakan untuk memecahkan masalah diagnosis (Arhami, 2005). Pendekatan ini dimotori oleh tujuan dalam pelacakannya (goal driven), merupakan cara yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur. Pelacakan dimulai dari tujuan, dan selanjutnya dicari aturan yang memiliki tujuan tersebut untuk kesimpulannya. Selanjutnya proses pelacakan menggunakan premis untuk aturan tersebut sebagai tujuan baru dan mencatri aturan lain dengan tujuan baru sebagi kesimpulannya. Proses berlanjut sampai semua kemungkinan ditemukan. Diagram 1.1 dibawah ini menunjukkan proses backward chaining.

(3)

Diagram 1.1 Proses backward chaining

Docucenter 235 adalah salah satu produk dari Xerox Corporation yang mempunyai keunggulan dalam hal mampu menjalankan banyak fungsi. Docucenter 235 ini dapat melakukan fotocopy, printing, scanning, i-fax, walk up fax, dan network fax. Menurut PT. Astragraphia, Tbk sebagai distributor mesin ini di Indonesia sudah terjual lebih dari 3000 unit. Khususnya untuk Sumatera Utara terjual lebih dari 100 unit. Dengan kemampuan yang dapat mengerjakan banyak fungsi, tidak dapat dipungkiri Docucenter 235 suatu saat akan mengalami troubleshooting yang memerlukan penanganan khusus oleh seorang teknisi yang memiliki kepakaran dibidang troubleshooting mesin-mesin multifungsi seperti Docucenter 235.

Dengan pertimbangan diatas maka penulis memutuskan untuk membuat skripsi yang berjudul : “Sistem Pakar pada Perangkat Mobile untuk Mendeteksi Kerusakan Docucenter 235 “.

1.2 Perumusan Masalah

Pada pembangunan sebuah sistem pakar adalah bertujuan untuk membantu seorang pakar dalam merngerjakan tugas-tugas rutinnya. Untuk itu sistem pakar haruslah dapat menyajikan asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang dikehendaki. Sehubungan dengan hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah yang dihadapi penulis di dalam pembuatan aplikasi ini, yaitu :

Observasi A Aturan R1 Fakta C Aturan R3 Observasi B Aturan R2 Fakta D Aturan R4 Kesimpulan 1

(4)

a. Bagaimana sistem pakar dengan pelacakan ke belakang (backward chaining) ini dapat menjawab berbagai pertanyaan yang digunakan pakar dalam mendeteksi kerusakan pada mesin Docucenter 235..

b. Bagaimana pakar dapat menambahkan mengedit, dan menghapus fakta kaidah kedalam sistem pakar ini.

c. Bagaimana menyajikan informasi yang dihasilkan oleh sistem pakar tersebut secara optimal dan cocok untuk ditampilkan kedalam small device.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka berikut adalah beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu:

a. Sistem pakar ini menggunakan pelacakan ke belakang (backward chaining) yang sesuai untuk mengatasi masalah diagnosis.

b. Aplikasi ini dibuat untuk mendeteksi kerusakan Docucenter 235 yang dibatasi pada masalah apabila mesin mati dan mesin hidup yang mengeluarkan kode error. c. Aplikasi yang dibangun mendukung bahasa pemrograman web seperti: WML

(Wireless Markup Language) dan PHP (PHP Hypertext Preprocessor).

d. Aplikasi ini diuji dan dijalankan dengan bantuan emualator WAP Openwave SDK Versi 7 keluaran Openwave Sytems, Inc.

e. Aplikasi ini dibangun menggunakan Macromedia Dreamweaver 8.

f. Aplikasi ini dibangun menggunakan aplikasi web server XAMPP versi 1.7.1 yang terdiri dari Apache 2.2.11, PHP 5.2.9 + PEAR, dan MySQL 5.1.33.

g. Aplikasi ini dibuat pada komputer dengan spesifikasi seperti sistem operasi Windows XP Professional Services Pack 2, processor Intel Core 2 Duo 2GHz, dan memori 2 GB.

(5)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah membangun sebuah sistem pakar dengan pelacakan ke belakang (backward chaining) yang dapat ditampilkan kedalam perangkat mobile sehingga dapat membantu pakar dalam mendeteksi kerusakan pada Docucenter 235.

1.5 Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan telah dirumuskannya masalah penelitian, maka diharapakan aplikasi ini dapat memberikan manfaat seperti:

a. Membantu pakar dalam mendeteksi kerusakan pada Docucenter 235

b. Dapat menyajikan informasi yang dihasilkan sistem pakar ke dalam perangkat mobile secara optimal.

c. Mampu menyimpan keahlian dan kemampuan pakar.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan penulis, meliputi antara lain :

a. Penelitian Kepustakaan (Librabry Research)

Penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah penelitian sehingga membantu penyelesaian masalah.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian dilakukan langsung ke PT. Astragraphia, Tbk. cabang Medan untuk mendapatkan data, dimana penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada teknisi-teknisi yang perupakan pakar dibidang kerusakan Docucenter 235.

(6)

c. Studi Literatur

Penulis mempelajari situs-situs yang berhubungan dengan skripsi ini, serta mempelajari bahasa-bahasa pemrograman web dengan mengunjungi situs-situs yang menyediakan tutorial pemrograman web serta contoh-contoh script, seperti

mempelajari kepakaran dari buku panduan yang digunakan pakar dalam mendeteksi kerusakan Docucenter 235.

d. Perancangan

Merancang database dan aplikasi sistem pakar dengan backward chaining.

e. Pengujian

Menguji aplikasi yang dibangun dengan emulator Openwave Phone Simulator 7.0, Version 7.0.107 dan melakukan perbaikan jika ditemukan kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan aplikasi tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan sistem pakar yang ingin dibangun penulis yaitu dasar-dasar teoritis yang berhubungan dengan kecerdasan buatan, sistem pakar, dan WAP (Wireless Application Protocol) sebagai teknologi yang digunakan dalam sistem pakar ini.

(7)

BAB 3 : Analisa dan Perancangan Sistem

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang dirancang yang meliputi pengkodean, perancangan database, gambaran aplikasi sistem pakar yang akan dibuat serta bagaimana algoritma aplikasi tersebut saat dijalankan.

BAB 4 : Implementasi dan Pengujian Sistem

Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian implementasi aplikasi, tujuan implementasi aplikasi, spesifikasi aplikasi, dan pengujian terhadap aplikasi tersebut.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

Gambar

Diagram 1.1 Proses backward chaining

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk